responsi dengue fever dengan pendarahan
DESCRIPTION
Responsi Dengue Fever dengan PendarahanTRANSCRIPT
RESPONSI
Pembimbing : dr. Didi Candradikusuma, Sp.PD
DENGUE FEVERDENGAN PENDARAHAN
Achmad Diyas KusumaDiana Bonton Wardanita
Muhammad Cholis HidayatRifqi Aulia Destiansyah
DHF adalah penyakit infeksi yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
Host alami = manusiaAgent = virus dengue, (famili Flaviridae dan genus Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-1, Den-2, Den-3 dan Den-4)
Indonesia adalah negara endemik DHF yang tiap tahun terjadi KLB di berbagai kota dan setiap 5 tahun sekali terjadi KLB besar. (e.g. Nainggolan, 2007; Depkes, 2007)
Ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. (Candra, 2010)
PENDAHULUAN
Indonesia dimasukkan dalam kategori A dalam stratifikasi demam berdarah (WHO, 2011)
+ =Manifestasi klinis :
DEMAM TANPA GEJALA
DEMAM DENGUE
DEMAM BERDARAH DENGUE (DHF)
PENDAHULUAN
Pria / 14 tahun
Keluhan Utama : demam
Pasien mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu, mendadak tinggi, pada malam
hari naik turun disertai menggigil dan berkeringat. Pada hari pertama demam,
ibu pasien mengukur dengan menggunakan termometer pribadi didapatkan
suhu 40,9 C, dan pada hari kedua demam suhu menjadi 39 C, sehingga
diputuskan oleh keluarga pasien dibawa ke IGD RSSA. Dilakukan pengukuran
hasil trombosit, didapatkan hasil trombosit sebesar 154.000, sehingga pasien
diputuskan untuk rawat jalan dan disarankan kontrol 2 hari lagi. Untuk
pengobatan pasien mendapatkan parasetamol 500mg tab.
Summary of Data Base
LAPORAN KASUS
Hari ke 3 demam, pasien datang ke poli karyawan RSSA dan didapatkan hasil trombosit bertambah turun dan pasien disarankan untuk opname.
Pasien juga mengeluh mual setiap kali mencoba makan dan minum, perut kembung, dan nyeri, sehingga nafsu makan pasien turun. Durasi mual & muntah ± 2-3 kali/hari.
Pasien mimisan 2 hari yang lalu, dengan volume ± 20 cc. Didapatkan hasil rumple leede test (+) pada saat dilakukan pemeriksaan di IGD.
Sebelumnya pasien belum pernah mengalami sakit yang sama. Adik pasien mengalami sakit yang sama dengan pasien dan sekarang dirawat di RSSA. Di daerah tempat tinggal pasien, banyak yang menderita penyakit yang sama dengan pasien (±1 deret kompleks rumah pasien).
Riwayat Penyakit DahuluPasien mempunyai riwayat penyakit Tuberkulosis Kelenjar 2 tahun yang lalu dan rutin meminum obat antituberkulosis, sehingga pasien sudah sembuh
Riwayat alergi Pasien tidak mempunyai riwayat alergi
Riwayat imunisasi Menurut ibu pasien, pasien telah mendapatkan imunisasi lengkap.
