laporan kinerja (lkj) 2019 dinas perhubungan ......sebagai bagian dari perbaikan kinerja dinas...
Post on 08-Dec-2020
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
20192019
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
DINAS PERHUBUNGAN
Jalan Lingkar Timur Manding
Trirenggo Bantul
Telp. (0274) 367321)
Email : dishub@bantulkab.go.id
Website:http://dishub@bantulkab.go.i
d
LAPORAN KINERJA (LKJ)DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANTUL
ii
Kata Pengantar
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananyasemua tugas-tugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, serta terselesaikannyapenyusunan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2019 sebagaibentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan selama tahun 2019.
Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedomanpada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, dengan semangat dan tekad yangkuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara transparan dan akuntabel ataskinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2019.
Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 sebagaimana ditetapkandengan Peraturan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 tentang PerubahanRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021. MenindaklanjutiRPJMD tersebut, makan disusunlah Rencana Strategis Dinas Perhubungan KabupatenBantul ditetapkan dengan Keputusan Dinas Perhubungan Perda Nomor 11 Tahun 2016.
Secara keseluruhan penyelenggaran tugas pokok dan fungsi di DinasPerhubungan Kabupaten Bantul telah banyak membuahkan hasil, namun disadari masihterdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Dengan adanya laporan inidapat digunakan sebagai sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih lebihproduktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian,manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telahmemberikan dukungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan Laporan KinerjaDinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2019.
Bantul, 24 Januari 2020
iii
Ikht isar Eksekuti f
Penyusunan Laporan Kinerja menjadi salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, di mana
instansi pemerintah, melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan
publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema
pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas
kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan Kinerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2019 ini merupakan amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun
2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan Kinerja
dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan
Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan
akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul.
Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2019 telah
berpedoman kepada RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 tentang Perubahan Daerah Kabupaten
Bantul Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2016–2021. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas
Perhubungan telah menetapkan Rencana Strategis Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 107
Tahun 2018 tentang Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun
2016-2021.
ii
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Rincian tugas, fungsi dan tata
kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul
Nomor 119 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul.
Tugas pokok Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungan memiliki
fungsi yang cukup luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan,
antara lain :
a. perumusan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana
prasarana;
b. pelaksanaan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana
prasarana;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik
sarana prasarana;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan
mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran
pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator
Kinerja Utama (IKU) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul yang telah
mendapatkan bimbingan dan arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap satu IKU, disimpulkan
bahwa seluruh indikator berkriteria sangat tinggi, dengan rata-rata capaian
sebesar 106% yaitu persentase penurunan kecelakaan lalu lintas.
Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Dinas Perhubungan yang menjadi
tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga
penting dipergunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/
kegiatan di tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan kinerja dan
pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa dicapai.
iii
Daftar Is i
Kata Pengantar ........................................................................................................... ii
Ikhtisar Eksekutif ......................................................................................................... iii
Daftar Isi ...................................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................................. vi
Daftar Gambar ............................................................................................................. vii
Bab I Pendahuluan ..................................................................................................2
A. Latar Belakang ...............................................................................................2
B. Pembentukan OPD... .....................................................................................3
C. Susunan Organisasi .......................................................................................4
D. Keragaman SDM ............................................................................................5
E. Isu Strategis ....................................................................................................7
Bab II Perencanaan Kinerja ...................................................................................... 10
A. Rencana Strategis .......................................................................................... 10
1. Visi dan Misi ............................................................................................. 10
2. Tujuan dan Sasaran .................................................................................11
3. Kebijakan, Strategi dan Program .............................................................12
B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019 ...............................................................15
C. Program untuk Pencapaian Sasaran .............................................................18
Bab III Akuntabilitas Kinerja .......................................................................................19
A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 ...............................................20
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ........................................................... 20
1. Sasaran Meningkatnya keselamatan transportasi .................................. 21
C. Akuntabilitas Anggaran .................................................................................28
D. Efisiensi Sumber Daya...................................................................................29
Bab IV Penutup .........................................................................................................30
ii
Daftar Tabel
Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran..........................................
Tabel II.2 Strategi dan Kebijakan..........................................................................
Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama....................................
Tabel II.4 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019......................................................
Tabel II.5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2019...............................
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja.................................................................
Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019......................................
Tabel III.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ..........................................
Tabel III.4 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ..........................................
Tabel III.5 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran ..........................................
Tabel III.6 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran............................................
Tabel III.7 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran dst.....................................
Tabel III.8 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2019.............
Tabel III.9 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019...................................
Tabel III.10 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2019.....................
iii
Daftar Gambar
Gambar I.1 Bagan Organisasi................................................................................
Gambar I.2 PNS Menurut Pendidikan....................................................................
Gambar I.3 Perimbangan Jenjang Pendidikan per Jenis Kelamin........................
Gambar I.4 Komposisi Jenis Kelamin Jabatan Struktural......................................
Gambar III.1 ...........................................................................................................
Gambar III.2 ...........................................................................................................
41
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2019
berisi tentang ikstisar realisasi pencapaian sasaran sebagaimana yang
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dan Dokumen
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Tahun 2016 – 2021.
Landasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2019 sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
12
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Penetapan Urusan Pemerintah Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 8 Tahun 2019 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;
7. Peraturan Bupati Bantul Nomor 116 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul;
8. Peraturan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan
Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021.
Salah satu urusan wajib yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang otonomi
daerah adalah urusan wajib dibidang perhubungan. Tidak dapat dipungkiri
bahwa transportasi sudah merupakan suatu kebutuhan dan peranannya
sangatlah penting dalam upaya menunjang pemenuhan kebutuhan masyarakat
di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik dan keamanan serta merupakan urat
nadi penunjang proses kegiatan dalam hidup dan kehidupan manusia. Sebagai
penunjang dan penggerak serta pemerata hasil – hasil pembangunan
transportasi mutlak harus direncanakan, diatur dan dikendalikan agar dapat
berfungsi optimal.
Merujuk dari peraturan di atas maka Dinas Perhubungan mempunyai kewajiban
untuk menyusun Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2019 dengan
tujuan memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan :
a. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan ke arah perbaikan
dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tupoksi
serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
dalam rangka pelaksanaan misi instansi;
b. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah
dan jangka pendek.
41
c. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi
atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan;
B. Pembentukan OPD
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dan tugas pembantuan bidang perhubungan.
