efektivitas kebijakan dinas perhubungan kota …

82
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA JAMBI DALAM PERLINDUNGAN KESELAMATAN PENGGUNA SEPEDA MOTOR YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat - Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP) Dalam Fakultas Syariah Oleh: DIAN UTAMI SIP.162271 PEMBIMBING: SITI MARLINA, S.Ag., M.HI SIGIT HARTONO, S.Pd., M.A PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020/1441 H

Upload: others

Post on 13-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA JAMBI

DALAM PERLINDUNGAN KESELAMATAN PENGGUNA SEPEDA

MOTOR YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat - Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Dalam Fakultas Syariah

Oleh:

DIAN UTAMI

SIP.162271

PEMBIMBING:

SITI MARLINA, S.Ag., M.HI

SIGIT HARTONO, S.Pd., M.A

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020/1441 H

Page 2: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …
Page 3: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …
Page 4: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …
Page 5: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

v

MOTTO

Artinya : “Dan Apakah mereka tidak Mengadakan perjalanan di muka bumi dan

memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang

sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka

(sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih

banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. dan telah datang

kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang

nyata. Maka Allah sekali-kali tidak Berlaku zalim kepada mereka, akan

tetapi merekalah yang Berlaku zalim kepada diri sendiri. (QS.Ar-Rum:9).1

1Al-Quran dan Terjemahan, Surah Ar-Rum (9)

Page 6: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

vi

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul “ Efektivitas Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi

Dalam Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor Yang Digunakan

Untuk Kepentingan Masyarakat”. Tujuan Penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan sejauh mana peran Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam

perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan untuk

kepentingan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian Dinas Perhubungan Kota Jambi.

Teknik pengumpulan menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan

kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Efektivitas kebijakan Dinas Perhubungan

Kota Jambi telah berjalan sesuai dengan aturan yang ada di peraturan menteri

perhubungan nomor pm 12 tahun 2019 dan berjalan dengan efektif. perlidungan

keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan

masyarakat, dalam mengikuti aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang telah di

tetapkan agar terciptannya pelaksaan lalu lintas yang lancar dan normal. Kedua,

Upaya Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam menerapkan perlindungan

keselamatan pengguna sepeda motor dengan melakukan penyuluhan terhadap

pengguna sepeda motor tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan melakukan

pengawasan terhadap pengemudi sepeda motor berbasis online dalam penerapkan

mengikuti aturan yang ada atau tidak. Ketiga keberhasilan yang dicapai oleh

Dinas Perhubungan dalam perlindungan pengguna sepeda motor, selama ini

berdampak baik pada masyarakat terutama memudahkan masyarakat dalam

berpergian hanya dengan menggunakan aplikasi.

Kata Kunci: Kebijakan, Perlindungan Keselamatan, Sepeda Motor, Dinas

Perhubungan Kota Jambi.

Page 7: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

vii

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر الر بسم اللPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : EFEKTIVITAS KEBIJAKAN

DINAS PERHUBUNGAN KOTA JAMBI DALAM PERLINDUNGAN

KESELAMATAN PENGGUNA SEPEDA MOTOR YANG DIGUNAKAN

UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT.

Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan shalawat beriring salam kepada

Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah memberi kita petunjuk dari alam

kebodohan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan pada

saat sekarang ini, terang bukan lampu yang menyinari akan tetapi terangnya

karena ilmu pengetahuan serta keimanan.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam rangka

menyelesaikan studi Stara Satu (S1) pada Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Terwujudnya skripsi ini selain merupakan upaya kerja ilmiah

penulis sendiri juga tidak terlepas dari arahan, bimbingan dan motivasi berbagai

pihak yang terkait terutama dosen pembimbing penulisan skripsi ini. Untuk itu

penulis sangat perlu menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada Yang Terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D sebagai Rektor Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Sayuti Una S.Ag., M.H sebagai Dekan Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 8: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

viii

3. Bapak Dr. Agus Salim, M.A., M.I.R., Ph.D, sebagai Wakil Dekan Bidang

Akademik. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, S.H., M.H, sebagai Wakil

Dekan bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan. Bapak Dr.

H. Ishaq, S.H., M.Hum, sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama.

4. Ibu Dr. Irmawati Sagala, S.IP., M.Si dan Bapak Yudi Armansyah, S.Th.,

M.Hum sebagai Ketua dan Sekretaris Prodi Ilmu Pemerintahan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Ibu Siti Marlina S.Ag., M.HI dan Bapak Sigit Hartono, S.Pd., M.A,

sebagai Pembimbing I dan Pembimbing II skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten Dosen, dan seluruh Karyawan/Karyawati

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini, baik langsung maupun

tidak langsung terutama kepada kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi.

8. Seluruh teman-teman organisasi PMII, KAMSRI, KOPRI, GenBI, kerabat

PPL, KKN dan teman-teman seperjuangan lokal B Ilmu Pemerintahan

angkatan 2016.

Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT

kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, September 2020

Penulis

Dian Utami

SIP. 162271

Page 9: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

ix

PERSEMBAHAN

YA ALLAH…

Aku percaya bahwa disetiap langkahku selalu ada keridhoan dari-Mu dan

disetiap kesulitan yang aku hadapi adalah ujian dari-Mu untuk menjadikanku

insan yang lebih kuat dan sabar

Kupersembahkan skripsi ini teruntuk

Kedua orang tua ku tercinta Ibu (Mulyati Ningsih) yang selalu rela mencari

nafkah dan tidak kenal lelah hanya demi kesuksesan ku, Ayah (Idris Effendi)

yang senantiasa selalu berdoa disetiap langkahku. Dan untuk kedua saudara

kandungku (Devi Lestari) dan (Deta Aprillia).

Dan untuk lelaki yang kini telah menjadi kekasih halalku, suamiku tercinta

(M. Rino Apriansyah S.IP) Terima kasih sayang yang selalu memberikan

semangat serta motivasi sehingga selesainya skripsi ini, dan untuk kedua mertua

ku ibu dan bapak terima kasih juga sudah memberikan semangat dan dukungan

untuk menantu mu ini.

Ucapan terima kasih juga untuk teteh ku (Adila Chalesta) adik perempuanku

(Rahma Yuniarsih) adik laki-lakiku (Sony Hensy Goecy)

Page 10: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................................ iii

MOTTO ........................................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 7

C. Batasan Masalah ................................................................................. 7

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian .................................... 8

E. Manfaat Penulisan .............................................................................. 9

F. Kerangka Teori ................................................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 14

BAB II METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 17

B. Pendekatan Penelitian ......................................................................... 17

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 18

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 19

Page 11: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

xi

E. Teknik Analisis Data ........................................................................... 22

F. Jadwal Penelitian ................................................................................ 25

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Kota Jambi .......................................................... 26

B. Sejarah Berdirinya Dinas Perhubungan Kota Jambi ...................... 31

C. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Jambi ................................. 32

D. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Jambi ..................... 36

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Efektivitas Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi Dalam

Perlindungan Keselematan Pengguna Sepeda Motor Yang

Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat ................................... 47

B. Upaya Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi Dalam

Perlindungan Keselematan Pengguna Sepeda Motor Yang

Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat .................................... 52

C. Keberhasilan Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi Dalam

Perlindungan Keselematan Pengguna Sepeda Motor Yang

Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat .................................... 55

Page 12: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

xii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 63

B. Saran ...................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 13: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian ................................................................................... 25

Tabel 2 Letak Geografis Kota Jambi ................................................................ 28

Tabel 3 Jarak Kota Jambi ke beberapa Kota Kabupaten ............................. 29

Tabel 4 Luas Wilayah Kota Jambi ................................................................... 30

Tabel 5 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Jambi ...................... 36

Tabel 6 Sarana dan PrasaranaTerminal Alam Barajo Kota Jambi .............. 43

Tabel 7 Data Kepegawaian dan Aspek Tingkat Golongan ............................. 45

Tabel 8 Data Kepegawaian dan Aspek Tingkat Pendidikan .......................... 45

Tabel 9 Data Kepegawaian dan Aspek Tingkat Usia ...................................... 46

Page 14: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tata Pemerintahan yang baik merupakan hal penting pada sektor organisasi

publik. Tata pemerintahan yang baik pada sektor publik belum tentu menjamin

peran pemerintah juga akan baik pada suatu negara. Hal tersebut tergantung

kepada kebijakan pemerintah dalam menentukan arah pembangunan suatu negara.

Saat ini, peran organisasi terutama organisasi publik mendapat sorotan dari

masyarakat dalam kaitannya dengan pelayanan publik. Hal ini dikarenakan

masyarakat mulai kritis dalam menilai atas pelayanan yang diberikan terutama

oleh organisasi publik. Masyarakat mulai menuntut kepada setiap organisasi

dalam memberikan pelayanan umum, baik berupa barang atau jasa, agar lebih

professional dan berkualitas merupakan wujud dari good govermance (tata

pemerintah yang baik), terutama dalam pelayanan publik.1

Sebuah organisasi publik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

harus selalu mengevaluasi perannya. Baik dan buruknya suatu peran dari

organisasi publik dapat dilihat dari tanggung jawab organisasi tersebut dalam

memberikan pelayanannya kepada masyarakat yang membutuhkan, hasil yang di

capai, dan sebagainnya. Dengan demikian jika terdapat kekurangan, dapat

diperbaiki dan dapat memberikan dorongan atau memberikan dukungan peran

yang sudah baik. Dengan adanya evaluasi tersebut, dapat diketahui seberapa

1 Agus Dwiyanto, Manajemen Pelayanan Publik, (Bulak Sumur: Yogyakarta, Gajah

Mada University Press, 2012), hlm. 136.

Page 15: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

2

optimalkah sebuah organisasi publik dalam memberikan pelayanannya kepada

masyarakat.2

Pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dewasa ini

membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia yang bertujuan untuk

mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Untuk menunjang pembangunan

tersebut, salah satu sarana yang dibutuhkan adalah alat transportasi. Sektor

transportasi merupakan sektor yang sangat penting untuk menunjang semua

kegiatan manusia.

Suatu negara dapat berkembang dengan baik jika didukung oleh sistem

transportasi yang baik pula, dengan baiknya sistem transportasi maka hasil-hasil

pembangunan yang diperoleh suatu negara dapat di distribusikan secara merata

keseluruh wilayah negara tersebut. Pengembangan dan peningkatan sarana dan

prasarana disektor perhubungan dan terus dilakukan oleh pemerintah, baik

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Untuk sektor perhubungan darat,

khusunya di bidang lalu lintas dan angkutan jalan, peningkatan kualitas dan

kuantitas yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat secara baik, nyaman dan selamat.3

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam

memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta

mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara pentingnya transportasi

tersebut tercemin pada semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi

2Ibid., hlm. 136.

3Agung Magrizal, makalah: Sistem informasi manajemen penerapan e-ticketing dalam

bidang transportasi, https://sisformationagung.wordpress.com/category/, akses 5 September 2019.

Page 16: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

3

mobilitas orang serta barang dari seluruh pelosok tanah air, bahkan dari dalam dan

luar negeri.

Keberhasilan dari pembangunan tidak terlepas dari peran aktif dari semua

sektor terutama sektor transportasi. Luasnya wilayah jasa pelayanan agkutan darat

yang harus dapat dijangkau, yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, maka perlu

dilakukan suatu penanganan khusus dalam meningkatkan kualitas pelayanan

transportasi darat yang aman, selamat, mudah dijangkau, berdaya saing dan

terintegrasi.

Kecenderungan birokrasi pemerintah mengembangkan pelayanan yang

standar dan bersifat umum sering kali mengkardilkan kemampuan pemerintah

untuk secara responsive memenuhi kebutuhan khusus dari kelompok warga yang

terpinggir dan minoritas. Kecenderungan seperti ini wajar terjadi dalam birokrasi

pemerintah yang dikembangkan mengikuti prinsip birokrasi Weberian, yang

dirancang untuk mampu memproduksi pelayanan yang standardan seragam tanpa

membedakan warga pengguna.4

Pengembangan kapasitas birokrasi diperlukan untuk mengubah manajemen

pelayanan publik konvensional menjadi berwawasan pluralistik dan keadilan.

Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk pemerintah dan birokrasi

nya. Pertama pemerintah perlu meninjau kembali keseluruhan pengaturan dalam

penyelenggaraan layanan publik, apakah ada peraturan perundangan yang

bertandatangan dan tidak harmonis dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan yang

menunjang nilai-nilai pluralism, kreatifitas dan keadilan, apabila ada, maka

4Ibid., hlm. 136.

Page 17: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

4

review dan revisi perlu dilakukan untuk menjamin agar semua peraturan

perundang-undangan yang ada tidak menghalangi atau bahkan mampu

memberikan dukungan dan dasar bagi terwujudnya nilai-nilai yang menghargai

pluraritas, kreatifitas dan keadilan.

