nomor: lap-0030/pw06/1/2016 tanggal 22 januari 2016
Post on 31-Dec-2016
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Nomor: LAP-0030/PW06/1/2016
Tanggal 22 Januari 2016
Laporan Kinerja 2015
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ......................................... 1
B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................. 4
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi .......................................... 5
D. Struktur Organisasi .............................................................................. 6
E. Sistematika Penyajian ......................................................................... 11
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015 - 2019 ........................................................... 13
1. Pernyataan Visi .............................................................................. 13
2. Pernyataan Misi ............................................................................. 15
3. Tujuan ............................................................................................ 16
4. Sasaran Strategis............................................................................... 17
5. Sasaran Program ........................................................................... 17
6. Indikator Kinerja Utama ................................................................... 18
7. Program dan Kegiatan ................................................................... 19
B. Perjanjian Kinerja 2015 ....................................................................... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja .................................................................................. 21
B. Analisis Capaian Kinerja ..................................................................... 23
Sasaran Program 1 ...................................... ........................................ 23
Sasaran Program 2 ...................................................................... ........ 34
Sasaran Program 3 .......................................................................... .... 36
Sasaran Program 4 .......................................................................... .... 37
C. Realisasi Keuangan ............................................................................ . 38
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan Umum ................................................................................. 40
B. Simpulan Capaian Kinerja ................................................................... 41
C. Rencana Tindak .................................................................................. 42
LAMPIRAN
Lampiran 1 Rincian Rekomendasi Hasil Pengawasan
Lampiran 2 Daftar Opini LKPD & Kinerja BUMD
Lampiran 3 Daftar Asistensi dan Fasilitasi
Lampiran 4 Analisis Penyusunan dan Penetapan APBD
Laporan Kinerja 2015
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Penyajian laporan kinerja bertujuan untuk memberikan informasi kinerja
yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai.
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu mempunyai tugas mewujudkan
Rencana Kinerja BPKP di daerah serta turut berkontribusi pada capaian
kinerja BPKP dalam lingkup nasional. Dalam rangka implementasi
penjabaran Rencana Kinerja tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu menyusun dokumen perencanaan berupa Penetapan Kinerja
Tahun 2015.
Untuk mencapai sasaran program serta IKU sebagaimana tercantum
dalam Renstra BPKP 2015-1019, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu
melaksanakan tiga program teknis yaitu Program Perbaikan
Pengelolaan Keuangan Negara, Program Meningkatnya Kualitas
Penerapan SPI K/L/P/K serta Meningkatnya Upaya Pencegahan
Korupsi, dan Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
K/L/P, dan satu program dukungan, yaitu Program Meningkatnya
Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan.
Capaian sasaran program diindikasikan dengan capaian indikator kinerja
utama (IKU) yaitu indikator yang secara signifikan mempengaruhi
capaian sasaran program. Pengukuran capaian kinerja sasaran
program meliputi identifikasi atas realisasi IKU dan membandingkan
dengan targetnya.
Capaian IKU tahun 2015 pada Program Perbaikan Pengelolaan
Keuangan Negara adalah sebesar 161,25% dibandingkan dengan target
sebesar 40%. Program Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI K/L/P/K
sesesar 109,1% dibandingkan dengan targetnya sebesar 50%. Dan
Program Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis
Pengawasan sebesar 112,71% dengan targetnya sebesar 7 (skala likert
1-10).
Meskipun secara umum capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu telah memuaskan, namun terdapat satu sasaran program
yang belum tercapai yaitu meningkatnya kapabilitas APIP ke level 3.
Laporan Kinerja 2015
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden Nomor 7
tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu memiliki kewajiban untuk melaporkan kinerja tahunannya melalui suatu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tingkat unit kerja. Laporan tersebut pada
intinya melaporkan capaian kinerja atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
selama satu tahun dibandingkan dengan target-target yang ditetapkan. Capaian kinerja
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk dapat memberikan masukan
bagi pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya. Evaluasi atas pencapaian kinerja
tersebut tentunya dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi organisasi, kebijakan
pengawasan tahunan, dan sumber daya yang tersedia di unit organisasi.
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai salah satu unit pelaksana BPKP di
daerah memiliki tugas, fungsi, dan wewenang yang telah mengalami beberapa kali
perubahan. Terakhir, Tugas dan fungsi BPKP diatur dalam Peraturan Presiden
Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Menurut Peraturan Presiden tersebut, BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPKP
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara/ daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang
bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum Negara berdasarkan
penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan
kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;
2. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban
akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran
keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain
Laporan Kinerja 2015
yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah
dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya
terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/
daerah;
3. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset
negara/daerah;
4. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern,
dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program/
kebijakan pemerintah yang strategis;
5. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau
kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas
penyesuaian harga, audit klaim, audit investigasi terhadap kasus kasus
penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit
penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli,
dan upaya pencegahan korupsi;
6. Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-
sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;
7. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah pusat;
8. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan
sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan
atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;
pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah sesuai
peraturan perundang-undangan;
9. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi jabatan
fungsional auditor;
10. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang
pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah;
11. Pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi hasil
pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan Negara
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;
Laporan Kinerja 2015
12. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
BPKP; dan
13. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum,
ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Selain tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, BPKP juga memiliki peran dalam
pengawasan intern atas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara sebagaimana
dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, yaitu:
1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan
tertentu yang meliputi:
a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral, yaitu kegiatan yang dalam
pelaksanaannya melibatkan dua atau lebih kementerian negara/lembaga atau
pemerintah daerah yang tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah karena keterbatasan kewenangan;
b. Kegiatan Kebendaharaan Umum Negara berdasarkan penetapan oleh
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Khusus dalam
rangka pelaksanaan pengawasan intern atas kegiatan kebendaharaan umum
negara, Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan yang terkait
dengan instansi pemerintah lainnya;
c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan Presiden.
2. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
3. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan Menteri
Keuangan kepada Presiden;
4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional (dari hasil
pengawasan BPKP dan APIP lainnya).
Di samping itu, menurut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan
Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, BPKP
mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan
penerimaan negara/daerah serta efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran
negara/daerah, meliputi kegiatan:
1. Audit dan evaluasi terhadap pengelolaan penerimaan pajak, bea dan cukai;
2. Audit dan evaluasi terhadap pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada
Instansi Pemerintah, Badan Hukum lain, dan Wajib Bayar;
Laporan Kinerja 2015
3. Audit dan evaluasi terhadap pengelolaan Pendapatan Asli Daerah;
4. Audit dan evaluasi terhadap pemanfaatan aset negara/ daerah;
5. Audit dan evaluasi terhadap program/kegiatan strategis di bidang kemaritiman,
ketahanan energi, ketahanan pangan, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan;
6. Audit dan evaluasi terhadap pembiayaan pembangunan nasional/ daerah;
7. Evaluasi terhadap penerapan sistem pengendalian intern dan sistem
pengendalian kecurangan yang dapat mencegah, mendeteksi, dan menangkal
korupsi;
8. Audit investigatif terhadap penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan
negara/daerah untuk memberikan dampak pencegahan yang efektif;
9. Audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara/daerah dan
pemberian keterangan ahli sesuai dengan peraturan perundangan.
B. Aspek Strategis Organisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu memiliki tugas untuk melakukan pengawasan
intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan sebagai pembina
penyelenggaraan SPIP bagi seluruh instansi pemerintah di daerah. Adanya
pergeseran paradigma auditor internal telah memengaruhi perubahan peran auditor
internal di Indonesia. Peran auditor internal telah berubah menjadi sebuah institusi
yang melaksanakan peran “assurance” dan “consulting” bagi stakeholdersnya.
Kegiatan BPKP selain dipengaruhi adanya pergeseran paradigma tersebut, juga
sangat tergantung pada perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan paradigma baru, BPKP harus dapat menunjukkan prestasi melalui unjuk
kerja yang optimal sehingga peran BPKP di daerah semakin nyata dalam membantu
Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan tata kelola kepemerintahan yang dihadapi.
Dalam upaya mewujudkan peran sesuai amanat PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP,
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu lebih mengedepankan aspek pencegahan,
dengan lebih menekankan membangun sistem yang mampu mencegah atau
memudahkan deteksi adanya kecurangan/penyimpangan. Dua peran utama yang
dilakukan adalah peran assurance dan consulting bagi stakeholders untuk
memberikan keyakinan yang memadai atas pencapaian tujuan penyelenggaraan
pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara
dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Jasa assurance dilakukan
melalui audit, reviu, evaluasi dan pemantauan, sedangkan consulting antara lain
berupa sosialisasi, pendidikan dan pelatihan pengawasan, pembimbingan dan
Laporan Kinerja 2015
konsultansi, pengelolaan hasil pengawasan dan pemaparan hasil pengawasan.
Sementara itu, kerangka kebijakan pengawasan BPKP diarahkan untuk mencapai
sasaran terwujudnya kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan
terpercaya, mencapai terwujudnya penguatan kebijakan sistem pengawasan intern
pemerintah, penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional,
kebijakan dalam penerapan pengawasan intern yang independen, profesional dan
sinergis serta kebijakan penerapan sistem manajemen kinerja pembangunan
nasional yang efisien dan efektif. Untuk itu, BPKP memiliki strategi pengawasan
dalam kurun waktu 2015-2019 yang berfokus pada peningkatan kualitas hasil
pengawasan terhadap isu-isu strategis melalui penguatan SPIP, penguatan
kapasitas APIP, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia BPKP.
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai unit eselon II berkewajiban
melaksanakan kegiatan-kegiatan teknis yang telah ditetapkan guna mendukung
program BPKP secara nasional. Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu memfasilitasi
pelaksanaan beberapa produk unggulan yang bermanfaat bagi pembenahan
manajemen pemerintahan di daerah dan melaksanakan kegiatan-kegiatan teknis,
antara lain:
1. Pengawasan atas kegiatan lintas sektoral
2. Pengawasan atas permintaan stakeholders
3. Pengawasan atas permintaan Presiden
4. Pengawasan atas Proyek PHLN
5. Pembinaan penyelenggaraan SPIP
6. Pengawasan atas kegiatan kebendaharaan umum negara
7. Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL
8. Pengawasan Penerimaan Negara
9. Bimtek/asistensi penyusunan LKPD
10. Pengawasan atas kinerja pelayanan publik
11. Bimtek/asistensi GCG/KPI
12. Pengawasan atas kinerja BUMD
13. Bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD
14. Sosialisasi Program Anti Korupsi
15. Bimtek/asistensi implementasi FCP
16. Kajian pengawasan
Laporan Kinerja 2015
17. Audit investigasi atas Hambatan Kelancaran Pembangunan, Klaim, dan
Penyesuaian Harga
18. Audit investigasi, Perhitungan Kerugian Keuangan Negara, dan Pemberian
Keterangan Ahli atas Permintaan Instansi Penyidik
19. Audit investigasi atas permintaan instansi lainnya
20. Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat.
D. Struktur Organisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan instansi vertikal BPKP di daerah.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala BPKP berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP. Untuk dapat menjalankan
tugas dan fungsinya secara efektif, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu memiliki
struktur organisasi sebagai berikut:
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu
Catatan:------ = Penugasan JFA melalui Bidang Pengawasan/Teknis
Adapun tugas pokok pada masing-masing bagian/bidang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Bagian Tata Usaha
Tugas pokok Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan penyusunan rencana dan
program pengawasan, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan
Laporan Kinerja 2015
dalam, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan, dan pelaporan
hasil pengawasan.
Fungsi yang diselenggarakan adalah:
a. Penyusunan rencana dan program pengawasan;
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam,
perlengkapan, dan rumah tangga;
c. Pengelolaan perpustakaan;
d. Penyusunan laporan berkala hasil pengawasan.
Bagian Tata Usaha memiliki sub-sub bagian, yaitu:
a. Subbagian Program dan Pelaporan, dengan tugas menyiapkan bahan
penyusunan rencana dan program serta penyusunan laporan berkala hasil
pengawasan;
b. Subbagian Kepegawaian, dengan tugas melakukan urusan kepegawaian dan
pengembangan pegawai;
c. Subbagian Keuangan, dengan tugas melakukan urusan keuangan;
d. Subbagian Umum, dengan tugas melakukan urusan persuratan,
perlengkapan, urusan dalam, dan rumah tangga serta pengelolaan
perpustakaan.
2. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat
Tugas pokok Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat adalah
melaksanakan penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan
instansi pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima
pemerintah pusat serta pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas instansi
pemerintah pusat dan evaluasi hasil pengawasan.
3. Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
Tugas pokok Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah adalah
melaksanakan penyusunan rencana, program, dan pengawasan instansi
pemerintah daerah atas permintaan daerah serta pelaksanaan pengawasan
penyelenggaraan akuntabilitas, dan evaluasi hasil pengawasan.
4. Bidang Akuntan Negara
Tugas pokok Bidang Akuntan Negara adalah melaksanakan penyusunan
rencana, program, dan pelaksanaan pemeriksaan serta evaluasi pelaksanaan
Laporan Kinerja 2015
good corporate governance dan laporan akuntabilitas kinerja badan usaha milik
negara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak
kerja sama, badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan
pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah, serta
evaluasi hasil pengawasan.
5. Bidang Investigasi
Tugas pokok Bidang Investigasi adalah melaksanakan penyusunan rencana,
program, dan pelaksanaan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan yang
merugikan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di
dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan
kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi
penyidik dan instansi pemerintah lainnya.
Dalam upaya mencapai tujuan organisasi, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu
didukung oleh komponen-komponen dukungan, sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu per 31 Desember 2015, didukung sumber daya manusia sebanyak 95
orang, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1.1
Sumber Daya Manusia Per 31 Desember 2015
No Uraian Golongan
Jumlah Pendidikan
Jumlah IV III II S2 S1 DIII SLTA
1 Struktural 6 4 - 10 2 7 1 - 10
2 PFA 7 39 17 63 1 39 23 - 63
3 Calon PFA - 2 - 2 - 2 - - 2
4 Prakom - 2 - 2 - - - 2 2
5 Arsiparis - 2 - 2 - 1 - 1 2
6 Analis Kepegawaian
- 1 - 1 - 1 - - 1
7 PFU - 14 1 15 - 6 - 9 15
Jumlah 13 64 18 95 3 56 24 12 95
Laporan Kinerja 2015
Gambar 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Gambar 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan
Tabel 1.2
Jumlah Pegawai menurut Jabatan
Jabatan Jumlah (orang)
Struktural • Eselon II 1 • Eselon III 5 • Eselon IV 4
Pejabat Fungsional Auditor • Pengendali Teknis 9 • Ketua Tim 10 • Anggota Tim 46
Pejabat Fungsional Pranata Komputer 2
Pejabat Fungsional Arsiparis
Pejabat Fungsional Analis Kepegawaian 2 1
Pejabat Fungsional Umum 15
Total 95
0
5
10
15
20
25
30
35
40
IV
III
II
05
10152025303540
S2
S1
DIII
SLTA
Laporan Kinerja 2015
Gambar 1.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
2. Keuangan
Dana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu yang bersumber dari DIPA seluruhnya sebesar Rp21.704.592.000,00
dengan realisasi sebesar Rp20.987.194.897,00 atau 96,69% rincian jumlah
anggaran dan realisasi anggaran serta sumber dana tahun 2015 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 1.3 Anggaran dan Realisasi Tahun 2015
Jenis Belanja Anggaran 2015
Rencana (Rp) Realisasi (Rp) %
Belanja Pegawai 13.148.062.000 12.798.813.168 97,34
Belanja barang 6.992.805.000 6.640.058.097 94,96
Belanja Modal 1.563.725.000 1.548.323.632 99,02
Jumlah 21.704.592.000 20.987.194.897 96,69
Di samping itu, dalam pelaksanaan penugasan di luar rencana kerja tahunan
atau berdasarkan permintaan stakeholder didukung oleh dana penugasan yang
bersumber dari stakeholder terkait. Realisasi dana penugasan dari pihak ketiga
tersebut sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp500.060.000,00
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP
Provinsi Bengkulu meliputi tanah, bangunan, kendaraan dinas,
inventaris/peralatan kantor, dan perlengkapan lainnya, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
1%
5% 4%
10%
11%
48%
2%
2%
1% 16%
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Pengendali Teknis
Ketua Tim
Anggota Tim
Pejabat FungsionalPranata Komputer
Pejabat FungsionalArsiparis
Laporan Kinerja 2015
Tabel 1.4 Daftar Sarana dan Prasarana
No Uraian Nilai (Rp)
1 Tanah 2.301.893.000
2 Peralatan dan Mesin 4.782.063.497
3 Gedung dan Bangunan 10.580.026.994
4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 330.760.000
5 Aset Tetap Lainnya 24.962.000
6 Akumulasi Penyusutan (5.325.269.220)
Jumlah 12.694.436.271
Sarana dan prasarana tersebut di atas telah cukup memadai guna mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi, serta nilainya telah memperhitungkan akumulasi
penyusutan. Tanah dan bangunan diperuntukkan sebagai bangunan kantor
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dan rumah negara. Selain ruang untuk
bekerja, bangunan kantor dilengkapi dengan sarana/ruang untuk poliklinik,
perpustakaan, arsip, aula, koperasi, sarana ibadah dan kantin.
E. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah memberikan penjelasan mengenai pencapaian
kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu selama tahun 2015. Capaian kinerja
tahun 2015 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebagai
tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap
target kinerja memungkinkan dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja
(performance gap) yang dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan kinerja di masa
datang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP
Provinsi Bengkulu Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Bengkulu Tahun 2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Laporan Kinerja 2015
Gambar 1.6 Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014
Laporan Kinerja 2015
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Kepala BPKP telah menetapkan Rencana Strategis BPKP 2015-2019 dalam
Peraturan Kepala BPKP Nomor 2 Tahun 2015 Tanggal 2 April 2015. Rencana
Strategis (Renstra) BPKP tersebut merupakan dokumen perencanaan pengawasan
periode 2015-2019 yang berisi visi yaitu keadaan umum yang diinginkan pada akhir
tahun 2019 atau setelahnya, misi atau rumusan umum tentang upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, strategi atau program-program indikatif
untuk mencapai visi dan misi. Dalam kaitannya dengan dokumen perencanaan
tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu menetapkan beberapa sasaran dan
program beserta kegiatan-kegiatan yang mendukung rencana strategis BPKP.
1. Pernyataan Visi
Visi merupakan gambaran masa depan yang hendak diwujudkan. Visi harus
bersifat praktis, realistis untuk dicapai, dan memberikan tantangan serta
menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pegawai BPKP untuk mewujudkannya.
Visi :
Komitmen yang terkandung dalam pernyataaan visi tersebut adalah :
a. Auditor Internal Pemerintah RI
BPKP sebagai Auditor Internal Pemerintah RI merupakan visi yang strategis
dalam rangka meningkatkan prinsip independensi, baik in fact maupun in
appearance terhadap semua instansi di bawah Presiden yaitu kementerian,
lembaga dan pemerintah daerah dan korporasi. Dengan demikian, informasi
yang dihasilkan dari proses/kegiatan pengawasan oleh BPKP diharapkan
bersifat obyektif, tidak bias, dan tidak diintervensi oleh pihak lain.
Terdapat dua hal penting dalam frase auditor internal pemerintah RI yaitu audit
intern dan auditor pemerintah RI.
Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Laporan Kinerja 2015
1) Audit Intern
Peran BPKP dalam melaksanakan pengawasan intern memiliki dua sifat
aktivitas yaitu sebagai pemberi jasa assurance, dan pemberi jasa
consultancy diperoleh dengan pendekatan yang sistematis dan
metodologis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
pengelolaan risiko, pengendalian dan proses governance. Untuk program
atau kebijakan pembangunan nasional, pengawasan intern BPKP
menuntut penerapan pendekatan evaluasi (riset sosial) untuk
menghasilkan rekomendasi perbaikan atas ketiga hal tersebut.
2) Auditor Pemerintah RI
Sebagai auditor pemerintah RI, BPKP merupakan mata dan telinga
Presiden yang difungsikan untuk melihat dan mendengar secara langsung
fakta lapangan dan memberikan respon berupa informasi assurance
melalui suatu sistem pengawasan, dalam hal ini sistem informasi
akuntabilitas.
BPKP mengemban amanah dan tanggungjawab yang besar karena
dituntut mampu mendeteksi berbagai potensi kelemahan maupun
penyimpangan di bidang keuangan negara
b. Auditor Berkelas Dunia
Terdapat tiga aspek yang menunjukkan kualitas BPKP sebagai auditor internal
berkelas dunia, yaitu :
1) Aspek SDM
Sumber daya manusia (SDM) BPKP wajib menerapkan due professional
care dalam setiap pelaksanaan penugasan pengawasan dan wajib
memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan.
2) Aspek Organisasi
Setiap auditor BPKP memiliki keahlian dan kapasitas yang memadai dalam
melakukan koordinasi dan kerjasama tim, paham atas budaya organisasi
serta sistem dan proses yang berlaku di BPKP. BPKP berkomitmen dan
selalu mengupayakan peningkatan kompetensi dalam berbagai bidang
terkait sehingga meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi
masalah dan solusinya serta perubahan peraturan terkait dan standar baru
di bidang pengawasan.
Laporan Kinerja 2015
3) Aspek Produk
Bahwa kualitas hasil pengawasan BPKP baik yang berupa assurance
maupun consultancy harus mempunyai daya ungkit (leverage) yang cukup
signifikan dalam meningkatkan kinerja pemerintah dan program
pembangunan.
c. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Pengawasan BPKP dilakukan untuk merespon permasalahan yang
mengemuka pada pembangunan nasional yang menjadi perhatian Presiden
atau masyarakat luas.
2. Pernyataan Misi
Misi merupakan jalan pilihan untuk menuju masa depan. Misi menjabarkan lebih
lanjut visi dan berisi pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai
visi.
Misi:
Penjelasan dari masing-masing misi adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola
Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif.
Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat
BPKP. Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas
pengelolaan keuangan dan pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung
tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif.
b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang
Efektif.
a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna
Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang
Bersih dan Efektif
b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah yang Efektif; dan
c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
yang Profesional dan Kompeten
Laporan Kinerja 2015
Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan adalah dalam
rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk organisasi pemerintahan
dan pembangunan, dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang dapat
memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan berjalan efektif dan efisien,
diikuti dengan pelaporan keuangan yang handal, penanganan aset yang aman
dan taat terhadap peraturan perundang-undangan. Berdasarkan PP 60 Tahun
2008, sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP
diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.
c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional
dan Kompeten.
Sebagai salah satu unsur penting SPIP, Lingkungan Pengendalian
mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk dan
memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan
kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian di lingkungan organisasinya.
Upaya pembentukan budaya kendali ini antara lain diselenggarakan melalui
perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang efektif.
Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan intern diperlukan
kapabilitas untuk menjamin tugas dan fungsinya.
3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. BPKP
menetapakan tiga tujuan untuk mengejawantahkan visi dan misi yang telah
ditetapkan, yaitu :
a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Nasional yang Bersih dan Efektif.
b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah.
c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan
Kompeten.
Laporan Kinerja 2015
4. Sasaran Strategis
Sasaran strategis dalam rumusan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu
Tahun 2015-2019 merupakan indikator pencapaian tujuan strategis. Sasaran
strategis merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dari tujuan dan
mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan,
dengan uraian sebagai berikut :
a. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional.
b. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian,
Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Program Prioritas
Pembangunan Nasional.
c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian,
Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi.
5. Sasaran Program
Sasaran program merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dan
mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program dan kegiatan yang
ditetapkan.
Tabel 2.1 Sasaran Program dan Kegiatan
No. SASARAN PROGRAM SASARAN KEGIATAN
1 Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara
1. Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
2 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi
2. Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P
3. Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
4 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan
4. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
5. Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan ketatausahaan
Laporan Kinerja 2015
6. Indikator Kinerja Utama
Setiap program dan kegiatan dalam Renstra selanjutnya dinyatakan dalam suatu
indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka
waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakterisitik
kualitatif tersebut keberhasilan pencapaian program dan kegiatan akan dapat
dilakukan. Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome),
sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran
(output). Penetapan indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan
tujuan program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut.
Indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan indikator
kinerja output, yang menunjukkan peran utama Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan
SPIP. Indikator-indikator kinerja utama tersebut adalah, sebagai berikut :
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama
No. Indikator Kinerja
Outcome Satuan Target Indikator Kinerja Output Satuan Target
A. Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara
Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara
% 40 1.1 Rekomendasi Hasil Pengawasan
Rekomendasi
138
B. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi
2 Persentase penerapan kelima Unsur SPIP pada Pemda secara memadai
% 50 2.1 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
Rekomendasi
2
C. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P
3 Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)
% 5 3.1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
Rekomendasi
2
D. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
4 Persepsi Kepuasan layanan Ketatausahaan
skala likert 1-
10
7 4.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 60
4.2 Tersedianya alat pengolah data BPKP
Unit 81
4.3 Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP
m/m² 150/580
Laporan Kinerja 2015
7. Program dan Kegiatan
BPKP melaksanakan program dan kegiatan berdasarkan tugas dan fungsinya
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program dan kegiatan dalam
lima tahun mendatang didasarkan pada mandat Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2008, dan peraturan perundangan lain seperti Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Instruksi
Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga untuk mencapai sasaran
dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat
yang dikoordinasikan oleh Kementerian/Lembaga. Dengan mempertimbangkan
restrukturisasi program yang dirancang oleh Bappenas bahwa setiap Lembaga
Pemerintah Non Departemen (LPND) menggunakan satu program teknis yang
spesifik untuk LPND tersebut dan satu atau beberapa program generik, BPKP
menetapkan tiga program teknis dan satu program generik. Dari ketiga program
tersebut disusun kegiatan-kegiatan teknis terkait. Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu sebagai unit eselon II berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan teknis
yang telah ditetapkan. Kegiatan teknis tersebut dalam praktiknya akan
dilaksanakan melalui sub kegiatan berupa:
1) Pengawasan atas kegiatan lintas sektoral
2) Pengawasan atas permintaan stakeholders
3) Pengawasan atas permintaan Presiden
4) Pengawasan atas Proyek PHLN
5) Pembinaan penyelenggaraan SPIP
6) Pengawasan atas kegiatan kebendaharaan umum negara
7) Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL
8) Pengawasan penerimaan negara
9) Bimtek/asistensi penyusunan LKPD
10) Pengawasan atas kinerja pelayanan publik
11) Bimtek/asistensi GCG/KPI
12) Pengawasan atas kinerja BUMD
13) Bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD
14) Sosialisasi Program Anti Korupsi
15) Bimtek/asistensi implementasi FCP
16) Kajian Pengawasan
Laporan Kinerja 2015
17) Audit investigasi atas Hambatan Kelancaran Pembangunan, Klaim, dan
Penyesuaian Harga
18) Audit investigasi, Perhitungan Kerugian Negara, dan Pemberian Keterangan
Ahli atas Permintaan Instansi Penyidik
19) Audit investigasi atas permintaan instansi lainnya
20) Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat
Sedangkan kegiatan generik sebagai dukungan manajemen berupa:
1) Pelayanan gaji, honorarium dan tunjangan
2) Pelayanan operasional perkantoran
3) Penyusunan rencana kerja/teknis
4) Pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian
5) Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan
6) Penyuluhan dan penyebaran informasi
7) Pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan
8) Pembinaan dan penilaian Jabatan Fungsional
9) Pengumpulan data untuk mendukung PASs
10) Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen di internal BPKP
11) Pengadaan sarana dan prasarana pendukung kedinasan
B. Perjanjian Kinerja 2015
Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluru anggota organisasi
untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap program dan kegiatan yang
dilakukan. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu memiliki Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2015 yang merupakan bentuk
perjanjian Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu kepada Kepala BPKP pada
tanggal 29 Januari 2015. Perkin tersebut berisi kesanggupan untuk mewujudkan
target kinerja tahunan dan mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun
kegagalan pencapaiannya.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, selama tahun 2015 Perwakilan BPKP
Provinsi Bengkulu selain memenuhi target Perkin tersebut juga melaksanakan
berbagai kegiatan teknis pengawasan di luar Perkin serta kegiatan dukungan yang
merupakan penugasan khusus dari BPKP Pusat dan unit eselon II lain serta tugas-
tugas pendampingan lainnya sesuai permintaan dari stakeholders di daerah yang
tidak dapat diprediksi sebelumnya.
Laporan Kinerja 2015
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Untuk dapat melihat sejauh mana hasil yang diharapkan, yang telah dirumuskan dalam
Rencana Kinerja Tahunan dapat tercapai, harus dilakukan pengukuran, evaluasi, dan
analisis melalui pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja Perwakilan
BPKP Provinsi Bengkulu dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang
ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Tahun 2015.
A. Capaian Kinerja
Pengukuran capaian kinerja BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu tahun 2015
merupakan bagian dari penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan. Pengukuran
dilakukan terhadap capaian kinerja output dan capaian kinerja outcome dibandingkan
dengan target yang telah diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2015.
BPKP telah merumuskan sasaran program dengan keberhasilan kinerja diukur
berdasarkan kinerja sasaran program pendukungnya. Capaian sasaran program
diindikasikan dengan capaian indikator kinerja utama (IKU) yaitu indikator yang
secara signifikan mempengaruhi capaian sasaran program. Pengukuran capaian
kinerja sasaran program meliputi identifikasi atas realisasi IKU dan membandingkan
dengan targetnya. Analisis lebih mendalam dilakukan terhadap perkembangan
capaian IKU dan efisiensi penggunaan sumber dana dalam mencapai kinerja IKU.
Capaian IKU dan capaian output disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Capaian Indikator Utama
Sasaran Program Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realiasasi Capaian
(%)
Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara
Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara
% 40 64,50 161.25
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi
Persentase penerapan kelima unsur SPIP pada K/L/Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai
% 50 54,55 109,1
Laporan Kinerja 2015
Meningkatnya Kapabilitas Pengawsan Intern K/L/P
Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)
% 5 - -
Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
Persepsi Kepuasan layanan Kesesmaan
Skala likert 1-
10
7 7,89 112,71
Tabel 3.2 Capaian Output
Sasaran Kegiatan indikator Kinerja
Ouput Satuan Target Realisasi
Capaian (%)
Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalin intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
Rekomendasi Hasil Pengawasan
Rekomendasi 138 138 100
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalin intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
Rekomendasi 2 2 100
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P
Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalin intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
Rekomendasi 2 2 100
Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis
Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
Jumlah layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 60 60 100
Laporan Kinerja 2015
Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesemaan
Tersedianya alat pengelolaan data BPKP
Unit 81 85 105
Sedangkan penyerapan dana baik yang berasal dari dana DIPA Perwakilan BPKP
Bengkulu Tahun 2015 dan biaya penugasan yang bersumber dari pihak ketiga/mitra
disajikan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Realisasi Penyerapan Dana
No Indikator Pengelolaan Keuangan Negara DIPA Dana Mitra Jumlah
A. Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara
1 Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara
1.1 Rekomendasi Hasil Pengawasan 3.587.388.530 500.060.000 4.087.448.530
B. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi
2 Persentase Penerapan kelima Unsusr SPIP pada Pemda secara memadai
2.1 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
44.620.000 - 44.620.000
C. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P
3. Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)
3.1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP 31.620.000 - 31.620.000
D. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
4. Persepsi Kepuasan layanan Kesesmaan
4.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
722.259.350 - 722.259.350
4.2 Tersedianya alat pengolah data BPKP 432.044.469 - 432.044.469
4.3 Terlaksananya Rehabilitasi Berat Rumah Negara Perwakilan BPKP Bengkulu
618.770.000 - 618.770.000
B. Analisis Capaian Kinerja
Sasaran Program 1
Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara
Sasaran program perbaikan pengelolaan keuangan Negara terkait dengan tujuan
pertama BPKP dalam rencana strategis tahun 2015-2019 yaitu peningkatan
kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional yang
bersih dan efektif.
Laporan Kinerja 2015
Sasaran program ini diindikasikan oleh satu IKU yaitu Persentase perbaikan Tata
Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan
Negara, diukur dengan menghitung tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan
terhadap jumlah rekomendasi yang disampaikan dalam laporan hasil pengawasan
dibandingkan dengan targetnya. IKU dihitung dari rata-rata IKU per bidang.
Pengukuran IKU dihitung sebagai berikut:
Realisasi tahun 2015 IKU ini adalah sebanyak tindak lanjut dari Rekomendasi Hasil
Pengawasan atau dengan perhitungan sebagai berikut :
Bidang Rekomendasi TL atas
Rekomendasi Realisasi Bobot IKU
IPP 15 8 53,33 25 13,33
APD 14 8 57,14 25 14,29
AN 35 19 54,29 25 13,57
INVESTIGASI 74 69 93,24 25 23,31
Jumlah 138 104 64,50
Jika dibandingkan dengan target sebesar 40%, maka capaian IKU tahun 2015 adalah
sebesar 161,25%.
Untuk mendukung capaian IKU tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu
menghasilkan output berupa rekomendasi hasil pengawasan sebanyak 138
rekomendasi atau 100% dari target sebanyak 138 rekomendasi hasil pengawasan.
Capaian kinerja tersebut didukung dengan tindak lanjut atas :
1. Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah melaksanakan berbagai kegiatan lintas
sektoral selama Tahun 2015. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, terdapat
rekomendasi-rekomendasi yang diharapkan dapat membantu perbaikan
akuntabilitas pelaporan bagi mitra kerja.