Dalam melaksanakan tugas Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana
prasarana;
b. pelaksanaan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik sarana
prasarana;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lalu lintas, angkutan dan teknik
sarana prasarana;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
C. Susunan Organisasi
Struktur organisasi OPD digambarkan sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dibantu oleh Sub Bagian
Umum, dan Sub Bagian Program Keuangan dan Aset;
c. Bidang Lalu Lintas yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu
oleh Seksi Manajemen Rekayasa dan Operasional Lalu Lintas dan Seksi
Pengendalian dan Operasi;
d. Bidang Angkutan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu
oleh Seksi Angkutan Umum dan Seksi Angkutan Barang;
e. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana yang dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang dibantu oleh Seksi Sarana dan Prasarana dan Seksi Pengujian
Kendaraan Bermotor;
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional;
12
Dengan bagan susunan organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
adalah sebagai berikut:
Gambar I.1. Bagan Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
Dengan demikian tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul dibebankan pada 13 jabatan struktural. Secara rinci distribusi
jabatan struktural adalah sebagai berikut : Eselon II/b = 1 jabatan, Eselon
III/a = 1 jabatan, Eselon III/b= 3 jabatan, Eselon IV/a = 8 jabatan
41
D. Keragaman SDM
Dalam melaksanakan tugas pokok fungsi Dinas Perhubungan
dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang mampu mengampu ketugasan
bidang perhubungan. Dimana tingkat kebrhasilan pencapaian target
yang telah ditetapkan tergantung dari kualitas dan kuantitas sumber
daya manusia yang melaksanakan ketugasan.
Pada tahun 2019 sumber daya manusia yang ada di Dinas Perhubungan
meliputi :
a. Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel I.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jumlah Prosentase1 SD 1 1.82 %2 SLTP 0 0.00 %
3 SLTA/SMK 30 54.55 %
4 D2 5 9.09 %
5 D3 1 1.82 %
6 D4 2 3.64 %
7 S1 11 20.00 %
8 S2 5 9.09 %
Jumlah 55Sumber : Dishub Kab. Bantul, 2019
b. Jumlah pegawai berdasarkan kepangkatan dan golongan
Tabel I.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Kepangkatan dan Golongan
No Pangkat Golongan Jumlah
1 Golongan I 12 Golongan II 203 Golongan III 294 Golongan IV 5
Jumlah 55 Sumber : Dishub Kab. Bantul, 2019
c. Jumlah pegawai yang menduduki eselon dan staf
Tabel I.3
Jumlah Pegawai Yang Menduduki Eselon dan Staf
12
No Jabatan Jumlah Pegawai 1 Eselon II 12 Eselon IIIA 13 Eselon IIIB 34 Eselon IV A 85 Staf 42JUMLAH 55Sumber : Dishub Kab. Bantul, 2019
d. Jumlah pegawai yang mempunyai kualifikasi teknis
Tabel I.4
Jumlah Pegawai yang Mempunyai Kualifikasi Teknis
Kualifikasi Yang Ada Jumlah Ideal KurangPenguji 5 9 4PPNS 5 20 18D-IV Transportasi Darat 2 8 6D-III Ahli LLAJ 1 6 5
Sumber: Dishub Kab. Bantul, 2019
e. Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin
Tabel 1. 5
Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase1 Laki Laki 45 82%2 Perempuan 10 18%Jumlah 55 100%
Sumber : Dishub Kab. Bantul 2019
Grafik I.1
Komposisi SDM Dinas Perhubungan Menurut Jenis Kelamin
41
E. Isu Strategis
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Perhubungan Kabupaten
Bantul masih menghadapi beberapa permasalahan yang diidentifikasi sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul
No Masalah pokok Rumusan Masalah Akar Masalah
1. Tingginya angkakecelakaan
Masih kurangnyasosialisasi tertib lalulintas dan belumadanya kesadaranmasyarakat akan tertiblalu lintas
Kurangnya sosialisasikepada masyarakattentang tertib lalu lintas
Masih kurangnyafasilitas kelengkapanjalan/prasarana laulintas
Kurang tersedianyafasilitas perlengkapanjalan (fasilitaskeselamatan lalu lintasdan fasilitas pendukungkeselamatan lalu lintas)
2. Angkutan umum danbarang
Masih kurangnyapelayanan angkutanbarang dan angkutan
Belum terkelolanyaangkutan barang denganbelum adanya terminal
12
umum barang dan manajemenrekayasa pengaturan lalulintas angkutan barang
Rendahnya kinerja(kualitas dan kuantitas)pelayanan angkutanumum, adapun faktoryang mempengaruhinyakarena tingkatpengetahuan dan disiplinoperator yang rendah
3. Sarana dan prasaranapendukung
Kurangnya saranadan prasaranapendukung pelaksanakegiatan
Sarana dan prasaranapendukung kegiatan dinasmasih perlu dilengkapiuntuk meningkatkankinerja baik administratifmaupun operasional
4. Pencemaran lingkungan Perlu adanyapenertibanpelaksanaan pengujiankendaraan bermotordan kurangnyakesadaranmasyarakat untukmelakukan pengujiankendaraan bermotor
Pencemaran lingkungan(polusi udara) yangdiakibatkan oleh sektorindustri dan kendaranbermotor (motorizedtraffic) seperti angkutankota, bus, truk, kendaraanpribadi dan sepeda motor,adapun faktor yangmempengaruhi karenabanyaknya volumekendaraan yangberoperasi di jalan
5. Manajemen RekayasaLalu Lintas
Belum adanyaperencanaan kawasanparkir di KabupatenBantul, masih adanyaparkir yang tidak berijindan adanyaketerbatasan ruangparkir
Masih maraknya praktikparkir liar di beberaparuasa jaan yang bukanperuntukannya, adapunfaktor yangmempengaruhi adalahketerbatasan lahan parkiryang disediakan olehpihak-pihak yangberkepentingan (sekolah,kantor, tempat usaha, dansebagainya)
Kegiatan perencanaanuntuk memberikan arah
41
pembangunan sektorperhubungan masih perludiperhatikan mengingatproduk penelitian masihterbatas
Bab I I Perencanaan Kinerja
A. Rencana Strategis
1. Visi dan Misi
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi dari Bupati dan
Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-
2021 yaitu :
“Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera,
berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”
Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten
Bantul yang:
1. Sehat, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani,
rohani dan sosial.
2. Cerdas, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan
intelektual, emosional dan spiritual.
