laporan kinerja instansi pemerintah · 2021. 8. 5. · laporan akuntabilitas kinerja instansi...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PERHUBUNGAN
PROVINSI BANTEN
Tahun 2020
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 dengan baik.
Adapun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga
dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2020 ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Serang, Februari 2021 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN TRI NURTOPO, MT Pembina Utama Muda NIP. 19660530 199003 1 003
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Dasar Hukum 1
1.3. Maksdu dan Tujuan 4
1.4. Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan 5
1.5. Tipologi Dinas Perhubungan 9
1.6. Proporsi Pegawai Dinas Perhubungan 11
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 13
2.1. Visi dan Misi 13
2.1.1. Visi 13
2.1.2. Misi 15
2.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengan Dinas Perhubungan 15
2.3. Strategi dan Arah Kebijakan 19
2.3.1. Arah Kebijakan 19
2.3.2. Strategi Dinas Perhubungan 19
2.4. Prioritas Daerah, Program dan Kegiatan 23
2.5. Program dan Kegiatan 26
2.5.1. Program 28
2.5.2. Kegiatan 30
2.6. Indikator Kinerja Utama 32
2.7. Perjanjian Kinerja 32
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 41
3.1. Capaian Program 41
3.2. Capaian Keluaran (OUT PUT) 43
3.3. Pengukuran Kinerja Dibandingkan Tahun Sebelumnya 61
iii
3.4. Capaian Fisik Kegiatan Tahun 2020 Dan Dana Akuntabilitas Keuangan 62
3.5. Permasalahan dan Solusi 68
3.5.1. Permasalahan 68
3.5.2. Solusi 70
BAB IV PENUTUP 74
4.1. Kesimpulan 74
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Awal tahun 2020 terjadi penyemberan virus Covid-19 dimana gejala ini menjadi pandemik
sekala Nasional dan bahkan sekala Internasional, dampak dari pandemik ini mengakibatkan
jenuhnya perekonmian indonesia dimana semua wilayah menerapkan PSBB (Pembatasan
Sosial Bersekala Besar) yang dimaksudkan untuk membatasi pergerakan orang guna
mencegah penularan virus ini, hal ini juga mengakibatkan kegiatan perekonomian menurun.
Berbagai macam cara dilakukan untuk mengatasi bencana global seperti ini, sebagai dampak
dari PSBB ini Pemerintah Provinsi Banten melakukan refokusing anggaran pada
penganggaran 2020 dimana refokusing anggaran ini terjadi sebanyak 3 kali.
Refokusing anggaran pada tahun 2020 dilakukan oleh setiap OPR Provinsi Banten. Dinas
Perhubungan Provinsi Banten melakukan refokuisng anggaran sesuai denga aturan yang
telah ditetapkan. Refokusing anggaran yang dilakukan berdampak pada pengurangan target
kinerja dimana pada refocusing ini banyak kegiatan pada Dinas Perhubungan tidak
dilaksanakan.
1.2. DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) DInas
Perhubungan Provinsi Banten sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4355);
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4421);
5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587);
6. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4967);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor4578);
8. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangandan Kinerja
Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi danTugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
10. Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah (Lembaran
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 3
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand DesignReformasi Birokrasi
Tahun 2010 - 2025;
12. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem AkuntabitasKinerja Instansi
Pemerintah;
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentangRPJMN 2015 – 2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 3);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan
Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010Nomor 517);
15. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang PetunjukTeknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
16. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang SistemPerencanaan
Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi BantenTahun 2007 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi BantenNomor 4);
17. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2025(Lembaran Daerah Provinsi
Banten Tahun 2010 Nomor 1, TambahanLembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 26);
18. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentangPembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten (LembaranDaerah Provinsi Banten Tahun
2016 Nomor 8);
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 4
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
19. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 9 Tahun 2019 tentangPerubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi BantenTahun Anggaran 2019 (Lembaran
Daerah Provinsi Banten Tahun 2019Nomor 9);
20. Peraturan Gubernur Banten Nomor 29 Tahun 2007 tentang Sistem danProsedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten (Berita DaerahProvinsi Banten Tahun
2007 Nomor 29) sebagaimana telah diubahbeberapa kali terakhir dengan Peraturan
Gubernur Nomor 29 Tahun 2007tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah ProvinsiBanten;
21. Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan,Tugas Pokok,
Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja PerangkatDaerah Provinsi Banten;Dinas
Sosial Provinsi Banten
22. Peraturan Gubernur Banten Nomor 86 Tahun 2016 tentang PembentukanOrganisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di LingkunganPemerintah Provinsi Banten;
23. Peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 19 Tahun 2018 tentangPembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas dan Unit PelaksanaTeknis Daerah di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Banten;
24. Perda Prov Banten No. 6 Tahun 2020 ttg APBD TA 2021, Lembaran Daerah Tahun 2020
No. 6 tanggal 30 Desember 2020 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2019 Nomor
16);
25. Pergub Banten No. 68 Tahun 2021 ttp Penjabaran APBD TA 2021, Berita Daerah Tahun
2020 No. 69 tanggal 30 Desember 2020
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini dimaksudkan sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tahun Anggaran
2019.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 5
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Adapun tujuannya adalah:
a. Sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi dinas dalam penyusunanlaporan akhir atau
tahunan;
b. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi
kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Banten selama Tahun Anggaran 2019;
c. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Banten tahun
2019, untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan dalam rangka memperbaiki
kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Banten pada tahun berikutnya.
1.4. TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN
Tugas Dinas Perhubungan Provinsi Banten diatur menurut Peraturan Gubernur Banten
Nomor 83 Tahun 2016 Tanggal 22 Desember 2016 tentang kedudukan, tugas pokok, fungsi,
tipe, susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah Provinsi Banten, sebagai berikut:
I. Dinas Perhubungan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah; mempunyai tugas
pokok membantu gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang Perhubungan
dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah provinsi;
II. Fungsi dan wewenang Dinas Perhubungan Provinsi Banten:
1. Penetapan rencana induk jaringan LLAJ Provinsi;
2. Penyediaan perlengkapan jalan di jalan provinsi;
3. Pengelolaan terminal penumpang tipe B;
4. Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk jaringan jalan provinsi;
5. Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan provinsi;
6. Penyelenggaraan Audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan provinsi;
7. Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang antar kota
dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 6
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
8. Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan perkotaan yang
melampaui batas 1 (satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
9. Penetapan rencana umum jaringan trayek antar kota dalam Daerah provinsi dan
perkotaan yang melampaui batas 1 (satu) Daerah kabupaten/kota;
10. Penetapan rencana umum jaringan trayek pedesaan yang melampaui 1 (satu)
Daerah kabupaten dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
11. Penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan taksi dalam
kawasan perkotaan yang wilayah operasinya melampaui Daerah kota/kabupaten
dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
12. Penerbitan rekomendasi izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek lintas
Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
13. Penerbitan rekomendasi izin penyelenggaraan angkutan taksi yang wilayah
operasinya melampaui lebih dari 1 (satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
Daerah provinsi;
14. Penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang melayani trayek
antarkota dalam Daerah provinsi serta angkutan perkotaan dan perdesaan yang
melampaui 1 (satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
15. Penerbitan rekomendasi izin usaha angkutan laut bagi badan usaha yang berdomisili
dalam wilayah dan beroperasi pada lintas pelabuhan antar-Daerah kabupaten/ kota
dalam wilayah Daerah provinsi;
16. Penerbitan rekomendasi izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat bagi orang
perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan yang beroperasi pada lintas
pelabuhan antar-Daerah kabupaten/kota dalam Daerah provinsi, pelabuhan antar-
Daerah provinsi, dan pelabuhan internasional;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 7
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
17. Penerbitan rekomendasi izin trayek penyelenggaraan angkutan sungai dan danau
untuk kapal yang melayani trayek antar Daerah kabupaten/kota dalam Daerah
provinsi yang bersangkutan;
18. Penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian kapal antar-
Daerah kabupaten/kota dalam Daerah provinsi yang terletak pada jaringan jalan
provinsi dan/atau jaringan jalur kereta api provinsi;
19. Penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian untuk kapal yang
melayani penyeberangan lintas pelabuhan antar Daerah abupaten/kota dalam 1
(satu) Daerah provinsi;
20. Penerbitan rekomendasi izin usaha jasa terkait berupa bongkar muat barang, jasa
pengurusan transportasi, angkutan perairan pelabuhan, penyewaan peralatan
angkutan laut atau peralatan jasa terkait dengan angkutan laut, tally mandiri, dan
depo peti kemas;
21. Penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan
beserta muatannya pada lintas penyeberangan antar Daerah kabupaten/kota dalam
Daerah provinsi;
22. Penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan regional;
23. Pembangunan, penerbitan rekomendasi izin pembangunan dan pengoperasian
pelabuhan pengumpan regional;
24. Pembangunan dan penerbitan rekomendasi izin pelabuhan sungai dan danau yang
melayani trayek lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
25. Penerbitan rekomendasi izin usaha badan usaha pelabuhan di pelabuhan
pengumpan regional;
26. Penerbitan rekomendasi izin pengembangan pelabuhan untuk pelabuhan
pengumpan regional;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 8
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
27. Penerbitan rekomendasi izin pengoperasian pelabuhan selama 24 jam untuk
pelabuhan pengumpan regional;
28. Penerbitan rekomendasi izin pekerjaan pengerukan di wilayah perairan pelabuhan
pengumpan regional;
29. Penerbitan rekomendasi izin reklamasi di wilayah perairan pelabuhan pengumpan
regional;
30. Penerbitan rekomendasi izin pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS)
di dalam DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan regional;
31. Penetapan rencana induk perkeretaapian provinsi;
32. Penerbitan rekomendasi izin usaha, izin pembangunan dan izin operasi prasarana
perkeretaapian umum yang jaringan jalurnya melintasi batas Daerah
kabupaten/kota;
33. Penetapan jaringan jalur kereta api yang jaringannya melebihi wilayah 1 (satu)
Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
34. Penetapan kelas stasiun untuk stasiun pada jaringan jalur kereta api provinsi;
35. Penerbitan rekomendasi izin operasi sarana perkeretaapian umum yang jaringan
jalurnya melintasi batas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
36. Penetapan jaringan pelayanan perkeretaapian pada jaringan jalur perkeretaapian
provinsi;
37. Penerbitan rekomendasi izin pengadaan atau pembangunan perkeretapian khusus,
izin operasi, dan penetapan jalur kereta api khusus yang jaringannya melebihi 1
(satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi;
38. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 9
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
1.5. TIPOLOGI DINAS DINAS PERHUBUNGAN
Tipologi Dinas Perhubungan Tipe A terdiri dari atas 1 (satu) sekretariat dan 4 (empat) bidang.
Sekretariat terdiri atas 3 (tiga) sub bagian. Masing-masing bidang terdiri atas 3 (tiga) seksi.
Susunan organisasi Dinas Perhubungan terdiri atas:
A. Kepala Dinas;
B. Sekretaris, terdiri atas:
1. Kepala Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan;
2. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
3. Kepala Sub Bagian Keuangan.
C. Kepala Bidang Angkutan dan Teknik Sarana Prasarana, terdiri atas:
1. Kepala Seksi Angkutan Penumpang;
2. Kepala Seksi Angkutan Barang, Perkeretaapian dan Multimoda;
3. Kepala Seksi Teknik Sarana dan Prasarana.
D. Kepala Bidang Lalulintas, terdiri atas:
1. Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalulintas Jalan;
2. Kepala Seksi Bina Keselamatan Transportasi Darat;
3. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian LLAJ.