Transportasi juga salah satu bidang yang tidak luput dari pengaruh kemajuan

teknologi semakin tingginya tuntutan mobilitas masyarakat menjadikan sarana

transportasi meningkat permintaan yang luar biasa. Hal ini menjadikan semakin

padatnya ruas-ruas jalan yang ada, akibat tidak sebanding dengan jumlah

kendaraan bermotor yang ada. Menyadari peran transportasi yang sangat vital,

maka harus tersedia jasa transportasi yang serasi dengan tingkat kebutuhan

pelayanan angkutan yang tertib, selamat aman, nyaman, cepat, tepat, teratur, dan

dengan biaya yang terjangkau oleh daya beli masyarakat.5

Angkutan merupakan sarana untuk memindahkan orang atau barang dari

suatu tempat ke tempat yang lain. Tujuannya membantu orang atau kelompok

orang menjangkau berbagai tempat yang di kehendaki, atau mengirim barang dari

tempat asalnya ke tempat tujuannya. Prosesnya dapat dilakukan menggunakan

sarana berupa kendaraan atau tanpa kendaraan (angkut oleh orang). Angkutan

umum merupakan angkutan penumpang yang dilakukan dengan sistem sewa atau

bayar. Termasuk dalam pengertian angkutan umum penumpang adalah angkutan

kota (Bus, minibus, ojek, gojek, grab dan sebagai berikut), kereta api, angkutan air

dan angkutan udara.

5Transportasi Darat, eprints. Upnjatim. Ac.id/4924/1/file_1.PDF, akses pada tanggal 3

November 2019.

Page 18: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

5

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1993 tentang Angkutan

Jalan Raya dijelaskan angkutan adalah pemindahan orang atau barang dari suatu

tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan kendaraan. Sedangkan

kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disewakan untuk

dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran. Pengangkutan orang dengan

kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil

penumpang dilayani dengan trayek tetap atau teratur. Tujuan utama keberadaan

angkutan umum adalah menyelenggarakan pelayanan angkutan yang baik dan

layak bagi masyarakat.

Menurut keputusan menteri No. 35 Tahun 2003 tentang penyelenggaraan

angkutan orang dijalan dengan kendaraan umum, ada beberapa kriteria yang

berkenaan dengan angkutan umum. Kendaraan umum adalah setiap kendaraan

bermotor yang disewakan untuk dipergunakan oleh umum dengan pungut bayaran

baik langsung maupun tidak lansung. Trayek lintasan kendaraan untuk pelayanan

jasa angkutan orang dengan mobil bus, yang mempunyai asal dan tujuan

perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak tetap.6

Berdasarkan perda Kota Jambi No 5 Tahun 2005 tentang izin usaha angkutan

jalan.7 Peraturan daerah merupakan alat untuk memperlancar jalannya roda

pemerintahan. Peraturan daerah juga menunjukan ukuran berhasil tidaknya

pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahannya karena dengan

peraturan daerah kita bisa melihat masalah-masalah yang telah dan akan

dilaksanakan. Pemerintah daerah sebagai penanggung jawab pelaksanaan

6 e-journal uajy. Ac.id/2546/4/2TS11562, Pdf, akses pada tanggal 5 November 2019

7 Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi, lembaran daerah Kota Jambi, pada tanggal 14

November 2019

Page 19: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

6

pemerintahan dengan sendirinya mempunyai fungsi yang sangat penting dalam

pembuatan peraturan daerah. Sebab pada akhirnya yang harus melaksanakan

peraturan daerah buat bersama-sama dengan dewan perwakilan rakyat. Daerah

adalah pemerintah daerah sendiri sebagai lembaga pelaksana (Eksekutif).

Pemerintah daerah sebagai penyelenggara pemerintahan tidak terlepas dari tugas

untuk membina ketentraman dan ketertiban masyarakat daerahnya.8

Pada tahun 2019 tepatnya pada tanggal 11 Maret 2019 Menteri Perhubungan

Rebuplik Indonesia menetapkan sebuah Peraturan Menteri Perhubungan Rebublik

Indonesia Nomor PM 12 Tahun 2019 Tentang Perlindungan Keselamatan

Pengguna Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat. Maka

dari itu, semenjak ditetapkannya peraturan tersebut hingga sekarang apakah Dinas

Perhubungan Kota Jambi telah menerapkan peraturan tersebut dengan baik atau

tidak, dan apakah masyarakat telah baik pengguna ataupun yang menjadi

penumpang telah mengikuti aturan tersebut, dan masyarakat pun banyak atau

tidakkah yang tertarik dengan transportasi yang bebasis online.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Dody Maryanto S.H selaku kasi

bagian lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Jambi yang mengatakan sebagai

berikut:

“Semenjak diterapkannya peraturan menteri nomor PM 12 Tahun 2019

tersebut banyak sekali masyarakat yang ingin menjadi pengemudi

transportasi ojek online, terutama yang dulunya menjadi ojek pangkalan

namun sekarang beralih menjadi pengemudi ojek berbasis online, karena

banyak sekali keuntungan yang mereka dapatkan apalagi ketika mendapat

orderan penumpang melebihi target setiap harinya, dan masyarakat yang

menjadi penumpang pun banyak sekali karena lebih memudahkan mereka

8 Misdayanti dan Kartasapoetra, Fungsi Pemerintah Daerah Dalam Pembuatan

Peraturan Daerah, (Jakarta: Bumi aksara, 1993), hlm. 12.

Page 20: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

7

dalam berpergian ataupun pemesanan belanjaan yang lain seperti makanan

atau barang, termasuk saya sendiri sering juga menggunakan aplikasi

tersebut.”9

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti mengajukan

penelitian yang berjudul:“Efektivitas Kebijakan Dinas Perhubungan Kota

Jambi Dalam Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor Yang

Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana upaya Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam perlindungan

keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan

masyarakat?

2. Bagaimana efektivitas Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam

perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan untuk

kepentingan masyarakat?

3. Apa keberhasilan Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam perlindungan

keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan

masyarakat?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas agar tidak

memperluas masalah yang akan di bahas yang menyebabkan pembahasan menjadi

tidak konsisten dengan rumusan masalah yang telah penulis buat sebelumnya,

maka penulis memberikan batasan masalah mengenai efektivitas kebijakan Dinas

Perhubungan Kota Jambi dalam perlindungan keselamatan pengguna sepeda

9Wawancara dengan Dody Maryanto, Kasi Lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Jambi, 14

November 2019.

Page 21: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

8

motor untuk kepentingan masyarakat, selanjutnya untuk pemangku kepentingan

penulis memberikan batasan masalah dimulai dari terbentuknya undang-undang

yang bersangkutan (Tahun 2019 sampai hingga sekarang).

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

Dari adanya perumusan masalah diatas, diharapkan penelitian ini

mempunyai tujuan yang bermanfaat untuk pribadi sendiri atau untuk orang lain.

Diantara tujuan yang diharapkan adalah:

1. Tujuan Penelitian

a. Ingin mengetahui upaya Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam

perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan

untuk kepentingan masyarakat.

b. Ingin mengetahui efektivitas Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam

perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan

untuk kepentingan masyarakat.

c. Ingin mengetahui apa keberhasilan kebijakan Dinas Perhubungan

Kota Jambi dalam perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor

yang digunakan untuk kepentingan masyarakat.

2. Kegunaan Penelitian

a. Agar penelitian ini memberikan peranan penting untuk Dinas

Perhubungan Kota Jambi dalam menerapkan aturan sesuai pada

perundang-undangan.

b. Agar penelitian ini dapat bermanfaat untuk masyarakat bahwa

betapa pentingnya dalam berhati-hati saat berkendara terutama bagi

Page 22: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

9

pengguna kendaraan roda dua khususnnya untuk masyarakat di

Kota Jambi, dan sebagai sumber ilmu pengetahuan untuk dosen dan

mahasiswa.

c. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Srata (S.1)

pada Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syari’ah Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

E. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang bisa ditimbulkan dari penelitian ini baik secara

akademis dan praktis, penulis ingin agar penelitian ini bisa memberikan manfaat :

1. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

informasi dan kajian berkenaan dengan efektivitas kebijakan Dinas

Perhubungan Kota Jambi dalam perlindungan keselamatan pengguna

sepeda motor yang digunakan untuk masyarakat;

2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

tambahan bahan kajian bagi para akademika dan perbandingan bagi

penelitian selanjutnya.

F. Kerangka Teori

a. Kerangka Teori

Kerangka teori sangat diperlukan pada setiap penelitian dalam rangka

memecahkan masalah yang timbul dari adanya suatu penelitian. Kerangka teori

yang dimaksud harus mempunyai landasan atau yang didasarkan pada suatu yang

dapat menjadi acuan serta sumber atau dasar dalam pengambilan kesimpulan di

dalam memutuskan masalah yang ditemukan.

Page 23: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

10

1. Teori Kebijakan Pemerintah

a. Kebijakan

Kebijakan menurut Heinz Euku dan Kane Prewit, sebagaimana kutip

Charles O. Jones, kebijakan adalah “keputusan tetap yang dicirikan oleh

konsistensi dan pengulanggan (revertitivennes) tingkah laku dari mereka yang

membuat dari mereka yang mematuhi keputusan tersebut”.10

Sebagai keputusan

yang mengikat yang dibuat oleh otoritas politik, yakni mereka yang menerima

mandate dari public atau orang banyak.

b. Mari’un seperti kutip Sondang F. Siagian, menjelaskan tentang pengertian

pemerintahan sebagai berikut:

1. Istilah pemerintah menunjukkan pada bidang atau lapangan fungsi,

bidang dalam lapangan tugas penting.

2. Istilah pemerintah menunjukkan pada badan atau organisasi atau alat

perlengkapan yang menjelaskan fungsi itu.11

Dengan demikian kebijakan pemerintah adalah keputusan yang

ditetapkan oleh pemerintah yang berasal dari semua kejadian yang terjadi dalam

masyarakat yang digunakan untuk kepentingan masyarakat. Hal ini diperkuat pula

oleh (Solichin A. Wahab), bahwa kebijakan pemerintahan itu adalah suatu

wilayah atau bidang tertentu dari tindakan-tindakan pemerintah sebagai subyek

telaah perbandingan dan telaah yang kritis, yang meliputi antara lain, berbagai

tindakan atau prinsip-prinsip yang berbeda dan menganalisa dengan cermat

10

Charles O. Jones, Pengantar Kebijakan Publik, (Jakarta: Rajawali Pers, 1991), Hlm. 47. 11

Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik, Hlm.21.

Page 24: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

11

kemungkinan hubungan sebab akibat dalam konteks suatu disiplin berpikir

tertentu semisal ekonomi, sains atau politik.12

2. Teori Efektivitas

Efektivitas menurut Devung Efektivitas adalah tingkat kemampuan

untuk mencapai tujuan dengan tepat dan baik. Dalam pengertian lain, efektivitas

merupakan suatu keterkaitan hubungan antara hasil (outcome) yang diharapkan

dengan hasil yang sesungguhnya di capai dengan kata lain efektivitas merupakan

hubungan antara output terhadap pencapaian maka akan semakin efektif

organisasi program atau kegiatan didalam pelayanan public yang mampu

memberikan pelayanan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, cepat, mudah,

murah, transparansi, akuntabel, dan sesuai dengan standar operasional prosedur.

Indikator Efektivitas diperlukan pertama, untuk meng-cover input dan proses

untuk menjamin akuntabilitas dalam pemberian pelayanan. Kedua, indicator

efektivitas juga diperlukan untuk mencover outputdan outcome akhir untuk

memberikan dasar dalam mengevaluasi (dan meningkatkan) efektivitas dan

kwalitas pendidikan.

Menurut pendapat Gibson pengertian Efektivitas adalah penilaian yang dibuat

sehubung dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Semakin dekat

organisasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan (standar), maka mereka

dinilai semakin efektif.13

Menurut pendapat Ravianto, efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang

dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan pekerjaan

12

Solichin A. Wahab, Analisis Kebiajakn Negara, (Jakarta: Rinika Cipta, 1990), Hlm. 18. 13

W. McWahon Walter, Sistem informasi manajemen berbasis efesiensi, (Jakarta: Logos,

2004), Hlm.22.

Page 25: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

12

yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan

pekerjaan dapat diselesaikan dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya,

maupun mutunya, maka dapat dikatan efektif.

Demi terwujudnya suatu efektivitas hukum dalam terwujudnya kondisi yang

seimbang antara masyarakat dengan aturan hukum sebagai control social

dibutuhkan suatu keserasian antara keduanya sehingga dapat tercipta suatu

keadaan yang dapat berjalan beriringan tanpa terjadi tumpang tindih antara

kewenangan pemerintah (aturan perundangan) dengan peran masyarakat.

Efektivitas hukum sendiri merupakan proses yang bertujuan agar hukum dapat

berlaku efektif. Menurut Soejono Soekanto, terdapat tolak ukur yang

berhubungan dengan efektivitas hukum tersebut. Di antaranya aturan hukum itu

sendiri, penegak hukum, sarana dan fasilitas, masyarakat, kebudayaan. Kelima

faktor tersebut seharusnya dapat saling berhubungan agar tercipta suatu tatanan

hukum yang sempurna.14

Transportasi merupakan permasalahan yang mempunyai pengaruh penting

dalam kehidupan masyarakat modern. Selain mempunyai dampak secara

ekonomis transportasi berdampak sosial dan budaya yaitu dengan membentuk

gaya hidup dan dampak politik. Isu ini acap kali menduduki tempat terkemuka

dalam pembahasan agenda politik.