3. Sejahtera, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki
tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.
12
4. Kemanusiaan, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling
menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.
5. Kebangsaan, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme
cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan
pembangunan.
6. Keagamaan, yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan
ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.Visi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat
mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam
penyelenggaran pemerintahan negara. Misi dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah
sebagai berikut :
MISI 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari
KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.
MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil
dan berkepribadian luhur
MISI 3 : Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan
pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan
MISI 4 : Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan
Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan
pengelolaan risiko bencana
MISI 5 : Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis,
aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis
daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan dan sasaran
merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana
untuk mengevaluasi pilihan tersebut.
41
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021,
maka tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul terkait erat dengan
pencapaian misi ke-4 yaitu Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana
umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana. Sebagaimana disajikan dalam tabel
II.1 berikut.
Tabel II.1Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Visi : “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera,
berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ IKU
4. Meningkatkankapasitas dankualitas sarana-prasarana umum,pemanfaatanSumber DayaAlam denganmemperhatikankelestarianlingkungan hidupdan pengelolaanrisiko bencana
Mewujudkankeselamatanlalu lintasdenganpemenuhansarana danprasarana yangmemadai danpeningkatanpengetahuansumber dayamanusia dalamberlalu lintas
Meningkatnyakeselamatantransportasi
Persentase penurunan
kecelakaan lalu lintas
3. Kebijakan, Strategi dan Program
Strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka
pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan
strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak
terpisahkan. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang
diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut,
Dinas Perhubungan merumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan
12
pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran
Renstra dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna), sebagai berikut :
Tabel II.2. Strategi dan Kebijakan
Visi : “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan
nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)”Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Misi 4 : 4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber
Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko
bencanaMewujudkankeselamatanlalu lintasdenganpemenuhansarana danprasaranayangmemadai danpeningkatanpengetahuansumber dayamanusiadalam berlalulintas
Meningkatnyakeselamatantransportasi
1. Meningkatkan pengadaan danpemeliharaan prasarana lalu lintas
1. Meningkatkan jumlah prasarana lalulintas serta melaksanakan pemeliharaanprasarana lalu lintas agar dapatberfungsi dengan peruntukannya
2. Peningkatan keselamatan transportasi
2. Meningkatkan intensitassosialisasi ketertiban lalu lintas kepada masyarakat
3. Meningkatkan pelaksanaan manajemenrekayasa lalu lintas untuk memperlancarlalu lintas
4. Meningkatkan intensitaspenegakan hukum terhadap operasional angkutan
3. Meningkatkan efektifitas pengujiankendaraan bermotor
5. Meningkatkan keselamatan dari faktor sarana dengan peningkatan jumlah kendaraan wajib uji pengujian kendaraan bermotor pelaksanaan
41
Visi : “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan
nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)”Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
pengujian kendaraan6. Meningkatkan fungsi
alat pengujian kendaraan bermotor sesuai dengan standar
4. Meningkatkan pelayanan angkutan
7. Meningkatkan pelayanan angkutan umum dengan adanya sosialisasi terhadap operator angkutan umum
8. Meningkatkan pelayanan angkutan barang
40
Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut di atas maka dijabarkan
dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional yang dimaksud
merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan dalam rangka
pelaksanaan suatu rencana. Program Dinas Perhubungan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
6. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
7. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
8. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
9. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
10.Program Pengembangan Kelalulintasan
Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas kemudian
dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan Dinas Perhubungan dalam
mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar Hasil (outcome) berbagai program dan
kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.
Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari
pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk
perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Sasaran strategis dan IKU disajikan sebagai berikut :
Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja1 Meningkatnya keselamatan transportasi Persentase penurunan kecelakaan lalu lintas
41
B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019
Dokumen perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan. Indikator Kinerja Utama (IKU dalam dokumen
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 yang disusun sesuai dengan Rencana Strategis Dinas
Perhubungan Tahun 2016 – 2021.
Sejak tahun 2015 Dinas Perhubungan melakukan cascade down Perjanjian
Kinerja kepada eselon III dan IV. Adapun target dan realisasi indikator kinerja program
(cascading eselon III) serta target dan realisasi indikator kinerja kegiatan (cascading
eselon IV) dapat dilihat pada esakip.bantulkab.go.id,
Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target
kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2019 dilakukan dengan mengacu kepada
RPJMD, Renstra, Renja 2019, IKU dan APBD. Dinas Perhubungan Pemerintah
Kabupaten Bantul telah menetapkan PK Tahun 2019 sebagai berikut :
40
41
40
.
1 .
:
:
:
:
41
C. Program untuk Pencapaian Sasaran
Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah
ditetapkan dalam Renstra, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara
lebih sistematis melalui perumusan program-program prioritas Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul. Adapun program-program yang mendukung masing-masing
sasaran tahun 2019 sebagai berikut :
Tabel II.4 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2019
No Sasaran Strategis Didukung jumlah program1 Meningkatnya keselamatan transportasi 6
Bab I I I Akuntabi l i tas Kinerja
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari
pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah
40
direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah
orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya
anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada
level keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah
satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi
pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan
publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah,
pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting
dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah
dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah
berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan
Kinerja. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang
dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut
menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang juga digunakan dalam penyusunan Laporan
Kinerja ini.
Tabel III.4 Skala Nilai Peringkat Kinerja
NoInterval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi
KinerjaKode
1 ≥ 90,1 Sangat Tinggi
2 75,1 ≤ 90 Tinggi
3 65,1 ≤ 75 Sedang
4 50,1 ≤ 65 Rendah
5 ≤ 50 Sangat RendahSumber : Permendagri 86 Tahun 2017, diolah
A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Secara umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul telah melaksanakan tugas
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.
41
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan
dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.
Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2019
sebagai berikut :
Tabel III.5 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
No Indikator Kinerja Utama
2019
Target Realisasi%
Realisasi
1 Persentase penurunan kecelakaan
lalu lintas (%)
1,83 1,95 106
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap satu indikator kinerja utama Dinas
Perhubungan Tahun 2019, disimpulkan bahwa indikator sasaran berkriteria Sangat
Tinggi.
