manaj.askep,berpikir kritis dr ratna sitorus
Post on 24-Oct-2015
73 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MANAJEMEN ASUHAN MANAJEMEN ASUHAN
KEPERAWATANKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH MEDIKAL BEDAH
Dr. Ratna Sitorus, SKp., M.App.Sc.Dr. Ratna Sitorus, SKp., M.App.Sc.
Staf akademik FIK-UIStaf akademik FIK-UI
Fenomena keperawatan adalah Fenomena keperawatan adalah penyimpangan/tidak terpenuhinya penyimpangan/tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosial-spiritual), mulai dari tingkat sosial-spiritual), mulai dari tingkat individu sampai pada tingkat individu sampai pada tingkat masyarakat yang juga tercermin pada masyarakat yang juga tercermin pada tingkat sistem organ fungsional sampai tingkat sistem organ fungsional sampai subselulersubseluler
Fenomena yang dipelajari adalah Fenomena yang dipelajari adalah terpenuhinya kebutuhan:terpenuhinya kebutuhan:
1.1. Bernafas normalBernafas normal
2.2. Makan dan minum cukupMakan dan minum cukup
3.3. EliminasiEliminasi
4.4. Bergerak dan mempertahankan sikap yang Bergerak dan mempertahankan sikap yang dibutuhkandibutuhkan
5.5. Tidur dan istirahatTidur dan istirahat
6.6. Memilih, menentukan dan mengganti Memilih, menentukan dan mengganti pakaianpakaian
7.7. Mempertahankan suhu tubuh normalMempertahankan suhu tubuh normal
8.8. Mempertahankan kebersihan tubuhMempertahankan kebersihan tubuh
9.9. Menghindari bahaya lingkunganMenghindari bahaya lingkungan
10.10. Berkomunikasi dengan orang lainBerkomunikasi dengan orang lain
11.11. Membantu melaksanakan ibadah Membantu melaksanakan ibadah sesuai kepercayaansesuai kepercayaan
12.12. Melakukan pekerjaan yang dapat Melakukan pekerjaan yang dapat memberikan kepuasanmemberikan kepuasan
13.13. Bermain/berpartisipasiBermain/berpartisipasi
14.14. Belajar menemukan suatu yang Belajar menemukan suatu yang barubaru
Kebutuhan dasar ini akan mengalami Kebutuhan dasar ini akan mengalami penyimpangan atau gangguan bila terjadi penyimpangan atau gangguan bila terjadi suatu stimulus. Stimulus yang terjadi dapat suatu stimulus. Stimulus yang terjadi dapat berupa:berupa: Penyakit/masalah anakPenyakit/masalah anak Penyakit/masalah kebidananPenyakit/masalah kebidanan Penyakit/masalah medikal bedahPenyakit/masalah medikal bedah Penyakit/masalah jiwaPenyakit/masalah jiwa Penyakit/masalah komunitasPenyakit/masalah komunitas
Masalah KeperawatanMasalah Keperawatan
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan
Terdiri dari:Terdiri dari:Masalah (M) + Penyebab (P) + tanda & Gejala (T&G)Masalah (M) + Penyebab (P) + tanda & Gejala (T&G)Contoh:Contoh:
M: Tidak efektifnya bersihan jalan nafasM: Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
P: Produksi sekresi yang meningkat, kental P: Produksi sekresi yang meningkat, kental dan banyak dan tidak bisa dikeluarkandan banyak dan tidak bisa dikeluarkan
T&G: Pasien mengeluh sukar bernafas. T&G: Pasien mengeluh sukar bernafas. Perubahan pada frekuensi dan irama pernafasan.Perubahan pada frekuensi dan irama pernafasan. Suara nafas yang abnormal a.n. wheezing, ronchiSuara nafas yang abnormal a.n. wheezing, ronchi
Intervensi KeperawatanIntervensi Keperawatan