Manajemen lalu lintas merupakan suatu pengelolaan dan pengendalian arus

lalu lintas dengan melalukan optimasi penggunaan prasarana yang ada untuk

memberikan kemudahan kepada lalu lintas secara efisien dalam penggunaan ruang

14

Dikutip dari http/ilhamidrus.blogspot.com/2009/06/artikel-efektivitas-hukum-html di

unduh tanggal 28 November 2019 pukul 15:00.

Page 26: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

13

jalan serta memperlancar sistem pergerakan. Hal ini berhubungan dengan kondisi

arus lalu lintas dan sarana penunjangnya pada saat sekarang dan bagaimana cara

mengorganisasikannya untuk mendapatkan penampilan yang terbaik.

Adapun konsep moda transportasi darat terdiri dari seluruh bentuk alat

transportasi yang beroperasi didarat. Moda transportasi darat sering dianggap

indentik dengan moda transportasi jalan raya. Moda transportasi darat terdiri dari

berbagai varian jenis alat transportasi dengan ciri khusus.15

Dalam penelitian ini akan dikaji mengenai faktor eksternal yang meliputi

aspek politik, ekonomi, social, dan teknologi. Kondisi politik yang dimaksud

adalah kebijakan-kebijakan atau perubahan-perubahan politik yang terjadi yang

dapat mempengaruhi organisasi dalam menjalankan aktivitasnya. Sedangkan

ekonomi merupakan keadaan perekonomian yang dapat berpengaruh terhadap

aktivitas organisasi. Kondisi social adalah fenomena-fenomena social yang terjadi

dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi aktivitas organisasi. Dan aspek

teknologi berarti perubahan atau perkembangan teknologi yang berpengaruh

terhadap organisasi dalam melaksanakan kegiatannya.

b. Kerangka Konseptual

1. Lalu Lintas Jalan

Dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan16

definiskan sebagai gerak kendaraan dan orang ruang lalu lintas

jalan, yang dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang

diperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan barang yang berupa jalan

15

Black, Urbanmas Transportasion Planning, (Jakarta: Pustaka Ilmu, 1995), Hlm.1 16

Undang-Undang No 22 Tahun 2009, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Page 27: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

14

dan fasilitas pendukung pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu

lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, dan teratur,

nyaman dan efisien.

2. Transportasi Darat

Moda transportasi darat terdiri dari seluruh bentuk alat transportasi yang

beroperasi darat. Menurut Warpani, moda tranportasi darat sering di anggap

indentik dengan moda transportasi jalan raya. Moda transportasi darat terdiri dari

berbagai varian jenis alat transportasi dengan ciri khusus. Menurut Miro,

transportasi darat dapat diklasifikasikan menjadi:17

a) Geografis Fisik, terdiri dari moda transportasi jalan rel, moda transportasi

perairan daratan, moda transportasi khusus dari pipa dan kabel serta

transportasi jalan raya.

b) Geografis Administratif, terbagi atas transportasi kota, transportasi desa,

transportasi antar-kota dalam provinsi (AKDP), transportasi antar-kota

antara provinsi (AKAP) dan transportasi lintas batas antar-negara

(Internasional).

G. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun sebuah skripsi, tinjauan pustaka sangatlah dibutuhkan

dalam rangka menambah wawasan terhadap masalah yang akan dibahas oleh

penyusun skripsi dan sebelum penyusun membahas lebih jauh dalam

permasalahan yang penyusun bahas. Adapun penelitian-penelitian yang terdahulu

17

Transportasi Darat e-journal.uajy.ac.id/7732/TA213706.Pdf akses pada tanggal 3

Februari 2020.

Page 28: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

15

yang terkait atau tinjauan pustaka yang pernah penulis temui berkaitan dengan

skripsi sebagai beikut:

Skripsi yang disusun oleh Pitria Mahasiswa UIN STS Jambi.18

Dengan

judul “QUA VADIS masalah parkir di Kota Jambi (Studi terhadap peraturan

daerah Kota Jambi Nomor 4 Tahun 2017 Tentang penyelenggaraan lalu lintas

dan angkutan jalan di Kota Jambi)”. Dengan kesimpulan yang pertama: Sesudah

dilaksanakan peraturan daerah Kota Jambi Nomor 4 Tahun 2017 di Kota Jambi

yaitu pengaturan dan kelengkapan juru parker resmi, dimana pengaturan

kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan. Kedua: Efektivitas sanksi

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 4 Tahun 2017 di Kota Jambi telah berjalan

efektif.

Skripsi yang disusun oleh Aam Ridwan Mahasiswa UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang.19

Dengan judul “Pengguna sepeda motor sebagai sarana

angkutan umum di Kota Malang (Perspektif Undang-Undang Nomor 22 Tahun

2009 Tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan maqadsidh syari’ah)”. Dengan

hasil kesimpulan pertama: ada beberapa faktor yang melatarbelakangi penggunaan

sepeda motor sebagai sarana angkutan umum adalah faktor ekonomi dan faktor

social budaya. Kedua: Pengguna dengan sepeda motor ditinjau dengan perspektif

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

18

Pitria, QUA VADIS Masalah parkir di Kota Jambi (Studi Terhadap Peraturan Daerah

Kota Jambi Nomor 4 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota

Jambi), (Skripsi, Fakultas Syariah, 2018) 19

Aam Ridwan, Pengguna sepeda motor sebagai sarana angkutan umum di Kota Malang

(Perspektif Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan

maqadsidh syari’ah)(Skripsi, Fakultas Syariah, 2016).

Page 29: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

16

Jurnal yang disusun oleh Fenny Herlambang Mahasiswa IAIN

Samarinda.20

Dengan judul “Analisis Yuridis Terhadap Keberadaan Kendaraan

Pribadi Yang Tidak Mmepunyai Izin Sebagai Angkutan Umum (Studi Di Kota

Samarinda)”. Dengan kesimpulan keberadaan kendaraan pribadi sebagai

angkutan umum kota Samarinda banyak di dapati karena kurangnya keinginan

para pemilik kendaraan pribadi untuk mengurus izin trayek sebagai syarat untuk

melakukan praktek pengangkutan penumpang.

Berbeda dengan penelitian yang saya lakukan. Dalam penelitian ini

berpedoman pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM

12 Tahun 2019 Tentang perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang

digunakan untuk kepentingan masyarakat dan focus pada efektivitas kebijakan

Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam perlindungan keselamatan pengguna

sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat. Metode

penelitiannya adalah kualitatif, yaitu melakukan observasi dan wawancara.

20

Fenny Helambang, “Analisis Yuridis Terhadap Keberadaan Kendaraan Pribadi Yang

Tidak Mmepunyai Izin Sebagai Angkutan Umum (Studi Di Kota Samarinda)”Jurnal, Beraja Niti,

vol 3 Nomor 3 2014.

Page 30: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

17

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan Kota Jambi dan

langsung kelokasi lapangan dan dilakukan pada bulan November Tahun 2019. Hal

ini dilakukan karena mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut peneliti dapat

memperoleh data yang diperlukan untuk bahan penyelesaian skripsi ini.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yakni

pendekatan yang dilakukan dengan melihat kenyataan yang ada dalam praktek

lapangan, Pendekatan ini dikenal pula dengan pendekatan secara sosiologis yang

dilakukan secara langsung ke lapangan berdasarkan Peraturan Menteri

Perhubungan Nomor PM 12 Tahun 2019.

Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitan kualitatif deskriftif,

dimana penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman

yangberdasarkan pada metodelogi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti menekankan sifat realitas yang

terbangun secara sosial , hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti.21

Tujuan penelitian ini adalah mengungkap fakta , fenomena, dan informasi

yang terjadi saat penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan pendekatan deskriptif yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,

21

Juliansyah Noor. Metodelogi Penelitian,Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah. Cet.

2(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012) hlm. 33-34

Page 31: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

18

peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Pendekatan deskriptif memusatkan

perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian

berlangsung.22

Inti dari jenis penelitian ini, berusaha membuat gambaran kondisi

menyeluruh yang terjadi dilapangan mengenai tentang perlindungan keselamatan

pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a) Data Primer

Data Primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang

diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian,

atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh dilapangan. Data primer

tidak diperoleh melalui sumber perantara atau pihak kedua dan seterusnya.23

Data

primer ini diperoleh langsung dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti

dengan bagian yang bersangkutan langsung di Dinas Perhubungan Kota Jambi,

mengenai program-progam Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam perlindungan

keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan

masyarakat.Data juga diambil dari Peraturan Menteri Perhubungan Republik

Indonesia Nomor PM 12 Tahun 2019, untuk memperoleh sumber data primer

digunakan teknik observasi, dokumentasi dan juga melalui wawancara.

Wawancara dengan beberapa sumber yaitu:

1. Kepala Kasi lalu linta Dinas Perhubungan Kota Jambi.

2. Staf lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Jambi

22

Ibid, hlm. 34-35 23

Sayuti Una. Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi).Cet. 2.(Jambi: Syariah dan

Fakultas Syariah IAIN STS Jambi, 2004) hlm. 34

Page 32: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

19

3. Pengemudi ojek online

4. Pengguna ojek online.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara

tidak langsung, atau melalui sumber-sumber perantara. Data ini diperoleh dengan

cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat authentik, karena sudah

diperoleh dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya.24

Adapun data sekunder yang

diperoleh peneliti bersumber dari peraturan perundang-undangan atau peraturan

menteri perhubungan republic Indonesia nomor PM 12 Tahun 2019, dari koran

dan juga bisa dari orang yang mengetahui kejadian dilapangan serta dokumen-

dokumen yang berkenaan dengan kondisi yang terjadi.

2. Sumber Data

Sumber data adalah berupa responden dan informan dikatakan juga

sebagai sumber data berupa orang (person)25

. Sumber data penelitian ini dari

wawancara dari beberapa sampel yang telah di tentukan dan juga di temukan atau

peristiwa-peristiwa di lapangan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian.26

Untuk penelitian kualitatif, alat utama

yang digunakan adalah si peneliti itu sendiri. Adapun jumlah pengumpulan data

24

Ibid, hlm. 34. 25

Sayuti Una , (Pedoman Penulisan Skripsi (edisi revisi ),Cet Ke 2 (Jambi : Syariah Press

Dan Fakultas Syarih UIN STS Jambi ,2014)hlm. 36. 26

Juliansyah Noor. Metodelogi Penelitian,Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah. Cet.

2(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012) hlm.138.

Page 33: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

20

yang digunakan dalam penelitian ini sebgai berikut: (1). Wawancara (2).

Observasi (3). Dokumentas. Adapun penjelasannya tersebut dapat dilihat di bawah

ini yaitu:

1. Observasi Partisipatif

Observasi atau pengamatan adalah aktivitas atau kegiatan pencatatan

fenomena yang dilakukan secara sistematis. Penelitian ini menggunakan observasi

partisipatif, dimana peneliti melakukan interaksi secara langsung dalam situasi

sosial dengan subjek penelitian, teknik ini digunakan untuk mengamati,

memahami peristiwa yang terjadi dilapangan.

Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses

yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat

dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non

participant observation. Adapun observasi yang penulis lakukan itu di kantor

Dinas Perhubungan Kota Jambi dan dengan masyarakat yang bersangkutan di

Kota Jambi.

Metodenya dengan mendatangi tempat penelitian ke lapangan yaitu ke

kantor-kantor yang mengelola kendaraan yang dijadikan untuk transportasi online,

dan lansung terjun kelapangan guna mendapatkan data yang valid bagi peneliti,

dan penelitian ini observasinya dilakukan secara langsung dengan dokumentasi.

Page 34: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

21

2. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari terwawancara.27

Digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diletiti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden

nya sedikit. Wawancara dapat dilakukan dengan secara terstuktur maupun tidak

terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun menggunakan

telepon.28

Metode Interview atau wawancara dengan cara mengajukan pertanyaan

dalam wawancara langsung, yaitu dengan cara mewawancarai pegawai Dinas

PerhubunganKota Jambi yangbersangkutan untuk mendapatkan data –data

maupun informasi–informasi yang dianggap menambah perolehan atau

kelengkapan data sehinggamempermudah penyelesaian penelitian. Kemudian

mewawancarai beberapa nara sumber secara tatap muka yaitu dengan:

a. Kepala Kasi lalu linta Dinas Perhubungan Kota Jambi.

b. Staf lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Jambi

c. Pengemudi ojek online

d. Pengguna ojek online.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah rekaman peristiwa yang lebih dekat dengan

percakapan, menyangkut permasalahan pribadi, dan memerlukan interprestasi

27

Ibid, hlm, 138-139. 28

Sugiyono, Metode Kuantitatif, Kualitatif, Dan kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2011),

hlm 188.

Page 35: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

22

yang berhubungan sangat dengan konteks rekaman peristiwa tersebut.29

Teknik

dokumentasi ini penulis gunakan untuk memperoleh data baik dari dokumentasi

resmi, buku, artikel, surat kabar, arsip, dan dokumentasi pribadi. Adapun catatan

yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu:

a. Sejarah Berdirinya Dinas Perhubungan

b. Visi, Misi, Motto dan Maklumat Dinas Perhubungan Kota Jambi

c. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Jambi

d. Absen Dinas Perhubungan Kota Jambi

e. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

f. Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Kota Jambi

g. Data Kepegawaian Dinas Perhubungan

E. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menjelaskan

tentang alat-alat analisis, perspektif dan model analisis yang dipakai dalam

menguraikan data dan menafsirkan data.30

Analisis data kualitatif dapat dilakukan

dengan tiga cara (a). Pengumpulan data (b). Reduksi data (c). Penyajian data (d).