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan capaian Perjanjian Kinerja (PK), dilakukan
evaluasi terhadap pencapaian indikator kinerja program dan kegiatan untuk
memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program / kegiatan. Dilakukan
identifikasi permasalahan untuk mengetahui sebab akibat faktor-faktor yang
mempengaruhinya, apa yang menjadi hambatan dan kendala untuk dijadikan
umpan balik dalam perencanaan pelaksanaan program kegiatan yang akan
datang. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap target kinerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2019 dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Sasaran : Meningkatnya keselamatan transportasi
Uraian analisa secara umum tentang sasaran.
Tabel III.6 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tahun 2019
40
NoIndikator Kinerja
Utama
Capaian
2019
2019 Target
Akhir
Renstra
(2021)
Capaian s/d
2019
terhadap
2021 (%)
Target Realisasi%
Realisasi
1. Persentase
penurunan
kecelakaan lalu
lintas
12 1.83 1,95 106 1.83 0%
Sumber : Dinas Perhubungan Tahun 2019
Grafik 3.2 Capaian Kinerja Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
Dinas Perhubungan Tahun 2019
Dari data di atas dapat dilihat bahwa target pada tahun 2019 yaitu penurunan
angka kecelakaan di Kabupaten Bantul sebesar 1,95%. Dari data yang diperoleh dari
Kepolisian Resort yang tersebar di 17 Kecamatan pada Kabupaten Bantul diperoleh
data bahwa jumlah kecelakaan di Bantul sebanyak 1333 kejadian di tahun 2018
sedangkan di tahun 2019 terjadi kecelakaan sebanyak 1307.
Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang belum maksimal.
Target yang ditetapkan tahun 2019 adalah 1.83%, realisasi sebesar 1.95%, tercapai
106% atau bernilai kinerja tinggi. Terjadi perbedaan sedikit dibanding dengan realisasi
tahun sebelumnya sebesar 1,99%, maka capaian tahun 2019 menurun sebesar 1,95%.
Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 1,83% Capaian tahun 2019
ini telah menyumbangkan 106% dari target akhir Renstra tahun 2021.
Adapun permasalahan yang dihadapi antara lain :
41
1. masih kurangnya tenggang rasa antar sesama pengguna jalan dan perilaku
masyarakat pengguna jalan yang masih sering mengabaikan keselamatan diri
sendiri maupun orang lain seperti mengemudikan kendaraan dalam keadaan
mabuk, mengantuk, sambil menggunakan HP dan ugal-ugalan dijalan.
2. masih kurangnya pemahaman masyarakat pengguna jalan akan pentingnya
tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. Hampir semua kejadian kecelakaan
didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat
terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang
berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura
tidak tahu.
3. masih minimnya fasilitas keselamatan lalu lintas seperti rambu lalu lintas, marka
jalan, APILL, flashing lamp, pagar pengaman jalan dan fasilitas pendukung
keselamatan lalu lintas (LPJU) yang terpasang.
4. Kondisi kendaraan yang kurang memenuhi syarat laik jalan karena kurangnya
perawatan.
5. Kondisi jalan yang rusak salah satu faktor penyebab kecelakaan.
Solusi yang dapat dilaksanakan antara lain :
1. Sosialisasi/penyuluhan untuk memberikan pemahaman akan keselamatan lalu
lintas
2. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan jalan
3. Pemenuhan fasilitas keselamatan lalu lintas
4. Perbaikan kondisi jalan yang rusak.
Langkah strategis kedepan untuk meningkatkan IKU Persentase penurunankecelakaan lalu lintas yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. meningkatkan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian lalu
lintas dan angkutan jalan serta pengawasan dan pengendalian sarana dan
prasarana lalu lintas
b. melaksanakan sosialisasi/penyuluhan tertib lalu lintas kepada masyarakat
melalui berbagai media antara lain :
- penyuluhan langsung,
- siaran radio ( siaran langsung maupun ILM )
- spanduk, poster, leaflet, stiker, website
40
c. Melaksanakan pembinaan melalui kegiatan pemeriksaan kendaraan di jalan
bekerja sama dengan Polres Bantul.
d. Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan lalu lintas (rambu,
marka, APILL, Flashing Lamp, guardraill) dan fasilitas pendukung
keselamatan lalu lintas (LPJU).
e. Koordinasi dengan DPU untuk pelaksanaan perbaikan jalan.
Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang dilakukan
terkait peningkatan sasaran meningkatnya keselamatan transportasi. Pada tahun 2019,
program yang dilaksanakan untuk sasaran strategis ini terdiri dari program sebagai
berikut :
1) Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Program ini dilaksanakan menggunakan anggaran sebesar Rp
2,392,821,500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 2,347,670,975,00
dengan keluaran sebagai berikut:
a) Rehabilitasi/pemeliharaan alat pengujian kendaraan bermotor,
yaitu servis dan kalibrasi terhadap alat uji kendaraan bermotor di
Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Sewon, sehingga alat uji
tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan. Alat uji yang diservis
meliputi diesel smoke tester, gas analyzer, joint play detector, head
light tester, side slip tester, brake tester, axle load meter,
speedometer tester, sound level meter, tint tester, kompresor, dan
generator set. Melalui kegiatan ini alat uji kendaraan bermotor yang
digunakan berfungsi sesuai standar yang ditetapkan Pelaksanaan
service dan kalibarasi dalam setahun dilaksanakan sebanyak 2
kali.
b) Rehabilitasi/pemeliharaan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
berupa pembayaran sewa balai uji (PKB Sewon) milik Pemda DIY
selama satu tahun. Selain itu juga dilaksanakan pemeliharaan
bangunan gedung meliputi ruang tunggu, tower air, dan jaringan
distribusi air bersih. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat dan dilaksanakan 1 kali
dalam satu tahun
41
c) Rehabilitasi/pemeliharaan Alat Pengatur Isyarat Lalu Lintas
(APILL), rambu lalu lintas, dan marka jalan berupa pemeliharaan
APILL, rambu, serta flashing lamp. Pemeliharaan yang
dilaksanakan sebanyak 219 kali.
d) Rehabilitasi/pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum ini
dilaksanakan menggunakan anggaran sebesar Rp
1.551.446.500,00 terealisasi sebesar Rp 1,512,329,975,00 dengan
keluaran kegiatan rehabilitasi/ pemeliharaan lampu penerangan
jalan umum dengan volume pekerjaan sebanyak 3603 LPJU yang
terpelihara.
Indikator kinerja program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana
dan fasilitas LLAJ adalah persentase ketersediaan fasilitas
keselamatan LLAJ dengan capaian sebesar 100%, pada akhir
tahun kondisi APILL yang berfungsi dengan baik sejumlah 19
lokasi, nilai ini naik dari target yang direncanakan sebesar 93%.