Uraian ringkas rekomendasi perbaikan akuntabilitas pelaporan adalah sebagai
berikut:
Jumlah Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pengawasan Yang Diberikan
% Capaian IKU = X 100% Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan Yang
Diberikan
Laporan Kinerja 2015
Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat;
a. Perbaikan akuntabilitas pelaporan yang dilakukan Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu melalui Kepala Divisi
Administrasi menginstruksikan operator Simak BMN satker Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu untuk melakukan koreksi
pencatatan atas kontrak Pembangunan Rumah Negara Lapas Kelas IIA
Bengkulu pada Satker Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi
Bengkulu senilai Rp3.616.432.000,00 dari Pos Neraca Konstruksi Dalam
Pekerjaan ke dalam Pos Neraca Aset Tetap.
b. Dalam rangka perbaikan akuntabilitas pelaporan Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional III, langkah langkah strategis yang dilakukan atas rekomendasi
BPKP antara lain:
a) Dalam setiap kontrak pengadaan/rehab dan atau peningkatan Jalan,
Kepala Satuan Kerja berkoordinasi dengan petugas simak BMN untuk
menentukan perlakukan akuntansi dari kontrak pengadaan barang milik
negara dalam mencantumkan nomor register atau NUP dari BMN yang
dilakukan rehab atau peningkatan, untuk memenimalisir kesalahan
pencatatan aset dalam simak BMN;
b) Berkoordinasi dengan KPKNL dalam melakukan penilaian atas tanah
badan jalan yang belum di sajikan dalam Laporan Keuangan.
c. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu dalam perbaikan
akuntabilitas pelaporan mengambil langkah-langkah strategis antara lain:
a) Berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang
Bengkulu untuk melakukan penilaian terhadap tanah yang belum memiliki
nilai;
b) Berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang
Bengkulu untuk melakukan penilaian tanah badan jalan dan tanah badan
irigasi;
c) Melakukan sertifikasi atas tanah yang belum memiliki sertifikat;
Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah;
a. Rekomendasi kepada Bupati Kaur untuk mempergunakan software dukungan
yang kompatibel dengan SIMDA Keuangan dan melakukan kaderisasi petugas
administrator SIMDA Keuangan sebelum mengganti petugas lama
dilaksanakan sebagaimana telah disepakati.
b. Rekomendasi Perbaikan SPIP terkait penyusunan LPPD yang ditujukan
Laporan Kinerja 2015
kepada Gubernur Bengkulu dan Bupati Bengkulu Tengah telah dilaksanakan.
c. Rekomendasi agar melakukan langkah perbaikan administrasi WP Daerah dan
menempatkan SDM yang kompeten dalam aplikasi SIMDA Pendapatan yang
ditujukan kepada Bupati Kaur telah dilaksanakan.
d. Rekomendasi Strategis penyusunan Rencana Aksi Tindak Lanjut hasil
pemeriksaan BPK-RI atas LKPD tahun 2014 Kabupaten Bengkulu Tengah
telah ditindaklanjuti sesuai dengan arahan rekomendasi yang ditujukan kepada
Bupati Bengkulu tengah.
2. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum
Negara
Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat;
a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu menginstruksikan Kepala
Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Bengkulu untuk
memerintahkan Koordinator BKM pada 9 (sembilan) kelurahan yang di uji petik
untuk segera menyelesaikan penagihan dan penyetoran tunggakan uang
pinjaman pada BKM.
b. Bupati Rejang Lebong melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Rejang Lebong mendorong penyelesaian penyalahgunaan Dana Bergulir oleh
Oknum Ketua UPK pada BKM Bersinar Kelurahan Adirejo Tahun 2012 yang
sudah dalam status Penyelidikan oleh Penyelidik dari Kepolisian Resort
Rejang Lebong sesuai dengan surat Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong
Nomor SP2HP/17/I/2014 Bulan Januari 2014.
c. Bupati Bengkulu Selatan melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Bengkulu Selatan melakukan koordinasi dengan Satker PBL Provinsi
Bengkulu, untuk kemudian melalui Tim Koordinasi Kabupaten kegiatan P2KP
dan mengusulkan langkah-langkah alternatif kepada Bupati Bengkulu Selatan
terkait pola pengawasan terhadap pengelolaan dana bergulir yang dikelola
UPK pada 11 BKM/LKM di Kecamatan Kota Manna.
Bidang Akuntan Negara;
a. Direksi PT Bengkulu Mandiri melaksanakan tindak lanjut dengan mengambil
langkah-langkah strategis, sebagai berikut :
a) Melakukan evaluasi terhadap unit usaha daging ayam boiler dan benih
jagung hibrida baik perjanjiannya maupun manajemennya;
b) Menegur pihak kedua atas kelalaiannya menyusun laporan kegiatan
pengelolaan usaha benih jagung hibrida;
Laporan Kinerja 2015
c) Memerintahkan pihak kedua mempertanggungjawabkan penggunaan
uang yang belum dipertanggungjawabkan.
b. Walikota mengambil melaksanakan tindak lanjut dengan mengambil langkah
strategis sebagai berikut :
a) mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar membuka kembali skema
penyelesaian / penghapusan piutang negara pada PDAM Kota Bengkulu.
b) Menginstruksikan Direktur PDAM untuk memastikan pengoperasian
aplikasi SIA PDAM dapat berjalan secara berkelanjutan, dengan
menyusun SOP untuk setiap bagian serta menunjuk pegawai yang
bertindak sebagai administrator dan operator aplikasi SIA PDAM.
c. Direktur RSUD Kabupaten kepahiang berkoordinasi dengan instansi terkait
(Bagian Hukum, Sekretariat Kabupaten Kepahiang) dalam memproses
pengesahan SOP/Pedoman Pengadaan Barang/Jasa khusus yang dibiayai
dana BLUD.
d. Direktur RSUD Kabupaten Lebong Berkoordinasi dengan Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lebong
membahas draft RBA Tahun 2015, dan mengusulkan revisi DPA pada saat
pengajuan revisi APBD-Perubahan, sehingga pola Pengelolaan Keuangan
BLUD pada RSUD Kabupaten Lebong memiliki dasar pelaksanaan anggaran.
3. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi
Bidang Akuntan Negara;
a. Direktur RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu mengambil langkah untuk
mempertanggungjawabkan pengeluaran bulan Januari s.d Juli 2015 sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang mengambil langkah strategis sebagai
berikut :
a) Membuat Surat Keputusan Direktur untuk menambah tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) Bagian Umum sebagai pengelola aset PDAM.
b) Menelusuri kembali selisih data aset instalasi sumber air, transimisi dan
distribusi, sehingga dapat diperoleh data yang valid.
c. Bupati Kepahiang menginstruksikan Direktur RSUD Kabupaten Kepahiang
untuk menuntaskan inventarisasi aset dan serah terima aset dari Pemerintah
Pusat/ Daerah, sehingga penyajian aset dalam laporan keuangan didukung
dengan bukti yang memadai.
d. Direktur RSUD Kabupaten Kepahiang mengambil langkah strategis dengan
Laporan Kinerja 2015
melakukan pemantauan implementasi SIA BLUD secara berkala dan
meningkatkan kompetensi SDM bidang keuangan.
e. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah berkoordinasi dengan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah dalam pembuatan Berita
Acara Pengelolaan atas penyertaan modal/pekerjaan yang diterima oleh
PDAM Bengkulu Tengah Sejak Tahun 2010 sampai dengan 2014 dan
menelusuri kembali selisih nilai penyertaan modal/pekerjaan.
f. Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah
strategis dengan melakukan monitoring terhadap proses input data transaksi
bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, dan akuntansi.
g. Bupati Lebong menginstruksikan Direktur RSUD Kabupaten Lebong untuk:
a) Membuat usulan draft Peraturan Bupati mengenai Tarif Layanan BLUD
yang dapat berupa besaran tarif atau pola tarif sesuai jenis layanan.
b) Membuat Peraturan Pemimpin BLUD mengenai Pedoman/Kebijakan
Akuntansi dan Kebijakan Penatausahaan/Pengelolaan Keuangan BLUD.
h. Direktur RSUD Argamakmur menginstruksikan penyusunan SOP tentang
Penatausahaan/Pengelolaan Keuangan BLUD dan SOP Pelaksanaan
SIABLUD yang ditetapkan oleh Pemimpin BLUD.
i. Bupati Bengkulu Utara menginstruksikan Direktur RSDU Argamakmur
menunjuk pegawai yang bertindak sebagai administrator dan operator SIA
BLUD dengan Surat Keputusan Pemimpin BLUD.
4. Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah
Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah;
a. Gubernur Bengkulu mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan proses
dan penyusunan serta penetapan APBD tahun 2015 yang mengalami
keterlambatan.
b. Gubernur Bengkulu menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menerapkan Cash Management System (CMS) yang terintegrasi antara
aplikasi SIMDA Keuangan dengan Bank Bengkulu
5. Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan
Korporasi
Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah;
a. Bupati Bengkulu Utara, Bupati Kaur dan Bupati Lebong mendorong
pelaksanaan DAK Tambahan Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015.
Laporan Kinerja 2015
b. Bupati Bengkulu Utara meningkatkan pengendalian atas penyelenggaraan
kegiatan penanggulangan penyakit menular pada Pemerintah Kabupaten
Bengkulu Utara.
c. Bupati Kepahiang meningkatkan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan
penanggulangan penyakit menular pada Pemerintah Kabupaten Kepahiang.
Bidang Pengawasan Intansi Pengawasan Pusat;
a. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum meminta Berita Acara Serah
Terima Aset berupa Peralatan dan Mesin kepada Sekretaris Jenderal Badan
Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia.
b. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu
menginstruksikan seluruh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu untuk mempedomani Sistem Akuntansi
Pemerintah dan Peraturan Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian/Lembaga.
c. Bupati Rejang Lebong melakukan analisis kebutuhan tenaga kesehatan dan
mengusulkan formasi kebutuhan tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan di
Puskesmas dan menganggarkan secara bertahap pembangunan dan
pengadaan sarana kesehatan.
d. Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu memerintahkan para Penyidik di jajaran
Reskrimsus dan Polres Kabupaten/Kota se-provinsi Bengkulu untuk:
a) menyampaikan tembusan Berita Acara Penyitaan beserta barang buktinya
kepada Pejabat Pengemban Fungsi Pengelolaan Barang Bukti pada
Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Bengkulu dan Satuan Tahanan
dan Barang Bukti Polres sehari setelah dilakukan penyitaan, penyerahan
dan pengelolaan barang bukti.
b) Seluruh benda sitaan dan barang rampasan harus diungkapkan secara
penuh/full disclosure dalam Catatan Atas Laporan Keuangan
e. Gubernur Bengkulu memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Provinsi
Bengkulu untuk melaksanakan rekomendasi dalam rangka mewujudkan
Swasembada Pangan dan Akuntabilitas Keuangan Negara, berupa:
a) mendorong percepatan penyerapan anggaran, sehingga ada multiplier
effect untuk lebih menggerakkan perekonomian dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi Bengkulu.
b) mendorong dan mempercepat proses pengadaan peralatan dan mesin
pertanian agar tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran serta dapat
Laporan Kinerja 2015
segera dimanfaatkan oleh petani.
f. Direktur RSUD Kepahiang mengambil langkah strategis dalam melakukan
penagihan klaim pelayanan peserta jamkesda di RSUD Kepahiang pada
tahun 2010.
g. Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah
strategis berupa:
a) Merevisi RBA tahun 2015 dengan berpedoman pada ketentuan yang
berlaku dengan melibatkan seluruh bagian dan bidang dalam penyediaan
data dan dalam menetapkan dan mengevaluasi capaian kinerja yang
telah ditetapkan.
b) Menginstruksikan bagian IFRS melakukan kalibrasi alat laboratorium dan
radiologi serta melakukan analisa yang akurat untuk alat-alat yang
diperlukan penjadwalan kalibrasi secara berkala.
h. Bupati Rejang Lebong menginstruksikan Direktur PDAM Kabupaten Rejang
Lebong segera menuntaskan inventarisasi aset sehingga penyajian aset
dalam laporan keuangan PDAM dilakukan secara memadai, serta
menyelesaikan proses pemisahan aset kepada PDAM Kabupaten Kepahiang
dan PDAM Kabupaten Lebong.
i. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Utara mengambil langkah strategis
sebagai berikut :
a) Menginstruksikan operator SIA PDAM untuk melakukan Back Up data
dan menyimpan database harian.
b) Membentuk satuan tugas pengelola SIA PDAM dengan Surat Keputusan
Direktur.
j. Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah strategis
sebagai berikut :
a) Menuntaskan inventarisasi aset sehingga penyajian Aset Tetap dalam
laporan keuangan PDAM dilakukan secara memadai.
b) Menyelesaikan proses pemisahan dan serah terima aset kepada PDAM
Kabupaten Kepahiang dan PDAM Kabupaten Lebong, dengan
berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten terkait.
k. Bupati Rejang Lebong mengambil langkah strategis sebagai berikut :
a) Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong
mengusulkan anggaran penanganan limbah melalui APBD Pemerintah
Kabupaten Rejang Lebong untuk perbaikan instalasi pengolahan limbah
cair.
Laporan Kinerja 2015
b) Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong
segera mengajukan permintaan atas kebutuhan Dokter Spesialis
Radiologi.
c) Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong
mengusulkan anggaran untuk kalibrasi alat kesehatan.
l. Bupati Bengkulu Selatan mengurangi jumlah Dewan Pengawas RSUD
Hasanuddin Damrah Manna sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 61 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
109/PMK.05/2007.
m. Direktur RSUD Hasanuddin Damrah Manna untuk menyusun pedoman/SOP
Pengadaan Barang dan Jasa/yang dibiayai dana BLUD.
n. Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah berupa:
a) Menandatangani Pakta Integritas secara berkala dan pada saat terjadinya
kejadian atau transaksi penting.
b) Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas dalam menetapkan mekanisme
penilaian kinerja Direktur dan penetapan auditor eksternal termasuk
dalam menyusun rencana kerja tahunan Badan Pengawas serta
mengawasi efektifitas pelaksanaan audit eksternal.
o. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah mengambil langkah berupa:
a) Menandatangani Pernyataan Pakta Integritas dan menyusun Pedoman
Penghargaan dan sanksi bagi pegawai di lingkungan PDAM.
b) Berkoordinasi dengan Badan Pengawas dan Bupati dalam menunjuk
auditor independen yang akan melakukan audit Laporan Keuangan
PDAM.
c) Menyusun kebijakan mengenai SOP Peningkatan Kualitas Air Minum dan
Hak Konsumen.
d) Menetepakan struktur organisasi secar formal.
e) Menyusun kebijakan SPIP dan manajemen risiko.
6. Rekomendasi Keinvestigasian
a. Bupati Kabupaten Seluma melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
a) mengetahui pelaksanaan anggaran, terutama pelaksanaan anggaran
pembangunan yang berada di wilayahnya melalui penyelenggaraan sistem
pengendalian intern.
b) melibatkan Inspektorat Kabupaten Seluma selaku Aparat Pengawasan
Laporan Kinerja 2015
Intern Pemerintah (APIP) dengan membangun Sistem Peringatan Dini
(Early Warning System)
b. Bupati Lebong melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai berikut:
a) Menerapkan prinsip perganggungjawaban penggunaan anggaran belanja
daerah yang harus mentaati ketentuan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Perubahannya.
b) Menerapkan prinsip pengadaan barang/jasa yang harus mentaati Perpres
no. 54/2010 yang telah diperbaharui dengan Perpres No.70/2012.
c) Menerapkan prinsip tanggung jawab, yaitu pejabat yang bersangkutan atas
pelaksanaan APBD bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan
akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.
c. Gubernur Bengkulu melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai berikut:
a) Menerapkan prinsip persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin
Penyedia Barang/Jasa yang setara dan memenuhi persyaratan.
b) Menginstruksikan pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa harus mematuhi etika, tidak saling mempengaruhi,
menghindari/mencegah terjadinya pertentangan kepentingan serta
menghindari penyalahgunaan wewenang.
d. Kepala Kejari Manna melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
a) Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa seharusnya kontraktor tidak
berhak atas pengadaan barang tersebut karena dalam proses lelangnya
sudah diatur/direkayasa sehingga kontraktor juga tidak berhak atas
keuntungan tersebut.
b) Atas pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela kepada Ahli
diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat memberikan
penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa pertanyaan/pernyataan
tersebut diluar kompetensi Ahli.