Terapi keperawatan adalah intervensi Terapi keperawatan adalah intervensi keperawatan yang unik yang hanya dapat keperawatan yang unik yang hanya dapat dilakukan oleh seorang profesional (Ners)dilakukan oleh seorang profesional (Ners)
Florence Nightingle (1859), Florence Nightingle (1859), What nursing has to What nursing has to do…is to do…is to put the patient in the best condition put the patient in the best condition for nature to act upon himfor nature to act upon him, (Memberikan kondisi , (Memberikan kondisi alamiah terbaik bagialamiah terbaik bagi pasien pasien misalnya untuk misalnya untuk bernafas normal, antara lain)bernafas normal, antara lain)
- Nafas dalam- Nafas dalam - Posisi diganti- Posisi diganti - Lingkungan tenang, tidak ramai- Lingkungan tenang, tidak ramai
Terapi Keperawatan (Terapi Keperawatan (nursing treatmentnursing treatment/ / therapytherapy))
Henderson (1955): Henderson (1955): The unique function of The unique function of the nurse is to assist the individual sick or the nurse is to assist the individual sick or well, in the performance of those activities well, in the performance of those activities contributing to health or its recovery (or contributing to health or its recovery (or peaceful death) that he would perform peaceful death) that he would perform unaided if he had the neccessary strength, unaided if he had the neccessary strength, will, or knowledgewill, or knowledge
Watson (1979): it is the client who knows Watson (1979): it is the client who knows what hurts and the facilitator should allow what hurts and the facilitator should allow the direction of the therapeutic process to the direction of the therapeutic process to come from the clientcome from the client
Watson (1979): Sepuluh carative Watson (1979): Sepuluh carative factorsfactors
1.1. Menerapkan nilai-nilai humanistik dan Menerapkan nilai-nilai humanistik dan alturistik dalam merawat pasienalturistik dalam merawat pasien
2.2. Menumbuhkan pengharapan pasienMenumbuhkan pengharapan pasien3.3. Perawat memberi kesempatan pada Perawat memberi kesempatan pada
pasien mengekspresikan perasaannyapasien mengekspresikan perasaannya4.4. Mengembangkan hubungan saling Mengembangkan hubungan saling
percayapercaya5.5. Menerima ekspresi perasaan positif Menerima ekspresi perasaan positif
dan negatifdan negatif
6.6. Menggunakan proses penyelesaian masalahMenggunakan proses penyelesaian masalah7.7. Meningkatkan proses belajar mengajar Meningkatkan proses belajar mengajar
melalui proses interpersonalmelalui proses interpersonal8.8. Menyediakan lingkungan biopsikososial dan Menyediakan lingkungan biopsikososial dan
cultural yang supportif dan protektifcultural yang supportif dan protektif9.9. Membantu pemenuhan kebutuhan dasarMembantu pemenuhan kebutuhan dasar10.10. Memberi kesempatan pada pasien untuk Memberi kesempatan pada pasien untuk
mempelajari fenomena yang terjadimempelajari fenomena yang terjadi
King (1982): King (1982): To help individuals To help individuals maintain their health … through maintain their health … through interpersonal process of action, interpersonal process of action, interaction and transaction.interaction and transaction.