E. Kepala Bidang Pengembangan Transportasi, terdiri atas:
1. Kepala Seksi Pengembangan Prasarana Transportasi;
2. Kepala Seksi Pengembangan Sarana Transportasi dan Perlengkapan Jalan;
3. Kepala Seksi Pengembangan Jaringan Pelayanan Transportasi.
F. Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara, terdiri atas:
1. Kepala Seksi Perhubungan Udara;
2. Kepala Seksi Kepelabuhan dan ASDP;
3. Kepala Seksi Angkutan Laut dan Keselamatan Pelayaran.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 10
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
G. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
H. Jabatan Fungsional.
Untuk lebih jelas dapat dilihat struktur organisasi Dinas Perhubungan Provinsi Banten
Gambar 1.1. Struktur organisasi dinas perhubungan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 11
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Gambar 1.2. Struktur organisasi balai pengelolan prasarana perhubungan
1.6. PROPORSI PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN
Dalam pelaksanaan tugasnya Dinas Perhubungan didukung oleh pegawai yang terdiri dari
ASN dan NON ASN dengan total 407 orang dengan rician sebagaimana tabel dibawah ini.
Tabel 1.1. Tabel Pegawai Pegawai Berdasarkan Status
STATUS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
PNS 101 18 119
NON PNS 245 43 288
JUMLAH 347 62 407
Berdasrkan tabel diatas dapat di jabarkan bahwa jumlah pegawai ASN/PNS sebanyak 119
orang dan pegawai NON PNS sebanyak 288 orang dimana jumalh pegawai ASN laki-laki
berjumlah 101 orang dan Perempuan berjumlah 18 orang, sedangkan jumlah pegawai NON
ASN laki-laki berjumlah 245 orang dan Perempuan berjumlah 43 orang, untuk data pegawai
Dinas Perhubungan perdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.2. Tabel Pegawai Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
JENJANG PNS NON PNS JUMLAH
SD - 2 2
SMP 6 5 11
SMA 29 184 213
DIPLOMA 11 13 24
S.1 45 83 128
S.2 28 1 29
Jmlh 119 288 407
Berdasarkan tabel diatas data diatas dapat disimpulakan bahwa untuk pegawai Dinas
Perhubungan Provinsi Banten lulusan SD sebanyak 2 orang, lulusan SMP sebanyak 11 orang,
lulusan SMA sebanyak 213 orang, lulusan Diploma sebanyak 24 orang, lulusan S.1 sebanyak
128 orang, lulusan S.2 sebanyak 29 orang dengan total 407 orang pegwai Dinas
Perhubungan Provinsi Banten.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 12
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Selain jumlah pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Banten berdasarkan jejang pendidikan,
berikut data jumlah pegwai PNS berdasrkan pangkat dan golongan.
Tabel 1.3. Tabel Pegawai Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
I II III IV
C D A B C D A B C D A B C D E
0 6 0 20 3 3 8 12 25 23 13 5 1
Jmlh 0 6 26 68 19
Berdasrkan tabel diatas pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Banten golongan I/d sebanyak
6 orang, golongan II/b sebanyak 20 orang, golongan II/c sebanyak 3 orang, golongan II/d
sebanyak 3 orang, golongan III/a sebanyak 8 orang, golongan III/b sebanyak 12 orang,
golongan III/c sebanyak 25 orang, golongan III/d sebanyak 23 orang, golongan IV/a sebanyak
13 orang, golongan IV/b sebanyak 5 orang dan golongan IV/c sebanyak 1 orang.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 13
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. RENCANA JANGKA MENENGAH/RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten dan mengacupada Peraturan
Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun 2017 tentang RencanaPembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 - 2022, Dinas Perhubungan Provinsi Banten
telah menyusun rencana jangka menengah sebagai acuandalam pelaksanaan pembangunan
bidang Perhubungan kedalam RencanaStrategis (Renstra) Dinas Perhubungan Provinsi
Banten Tahun 2017 -2022.
2.1.1. VISI
Visi RPJMD 2017-2022 “BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN
BERAKHLAQUL KARIMAH”. Maksud dari Visi adalah sebagai berikut;
“Maju”
Provinsi Banten yang Maju berarti adanya perubahan dan kondisi semula ke arah yang lebih
baik. Cara-cara lama dalam mengelola pemerintahan ditinggalkan,selanjutnya cara baru
dalam mengelola permerintahan yang menerapkan prirìsip -prinsip good governanace.
Beberapa indikator indikator pengeloiaan pemerintahan yang lebíh majuadalah : adanya
inovasi dalam tata kelola pemerintahan (lebih efisien, efektif,transparan, akuntabel disertal
perbaikan hubungan kelembagaan dengankabupaten/kota), dan adanya perubahani mindset
atau perubahan budaya lamayang tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat.
“Mandiri”
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 14
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Provinsi Banten yang Mandiri mengacu pada kemampuan keuangan daerahuntuk
mendukung dan menjalankan pembangunan daerah. Suatu daerah dikatakanmandiri bila
pendapatan asli daerahnya dalam APBD cukup dominan, sehingga tidaktergantung oleh
bantuan atau subsildi pemerintah pusat. Beberapa indikatorMandiri disini menunjukkan
kemampuan fiskal yang cukup untuk merealisasïkanberbagai program pemerintah daerah.
“Berdaya Saing”
Provinsi Banten yang Berdaya Saing berarti kemampuan daerah mengeloladan
mengembangkan segenap potensi yang dimiliki serta menghilangkan berbagalhambatan
sehingga berhasil menjadi tujuan investasi dibandingkan dengan daerahlainnya. Beberapa
parameter berdaya saing ini, berupa kemudahan, fasilitasi dandaya tarik ìnvestasi di provinsi
Banten seperti infrastruktur yang memadai,keamanan yang terjamin, pelayanan perijinan
yang mudah dan berkepastianhukum, sumber daya manusia yang berkualitas, serta
ketersediaan energi.
“Sejahtera”
Provinsi Banten yang Sejahtera berarti kemampuan daerah dalammengelola aspek manusia
yang diukur dengan pencapian angka IndeksPembangunan Manusia (IPM). Beberapa
parameter Sejahtera, diukur dengan angkaIndeks Pembangunan Manusia (IPM), yang
pencapaiannya melalui kontribusi tigaindikator utama yaítu pencapaian indikator
pendidikan, pencapaian indikatorkesehatan, dan pencapaian indikator daya beli masyarakat.
“Berakhlakul Kharimah”
Provinsi Banten yang AkhIakul Karìmah berarti harapan daerah dalammenekankan pada
perilaku kehidupan masyarakat dan pemerintah yangmencerminkan penerapan nilai - nilai
agama, yaitu nilai - nilai yang sesuai denganhakikat ketuhanan, keberadaan manusia
berserta alam seìsinya.Beberapa parameter akhlakul karimah ini, tingkat kerukunan
umatberagama pada masyarakat, implemetasi terhadap rumusannya pada
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 15
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
lingkunganaparatur permerintahan daerah, dan lingkungan pendidikan dengan
partisipasitokoh masyarakat dan alim ulama di Provinsi Banten.
Harapan tersebut merupakan puncak ukuran keberhasilan yang dicita-citakan dalam
penyelenggaraan pembangunan jangka menengah Provinsi Banten pada periode 2017-2022.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka diuraikan dalam beberapa misi.
2.1.2. MISI
Misi adalah pernyataan tentang upaya yang harus dilakukan dalam usaha mewujudkan Visi.
Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Oleh karena
itu, untuk mewujudkan Visi Provinsi Banten 2017-2022 tersebut akan ditempuh melalui lima
misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
ditujukan untuk Mewujudkan kelembagaan Pemerintahan Daerah yangberakhlakul
kariman dengan efektif, efisien, transparan, akuntabel dansumber daya aparatur
berintegritas, berkompetensi;
2. Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur
ditujukan untukMeningkatkan infrastruktur daerah yang berkualitas, berorientasi pada
peningkatan pembangunan manusia dan perekonomian daerah;
3. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Pendidikan berkualitas
ditujukan untuk Meningkatkan Akses dan Mutu Pendidikan;
4. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Kesehatan berkualitas
ditujukan untuk Mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan Banten menujusumber daya
manusia Banten yang berdaya saing;
5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 16
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Ditujukan untuk Meningkatan perekonomian banten melalui kualitas
pengelolaankeuangan, Kecukupan pangan dan energi, pengembangan sumber daya
alam yang memberikan solusi terhadap pengangguran dan kemiskinan.
Berdasarkan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, tugas
pokok Dinas Perhubungan Provinsi Banten yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang perhubungan. Tugas
pokok ini mencerminkan misi pertama, Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
(Good Governance) dan misi kedua Membangun dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur.
2.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERHUBUNGAN
Tujuan dan sasaran ditetapkan guna menjabarkan atau implementasi dari pernyataan misi
sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
Maksud ditetapkannya tujuan dan sasaran tersebut mengacu kepada pernyataan visi dan
misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di
masa mendatang.
Dinas Perhubungan sebagai salah satu perangkat daerah dengan tugas pokok dan fungsi
dibidang transportasi berkewajiban untuk mewujudkan kelembagaan pemerintahan daerah
yang berakhlakul karimah, efektif, efisien, transparan, akuntabel, berintegritas,
berkompetensi serta melayani masyarakat.
Untuk mewujudkan kondisi tersebut diatas, Dinas Perhubungan menetapkan tujuan tata
kelola pemerintahan yang baik sebagai berikut:
1. Menyiapkan aparatur yang memiliki integritas dan profesional;
2. Menyiapkan sarana prasarana pendukung dan mewujudkan pelaksanaan kinerja yang
optimal;
3. Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat, akuntabel.
Adapun sasarannya sebagai berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 17
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
1. Meningkatnya kemampuan aparatur dalam menangani permasalahan transportasi;
2. Terselenggarannya pelaksanaan program dan kegiatan sesuai indikator kinerja utama
(IKU) bidang transportasi;
3. Dapat mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan laporan
keuangan yang wajar, akurat, dan akuntabel.
Sedangkan tujuan meningkatnya infrastruktur daerah yang berkualitas dalam mendukung
kelancaran arus barang, orang dan jasa yang berorientasi pada peningkatan pembangunan
wilayah dan perekonomian daerah dengan cara:
1. Tersedianya regulasi, pedoman standar pelayanan transportasi;
2. Terciptanya pelayanan sistem transportasi yang visioner dan kompatible;
3. Tersedianya prasarana dan fasilitas transportasi yang memadai;
4. Tersedianya sarana angkutan umum yang aman dan nyaman;
Dengan sasaran:
1. Menyusun regulasi, pedoman standar pelayanan transportasi;
2. Menciptakan kemudahan penggunaan integrasi antarmoda transportasi;
3. Penggunan teknologi digital dan ramah lingkungan;
4. Menyediakan prasarana dan fasilitas transportasi sesuai kebutuhan;
5. Mengembangkan sarana angkutan umum yang aman dan nyaman;
6. Penanganan kemacetan lalu lintas di wilayah Provinsi Banten;
7. Mengendalikan angkutan orang/barang di wilayah Provinsi Banten.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 18
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Tabel 2.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tahun 2017-2022
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
TUJUAN/SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN
2018 2019 2020 2021 2022
1 Mewujudkan kelembagaan DinasPerhubungan yang berakhlakulkarimah dengan efektif, efisien,transparan dan akuntabel sertaaparatur yang berintegritas dalam melayani masyarakat
MeningkatnyaPenyelenggaraanPemerintahan yangAkuntabel, Efektif, danefisien
Capaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) OPD
B BB A A A
2 Meningkatnya membangungan dan penataan infrastruktur transportasi yang terpadu danberkelanjutan untuk mendukungkonektivitas antar wilayah
Meningkatnya Keselamatan dan Kelancaran Lalulintas
Persentase penurunan angka kecelakaan lalu lintas (%)
10 20 0 0 0
Persentase peningkatan Pelayanan Perhubungandarat, laut dan udara (%)
0 0 100 100 100
Meningkatnya Kinerjapelayanan, pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang lebih baik
Persentase kebutuhan sarana dan prasarana transportasi (%)
10 20 20 20 20
Sumber Renstra Perubahan Dishub 2017-2022
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 19
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
2.3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
2.3.1. ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan Menengah RPJMD 2017-2022. StrategiRPJMD 2017-2022 pada
Misi-1 “Meningkatkan pelayanan publik yang dilakukan setiap perangkat daerah yang
melayani langsung kepada masyarakat” dengan arah kebijakan RPJMD 2017-2022 “Misi-1
“Melakukan standarisasi bisnis proses pada setiap perangkat daerah dan mendetailkannya
pada standar operasional dan prosedur (SOP) pelayanan”.