Physical examinationBP = 110 / 70 mmHg PR = 88x bpm,
regular strongRR = 16x tpm Tax : 40,1 °C
Kesan Umum = tampak sakit sedang , GCS 456 looks normoweight
Head Conjunctiva anemis (-)Sclera Icterus (-)
Oedema palpebra (-)Pupil isokor
Neck JVP R + 1 cmH2O < 30 degree, pembesaran lymphnode (–)
Chest Heart: Ictus tidak terlihat dan teraba pada ICS V MCL SinistraLHM ≈ ictusRHM: SL DS1, S2 single, murmur -
Lung: Symetric, SF D= S s s Rh - - Wh - - SN V V s s - - - - V V s s - - - - V V
Abdomen Flat, soefl, liver span 8 cm, traube space tympani, bising usus ( +) normal, shifting dullness (-), caput medusa (-), Vena kolateral (-)
Extremities Pitting edema -/-, Patological reflex -
Pemeriksaan laboratorium
Lab Value Lab Value
Leucocyte 1.273 4300-10.300/µL Na 143 136-145mmol/l
Haemoglobin
14,2 13,4-17,7g/dl K 3,12 3,5-5,0 mmol/l
MCV 82,40 80-93H um3 Cl 105 98-106 mmol/l
MCH 29,30 27-31H pg SGOT 18 0-40U/L
MCHC 35,60% 32-36% SGPT 7 0-41U/L
Thrombocyte
167.000 142.000-424.000/µL
NS-1 Positif
UreumCreatinin
30,700,99
10-50mg/dL< 1.2 mg/dL
Hasil Lab tanggal 20 Oktober 2013
Lab Value Lab Value
Leucocyte 2.820 4300-10.300/µL Eosinofil 0,0 0-4
Haemoglobin
15,2 13,4-17,7g/dl Basofil 0,0 0-1
MCV 81,70 80-93H um3 Neutrofil 66,2 51-67
MCH 29,30 27-31H pg Limfosit 24,5 25-33
MCHC 35,60% 32-36% Monosit 8,9 2-5
Thrombocyte
94.000 142.000-424.000/µL
Hasil Lab tanggal 22 Oktober 2013
Lab Value Lab Value
Leucocyte 2.430 4300-10.300/µL Eosinofil 0,0 0-4
Haemoglobin
14,70 13,4-17,7g/dl Basofil 0,0 0-1
MCV 84 80-93H um3 Neutrofil 60,9 51-67
MCH 28,80 27-31H pg Limfosit 32,5 25-33
MCHC 34,2 % 32-36% Monosit 6,6 2-5
Thrombocyte
76.000 142.000-424.000/µL
Hematokrit 42,90 38-42
Hasil Lab tanggal 23 Oktober 2013
Lab Value Lab Value
Urinalysis 10 x
Berat Jenis 1.015 Epithelia 1.0
PH 7.0 Cylinder -
Leucocyte - Hyaline -
Nitrite - Granular -
Protein -
Glucose - 40 x
Darah Traced-lysed Erythrocyte 2 – 3
Keton urine - Leukocyte -
Urobilinogen +1 Crystal -
Bilirubin - Bacteria -
Lab Value Lab Value
Leucocyte 2.0900 4300-10.300/µL Eosinofil 0,0 0-4
Haemoglobin
15,5 13,4-17,7g/dl Basofil 0,5 0-1
MCV 82,9 80-93H um3 Neutrofil 60,9 51-67
MCH 28,50 27-31H pg Limfosit 32,5 25-33
MCHC 34,4 % 32-36% Monosit 6,6 2-5
Thrombocyte
98.000 142.000-424.000/µL
Hematokrit 42,90 38-42
Hasil Lab tanggal 24 Oktober 2013
CUE AND CLUE PL IDx PDx PTx Pmo
Laki-laki/14 tahun
Anannesis:
Demam hari ke 3, onset mendadak tinggi (40,9 C pada hari 1, 39 C)Pemeriksaan fisik:
TD = 110 /70N = 88xRR = 16xTax = 37,6 CRumple Leede (+)
Lab:PLT: 96.000NS-1 (+)
1. AFI hari ke 3 dengan trombositopenia
1.1 Dengue Fever
1.2 Dengue Hemorraghic Fever gr 1
1.3 chikunguya
1.4 Other arboviral infection
IgG/IgM Dengue
Bed Rest
Diet TKTP 2100 kcal/day
Intake oral 2000 cc/hari
IVFD RL100-200ml/jam ~ 40 tpm makro
PO = Paracetamol 3 x 500 mg prn
Surface cooling
Vital sign
Subjective
Cek DL/24
jam
Observasi
tanda-tanda
perdarahan
CUE AND CLUE PL IDx PDx PTx PMo
Laki-laki/14 tahun
Anamnesa:
Nausea
Vomiting
Pemeriksaan fisik:
Nyeri tekan epigastric
2. Dyspepsia
syndrome
2.1 Due to no 1
2.2 PUD
Metoclopramid
injection 3x10
mg
intravena
Po: Omeprazole
2x20 mg
VS
Subj
PEMBAHASANDari Guideline WHO 2011, didapatkan bahwa infeksi dengue :
PEMBAHASAN
1. Demam tanpa gejala
2. Demam dengue
3. Demam Berdarah Dengue (DHF)
Perjalanan penyakit infeksi dengue :
PEMBAHASANPerbandingan Teori dengan kasus
Berdasarkan WHO, 2011 Yang didapatkan pada pasien
Gejala Demam Dengue :1. Demam akut, 39 C dan 40 C⁰ ⁰2. Nyeri retro-orbital, fotofobia, nyeri punggung, otot, serta
sendi.3. Anoreksia, gangguan perasa, nyeri kolik mengarah ke
regio inguinal, sakit tenggorokan dan depresi umum.4. Wajah, dada, dan leher memerah.5. Epistaxis masif, hipermenorea, perdarahan saluran cerna6. Pada pemeriksaan laboratorium klinis didapatkan :
a. Leukosit normal lalu menjadi leukopenia (≤ 5000 sel/mm3 ) dengan peningkatan neutrofil dan berakhir selama fase demam.