Roy (1984):Roy (1984): Nursing aims to increase Nursing aims to increase person’s adaptive responperson’s adaptive responss and to and to decrease ineffective responsdecrease ineffective respons
Pada pelayanan kesehatan Pada pelayanan kesehatan terdapat tindakan yang menjadi terdapat tindakan yang menjadi
ciri suatu profesi:ciri suatu profesi:
1. Terapi medik termasuk 1. Terapi medik termasuk observasiobservasinyanya dan pendidikan dan pendidikan kesehatankesehatan
2. Terapi keperawatan termasuk 2. Terapi keperawatan termasuk observasiobservasinyanya dan pendidikan dan pendidikan kesehatankesehatan
ISTILAH ISTILAH TTERAPI KEPERAWATANERAPI KEPERAWATAN
Therapeutic nursingTherapeutic nursing Therapeutic interventionTherapeutic intervention Therapeutic instrumentsTherapeutic instruments Therapeutic activities Therapeutic activities Nursing treatmentNursing treatment Nursing therapyNursing therapy
Nursing Therapy (Mellow, Nursing Therapy (Mellow, 1968)1968)
Perawat menjadi agen terapi bagi Perawat menjadi agen terapi bagi pasien gangguan jiwapasien gangguan jiwa
Hubungan yang Hubungan yang caring caring menjadi menjadi the the heart and soul of therapeutic heart and soul of therapeutic relationshiprelationship
Nursing as Therapy Nursing as Therapy (McMahon&Pearson, 1998)(McMahon&Pearson, 1998)
Didasarkan pada teori Florence Didasarkan pada teori Florence Nightingale (1859) bahwa perawat Nightingale (1859) bahwa perawat dapat memanipulasi lingkungandapat memanipulasi lingkungan
Didasarkan pada teori Henderson Didasarkan pada teori Henderson (1969)…(1969)…to do this in such a way as to do this in such a way as to help him to gain independence as to help him to gain independence as rapidly as possiblerapidly as possible
Terapi Keperawatan (Nursing Therapy)Terapi Keperawatan (Nursing Therapy)
Merupakan komposit dari bbrp aktifitas Merupakan komposit dari bbrp aktifitas kep.Dkep.Dilakukan oleh perawatilakukan oleh perawat profesional/perawat profesional/perawat primer primer melalui tahap preinter, inter,kerja melalui tahap preinter, inter,kerja terminasiterminasi dan menjadi manajer/leader dan menjadi manajer/leader askep(dibantu oleh perawat asosiet ) askep(dibantu oleh perawat asosiet )
Tindakan berdasarkan teori keperawatanTindakan berdasarkan teori keperawatan Tindakan yang bersifat alamiah untuk Tindakan yang bersifat alamiah untuk
mengatasi masalah fisikmengatasi masalah fisik Tindakan yang bersifat alamiah untuk Tindakan yang bersifat alamiah untuk
mengatasi masalah psikososialmengatasi masalah psikososial
Tindakan berupa bantuan untuk melakukan Tindakan berupa bantuan untuk melakukan tindakan yang bersifat alamiah tersebuttindakan yang bersifat alamiah tersebutTindakan berupa proses interaksi untuk Tindakan berupa proses interaksi untuk mempengaruhi pasien dan keluarga agar mempengaruhi pasien dan keluarga agar maumauTindakan berupa proses interaksi untuk Tindakan berupa proses interaksi untuk meningkatkan adaptasi pasien dengan meningkatkan adaptasi pasien dengan masalahnyamasalahnyaTindakan berupa pendidikan kesehatan Tindakan berupa pendidikan kesehatan agar mampu melakukan bagi diri pasienagar mampu melakukan bagi diri pasien
Berfikir KritisBerfikir Kritis
National League for Nursing (2000)National League for Nursing (2000)
Suatu proses yang terkontrol dan non Suatu proses yang terkontrol dan non linier meliputi pengumpulan, interpretasi, linier meliputi pengumpulan, interpretasi, analisis, penetapan kesimpulan, penyajian analisis, penetapan kesimpulan, penyajian dan evaluasi informasi tentang suatu fakta dan evaluasi informasi tentang suatu fakta atau belief.atau belief.
Life & Beasley (2004)Life & Beasley (2004)
Merupakan keterampilan yang penting pada Merupakan keterampilan yang penting pada pemberian asuhan keperawatan yang aman pemberian asuhan keperawatan yang aman dan kompeten.dan kompeten.
Digunakan/menyatu pada problem solving/ Digunakan/menyatu pada problem solving/ proses keperawatan dan pada penetapan proses keperawatan dan pada penetapan keputusan (decision making).keputusan (decision making).