7. Rekomendasi Perbaikan SPI Korporasi
Bidang Akuntan Negara
a. Direktur PDAM PT Tirta Dharma Kota Bengkulu mengambil langkah strategis
dengan menindaklanjuti temuan dengan melakukan penagihan kepada
masing-masing pegawai.
b. Direktur PDAM Tirta Raflesia Kabupaten Bengkulu Tengah melakukan
finalisasi Corporate Plan serta menyusun RKAP yang dapat diandalkan
Laporan Kinerja 2015
termasuk rencana ekspansi jaringan distribusi dan sambungan rumah.
c. Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang mengambil langkah strategis sebagai
berikut :
a) Memerintahkan bagian penagihan untuk melakukan penagihan lebih
intensif atas piutang pelanggan.
b) Mencatat semua perolehan aset tahun 2014 serta mengelola aset yang
sudah tidak berfungsi lagi dan menyajikan secara terpisah dalam Laporan
Keuangan.
d. Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah strategis
dengan melakukan penagihan lebih intensif serta mengambil langkah-langkah
yang strategis atas piutang pelanggan.
e. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah mengambil langkah strategis
dengan melaporkan, menyampaikan dan membahas draft Corporate Plan
bersama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
f. Bupati Bengkulu Tengah mengambil langkah strategis dengan memproses
Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah.
g. Direktur PDAM Tirta Manna Kabuapten Bengkulu Selatan mengambil langkah
strategis sebagai berikut :
a) Mengarahkan karyawan untuk memastikan ketepatan pelaksanaan
pekerjaan, mengurangi kesalahpahaman, serta mendorong berkurangnya
tindakan pelanggaran.
b) Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas dan membuat agenda
pertemuan secara berkala.
c) Membuat mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir keseluruh
bagian dan komunikasi yang lancar antar bagian.
d) Melakukan pemantauan secara berkala atas catatan persediaan dengan
fisiknya dan segera melakukan perbaikan atas selisih yang dijumpai serta
melakukan koreksi persediaan pada laporan keuangan.
h. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Utara mengambil langkah strategis
sebagai berikut :
a) Mempertimbangkan risiko baik yang berasal dari internal maupun
eksternal dalam menyusun sasaran dan renstra.
b) Mengkomunikasikan Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan.
c) Membandingkan pencatatan atas aset dengan aset fisiknya serta
menelusuri jika terdapat selisih.
Laporan Kinerja 2015
i. Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Selatan mengambil langkah sebagai
berikut :
a) Melakukan inventarisasi Aset Tetap secara menyeluruh dengan
membentuk Tim Inventarisasi Aset Tetap dan melakukan koreksi atas
penyajian Aset Tetap dalam Laporan Keuangan sesuai dengan hasil
inventarisasi aset tersebut.
b) Melakukan inventarisasi piutang dengan membentuk Tim Inventarisasi
Piutang dan melakukan koreksi atas Penyajian Piutang dalam Laporan
Keuangan sesuai dengan hasil inventarisasi.
j. Direktur PD Rena Skalawi untuk mengambil langkah strategis sebagai berikut:
a) Menelusuri nilai saldo awal berdasarkan laporan keuangan sebelumnya
serta menyusun laporan keuangan secara lengkap sesuai dengan
Peraturan Bupati tentang Pedoman Akuntansi.
b) Berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Rejang Lebong dan
DPPKAD Kabupaten Rejang Lebong untuk menelusuri nilai penyertaan
modal PD Rena Skalawi sampai dengan tahun 2014.
c) Berkoordinasi dengan pegawai dan Direktur masa jabatan sebelumnya
untuk menelusuri berkas dokumen perusahaan yang belum
diserahterimakan.
Sasaran Program 2
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya
Pencegahan Korupsi
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), BPKP melakukan pengawasan intern atas
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP dalam rangka
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Sejak pergantian
pemerintahan pada tahun 2014, lembaga BPKP menjadi bagian dari Kantor
Kepresidenan, dan perannya dipertajam lagi dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor
192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern
dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan
Kesejahteraan Rakyat. Pengawasan intern tidak lagi hanya bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, namun lebih luas lagi yaitu mewujudkan
Laporan Kinerja 2015
kesejahteraan rakyat.
Untuk mendukung proses kegiatan peningkatan Kualitas Penerapan SPI KLPK tersebut,
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu menghasilkan output berupa rekomendasi sebanyak
2 rekomendasi dan telah ditindak lanjuti dalam rangka peningkatan SPIP.
A. Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah melakukan kegiatan koordinasi dan 35
supervisi pencegahan (Korsupgah) korupsi yang bekerjasama dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam rangka mendukung program prioritas Nawacita
keempat. Kegiatan Korsup Pencegahan Korupsi tahun 2015 dilakukan pada 2 (dua)
pemerintah daerah yaitu Pemerintah Kabupaten Seluma dan Pemerintah Kabupaten
Bengkulu Utara, dengan fokus pada bidang:
1) Pengelolaan APBD tahun anggaran 2014 dan tahun anggaran 2015;
2) Pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2014 dan 2015.
Dari hasil kegiatan Korsup Pencegahan Korupsi yang dilakukan pada tahun 2015,
BPKP bersama dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihak
pemerintah Kabupaten Seluma dan Bengkulu Utara dilakukan semiloka yang
dilaksanakan di Kantor Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan mengundang
instansi/pihak terkait yang dianggap dapat mendorong tindakan preventif dalam
penanggulangan tindak pidana korupsi, tokoh masyarakat serta wartawan.
Selanjutnya atas kegiatan korsup tersebut oleh pihak KPK dilakukan seminar untuk
tingkat nasional pada saat peringatan hari anti korupsi sedunia yang dilaksanakan di
Gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung Jawa Barat.
B. Korsup Pencegahan Korupsi tersebut merupakan upaya preventif dalam
penanggulangan tindak pidana korupsi dengan tujuan:
1) Mendorong pengelolaan APBD dan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2) Menurunkan peluang terjadinya tindak pidana korupsi; dan
3) Perbaikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
Laporan Kinerja 2015
Sasaran Program 3
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P
Arah kebijakan dan strategi pengawasan BPKP menjadi salah satu pendukung
terwujudnya sasaran pembangunan nasional, yaitu terwujudnya penguatan sistem
pengawasan intern pemerintah melalui:
a. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern melalui peningkatan Internal Auditor
Capability Model (IACM) APIP yang mampu mendorong pemantapan penerapan
sistem pengendalian intern kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan korporasi
(K/L/P/K) dan mampu bersinergi dengan APIP lain dalam membangun tata kelola yang
baik (good governance) dan dalam melakukan pengawasan keuangan negara/daerah
dan pembangunan nasional.
b. Penguatan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pengawasan sinergis bersama-
sama dengan APIP K/L/P/K serta pengawasan yang terintegrasi dengan sistem
perencanaan dan penganggaran untuk mengawal pencapaian sasaran program
pembangunan yang bersifat lintas bidang di RPJMN 2015-2019.
Untuk mendukung proses kegiatan peningkatan kapabilitas APIP tersebut, Perwakilan
BPKP Provinsi Bengkulu menghasilkan output berupa rekomendasi pembinaan dan
peningkatan kapabilitas APIP sebanyak 2 rekomendasi dan telah ditindak lanjuti dalam
rangka peningkatan kapabilitas APIP.
Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan Kapabilitas APIP antara lain:
1. Pelatihan tentang Standar Audit bagi APIP dan Penggunaan Aplikasi Simda berbasis
Akrual;
2. Pelatihan Pengendalian Pengadaan PBJ melalui Probity Audit;
3. Melaksanakan penilaian risiko tingkat Kabupaten;
4. Melakukan Sosialisasi Pedoman Reviu RKA SKPD dan PPKD pada Inspektorat;
5. Narasumber Pembekalan Reviu Keuangan Pemerintah Daerah di Lingkungan
Inspektorat Provinsi Bengkulu;
6. Narasumber Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah;
7. Melaksanakan Bimbingan Teknis Pencegahan/Pemberrantasan Korupsi dalam
Pengadaan Barang dan Jasa dan Peningkatan Kinerja pada Inspektorat;
8. Melakukan penyusunan Rencana Tindak Pengendalian SPIP atas Aset Tahun 2015
pada Inspektorat.
Laporan Kinerja 2015
Di samping itu, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu mendapat kepercayaan Pusat
Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (Pusbin JFA) BPKP Pusat untuk membantu
melaksanakan penugasan terkait di wilayah Provinsi Bengkulu dengan beban anggaran
Pusbin JFA. Penugasan Pusbin JFA yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi
Bengkulu tersebut adalah, sebagai berikut:
No. Uraian Biaya Penugasan
1. Evaluasi Peningkatan Kapabilitas APIP Pada Inspektorat Kota Bengkulu 1.650.000
2. Evaluasi Tata Kelola APIP Pada Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara 6.960.000
3. Evaluasi Tata Kelola APIP Pada Inspektorat Kabupaten Bengkulu Selatan 6.780.000
Sasaran Program 4
Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan kualitas dukungan tekns
pengawasan memiliki Target outcome di tahun 2015 sebesar 7,00 dari skala Likert 1-10.
Capaian kinerja outcome ini menunjukkan tingkat kepuasan atas pelayanan
ketatausahaan. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui survei
kepada para penerima layanan dengan metode skala Likert 1-10. Perhitungan persepsi
kepuasan terhadap layanan Bagian Ketatausahaan dilaksanakan dengan metode
penyebaran kuesioner secara uji petik kepada para pegawai di unit kerja Perwakilan
BPKP Provinsi Bengkulu.
Dari survei atas persepsi penerima layanan tahun 2015, capaian IKU atas layanan
dukungan teknis pengawasan adalah sebesar 7,89 dari skala Likert 1-10 atau mencapai
112,71% dari target.
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah menghasilkan output dalam rangka mendukung
capaian sasaran Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan, antara
lain:
a) Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Jumlah laporan dukungan manajemen selama tahun 2015 adalah sebanyak 60
laporan berkala atau 100% dari target.
b) Tersedianya alat pengolah data
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu menghasilkan output berupa alat pengolah data
sebanyak 85 unit atau 105% dari target sebanyak 81 unit.
Laporan Kinerja 2015
Realisasi output tersedianya alat pengolah data tersebut terdiri atas:
1) Pengadaan Personal Computer, Notebook Computer dan PC All In One
2) Pengadaan Printer;
3) Pengadaan LCD Projector dan Tablet PC
4) Pengadaan mesin scanner
5) Pengadaan Faximili
c) Terlaksananya rehabilitasi rumah negara
Tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Provinsi telah melaksanakan rehabilitasi fisik
berupa pagar tembok sepanjang 150 m dan rumah negara seluas 580 m2 atau 100%
dari target.
C. Realisasi Keuangan
Perwakilan BPKP Bengkulu memiliki Anggaran tahun 2015 sebesar Rp21.704.592.000
dengan realisasi sebesar Rp20.987.194.897 atau 96,69%. Rincian per program dan per
jenis belanja dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.4 Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Program
No Uraian Program Anggaran Realisasi Capaian
(%)
1 Program Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
17.840.747.000 17.323.566.372 97,10
2 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
3.863.845.000 3.663.628.525 94,82
Jumlah 21.704.592.000 20.987.194.897 96,69
Dari tabel diatas menunjukkan realisasi anggaran untuk program Dukungan Manajemen
dan Pelaksana Tugas Teknis Lainnya sebesar Rp17.323.566.372 dari rencana sebesar
Rp17.840.747.000, dan program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan
Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebesar
Rp3.663.628.525 dari rencana sebesar Rp3.863.845.000.
Tabel 3.5 Angaran dan Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja
No Uraian Program Anggaran Realisasi Capaian
(%)
1 Belanja Pegawai 13.148.062.000 12.798.813.168 97,34
2 Belanja Barang 6.992.805.000 6.640.058.097 94,96
3 Belanja Modal 1.563.725.000 1.548.323.632 99,02
Laporan Kinerja 2015
Tabel diatas menunjukkan realisasi belanja pegawai sebesar Rp12.798.813.168 dari
rencana sebesar Rp13.148.062.000, realisasi barang sebesar Rp6.640.058.097 dari
rencana sebesar Rp6.992.805.000 dan realisasi belanja modal sebesar Rp1.548.323.632
dari rencana sebesar Rp1.563.725.000.
Laporan Kinerja 2015
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan Umum
Berdasarkan uraian sebagaimana dijelaskan dalam bagian sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa:
1. Renstra BPKP Perwakilan BPKP Bengkulu Tahun 2015-2019 memiliki sasaran
program serta IKU dengan maksud agar dapat dilakukan penilaian terhadap
pencapaian sasaran program. Untuk mencapai sasaran program tersebut,
Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu melaksanakan tiga program teknis, yaitu
Program Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara, Program Meningkatnya
Kualitas Penerapan SPI Kementerian/Lembaga/Pemda/Korporasi serta
Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi, dan Program Meningkatnya
Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P, dan program dukungan, yaitu Program
Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan.
2. Kesiapan organisasi BPKP dalam menghadapi perubahan yang terjadi, khususnya
bagi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu diwujudkan melalui tugas pengawasan
lintas sektoral, pendampingan penyusunan laporan keuangan pemerintah
kabupaten/kota, pengawasan dan pembinaan korporasi, pembinaan
penyelenggaraan SPIP dan peningkatan kapabilitas APIP, serta fungsi
keinvestigasian.
3. Melalui strategi Pengawasan dalam rangka mencapai visi dan misi BPKP
menetapkan empat Indikator Kinerja Utama.
a. Persentase perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern
Pengelolaan Keuangan Negara;
b. Jumlah Pemda yang telah menerapkan kelima Unsur SPIP pada Pemda secara
memadai;
c. Persentase tingkat kapabilitas APIP Pemda (level 3);
d. Persepsi Kepuasan layanan Ketatausahaan.
Laporan Kinerja 2015
B. Simpulan Capaian Kinerja
1. Sasaran Program 1
Terdapat 104 tindak lanjut rekomendasi atau sebesar 64,50% dari 138
Rekomendasi Hasil Pengawasan. Jika dibandingkan dengan target sebesar 40%,
maka capaian IKU tahun 2015 adalah sebesar 161,25%.
2. Sasaran Program 2
Realisasi IKU tahun 2015 sebesar 54,55% (6 Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
telah menerapkan kelima unsur SPIP secara memadai dari 11 Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota di Wilayah Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu).
Jika dibandingkan dengan target sebesar 50%, maka capaian IKU adalah 109,1%.
3. Sasaran Program 3
Sampai dengan tahun 2015 belum terdapat APIP mencapai kapabilitas level 3,
namun demikian proses kegiatan peningkatan Kapabilitas APIP terhadap 11
Provinsi/Kabupaten/Kota berhasil meningkatkan leveling dari Level 1 ke Level 2
pada 1 Pemerintah Kabupaten.
4. Sasaran Program 4
Capaian IKU atas layanan dukungan teknis pengawasan sebesar 7,89 dari skala
Likert 1-10 atau mencapai 112,71% dari target.
Capaian Kinerja tersebut didukung dengan capaian output sebagai berikut :
No. Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1. Rekomendasi hasil Pengawasan Rekomendasi 138 138 100
2. Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan APIP/SPI
Rekomendasi 2 2 100
3. Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
Rekomendasi 2 2 100
4. Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 60 60 100
5. Tersedianya Alat Pengolah Data BPKP
Unit 81 85 105
6. Terlaksananya Rehabilitasi Rumah Negara Perwakilan BPKP
m/m² 150/580 150/580 100
Secara umum, capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah
memuaskan, namun terdapat satu sasaran program yang belum tercapai yaitu
kapabilitas APIP level 3, hal tersebut disebabkan :
a. Indepensi dan objektivitas APIP belum diterapkan sepenuhnya;
b. Kurangnya alokasi dana anggaran belanja APIP dibandingkan dengan total
belanja dalam APBD; dan
Laporan Kinerja 2015
c. Kurangnya kegiatan pengembangan kompetensi dan lemahnya manajemen SDM
APIP terutama rekrutmen, pola karier dan pola mutasi/rotasi.
C. Rencana Tindak
Di samping keberhasilan dalam capaian kinerja, kendala yang dialami dalam capaian
kinerja yaitu proses penetapan kinerja (Tapkin) yang belum sepenuhnya
mengakomodasi permintaan Pemerintah Daerah. Hal tersebut dikarenakan tingginya
faktor eksternal yang uncontrollable bagi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu. Oleh
karena itu, kegiatan seperti itu pada umumnya tidak dimasukkan ke dalam Program
Kerja Pembinaan Pengawasan Tahunan (PKP2T).
Untuk mengatasi kendala tersebut, strategi yang akan dilaksanakan dalam rangka
mengatasinya sebagai berikut:
1. Melakukan antisipasi permintaan penugasan berdasarkan data historis/
pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Setiap awal tahun, semua bidang
diwajibkan untuk menyusun rencana penugasan untuk tahun berikutnya.
2. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD/BLUD untuk
mengantisipasi/memastikan permintaan penugasan berdasarkan komitmen Nota
Kesepahaman yang telah dilakukan.
3. Meningkatkan kuantitas dan kompetensi sumber daya manusia yang
melaksanakan penugasan sehingga hasil penugasan dapat memiliki dampak/
outcome kepada stakeholders. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:
a. Mengusulkan tambahan tenaga SDM PFA kepada BPKP Pusat.
b. Mengikutsertakan SDM dalam program pelatihan/seminar/workshop yang
dapat meningkatkan kompetensi SDM.