Sedangkan strategi RPJMD 2017-2022 Misi-2 :
1. Peningkatan ketersediaan Infrastruktur untuk menunjang PerkonomianDaerah ;
2. Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi;
3. Pembangunan sarana dan Prasarana kelengkapan Jalan;
4. Pembangunan Sarana dan prasarana trasnportasi;
5. Peningkatan Kinerja Pelayanan melalui Pemenuhan kebutuhan saranadan prasarana
transportasi.
Arah kebijakan RPJMD 2017-2022 Misi-2 :
1. Peningkatan ketersediaan Infrastruktur untuk menunjang PerkonomianDaerah;
2. Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi;
3. Pembangunan sarana dan Prasarana kelengkapan Jalan;
4. Pembangunan Sarana dan prasarana trasnportasi;
5. Peningkatan Kinerja Pelayanan melalui Pemenuhan kebutuhan saranadan prasarana
transportasi.
2.3.2. STRATEGI DINAS PERHUBUNGAN
Sebagaimana tabel 2.2. strategi dan arah kebijakan Dinas Perhubungan adalah Peningkatan
pelayanan publik yang melayanilangsung kepada masyarakat dengan arah kebijakan
Peningkatan pelayanan publik dan kinerja aparatur, serta mendetailkannya padastandar
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 20
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
operasional dan prosedur (SOP) pelayanan, diupayakan ditempuh dengan beberapa cara
berikut :
1. Meningkatnya kemampuan aparatur dalam menangani permasalahan transportasi
dengan meningkatkan kualitasaparatur dengan mengikuti Diklat Teknis maupun Diklat
non Teknis juga.
2. Terselenggarannya pelaksanaan program dan kegiatan sesuai indikator kinerja utama
(IKU) dan melaksanakan program/kegiatan sesuai perencanaan waktu dan target yang
ditentukan.
3. Dapat mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan laporan
keuangan yang wajar, akurat, danakuntabel dengan melakukan pengawasan, evaluasi
dan pelaporan program /kegiatan baik fisik maupun keuangansecara periodik dan
terpadu.
4. Menyusun regulasi, pedoman standar pelayanan transportasi. Dengan menerbitkan
peraturan-peraturan pemerintahdaerah yang mendukung kelancaran pelakasanaan
program dan kegiatan.
5. Manajemen Lalu lintas
Perkembangan lalu lintas di Provinsi Banten terus meningkat dengan cepat, tidak
memungkinkan terakomodir oleh pertumbuhanpembangunan jalan-jalan baru. Untuk itu
perlu diterapkan langkahlangkahmanajemen lalu lintas untuk memanfaatkan prasarana
jalanyang ada secara optimal. Manajemen lalu lintas adalah pengelolaandan
pengendalian lalu lintas dengan menggunakan optimasipenggunaan prasarana yang ada.
Hal ini menyangkut kondisi arus lalulintas dan sarana penunjangnya. Langkah-langkah
yang dapatdilakukan dalam manajeman lalu lintas antara lain:
1) Manajemen Lalu lintas
2) Manajemen kapasitas
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 21
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
3) Manajemen permintaan (demand)
4) Manajemen prioritas
6. Manajemen Angkutan Umum Arah kebijakan angkutan umum di wilayah Provinsi Banten
adalah:
1) Pengembangan sistem angkutan umum massal
2) Memperluas jaringan pelayanan angkutan umum
3) Pengaturan dan perijinan pengusaha, pemerintah akanmenyiapkan perusahaan milik
pemerintah untuk swastanisasi;
4) Penyediaan terminal penumpang berbasis Transit OrientedDevelopment (TOD);
5) Membuat lajur khusus bus pada beberapa ruas jalan baik searahmaupun
berlawanan arah dengan arus lalu lintas (contra flow);
6) Memberikan jalur khusus angkutan umum untuk melalui suatu kawasan/ruas jalan
tertentu di mana kendaraan pribadi dilaranguntuk memasukinya.
7. Manajemen Angkutan Barang
8. Manajemen Terminal
9. Manajemen Tata Ruang
10. Penyebaran pusat kegiatan
11. Manajemen Lingkungan
12. Manajemen Sumber Daya Manusia
Adapun strategi dan arah kebijakan Dinas Perhubungan dapat dilihatpada tabel
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 22
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Dinas Perhubungan
VISI : BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAQUL KARIMAH
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1.1 Mewujudkan kelembagaanDinas Perhubunganyangberakhlakul karimahdengan efektif, efisien,transparan dan akuntabelserta aparatur yangberintegritas dalam melayanimasyarakat
1.1.1 MeningkatnyaPenyelenggaraanPemerintahan yang Akuntabel,Efektif, danefisien
1.01 Peningkatan pelayananpublik yangmelayanilangsung kepadamasyarakat
1.01 Peningkatan pelayanan publik dan kinerjaaparatur, sertamendetailkannya padastandar operasional danprosedur(SOP) pelayanan
1.2 Meningkatnya pembangungan dan penataan infrastruktur transportasi yang terpadu dan berkelanjutan untuk mendukung konektivitas antar wilayah
2.1.7 Meningkatnya keselamatan dan kelancaran lalulintas
2.14 Penataan / Rekayasa Lalu lalulintas angkutan Jalan Pada lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan
2.14 Perencanaan, Pengembangan dan Pembangunan Sarana Prasarana Lalulintas
2.1.8 Meningkatnya Kinerjapelayanan, pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang lebih baik
2.15 Pemenuhan Kebutuhan Sarana Prasarana Kelengkapan Lalulintas pada Jaringan Jalan
2.15 Perencanaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelengkapan Lalulintas pada Jaringan Jalan
2.16 Pemenuhan Kebutuhan Sarana Prasarana Transportas
2.16 Perencanaan, Pengembangan dan Pembangunan Sarana Prasarana transportasi
2.17 Meningkatkan Kinerja Pelayanan melalui Penyediaan Sarana danPrasaranaTransportasi
2.17 Memenuhi kebutuhan saranan danprasarana transportasi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 23
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
2.4. PRIORITAS DAERAH, PROGRAM DAN KEGIATAN
-wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah utara dengan Laut Jawa
2. Sebelah timur dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.
3. Sebelah selatan dengan Samudera Hindia
4. Sebelah barat dengan Selat Sunda
Provinsi Banten yang berada di wilayah ujung barat Pulau Jawa, memiliki posisi yang sangat
strategis dan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, tidak saja berskala lokal, regional,
dan nasional, bahkan terdapat potensi yang berskala internasional. Beberapa potensi
unggulan nasional berada di Wilayah Provinsi Banten antara lain sektor pariwisata, industri
dan pertambangan yang tersebar dibeberapa kawasan. Selanjutnya, kedudukan dan peran
wilayah Provinsi Banten dalam konstelasi nasional atau sistem perwilayahan nasional adalah
sebagai berikut:
1. Kedudukan Banten yang berada di bagian barat Pulau Jawa menjadi penghubung antara
sistem Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa. Melalui posisi seperti ini Banten menjadi
pintu yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan wilayah sekitarnya. Dampak
yang terjadi dalam wilayah Banten akan mempunyai implikasi secara luas pada kondisi
keseluruhan sistem yang terkait. Khususnya dalam sektor transportasi misalnya,
keberadaan Pelabuhan Merak menjadi penentu roda perekonomian yang bergerak dari
dan ke Pulau Sumatera. Demikian juga dengan keberadaan Bandara Soekarno-Hatta
merupakan cermin dari karakter nasional, sebab menjadi pintu gerbang ke dunia luar;
2. Keterkaitan dengan Badan Pengelola Transportasi Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-
Bekasi (BPTJ) mempunyai dampak berganda berupa pengaruh ke depan maupun ke
belakang. Pengaruh ke depan dapat dilihat pada aktivitas hilir apa saja yang muncul
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 24
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
pada wilayah-wilayah tersebut sebagai akibat dari produksi yang dilakukan di Banten.
Pengaruh ke belakang adalah aktivitas hulu yang muncul untuk menunjang produksi
yang dilakukan di Banten. Fenomena ini merupakan konsekuensi dari proses peluberan
karena adanya aglomerasi perkotaan, khususnya yang digerakkan oleh Jakarta sebagai
ibukota negara. Contoh yang dapat dikemukakan adalah pertumbuhan kawasan
perkotaan di perbatasan dengan DKI Jakarta. Dalam hal ini, Banten menyumbangkan
faktor produksi lahan dan tenaga kerja sebagai komponen penggerak pertumbuhan
wilayah;
3. Keterkaitan dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII. BPTD adalah
Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat. BPTD yang
melaksanakan pengelolaan transportasi darat pada wilayah dengan karakteristik daratan
yang terdapat pelayanan tranportasi jalan, serta pelabuhan sungai, danau, dan
penyeberangan komersial dan perintis, yang selanjutnya disebut BPTD Tipe A. Provinsi
Banten berada wilayah kerja BPTD Wil. VIII.
4. Keberadaan jalur lalu lintas internasional Selat Sunda (Alur Laut Kepulauan Indonesia).
Selat Sunda menjadi strategis bagi pertahanan dan kemananan nasional karena menjadi
salah satu jalur perlintasan internasional Samudera Hindia - Laut Cina Selatan;
5. Provinsi Banten memiliki kawasan perairan yang panjang pantainya lebih kurang 517
kilometer, terbentang dari Pantai Utara Laut Jawa berbatasan dengan DKI Jakarta
sampai dengan Perairan Pantai Selatan berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Dengan
potensi panjang pantainya itu Provinsi Banten membangun banyak pelabuhan di
wilayahnya. Diantara pelabuhan-pelabuhan yang dimiliki oleh Provinsi Banten adalah :
a) Pelabuhan Umum, melayani kepentingan umum, terdiri dari : Pelabuhan Banten,
Pelabuhan Cigading, Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Bojonegara, Pelabuhan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 25
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Anyer, Pelabuhan Labuan, Pelabuhan Muara Binuangeun, Pelabuhan Kronjo dan
Pelabuhan Muara Dadap;
b) Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, yang digunakan untuk melayani kepentingan
sendiri guna menunjang kegiatan tertentu terdapat di DLKr dan DLKp Pelabuhan
Utama Banten;
c) Terminal Khusus, yang digunakan untuk melayani kepentingan sendiri guna
menunjang kegiatan tertentu terdapat di wilayah Kabupaten Tangerang, Serang,
pandeglang dan Lebak;
d) Pelabuhan Penyeberangan Merak, yang melayani angkutan penyeberangan lintas
Merak (P. Jawa) – Bakauheni (P. Sumatera) terdapat di Kota Cilegon.
Berdasarkan potensi aktifitas tersebut diatas, menunjukkan bahwa aktifitas pelabuhan-
pelabuhan di Provinsi Banten sangat tinggi baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan
lokal maupun sebagai pintu masuk (transit) lalu lintas barang skala nasional. Sehingga
dibutuhkan pelabuhan yang mampu menampung aktifitas bongkar muat barang, peti
kemas dan container dengan skala yang lebih besar. Bahkan diperlukanpengembangan
pelahuban pengumpan regional dalam rangka mendukung logistik dan pariwisata.
6. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. KEK Tanjung Lesung untuk
meningkatkan sektor pariwisata didukung dengan pembangunan Bandara Banten
Selatan dan Pelabuhan Panimbang sebagai sarana memperlancar transportasi baik
bongkar muat barang maupun penumpang. Sehingga diharapkan dapat menggerakkan
roda perekonomian yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitar maupun Banten secara keseluruhan.
7. Seiring dengan laju pergerakan orang dan barang baik dalam wilayah Provinsi Banten
maupun keluar-masuk wilayah Provinsi Banten sangat tinggi dibutuhkan integrasi sarana
transportasi berbasis jalan maupun berbasis rel. Untuk memberikan pelayanan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 26
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
transportasi yang berkeselamatan perlu dilakukan penataan-penataan baik regulasi dan
sarana prasarana yang salah satu diantaranya mengakatifkan kembali (reaktivasi) dan
revitalisasi sarana transportasi terutama berbasis rel yang keberadaannya tidak aktif.