Termasuk pertanyaan berupa why Termasuk pertanyaan berupa why (mengapa); who (siapa); what if (apa yang (mengapa); who (siapa); what if (apa yang terjadi, jika….); when (kapan); where terjadi, jika….); when (kapan); where (dimana)(dimana)
Is short, self directed, self diciplined, self Is short, self directed, self diciplined, self monitored and self corective thinking.monitored and self corective thinking.
Model Berfikir Kritis Dalam Model Berfikir Kritis Dalam KeperawatanKeperawatan
TT : Total Recall (mengingat kembali secara : Total Recall (mengingat kembali secara total)total)
HH : Habits (kebiasaan): Habits (kebiasaan)
II : Inquiry (rasa ingin tahu): Inquiry (rasa ingin tahu)
NN : New ideas and creativity (ide-ide baru & : New ideas and creativity (ide-ide baru & kreatifitas)kreatifitas)
KK : Know how to think (mengerti /trampil : Know how to think (mengerti /trampil tentang bagaimana berfikir kritis)tentang bagaimana berfikir kritis)
Digunakan secara terintegrasiDigunakan secara terintegrasi
T: Total recall (mengingat kembali T: Total recall (mengingat kembali secara total)secara total)
Mengingat faktaMengingat fakta Menggunakan pengetahuan yang sudah Menggunakan pengetahuan yang sudah
didapatdidapat Mengingat pengalaman-pengalaman praktikMengingat pengalaman-pengalaman praktikContoh:Contoh: Jalan nafas tidak efektifJalan nafas tidak efektif Banyak sputum? Karakt sputum? Minum ?Banyak sputum? Karakt sputum? Minum ? Apa penyebabnya?Apa penyebabnya? dlldll
H: Habits (kebiasaan)H: Habits (kebiasaan)
Pendekatan berpikir tentang sesuatu yang Pendekatan berpikir tentang sesuatu yang dilakukan berulang-ulang menjadi dilakukan berulang-ulang menjadi kebiasaan, Contoh:kebiasaan, Contoh:
Memberikan banyak minum? Memberi Memberikan banyak minum? Memberi posisi Fowler?posisi Fowler?
Proses intuisiProses intuisi perawat merasa ada perawat merasa ada sesuatu yang salah/tidak tepatsesuatu yang salah/tidak tepat
I: InquiryI: Inquiry
Menelaah suatu fakta lebih detailMenelaah suatu fakta lebih detail Untuk membuat suatu keputusan yang Untuk membuat suatu keputusan yang
lebih tepat lebih tepat
Contoh:Contoh: Dengan mendengarkan keluhan pasien, Dengan mendengarkan keluhan pasien,
memberi umpan balik , ternyata........?memberi umpan balik , ternyata........?..
N: New Ideas dan CreativityN: New Ideas dan Creativity
Ide baru tentang suatu hal, yang bisa Ide baru tentang suatu hal, yang bisa berbeda dengan pekerjaan rutin atau habbit.berbeda dengan pekerjaan rutin atau habbit.
Standar (SStandar (SPOPO), apakah ada ide baru pada ), apakah ada ide baru pada pelaksanaannya?pelaksanaannya?
Contoh:Contoh:Untuk mempercepatbersihan jalan nafas, hasil Untuk mempercepatbersihan jalan nafas, hasil
riset atau pengalaman perawat riset atau pengalaman perawat
K: Know how to thinkK: Know how to think
PENGERTIAN EBPPENGERTIAN EBP
’ ’An integration of the best available, nursing An integration of the best available, nursing expertise, and the values and preferences of the expertise, and the values and preferences of the individuals, families, and communities who are individuals, families, and communities who are served.”served.”