2) Peningkatan Pelayanan Angkutan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam mentaati peraturan lalu lintas dan angkutan jalan. Program ini
dilaksanakan menggunakan anggaran sebesar Rp 803,276,00,00 dan
realisasi keuangan sebesar Rp797,513,360,00 dengan keluaran
sebagai berikut:
a) Kegiatan penciptaan keamanan dan kenyamanan penumpang di
lingkungan terminal, agar para penumpang merasa aman dan
nyaman berada di lingkungan terminal. Terminal yang terpelihara
adalah terminal imogiri dan Terminal Parangtritis.
Pemeliharaan terminal Imogiri berupa pemeliharaan kios terminal
yang dilaksanakan oleh CV Eka Karya Mandiri; Terminal Imogiri
berupa pemeliharaan kios terminal yang dilaksanakan
pemasangan rolling door aluminium 0,7 mm kuantitas 20 unit oleh
CV Multi Indotech.
b) Pengumpulan dan analisis database pelayanan angkutan
menghasilkan:
40
(1) Kajian Bongkar Muat Barang;
(2) Kajian Trayek Angkutan Obyek Wisata;
(3) Survey Angkutan Barang;
(4) Survey Angkutan Umum dan Tradisional.
c) Pelayanan perijinan di bidang perhubungan, berupa pembinaan,
pengendalian, dan pengawasan manajemen penyelenggaraan
kegiatan sumber retribusi sektor perhubungan. Jenis retribusi
mencakup retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, retribusi
tempat khusus parkir, retribusi jasa usaha terminal, retribusi
pengujian kendaraan bermotor, pemakaian kekayaan daerah.
Melaksanakan uji petik pemeriksaan kendaraan angkutan barang
dan angkutan umum terhadap persyaratan teknis dan laik jalan
serta izin trayek yang dilaksanakan 12 kali per tahun.
d) Sosialisasi/penyuluhan ketertiban LLAJ melalui berbagai kegiatan,
meliputi:
(a) Sosialisasi kepada awak angkutan dengan peserta 700 orang;
(b) Media siaran radio dan iklan layanan masyakat;
(c) Rampcheck terhadap angkutan di Kabupaten Bantul.
3) Pembangunan Halte Bus dan Taksi serta Gedung Terminal
Program ini dilaksanakan menggunakan anggaran sebesar Rp
164.075.000,00 dan terealisasi sebesar Rp 162.996.000,00 dengan
keluaran berupa kegiatan pengadaan halte sebanyak empat unit yang
terpasang di halte SMPN 1 Sewon, Pasar Angkruksari, SMAN 1
Bambanglipuro, dan SMAN 1 Sewon. Indikator program ini adalah
persentase ketersediaan simpul yang memadai dengan capaian
sebanyak 100%, sama dengan target yang direncakanan sebesar
100%.
4) Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Program ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas keselamatan.
Program ini menggunakan anggaran sebesar Rp 20,922,174,800,00
dengan realisasi sebesar Rp 19,894,393,496,00 meliputi:
41
a) Pengadaan pagar pengaman jalan:
(1) Jumlah Pagar Pengaman Jalan yang terpasang 315 meter
(2) Jumlah Delinator Solar Cell yang terpasang 10 unit dan Jumlah
Delinator yang terpasang 250 unit
Pengadaan delinator sebanyak 460 unit yang terpasang di
Jalan Cinomati Pleret Bantul sebanyak 250 unit, sebelah barat
Gereja Klodran Delinator Solar Cell sebanyak 1 unit , Sebelah
barat kolam renang Tirtotamansari Delinator Solar Cell
sebanyak 1 unit, SMK Muhammadiyah 1 Imogiri Delinator Solar
Cell sebanyak 1 unit, Depan balai desa Trirenggo Delinator
Solar Cell sebanyak 1 unit, S3 Karang Semut Delinator Solar
Cell sebanyak 1 unit, S3 Ringin Taman Tirto Kasihan Delinator
Solar Cell sebanyak 1 unit, SD Muhammmadiyah 1 Bantul
Delinator Solar Cell sebanyak 1 unit, Utara s4 Bejen Delinator
Solar Cell sebanyak 1 unit, Timur Gereja Ganjuran Delinator
Solar Cell sebanyak 1 unit, Timur Museum Soeharto Delinator
Solar Cell sebanyak 1 unit dan Kaliurang, Koripan Dlinggo,
Bantul delinator Besi sebanyak 200 unit.
(3) Jumlah Paku Jalan yang terpasang 726 unit
b) Pengadaan dan pemasangan Flashing Lamp di:
(1) Depan SMP 2 Melikan sebanyak satu unit;
(2) S3 Masjid Ainun Jariyah Ngestiharjo sebanyak satu unit;
(3) S4 Polsek Jetis sebanyak satu unit;
(4) Depan Gedung BPBD Kasihan sebanyak satu unit;
(5) Depan Pintu masuk LP Pajangan sebanyak satu unit;
(6) Depan Pintu masuk Puskesmas Pleret sebanyak satu unit;
(7) Simpang 3 Beji Manding sebanyak satu unit.
c) Pengadaan cermin tukungan sebanyak 70 unit.
d) Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) sebanyak
1171 unit yang berupa 806 LPJU LED, 20 LPJU Solar Cell dan 345
buah LPJU Jalan desa.
e) Meterisasi LPJU terbagi dalam 1.300 Watt sebanyak 58 unit, 2.200
Watt sebanyak 20 unit, 3.500 Watt sebanyak 18 unit, 4.400 Watt
40
sebanyak delapan unit, 5.500 Watt sebanyak 11 unit, 7.700 Watt
sebanyak dua unit, dan 11.000 Watt sebanyak satu unit.
Persentase ketersediaan LPJU yang terpasang yang merupakan
indikator kinerja program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
sebesar 61%. Nilai ini naik dari target 35% yang direncanakan. karena
ada kenaikan total jumlah pengadaan LPJU di tahun 2019.
5) Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
Program ini dilaksanakan menggunakan anggaran sebesar Rp
1.152.795.000,00 dan terealisasi sebesar Rp1.139.635.500,00 dengan
keluaran kegiatan pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor
sebanyak 4 unit yaitu alat uji emisi bensin, alat uji emisis solar,
deselometer, timbangan portable. Pengujian kendaraan bermotor
dilakukan secara berkala kendaraan terhadap 6.500 unit kendaraan
wajib uji. Pengujian berkala ini dilakukan dua kali untuk setiap
kendaraan. Total kendaraan yang lulus uji pada tahun 2019 sebanyak
19.431 kendaraan dan tahun 2018 sebanyak 17.548 kendaraan.
Indikator kinerja program ini adalah persentase kendaraan bermotor
yang wajib uji yang lolos uji dengan capaian sebanyak 97% (sejumlah
19.431 kendaraan lolos uji dari 20.000 kendaraan wajib uji). Hasil
tersebut lebih besar dari target yang direncanakan sebesar 86,5%.
6) Program Pengembangan Kelalulintasan
Program ini dilaksanakan menggunakan anggaran sebesar Rp
4,680,991,000 dan terealisasi sebesar Rp 4,595,417,140 dengan
kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan Disiplin Masyarakat dalam Berlalu Lintas
(1) Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) LLAJ
Kegiatan ini bertujuan melaksanakan pemantauan pada jam sibuk
pagi hari pada daerah rawan padat dan rawan kecelakaan.
Kegiatan Wasdal LLAJ ini dilaksanakan setiap hari kerja kecuali
hari Jumat antara pukul 06.30-08.00 WIB. Kegiatan wasdal LLAJ
41
ini dilakukan sebanyak 588 kali dalam setahun pada 24 titik lokasi
rawan kecelakaan dengan jumlah personil 83 personil.
(2) Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan parkir sebanyak
75 kali;
(3) Pengamanan kegiatan kabupaten dan even khusus;
(4) Peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas berupa
sosialisasi keselamatan lalu lintas 900 orang dan bantuan
transport petugas sebanyak 6100 oh.
(5) Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas kepada pelajar dengan
peserta 700 orang.
b. Pengembangan Perencanaan Penyelenggaraan Manajemen
Rekayasa Lalu Lintas
i. Survei Lalu Lintas
ii. Survei Natal dan Tahun Baru 2019
c. Pengembangan Fasilitas Perekayasaan
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan, serta pengembangan
fasilitas perekayasan lalu lintas berupa pengadaan Fasilitas
perekayasaan lalu lintas:
Pita kejut : 150 unit
APILL yang terpasang : 2 lokasi
Traffic Coone : 18 unit
RPPJ : 17 unit
Marka dalam kota : 1200 m2
Rambu petujuk himbauan : 79 unit
keselamatan pada titik
rawan kecelakaan
papan informasi tariff parkir : 18 unit
Tali pembatas : 2.735 meter
Marka luar kota : 1200 m2
Rambu lalu lintas : 220 unit
Marka parkir : 1000 m2
Marka dalam kota : 1200 m2
Road Barier : 83 unit
Marka penyeberangan : 1000 m2
40
Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan tersebut dan dengan
didukung oleh aparatur yang mempunyai komitmen, kemampuan dan
kompetensi teknis yang memadai diharapkan dapat menekan terjadinya
pelanggaran lalu lintas sehingga dapat meminimalisir terjadinya
kecelakaan lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan
pada akhirnya dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Berikut merupakan factor pendukung tercapainya program dan kegiatan
guna mendukung penurunan angka kecelakaan :
Tabel III.2 Faktor Pendukung Program dan Kegiatan
No Program Faktor Pendukung Faktor
Penghambat
1. Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Faktor pendukung keberhasilan program
Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana
dan Fasilitas LLAJ yaitu Adanya
komitmen pimpinan, SDM yang
mempunyai kemampuan melaksanakan
program dan kegiatan tersebut, dana
yang mencukupi, data yang cukup,
kerjasama antar instansi Pemda Kab.
Bantul
-
2. Program
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Perhubungan
Faktor pendukung keberhasilan program
Pembangunan Sarana dan Prasarana
Perhubungan yaitu Adanya komitmen
pimpinan, SDM yang mempunyai
kemampuan melaksanakan program dan
kegiatan tersebut, dana yang mencukupi,
data yang cukup, kerjasama antar instansi
Pemda Kab. Bantul
-
3. Program
Peningkatan
Pelayanan Angkutan
Faktor pendukung keberhasilan program
Peningkatan Pelayanan Angkutan yaitu
Adanya komitmen pimpinan, SDM yang
mempunyai kemampuan melaksanakan
program dan kegiatan tersebut, dana
-
41
yang mencukupi, data yang cukup,
kerjasama antar instansi Pemda Kab.
Bantul
4. Program
Pengendalian dan
Pengamanan Lalu
Lintas
Faktor pendukung keberhasilan program
Pengendalian dan Pengamanan Lalu
Lintas yaitu Adanya komitmen pimpinan,
SDM yang mempunyai kemampuan
melaksanakan program dan kegiatan
tersebut, dana yang mencukupi, data
yang cukup, kerjasama antar instansi
Pemda Kab. Bantul
-
5. Program
Peningkatan
Kelaikan
Pengoperasian
Kendaraan Bermotor
Faktor pendukung keberhasilan Program
Peningkatan Kelaikan Pengoperasian
Kendaraan Bermotor yaitu Adanya
komitmen pimpinan, SDM yang
mempunyai kemampuan melaksanakan
program dan kegiatan tersebut, dana
yang mencukupi, data yang cukup,
kerjasama antar instansi Pemda Kab.
Bantul
-
6. Program
Pengembangan
Kelalulintasan
Faktor pendukung keberhasilan Program
Pengembangan Kelalulintasan yaitu
Adanya komitmen pimpinan, SDM yang
mempunyai kemampuan melaksanakan
program dan kegiatan tersebut, dana
yang mencukupi, data yang cukup,
penegakan hukum oleh kepolisian,
perkembangan teknologi transprotasi
yang mendukung optimalisasi peran
manajemen dan rekayasa lalu lintas,
kerjasama antar instansi Pemda Kab.
Bantul, optimalisasi teknologi transportasi
untuk mengurai kemacetan dan
meningkatkan waktu perjalanan, adanya
fasilitas keselamatan lalu lintas yang
-
40
memadai
2. Akuntabilitas Anggaran
Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan
Pembiayaan (Pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk
dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2019 di Dinas Perhubungan sebesar Rp
35,186,409,700,00 yang digunakan untuk membiayai Belanja Langsung. Sedangkan
realisasi belanja langsung sebesar Rp 33,702,423,321,00, atau sebesar 95,78%.