Adapun jalur kereta api yang tidak aktif adalah lintas Rangkasbitung-Labuan, Cilegon-
Anyer Kidul dan Saketi – Bayah. Untuk itu, perbaikan dan revitalisasi kereta api harus
masuk dalam skala prioritas (dalam bentuk kegiatan langsung atau kegiatan pendukung),
karena sistem transportasi kereta api terkait langsung dengan kepentingan dan hajat
hidup orang banyak. Hingga saat ini kereta api masih menjadi salah satu moda andalan
rakyat. Revitalisasi kereta api dirasakan cukup mendesak, karena moda ini dinilai paling
banyak bersentuhan dengan publik. Selain itu telah dilakukan kajian pembangunan jalur
kereta api lintas utara. Hal tersebut merupakan langkah awal untuk mewujudkan hak
masyarakat terhadap perbaikan sistem perkeretaapian agar masyarakat dapat lebih
terjamin dari keselamatan, keamanan dan tercapai standar kenyamanan.
8. Sebagai kelengkapan keselamatan transportasi jalan diperlukan dukungan sarana
kelengkapan jalan seperti : lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), rambu-rambu, guard
rail, marka jalan, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), Zona Selamat Sekolah (ZoSS),
Rute Aman Selamat Sekolah (RASS) dan lain sebagainya. Hal ini dalam upaya
mewujudkan rasa nyaman, aman dan selamat kepada masyarakat transportasi.
2.5. Program dan Kegiatan
Sistem Jaringan Transportasi (sistem dukungan infrastruktur seperti jalan, jembatan, kereta
api dll), dan Sistem Pengaturan Kegiatan (sistem yang mengatur kewenangan masing-masing
instansi dan stakeholder baik provinsi, kabupaten/kota maupun masyarakat). Melalui
pendekatan ini diharapkan akan terwujud pemerataan hasil pembangunan yang berkaitan
erat dengan upaya peningkatan sektor ekonomi dan stabilitas daerah. Dengan penyebaran
jaringan prasarana secara merata, maka sedikit banyak akan mengurangi biaya produksi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 27
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
(transport), biaya keterlambatan, dan biaya-biaya lainnya yang ditimbulkan dari masalah
transportasi, sehingga diharapkan mempercepat pertumbuhan kegiatan sektor-sektor
ekonomi daerah.
Oleh karena itu strategi ini difokuskan pada : (1) Pengembangan wilayah strategis berupa
aksessibilitas jaringan transportasi barang dan orang dalam memperlancar aksessibilitas dari
dan ke Kawasan Bandara Soekarno-Hatta (PINTU 1) disamping pengembangan kawasan itu
sendiri dalam menciptakan daya tarik bagi pertumbuhan kawasan disekitarnya; (2)
Pengembangan aksessibilitas jaringan transportasi barang dan dukungan penyediaan
infrastruktur dasar penunjang pelabuhan (listrik, jalan dan air) dalam operasional Pelabuhan
Merak (PINTU 2) dan dukungan kepada pembangunan Pelabuhan Bojonegara yang
diharapkan menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia dengan orientasi
pembangunan infrastruktur wilayah; dan (3) Pengembangan wilayah produktif berupa
aksessibilitas jaringan transportasi rakyat dan usaha agro untuk memperlancar sistem
distribusi dan produksi agro melalui Pengembangan Stasiun Kereta Api Rangkasbitung
(PINTU 3). Disamping itu dalam menunjang pengembangan kawasan pada masing – masing
pintu tersebut, perlu diperhatikan keterkaitan serta tipologi kawasan – kawasan sekitar 3
(tiga) pintu tersebut yang mengacu pada struktur dan karateristik ruang yang ada. Pada
dasarnya tujuan revitalisasi kawasan dan wilayah ini adalah untuk menciptakan pemerataan
pembangunan, tentunya sesuai dengan strategi pegembangan wilayah di Provinsi Banten
yakni sesuai dengan potensi dan permasalahan Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) melalui
penciptaan keterkaitan dan keterhubungan yang positif baik dari aspek ekonomi, sosial,
infrastuktur, maupun spasial (ruang), melalui pelaksanaan program-program khusus yang
diarahkan pada masing-masing kawasan secara terpadu dan lintas sektoral. Untuk itu,
kawasan-kawasan tertinggal diarahkan agar dapat mengoptimalkan potensi internalnya
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 28
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
dengan cara memanfaatkan keterhubungannya dengan kawasan-kawasan yang lebih maju
disekitarnya.
2.5.1. PROGRAM
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan
oleh Dinas Perhubungan Provinsi Banten sebagai wujud implementasi strategi dan
kebijakan, untuk mencapai tujuan dan sasaran. Adapun program kerja Dinas Perhubungan
Provinsi Banten tahun 2019 adalah:
1. Program Tata Kelola Pemerintahan
Program ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kinerja kelembagaan dan
sumber daya manusia serta sarana dan prasarana Dinas Perhubungan yang
berorientasi pada good government (pemerintahan yang baik) dan clean
government (pemerintahan yang bersih). Pemangku program ini adalah
Sekretariat dan UPT Pengelola Prasarana Perhubungan Darat. Program ini
dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Penyusunan Laporan
Kinerja Keuangan dan Neraca Aset, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan,
Pengadaan Sarana Prasarana Kantor, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor,
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran, Peningkatan Kapasitas Aparatur, Rapat
Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah, Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan
Pelayanan Perpustakaan, Penyediaan Data Pembangunan Sektoral, Pengadaan
Sarana dan Prasarana Kantor pada UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan,
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada UPTD Pengelolaan Prasarana
Perhubungan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPTD
Pengelolaan Prasarana Perhubungan. Dengan capaian program yaitu
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 29
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPTD Pengelolaan Prasarana
Perhubungan.
2. Program Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Perhubungan
Program tersebut dalam rangka mendukung peningkatan kualitas perencanaan
dan pengembangan transportasi darat, laut dan udara serta perkertaapian
dengan pemangku program bidang pengembangan transportasi, yang
dilaksanakan melalui kegiatan Pengembangan Prasarana Transportasi,
Pengembangan Sarana Transportasi dan Kelengkapan Jalan serta kegiatan
Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Transportasi. Dengan capaian
program melalui kegiatan-kegiatan tersebut diatas dalam upaya mewujudkan
peningkatan kualitas perencanaan dan pengembangan transportasi.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Program tersebut dalam rangka mendukung peningkatan sarana dan prasarana
transportasi darat, angkutan serta perkretaapian dengan pemangku program
bidang angkutan, yang dilaksanakan melalui kegiatan Pembangunan dan
Penataan Sarana dan Prasarana, Peningkatan Pelayanan Angkutan Barang dan
Kereta Api serta kegiatan Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang. Dengan
capaian program melalui kegiatan-kegiatan tersebut diatas dalam upaya
mewujudkan peningkatan sarana dan prasarana perhubungan darat, angkutan
serta perkretaapian.
4. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Program tersebut dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan dan
keselamatan transportasi darat dengan pemangku program bidang lalu lintas,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 30
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyelenggaraan Keselamatan Lalu Lintas
Jalan, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan, dan kegiatan Pengendalian dan
Penyelenggaraan Lalu Lintas Jalan. Dengan capaian program melalui kegiatan-
kegiatan tersebut diatas dalam upaya mewujudkan peningkatan pelayanan
perhubungan dan keselamatan transportasi Darat.
5. Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan Laut dan Udara
Program tersebut dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan dan keselamatan
transportasi laut dan udara dengan pemangku program bidang perhubungan laut dan
udara, yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyelenggaraan Perhubungan Udara,
Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan Laut dan Penyebrangan
serta Penyelenggaraan Keselamatan Pelayaran dan Pengendalian Pemantauan Angkutan
Laut. Dengan capaian program melalui kegiatan-kegiatan tersebut diatas dalam upaya
mewujudkan peningkatan pelayanan perhubungan dan keselamatan transportasi laut
dan udara.
6. Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan
Program tersebut dalam rangka mendukung pengellaan sarana dan prasarana
perhubungan darat, pengawasan dan pengendalian transportasi darat serta
pelayanan kepada masyarakat dengan pemangku program UPTDpengelolaan
sarana prasarana perhubugan Darat.
2.5.2. KEGIATAN
Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan
sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang/jasa dan modal termasuk peralatan
dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 31
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa
dengan ricincian sebagai berikut:
1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
3. Pengadaan Sarana Prasarana Kantor
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
5. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
6. Peningkatan Kapasitas Aparatur
7. Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah
8. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan
9. Penyediaan Data Pembangunan Sektoral
10. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPTD Pengelolaan Prasarana
Perhubungan
11. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada UPTD Pengelolaan Prasarana
Perhubungan
12. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPTD Pengelolaan Prasarana
Perhubungan
13. Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Transportasi
14. Pengembangan Prasarana Transportasi
15. Pengembangan Sarana Transportasi dan Kelengkapan Jalan
16. Peningkatan Pelayanan Angkutan Barang dan Kereta Api
17. Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang
18. Pembangunan dan Penataan Sarana Prasarana
19. Penyelenggaraan Keselamatan Lalu Lintas Jalan
20. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 32
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
21. Pengendalian dan Penyelenggaraan Lalu lintas Jalan
22. Penyelenggaraan Keselamatan Pelayaran dan Pengendalian Pemantauan Angkutan Laut
23. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan Laut dan Penyeberangan
24. Penyelenggaraan Perhubungan Udara
25. Pengelolaan Sarana Perhubungan Darat dan Pengendalian Operasional Angkutan pada
UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan
26. Pengelolaan Prasarana Perhubungan Laut dan Udara
2.6. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sebagai upaya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana starategis,
telah dirumuskan Indikator Kinerja Utama (IKU) dinas yang merupakan target lembaga yang
akan dicapai, sebagai berikut:
1. Tersusunya laporan kinerja keuangan intansi dan Terukurnya kinerja kepegawaian dalam
pelaksanaan tugas;
2. Membangun sarana dan prasarana perhubungan yang layak, mudah dan terjangkau
3. Membangun fasilitas perlengkapan jalan yang memadai
2.7. PERJANJIAN KINERJA
Berdasarkan pada dokumen perencanaan terdapat perjanjian kinerja yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, perjanjian kinerja ini berjenjang mulai dari Kepala
Dinas sampai dengan pejabat Eselon IV.