Lampiran 1/ 1 - 13
No.Jenis
PenugasanKelompok Penugasan Jenis Rekomendasi Uraian Rekomendasi Nomor Laporan
Nomor dan Tanggal
Rekomendasi Strategis/Surat
Atensi
Tindak
Lanjut
Sudah = 1
/ Belum =
0
%
Realisasi
Outcome
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 PKKN Audit dalam Rangka PKKN
atas Perkara Dugaan TPK
Penyalahgunaan Kas pada
Bagian Keuangan Sekretariat
Daerah Kab. Kepahiang TA.
2012 dan Sekretariat DPRD
Kab. Kepahiang TA. 2013
Rekomendasi
Keinvestigasian
Bupati Kabupaten Kepahiang untuk melaksanakan langkah-langkah
strategis sebagai berikut:
1. Penggunaan uang persediaan tidak boleh digunakan untuk membiayai
keperluan/kegiatan diluar tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang bersangkutan.
2. Pengeluaran uang negara/daerah tidak dilakukan sebelum barang/jasa
diterima oleh instansi pemerintah.
3. Menghindari terjadinya penumpukan saldo kas berupa uang persediaan
yang belum dapat dipertanggungjawabkan.
SR-0365/PW06/5/2015 S-0640/PW06/5/2015
tanggal
20 Maret 2015
1 100
Audit dalam Rangka PKKN
atas Perkara Dugaan TPK
Kegiatan Peningkatan Jalan
Nanti Agung-Dusun Baru
pada Dinas Pekerjaan Umum
Kab. Seluma TA. 2013
Rekomendasi
Keinvestigasian
Bupati Kabupaten Seluma untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Bupati sebagai Kepala Daerah Kabupaten Seluma selaku Pemegang
Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara perlu mengetahui pelaksanaan
anggaran, terutama pelaksanaan anggaran pembangunan yang berada di
wilayahnya melalui penyelenggaraan sistem pengendalian intern
2. Agar melibatkan Inspektorat selaku Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) dengan membangun System Peringatan Dini (Early
Warning System )
SR-1145/PW06/5/2015 S-1298/PW06/5/2015
tanggal
26 Juni 2015
1 100
Audit dalam Rangka PKKN
atas Perkara Dugaan TPK
Kegiatan Pemberian Dana
Insentif Perangkat Desa
Kecamatan Batik Nau Kab.
Bengkulu Utara TA. 2014
Rekomendasi
Keinvestigasian
Bupati Kabupaten Bengkulu Utara untuk melaksanakan langkah-langkah
strategis sebagai berikut:
1. Bupati sebagai Kepala Daerah Kabupaten Seluma selaku Pemegang
Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara perlu mengetahui pelaksanaan
anggaran, terutama pelaksanaan anggaran pembangunan yang berada di
wilayahnya melalui penyelenggaraan sistem pengendalian intern
2. Agar melibatkan Inspektorat selaku Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) dengan membangun System Peringatan Dini (Early
Warning System )
SR-1284/PW06/5/2015 S-1348/PW06/5/2015
tanggal
29 Juni 2015
1 100
Audit dalam Rangka PKKN
atas Dugaan TPK
Penggunaan Anggaran
Belanja Langsung Kantor
Satpol PP Kab. Lebong
TA.2014
Rekomendasi
Keinvestigasian
Bupati Lebong untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
1. Menerapkan prinsip perganggungjawaban penggunaan anggaran belanja
daerah yang harus mentaati ketentuan Permendagri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Perubahannya
Nomor 21 Tahun 2011.
2. Menerapkan prinsip pengadaan barang/jasa yang harus mentaati
Perpres no. 54/2010 yang telah diperbaharui dengan Perpres no.70/2012
3. Prinsip tanggung jawab, yaitu pejabat yang bersangkutan atas
pelaksanaan APBD bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan
akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud
SR-1344/PW06/5/2015 S-1551/PW06/5/2015
tanggal
28 Juli 2015
1 100
PKKN Audit Dalam Rangka
Perhitungan Kerugian
Keuangan Negara Atas
Perkara Dugaan TPK
Kegiatan Optimalisasi Lahan
Sawah Dan Lahan siap
Tanam Pada Dinas Pertanian
Prov. Bengkulu Tahun
Anggaran 2013
Rekomendasi
Keinvestigasian
Gubernur Bengkulu untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
1. Menerapkan prinsip persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin
Penyedia Barang/Jasa yang setara dan memenuhi persyaratan, sehingga
dapat diperoleh Barang/Jasa yang ditawarkan secara kompetitif dan tidak
ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme pasar.
2. Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
harus mematuhi etika, seperti bekerja secara profesional dan mandiri,
tidak saling mempengaruhi, menghindari/mencegah terjadinya
pertentangan kepentingan serta menghindari penyalahgunaan wewenang.
SR-1343/PW06/5/2015 S-1534/PW06/5/2015
tanggal
23 Juli 2015
1 100
Rincian Rekomendasi Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu Tahun 2015
Lampiran 1/ 2 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2 PKA PKA dalam BAP Penyidik
Kepolisian Resor Kaur atas
Perkara Dugaan TPK Dana
Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat
(BLSM) Desa Batu Lungun,
Kecamatan Nasal, Kab. Kaur
TA. 2013 a.n. tersangka Ali
Usman bin Asanusi dan
Nusmin bin Aji Amat
Rekomendasi
Keinvestigasian
Penyidik Polres Kaur agar dapat menjelaskan bahwa sesuai dengan
kompetensi ahli dibidang akuntansi dan auditing maka berdasarkan
pemeriksaan dokumen dan BAP yang dibuat Penyidik, ahli berpendapat
terdapat kerugian keuangan negara
ND-027/PW06/5.1/2015 S-0512/PW06/5/2015
tanggal
3 Maret 2015
1 100
PKA Dalam BAP Penyidik
Kejati Bengkulu Atas Perkara
Dugaan TPK Pengadaan
Lahan Pabrik Semen Di Kab.
Seluma Pada Dinas ESDM
Prov. Bengkulu Tahun
Anggaran 2007
Rekomendasi
Keinvestigasian
Penyidik Kejati Bengkulu agar surat panggilan pemberi keterangan ahli
untuk menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum
pelaksanaan sidang, sehingga kami cukup waktu untuk mempersiapkan
penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan dalam
memberikan keterangan di persidangan.
ND-021/PW06/5.1/2015 S-0479/PW06/5/2015
tanggal
26 Februari 2015
1 100
PKA Dalam BAP Kepada Penyelidik Pada Perkara TPK Penyimpangan Anggaran Pada Seketariat DPRD Keb.Kepahiang Tahun Anggaran 2011Rekomendasi
Keinvestigasian
Penyidik Kejari Kepahiang agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi
kami untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang
bersangkutan dalam memberikan keterangan di persidangan, maka
panggilan untuk menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum
pelaksanaan sidang
ND-009/PW06/5.1/2015 S-0548/PW06/5/2015
tanggal
5 Maret 2015
1 100
PKA dalam BAP Lanjutan
kepada Penyidik Kepolisian
Resor Kaur atas Perkara
Dugaan TPK Pembayaran
Dana Kelebihan Jam
Mengajar (KJM) Sekolah
Dasar Negeri di Kab. Kaur
TA. 2009 a.n. tersangka
Harsisman, S.Pd. Bin Cikdri
Rekomendasi
Keinvestigasian
Penyidik Polres Kaur kami memohon dapat memberikan pemahaman
kepada para tersangka untuk tidak meminta hasil audit kepada kami,
karena beberapa tersangka yang meminta kepada kami tentang hasil audit.
Bahwa sesuai dengan ketentuan, kami tidak dapat memberikan
informasi/data hasil audit kepada pihak selain Penyidik yang meminta
audit.
ND-026/PW06/5.1/2015 S-0599/PW06/5/2015
tanggal
6 Maret 2015
1 100
PKA dalam BAP Lanjutan
kepada Penyidik Kepolisian
Resor Kaur atas Perkara
Dugaan TPK Dana Bantuan
Langsung Sementara (BLSM)
Desa Batu Lungun Kec. Nasal
Kab. Kaur TA. 2013 a.n.
tersangka Ali Usman bin
Asanusi
Rekomendasi
Keinvestigasian
Penyidik Polres Kaur agar dapat menjelaskan bahwa sesuai dengan
kompetensi ahli dibidang akuntansi dan auditing maka berdasarkan
pemeriksaan dokumen dan BAP yang dibuat Penyidik, ahli berpendapat
terdapat kerugian keuangan negara
ND-025/PW06/5.1/2015 S-2708/PW06/5/2015 tanggal
31 Desember 2015
1 100
PKA dalam BAP Lanjutan
kepada Penyidik Kejaksaan
Negeri Tais atas Perkara
Dugaan TPK pada Proyek
Pekerjaan Penetrasi Jalan
Talang Rami-Talang Rami-
Penyabungan Kecamatan
Seluma Utara Kabupaten
Seluma TA. 2011 a.n.
tersangka Hon Syahri, S. Sos
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Tais untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
1. Agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi kami untuk
mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan
dalam memberikan keterangan di persidangan, maka panggilan untuk
menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan
sidang
2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa
pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
ND-036/PW06/5.1/2015 S-0585/PW06/5/2015
tanggal
10 Maret 2015
1 100
Memberikan Keterangan Ahli
Dalam Sidang Perkara Atas
Nama Terdakwa Ichsan
Ramli Bin Ramli, Dkk.
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejati Bengkulu untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar Jaksa Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa meskipun
Ahli/tim audit tidak turun ke lapangan, tetapi pihak-pihak yang terkait
dipanggil melalui Penyidik Kejaksaan Tinggi Bengkulu untuk dimintai
keterangan atau klarifikasi
2. Apabila terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa
pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
S-0447/PW06/5/2015 S-1926/PW06/5/2015
tanggal
21 September 2015
1 100
Lampiran 1/ 3 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Memberikan Keterangan Ahli
Dalam Sidang Perkara Atas
Nama Terdakwa Imam
Supardi Bin Samian, dkk.,
Terdakwa Hari Mukti Dan
Terdakwa Ir. Yalinus.
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Kepahiang untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi kami untuk
mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan
dalam memberikan keterangan di persidangan, maka panggilan untuk
menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan
sidang
2. Apabila terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa
pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
S-0556/PW06/5/2015 S-0589/PW06/5/2015
tanggal
11 Maret 2015
1 100
Memberikan pendapat
sebagai ahli dalam BAP
kepada Penyidik Kejaksaan
Negeri Kepahiang atas
Dugaan TPK
Penyalahgunaan Kas pada
Bagian Keuangan Sekretariat
Daerah Kab. Kepahiang TA.
2012 dan Sekretariat DPRD
Kab. Kepahiang TA.2013
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Kepahiang untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi kami untuk
mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan
dalam memberikan keterangan di persidangan, maka panggilan untuk
menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan
sidang
2. Apabila terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa
pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
ND-047/PW06/5.1/2015 S-0613/PW06/5/2015
tanggal
18 Maret 2015
1 100
Memberikan keterangan
sebagai ahli dalam Sidang
Perkara Dugaan TPK
Pembayaran Dana Kelebihan
Jam Mengajar (KJM) Sekolah
Dasar Negeri di Kab. Kaur
TA. 2009 a.n. tedakwa Mardi
Saleh, S.Pd. bin Muhammad
Saleh, Dkk
Rekomendasi
Keinvestigasian
Penyidik Polres Kaur kami memohon dapat memberikan pemahaman
kepada para tersangka untuk tidak meminta hasil audit kepada kami,
karena beberapa tersangka yang meminta kepada kami tentang hasil audit.
Bahwa sesuai dengan ketentuan, kami tidak dapat memberikan
informasi/data hasil audit kepada pihak selain Penyidik yang meminta
audit.
S-0564/PW06/5/2015 S-0599/PW06/5/2015
tanggal
6 Maret 2015
1 100
PKA dalam BAP Penyidik
Kepolisian Resor Bengkulu
Utara atas Perkara Dugaan
TPK Kegiatan Bantuan
Operasional
Penyelenggaraan (BOP)
Program Paket B pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Kab. Bengkulu Tengah TA.
2013
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kepolisian Resor Bengkulu Utara agar surat panggilan untuk Ahli
agar disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan Pemberian Keterangan
Ahli dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sehingga memberikan waktu
yang cukup untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli
yang bersangkutan dalam memberikan keterangannya.
ND-052/PW06/5.2/2015 S-0669/PW06/5/2015
tanggal
25 Maret 2015
1 100
PKA dalam BAP Pada
Perkara TPK Kegiatan
Pembangunan USB SMK
Negeri 1 Air Napal dan SMK
Negeri 1 Giri Mulya Kab.
Bengkulu Utara pada Dinas
Pendidikan Provinsi
Bengkulu TA. 2013
Rekomendasi
Keinvestigasian
Penyidik Kejari Arga Makmur agar dimasa yang akan datang dapat
memberikan waktu yang cukup bagi kami untuk mempersiapkan
penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang bersangkutan dalam
memberikan keterangannya, maka panggilan untuk yang bersangkutan
mohon disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan Pemberian Keterangan
Ahli dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
ND-062/PW06/5.2/2015 S-0695/PW06/5/2015
tanggal
30 Maret 2015
1 100
PKA dalam BAP kepada
Penyidik Kejari Tubei atas
Perkara Dugaan TPK
Pengadaan Alat-alat
Laboratorium Lingkungan
Hidup pada Badan
Lingkungan Hidup,
Kebersihan, dan Pertamanan
Kab. Lebong TA.2013
Rekomendasi
Keinvestigasian
Penyidik Kejari Tubei agar dapat memberikan waktu yang cukup bagi kami
untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang
bersangkutan dalam memberikan keterangan di persidangan, maka
panggilan untuk menghadiri sidang mohon disampaikan jauh hari sebelum
pelaksanaan sidang
ND-070/PW06/5.1/2015 S-0869/PW06/5/2015
tanggal
5 Mei 2015
1 100
Lampiran 1/ 4 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Memberikan Keterangan ahli
dalam BAP kepada penyidik
Kejari Mukomuko atas
Pekara Dugaan TPK Kegiatan
Pengadaan Paket Wira Usaha
Nila dan Lele pada Dinas
Kelautan dan Perikanan Kab.
Mukomuko TA.2010 a.n.
tersangka Pitriyani, S.Pt binti
H. Ilyas
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Mukomuko untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar dimasa yang akan datang dapat memberikan waktu yang cukup
bagi kami untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli
yang bersangkutan dalam memberikan keterangannya, maka panggilan
untuk yang bersangkutan mohon disampaikan jauh hari sebelum
pelaksanaan Pemberian Keterangan Ahli dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP)
2. Apabila terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa
pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
ND-074/PW06/5.2/2015 S-0870/PW06/5/2015
tanggal
5 Mei 2015
1 100
PKA dalam BAP kepada
penyidik Kepolisian Daerah
Bengkulu atas perkara
Dugaan TPK Penyimpangan
Dana Jasa Tim Pembina
Manajemen di RSUD dr. M.
Yunus Bengkulu TA. 2010
s.d. 2012
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu agar surat panggilan untuk Ahli agar
disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan Pemberian Keterangan Ahli
dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sehingga memberikan waktu yang
cukup untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang
bersangkutan dalam memberikan keterangannya.
ND-107/PW06/5.1/2015 S-0943/PW06/5/2015
tanggal
15 Mei 2015
1 100
PKA dalam BAP kepada
Penyidik Kejari Curup atas
Perkara Dugaan TPK dalam
Pelaksanaan Anggaran
Belanja Rutin Kegiatan Rapat-
rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah
pada Sekretariat DPRD Kab.
Rejang Lebong TA. 2010
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Curup untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Untuk dapat mengoptimalkan pemberian keterangan ahli kami, maka
panggilan pemberi keterangan ahli untuk menghadiri sidang mohon
disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan sidang, sehingga kami cukup
waktu untuk mempersiapkan penugasan maupun kesiapan dari Ahli yang
bersangkutan dalam memberikan keterangan di persidangan
2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat
membantu memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa
pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Terkait dengan substansi dan nilai kerugian keuangan negara, pendapat
Ahli atas materi hasil audit perhitungan kerugian keuangan negara yang
telah dilakukan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan masih dalam
ruang lingkup audit. Untuk itu kepada Penyidik agar dapat memerikan
pertanyaan kepada Ahli terbatas pada ruang lingkup audit yang telah
dilakukan
4. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
ND-106/PW06/5/2015 S-1351/PW06/5/2015
tanggal
29 Juni 2015
1 100
PKA dalam sidang kepada
atas Perkara Dugaan TPK
Kegiatan Pengadaan Buku
Keagamaan, Kitab Suci, dan
Buku Ensiklopedia SMA,
serta Buku Kamus dan Buku
Referensi Perpustakaan SMK
pada Dinas Pendidikan,
Pemuda, dan Olahraga Kab.