Konklusi €. Verifikasi data. Penjelasan ini dapat dilihat di bawah ini yaitu:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pengumpulan yang diperoleh dari lapangan baik

berupa arsip-arsip, dokumen, gambar-gambar dan lainnya. Kemudian diperiksa

kembali dan diatur untuk diurutkan.

b. Reduksi Data

29

Burhan Bungin. Metodelogi Penelitian Kualitatif. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

2008) hlm. 142-143 30

Tim Penyusun , Pedoman Penulisan Skripsi…, hlm. 52.

Page 36: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

23

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan tertulis di lapangan.31

Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai

dengan membuat ringkasan, mengkode, menelususr tema, membuat gugus-gugus,

menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi

yang tidak relevan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan

dan wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan

memberikan gambaran yang jelas kepada penulis.

c. Penyajian Data

Penyajian data merupakan penyusunan sekumpulan informasi dari reduksi

data yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah

dipahami. Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Penyajian

data dilakukan dengan mengkelompokan data sesuai dengan sub bab-nya masing-

masing. Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan

maupu dari sumber pustaka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teks yang

bersifat naratif.

d. Konsklusi

Menurut Miles dan Huberman Konsklusi adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan yang masih bersifat sementara,

dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung

pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

31 Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmiah, (Jakarta; Bumi Aksara, 2003), hlm.

143

Page 37: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

24

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat penelitian kembali kelapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

e. Verifikasi Data

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat

yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.32

Kesimpulan dalam

penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya

kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.

Dari ketiga metode analisis data diatas penulis menyimpulkan bahwa,

ketiga metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan akan

penulis lakukan setelah semua data diperoleh melalui wawancara catatan

lapangan, dan juga memudahkan penulis di dalam mengetahui dan menarik

kesimpulan terhadap efektivitas kebijakan dinas perhubungan Kota Jambi dalam

perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang diigunakan untuk

kepentingan masyarakat.

32Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta

2012), hlm 252

Page 38: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

25

F. Jadwal Penelitian

Tabel 1

Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

September

2019

Oktober

2019

November

2019

Desember

2019

Januari

2020

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

Judul

X

2 Pembuatan

Proposal

X X X

3 Bimbingan

Proposal

X X

4 Seminar

Proposal

X

5 Perbaikan

Proposal

X x

6 Surat Izin

Riset

X

7 Penelitian

X

8 Analisis

Data

X x X

9

Bimbingan

Skripsi dan

Perbaikan

x X

10 Agenda

dan

Ujian

Skripsi

x X

11 Perbaikan

dan

Penjilidan

X

Note : Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah.

Page 39: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

26

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Kota Jambi

Kota Jambi sebagai ibukota provinsi Jambi sebagai pusat pemerintahan,

perdagangan dan pelayanan jasa utama di Provinsi Jambi. Kota Jambi adalah

daerah yang menghubungkan lintas tengah dan lintas timur Sumatera dan sangat

berpotensi menjadi simpul perdagangan regional karena letak geografisnya.

Disamping aksesnya yang mudah ke kota-kota utama di Sumatera, Kota Jambi

juga berdekatan dengan pusat pertumbuhan regional Batam, Singapura dan Johor.

Oleh karenanya, dimasa yang akan datang, daerah ini diproyeksikan akan sangat

berpeluang memainkan peranan penting sebagai daerah pendukung utama (main

hinterland) dalam kerjasama ekonomi regional IMS-GT (Indonesia, Malaysia and

Singapore-Growth Triangel).

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi sebagian besar ditopang oleh sektor

perkebunan dan pertambangan. Sedangkan di Kota Jambi ditopang dari sektor

perdagangan dan jasa.33

Sehingga kota ini memiliki potensi sebagai kota bisnis.

Perkembangan perekonomian Kota Jambi berdasarkan Badan Pusat Statistik

dalam beberapa tahun ini cukup baik, dimana laju pertumbuhan ekonomi terus

mengalami peningkatan. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) yaitu

sektor Perdagangan Hotel dan Restoran mencapai angka tertinggi dalam

pembentukan PDRB Kota Jambi. Sedangkan Pemanfaatan lahan yang ada di Kota

Jambi berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Jambi pada sektor

33

Kantor Dinas Wali Kota Jambi, Arsip, 24 Februari 2020.

Page 40: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

27

perdagangan dan Jasa menduduki peringkat kedua setelah pemanfaatan lahan

yang diperuntukan untuk pemukiman. Potensi unggulan yang ada di Jambi

diantaranya minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan perkebunan. Komoditas

perkebunan yang sangat dominan adalah Karet dan Kelapa Sawit.

Sebagai pusat bisnis di Kota Jambi memberikan kesempatan kepada para

investor untuk menanamkan modal di Kota ini. Sehingga mengakibatkan

meningkatnya investasi di kota Jambi yang ditandai dengan semakin banyaknya

pembangunan dibeberapa sektor di Kota Jambi khususnya dalam sektor

perdagangan dan jasa. Hal tersebut didukung pula dengan program pemerintah

Kota Jambi dalam membangun Jambi Emas 2015. Selain itu dalam beberapa

tahun terakhir Kota Jambi dipercaya menjadi tuan rumah dalam beberapa event

berskala nasional. Pada tahun 2012 beberapa event nasional di antanya Off Roads,

Djarum Sirnas, Hari Pers Nasional, Jambi Emas Expo, Perkempinas (Perkemahan

Puteri Tingkat Nasional), Pekan Pesona Budaya Jambi, Kemilau Sumatera.34

Sektor perhotelan di Kota Jambi mengalami pertumbuhan yang positif

untuk dikembangkangkan dan dapat menjadi salah satu sektor bisnis yang

menguntungkan. Hotel Bisnis dianggap tepat dibangun ditengah kota Jambi

karena sesuai dengan karakter jenis Hotel tersebut, hotel yang terletak dipusat

kota dan utamanya menampung tamu yang bertujuan bisnis atau dinas. Lokasi

yang dipilih sebaiknya mendekati kantor-kantor atau pusat bisnis yang terdapat

dikota tersebut. Jika dilihat dari tuntutan tamu yang datang untuk urusan bisnis

biasanya akan berprilaku efesien, demikian halnya dengan tamu yang bertujuan

34

Kantor Dinas Wali Kota Jambi, Arsip, 24 Februari 2020.

Page 41: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

28

dinas. Namun, fasilitas fasilitas rekreasi standar seperti kolam renang dan fasilitas

lain tetap disediakan sebagai fasilitas penunjang.

1. Kondisi Geografis Kota Jambi

Kota Jambi dengan luas wilayah ± 205.38 km2

(berdasarkan UU No. 6

tahun 1986, terletak pada kordinat:

Tabel 2

Letak Geografis Kota Jambi35

01° 30’ 2.98″ - 01° 7’ 1.07″ Lintang Selatan

103° 40’ 1.67″ - 103° 40 0.23″ Bujur Timur

Koordinat tersebut menunjukkan keberadaan Kota Jambi yang terletak di

tengah-tengah pulau sumatera. Secara geomorfologis Kota Jambi terletak di

bagian Barat cekungan Sumatera bagian Selatan yang disebut sub cekungan

Jambi, yang merupakan dataran rendah di Sumatera Timur.

Dilihat dari topografinya Kota Jambi relative datar dengan ketinggian 0-60

m diatas permukaan laut. Bagian bergelombang terdapat di Utara dan Selatan

Kota, sedangkan daerah rawa terdapat disekitar aliran sungai Batanghari, yang

merupakan sungai terpanjang di pulai Sumatera dengan panjang keseluruhan lebih

kurang 1.700 km, dari danau atas- danau bawah (Sumatera Barat) menuju selat

berhala (11 km yang berada di Kota Jambi) dengan kelebaran lebih kurang 500 m.

sungai Batanghari membelah Kota Jambi menjadi dua bagian disisi Utara dan

Selatannya.

35

Letak Geografis Kota Jambi, Arsip, 24 Februari 2020.

Page 42: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

29

Selama Tahun 2013 rata – rata suhu di Kota Jambi berkisar antara 26,0’C

sampai 27,7’C. Dengan suhu maksimum 34,9’C yang terjadi pada bulan Juni dan

suhu minimum 21,2’C terjadi pada bulan Agustus s/d September.

Curah hujan di Kota Jambi selama Tahun 2012 beragam antara 29,1 mm

sampai 326 mm, dengan jumlah hari hujan antara 10 hari sampai 23 hari

perbulannya. (Kota Jambi Dalam Angka 2014).

Kecepatan angin di tiap bulan hampir merata antara 16 knots hingga 28

knots. sedangkan rata – rata kelembapan udara berkisar 80%-86%.

Jarak Kota Jambi ke beberapa Kota Kabupaten:

Tabel 3

Jarak Kota Jambi ke Beberapa Kota Kabupaten di Provinsi Jambi.36

1 Kota Jambi - Sengeti (ibukota Kab. Muaro Jambi) : 27 km

2 Kota Jambi - Muaro Bulian (ibukota Kab. Batanghari) : 60 km

3 Kota Jambi - Muaro Sabak (ibukota Kab. Tanjabtim) : 129 km

4 Kota Jambi - Kuala Tungkal (ibukota Kab. Tanjabbar) : 131 km

5 Kota Jambi - Sarolangun (ibukota Kab. Sarolangun) : 179 km

6 Kota Jambi - Muaro Tebo (ibukota Kab. Tebo) : 206 km

7 Kota Jambi - Muaro Bungo (ibukota Kab. Bungo) : 252 km

8 Kota Jambi - Bangko (ibukota Kab. Merangin) : 255 km

9 Kota Jambi - Sungai Penuh (ibukota Kab. Kerinci) : 419 km

36

Jarak Kota Jambi ke Beberapa Kota Kabupaten di Provinsi Jambi, Arsip,24 Februari

2020.

Page 43: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

30

2. Luas Wilayah dan Pembagian Daerah Administrasi Menurut Kecamatan di

Kota Jambi Tahun 2013:

Tabel 4

Luas Wilayah Kota Jambi37

Kecamatan Luas Wilayah (km2)

Jml Kelurahan Jumlah RT

Kota Baru 77,78 10 316

Jambi Selatan 34,07 9 307

Jelutung 7,92 7 231

Pasar Jambi 4,02 4 58

Telanaipura 30,39 11 264

Danau Teluk 15,70 5 43

Pelayangan 15,29 6 46

Jambi Timur 20,21 10 221

Jumlah/Total 205,38 62 1,484

3. Visi dan Misi Kota Jambi

a. Visi

“Menjadikan Kota Jambi sebagai pusat perdagangan dan jasa berbasis

masyarakat berakhlak dan berbudaya dengan mengedepankan pelayanan

prima”

37

Luas Wilayah Kota Jambi, Arsip, 24 Februari 2020.

Page 44: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

31

b. Misi

1. Penguatan birokrasi dan meningkatkan pelayanan masyarakat berbasis

teknologi informasi.

2. Penguatan penegakan hukum, trantibmas dan kenyamanan masyarakat,

3. Penguatan pengelolaan infrastruktur dan utilitas perkotaan serta

penataan lingkungan.

4. Penguatan kapasitas ekonomi perkotaan.

5. Meningkatkan kualitas masyarakat perkotaan.38

B. Sejarah Berdirinya Dinas Perhubungan Kota Jambi

Sebenarnya aspek perhubungan meliputi matra darat, laut, dan udara,

namun sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 dan berdasarkan

kondisi riil Kota Jambi saat ini maka pemerintah Kota Jambi mengelola dua matra

yaitu unsur jalan dan sungai yang merupakan gabungan dari dua struktur

organisasi yaitu Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) dengan kantor

Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Danau (LLASD).

Kemudian pada tahun 2001 Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

(DLLAJ) dengan kantor Lalu Lintas dan Angkutan Sungai dan Danau bergabung

menjadi satu instansi yang saat ini dikenal namanya dengan Dinas Perhubungan

Kota Jambi. Penggabungan dua instansi tersebut berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Jambi No. 3 tahun 2001 tentang pembentukan Dinas-Dinas Perhubungan

Daerah Kota Jambi yang merupakan realisasi dan pelaksanaan Undang-Undang

No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah serta Peraturan Pemerintah No. 25

38

Visi dan Misi Kota Jambi, Arsip, 24 Februari 2020.

