mr dengue fever
Post on 05-Jan-2016
221 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
JaliantoI11110062
LAPORAN JAGA EMERGENCY
• Laporan jaga pukul 15.00 – 21.00, 24 September 2015
• Dokter jaga : dr. Mirza• Ko Ass Jaga : Jalianto & Jenny• Rawat Jalan : 12• Rawat Inap : 4• Rujuk : 0
PASIEN LAKI-LAKI USIA 16 TAHUN DATANG KE IGD PUKUL 18.30 DENGAN KELUHAN DEMAM
Primary Survey • A : Tidak ada sumbatan jalan napas • B : RR 24 kali/menit• C : Nadi 86 kali/menit, reguler; akral hangat; CRT < 2 detik; • D : GCS E4V5M6, Pupil isokor • E : (-)
Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 86 kali/menit, teratur Pernapasan : 24 kali/menit, reguler Suhu : 39,4oC
• Pasien masuk prioritas 4
Secondary Survey (Identitas)
• Nama : Tn. D• Jenis Kelamin : laki-laki• Umur : 16 Tahun • Alamat : Jln. Uray Bawadi• Pekerjaan : Pelajar
Secondary Survey (Anamnesis)• Keluhan Utama
Demam
• Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan demam. Demam dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Demam langsung tinggi, berlangsung sepanjang hari dan tidak ada penurunan suhu. Pasien telah minum obat parasetamol, keluhan membaik tetapi kemudian demam kembali naik. Pasien mengaku tidak kontak dengan keluarga atau tetangga dengan keluhan sama. Selain demam pasien juga mengeluh mual (+), muntah (+), pusing, nyeri otot, nyeri sendi dan nyeri ulu hati.
Secondary Survey (Anamnesis)
• Riwayat Penyakit DahuluDemam Tifoid (+), Keganasan (-), Penggunaan Alat Suntik (-), Pemasangan Kateter (-), Travelling (-), Vaksinasi (-), Pengobatan (+)
• Riwayat Penyakit Keluarga -
Secondary Survey (Pemeriksaan Fisik)
• Status Generalis o Keadaan Umum : Tampak sakit sedango Kesadaran : E4V5M6o TTV :
Tekanan darah: 130/90 mmHg Nadi : 86 kali/menit, teratur Pernapasan : 24 kali/menit, reguler Suhu : 39,4oC
Secondary Survey (Pemeriksaan Fisik)
• Kepala: Normosefali• Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
refleks cahaya (+/+), isokor diameter 3 mm• Hidung: perdarahan (-)• Telinga : inflamasi (-), KGB (-)• Mulut : Faring hiperemis (-), T0/T0• Leher : Kaku kuduk (-) KGB (-), distensi vena (-)
Secondary Survey (Pemeriksaan Fisik)
• Jantung:Suara jantung I dan II Reguler, m(-), g(-)
• Paru:Bentuk dada normal, dada kiri dan kanan simetris. Suara napas dasar vesikuler.
Secondary Survey (Pemeriksaan Fisik)
• Abdomen: Datar (+), benjolan (-) Sikatrik (-), BU (+), Nyeri tekan (+), Hepatomegali (-)
• Extremitas: akral hangat, CRT <2 detik, Petechie (-)
Pemeriksaan Penunjang
• Hematologi lengkap• Rumple Leeds Test
Hasil Pemeriksaan Penunjang
• Leukosit : 2.500/mm3 • Trombosit : 121.000/mm3• Hct : 37,9 %• Rumple Leeds : Negatif
Cue and Clue • Demam 3 hari• Mual• Muntah• Mialgia• Atrhalgia• Nyeri Tekan Epigastrium• Leukopenia
Dengue Fever
Diagnosis
• Diagnosis Kerja: Dengue Fever
• Diagnosis Banding:Dengue Haemorraghic Fever
Terapi
– IVFD RL 500cc/6 jam– Inj Ranitidine ampule, IV– Inj Ondansetron ampule, IV– Paracetamol infus – PO Sistenol 3x1
Dengue Encephalopathy
• Syok berat• Gangguan metabolisme• Penggunaan obat hepatoksik• Penyakit Hepar (Hep. C atau Thalesemia)• Gangguan keseimbangan elektrolit (hiponatremia,
hipokalsemia, hipoksemia, hipoglikemia)• Perdarahan intrakranial• Edema serebral• Liver failure dan/atau renal failure
3 Neurogical manifestations dengue infection
• Classic signs with acute infection (headache, dizziness, delirium, sleeplessness, restlessness, mental irritability and depression)
• Encephalitis with acute infection (depressed sensorium, lethargy, confusion, somnolence, coma, seizure, stiff neck and paresis)
• Post-infection disorder (epilepsy, tremors, amnesia, dementia, manic psychosis, Bell’s palsy, Reye’s syndrome, meningoencephalitis and GBS)
Diagnosis ensefalopati dengue berdasarkan diagnosis klinis DBD menurut kriteria WHO (1997) dengan keterlibatan susunan saraf pusat terdiri dari:
• Onset mendadak hiperpireksia• Perubahan kesadaran sementara (gelisah, iritabel atau
koma)• Nyeri kepala• Muntah• Dengan atau tanpa kejang• Profil cairan serebrospinal (CSS) normal
Tatalaksana
• Perawatan jalan nafas O2 yang adekuat• Nacl 0,9%:D5 (1:3) untuk mengurangi alkalosis• Dexametason 0,5 mg/kgBB/x tiap 8 jam untuk
mengurangi edema otak (KI bila ada perdarahan GI tract)
• Vitamin K 3-10 mg IV selama 3 hari (disfungsi hati)• GDS > 60 mg• Mencegah peningkatan TIK (diuretik)• Koreksi asidosis dan elektrolit
top related