Alokasi anggaran belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan untuk
membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran
strategis adalah sebagai berikut :
Tabel III.7 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2019
No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) %
1 Persentase penurunan kecelakaan lalu lintas 30,116,133.300 85.86%
Jumlah 30,116,133.300 85.86%
Belanja Langsung Pendukung 5,070,276,400 14.14%
Total Belanja Langsung 35,186,409,700 100%
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, 2019.
Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk
penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung
program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk program/kegiatan utama
sebesar Rp 30,116,133.300,- atau sebesar 85.86% dari total belanja langsung,
sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar Rp 5,070,276,400,-
atau sebesar 14.14% dari total belanja langsung.
Penyerapan belanja langsung pada Tahun 2019 sebesar 96,21% dari total
anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa
akuntabilitas kinerja telah efektif jika dibandingkan dengan penyerapan anggaran
daerah. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 93,98%,
sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 96,09 %.
Anggaran dan realisasi belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan
sebagai berikut :
41
Tabel III.8 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019
No Indikator KinerjaKinerja Anggaran
Target Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1
Persentase
penurunan
kecelakaan lalu
lintas
1.83 1,95 106 35,186,409,700 33,702,423,321 96,21
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, 2019
3. Efisiensi Sumber Daya
Efisiensi belanja langsung pada tahun 2019 sebesar 3,94% dari total anggaran
belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan
akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi, yaitu tercapainya target yang telah
ditentukan akan tetapi terdapat penghematan anggaran. Efisiensi anggaran karena ada
sisa lelang yang terdapat pada paket pekerjaan sebagai berikut :
No Nama Paket Pagu(Rp.) Kontrak(Rp.)Sisa Lelang
(Rp.)
1Pembuatan Interior Ruang Kepala Dinas
50,000,000 49,500,000 500,000
2Pengadaan Alat Pendingin - AC
56,000,000 55,720,000 280,000
3
Belanja Upgrade Software - Pengembangan SIM PKB menuju Pelayanan E-Retribusi
160,000,000 159,225,000 775,000
4
Belanja Jasa Konsultansi Kajian Pembangunan Gedung PKB
55,755,000 55,704,000 51,000
5Belanja Pengadaan Pita Kejut
60,000,000 59,708,000 292,000
6Pengadaan LPJU LEDWilayah Bantul Tengah
6,160,000,000 5,989,183,846 170,816,154
7Belanja Konsultan Perencana LPJU High Mast
40,000,000 39,946,500 53,500
40
8 Penggeseran APILL 190,000,000 189,920,500 79,500
9
Belanja Konsultan Perencana LPJU LED Wilayah Bantul Tengah
62,750,000 62,524,000 226,000
10 Pengadaan Halte 142,400,000 142,120,000 280,000
11Belanja Alat Listrik Suku Cadang LPJU LED
100,000,000 98,725,000 1,275,000
12Pengadaan Generator - Genset
30,000,000 18,209,400 11,790,600
13Belanja Penggantian Armatur LED
150,000,000 149,700,000 300,000
14Belanja Penggantian Armatur LED
150,000,000 149,700,000 300,000
15 Belanja Plat Uji 180,000,000 178,200,000 1,800,000
16
Pengadaan Warning Light Tenaga Surya Controller - Lampu duaaspek x dua set LED 30 cm
155,100,000 153,648,250 1,451,750
17Pengadaan Cermin Tikungan - 100 cm
148,500,000 147,420,900 1,079,100
18Belanja Helm Event Simpatik
75,000,000 74,580,000 420,000
19Pagar Pengaman Jalan
100,350,000 99,350,000 1,000,000
20Belanja Pengadaan Marka Jalan
75,000,000 74,635,000 365,000
21Belanja Pengadaan RPPJ
50,000,000 49,775,000 225,000
22Kegiatan Event Simpatik
50,000,000 49,720,000 280,000
23 Belanja Petunjuk Himbauan Keselamatan Pada Titik Rawan
200,000,000 198,500,000 1,500,000
41
Kecelakaan
24 Pengecatan Kerb jalan 50,800,000 49,124,000 1,676,000
25Pengadaan Software - Belanja Software Kepegawaian
50,000,000 49,500,000 500,000
26Belanja Penggeseran Tiang LPJU
50,000,000 48,880,600 1,119,400
27Belanja Pengadaan Rambu
120,000,000 119,625,000 375,000
28Pengadaan Delinator Solar Cell
85,000,000 84,500,000 500,000
29Pengadaan LPJU Jalan Desa
2,760,000,000 2,702,088,094 57,911,906
30Penyusunan Amdal Lalin Kawasan IndustriPiyungan
90,000,000 88,418,000 1,582,000
31 Pengadaan APILL 932,460,000 910,000,000 22,460,000
32Belanja Marka Luar Kota
192,000,000 191,400,000 600,000
33Kajian Bongkar Muat Barang
48,000,000 47,905,000 95,000
34Belanja Konsultan Perencana LPJU Tenaga Surya
40,000,000 39,946,500 53,500
35Pengadaan Pagar Pengaman Jalan
187,320,000 187,110,000 210,000
36Belanja Pengadaan Papan Informasi Tarif Parkir
90,000,000 89,864,500 135,500
37Belanja Konsultan Pengawas APILL
90,000,000 89,760,000 240,000
38Pengadaan LPJU Tenaga Surya
700,000,000 685,658,875 14,341,125
39Belanja Alat Listrik Suku Cadang LPJU Konvensional
152,182,500 151,948,900 233,600
40
40Belanja Pengadaan RPPJ
102,000,000 101,640,000 360,000
41Belanja Konsultan Pengawas LPJU LED Wilayah Bantul Timur
40,000,000 39,999,850 150
42
Kajian Perencanaan Pengaturan Simpang Berbasis ITCS ( Intelegent Traffict Control System) menuju Sma
83,825,000 83,490,000 335,000
43Belanja Konsultan Perencana LPJU LED Wilayah Bantul Barat
53,000,000 52,899,000 101,000
44Belanja Konsultan Pengawas LPJU Tenaga Surya
40,000,000 39,889,850 110,150
45
Belanja Papan Rawan Keselamatan dan Papan Himbauan Keselamatan Lalu Lintas Pada Kawasan Rawan
195,000,000 194,405,640 594,360
46Belanja Alat Listrik Suku Cadang LPJU Konvensional
100,000,000 98,565,500 1,434,500
47Belanja Pengecatan Tiang LPJU
50,000,000 49,935,000 65,000
48Kajian Potensi Retribusi Tempat Khusus Parkir
95,000,000 94,512,000 488,000
49Pengadaan LPJU LEDWilayah Bantul Barat
4,260,000,000 4,181,016,081 78,983,919