Page 45: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

32

tahun 2000 Tetang Kewenangan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi sebagai

daerah otonom.39

Kedudukan Dinas Perhubungan di dalam penyelenggaraan tugas-tugas

pemerintah adalah unsur-unsur pelaksana dalam bidang Perhubungan Darat dan

Sungai yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Wali

Kota melalui sekretaris daerah. Dinas Perhubungan Kota Jambi merupakan Dinas

Daerah yang menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah dan pelayanan

umum di bidang perhubungan. Untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah di

bidang perhubungan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan. Berdasarkan

pasal 41 peraturan daerah tentang lembaga Dinas Perhubungan mulai berlaku

sesuai dengan tugas dan fungsinya pada tanggal 8 September 2008 ditetapkan oleh

Wali Kota Jambi yaitu Arifien Manap dan Sekretaris daerah Kota Jambi yaitu

Husin Kasim. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan perundangan

peraturan daerah ini dengan menetapkannya dalam lembaran daerah Kota Jambi.40

C. Visi, Misi, Motto dan Maklumat Dinas Perhubungan Kota Jambi

Visi Dinas Perhubungan Kota Jambi “ Menjadikan Sistem Transportasi

Yang Handal dan Terjangkau Oleh Masyarakat”. Maksud dari Visi tersebut adalah

sebagai pejabaran dan pendorong terwujudnya peran transportasi yang meliputi

lalu lintas dan angkutan jalan, pelayaran, penerbangan dan moda lainnya. Harus

handal artinya melayani masyarakat dan sektor-sektor pembangunan di segala

bidang secara selamat, cepat, lancar, bersih, aman dan nyaman dengan biaya

transportasi yang dapat terjangkau oleh masyarakat, terjangkau mengingat banyak

39

Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi, Arsip, 4 Februari 2020. 40

Peraturan Daerah, Nomor 10 Tahun 2008. Tentang pembentukan lembaga organisasi

daerah.

Page 46: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

33

sekali kebutuhan lain yang juga perlu dipenuhi dalam waktu yang sama dengan

harga yang terjangkau maka masyarakat bisa menjangkau dengan mudah dan

mendapatkan kendaraan yang aman dan nyaman. Berarti dapat beradaptasi dengan

berbagai kondisi mengingat Kota Jambi sebagai Pusat Kegiatan Nasional maka

kebijakan yang dilaksanakan harus dapat seiring dan bersinergi positif dengan

kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Pusat.

Misi Dinas Perhubungan Kota Jambi yaitu:

1. Meningkatkan Pelayanan Jasa Transportasi melalui peningkatan Kualitas dan

Kuantitas Sumber Daya Manusia.

2. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Melalui Peningkatan Sarana dan

Prasarana Transportasi yang Berorientasi Terbentuknya Ramah Lingkungan.

3. Menciptakan faktor penunjang mobilitas masyarakat melalui peningkatan

pelayanan transportasi dalam mencapai pusat-pusat kegiatan dan pelayanan

perkotaan secara aman dan nyaman.

4. Meningkatkan produktifitas ekonomi masyarakat melalui penyediaan jasa dan

prasarana transportasi secara terpadu, tertib, lancar dan efisien.

5. Meningkatkan sumber pendapatan asli dalam rangka memenuhi kebutuhan

penyediaan dana pembangunan prasarana transportasi darat dan sungai.41

Motto Dinas Perhubungan Kota Jambi

e. Mendengar (menerima keluhan dan saran dari masyarakat)

f. Melihat (turun kelapangan/crosceck)

g. Berbuat (action cepat tanggap)

41

Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi, visi, misi, motto dan maklumat, 4 Februari

2020.

Page 47: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

34

Maklumat Dinas Perhubungan Kota JambiKami berupaya dengan

sungguh-sungguh untuk:

1. Memberikan pelayanan prima dan mengutamakan kepuasan sebagai prioritas

kami.

2. Memberikan pelayanan secara ramah, bertanggung jawab, mudah dan

transparan sesuai dengan visi kami:”

D. Struktur, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Jambi

Pada umumnya organisasi yang baik haruslah sederhana, fleksibel, dan

adanya fungsi yang tepat serta adanya penetapan wewenang dan tanggung jawab.

Alasan penting penyusun organisasi adalah untuk membedakan suatu tugas

dengan tugas yang lainnya, sehingga diperoleh efisiensi yang lebih besar, karena

dimungkinkan setiap individu menspesifikan dirinya. Pembatasan tanggung jawab

ini harus dicerminkan dalam mata rantai atau garis wewenang dari pimpinan atau

Kepala Dinas sampai pada bawahan yaitu staf pelaksana.42

Adapun Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Jambi, terdiri dari:

a. Kepala

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian program

2. Subbagian Keuangan

3. Subbagian umum dan kepegawaian

c. Bidang lalu lintas, terdiri dari:

1. Seksi penataan jaringan

42

Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi, struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota

Jambi, 3 Februari 2020

Page 48: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

35

2. Seksi rancang bangunan lalu lintas

3. Seksi bimbingan dan keselamatan

d. Bidang pelayanan dan udara, terdiri dari:

1. Seksi angkutan pelayaran

2. Seksi prasarana pelayaran

3. Seksi udara dan pengembangan moda

e. Bidang pengendalian operasional, terdiri dari:

1. Seski pengawasan dan pengendalian

2. Seksi ketertiban dan penindakan

3. Seksi analisa data

f. Bidang angkutan dan teknik sarana prasarana, terdiri dari:

1. Seksi angkutan orang dan barang

2. Seksi teknik kendaraan dan perbengkelan

3. Seksi terminal

g. Unit pelaksana teknis dinas

h. Kelompok jabatan fungsional.43

43

Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi, struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota

Jambi, 3 Februari 2020.

Page 49: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

36

Tabel 1

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Jambi44

44

Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota

Jambi Tahun 2019-2020 Pada 4 Februari 2020.

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

M. SALEH RIDHA, S.STP

SEKRETARIS

H. ZAINAL ARIFIN, SH

SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

MUHAMMAD TAUFIK, SH

SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN

SUPARNA, SE

BIDANG PENGELOLA

PARKIR

ALVIAN BULKIA, S. SIT

SEKSI PENAGIHAN PARKIR

MUHAMMAD AZWAN, SE

SEKSI SARANA

PRASARANA PARKIR

H. UNTUNG SURYADI, SH

SEKSI ANALISA DAN

PENATAAN PARKIR

SETIA BUDI, SE

BIDANG PENGENDALIAN

OPERASIONAL

INDRA ALAMSAH, SE

SEKSI PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN

SYAIFUL ANSORI, SE

SEKSI OPERASIONAL

MERIZON, MA, S.SIT

SEKSI BIMBINGAN MASYARAKAT

DEDI AFRIANTO, ST

BIDANG LALU LINTAS

ANGKUTAN

MUAMAR GADAFI, Amd LLAJ, SI

SEKSI LALU LINTAS

DODDY MARYANTO, SH

SEKSI ANGKUTAN

SAMSURI, SE

SEKSI TEKNIS LLAJ

SUHENDRI, SH

KEPALA UPT. PKB

A. JAMALUDIN, SE

KASUB BAG. TU.UPT. PKB

AHMAD JUNAIDI, SE

KEPALA UPTD ANGKUTAN

BARANG

Mhd. AMRI SIREGAR, S.AP

KASUB BAG TU UPT. ANGKUTAN

BARANG

HERI RUSADI, S.SY

KEPALA UPT ANGKUTAN ORANG

ARPAN, SH

KEPALA TU.UPTD ANGKUTAN

ORANG

CEKMAT, SE

JABATAN FUNGSIONAL

STK

PRANATA KOMPUTER ARSIPARIS

MR. KIR

Page 50: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

37

Adapun tugaas pokok dan fungsinya berdasarkan struktur organisasi Dinas

Perhubungan diantaranya:

1. Kepala Dinas

Kepala dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang perhubungan dan tugas

pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas sebgaimana yang

dimaksud diatas, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dinas.

b. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran

dinas.

c. Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan urusan

dibidang perhubungan.

d. Pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pembinaan, pemantauan,

evaluasi dan pelaporan sistem perhubungan.

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan

tugas dan fungsinya.45

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam rangka

mengkoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan, serta pembinaan dan

pengembangan perencanaan program, keuangan dan aset serta administrasi umum

dan kepegawaian lingkup dinas dan sekretariat. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud diatas, sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran

sekretariat.

45

Kantor Dinas Perhubungan Kota, Tugas dan Pokok Struktur Organisasi Dinas

Perhubungan Kota Jambi Tahun 2017-2018, Pada 4 Februari 2020.

Page 51: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

38

b. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan dan regulasi teknis bidang

perhubungan.

c. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang dinas.

d. Pembinaan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga teknis di

bidang perhubungan.

e. Pelaksanaan kegiatan kerumah tanggaan dan surat menyurat dinas.

f. Pengelolaan kearsipan dinas.

g. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara dinas.

h. Pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kantor

dinas.

i. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi

sekretariat.

j. Pelaksanaan fungsi lain diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.46

3. Subbagian umum dan kepegawaian

Untuk menjalanan tugas sebagimana dimaksud, subbagian umum dan

kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan dan pelaksanaan bahan rencana strategis dan rencana kerja

serta anggaran sekretariat sesuai dengan ligkup tugasnya.

b. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan surat menyurat dan kerumah

tanggaan dinas.

c. Pelaksanaan kegiatan penata usahaan kepegawaian dinas.

d. Pelaksanaan kegiatan kearsipan dinas.

e. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan

dan ketertiban dinas.

f. Pelaksanaan pengelolaan ruang rapat atau ruang pertemuan dinas.

g. Pelaksanaan penerimaan, penata usahaan, penyimpanan, dan

pendistribusikan prasarana dan sarana dinas.

h. Pelaksanaan kegiatan pengembangan karir pegawai dinas.

i. Penghimpunan, pengelolaan, penyajian dan pemeliharaan data,

informasi dan dokumen kepegawai.

j. Pelaksanaan perencanaan kebutuhan, penempatan, mutasi,

pengembangan kompetensi pegawai.

k. Pelaksanaan monitoring, pembinaan, pengendalian, pengembangan dan

pelaporan kinerja disiplin pegawai.

l. Pelaksanaan pengurusan hak, kesejahteraan, penghargaan,kenaikan

pangkat, cuti dan pensiun pegawai.

m. Penyiapan administrasi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian

pegawai dalam dan dari jabatan.

46

Kantor Dinas Perhubungan Kota, Tugas dan Pokok Struktur Organisasi Dinas

Perhubungan Kota Jambi Tahun 2017-2018, Pada 4 Februari 2020.

Page 52: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

39

n. Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja dinas.

o. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelakasnaan tugas subbagian.

p. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.47

4. Subbag perencanaan dan keuangan

Subbag peencanaan dan keuangan mempunyai tugas membantu

sekretariat melaksanakan rencana program kesekretariatan, menghimpun dan

menyusun standar operasional prosedur (SOP), standar pelayanan minimal (SPM),

dan rencana kebutuhan barang milik daerah (RKBMD) / rencana kebutuhan

pemeliharaan barang milik daerah (RKPMD) serta menata usaha adminitrasi

keuangan dan mengelola aset dinas. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya

diantaranya:

a. Penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran

sekretariat.

b. Penghimpunan dan penyusunan SOP dan SPM dinas.

c. Penyusunan RKBMD dan RKPBMD dinas.

d. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dinas.

e. Penghipunan dan penyusunan bahan pertanggungjawaban keuangan

dinas.

f. Penerimaan, penelitian dan pengujian kelengkapan serta pemprosesan

surat permintaan pembayaran (SPP) yang diajukan oleh bendahara.

g. Pelaksanaan proses penertiban SPM.

h. Penghimpunan bahan dan penyusunan laporan keuangan dinas.

i. Pelaksanaan analisis dan evaluasi nilai dan manfaat asset dinas.

j. Pencatatan, pembukuan dan penyusunan akuntansi asset dinas.

k. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas subbagian.

l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

47

Kantor Dinas Perhubungan Kota, Tugas dan Pokok Struktur Organisasi Dinas

Perhubungan Kota Jambi Tahun 2017-2018, Pada 4 Februari 2020.

Page 53: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

40

5. Bidang lalu lintas angkutan (LLA)

Untuk menjalanan tugas sebagimana dimaksud, bidang lalu lintas

angkutan menjalankan fungsi :

a. Penataan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kota.

b. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan kota.

c. Penyelenggaraan analisa dampak lalu lintas.

d. Penataan dan pengendalian perparkiran jariangan dan ruas-ruas jalan.

e. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan.

f. Penyelenggaraan fasilitas perlengkapan jalan.

g. Pembinaan keselamatan lalu lintas jalan dan analisa daerah rawan

kecelakaan.

h. Pelaksanaan teknis jalan.

i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan angkutan jalan.

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

tugasnya.48

6. Bidang pengendalian operasional

Untuk menjalanan tugas sebagimana dimaksud, bidang pengendalian

operasional menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program kerja di bidang pengendalian operasional.

b. Pengawasan dan pengendalian kelancaran lalu lintas angkutan jalan.

c. Perencanaan dan evaluasi perilaku masyarakat mentaati aturan sektor

perhubungan.

d. Penyusunan dan pelaksanaan penindakan penegakan hukum sektor

perhubungan.

e. Pengawasan, pengendalian, penertiban dan penindakan hukum sesuai

aturan larangan parkir di jalan.

f. Pembuatan statistik dan pemetaan daerah rawan pelanggaran aturan

perhubungan dan penanganannya.

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

7. Bidang pengelola parkir

Untuk menjalanan tugas sebagimana dimaksud, bidang pengendalian

operasional menyelenggarakan fungsi:

48

Kantor Dinas Perhubungan Kota, Tugas dan Pokok Struktur Organisasi Dinas

Perhubungan Kota Jambi Tahun 2017-2018, Pada 4 Februari 2020.