Untuk lebih jelas mengenai capain kinerja dapat di lihat pada Tabel di bawah ini
Tabel 2.3. Capaian Kinerja Eselon II
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya keselamatan dan kelancaran lalu lintas
Prosentase Peningkatan Pelayanan Perhubungan Darat, Laut dan Udara
Nilai 100,00
2 Meningkatnya kinerja pelayanan, pembangunan
Presentase kebutuhan sarana dan prasarana
% 20,00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 33
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
sarana dan prasarana transportasi yang lebih baik
3 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, efektif dan efisien
Capaian Sakip (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) OPD
% 85,00
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.4. Capaian Kinerja Sekretaris
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Program Tata Kelola Pemerintah Dinas Perhubungan
Capaian kesesuaian dengan parameter penilayan dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan perangkat daerah
% 100.0
Presentase sarana prasarana perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi administrasi perangkat daerah
% 100.0
Presentase terwujudnya peningkatan kapasitas aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
% 100.0
Presentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD
% 100.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.4. Capaian Kinerja Kepala Bidang Pengembangan Transportasi
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Program Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Perhubungan
Presentase perencanaan transportasi yang diterapkan
% 50.0
Sumber perkin perubahan 2020
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 34
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Tabel 2.5. Capaian Kinerja Kepala Bidang Angkutan dan Teknik Sarana Prasarana
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Persentase kebutuhan angkutan masal
% 10.0
Kebutuhan ketersediaan dan pemeliharaan prasarana transportasi
% 30.77
Presentasi peningkatan keselamatan perkertaapian
% 15.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.6. Capaian Kinerja Kepala Bidang Lalu Lintas
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Presentasi pengendalian, penertiban dan pengawasan penyelenggaraan angkuta
% 100.0
Presentase ketersediaan dan pemeliharaan perlengkapan jaringan jalan
% 10
Presentase peningkatan keselamatan lalu lintas
% 20
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.7. Capaian Kinerja Kepala Bidang Perhubungan laut dan Udara
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan Laut dan Udara
Persentase ketersediaan dan pengawasan kepelabuaanan
% 50.0
Presentase pengendalian, penerbitan dan pengawasan keselamatan pelayaran
% 100.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.8. Capaian Kinerja Kepala UPTD. Pengelolaan Prasarana Perhubungan
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Program Tata Kelola Pemerintahan
Presentase sarana prasarana perkantoran yang mendukung kelancaran
% 100.0
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 35
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
tugas dan fungsi administrasi perangkat daerah
2 Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan
Pelabuhan pengelolaan pelabuan penumpang regional
% 50.0
Presentase penyelenggaraan pelayanan sarana transportasi darat
% 20.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.9. Capaian Kinerja Kepala Sub Bagian Keuangan
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
Tersusunya dokumen laporan keuangan
Dokumen 8.0
2 Tersusunya dokumen tindak lanjut hasil pemeriksaan (TLHP) aparat pengawas instasi pemerintah (APIP)
Dokumen 2.0
3 Tersusunya dokumen laporan pajak
Dokumen 3.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.10. Capaian Kinerja Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Tersusunya laporan evaluasi dan pengendalian kegiatan
Dokumen 3.0
2 Tersusunya perencanaan program dan kegiatan tahunan
Dokumen 9.0
3 Tersusunya laporan evaluasi dan pengendalian
Dokumen 4.0
4 Terlaksananya laporan monitoring dan evaluasi
Dokumen 4.0
5 Tersedianya data dan informasi pembangunan Dinas Perhubungan
Dokumen 6.0
Sumber perkin perubahan 2020
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 36
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Tabel 2.11. Capaian Kinerja Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Peningkatan Kapsitas Aparatur
Terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur
Kegiatan 3.0
2 Pengkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan
Terlaksananya pengelolaan kearsipan dinasmis SKPD
Bulan 12.0
3 Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran
Penyediaan barang dan jasa perkantoran
Bulan 12.0
Pengadaan sarana dan prasarana kantor
Bulan 12.0
Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
Bulan 12.0
Koordinsai dan konsultasi kedalam dan keluar daerah
Bulan 12.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.12. Capaian Kinerja Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD.Pengelolaan Prasarana
Perhubungan
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Pelayanan tata usaha pada UPTD pengelolaan prasarana perhubungan
Terselenggaranya penyediaan barang dan jasa perkantoran
Kegiatan 1.00
2 Terselenggaranya pengadaan sarana dan prasarana kantor
Kegiatan 0
3 Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
Kegiatan 1.0
4 Terlaksananya koordinasi dan konsultasi kedalam dan keluar daerah
Kegiatan 1.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.13. Capaian Kinerja Kasi Pengembangan Jaringan Pelayanan Transportasi
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Transportasi
Tersusunya dokumen perencanaan jaringan transportasi berbasis jalan dan rel
Dokumen 2.0
Sumber perkin perubahan 2020
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 37
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Tabel 2.14. Capaian Kinerja Kasi Pengembangan Prasarana Transportasi
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Pengembangan Prasarana Transportasi
Tersusunya dokumen perencanaan, pembangunan dan pengembangan prasarana transportasi berbasis jalan dan rel
Dokumen 1.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.15. Capaian Kinerja Kasi Pengembangan Sarana Transportasi dan Kelengkapan Jalan
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Pengembangan Sarana Transportasi dan Kelengkapan Jalan
Tersusunya dokumen perencanaan dan pengembangan sarana transportasi berbasis jalan dan rel
Dokumen 1.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.16. Capaian Kinerja Kasi Angkutan Barang Perkeretaapian dan Multimoda
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Peningkatan Pelayanan Angkutan Barang dan Kereta Api
Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana perkeretaapian
Kegitan 3.0
Tertatanya angkutan barang Kegiatan 0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.17. Capaian Kinerja Kasi Angkutan Penumpang
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang
Terlaksananaya penataan angkutan penumpang
Kegiatan 2.00
Terlaksananya operasionalisasi bis
Kegiatan 0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.18. Capaian Kinerja Kasi Teknik Sarana dan Prasarana
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Pembangunan dan Terlaksanaya Kegiatan 1.00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 38
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
Penataan Sarana Prasarana pembangunan (3 unit) halte
2 Terlaksananya pembangunan SDM dan pengawaasan sarana perhubungan (pembinaan perusahaan karoseri, rampcek)
Kegiatan 2.00
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.19. Capaian Kinerja Kasi Bina Keselamatan Transportasi Darat
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Penyelenggaraan Keselamatan Lalu Lintas Jalan
Terselenggaranya bina keselamatan lalu lintas jalan
Kegiatan -
Terselenggaranya peningkatan keselatamatan lalu lintas jalan
Kegiatan 2.00
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.20. Capaian Kinerja Kasi Manajememen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan
Terselenggaranya manajemen dan rekayasa lalu lintas di Jalan Provinsi
Kegiatan 1.0
Terlaksananya kegiatan penyediaan perlengkapan jalan
Kegiatan 6.0
2 Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan (DAK)
Terlaksananya kegiatan penyediaan perlengkapan jalan
Kegiatan 1.00
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.21. Capaian Kinerja Kasi Pengawasan dan Pengendalian LLAJ
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Pengendalian dan Penyelenggaraan Lalu lintas Jalan
Terlaksananya pengendaliasn angkutan barang
kegiatan 2.0
2 Terlaksananya pengaturan lalu lintas
kegiatan 5.0
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 39
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Tabel 2.22. Capaian Kinerja Kasi Angkutan Laut dan Keselamatan Pelayaran
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Penyelenggaraan Keselamatan Pelayaran dan Pengendalian Pemantauan Angkutan Laut
Terlaksananya pemantauan dan pengendalian angkutan laut dan keselamatan pelayaran
Kegiatan 1.00
Terlaksananya pembinaan angkutan laut dan keselatamatan pelayaran
Kegiatan
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.23. Capaian Kinerja Kasi Kepelabuhan dan ASDP
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan
Terlaksananya pembangunan dan pengembangan kepelabuanan
Kegiatan -
2 Terlaksananya pengendalian penyelenggaraan kegiatan kepelabuan
Kegiatan 1.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.24. Capaian Kinerja Kasi Perhubungan Udara
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Penyelenggaraan Keselamatan Penerbangan
Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi kawasan keselamatan operasi penerbangan
Peserta 100.0
Sumber perkin perubahan 2020
Tabel 2.25. Capaian Kinerja Kasi Prasarana perhubungan laut dan perhubungan
udara
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Pengelolaan Prasarana Perhubungan Laut dan Udara
Terselenggaranya pengelolaan pengumpan regional
Kegiatan 1.0
Sumber perkin perubahan 2019
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 40
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Tabel 2.26. Capaian Kinerja Kasi Sarana Perhubungan Darat dan Operasional Angkutan
NO KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Pengelolaan Sarana Perhubungan Darat dan Pengendalian Operasional Angkutan pada UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan
Terselengaranya peningkatan pelayanan dan pengawasan angkutan
Kegiatan 2.0
Sumber perkin perubahan 2019
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 41
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. CAPAIAN PROGRAM
Capaian kinerja program dan kegiatan sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan dalam
perjanjian kinerja dapat dilihat pada Untuk lebih jelah dapat dilihat pada penjelasan-
penjelasan dibawah ini
Tabel 3.1.Indikator Kinerja Utama
No Tujuan Sasaran
Indikator
Tujuan/
Sasaran
Target Realisasi
Misi 1 : Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
1 Mewujudkan
kelembagaan Dinas
Perhubungan yang
berakhlakul karimah
dengan efektif,
efisien, transparan
dan akuntabel serta
aparatur yang
berintegritas dalam
melayani masyarakat
Meningkatnya
Penyelenggaraan
Pemerintahan
yang Akuntabel,
Efektif, dan
efisien
Capaian SAKIP
(Sistem
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah)
OPD
A A
Misi 2 : Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur
2 Meningkatnya
pembangungan dan
penataan
infrastruktur
transportasi yang
terpadu dan
berkelanjutan untuk
mendukung
konektivitas antar
wilayah
Meningkatnya
Keselamatan dan
Kelancaran
Lalulintas
Persentase
penurunan
angka
kecelakaan
lalu lintas (%)
0
Persentase
peningkatan
pelayanan
perhubungan
darat, laut dan
udara (%)
100 100
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 42
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
No Tujuan Sasaran
Indikator
Tujuan/
Sasaran
Target Realisasi
Meningkatnya
Kinerja
pelayanan,
pembangunan
sarana dan
prasarana
transportasi yang
lebih baik
Persentase
kebutuhan
sarana dan
prasarana
transportasi
(%)
20 20
Sumber LKPj Dishub 2020
Tabel 3.2. Indikator Kinerja Program
NO. INDIKATOR PROGRAM
RENSTRA 2017-2022 Perubahan
TARGET 2020 (%)
REALISASI 2020 (%)
I Program Tata Kelola Pemerintahan Dinas Perhubungan
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (Satuan: Skala) 0,00
2 Capaian kesesuaian dengan Parameter penilaian dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan perangkat daerah (Satuan: %)
100,00 100,00
3 Persentase Sarana Prasarana Perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi administrasi perangkat daerah (Satuan: %)
100,00 100,00
4 Persentase terwujudnya peningkatan kapasitas sumberdaya Aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (Satuan: %)
100,00 100,00
5 Persentase terwujudnya penata usaha keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD (Satuan: %)
100,00 100,00
II Program Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Perhubungan
6 Persentase Perencanaan Transportasi yang diterapkan (Satuan: %)
50,00 100,00
III Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perhubungan
7 Persentase Peningkatan Keselamatan Perkeretaapian (Satuan: %)
15,00 100,00
8 Prosentase Pemenuhan kebutuhan angkutan massal (Satuan: %)
10,00 100,00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 43
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. INDIKATOR PROGRAM
RENSTRA 2017-2022 Perubahan
TARGET 2020 (%)
REALISASI 2020 (%)
9 Persentase ketersediaan dan pemeliharaan Prasarana Transportasi (Satuan: %)
30,77 100,00
IV Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
10 Persentase Peningkatan Keselamatan Lalulintas (Satuan: %)
20,00 100,00
11 Persentase Ketersediaan dan Pemeliharaan Perlengkapan Jaringan Jalan (Satuan: %)
10,00 100,00
12 Persentase Pengendalian, penertiban dan pengawasan penyelanggaraan angkutan (Satuan: %)
100,00 100,00
V Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan
13 Persentase Penyelenggaraan Pelayanan Sarana Transportasi Darat (Satuan: %)
20,00 100,00
14 Persentase Pengelolaan Pelabuhan Pengumpan Regional (Satuan: %)
50,00 100,00
VI Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan Laut dan Udara
15 Prosentase Ketersediaan dan Pengawasan Kepelabuhanan (Satuan: %)
50,00 100,00
16 Persentase Pengendalian, Penertiban dan Pengawasan Keselamatan Pelayaran (Satuan: %)
100,00 100,00
Sumber LKPj Dishub 2020
3.2. CAPIAN KINERJA KELUARAN (OUT PUT)
Dinas Perhubungan sesuai dengan target dan realisasi dapat dilihat pada Tabel dibawah ini
dan masalah yang dihadapi serta solusi pemecahannya berikut ini.