50Pengadaan LPJU LEDWilayah Bantul Timur
3,980,000,000 3,885,765,501 94,234,499
51Belanja Konsultan Perencana LPJU JalanDesa
53,000,000 49,967,500 3,032,500
52
Belanja Konsultan Pengawas LPJU LED Wilayah Bantul Tengah
45,000,000 39,889,850 5,110,150
41
53Kajian Trayek Angkutan Obyek Wisata
48,000,000 47,938,000 62,000
54Pemeliharaan Terminal Imogiri
122,025,000 121,690,360 334,640
55Belanja Konsultan Perencana LPJU LED Wilayah Bantul Timur
53,000,000 52,899,000 101,000
56Belanja Penyusunan Masterplan LPJU Kabupaten Bantul
348,750,000 345,086,500 3,663,500
57Belanja Marka Dalam Kota
192,000,000 191,400,000 600,000
58Bimtek Membangun Kerjasama Tim
110,000,000 106,570,900 3,429,100
59Belanja Pengadaan Marka Parkir
75,000,000 74,635,000 365,000
60
Belanja Jasa Konsultansi Kajian Lingkungan Gedung PKB
40,000,000 39,974,000 26,000
61
Belanja Penyusunan KWH Meter Penerangan Kampung Umum
95,000,000 94,047,800 952,200
62Belanja Alat Listrik Suku Cadang LPJU Tenaga Surya
100,000,000 98,725,000 1,275,000
63Belanja Penggantian Armatur LED
100,000,000 98,890,000 1,110,000
64Belanja Penggantian/rehab tiang lampu
50,000,000 49,719,450 280,550
65Pengadaan Meeting Room
80,000,000 79,615,000 385,000
66
Belanja Pemeliharaan gedung dan bangunan - pemeliharaan terminal
130,000,000 121,690,360 8,309,640
40
67Pengadaan Paku Marka Tempert Glass 10x10 cm - import
264,990,000 225,000,000 39,990,000
68Belanja Cevron Solar Panel
147,000,000 146,910,000 90,000
69Kajian Potensi Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum
95,000,000 94,512,000 488,000
70 Kegiatan Safety Riding 67,341,000 67,210,000 131,000
71Belanja Pemeliharaan Sipentol
50,000,000 49,775,000 225,000
72Belanja Pengadaan Traffic Cone
150,000,000 149,380,000 620,000
73Belanja Alat Listrik Suku Cadang LPJU Jalan Desa
100,000,000 96,717,000 3,283,000
74Belanja Konsultan Pengawas LPJU JalanDesa
40,000,000 39,889,850 110,150
75Belanja Alat Listrik Suku Cadang LPJU Jalan Desa
152,175,000 151,948,900 226,100
76Pengadaan Flashing Lamp
180,000,000 178,950,000 1,050,000
77Belanja Kendaraan Bermotor Khusus - Pengadaan Skylift
1,497,125,000 1,357,500,100 139,624,900
78Pengadaan Delineator Besi
150,000,000 149,100,000 900,000
79Belanja Cetak Stiker Tanda Uji
180,000,000 179,740,000 260,000
80Belanja Konsultan Perencana APILL
90,000,000 89,760,000 240,000
81 Belanja Marka Parkir 80,000,000 79,750,000 250,000
82 Pengadaan Rambu 144,000,000 140,900,000 3,100,000
41
83Billboard Pelayanan PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor)
148,825,000 148,500,000 325,000
84
Road Barier (plastik/HDPE, Vol. 500 liter) - P 1200 mm,L 480 mm, T 800 mm
149,400,000 148,819,000 581,000
85Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin - Servis alat uji
160,000,000 139,700,000 20,300,000
86
Belanja Penyusunan Data Base Penerangan Jalan Kampung (PKU)
50,000,000 49,875,000 125,000
87Pengadaan KendaraanBermotor Roda 2
107,800,000 106,000,000 1,800,000
88Belanja Pengadaan Marka Penyeberangan
150,000,000 149,270,000 730,000
89Pengadaan Rambu Bersuar - Cermin Tikungan - 100 cm
198,000,000 197,461,400 538,600
90Belanja Konsultan Pengawas LPJU LED Wilayah Bantul Barat
40,000,000 39,889,850 110,150
91Pengadaan Delineator Plastik -Uk.1,2meter dia 4
110,000,000 108,625,000 1,375,000
Jumlah 30,245,537,500 28,974,874,107 1,270,663,393
Efisiensi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 3,53%, sedangkan
efisiensi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 6,41%.
Efisiensi belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan untuk membiayai
program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan sebagai berikut:
Tabel III.9 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
No Indikator KinerjaAnggaran
Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %1 Persentase penurunan
kecelakaan lalu lintas 30,116,133.300 28,937,626,471 1,021,506,829 3,53%
40
No Indikator KinerjaAnggaran
Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %
Jumlah 30,116,133.300 28,937,626,471 1,021,506,829 3,53%
Belanja Langsung Pendukung 5,070,276,400 4,764,796,841 305,479,559 6,41%
Total Belanja langsung 35,186,409,700 33,702,423,312 1,326,986,388 3,94%
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, 2019
Bab IV Penutup
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi
penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari
masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik. Laporan ini memberikan gambaran
tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari
visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan
41
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan
yang ditetapkan.
Dalam laporan ini disimpulkan bahwa secara umum Dinas Perhubungan
Kabupaten Bantul telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas
sasaran-sasaran strategisnya. Sebanyak 10 program sasaran, meningkatkan
keselamatan transportasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tertuang dalam Rencana
Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021. Secara umum
realisasi masing-masing IKU telah tercapai sesuai dengan target, bahkan ada yang
melebihi target, atau rata-rata tercapai sebesar 0% atau kinerja kriteria tinggi.
Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap seluruh indikator
yang dicantumkan dalam Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Tahun 2016 –
2021 khususnya untuk Tahun Anggaran 2019 dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika
terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, kami akui
semata-mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai manusia, karena
disadari kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, namun demikian segala kekurangan
dan ketidaksempurnaan tentunya harus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi di esok
hari.
top related