Page 54: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

41

a. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengelola parkir.

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah di bidang

pengelola parkir.

c. Pembinaan dan pengembangan di bidang pengelola parkir.

d. Penertiban dan pengamanan di bidang pengelola parkir.

e. Pengkoordinasian hubungan kerja sama dengan instansi pemerintah

maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas di bidang

pengelola parkir.

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

dibidang tugas dan fungsinya.

8. Bidang UPTD Angkutan barang

Untuk menjalanan tugas sebagimana dimaksud, bidang UPTD angkutan

barang menyelenggarakan fungsi:

a. Menyusun rencana kerja UPTD Terminal angkutan barang.

b. Melaksanakan pembinaan adminitrasi UPTD Terminal angkutan

barang.

c. Melaksanakan pelayanan terminal angkutan barang

d. Melaksanakan pemeriksaan dan penyedikan terhadap surat-surat

kendaraan yang menyalahi peraturan dan Perundang-undangan yang

berlaku.

e. Melaksanakan pemungutan retribusi terminal angkutan barang dan

sewa.

f. Melaksanakan pemeliharaan kebersihan dan keindahan

lingkungan terminal.

g. Membantu bidang pengendalian operasioanal dalam memfungsikan dan

mengoperasikan terminal angkutan barang.

h. Menyusun sistem informasi manajemen kegiatan terminal barang.

i. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.49

9. Bidang UPTD Pengujian kendaraan

Untuk menjalanan tugas sebagimana dimaksud, bidang UPTD

pengujian kendaraan menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan program kegiatanpengelolaan pengujian

kendaraan bermotor.

49

Kantor Dinas Perhubungan Kota, Tugas dan Pokok Struktur Organisasi Dinas

Perhubungan Kota Jambi Tahun 2017-2018, Pada 4 Februari 2020

Page 55: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

42

b. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan pengujian kendaraan bermotor.

c. Pelaksanaan pemungutan retribusi pengujian kendaraan bermotor.

d. Pelaksanaan pemeliharaan peralatan pengujian.

e. Pelaksanaan ketatausahaan UPTD.

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.50

Dinas Perhubungan mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan

wewenang Disentralisasi dan tugas Dekonsentralisasi di bidang perhubungan.

Sejarah dengan inpers No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) yang tepat, jelas dan legilimate. Dan dengan dikeluarkannya

Inpers ini pemerintah telah menerapkan sistem pertanggung jawaban yang

berfokus kepada kinerja yang meliputi penyusunan Rencana Strategi

(RENSTRA), pengukuran kinerja secara terpadu dalam pertanggung jawaban

keberhasilan/kegegalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta misi organisasi.

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Jambi dapat

dilihat di bawah ini:

Dinas Perhubungan mempunya tugas pokok membantu walikota dalam

melaksanakn urusan perencanaan, pembinaan, pengendalian, pengawasan,

pelayanan dan pembangunan di bidang perhubungan yang meliputi lalu lintas,

pelayaran dan udara, pengendalian operasional, angkutan dan teknik sarana

prasarana dan ketata usahaan.

Adapun fungsi Dinas Perhubungan Kota Jambi dapat dilihat di bawah ini:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan.

50

Kantor Dinas Perhubungan Kota, Tugas dan Pokok Struktur Organisasi Dinas

Perhubungan Kota Jambi Tahun 2017-2018, Pada 4 Februari 2020

Page 56: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

43

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

perhubungan.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup bidang perhubungan.

4. Penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian di bidang perhubungan.

5. Pengkoordinasian hubungan kerja sama dengan instansi pemerintah maupun

swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas.51

D. Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Kota Jambi

Hal yang paling penting yang sangat mempengaruhi optimalisasi

pemanfaatan fungsi terminal adalah kenyamanan maupun operator kendaraan

dalam menggunakan terminal. Indicator kenyamanan itu adalah kelengkapan

fasilitas terminal itu sendiri. Jika kondisi baik akan semakin banyak orang

bersedia menggunakan terminal sebagai fasilitas perpindahan moda angkutan.

Untuk melihat fasilitas utama dan penunjang diterminal, berdasarkan hasil

observasi lapangan dan data dari Dinas Perhubungan Kota Jambi fasilitas

utama dan penunjang di terminal alam barajo Kota Jambi antara lain:

Tabel 6

Sarana dan Prasarana Terminal Alam Barajo Kota Jambi52

No

Jenis Bangunan

Luas/Jumlah

Keterangan

1 Kantor Terminal 1,875 M2 Baik

2 Ruang Data 16 M2 Baik

3 Pos Keamanan 42 M2 Baik

4 Menara Pengawas 36 M2 Kurang Baik

5 Pos Retrebusi 8 M2 Baik

6 Lapangan Parkir 19,900 M2 Baik

7 Ruang Tunggu 250 M2 Kurang Baik

51

Kantor Dinas Perhubungan Kota, Tugas dan Pokok Struktur Organisasi Dinas

Perhubungan Kota Jambi Tahun 2017-2018, Pada 4 Februari 2020 52

Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi, Sarana dan Prasarana Terminal Alam Barajo

Page 57: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

44

8 Mushola 36 M2 Baik

9 Kamar Mandi/WC 90 M2 (28 pintu) Kurang Baik

10 Parkir Kendaraan Pengantar 800 M2 Baik

11 Loket 30 Unit (5x3) Kurang Baik

12 Kios 24 Unit (2x3) Kurang Baik

13 Listrik PLN 14 Unit (3x4) Baik

14 Air Bersih PDAM Kurang Baik

15 Pos Kesehatan 36 M2 Kurang Baik

16 Gedung Bongkar Muat -

17 Pos Polisi -

18 Pos Damkar -

19 Maksimum Kendaraan 90 Kendaraan Baik

20 Jalur Keberangkatan 40 Kendaraan Kurang Baik

21 Jalur Penurunan Penumpang 8 Kendaraan Kurang Baik

22 Jalur Parkir Kendaraan 30 Kendaraan Baik

23 Jumlah Kendaraan Parkir/Hari 200 Kendaraan Kurang Baik

24 Jumlah Rata-Rata 3,200 Orang Kurang Baik

Sumber Data: Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi.

Berdasarkan data di atas, dari aspek sarana dan prasarana Terminal

Alam Barajo Kota Jambi sudah cukup memadai, namun kondisi bangunan banyak

yang sudah rusak sehingga penumpang tidak nyaman menunggu di dalam

terminal.

E. Data Kepegawaian Dinas Perhubungan

Dalam rangka pelaksanaan efisiensi dan produktivitas organisasi

dibutuhkan sumber daya manusia yang professional, di samping dibutuhkan

sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kerja. Terutama peningkatan

kemampuan dan keterampilan dengan mengirim pelatihan ketenagakerjaan. Tetapi

tidak semua keinginan tersebut dapat tercapai. Oleh, karena itu, status golongan

pegawai di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Jambi sangat beragam. 53

53

Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi, data pegawai dinas perhubungan kota jambi, 3

Februari 2020.

Page 58: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

45

Hal tersebut dapat diperhatikan dalam table berikut:

Tabel 7

Data Kepegawaian dari Aspek Tingkat Golongan54

NO GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1 Eselon II.b 1 Ada

2 Eselon III.a 1 Ada

3 Eselon III.b 4 Ada

4 Eselon IV.a 3 Ada

5 Eselon IV.a 12 Ada

6 Eselon IV.a 4 Ada

7 Eselon IV.b 4 Ada

8 Golongan IV 5 Ada

9 Golongan III 54 Ada

10 Golongan II 52 Ada

11 Golongan I 1 Ada

Jumlah 141

Sumber Data: Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi.

Dilihat dari data kepegawaian aspek tingkat golongan Dinas

Perhubungan Kota Jambi sebenarnya sudah cukup memadai namun yang

mengguasai di bidang perhubungan, hanya sedikit sehingga dapat dikatakan

program yang dijalankan tidak berjalan dengan baik.

Tabel 8

Data Kepegawaian dari Aspek Tingkat Pendidikan55

NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN

1 S2 - Tidak Ada

2 S1 37 Ada

3 D3 5 Ada

4 D2 - Tidak Ada

5 D1 - Tidak Ada

54

Data Kepegawaian Aspek Tingkat Golongan Dinas Perhubungan Kota Jambi,3 Februari

2020. 55

Data Kepegawaian Aspek Tingkat Pendidikan Dinas Perhubungan Kota Jambi,3

Februari 2020.

Page 59: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

46

6 SMA 65 Ada

7 SMP 3 Ada

8 SD 2 Ada

Jumlah 112

Sumber Data: Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi

Berdasarkan data di atas, dari aspek tingkat pendidikan Dinas

Perhubungan Kota Jambi lebih banyak memperkerjakan pendidikan Setara SMA,

kita sama-sama mengetahui bahwa pendidikan merupakan hal yang terpenting

dalam kehidupan juga kepercayaan masyarakat lebih rendah terhadap tenaga kerja

yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Kota Jambi.

Tabel 9

Data Kepegawaian dari Aspek Tingkat Usia56

No Tahun Kelahiran Jumlah Keterangan

1 Tahun 50 7 Orang Ada

2 Tahun 60 45 Orang Ada

3 Tahun 70 33 Orang Ada

4 Tahun 80 23 Orang Ada

Jumlah 108

Sumber Data: Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi

Dapat dilihat dari aspek tingkat usia yang ada di Dinas Perhubungan

Kota Jambi cukup beragam dan masih sanggup berkerja namun semangatnya yang

kurang mungkin kurangnya dorongan dari senior di dalam lingkungan instansi

Dinas Perhubungan Kota Jambi.

56

Data Kepegawaian Aspek Tingkat Usia Dinas Perhubungan Kota Jambi,3 Februari

2020.

Page 60: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

47

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Efektivitas Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi Dalam

Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor di Kota Jambi

Dinas Perhubungan atau yang sering disebut DISHUB, pada tahun 2019

menerapkan “Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 12

Tahun 2019 Tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor Yang

Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat”.57

Berdasarkan penelitian dilapangan

sebelum diterapkannya peraturan menteri tersebut masyarakat masih banyak

menggunakan transportasi yang berbasis non online (ojek pangkalan) dimana

setiap masyarakat yang ingin menggunakan jasa harus ketempat dimana

tersedianya ojek tersebut, membuatnya kurang efektiv dan sedikit menyulitkan

masyarakat. Karena beberapa ojek pangkalan menerapkan harga yang sering tidak

sama, dan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Para ojek pangkalan

juga sering kali membawa kendaraan tidak dengan standar keselamatan, seperti

kondisi kendaraan yang sudah tidak memadai, dan helm yang tidak sesuai standar

nasional Indonesia, para ojek pangkalan juga masih banyak yang tidak memiliki

surat izin mengemudi (SIM).

Sangat berbeda sekali dengan ojek online yang harus memenuhi standar

sebelum mendaftar sebagai anggota driver, yaitu harus memiliki Surat Izin

Mengemudi (SIM) keandaraan yang digunakan minimal 7 tahun terakhir, dan

57

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 12 Tahun 2019, 24

Februari 2020.

Page 61: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

48

perlengakapan harus sesuai standar, tarif harga ojek online juga telah ditetapkan

sesuai aplikasi dan tarif yang digunakan semuanya sama. Oleh sebab itu banyak

masayarakat yang beralih menggunakan ojekonline, selain aman dan sesuai

standar keselamatan, ojek online juga sangat mudah digunakan hanya dengan satu

aplikasi bisa menggunakan jasa ojek online dengan berbagai macam pelayanan

yang ada didalam satu aplikasi.

Dinas Perhubungan Kota Jambi menerapkan peraturan nomor 12 tahun

2019 tentang perlindungan keselamatan pengguna sepeda motor yang digunakan

untuk kepentingan masyarakt. untuk meningkatkan efektifitas dalam penggunaan

sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan umum. Seperti yang tertera

dalam peraturan tersebut yaitu :

Namun sebelum menjelaskan isi dalam peraturan menteri tersebut penulis

akan menjelaskan apa itu Peraturan Menteri:

Pengertian Peraturan Menteri untuk menghindari kerancuan dalam

memahami kajian ini maka suatu uraian singkat tentang pengertian peraturan

menteri perlu di sajikan lebih spesifik. Karena penyajian pengertian ini tidak

jarang terutama dalam kajian-kajian ilmu sosial, suatu istilah dapat dipahami tidak

sama dan dipandang dari aspek yang berbeda perbedaan pemakaian pengertian

atau konsep dalam memandang sesuatu tentu akan menghasilkan kesimpulan

berbeda pula.

Menurut bahasa peraturan berasal dari kata atur, yang artinya tataan

(kaidah, ketentuan) yang dibuat untuk mengatur.58

58

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 76.

Page 62: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

49

Kementrian adalah menteri yang di angkat oleh kepala negara untuk

kemudian kepadanya diserahkan suatu bidang jabatan yang dapat ia atur menurut

kebijakannya sendiri dan ia dapat membuat keputusan-keputusan dengan

ijtihadnya sendiri.