Bengkulu Selatan TA. 2013
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Manna untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa seharusnya
kontraktor tidak berhak atas pengadaan barang tersebut karena dalam
proses lelangnya sudah diatur/direkayasa sehingga kontraktor juga tidak
berhak atas keuntungan tersebut.
2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa
pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
S-1035/PW06/5/2015 S-1350/PW06/5/2015
tanggal
29 Juni 2015
1 100
PKA dalam sidang atas
Dugaan TPK Pembangunan
Pabrik Es di Desa Pondok
Baru, Kec. Teramang Jaya,
Kab. Mukomuko pada Dinas
Kelautan dan Perikanan
Prov. Bengkulu TA. 2012 a.n.
terdakwa Ir. Bismalinda binti
Bachtiar, dkk
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Mukomuko untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar Penuntut Umum dapat membantu menjelaskan dan menegaskan
kembali bahwa seharusnya kontraktor tidak berhak atas pengadaan barang
tersebut karena dalam proses lelangnya sudah diatur sehingga kontraktor
juga tidak berhak atas keuntungan tersebut.
2. Agar Jaksa Penuntut dapat memberikan penjelasan kepada
tersangka/pembela bahwa pertanyaan/pernyataan tersebut diluar
kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
S-1048/PW06/5/2015 S-1349/PW06/5/2015
tanggal
29 Juni 2015
1 100
Lampiran 1/ 5 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
PKA dalam BAP atas Perkara
Dugaan TPK Penyelewengan
Pengadaan Buku Pengyaan,
Buku Referensi, dan Buku
Panduan Pendidik SD pada
Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga Kab. Lebong
TA. 2010 a.n. tersangka A.
Rahman bin Zakaria
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Tubei untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
1. Agar Penuntut Umum dapat membantu menjelaskan bahwa sesuai
kompetensinya bahwa denda merupakan hak negara dan mengenai
wanprestasi bukan kewenangan Ahli untuk berpendapat.
2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa
pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
ND-105/PW06/5.1/2015 S-1352/PW06/5/2015
tanggal
29 Juni 2015
1 100
PKA dalam sidang Perkara
Dugaan TPK Bantuan
Operasional
Penyelenggaraan (BOP)
Program Paket B pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Kab. Bengkulu Tengah TA.
2013 a.n. terdakwa Samsuri,
S.Pd., M.M., dkk
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Arga Makmur untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar Jaksa Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa semua PKBM
penerima BOP Paket B tidak seharusnya menerima Dana BOP Paket B
karena semua PKMB tersebut tidak memenuhi persyaratan, baik
administratif maupun teknis sehingga PKBM tidak berhak menerima BOP
Paket B tersebut
2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan, agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada Tersangka/Pembela bahwa
pernyataan/pertanyaan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
S-1170/PW06/5/2015 S-1927/PW06/5/2015
tanggal
21 September 2015
1 100
PKA dalam sidang perkara
Dugaan TPK Pengadaan
Lahan Pabrik Semen di Kab.
Seluma pada Dinas ESDM
Prov. Bengkulu TA. 2007 a.n.
Terdakwah H. Murman
Efendi, SE,. SH,. MH bin H.
Ismail dkk
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejati Bengkulu untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar Penuntut Umum dapat membantu menjelaskan dan menegaskan
kembali bahwa pembayaran kepada PT PSP tidak diakui karena menurut
keterangan Ahli Darwis Saragih, pihak yang melakukan pengelolaan lahan
di kawasan hutan lindung tidak berhak memperoleh kompensasi ganti rugi
dari pemerintah
2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa
pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
S-1164/PW06/5/2015 S-1631/PW06/5/2015
tanggal
7 Agustus 2015
1 100
PKA dalam sidang Perkara
Dugaan TPK Pembangunan
Unit Gedung Baru TK
Pembina Kecamatan Kinal
Kabupaten Kaur TA. 2011
a.n. terdakwa Kasmi Harasti
binti Hanafi
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Bintuhan untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar Penuntut Umum dapat membantu menjelaskan bahwa sesuai
kompetensinya bahwa bisa atau tidaknya bukti tersebut diakui setelah
dilakukan prosedur audit berupa konfirmasi/klarifikasi
2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa
pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
S-1269/PW06/5/2015 S-1782/PW06/5/2015
tanggal
28 Agustus 2015
1 100
PKA dalam sidang perkara
dugaan TPK Pengadaan
Barang Lampu Jalan pada
Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/berkala Lampu Jalan
Kab. Rejang Lebong TA. 2010
a.n. Terdakwa Ir. Lutfi Syam
Als Lutfi Bin Syaripudin, dkk
Rekomendasi
Keinvestigasian
Kepala Kejari Curup untuk melaksanakan langkah-langkah strategis
sebagai berikut:
1. Agar Jaksa Penuntut Umum menegaskan kembali bahwa seharusnya
rekanan/penyedia barang tidak berhak atas pengadaan barang tersebut
karena dalam proses lelangnya ditemukan adanya penyimpangan sehingga
rekanan juga tidak berhak atas keuntungan tersebut
2. Jika terdapat pernyataan/pertanyaan dari pihak tersangka/pembela
kepada Ahli diluar keahlian yang bersangkutan agar Jaksa Penuntut dapat
memberikan penjelasan kepada tersangka/pembela bahwa
pertanyaan/pernyataan tersebut diluar kompetensi Ahli
3. Hasil audit tersebut dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
S-1271/PW06/5/2015 S-1829/PW06/5/2015
tanggal
4 September 2015
1 100
Sosialisasi Program Anti
Korupsi di Perwakilan BPKP
Provinsi Bengkulu
Walikota Bengkulu untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai
berikut:
1. Perlunya Dukungan dan Komitmen Para Pemimpin Untuk Taat Aturan
2. Peran Aktif dari Aparat Pengawasan Intansi Pemerintah
3. Perlunya Komitmen dari Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa Untuk
Taat Aturan
LS-0282/PW06/5/2015 S-2168/PW06/5/2015 tanggal
26 Oktober 2015
1 1003 Sosialisasi PAK
Lampiran 1/ 6 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Melakukan Sosialisasi
Program Anti Korupsi di
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kab. Bengkulu
Utara
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Bengkulu Utara
untuk melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai berikut:
1. Perlunya Dukungan dan Komitmen Para Pemimpin Untuk Taat Aturan
2. Perlunya Dukungan dan Komitmen dari para Pendidik untuk
memberikan teladan anti korupsi;
3. Peran Aktif dari Aparat Pengawasan di Lingkungan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Bnegkulu Utara dalam memerangi korupsi;
4. Perlunya ditambah materi pelajaran anti korupsi bagi para pelajar
LS-0266/PW06/5/2015 S-2169/PW06/5/2015 tanggal
26 Oktober 2015
1 100
Pembinaan Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemda
Rekomendasi
Pembinaan Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemda
Pembinaan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan NA
S- 1769/PW06/3/2015 tgl 28
Agustus 2015 (ditujukan kpd
Bupati Bengkulu Selatan)
0 50
Pembinaan Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemda
Rekomendasi
Pembinaan Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemda
Pembinaan dan peningkatan kapasitas APIP
NA
S- 1770/PW06/3/2015 tgl 28
Agustus 2015 (ditujukan kpd
Bupati Bengkulu Tengah)
0 50
Perbaikan Akuntabilitas
PelaporanRekomendasi Perbaikan
Akuntabilitas Pelaporan
Penggunaan SQL 2005 tidak kompatibel dengan SIMDA Keuangan versi
2/7/5; Melakukan kaderisasi petugas administrator SIMDA Keuangan
sebelum mengganti petugas lama
NAS-0684/PW06/3/2015 tgl 27
Maret 2015 (ditujukan kpd
Bupati Kaur)
1 100
Perbaikan Akuntabilitas
PelaporanRekomendasi Perbaikan
Akuntabilitas Pelaporan
Perbaikan SPIP terkait penyusunan LPPD NA
S-0826/PW06/3/2015 tgl 24
April 2015 (ditujukan kpd
Gubernur Bengkulu)
1 100
Perbaikan Akuntabilitas
PelaporanRekomendasi Perbaikan
Akuntabilitas Pelaporan
Perbaikan SPIP terkait penyusunan LPPD NA
S-1020/PW06/3/2015
(ditujukan kpd Bupati Bengkulu
Tengan)
1 100
Perbaikan Akuntabilitas
Pelaporan
Rekomendasi Perbaikan
Akuntabilitas PelaporanMelakukan langkah perbaikan administrasi WP Daerah dan menempatkan
SDM yang kompeten dalam aplikasi SIMDA PendapatanNA
S-1021/PW06/3/2015
(ditujukan kpd Bupati Kaur)
0 0
Perbaikan Akuntabilitas
PelaporanRekomendasi Perbaikan
Akuntabilitas Pelaporan
Rekomendasi Strategis penyusunan Rencana Aksi Tindak Lanjut hasil
pemeriksaan BPK-RI atas LKPD tahun 2014 Kabupaten Bengkulu Tengah NAS-1296/PW06/3/2015 tgl 26
Juni 2015 (ditujukan kpd Bupati
Bengkulu Tengah)
1 100
Perbaikan Kebijakan
Keuangan Daerah
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Keuangan
Daerah
Proses dan penyusunan dan penetapan APBD th 2015 mengalami
keterlambatan NAS-0685/PW06/3/2015 tgl 27
Maret 2015 (ditujukan kpd
Gubernur Bengkulu)
0 0
Perbaikan Kebijakan
Keuangan Daerah
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Keuangan
Daerah
Penerapan Cash Management System (CMS ) yang terintegrasi antara
aplikasi SIMDA Keuangan dengan Bank Bengkulu NAS-0827/PW06/3/2015 tgl 24
April 2015 (ditujukan kpd
Gubernur Bengkjulu)
1 100
Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah
dan Korporasi
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Pelaksanaan DAK Tambahan
Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015. NA
S-1500/PW06/3/2015 TGL 13
JULI 2015 (ditujukan kpd bupati
BU)
1 100
Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah
dan Korporasi
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Pelaksanaan DAK Tambahan
Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015. NA
S-1501/PW06/3/2015 TGL 13
JULI 2016 (ditujukan kpd Bupati
Kaur)
1 100
Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah
dan Korporasi
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Pelaksanaan DAK Tambahan
Usulan Daerah Tahun Anggaran 2015. NA
S-1502/PW06/3/2015 TGL 13
JULI 2017 (ditujukan kpd bupati
Lebong)
1 100
Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah
dan Korporasi
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Rekomendasi Strategis Pengawasan Program Lintas Sektoral Pembangunan
Daerah atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada
Pemerintah Kabupaten Bengkulu UtaraNA
S- 1865/PW06/3/2015 tgl 14
September 2015 (ditujukan kpd
Bupati BU)
1 100
Perbaikan Kinerja Program
Pembangunan Pusat, Daerah
dan Korporasi
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Rekomendasi Strategis Pengawasan Program Lintas Sektoral Pembangunan
Daerah atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada
Pemerintah Kabupaten KepahiangNA
S- 1906/PW06/3/2015 tgl 16
September 2015 (ditujukan kpd
Bupati Kepahiang)
1 100
Perbaikan Pencegahan
Korupsi Korporasi
Rekomendasi Perbaikan
Pencegahan Korupsi
Korporasi
Atensi Rekomendasi Strategis atas Quality Assurance Tim Probity Audit
Pengadaan Genset di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kota Bengkulu Tahun 2015
NAS- 1907/PW06/3/2015 tgl 16
September 2015 (ditujukan kpd
Walikota Bengkulu)
0 0
Perbaikan Pencegahan
Korupsi Korporasi
Rekomendasi Perbaikan
Pencegahan Korupsi
Korporasi
Perbaikan dalam pengelolaan dan mekanisme pembayaran barang dan jasa
yg bersumber dari APBD NAS- 1761/PW06/3/2015 tgl 27
Agustus 2015 (ditujukan kpd
Bupati Seluma)
1 100
3 Sosialisasi PAK
4 Pembinaan
Kapabilitas
Pengawasan
Intern Pemda
5 Perbaikan
Akuntabilitas
Pelaporan
6 Perbaikan
Kebijakan
Keuangan
Daerah
7
Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan
Pusat, Daerah
dan Korporasi
8 Perbaikan
Pencegahan
Korupsi
Korporasi
Lampiran 1/ 7 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
9 Perbaikan
Penyelenggaraa
n SPIP Pemda
Perbaikan Penyelenggaraan
SPIP Pemda Rekomendasi Perbaikan
Penyelenggaraan SPIP
Pemda
Permasalahan kelemahan pada SPIP terkait penyerapan anggaran
NA
S- 1570/PW06/3/2015 Tgl 30
Juli 2015 (ditukukan kpd
Gubernur Bengkulu, dg
tembusan Wali Kota Bengkulu,
Bupati Kaur, Bupati BU, Bupati
Mukomuko)
0 0
10 Asistensi
Penilaian Resiko
Asistensi Penilaian Risiko Rekomendasi Perbaikan
Penyelenggaraan SPIP
K/L
penilaian risiko di Lingkungan Bawaslu Provinsi Bengkulu baik tahapan
Pemilukada maupun kegiatan rutin Sekretaris Bawaslu Provinsi Bengkulu
LBA-0241/PW06/2/2015 S-1412/PW06/2/2015
Tgl 6 Juli 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Akuntabilitas Pelaporan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu
yaitu melalui Kepala Divisi Administrasi agar menginstruksikan kepada
operator Simak BMN satker Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Provinsi Bengkulu untuk melakukan koreksi pencatatan atas kontrak
Pembangunan Rumah Negara Lapas Kelas IIA Bengkulu pada Satker
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu senilai
Rp3.616.432.000,00 dari Pos Neraca Konstruksi Dalam Pekerjaan ke dalam
Pos Neraca Aset Tetap
LAP-0046/PW06/2/2015 S-1049/PW06/2/2015
Tgl 3 Juni 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah, dan Korporasi
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum agar meminta secara tertulis
kepada Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik
Indonesia Berita Acara Serah Terima Aset berupa Peralatan dan Mesin
senilai Rp 1.323.323.959,00
LAP-0044/PW06/2/2015 S-0739/PW06/2/2015
Tgl 10 April 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah, dan Korporasi
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Bengkulu agar menginstruksikan seluruh Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu untuk
mempedomani PP 71 Tahun 2010 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah
dan Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.57/PB/2013 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga
LAP-0049/PW06/2/2015 S-1285/PW06/2/2015
Tgl 25 Juni 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Akuntabilitas Pelaporan
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III dapat mengambil
langkah langkah strategis antara lain:
1. Dalam setiap kontrak pengadaan/rehab dan atau peningkatan Jalan agar
Meminta Kepala Satuan Kerja agar berkoordinasi dengan petugas simak
BMN untuk menentukan perlakukan akuntansi dari kontrak pengadaan
barang milik negara dengan mencantumknan nomor register atau NUP dari
BMN yang dilakukan rehab atau peningkatan, untuk memenimalisir
kesalahan pencatatan aset dalam simak BMN;
2. Berkoordinasi dengan KPKNL untuk melakukan penilaian tanah badan
jalan yang belum di sajikan dalam Laporan Keuangan
LAP-0031/PW06/2/2015 S-1286/PW06/2/2015
Tgl 25 Juni 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Penyelenggaraan SPIP
K/L
kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu agar
melakukan sosialisasi terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 270/PMK05/2014 tentang Penetapan Standar Akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual dan Peraturan Direktorat Jendral
Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor PER-57/PB/2013
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga
pada KPU Provinsi Bengkulu dan KPU Kabupaten/Kota di Provinsi
Bengkulu dan menerbitkan Surat Edaran KPU Provinsi kepada KPU
Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu
LAP-0045/PW06/2/2015 S-0808/PW06/2/2015
Tgl 20 April 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Akuntabilitas Pelaporan
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu agar dapat
mengambil langkah-langkah strategis antara lain:
1. Berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang
Bengkulu untuk melakukan penilaian terhadap tanah yang belum memiliki
nilai;
2. Berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang
Bengkulu untuk melakukan penilaian tanah badan jalan dan tanah badan
irigasi;
3. Melakukan sertifikasi atas tanah yang belum memiliki sertifikat;
LAP-0030/PW06/2/2015 S-0695/PW06/2/2015
Tgl 7 April 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan
Umum Negara
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan selaku Ketua Pokja AMPL
Kabupaten Bengkulu Selatan agar menginstruksikan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Selatan supaya mempercepat
penyelesaian pekerjaan pembuatan saluran gravitasi di Desa Keban Jati
Kecamatan Ulu Manna senilai Rp463.650.000,00 sehingga dapat segera
dimanfaatkan oleh masyarakat setempat
LAI-0127/PW06/2/2015 S-0907/PW06/2/2015
Tgl 7 Mei 2015
0 0
11 Pendampingan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
Pendampingan Penyusunan
Laporan Keuangan
12 Audit atas
Laporan
Keuangan
PAMSIMAS II
Audit atas Laporan
Keuangan PAMSIMAS II
Lampiran 1/ 8 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan
Umum Negara
Bupati Kaur agar memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk
melengkapi bukti pembayaran kepada pihak ketiga/kwitansi yang belum
dipertanggungjawabkan senilai Rp 382.302.141,00
LAI-0107/PW06/2/2015 S-1413/PW06/2/2015
Tgl 6 Juli 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan
Umum Negara
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu agar menginstruksikan
kepada Kepala Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota
Bengkulu untuk memerintahkan Koordinator BKM pada 9 (sembilan)
kelurahan yang di uji petik untuk segera menagih dan menyetor hasil
penagihan tunggakan uang pinjaman pada BKM yang lebih dari 3 (tiga)
bulan ke kas UPK sebesar Rp295.380.500,00 serta memerintahkan Satker
PIP Kota Bengkulu dan Koordinator Kota untuk melakukan penagihan
uang kas UPK BKM yang telah disalahgunakan oleh 27 (dua puluh tujuh)
pengurus UPK dan BKM sebesar Rp 147.386.000,00 dan mengembalikan
ke kas UPK BKM
LAI-0133/PW06/2/2015 S-0941/PW06/2/2015
Tgl 11 Mei 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan
Umum Negara
Bupati Rejang Lebong agar melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Rejang Lebong untuk mendorong penyelesaian terhadap
penyalahgunaan Dana Bergulir oleh Oknum Ketua UPK pada BKM Bersinar
Kelurahan Adirejo Tahun 2012 sebesar Rp 62.000.000 yang sudah
dalam status Penyelidikan oleh Penyelidik dari Kepolisian Resort Rejang
Lebong sesuai dengan surat Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong Nomor
SP2HP/17/I/2014 Bulan Januari 2014
LAI-0120/PW06/2/2015 S-1287/PW06/2/2015
Tgl 25 Juni 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan
Umum Negara
Bupati Bengkulu Selatan agar melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Bengkulu Selatan melakukan koordinasi dengan Satker PBL
Provinsi Bengkulu, untuk kemudian melalui Tim Koordinasi Kabupaten
kegiatan P2KP yang telah dibentuk dengan SK. Bupati Bengkulu Selatan
Nomor: 600/432 Tahun 2014 tanggal 10 Juli 2014, segera mengusulkan
langkah-langkah alternatif kepada Bupati Bengkulu Selatan terkait pola
pengawasan terhadap pengelolaan dana bergulir yang dikelola UPK pada
11 BKM/LKM di Kecamatan Kota Manna
LAI-0111/PW06/2/2015 S-0891/PW06/2/2015
Tgl 6 Mei 2015
1 100
14 Audit Kinerja
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Audit Kinerja Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah, dan Korporasi
Bapak Bupati Rejang Lebong agar melaksanakan beberapa hal dibawah ini
dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan ini
kami memberikan atensi bahwa Tenaga Medis dan Fasilitas serta Alat
Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Rejang Lebong belum sesuai dengan
kebutuhan yang diatur dalam standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