Tabel 3.3. Target Output dan Realisasi Kegiatan Dinas Perhubungan TA. 2020
NO. ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH URAIAN PROG/KEG
TARGET OUTPUT (P-APBD)
REALISASI OUTPUT
1 2 3 4 5
1 Dinas Perhubungan
I. PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 44
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH URAIAN PROG/KEG
TARGET OUTPUT (P-APBD)
REALISASI OUTPUT
1 2 3 4 5
1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
- Tersusunnya laporan keuangan, 8 dok - Tersusunnya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) Aparat Pengawas Instansi Pemerintah (APIP), 2 dok - Tersusunnya laporan pajak, 3 dok
- Tersedianya 8 dokumen laporan keuangan - Tersedianya 2 dokumen TLHP APIP - Tersedianya 3 dokumen laporan pajak
2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
- Tersedianya 3 dokumen laporan evaluasi dan pengendalian kegiatan - Tersedianya 9 dokumen perencanaan program kegiatan tahunan - Tersedianya 4 dokumen laporan evaluasi dan pengendalian - Tersedianya 4 dokumen laporan monitoring dan evaluasi - Tersedianya 6 dokumen data dan informasi pembangunan Dishub
- Tersedianya 3 dokumen laporan evaluasi dan pengendalian kegiatan - Tersedianya 9 dokumen perencanaan program kegiatan tahunan - Tersedianya 4 dokumen laporan evaluasi dan pengendalian - Tersedianya 4 dokumen laporan monitoring dan evaluasi - Tersedianya 6 dokumen data dan informasi pembangunan Dishub
3. Peningkatan Kapasitas Aparatur
Terlaksananya peningkatan kompetensi aparatur, 3 kegiatan
- Terselenggaranya Senam kesegaran Jasmani '- Terselenggaranya Pelatihan Aparatur dalam rangka kompetensi Olahraga
4. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan
Terlaksananya pengelolaan kearsipan dinamis SKPD,12 bulan
Terselenggaranya pengelolaan kearsipan dinamis SKPD,12 bulan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 45
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH URAIAN PROG/KEG
TARGET OUTPUT (P-APBD)
REALISASI OUTPUT
1 2 3 4 5
5. Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran
- Tersedianya Barang dan jasa perkantoran, 12 bulan '- Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran, 12 bulan '-Tersedianya pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran,12 bulan '-Terselenggaranya koordinasi dan konsultansi kedalam dan keluar daerah,12 bulan
- Tersedianya Barang dan jasa perkantoran, 12 bulan '- Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran, 12 bulan '-Tersedianya pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran,12 bulan '-Terselenggaranya koordinasi dan konsultansi kedalam dan keluar daerah,12 bulan
6. Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan
- Tersedianya Barang dan jasa perkantoran '- Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran '-Tersedianya pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran '-Terselenggaranya koordinasi dan konsultansi kedalam dan keluar daerah
- Tersedianya Barang dan jasa perkantoran, 1 keg '- Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran, 0 keg '-Tersedianya pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran, 1 keg '-Terselenggaranya koordinasi dan konsultansi kedalam dan keluar daerah, 1 keg
II. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN PENYELENGGARAAN PERHUBUNGAN
7. Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Transportasi
Tersusunnya 2 dokumen perencanaan jaringan
'- tersedianya 1 dokumen survey asal tujuan barang Provinsi Banten.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 46
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH URAIAN PROG/KEG
TARGET OUTPUT (P-APBD)
REALISASI OUTPUT
1 2 3 4 5
transportasi berbasis jalan dan rel,
'- Tersedianya 1 dok Evaluasi kinerja ruas jalan
8. Pengembangan Prasarana Transportasi
Tersusunnya 1 dokumen perencanaan, pembangunan dan pengembangan prsarana transportasi berbasis jalan dan rel
-tersedianya 1 dokumen Study terminal tipe B di WKP I dan II
9. Pengembangan Sarana Transportasi dan Kelengkapan Jalan
Tersusunnya 1 dokumen perencanaan, penataan dan pengembangan sarana transportasi berbasis jalan dan rel
- Tersedianya 1 dok Kajian Bisnis plant angkutan Massal di WKP I
III. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARNA PERHUBUNGAN
10. Peningkatan Pelayanan Angkutan Barang dan Kereta Api
Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana perkeretaapian, 3 keg
- Pembangunan dan pemeliharaan Pos Perlintasan KA Kawasan Banten Lama, di Dermayon Kab. Serang dan Kroya Kota Serang, dan pemeliharaan pada 7 Lokasi pos perlintasan, 1 keg; - Tersusunnya DED Pos Perlintasan KA (4 Lokasi di Kab.Lebak), 1 keg ; - Penyediaan Early Warning Sistem (EWS)di Pos Perlintasan KA Sumur Pecung, 1 keg ;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 47
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH URAIAN PROG/KEG
TARGET OUTPUT (P-APBD)
REALISASI OUTPUT
1 2 3 4 5
11. Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang
Terlaksananya penataan angkutan penumpang, 2 keg
- Terselenggaranya evaluasi kinerja jaringan AKDP, 1 keg '- Survey Tarif angkutan Penumpang, 1 keg
12. Pembangunan dan Penataan Sarana Prasarana
- Terlaksananya pembangunan prasarana perhubungan (3 unit Halte); '- Terlaksananya pembangunan SDM dan pengawasan sarana perhubungan (pembinaan perusahaan karoseri dan Ramcheck), 2 keg
- Tersedianya 3 halte pada Lokasi : 1) Depan Group I Kopasus; 2) SMPN 2 Kramatwatu - Tonjong (Ruas Jalan Terate - Banten Lama); 3) MIN 1 Padarincang (Ruas jalan Palima -Teneng);
IV. PROGRAM PENGENDALIAN DAN PENGAMANAN LALU LINTAS
13. Penyelenggaraan Keselamatan Lalu Lintas Jalan
Terselenggaranya peningkatan keselamatan lalu lintas jalan, 2 keg
- Tersedianya VMS dan pemeliharaan VMS dan ZoSS (Zona Selamat Sekolah)
14. Pengendalian dan Penyelenggaraan Lalu lintas Jalan
- Terlaksananya pengendalian angkutan barang/penumpang, 2 keg; '- Terlaksananya pengaturan lalu lintas, 5 keg
- Terselenggaranya Pengendalian angkutan barang dan Penumpang : 1. Penegakan hukum Angkutan barang Muatan Lebih dan Trayek Angkutan penumpang umum 2. Penertiban Parkir liar di ruas jalan provinsi dan Nasional. Terselenggaranya Pengaturan Lalu lintas : 1. Pengaturan Lalu lintas Pimpinan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 48
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH URAIAN PROG/KEG
TARGET OUTPUT (P-APBD)
REALISASI OUTPUT
1 2 3 4 5
Daerah 2. Pengaturan Lalu Lintas Angkutan Lebaran 3. Pengaturan Lalu lintas Natal dan Tahun Baru 4. Pengaturan Lalu Lintas Long weekend 5. Pengaturan lalu lintas Check Point (Merak, Cikupa, Bojonegara) mendukung PSBB (Kebijakan Strategis)
15. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan
- Terselenggaranya manajemen dan rekayasa lalulintas di jalan Provinsi, 1 keg '- Terlaksananya kegiatan penyediaan perlengkapan jalan, 6 keg
- Terselenggaranya manajemen dan rekayasa lalulintas di jalan Provinsi, 3 kegiatan : 1. Pelayanan penerbitan rekomendasi teknis Andalalin; 2. Updating GIS - Terlaksananya kegiatan penyediaan perlengkapan jalan, 12 keg : 1. Terbangun PJU konvensinal : 34 titik di ruas jalan Terate-Banten Lama, 34 titik ruas jalan Lopang-banten Lama, 34 titik ruas jalan Ayip Usman, 34 titik ruas jalan Taktakan-Gunungsari, 34 titik ruas jalan Gunungsari-Mancak, 15 titik ruas Ciruas-Pontang, 15 titik ruas Ciruas - petir - Wr. Gunung, 17 titik ruas
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 49
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH URAIAN PROG/KEG
TARGET OUTPUT (P-APBD)
REALISASI OUTPUT
1 2 3 4 5
Sempu Dukuh Kawung, 15 titik ruas jalan Palima-Cinangka 2. PJU solar cell : 25 titik ruas Tanjung Lesung- Sumur, 22 titik Ruas jalan Cipanas - Wr. Banten, 20 titik ruas Saketi - Malingping 3. Trafficcone 300 buah 4. Paku jalan : ruas Palima - Cinangka 230 buah, HOS Cokro Aminoto 250 buah 5. Deliniator : ruas jalan Cikotok - Batas Jabar 100 buah 6. RPPJ : ruas jalan Cipanas - Wr. Banten 5 unit, ruas Mauk - Teluk Naga 5 unit 7. Rambu standar : ruas jalan Munjul - Panimbang 70 unit, ruas Munju - Cikeusik 70 unit
16. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan (DAK)
Terlaksananya kegiatan penyediaan dan pemeliharaan perlengkapan jaringan jalan, 1 keg
Terselenggaranya kegiatan penyediaan dan pemeliharaan perlengkapan jaringan jalan, 1 keg : '- Guard Rail : Ruas Cipanas - Wr. Banten 136 M - Rambu Standar : ruas jalan Saketi - Malingping 31 unit, ruas jalan Ciruas - Petir - Wr. Gunung 31 unit, ruas jalan Kronjo - Mauk 31 unit - PJU konvensional : ruas Saketi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 50
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH URAIAN PROG/KEG
TARGET OUTPUT (P-APBD)
REALISASI OUTPUT
1 2 3 4 5
Malingping 17 unit, ruas jalan Bayah - Cikotok 14 unit
V. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN PERHUBUNGAN
17. Penyelenggaraan Keselamatan Pelayaran dan Pengendalian Pemantauan Angkutan Laut
- Terlaksananya Pemantauan dan pengendalian angkutan laut dan keselamatan pelayaran, 1 keg '- Terlaksananya pembinaan angkutan laut dan keselamatan pelayaran
- Terselenggaranya pemeliharaan alat bantu Navigasi (SBNP) di Labuan untuk Pemantauan dan pengendalian angkutan laut dan keselamatan pelayaran, 1 keg '- Terlaksananya pembinaan angkutan laut dan keselamatan pelayaran dan memberikan bantuan kepada 75 operator kapal masing-masing 2 unit life jacket dan mouring bouy
18. Penyelenggaraan Keselamatan Penerbangan
Terselenggaranya Koordinasi dan Fasilitasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (100 peserta)
pemasangan banner himbauan terkait penerbangan di wilayah KKOP
19. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan
Terlaksananya pengendalian penyelenggaraan
Terlaksananya pengendalian penyelenggaraan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 51
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH URAIAN PROG/KEG
TARGET OUTPUT (P-APBD)
REALISASI OUTPUT
1 2 3 4 5
Pelabuhan kegiatan kepelabuhanan
kegiatan kepelabuhanan, 1 keg
VI. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN PERHUBUNGAN
20. Pengelolaan Sarana Perhubungan Darat dan Pengendalian Operasional Angkutan pada UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan
Terselenggaranya Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan (2 kegiatan)
Terselenggaranya Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan (2 kegiatan) 1. Desiminasi Pelayanan Kepada Pemilik Kendaraan AKDP 2. Pemeliharaan / Maintenance Website Sistem Informasi Pelayanan Izin trayek/Operasi Angkutan (SIPITAK)
21. Pengelolaan Prasarana Perhubungan Laut
Terselenggaranya Pengelolaan Pelabuhan Pengumpan Regional (1 kegiatan)
Terselenggaranya Pengelolaan Pelabuhan Pengumpan Regional (1 kegiatan) : 1. Pengumpulan data penumpang di Pelabuhan Cituis dan Tanjung Pasir 2. Posko Nataru di Pelabuhan Cituis
Sumber LKPj Dishub 2020
Adapun secara terperinci permasalahan dan solusi permasalahan dalam pelaksanaan
program / kegiatan pada Dinas Perhubungan Tahun 2020 dapt dilihat pada Tabel di bawah
ini.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 52
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
Tabel 3.4. Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2020, Pelaksanaan Urusan Pilihan
NO. URUSAN
PEMERINTAHAN
ORGANISASI
PERANGKAT
DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN PROG/KEG
TARGET
KINERJA
OUTCOME
REALISASI
OUTCOME PERMASALAHAN
UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDA
SI DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Urusan
Pemerintahan
Bidang
Perhubungan
Dinas
Perhubungan
Perubahan
APBD 2020
dan
Perubahan
RKPD 2020
PENINGKATAN
KUALITAS TATA
KELOLA
PEMERINTAHAN
Capaian kesesuaian
dengan parameter
penilaian dokumen
perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
perangkat daerah.
100 % 100%
Presentase sarana
dan prasarana
perkantoran yang
mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi
administrasi
perangkat daerah.