Menteri adalah pembantu presiden. Menteri menurut undang-undang dasar

1945 pasal 17, memimpin departemen pemerintahan. Jadi menteri membantu

presiden menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang-bidang tertentu

sesuai dengan tugas dan fungsi departemen. Meskipun UUD 1945 menyatakan

menteri memimpin departemen, kenyataannya selalu tidak begitu. Terdapat

menteri yang tidak memimpin departemen. Dalam praktek istilah “menteri

negara”, justru menunjukkan menteri yang tidak memimpin departemen. Untuk

menteri yang memimpin departemen, cukup disebut menteri. Penamaan menteri

negara pun mengalami perkembangan. Menteri tanpa portofolio artinya menteri

yang tidak memimpin departemen dan tidak membidangi tugas pemerintah

tertentu. Menteri negara semacam ini kita jumpai misalnya pada cabinet

presidensiil pertama (1945).59

Yang termasuk dalam Bab IV berisikan tentang “ Mekanisme Penghentian

Operasional Pengunaan Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan

Masyarakat Yang Dilakukan Dengan Aplikasi”.

Dalam pasal 14 :

59

Philipus M. Hadjon, R Sri Soemantri Marto Soewanjo, dkk, Pengantar Hukum

Administrasi Indonesia, (Gajah Mada, Jakarta, 2008), hlm. 90.

Page 63: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

50

1) Perusahaan aplikasi harus membuat standar, operasional dan prosedur

dalam penghentian operasional sementara (suspend)dan putus mitra

terhadap pengemudi.

2) Standar, operasional, dan prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memuat:

a. Jenis sanksi penghentian operasional sementara (suspend) dan putus

mitra;

b. Tingkatkan pemberian sanksi penghentian operasional sementara

(suspend) dan putus mita;

c. Tahapan pemberian sanksi penghentian operasional sementara

(suspend) dan putus mitra; dan

d. Pencabutan sanksi penghentian operasional sementara (suspend).

3) Standar, operasional, dan prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

sebelum ditetapkan terlebih dahulu dilakukan pembahasan dengan mitra

kerja.

4) Standar, operasional, dan prosedur yang telah ditetapkan sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) harus di sosialisasikan kepada mitra kerja oleh

perusahaan aplikasi.60

Pada pasal 15 berisikan tentang:

1) Hubungan antara perusahaan aplikasi dengan pengemudi merupakan

hubungan kemitraan.

60

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 12 Tahun 2019, 24

Februari 2020.

Page 64: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

51

2) Pengaturan mengenai hubungan kemitraan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Wawancara dengan Bapak M. Gadafi selaku bagian lalu lintas di Dinas

Perhubungan Kota Jambi mengatakan sebagai berikut:

Pada 11 Maret 2019, Kementerian Perhubungan menerbitkan peraturan

tentang kendaraan roda dua (R2) untuk layanan jasa berbasis aplikasi

atau lebih dikenal sebagai ojek online (ojol). Yang dimasukkan dalam

aturan antara lain adalah biaya jasa, perlindungan masyarakat, dan

pengawasan menurut pengamat transportasi djoko Soetijowarno

menyebutkan bahwa langkah Kementerian Perhubungan menerbitkan

peraturan tersebut adalah langkah yang tepat karena mengingat ojol tidak

termasuk dalam angkutan umum, ia menambahkan pula dari 17 pasal

yang ada sudah mewakili pengemudi ojol dan konsumen, dari segi aspek

dan kepastian hukum dan keselamatan. Di dalam peraturan itu diatur pula

standarisasi pengemudi ojol untuk berkendara dan tarif yang berlaku.61

Berdasarkan hasil wawancara diatas, sudah jelas bahwasannya Kementrian

Perhubungan menerbitkan peraturan tersebut dikarenakan menginginkan

terdapatnya kemudahan bagi masyarakat. Serta berharap pula dengan adannya

peraturan tersebut bisa meningkatkan kualitas dari segi angkutan umum yang

murah serta agar bisa mengefektivitaskan angkutan-angkutan yang ada di Kota

Jambi. Dan kewajiban pemerintah serta pemerintah daerah adalah agar dapat

menyelenggarakan angkutan umum dan menawarkan angkutan umum lebih

murah dari pada ojek online.

61

Wawancara dengan M. Gadafi, Kasi Lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Jambi, 14

November 2019.

Page 65: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

52

B. Upaya Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi Dalam Perlindungan

Keselamatan Pengguna Sepeda Motor di Kota Jambi

Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Jambi yaitu

melakukan pengawasan terhadap ojek online yang ada di Kota Jambi, memantau

setiap perkembangan yang di lakukan setiap instansi sepeda motor yang berbasis

online baik itu yang disebut grab, gojek ataupun maxim.

Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan pengawasan terhadap

penggunaan Sepeda Motor untuk kepentingan masyarakat, dalam upaya kebijakan

yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Kota Jambi tidak luput pula harus disertai

dengan peran masyarakat meliputi sebagai berikut:

1. Memberikan masukan kepada instansi Pembina lalu lintas dan angkutan jalan

dalam penyempurnaan peraturan perundang-undangan, pedoman dan standar

teknis di bidang penggunaan Sepeda Motor untuk kepentingan masyarakat.

2. Memantau pelaksanaan pengguna Sepeda Motor yang digunakan untuk

kepentingan masyarakat; dan/atau

3. Memberikan masukan kepada instansi pembina lalu lintas dan angkutan jalan

dalam perlindungan keselamatan Sepeda Motor untuk kepentingan

masyarakat.62

Berdasarkan wawancara dengan Bapak M. Ghadafi selaku kasi Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Jambi mengatakan sebagai berikut:

“Upaya yang kami lalukan salah satunya seperti yang ada di dalam

peraturan menteri nomor pm 12 tahun 2019 dengan melakukan

pengawasan terhadap ojek online yang ada di Kota Jambi dimana jika

62

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 12 Tahun 2019, 24

Februari 2020

Page 66: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

53

ada ojek online yang melakukan peraturan yang telah ditetapkan maka

kami akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan

dan pelanggaran apa yang telah diperbuat, dan bahwasannya bagi

pengguna sepeda motor yang di jadikan untuk angkutan barang atau

orang harus mengikuti aturan lalu lintas yaitu surat-surat yang lengkap

dan mengunakan alat pengaman berkendaraan untuk pengemudi ataupun

penumpang seperti helm dan kaca spion yang lengkap serta mematuhi

aturan rambu-rambu lalu lintas.”63

.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut bahwasannya Dinas Perhubungan

juga melakukan upaya yang memperhatikan setiap ojek online yang melanggar

aturan, karena pada dasranya setiap aturan yang dibuat harus di patuhi jika

dilanggar maka harus dikenakkan sanksi sesuai dengan apa yang pengemudi

sepeda motor tersebut yang telah ia langgar.

Selain melakukan upaya dengan pengawasan terhadap pengguna sepeda

motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat Dinas Perlindungan Kota

Jambi juga melalukan perlindungan terhadap masyarakat itu sendiri yang menjadi

penumpang dengan memperhatikan sebagai berikut:

1. Perlindungan masyarakat dalam pelayanan pengguna sepeda motor

untuk kepentingan masyarakat diberikan terhadap:

a) Penumpang; dan

b) Pengemudi.

2. Perlindungan terhadap penumpang sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf a paling sedikit meliputi:

a) Keselamatan dan keamanan;

b) Kenyamanan;

63

Wawancara dengan M. Gadafi, Kasi Lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Jambi, 14

November 2019.

Page 67: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

54

c) Kepastian mendapatkan layanan;

d) Layanan pengaduan dan penyelesaian permasalahan penumpang;

e) Kepastian biaya jasa sesuai dengan kesepakatan atau tertera dalam

aplikasi; dan

f) Kepastian mendapatkan santunan jika terjadi kecelakaan.

3. Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diberikan

terhadap pengemudi sepeda motor untuk kepentingan masyarakat

yang dilakukan dengan aplikasi berupa:

a) Layanan pengaduan dan penyelesain masalah pengemudi;

b) Pendaftaran yang dilakukan secara tatap muka;

c) Kriteria pengenaan penghentian operasional sementara (suspend)

dan putus mitra;

d) Pemberitahuan atau peringatan sebelum penghentian operasional

sementara (susupend) dan putus mitra;

e) Klarifikasi;

f) Hak sanggah;

g) Pengaktifan kembai; dan

h) Kepastian mendapatkan perlindungan jaminan sosial

ketenagakerjaan dan jaminan sosial kesehatan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.64

4. Pengaktifan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf g

dilakukan pada pengemudi sepeda motor yang digunakan unuk

64

Ibid.

Page 68: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

55

kepentingan masyarakat yang dilakukan dengan aplikasi, bagi

pengemudi yang dikenai penghentian operasional sementara

(suspend) setelah melalui proses klarifikasi dan dinyatakan layak

untuk kembali beroperasi.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Desri Kurniawan salah satu

pengemudi sepeda motor yang berbasis online di Kota Jambi mengatakan sebagai

berikut:

“Kami sebagai pengemudi sepeda motor yang berbasis online atau yang

biasa dikenal masyarakat ojek online juga mendapatkan perlindungan

dari instansi terkait jika terjadi kecelakaan terhadap kami mendapatkan

santunan, dan juga kami diberikan tempat pengaduan ketika kami

mendapatkan permasalahan terhadap penumpang, Karena yang terjadi

sering sekali penumpang membatalkan orderan padahal itu sangat

mempengaruhi sekali dengan kwalitas kerja kami, tetapi masyarakat

sering menggangap itu sepele padahal sebenarnya tidak.”65

Berdasarkan hasil wawancara tersebut pengemudi juga mendapatkan

kepedulian tersendiri dari instansi terkait, karena tidak ada kerugian yang akan

pengemudi peroleh apalagi ketika pengemudi mencapai target orderan setiap

harinya, namun kerugian di dapat ketika penumpang banyak membatalkan

orderan secara sengaja karena itu berdampak buruk terhadap kwalitas kerja

pegemudi sepeda motor berbasis online atau ojek online.

C. Keberhasilan Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi Dalam

Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor di Kota Jambi

Dalam pencapaian yang telah diperoleh oleh Dinas Perhubungan Kota

Jambi dalam menerapkan peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 Tahun

65

Wawancara dengan Bapak Desri Kurniawan salah satu pegenudi ojek online di Kota

Jambi, 21 April 2020.

Page 69: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

56

2019 banyak sekali usaha yang telah dinas perhubungan Kota Jambi terapkan

dengan menimbang beberapa bagian yaitu harus memperhatikan tentang beberapa

aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, keterjangkauan, dan keteraturan

terhadap pengguna sepeda motor sehingga terciptalah keberhasilan yang diperoleh

Dinas Perhubungan dalam membuat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM

12 Tahun 2019.

Keberhasilan Dinas Perhubungan yaitu harus melalui beberapa aspek

sebagai berikut:

1. Aspek Keselamatan Pengguna dan Pengemudi Ojek Online

Pemenuhan aspek keselamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat

(2) huruf a paling sedikit harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Pengemudi dalam keadaan sehat;

b. Pengemudi menggunakan kendaran bermotor dengan Surat Tanda

Kendaraan Bermotor yang masih berlaku;

c. Pengemudi memiliki Surat Izin Mengemudi C;

d. Pengemudi memiliki Surat Izin Mengemudi D untuk mengemudikan

kendaraan khusus bagi penyangdang disabilitas;

e. Pengemudi mematuhi tata cara berlalu lintas di jalan;

f. Pengemudi tidak membawa penumpang melebihi 1 (satu) orang;

g. Pengemudi menguasai wilayah operasi;

h. Pengemudi menggunakan kendaraan yang memenuhi persyaratan

teknis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Page 70: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

57

i. Pengemudi melakukan pengecekan terhadap kendaraan yang akan

dioperasikan;

j. Pengemudi melakukan perawatan kendaraan sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan dalam buku perawatan yang dikeluarkan oleh

Agen Pemegang Merek;

k. Pengemudi mengendarai sepeda motor dengan wajar dan penuh

konsentrasi;

l. Pengemudi:

1) Memakai jaket dengan bahan yang dapat memantulkan cahaya

disertai dengan identitas pengemudi;

2) Menggunakan celana panjang;

3) Menggunakan sepatu;

4) Menggunakan sarung tangan; dan

5) Membawa jas hujan; dan

m. Pengemudi dan penumpang menggunakan helm standar nasional

Indonesia.

Dengan beberapa aturan tersebut yang di patuhi oleh pengemudi maka

terciptalah keberhasilan yang akan diperoleh Dinas Perhubungan Kota Jambi.

Wawancara dengan Bapak M. Ghadafi selaku kasi Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Jambi mengatakan sebagai berikt:

“Dengan diterapkan aturan tersebut agar pengguna sepeda motor berbasis

aplikasi ini tidak sembarangan dalam mengendarai sepeda motor, harus

tetap mematuhi aturan yang berlaku agar dapat menjadi pengemudi ojek

online, jika tidak memenuhi persyaratan yang berlaku maka tidak bisa

menjadi pengemudi ojek online. Motor yang akan digunakan pun harus

Page 71: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

58

berkeadaan sehat agar dapat menjadi salah satu penunjang keselamatan

penumpang”66

Berdasarkan hasil wawancara tersebut hendaknya sebagai pengguna

sepeda motor berbasis online ini memperhatikan setiap aturan dan persyaratan

yang telah dibuat agar dipenuhi, supaya terciptannya sesuatu yang aman dan

nyaman.