75 Tahun 2014.
Atas kondisi tersebut kami rekomendasikan kepada Bapak Bupati agar
melakukan analisis kebutuhan tenaga kesehatan dan mengusulkan formasi
kebutuhan tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan di Puskesmas dan
menganggarkan secara bertahap pembangunan dan pembelian sarana
kesehatan
LHA-0150/PW06/2/2015 S-1440/PW06/2/2015
Tgl 6 Juli 2015
0 0
15 Audit Tujuan ttt
atas Pengelolaan
Benda Sitaan
dan Barang
Sitaan dan
Barang
Rampasan Hasil
Penanganan
Tindak Pidana
Korupsi
Audit Tujuan ttt atas
Pengelolaan Benda Sitaan
dan Barang Sitaan dan
Barang Rampasan Hasil
Penanganan Tindak Pidana
Korupsi
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah, dan Korporasi
Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu agar memerintahkan kepada para
Penyidik baik di jajaran Reskrimsus maupun di Polres Kabupaten/Kota se-
provinsi Bengkulu untuk:
1. menyampaikan tembusan Berita Acara Penyitaan beserta barang
buktinya kepada Pejabat Pengemban Fungsi Pengelolaan Barang Bukti
pada Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Bengkulu dan Satuan
Tahanan dan Barang Bukti Polres sehari setelah dilakukan penyitaan,
penyerahan dan pengelolaan barang bukti.
2. Seluruh benda sitaan dan barang rampasan harus diungkapkan secara
penuh / full disclosure dalam Catatan Atas Laporan Keuangan
LHA-0312/PW06/2/2015 S-1594/PW06/2/2015
Tgl 31 Juli 2015
1 100
12 Audit atas
Laporan
Keuangan
PAMSIMAS II
Audit atas Laporan
Keuangan PAMSIMAS II
13 Audit atas
Laporan
Keuangan PNPM
Mandiri
Perkotaan
Audit atas Laporan
Keuangan PNPM Mandiri
Perkotaan
Lampiran 1/ 9 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
16 Monitoring dan
Evaluasi (Reviu)
atas
Pelaksanaan
Program
Akselerasi
Swasembada
Pangan
Monitoring dan Evaluasi
(Reviu) atas Pelaksanaan
Program Akselerasi
Swasembada Pangan
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah, dan Korporasi
Bapak Gubernur agar memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Provinsi
Bengkulu untuk melaksanakan beberapa hal dibawah ini dalam rangka
mewujudkan Swasembada Pangan dan Akuntabilitas Keuangan Negara,
dengan ini kami memberikan atensi bahwa:
1. Realisasi penyerapan Anggaran Sarana dan Prasarana Pertanian per
tanggal 9 September adalah sebesar Rp41.691.692.466,00 atau 19,03%
dari pagu sebesar Rp219.067.625.000,00. Atas permasalahan tersebut
kami mengharapkan Bapak dapat mendorong percepatan penyerapan
anggaran, sehingga ada multiplier effect untuk lebih menggerakkan
perekonomian dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bengkulu.
2. Pengadaan 8 (delapan) jenis Alat Dan Mesin Pertanian (Combine
Harvester, Vertical Dryer padi, Vertical Dryer Jagung, Corn Sheller, Traktor
Roda 3, Pompa Air, Power Thresher multiguna, dan Rice Milling unit) untuk
kelompok tani dan gapoktan sejumlah Rp15.088.404.900,00 progres fisik
masih 0,00%. Atas kondisi tersebut dapat mengakibatkan penyaluran tidak
tepat waktu, jumlah, dan sasaran saat ini yang mengakibatkan petani
belum mendapat kemanfaatan sebagaimana diharapkan, oleh karena itu
kami mengharapkan Bapak Gubernur mendorong dan mempercepat
proses pengadaan peralatan dan mesin pertanian
LHM-0298/PW06/2/2015 S-1932/PW06/2/2015
Tgl 22 September 2015
0 0
17 Reviu Verifikasi
pertanggungjaw
aban keuangan
Dana Hibah
Pilkada Serentak
pada Pada
Badan
Pengawasan
Pemilu
Reviu Verifikasi
pertanggungjawaban
keuangan Dana Hibah
Pilkada Serentak pada Pada
Badan Pengawasan Pemilu
Rekomendasi
Akuntabilitas Prioritas
Pembangunan
Kepada Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu agar:
1. Memerintahkan secara tertulis Ketua Panwas Kabupaten dan Kepala
Sekretariat Panwas Kabupaten untuk menyampaikan Laporan realisasi
penggunaan anggaran secara bulanan kepada Bawaslu Provinsi Bengkulu
dan melakukan verifikasi seluruh SPJ dan melengkapi bukti pendukung
atas dana yang telah direalisasikan;
2. menginventarisir belanja-belanja yang telah direalisasikan berdasarkan
RKA-KL awal dan tidak tersedia lagi anggaran dalam RKA-KL hasil
perubahan dan melakukan mapping pelaporan kepada akun yang sejenis;
3. melakukan koordinasi dengan Sekjen Bawaslu dan KPPN untuk
penyempurnaan aplikasi SAS agar bisa mengajukan SP2DHL.
LAP-0422/PW06/2/2015 S-2578/PW06/2/2015
14 Desember 2015
0 0,00
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu untuk mengambil langkah
strategis untuk
Menindaklanjuti temuan uang muka kerja yang belum dapat
dipertanggungjawabkan dengan melakukan penagihan kepada masing-
masing pegawai.
LEV-0196/PW06/4/2015
Tanggal 7 Juli 2015
S-1663/PW06/4/2015
Tgl 12 Agustus 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PDAM Tirta Raflesia Kabupaten Bengkulu Tengah agar segera
melakukan finalisasi Corporate Plan dan ditahun berikutnya menyusun
RKAP yang dapat diandalkan termasuk rencana ekspansi jaringan
distribusi dan SR (Sambungan Rumah) untuk mengoptimalkan pendapatan
penjualan air.
LEV-0203/PW06/4/2015
Tanggal 9 Juli 2015
S-1673/PW06/4/2015
Tgl 13 Agustus 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang untuk mengambil langkah strategis
sebagai berikut :
1. Memerintahkan bagian penagihan untuk melakukan penagihan lebih
intensif, serta mengambil langkah-langkah yang strategis atas piutang
pelanggan.
2. Mencatat semua perolehan aset tahun 2014 serta memberi nomor
registrasi aset dan membuat daftar aset yang sudah tidak berfungsi lagi
dan menyajikan terpisah dalam kelompok aktivitas lain-lain.
LEV-0201/PW06/4/2015
Tanggal 9 Juli 2015
S-1517/PW06/4/2015
Tanggal 15 Juli 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong untuk mengambil langkah
strategis untuk memerintahkan bagian penagihan untuk melakukan
penagihan lebih intensif serta mengambil langkah-langkah yang strategis
atas piutang pelanggan.
LEV-0204/PW06/4/2015
Tanggal 9 Juli 2015
S-1518/PW06/4/2015
Tanggal 15 Juli 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Direktur RSUD Kepahiang agar mengambil langkah strategis untuk
Melakukan penagihan klaim pelayanan peserta jamkesda di RSUD
Kepahiang pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 210.378.293,37.
LEV-0319/PW06/4/2015
Tanggal 28 September 2015
S-1962/PW06/4/2015
Tgl 28 September 2015
1 100
18 Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja
Lampiran 1/ 10 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong agar mengambil langkah
strategis sebagai berikut:
1. Mervisi RBA tahun 2015 dengan berpedoman pada ketentuan yang
berlaku dengan melibatkan seluruh bagian dan bidang dalam penyediaan
data dan dalam menetapkan dan mengevaluasi capaian kinerja yang telah
ditetapkan.
2. Menginstruksikan bagian IFRS melakukan kalibrasi alat laboratorium
dan radiologi serta melakukan analisa yang akurat untuk alat-alat yang
diperlukan penjadwalan kalibrasi secara berkala.
LEV-0293/PW06/4/2015
Tanggal 7 September 2015
S-1885/PW06/4/2015
Tanggal 14 September 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Korporasi
Direktur RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu untuk mengambil langkah untuk
Mempertanggungjawabkan pengeluaran bulan Januari s.d Juli 2015 sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
LEV-0332/PW06/4/2015
Tanggal 8 Oktober 2015
S-1963/PW06/4/2015
Tanggal 25 September 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan
Umum Negara
Direksi PT Bengkulu Mandiri untuk mengambil langkah-langkah strategis,
sebagai berikut :
1. Melakukan evaluasi terhadap unit usaha daging ayam boiler dan benih
jagung hibrida baik perjanjiannya maupun manajemennya;
2. Menegur pihak kedua (Ny. Reni Nurlaili) atas kelalaiannya terhadap
laporan kegiatan pengelolaan usaha benih jagung hibrida;
3. Memerintahkan pihak kedua (Ir.Suprapto) untuk
mempertanggungjawabkan atas penggunaan uang muka yang belum
dipertanggungjawabkan
LEV-0483/PW06/4/2015
Tanggal 21 Desember 2015
S-2683/PW06/4/2015
Tanggal 31 Desember 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah agar mengambil langkah
strategis untuk Segera melaporkan, menyampaikan dan membahas draft
Corporate Plan dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah untuk
memperoleh komitmen program pengembangan PDAM dan
pembiayaannya serta memfinalkan Corporate Plan tersebut.
LBA-0123/PW06/4/2015
Tanggal 7 Mei 2015
S-1039/PW06/2/2015
Tgl 28 Mei 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Kepahiang untuk mengambil langkah strategis
sebagai berikut :
1. Segera membuat Surat Keputusan Direktur untuk menambah tugas
pokok dan fungsi (tupoksi) Bagian Umum sebagai pengelola aset PDAM,
agar pencatatan aset lebih tertib dikemudian hari.
2. Menelusuri kembali selisih data aset instalasi sumber air, transimisi dan
distribusi, sehingga dapat diperoleh data yang valid.
LBA-0353/PW06/4/2015
Tanggal 6 November 2015
S-2363/PW06/4/2015
Tanggal 18 November 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Bupati Bengkulu Tengah agar mengambil langkah strategis untuk segera
memproses Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten
Bengkulu Tengah.
LBA-0352/PW06/4/2015
Tanggal 16 Oktober 2015
S-1883/PW06/4/2015
Tanggal 14 September 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Bupati Rejang Lebong agar menginstruksikan Direktur PDAM Kabupaten
Rejang Lebong untuk segera menuntaskan inventarisasi aset sehingga
penyajian aset dalam laporan keuangan PDAM dilakukan secara memadai,
serta menyelesaikan proses pemisahan aset kepada PDAM Kabupaten
Kepahiang dan PDAM Kabupaten Lebong.
LBA-0081/PW06/4/2015
Tanggal 18 Maret 2015
S-0950/PW06/4/2015
Tanggal 18 Mei 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PDAM Tirta Manna Kabuapten Bengkulu Selatan agar mengambil
langkah strategis sebagai berikut :
1. Memberikan arahan secara berkesinambungan kepada karyawan untuk
memastikan ketepatan pelaksanaan pekerjaan, mengurangi
kesalahpahaman, serta mendorong berkurangnya tindakan pelanggaran.
2. Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas dan membuat agenda
pertemuan secara berkala.
3. Membuat mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir keseluruh
bagian dan komunikasi yang lancar antar bagian.
4. Melakukan pemantauan secara berkala atas catatan persediaan dengan
fisiknya dan segera melakukan perbaikan atas selisih yang dijumpai serta
melakukan koreksi persediaan pada laporan keuangan.
LEV-0342/PW06/4/2015
Tanggal 30 Oktober 2015
S-2184/PW06/4/2015
Tgl 29 Oktober 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong untuk mengambil langkah
strategis sebagai berikut :
1. Mempertimbangkan untuk merubah bentuk organisasi ke Tipe B, karena
meningkatnya jumlah pelanggan.
2. Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas dan membuat agenda
pertemuan secara berkala.
3. Menyusun prosedur pengamanan fisik aset dan membuat rencana
pemulihan setelah berencana (Disaster Recovery Plan )
LEV-0341/PW06/4/2015
Tanggal 30 Oktober 2015
S-2143/PW06/4/2015
Tanggal 20 Oktober 2015
0 0
18 Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja
19 Bimtek /
Asistensi
Penyusunan
Corporate Plan /
Manajemen Aset
/ Profil Pada
BUMD / PDAM
Bimtek / Asistensi
Penyusunan Corporate Plan
/ Manajemen Aset / Profil
Pada BUMD / PDAM
20 Evaluasi Sistem
Pengendalian
Intern PDAM
Berbasis COSO
pada PDAM
Evaluasi Sistem
Pengendalian Intern PDAM
Berbasis COSO pada PDAM
Lampiran 1/ 11 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Utara agar mengambil langkah
strategis sebagai berikut :
1. Dalam menyusun sasaran dan renstra mempertimbangkan risiko baik
yang berasal dari internal maupun eksternal.
2. Mengkomunikasikan secara jelas dan konsisten kepada seluruh
karyawan tentang Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan.
3. Secara berkala membandingkan pencatatan atas aset dengan aset
fisiknya serta menelusuri jika terdapat selisih.
LEV-0340/PW06/4/2015
Tanggal 30 Oktober 2015
S-2183/PW06/4/2015
Tgl 29 Oktober 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan
Umum Negara
Walikota mengambil langkah strategissebagai berikut :
1.mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar membuka kembali skema
penyelesaian / penghapusan piutang negara pada PDAM Kota Bengkulu
mengingat batas waktu penyelesaian utang telah berakhir per 4 Juli 2013
sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 114/PMK.05/2012
2. Menginstruksikan kepada Direktur PDAM untuk memastikan bahwa
pengoperasian aplikasi SIA PDAM dapat berjalan secara berkelanjutan,
dengan menyusun SOP untuk setiap bagian serta menunjuk pegawai yang
bertindak sebagai administrator dan operator aplikasi SIA PDAM.