100 % 100%
Presentase
terwujudnya
peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur yang
mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi SKPD
100 % 100%
Presentase
terwujudnya penata
usaha keuangan
dan pencapaian
kinerja program
yang mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi
100% 100%
1. Penyusunan
Laporan Kinerja
Keuangan dan
Neraca Aset
Tidak ada
masalah
1. Optimalisasi
personil dan
sarana kerja secara
optimal
2. selalu
berkoordinasi
dengan DPKAD
selaku Mitra
3. Penyederhanaan
pelaksanaan tugas
seperti
perenanaan,
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 53
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. URUSAN
PEMERINTAHAN
ORGANISASI
PERANGKAT
DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN PROG/KEG
TARGET
KINERJA
OUTCOME
REALISASI
OUTCOME PERMASALAHAN
UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDA
SI DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
Tidak ada
masalah
1. Optimalisasi
personil dan
sarana kerja secara
optimal
2. selalu
berkoordinasi
dengan Bapeda
selaku Mitra
3. Penyederhanaan
pelaksanaan tugas
seperti
perenanaan,
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan
3. Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pelaksanaan
Senam jasmani
dan pengajian
tidak
diselenggaraka
n Okt-Des
2020 untuk
memutus
rantai Covid
19, sehingga
berdampak
pada tidak
diserap
anggaran
instruktur,
penceramah,
makmin.
diinstruksikan
olahraga masing-
masing disekitar
KP3B dan
dilingkungannya
untuk menjaga
kebugaran.
Anggaran yang
tidak terserap di
Silpakan
4. Peningkatan
Pengelolaan
Kearsipan dan
Pelayanan
Perpustakaan
Tidak ada
masalah
5. Penyediaan
Barang Jasa,
Pengadaan dan
Pemeliharaan
Sarana Prasarana
Perkantoran
1. Honorarium
Non ASN tdk
terserap 2
orang selama
6 bulan,
karena
meninggal
dunia;
2. Pembatasan
perjalanan
dinas;
3. Sisa kontrak
paket-paket;
4. Pajak dan
Pemeliharaan
kendaraan
dinas
operasional
dan jabatan
banyak tidak
terserap
karena sesuai
dengan
tagihan dari
pihak
1. Tidak ada
penggantian Non
ASN yang
meninggal dunia;
2. Dihitung kembali
kebutuhan
anggaran secara
cermat untuk TA
taun berikutnya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 54
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. URUSAN
PEMERINTAHAN
ORGANISASI
PERANGKAT
DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN PROG/KEG
TARGET
KINERJA
OUTCOME
REALISASI
OUTCOME PERMASALAHAN
UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDA
SI DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
penyedia jasa;
6. Pelayanan Tata
Usaha pada UPTD
Pengelolaan
Prasarana
Perhubungan
1. Pembatasan
perjalanan
dinas;
3. Sisa kontrak
paket-paket;
4. Pajak dan
Pemeliharaan
kendaraan
dinas
operasional
dan jabatan
banyak tidak
terserap
karena sesuai
dengan
tagihan dari
pihak
penyedia jasa;
Dihitung kembali
kebutuhan
anggaran secara
cermat untuk TA
taun berikutnya.
PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
PENYELENGGARAA
N PERHUBUNGAN
Presentase
perencanaan
transportasi yang
diterapkan
50% 50%
Persentase
kebutuhan sarana
dan prasarana
transportasi
20% 20%
7. Perencanaan dan
Pengembangan
Jaringan
Transportasi
1. Proses
pengerjaan
kajian berada
di triwulan
terakhir
sehingga dari
tahapan
perencanaan,
pelaksanaan
dan pelaporan
waktunya
terbatas.
2. pembatasan
perjalanan
dinas untuk
mendukung
pekerjaan
yang
dilaksanakan
oleh pihak
ketiga kurang
maksimal
Optimalisasi waktu
yang tersedia
dalam
mengerjakan
kajian/study dan
pendampingan
melalui rapat-rapat
secara maraton
dengan pihak-
pihak terkait.
8. Pengembangan
Prasarana
Transportasi
1. Proses
pengerjaan
kajian berada
di triwulan
terakhir
sehingga dari
Optimalisasi waktu
yang tersedia
dalam
mengerjakan
kajian/study dan
pendampingan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 55
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. URUSAN
PEMERINTAHAN
ORGANISASI
PERANGKAT
DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN PROG/KEG
TARGET
KINERJA
OUTCOME
REALISASI
OUTCOME PERMASALAHAN
UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDA
SI DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tahapan
perencanaan,
pelaksanaan
dan pelaporan
waktunya
terbatas.
2. pembatasan
perjalanan
dinas untuk
mendukung
pekerjaan
yang
dilaksanakan
oleh pihak
ketiga kurang
maksimal
melalui rapat-rapat
secara maraton
dengan pihak-
pihak terkait.
9. Pengembangan
Sarana Transportasi
dan Kelengkapan
Jalan
1. Proses
pengerjaan
kajian berada
di triwulan
terakhir
sehingga dari
tahapan
perencanaan,
pelaksanaan
dan pelaporan
waktunya
terbatas.
2. pembatasan
perjalanan
dinas untuk
mendukung
pekerjaan
yang
dilaksanakan
oleh pihak
ketiga kurang
maksimal
Optimalisasi waktu
yang tersedia
dalam
mengerjakan
kajian/study dan
pendampingan
melalui rapat-rapat
secara maraton
dengan pihak-
pihak terkait.
PROGRAM
PENINGKATAN
SARANA DAN
PRASARNA
PERHUBUNGAN
Persentase
ketersediaan dan
pemeliharaan
Prasarana
Transportasi
30.77% 30.55%
Persentase
Peningkatan
Keselamatan
Perkeretaapian
15% 15%
Prosentase
pemenuhan
kebutuhan
angkutan massa
10% 10%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 56
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. URUSAN
PEMERINTAHAN
ORGANISASI
PERANGKAT
DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN PROG/KEG
TARGET
KINERJA
OUTCOME
REALISASI
OUTCOME PERMASALAHAN
UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDA
SI DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10. Peningkatan
Pelayanan Angkutan
Barang dan Kereta
Api
1. Pos dan
Pintu
perlintasan KA
yang masih
sederhana
hasil
pengadaan TA
2018 (7 Lokasi)
tidak dapat
dilakukan
peningkatan
kualitas,
2. Rencana
penambahan
jumlah
petugas pintu
perlintasan
yang
bersertifikat
menjadi
terambat
(baru 4 orang
dari 32 orang)
3. Masih
terdapat 111
perlintasan
yang belum
dijaga
4. terdapat 7
pos
perlintasan
sudah
dilengkapi
sensor EWS,
namun 4 lokasi
perlu
direvitalisasi.
1. Hanya 2 lokasi
Pos dan pintu
perlintasan KA
yang di tingkatkan
kualitasnya yaitu di
Dermayon dan
Kroya
2. diusulkan
kembali TA 2021,
Sertifikasi petugas
pintu perlintsan KA
ke API Madiun
3. secara bertahap
dilakukan
pemasangan
sensor EWS pada
tiap perlintasan
KA.
4. Secara bertahap
akan dibangun Pos
dan Pintu
Perlintasan KA dan
bekerjasama
dengan Dishub
Ka/Kota terkait
personilnya.
11. Peningkatan
Pelayanan Angkutan
Penumpang
Survey tarif
angkutan tidak
dilaksanakan
dilapangan.
membuka
pengaduan
layanan tarif
penumpang
melalui media, jika
ditemukenali
langsung
ditindaklanjuti
12. Pembangunan
dan Penataan
Sarana Prasarana
- 2 (dua)
Target Output
tidak
tercapai/tidak
dilaksanakan
yaitu
Pembinaan
Karoseri dan
Ramchek.,
namun belanja
SPPD
Pembinaan
Karoseri ada
yang sudah
diserap dalam
rangka
koordinasi
awal
1. Pelayanan dan
pembinaan
karoseri melalui
media elektronik
2. Ramcek
berkoordinasi
dengan BTPD Wil 8
Banten
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 57
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. URUSAN
PEMERINTAHAN
ORGANISASI
PERANGKAT
DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN PROG/KEG
TARGET
KINERJA
OUTCOME
REALISASI
OUTCOME PERMASALAHAN
UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDA
SI DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PROGRAM
PENGENDALIAN
DAN PENGAMANAN
LALU LINTAS
Persentase
Ketersediaan dan
Pemeliharaan
Perlengkapan
Jaringan Jalan
10% 10%
Persentase
Pengendalian,
penertiban dan
pengawasan
penyelanggaraan
angkutan
100% 100%
Persentase
Peningkatan
Keselamatan
Lalulintas
20% 20%
13.
Penyelenggaraan
Keselamatan Lalu
Lintas Jalan
- Kegiatan Bina
Keselamatan
lalu lintas jalan
tidak
diselenggaraka
n, namun
terdapat
belanja alat
peraga yang
sudah di serap
membuat konten-
konten
keselamatan lalu
lintas jalan untuk
selanjutnya di
share di media
elektronik,
adapaun alat
peraga yang
dibelanjakan akan
digunakan pada
tahun berikutnya.
14. Pengendalian
dan
Penyelenggaraan
Lalu lintas Jalan
Pembatasan
perjalanan
dinas dan
refocusing
anggaran
Berkoordinasi
dengan Kepolisian,
Dishub Kab'Kota,
dan kementerian,
dan mitra lainnya
terkait pelayanan
pengaturan lalu
lintas dalam rangka
giat pimpinan, libur
lebaran, natal dan
tahun baru, long
weekend,
penyekatan
ceckpoint keluar
masuk wilayah
Banten.
15. Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas
Jalan
1. Forum LLAJ
tidak
dilaksanakan
(anggarannya
di refocusing,
namun dalam
KKL tdk diubah
target
outputnya)
1. Pelayanan
terhadap rekayasa
lalu lintas tetap
dilaksanakan
terutama di
persimpangan
yang ber APIL (Alat
Pemberi Isyarat
Lalulintas) melalui
pengaturan ATCS
(Area Traffic
Controm System)
yang dikenalikan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 58
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. URUSAN
PEMERINTAHAN
ORGANISASI
PERANGKAT
DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN PROG/KEG
TARGET
KINERJA
OUTCOME
REALISASI
OUTCOME PERMASALAHAN
UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDA
SI DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dari CTV Room.
2. Pelayanan
rekomendasi
teknis Andalalin
masih diberikan
melalui media
elektronik.
3. masih tetap
menindaklanjuti
layanan
pengaduan terkait
mal fungsi PJU dan
perlengkapan jalan
lainnya dengan
dibentuknya URC
(Unit Reaksi Cepat)
16. Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas
Jalan (DAK)
Tidak ada
masalah
-
PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
PERHUBUNGAN
Persentase
Ketersediaan dan
Pemeliharaan
Perlengkapan
Jaringan Jalan
100% 100%
Persentase
Pengendalian,
penertiban dan
pengawasan
penyelanggaraan
angkutan
20% 20%
Persentase
Peningkatan
Keselamatan
Lalulintas
50% 50%
17.
Penyelenggaraan
Keselamatan
Pelayaran dan
Pengendalian
Pemantauan
Angkutan Laut
1. Kegiatan
pemantauan
alur pelayaran
tidak
dilaksanakan,
karena
refocusing
anggaran;
2. Pelaksanaan
pembinaan
keselamatan
pelayaran
kepada
operator kapal
yang sedianya
dilaksanakan
pada 3 lokasi,
hanya
dilaksanakan
pada 1 lokasi
yaitu Kota
Cilegon -
1. Koordinasi
dengan Mitra
seperti VTS, ASDP,
Hubla, dan pelaku
kepelabuhanan
melalui Zoom
meeting;
2. Optimalisasi
SBNP (Sarana
Bantu Navigasi
Pelayaran)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 59
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. URUSAN
PEMERINTAHAN
ORGANISASI
PERANGKAT
DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN PROG/KEG
TARGET
KINERJA
OUTCOME
REALISASI
OUTCOME PERMASALAHAN
UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDA
SI DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Merak, yaitu
para nelayan,
pelaku wisata
bahari, dll
18.