b. Jumlah platelet normal, trombositopenia ringan (100.000-150.000 sel/mm3) sering terjadi dan setengah dari pasien DF memiliki platelet <100.000 sel/mm3. Trombositopenia berat (< 50.000 sel/mm3) jarang terjadi.
c. Sedikit peningkatan hematokrit (≈10%) didapatkan sebagai akibat dari dehidrasi yang berhubungan dengan demam tinggi, muntah, anoreksia, dan intake oral yang rendah.
d. Biokimia serum biasanya normal, namun enzim hati dan AST mungkin meningkat.
e. Penggunaan obat analgesik, antipiretik, antiemetik, dan antibiotik dapat mengganggu fungsi hati dan pembekuan darah.
Gejala Demam Dengue :1. Demam akut : 40,9 C2. Adanya nyeri pada sendi serta otot3. Nafsu makan menurun4. Manifestasi perdarahan seperti muncul epistaxis5. Leukopenia (3820 sel /mm3)6. Trombositopenia (76.000)
PEMBAHASANPerbandingan Teori dengan kasus
Berdasarkan WHO, 2011 Yang didapatkan pada pasien
Gejala DHF :1. Demam : onset akut, tinggi dan berkelanjutan, berlangsung
selama 2-7 hari pada kebanyakan kasus.2. Manifestasi perdarahan seperti uji turniket positif (paling
umum), petekiae, purpura (pada lokasi tusukan vena), ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan hematemesis dan/atau melena.
3. Hepatomegali ditemukan pada 90%-98% anak-anak. Frekuensi bervariasi tergantung waktu dan/atau pemeriksa.
4. Syok, ditemukan dengan takikardi, perfusi jaringan yang rendah dengan nadi lemah dan pemendekan tekanan darah (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi dengan akral dingin.
5. Pemeriksaan laboratorium :a. Trombositopenia (100.000 sel/mm3 atau kurang)b. Hemokonsentrasi; peningkatan hematokrit ≥20% dari
batas bawah.
Gejala DHF :
1. Demam dengan waktu sekitar 3 hari
2. Manifestasi perdarahan dengan uji turniket positif
3. Trombositopenia (76.0000 sel/mm3)
4. Penurunan hematocrit >10% dari batas awal pasien
datang.
PEMBAHASAN
PENANGANAN DF/DHFPenanganan pd orang dewasa = anak dosis dan volume disesuaikan
1. Simptomatik terhadap hiperpireksiaTindakan mekanik, parasetamol, analgetika
2. Monitoring terjadinya syok, biasanya pd hari ke 3, kontrol tanda vital tiap 1-2 jam, Ht tiap 3-4 jam, monitor produksi urin
3. Cairan/Plasma diberikan bila Ht > 20%NS,RL/Ringer acetate, D5 in NS 1:1 atau 1:2, Plasma / Dextran 40 atau albumin 5%
4. Koreksi elektrolit & gangguan metabolik5. Oksigen pada keadaan syok6. Transfusi darah bila perdarahan banyak
2011
TERIMA KASIH:)
19972011
Dengue Diagnosis
Virus isolationMosquito inoculation
(intrathoracic)Toxorhynchites splendens
Mosquito cell cultureC6/36 (Aedes albopictus)Molecular techniquesPolymerase chain reaction(PCR)TaqmanNS1 Ag
Hemagglutination Inhibition
Plaque Reduction Neutraliza
IgM and IgG ELISARapid tests: Dot blot, ImmDipstick,
Immunochromatog
Anti-dengue IgM
Manifestations :ShockHemorrhage
Fever Viremia
Day of Fever 2 4 6 8 10 12 14
Days after infection
Kriteria pulang
2009
1997
2011