2. Aspek Keamanan Pengguna dan Pengemudi Ojek Online

1. Pemenuhan aspek keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat

(2) huruf b yaitu berupa larangan membawa senjata tajam bagi pengemudi

dan penumpang sepeda motor.

2. Bagi pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan

masyarakat dengan aplikasi untuk memenuhi persyaratan aspek keamanan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b, perusahaan aplikasi

paling sedikit harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Mencantumkan identitas Penumpang yang melakukan pemesanan

melalui aplikasi;

b. Identitas pengemudi dan sepeda motor yang tercantum dalam aplikasi

harus sesuai dengan pengemudi dan sepeda motor yang melayani;

c. Menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor dengan warna dasar

hitam tulisan putih sesuai dengan data di aplikasi atau sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

66

Wawancara dengan M. Gadafi, Kasi Lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Jambi, 14

November 2019.

Page 72: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

59

d. Dilengkapi surat tanda nomor kendaraan bermotor dengan data di

aplikasi atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Mencantumkan nomor telepon layanan pengaduan di dalam aplikasi;

dan

f. Melengkapi aplikasi dengan fitur tombol darurat (panic button) bagi

Pengemudi dan Penumpang.

3. Aspek Kenyamanan Pengguna dan Pengemudi Ojek Online

1. Pemenuhan aspek kenyamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat

(2) huruf c paling sedikit harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Pengemudi menggunakan pakaian sopan, bersih, dan rapi;

b. Pengemudi berperilaku ramah dan sopan; dan

c. Pengemudi dilarang merokok dan melaukan aktifitas lain yang

mengganggu konsentrasi ketika sedang mengendarai sepeda motor.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak M. Ghadafi selaku kasi Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Jambi mengatakan sebagai berikt:

“dalam aturan menjadi pengemudi sepeda motor yang berbasis online juga

harus mengutamakan kerapian serta kesopanan terhadap penumpang agar

penumpang merasa nyaman dan tidak rishi ketika menggunakan ojek

online, pengemudi pun dilarang melakukan aktifitas lain ketika sedang

berkendara apalagi ketika sedang membawa penumpang seperti merokok

pengemudi harus focus mengantarkan penumpang agar sampai ketitik

tujuan hingga selamat”.67

4. Aspek KeterjangkauanPengguna dan Pengemudi Ojek Online

67

Wawancara dengan M. Gadafi, Kasi Lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Jambi, 14

November 2019.

Page 73: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

60

1. Pemenuhan aspek keterjangkaun sebagaimana dimaksud dalam pasal 3

ayat (2) huruf d paling sedikit harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Pengemudi memberikan pelayanan kepada penumpang menuju titik

tujuan sesuai dengan kesepakatan antara pengemudi dan penumpang;

dan

b. Pengemudi mengenakan biaya jasa sesuai dengan kesepakatan antara

pengemudi dan penumpang.

2. Selain memenuhi aspek keterjangkaun sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), penggunaan sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan

masyarakat yang dilakukan dengan aplikasi harus memenuhi ketentuan

sebagai berikut:

a. Pengemudi memberikan pelayanan kepada penumpang menuju titik

tujuan sesuai dengan alamat yang tercantum pada aplikasi; dan

b. Pengemudi menggenakan biaya jasa sesuai dengan yang tercantum di

dalam aplikasi.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Fatimah salah satu masyarakat yang

menggunakan sepeda motor yang berbasis online mengatakan sebagai berikt:

“Dengan menggunakan sepeda motor yang berbasis online disana telah

tertera berapa biaya uang yang harus kita keluarkan sesuai dengan jarak

yang akan kita datangi lebih jauh tempat yang akan dituju maka lebih

besar jumlah yang akan kita keluarkan dan begitupun sebaliknya,jadi

sudah jelas dengan adanya aplikasi tersebut.”68

68

Wawancara dengan Ibu Fatimah selaku masyarakat yang menggunakan aplikasi

berbasis online, 24 April 2020.

Page 74: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

61

Dari hasil wawancara tersebut dapat dikatakan bahwasannya dengan

menggunakan sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat

berbasis online ini sangat memudahkan masyarakat karena nominal harga telah

diketahui terlebih dahulu sebelum masyarakat memakai jasa tersebut, masyarakat

tidak dapat di bohongi ataupun ditipu-tipu.

5. Aspek Keteraturan Pengguna dan Pengemudi Ojek Online

1. Pemenuhan aspek keteraturan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat

(2) huruf e paling sedikit harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Pengemudi harus berhenti, parkir, menaikan, dan menurunkan

penumpang di tempat yang aman dan tidak mengganggu kelancaran

lalu lintas sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

b. Bagi penggunaan sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan

masyarakat dengan aplikasi berbasis teknologi informasi, shelter harus

disediakan oleh perusahaan aplikasi; dan

c. Perusahaan aplikasi harus melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap mitra pengemudi terkait kepatuhan dan keselamatan berlalu

lintas.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Fatimah salah satu masyarakat yang

menggunakan sepeda motor yang berbasis online mengatakan sebagai berikt:

“Saya sering menggunakan sepeda motor berbasis online yang biasa

orang sebut gojek/grab selama saya menggunakan sepeda motor berbasis

online saat ingin berpergian saya selalu di turunkan ditempat yang aman

dan tidak membat saya merasa rishi saat hendak turun dari kendaraan,

Page 75: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

62

pengemudinya juga ramah-ramah dan saya merasa keselamatan saya

lebih terjamin ketika saya naik grab/gojek”69

Dari hasil wawancara tersebut dapat di katakan banyak sebagian

masyarakat yang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pengemudi

pengguna sepeda motor yang berbasis online karena keselamatan penumpang

lebih utamkan oleh setiap pengemudi.

69

Wawancara dengan Ibu Fatimah selaku masyarakat yang menggunakan aplikasi

berbasis online, 24 April 2020.

Page 76: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang “Efektivitas

Kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi Dalam Perlindungan Keselamatan

Pengguna Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat”

setelah diterapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor

PM 12 Tahun 2019 secara umum telah berjalan dengan baik, tetapi harus

ditingkatkan kinerja Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam pengawasan terhadap

pengguna sepeda motor yang digunakan untuk kepentingan masyarakat, karena itu

dapat di ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Efektivitas kebijakan Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam perlindungan

keselamatan pengguna sepeda motor di Kota Jambi dengan

memperhatikan segala yang ada sesuai dengan yang berisi dalam peraturan

menteri perhubungan nomor pm 12 tahun 2019 agar keefektifitasan

kebijakan tersebut tercipta dengan baik.

2. Beberapa upaya yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Jambi dengan

melakukan pengawasan terhadap pengguna sepeda motor yang digunakan

untuk kepentingan masyarakat, dengan memerhatikan kendaraan yang

digunakan ojek online sudah memenuhi persyaratan atau belum.

3. Keberhasilan yang di capai oleh Dinas Perhubungan Kota Jambi dengan

dilihat dari beberapa aspek yaitu keselamatan, keamanan, kenyamanan,

keterjangkaun, dan keteraturan terhadap pengguna sepeda motor yang

digunakan untuk kepentingan masyarakat, beberapa aspek tersebut

Page 77: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

64

menjadi acuan yang harus diperhatikan pengemudi dan penumpang.

Dengan menggunakan sepeda motor yang berbasis online

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka ada

beberapa saran yang dapat disajikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya masyarakat yang menggunakan aplikasi ojek online harus

memastikan terlebih dahulu untuk memakai jasa ojek online atau tidak

Karena jika di pesan namun tiba-tiba dibatalkan maka kerugian diperoleh

oleh pengemudi ojek online.

2. Jika terdapat pengemudi ojek online yang tidak mematuhi aturan yang

telah ditetapkan maka Dinas Perhubungan ataupun instansi yang mengatur

dalam usaha ojek online bertindak tegas terhadap pengemudi.

3. Hendaknya setiap pengguna sepeda motor berbasis online atau ojek online

harus terus memperhatikan kesehatan kendaraan yang di bawa karena itu

salah satu penunjang keselamatan ketika membawa penumpang serta harus

melengkapi persyaratan berlalu lintas seperti memiliki SIM, kaca spion

kanan dan kiri Helm dan lain-lain.

Page 78: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

65

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Agus Dwiyanto, Manajemen Pelayanan Publik, Bulak Sumur: Yogyakarta,

Gajah Mada University Press, 2012.

Black, Urbanmas Transportasion Planning, Jakarta: Pustaka Ilmu, 1995.

Buku Pedoman UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun Akademik 2018-

2019.

Bungin. Burhan. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. 2008.

Charles O. Jones, Pengantar Kebijakan Publik, Jakarta: Rajawali Pers, 1991.

Deddy Suriady dan Dadang Solihin, Otonomi penyelenggaraan pemerintahan

daerah, Jakarta:Gramedia 2002.

Marasmo, Otonomi daerah dan manajemen keuangan daerah, Yogyakarta:

5528.

Misdayanti dan Kartasapoetra, Fungsi Pemerintah Daerah Dalam Pembuatan

Peraturan Daerah, Jakarta: Bumi aksara, 1993.

Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmiah, Jakarta; Bumi Aksara,

2003.

Noor. Juliansyah. Metodelogi Penelitian,Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya

Ilmiah. Cet. 2, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Siswanto Sunarno, Hukum Pemerintah Daerah, Jakarta: Sinar Grafika, 2016.

Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik.

Solichin A. Wahab, Analisis Kebiajakn Negara, Jakarta: Rinika Cipta, 1990.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cet.23,

Bandung: Alfabeta, 2016.

Tim Penyusun , Pedoman Penulisan Skripsi, Edisi Revisi, Jambi: Syariah

Press, 2011.

Una. Sayuti. Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi).Cet. 2.(Jambi: Syariah

dan Fakultas Syariah IAIN STS Jambi, 2004).

Una. Sayuti. Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi).Cet. 2.(Jambi: Syariah

dan Fakultas Syariah IAIN STS Jambi, 2014).

Philipus M. Hadjon, R Sri Soemantri Marto Soewanjo, dkk, Pengantar Hukum

Administrasi Indonesia, (Gajah Mada, Jakarta, 2008).

W. McWahon Walter, Sistem informasi manajemen berbasis efesiensi,

Jakarta: Logos, 2004.

B. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang RI Nomor. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang No 22 Tahun 2009, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan.

C. Lain-lain

E-journal uajy. Ac.id/2546/4/2TS11562, Pdf, akses pada tanggal 5 November

2019.

Page 79: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

66

Magrizal, Agung. Makalah: sistem informasi manajemen penerapan e-

ticketing https://sisformationagung.wordpress.com/category/, akses 5

September 2019.

Transportasi Darat, eprints. Upnjatim. Ac.id/4924/1/file_1.PDF, akses pada

tanggal 3 November 2019.

Transportasi Darat e-journal.uajy.ac.id/7732/TA213706.Pdf akses pada

tanggal 3 Februari 2020.

Dikutip dari http/ilhamidrus.blogspot.com/2009/06/artikel-efektivitas-hukum-

html di unduh tanggal 28 November 2019.

Pitria, QUA VADIS Masalah parkir di Kota Jambi (Studi Terhadap Peraturan

Daerah Kota Jambi Nomor 4 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan

lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Jambi), (Skripsi, Fakultas

Syariah, 2018).

Aam Ridwan, Pengguna sepeda motor sebagai sarana angkutan umum di

Kota Malang (Perspektif Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009

Tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan maqadsidh syari’ah)

(Skripsi, Fakultas Syariah, 2016).

Fenny Helambang, “Analisis Yuridis Terhadap Keberadaan Kendaraan

Pribadi Yang Tidak Mmepunyai Izin Sebagai Angkutan Umum (Studi

Di Kota Samarinda)” Jurnal, Beraja Niti, vol 3 Nomor 3 2014.

Page 80: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

LAMPIRAN

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA JABATAN

1 Bapak M. Gadafi Kasi Lalu Lintas Dishub Kota Jambi

2 Ibu Fatimah Pengguna Ojek Online

3 Bapak Desri Kurniawan Pengemudi Ojek Online

4 Bapak Dodi Maryanto Kasi Lalu Lintas Dishub Kota Jambi

Page 81: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara dengan Bapak M. Khadafi

Page 82: EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

A. Identitas Diri

Nama : Dian Utami

Nim : SIP. 162271

TTL : Sentang, 21 Desember 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Asal : Dusun III Sentang, Desa Muara Medak, Kec. Bayung

Lencir, Kab. Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Alamat Sekarang : Jl. Tp Sriwijaya Lr. Ridwan 1 RT. 02 Kel. Rawa Sari

Kec. Alam Barajo, Kota Jambi.

Email : [email protected]

No Hp : 0822-8710-8972

Nama Orang Tua

Ayah : Idris Effendi

Ibu : Mulyati Ningsih

B. Riwayat Pendidikan

NO JENJANG PENDIDIKAN TEMPAT TAHUN

1 SDN III SENTANG SENTANG 2004-2010

2 MTS NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR 2010-2013

3 MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR 2013-2016

4 S1 UIN STS JAMBI MUARO JAMBI 2016-2020