LHE-0196/PW06/4/2015
Tanggal 15 April 2015
S-0968/PW06/4/2015
Tgl 19 Mei 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Utara agar mengambil langkah
strategis sebagai berikut :
1. Menginstruksikan operator SIA PDAM untuk melakukan Back Up data
dan menyimpan database harian.
2. Membentuk SATGAS (satuan tugas) pengelola SIA PDAM dengan Surat
Keputusan Direktur sehingga penerapan aplikasi SIA PDAM menjadi lebih
efektif.
LHE-0105/PW06/4/2015
Tanggal 20 April 2015
S-0817/PW06/4/2015
Tgl 23 April 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Korporasi
Bupati Kepahiang agar menginstruksikan Direktur RSUD Kabupaten
Kepahiang untuk menuntaskan inventarisasi aset dan serah terima aset
dari Pemerintah Pusat/ Daerah, sehingga penyajian aset dalam laporan
keuangan didukung dengan bukti secara memadai.
LBA-0083/PW06/4/2015
Tanggal 18 Maret 2015
S-0951/PW06/4/2015
Tgl 18 Mei 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Korporasi
Direktur RSUD Kabupaten Kepahiang untuk agar mengambil langkah
strategis untuk Melakukan pemantauan terhadap implementasi SIA BLUD
secara berkala dan meningkatkan kompetensi SDM bidang keuangan,
sehingga laporan keuangan RSUD Kepahiang yang disusun dengan
bantuan SIA BLUD dapat disajikan secara memadai.
LBA-0083/PW06/4/2015
Tanggal 18 Maret 2015
S-0663/PW06/4/2015
Tgl 18 Mei 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Selatan mengambil langkah sebagai
berikut :
1. Melakukan inventarisasi Aset Tetap secara menyeluruh dengan
membentuk Tim Inventarisasi Aset Tetap dan melakukan koreksi atas
penyajian Aset Tetap dalam Laporan Keuangan sesuai dengan hasil
inventarisasi aset tersebut.
2.Melakukan inventarisasi piutang dengan membentuk Tim Inventarisasi
Piutang dan melakukan koreksi atas Penyajian Piutang dalam Laporan
Keuangan sesuai dengan hasil inventarisasi tersebut
LBA-0106/PW06/4/2015
Tanggal 20 April 2015
S-0889/PW06/4/2015
Tgl 6 Mei 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah strategis
sebagai berikut :
1. Segera menuntaskan inventarisasi aset sehingga penyajian Aset Tetap
dalam laporan keuangan PDAM dilakukan secara memadai.
2. Menyelesaikan proses pemisahan dan serah terima aset kepada PDAM
Kabupaten Kepahiang dan PDAM Kabupaten Lebong, dengan berkoordinasi
dengan Pemerintah Kabupaten Rejag Lebong, kabupaten Kepahiang dan
Kabupaten Lebong.
LBA-0096/PW06/4/2015
Tanggal 7 April 2015
S-0664/PW06/4/2015
Tanggal 18 Mei 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah agar berkoordinasi dengan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah untuk pembuatan
Berita Acara Pengelolaan atas penyertaan modal/ pekerjaan yang diterima
oleh PDAM Bengkulu Tengah Sejak Tahun 2010 sampai dengan 2014 dan
menelusuri kembali selisih nilai penyertaan modal / pekerjaan tersebut
diatas.
LBA-0143/PW06/4/2015
Tanggal 8 Juni 2015
S-1327/PW06/4/2015
Tanggal 29 Juni 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Korporasi
Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong agar mengambil langkah
strategis untuk melakukan monitoring terhadap proses input data
transaksi bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, dan akuntansi
sehingga SIA BLUD dapat diterapkan secara efektif dalam mendukung
proses pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan.
LBA-0112/PW06/4/2015
Tanggal 30 April 2015
S-1326/PW06/4/2015
Tanggal 29 Juni 2015
1 100
22 Asistensi/
Bimtek /
Fasilitasi
Penyusunan
Laporan
Keuangan pada
PDAM / RSUD
Asistensi/ Bimtek / Fasilitasi
Penyusunan Laporan
Keuangan pada PDAM /
RSUD
20 Evaluasi Sistem
Pengendalian
Intern PDAM
Berbasis COSO
pada PDAM
Evaluasi Sistem
Pengendalian Intern PDAM
Berbasis COSO pada PDAM
21 Evaluasi /
Bimtek
Perkembangan
dan Penerapan
SIA dan Billing
System pada
PDAM
Evaluasi / Bimtek
Perkembangan dan
Penerapan SIA dan Billing
System pada PDAM
Lampiran 1/ 12 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan
Umum Negara
Direktur RSUD Kabupaten kepahiang segera berkoordinasi dengan instansi
terkait (Bagian Hukum, Sekretariat Kabupaten Kepahiang) untuk
memproses pengesahan SOP / Pedoman Pengadaan Barang/ Jasa khusus
yang dibiayai dana BLUD tersebut mengusulkan oleh Bupati Kepahiang.
LBA-0092/PW06/4/2015
Tanggal 6 April 2015
S-1038/Pw06/4/2015
Tanggal 2 Mei 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan dan Tata
Kelola Kebendaharaan
Umum Negara
Direktur RSUD Kabupaten Lebong Berkoordinasi dengan Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lebong
untuk membahas draft RBA Tahun 2015, dan mengusulkan revisi DPA
pada saat pengajuan revisi APBD-Perubahan, sehingga pola Pengelolaan
Keuangan BLUD pada RSUD Kabupaten Lebong memiliki dasar
pelaksanaan anggaran.
LBA-0104/PW06/4/2015
Tanggal 15 April 2015
S-0788/Pw06/4/2015
Tanggal 20 April 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Korporasi
Bupati Lebong menginstruksikan Direktur RSUD Kabupaten Lebong agar:
1. Membuat usulan draft Peraturan Bupati mengenai Tarif Layanan BLUD
yang dapat berupa besaran tarif atau pola tarif sesuai jenis layanan.
2. Membuat Peraturan Pemimpin BLUD mengenai Pedoman / Kebijakan
Akuntansi dan Kebijakan Penatausahaan/ Pengelolaan Keuangan BLUD.
LBA-0104/PW06/4/2015
Tanggal 15 April 2015
S-0947/PW06/4/2015
Tanggal 18 Mei 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Korporasi
1. Direktur RSUD Argamakmur agar segera menyusun SOP tentang
Penatausahaan/ Pengelolaan Keuangan BLUD dan SOP Pelaksanaan SIA
BLUD yang ditetapkan oleh Pemimpin BLUD.
2. Menunjuk pegawai yang bertindak sebagai administrator dan operator
SIA BLUD dengan Surat Keputusan Pemimpin BLUD.
LBA-0074/PW06/4/2015
Tanggal 11 Maret 2015
S-0700/Pw06/4/2015
Tanggal 8 April 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Bupati Rejang Lebong mengambil langkah strategis sebagai berikut :
1. Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong
mengusulkan anggaran penanganan limbah melalui APBD Pemerintah
Kabupaten Rejang Lebong untuk perbaikan instalasi pengolahan limbah
cair.
2. Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong
segera mengajukan permintaan atas kebutuhan Dokter Spesialis Radiologi
sehingga keakuratan foto hasil Thorax dapat dibaca dan lebih bermanfaat
bagi pasien.
3. Menginstruksikan Direktur RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong
mengusulkan anggaran untuk kalibrasi alat kesehatan sehingga dapat
diperoleh kualitas alat kesehatan yang lebih akurat.
LBA-0239/PW06/4/2015
Tanggal 7 Agustus 2015
S-1683/Pw06/4/2015
Tanggal 7 Agustus 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Bupati Bengkulu Sealatan agar mengurangi jumlah Dewan Pengawas RSUD
Hasanuddin Damrah Manna dari 4 (empat) orang menjadi 3 (tiga) orang
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 dan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2007.
LBA-0121/PW06/4/2015
Tanggal 7 Mei 2015
S-0759/PW06/4/2015
Tgl 16 April 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Direktur RSUD Hasanuddin Damrah Manna untuk menyusun pedoman /
SOP Pengadaan Barang dan Jasa/ yang dibiayai dana BLUD.
LBA-0121/PW06/4/2015
Tanggal 7 Mei 2015
S-0976/Pw06/4/2015
Tanggal 21 Mei 2015
0 0
24 Bimtek SIA
BLUD
Bimtek SIA BLUD Rekomendasi Perbaikan
Kebijakan Korporasi
Bupati Bengkulu Utara menginstruksikan Direktur RSDU Argamakmur
untuk menunjuk pegawai yang bertindak sebagai administrator dan
operator SIA BLUD dengan Surat Keputusan Pemimpin BLUD.
LAP-0114/PW06/4/2015
Tanggal 6 Mei 2015
S-0890/Pw06/4/2015
Tanggal 6 Mei 2015
1 100
Rekomendasi Perbaikan
SPI Korporasi
Direktur PD Rena Skalawi untuk mengambil langkah strategis sebagai
berikut:
1. Menelusuri nilai saldo awal berdasarkan laporan keuangan sebelumnya
serta menyusun laporan keuangan secara lengkap sesuai dengan Peraturan
Bupati tentang Pedoman Akuntansi.
2. Berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Rejang Lebong dan
DPPKAD Kabupaten Rejang Lebong untuk menelusuri nilai penyertaan
modal PD Rena Skalawi sampai dengan tahun 2014.
3. Berkoordinasi dengan pegawai dan Direktur masa jabatan sebelumnya
untuk menelusuri berkas dokumen perusahaan yang belum
diserahterimakan.
LAP-0226/PW06/4/2015
Tanggal 31 Juli 2015
S-1692/PW06/2/2015
Tgl 18 Agustus 2015
0 0
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Rejang Lebong agar dapat :
1. Menandatangani Pakta Integritas secara berkala dan pada saat
terjadinya kejadian atau transaksi penting.
2. Berkoordinasi dengan Dewan Pengawas tentang mekanisme penilaian
kinerja Direktur dan penetapan auditor eksternal termasuk dalam
menyusun rencana kerja tahunan Badan Pengawas serta mengawasi
efektifitas pelaksanaan audit eksternal.
LBA-0451/PW06/4/2015
Tanggal 14 Desember 2015
S-2600/PW06/2/2015
Tgl 16 Desember 2015
0 0
25 Fasilitasi
Diagnostik/
Asistensi/
Bimtek
Penerapan GCG
pada PDAM/
Perusda
Fasilitasi Diagnostik/
Asistensi/ Bimtek Penerapan
GCG pada PDAM/ Perusda
23 Asistensi /
Bimtek
Penyusunan
(PBJ/ RBA/
SPM/ RSB/ Tata
Kelola) pada
RSUD / BLUD
Asistensi / Bimtek
Penyusunan (PBJ/ RBA/
SPM/ RSB/ Tata Kelola) pada
RSUD / BLUD
Lampiran 1/ 13 - 13
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Rekomendasi Perbaikan
Kinerja Program
Pembangunan Pusat,
Daerah dan Korporasi
Direktur PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah agar :
1. Menandatangani Pernyataan Pakta Integritas dan menyusun Pedoman
Penghargaan dan sanksi bagi pegawai di lingkungan PDAM.
2. Berkoordinasi dengan Badan Pengawas dan Bupati untuk menunjuk
auditor independen yang akan melakukan audit Laporan Keuangan PDAM.
3. Menyusun kebijakan mengenai SOP Peningkatan Kualitas Air Minum dan
Hak Konsumen.
4. Menetepakan struktur organisasi secar formal
5. Menyusun kebijakan SPIP dan manajemen risiko.
LBA-0452/PW06/4/2015
Tanggal 14 Desember 2015
S-2606/PW06/2/2015
Tgl 17 Desember 2015
0 0
25 Fasilitasi
Diagnostik/
Asistensi/
Bimtek
Penerapan GCG
pada PDAM/
Perusda
Fasilitasi Diagnostik/
Asistensi/ Bimtek Penerapan
GCG pada PDAM/ Perusda
Lampiran 2/1 - 1
A.
2011 2012 2013 2014WTP WTP WTP WTP
WTP WDP WDP WDP
WTP WTP WTP WDP
WDP WTP WTP WTP
WDP WDP WDP WDP
WDP WTP WTP WDP
WDP TMP WDP WDP
WTP WTP WTP WTP
TW WDP WDP TW
WDP WDP WDP WTP
WTP WTP WTP WTP
WTP : Wajar Tanpa Pengecualian
WDP : Wajar Dengan Pengecualian
TW : Tidak Wajar
TMP : Tidak Memberikan Pendapat
B. DAFTAR BUMD/ PDAM YANG KINERJANYA BERNILAI BAIK TAHUN BUKU 2014
Nilai
1,64
2,35
2,95
2,60
2,19
2,42
2,36
DAFTAR OPINI LKPD & KINERJA BUMD
DAFTAR PEMDA YANG MEMPEROLEH OPINI WTP DAN WDPTAHUN BUKU 2012-2014
No. Nama PEMDAOpini
1 Provinsi Bengkulu
2 Kota Bengkulu
3 Kabupaten Mukomuko
4 Kabupaten Bengkulu Utara
5 Kabupaten Rejang Lebong
6 Kabupaten Lebong
No Nama PDAMBPPSPAM
Kategori
7 Kabupaten Kepahiang
8 Kabupaten Bengkulu Tengah
9 Kabupaten Seluma
10 Kabupaten Bengkulu Selatan
11 Kabupaten Kaur
Sumber: Ikhtisar Hasil Pemeriksaan BPK
1 PDAM Tirta Manna Kabupaten Bengkulu Selatan SAKIT
2 PDAM Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong KURANG SEHAT
3 PDAM Tirta Ratu Samban Kabupaten Bengkulu Utara SEHAT
4 PDAM Tirta Manna Kabupaten Kepahiang KURANG SEHAT
Total/Rata-rata KURANG SEHAT
5 PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu SAKIT
6 PDAM Tirta Tebo Emas Kabupaten Lebong KURANG SEHAT
Lampiran 3/1 - 1
No. Kegiatan Jumlah Kegiatan
1.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate
Governance ) pada PD Rena Skalawi1
2.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate
Governance ) pada PT Bengkulu Mandiri1
3.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate
Governance ) pada PDAM Kabupaten Bengkulu Selatan1
4.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate
Governance ) pada PDAM Kabupaten Bengkulu Tengah1
5.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate
Governance ) pada PDAM Kabupaten Kepahiang1
6.Asistensi Fasilitasi Diagnostik GCG (Good Corporate
Governance ) pada PDAM Kabupaten Rejang Lebong1
Jumlah 6
No. Kegiatan Jumlah Kegiatan
1.Asistensi Penyusunan Rencana Stratejik Bisnis (RSB)
pada RSUD Argamakmur1
2.Asistensi Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
pada RSUD Curup1
3.Asistensi Penyusunan Pedoman Tata Kelola BLUD pada
RSUD Hasanuddin Damrah Manna1
4.Asistensi Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran
(RBA) pada RSUD Kabupaten Lebong1
5.Asistensi Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang/Jasa
BLUD pada RSUD Kepahiang1
Jumlah 5
No. Kegiatan Jumlah Kegiatan
1.
Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan PDAM (PDAM
Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, Bengkulu
Selatan)
3
2.Fasilitasi Penyusunan Lap. Keuangan BLUD (RSUD Dr. M.
Yunus, RSUD Kepahiang, Curup, dan Arga Makmur)4
Jumlah 7
No. Kegiatan Jumlah Kegiatan
1.
Asistensi implementasi Sistem Informasi Akuntansi
PDAM (PDAM Kota Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong,
Bengkulu Utara)
5
2.
Asistensi implementasi Sistem Informasi Akuntansi BLUD
(RSUD Dr. M. Yunus, RSUD Kepahiang, Curup, dan Arga
Makmur)
5
Jumlah 10
Asistensi Good Corporate Governance (GCG) pada BUMD
Asistensi Peningkatan Tata Kelola BLUD RSUD
Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan PDAM/BLUD
Asistensi Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada PDAM/BLUD
Lampiran 4/1 - 1
Penetapan
APBD Tahun 20141 Provinsi Bengkulu 11/01/2015 Terlambat
2 Kab. Bengkulu Selatan 31/12/2014 Tepat Waktu
3 Kab. Bengkulu Utara 02/01/2015 Terlambat
4 Kab. Rejang Lebong 12/01/2015 Terlambat
5 Kota Bengkulu 09/01/2015 Terlambat
7 Kab. Kaur 29/12/2014 Tepat Waktu
8 Kab. Seluma 31/12/2014 Tepat Waktu
9 Kab. Mukomuko 23/12/2014 Tepat Waktu
10 Kab. Lebong 31/12/2014 Tepat Waktu
11 Kab. Bengkulu Tengah 31/12/2014 Tepat Waktu
Analisis Penyusunan dan Penetapan APBD
No Nama PemdaKetepatan
Waktu
top related