” ”Evidence based decision-making is a Evidence based decision-making is a continuous interactive process involving thecontinuous interactive process involving the explicit, conscientious and judicious explicit, conscientious and judicious consideration of the best available evidence to consideration of the best available evidence to provide care” Position Statement by Canadian provide care” Position Statement by Canadian Nurses Association Nurses Association
CANADIAN NURSES ASSOCIATCANADIAN NURSES ASSOCIATIONION
Tujuan dari EBPTujuan dari EBP
1.1.Memberikan asuhan keperawatan Memberikan asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dan dengan yang bermutu tinggi dan dengan biaya efisienbiaya efisien
2.2.Meningkatkan mutu asuhan Meningkatkan mutu asuhan keperawatankeperawatan
3.3.Meningkatkan kepuasan pasienMeningkatkan kepuasan pasien
4.4.Menekankan agar pemberian Menekankan agar pemberian asuhan tidak berdasarkan asuhan tidak berdasarkan kebiasaan dan tradisi tetapi kebiasaan dan tradisi tetapi berdasarkan bukti dan hasil risetberdasarkan bukti dan hasil riset
PROSES EBPPROSES EBP
1.1. KEMBANGKANKEMBANGKAN PERTANYAAN PERTANYAAN TERKAIT KLINIKTERKAIT KLINIK
2.2. MENCARI DILITERATUR HASIL MENCARI DILITERATUR HASIL RISET YANG RELEVANRISET YANG RELEVAN
3.3. PENILAIAN KRITIS TENTANG APA PENILAIAN KRITIS TENTANG APA YANG SUDAH TEMUKANYANG SUDAH TEMUKAN
4.4. IIMPLEMENTASI INOVASIMPLEMENTASI INOVASI
5.5. EVALUASIEVALUASI
Berbagai sumber evidence, Berbagai sumber evidence, a.la.l
1. 1. Evidence dari hasil risetEvidence dari hasil riset- mencari hasil hasil riset- mencari hasil hasil riset
2. Evidence berdasarkan 2. Evidence berdasarkan pengalaman profesionalpengalaman profesional
- refleksi tentang praktek- refleksi tentang praktek3. Evidence berdasarkan 3. Evidence berdasarkan theorytheory
- teori-teori keperawatan- teori-teori keperawatan
4. Evidence yang didapat dari 4. Evidence yang didapat dari pasien/keluargapasien/keluarga
- keluhan pasien- keluhan pasien- kepuasan pasien/keluarga- kepuasan pasien/keluarga
5. Evidence dari model peran/experts5. Evidence dari model peran/experts- Diskusi dan observasi - Diskusi dan observasi
expertexpert
6. Evidence dari peraturan / ketetapan6. Evidence dari peraturan / ketetapan
Pertanyaan untuk EBPPertanyaan untuk EBP• Apa yang perlu dirubahApa yang perlu dirubah• Kenapa perlu dirubahKenapa perlu dirubah• Apa keuntungan yang Apa keuntungan yang
didapat atas perubahan didapat atas perubahan tersebuttersebut
• Apa bahaya yang dapat Apa bahaya yang dapat terjadi bila ada perubahanterjadi bila ada perubahan
• Bagaimana perubahan Bagaimana perubahan tersebut dilaksanakan tersebut dilaksanakan /dikelola/dikelola
Hambatan pada EBPHambatan pada EBP
1.1. Sikap perawatSikap perawat
- motivasi rendah- motivasi rendah
-- kurang mengobservasi fenomena kurang mengobservasi fenomena kepkep
2. Nilai/beliefs2. Nilai/beliefs
- riset tidak memberikan perbedaan- riset tidak memberikan perbedaan
- merasa praktek saat ini sudah baik- merasa praktek saat ini sudah baik
3. Isu terkait organisasi3. Isu terkait organisasi - keterbatasan waktu - keterbatasan waktu - beban kerja - beban kerja - ketersediaan sumber - ketersediaan sumber
4. Isu pendidikan4. Isu pendidikan
- kurang - kurang disiapkandisiapkan menmengevaluasi pengalamangevaluasi pengalaman
- kurang mampu menilai hasil - kurang mampu menilai hasil risetriset
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
top related