Penyelenggaraan
Keselamatan
Penerbangan
1. Kegiatan
sosialisasi
Keselamatan
operasi
penerbangan
kepada
masyarakat
sekitar
Bandara tidak
dilaksanakan
karena
dilarang
mengumpulka
n orang
banyak dan
berada di zona
merah.
Pemasangan
Banner, spanduk
dan pamflet terkait
himbauan
pelarangan
kegiatan di
masyarakat terkait
keselamatan
penerbangan di
KKOP seperti
hibauan main
layangan, sinar
laser, dll.
19. Perencanaan
Pembangunan dan
Pengembangan
Pelabuhan
1. Dengan
adanya
pembatasan
perjalanan
dinas dan
refocusing
anggaran
menyebabkan
kegiatan
pemantauan
penyelenggara
an
kepelabuhana
n kurang
maksimal;
2. Proses P3D
(Proses
Pengalihan
Personil,
pendanaan,
sarana dan
prasarana
serta
Dokumen)
Pelabuhan
Pengumpan
Regional PPR
Karangantu,
Anyer dan
Labuan
menjadi
terhambat
Pengumpulan data
dan informasi
menggunakan
media elektronik.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 60
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI BANTEN (HTTPS://DISHUB.BANTENPROV.GO.ID)
NO. URUSAN
PEMERINTAHAN
ORGANISASI
PERANGKAT
DAERAH
PELAKSANA
KEBIJAKAN URAIAN PROG/KEG
TARGET
KINERJA
OUTCOME
REALISASI
OUTCOME PERMASALAHAN
UPAYA MENGATASI
PERMASALAHAN
TINJUT
REKOMENDA
SI DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
PERHUBUNGAN
Persentase
Penyelenggaraan
Pelayanan Sarana
Transportasi
Darat
20% 20%
Persentase
Pengelolaan
Pelabuhan
Pengumpan
Regional
50% 25%
20. Pengelolaan
Sarana
Perhubungan Darat
dan Pengendalian
Operasional
Angkutan pada
UPTD Pengelolaan
Prasarana
Perhubungan
kurang
optimal dalam
melakukan
desiminasi
pelayanan
kepada
pemilik
kendaraan
AKDP
Desiminasi
pelayanan kepada
pemilik AKDP
dilakukan melalui
media elektronik
21. Pengelolaan
Prasarana
Perhubungan Laut
1. Pembatasan
perjalanan
Dinas dan
refocusing
Anggaran.
2.
keterbatasan
kewenangan
pengelolaan
Pelabuhan
Pengumpan
1. Koordinasi
dengan Pengelola
Pelabuhan
Pengumpan terkait
data
penyelenggaraan
kepelabuhanan
melalui media
elektronik.
2. masih tetap
menempatkan
petugas Posko
Nataru namun
jumla personil
dibatasi.
Sumber LKPj Dishub 2020
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 61
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
3.3. PENGUKURAN KINERJA DIBANDINGKAN TAHUN SEBELUMNYA
Pengukuran capaian kinerja dibandingakan dengan target pembangunan jangka menengah dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.5. Capaian Kinerja Berbanding Tahun Sebelumnya
No. Sasaran Strategis Program Indikator Utama Target
2019 (%) Realisasi 2019 (%)
Capaian2019 (%)
Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
1 2 3 4 5 6 7
1. Tercapainya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif, dan efisien
Program Tata Kelola Pemerintahan
Capaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) OPD
3,0 2,53 84,00
2. Terwujudnya keselamatan dan kenyamanan lalulintas
Program Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Perhubungan
Persentase regulasi dan pedoman standar pelayanan transportasi yang diterapkan (Satuan: %)
20,00 62,50 312,5
Persentase wilayah yang terlayani angkutan umum (Satuan: %)
- - -
3. Meningkatnya pelayanan, pembangunan sarana dan prasarana transportasi
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Persentase pengaturan rekayasa lalulintas di ruas jalan provinsi (Satuan: %)
100,00 25,97 25,97
Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan
Persentase Pengendalian. penertiban dan pengawasan
100,00 37,66 37,66
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 62
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
No. Sasaran Strategis Program Indikator Utama Target
2019 (%) Realisasi 2019 (%)
Capaian2019 (%)
Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
1 2 3 4 5 6 7
penyelanggaraan angkutan (Satuan: %)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Persentase kebutuhan terminal type B yang sudah terpenuhi (Satuan: %)
- - -
Persentase ketersediaan rambu-rambu lalulintas terhadap kebutuhan (Satuan: %)
20,00 50,00 250,00
Persentase Pembangunan dan pemeliharaan dan prasarana perkeretaapian (Satuan: %)
20,00 27,89 139,45
Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan Laut dan Udara
Persentase pelabuhan pengumpan regional operasional (Satuan: %)
- - -
Sumber hasil penghitungan 2019
3.4. CAPAIAN FISIK KEGIATAN TAHUN 2020 DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN
Selain capain program ada juga capaian kegiatan sebagai bahan evaluasi kinerja sebagai pencapaian target kinerja pada Dinas Perhubungan, dimana
dalam capaian kegiatan ini ada beberpa kegiatan yang tidak samapai 100% dalam serapan keuangan, hal ini di karenakan beberapa persoalan yang
terjadi dalam pelaksanaan kegiatan, sebagaimana tabel dibawah ini.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 63
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
Tabel 3.6. Pagu Anggaran Dinas Perhubungan TA. 2020
No. Uraian Jenis Belanja
BTL BL Total
1. DPA Murni 27.385.000.000 67.367.206.000 94.752.206.000
2. DPA Perubahan 19.964.000.000 32.003.019.629 51.967.019.629
Sumber LKPj Dishub 2020
Tabel 3.7. Relaisasi Keuangan Dinas Perhubungan Provinsi Banten tahun 2020
No. Program / Kegiatan /
Tolok Ukur APBD
Perubahan %
bobot
Realisasi Anggaran
(Rp)
Keuangan %
Fisik %
1 2 3 4 5 6 7
A BELANJA TIDAK LANGSUNG
19.964.000.000 38,42 19.468.190.173 97,52 100,00
B BELANJA LANGSUNG 32.003.019.629 61,58 28.968.605.285 90,52 89,64
a Program Tata Kelola Pemerintahan
13.755.742.500 12.302.283.617
1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset
194.131.000 0,61 164.589.000 84,78 99,65
Penyusunan Dokumen Laporan Keuangan
182.596.000 154.445.000
Penyusunan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) Aparat Pengawas Instansi Pemerintah (APIP)
675.000 -
Penyusunan Dokumen Laporan Pajak
10.860.000 10.144.000
2. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
668.110.000 2,09 569.704.000 85,27 98,23
Penyusunan Laporan Evaluasi dan Pengendalian Kegiatan
38.000.000 26.740.000
Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan Tahunan
79.900.000 58.299.000
Penyusunan Laporan Evaluasi dan Pengendalian
128.190.000 105.770.000
Monitoring dan Evaluasi 59.020.000 38.745.000
Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
363.000.000 340.150.000
3. Peningkatan Kapasitas Aparatur
69.000.000 0,22 49.027.000 71,05 80,00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 64
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
No. Program / Kegiatan /
Tolok Ukur APBD
Perubahan %
bobot
Realisasi Anggaran
(Rp)
Keuangan %
Fisik %
1 2 3 4 5 6 7
Peningkatan Kompetensi Aparatur
69.000.000 49.027.000
4. Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan Perpustakaan
10.000.000 0,03 10.000.000 100,00 100,00
Pengelolaan Kearsipan Dinamis SKPD
10.000.000 10.000.000
5. Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran
12.412.309.500 38,78 11.281.533.673 90,89 96,11
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
10.125.938.500 9.484.430.164
Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor
397.516.000 391.160.000
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
1.678.805.000 1.213.519.342
Koordinasi dan Konsultasi Kedalam dan Keluar Daerah
210.050.000 192.424.167
6. Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan
402.192.000 1,26 227.429.944 56,55 60,00
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
164.292.000 118.595.701
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor
112.900.000 91.712.000
Koordinasi dan Konsultasi Kedalam dan Keluar Daerah
125.000.000 17.122.243
b Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan
847.480.000 759.029.500
7. Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Transportasi
274.000.000 0,86 245.037.500 89,43 100,00
Perencanaan, Pembangunan dan Pengembangan Jaringan Transportasi Berbasis Jalan dan Rel
274.000.000 245.037.500
8. Pengembangan 300.490.000 0,94 272.606.000 90,72 100,00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 65
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
No. Program / Kegiatan /
Tolok Ukur APBD
Perubahan %
bobot
Realisasi Anggaran
(Rp)
Keuangan %
Fisik %
1 2 3 4 5 6 7
Prasarana Transportasi
Perencanaan, Pembangunan dan Pengembangan Prasarana Transportasi Berbasis Jalan dan Rel
300.490.000 272.606.000
9. Pengembangan Sarana Transportasi dan Kelengkapan Jalan
272.990.000 0,85 241.386.000 88,42 100,00
Perencanaan, Penataan dan Pengembangan Sarana Transportasi dan kelengkapan jalan Berbasis jalan
272.990.000 241.386.000
c Program Peningkatan Saran dan Prasarana Perhubungan
1.380.894.000 1.232.605.557
10. Peningkatan Pelayanan Angkutan Barang dan Kereta Api
619.974.000 1,94 583.388.150 94,10 100,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkeretaapian
619.974.000 583.388.150
Penataan Angkutan Barang
- -
11. Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang
131.540.000 0,41 103.439.900 78,64 95,00
Penataan Angkutan Penumpang
131.540.000 103.439.900
Operasionalisasi Bis 0.00 -
12. Pembangunan dan Penataan Sarana Prasarana
629.380.000 1,97 545.777.507 86,72 97,34
Pembangunan prasarana Perhubungan
594.540.000 536.733.507
Pembangunan SDM dan Pengawasan Sarana Perhubungan
34.840.000 9.044.000
d Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
15.279.563.129 14.161.857.461
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 66
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
No. Program / Kegiatan /
Tolok Ukur APBD
Perubahan %
bobot
Realisasi Anggaran
(Rp)
Keuangan %
Fisik %
1 2 3 4 5 6 7
13. Penyelenggaraan Keselamatan Lalu Lintas Jalan
447.580.000 1,40 409.059.220 91,39 97,09
Bina Keselamatan lalu Lintas Jalan
96.060.000 70.583.000
Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Jalan
351.520.000 338.476.220
14. Pengendalian dan Penyelenggaraan Lalu lintas Jalan
2.226.015.300 6,96 1.834.548.360 82,41 91,88
Pengendalian Angkutan Barang/ Penumpang
643.962.000 320.099.060
Pengaturan Lalu lintas 1.582.053.300 1.514.449.300
15. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan
11.657.492.829 36,43 10.969.788.131 94,10 99,91
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan
80.000.000 69.770.500
Penyediaan Perlengkapan Jalan
11.577.492.829 10.900.017.631
16. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan (DAK)
948.475.000 2,96 948.461.750 99,999 99,912
Manajemen dan Rekayasa lalu lintas Jalan
948.475.000 948.461.750
e Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan Laut dan Udara
496.900.000 318.418.700
17. Penyelenggaraan Keselamatan Pelayaran dan Pengendalian Pemantauan Angkutan Laut
273.600.000 0,85 225.256.700 82,33 100,00
Pemantauan dan Pengendalian Angkutan Laut
60.934.000 44.546.500
Pembinaan Keselamatan Pelayaran
212.666.000 180.710.200
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 67
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
No. Program / Kegiatan /
Tolok Ukur APBD
Perubahan %
bobot
Realisasi Anggaran
(Rp)
Keuangan %
Fisik %
1 2 3 4 5 6 7
18. Penyelenggaraan Keselamatan Penerbangan
119.220.000 0,37 44.663.000 37,46 45,45
Koordinasi dan Fasilitasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan
119.220.000 44.663.000
19. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan
104.080.000 0,33 48.499.000 46,60 51,92
Pembangunan dan Pengembangan Kepelabuhanan
14.020.000 -
Pengendalian Penyelenggaraan kegiatan Kepelabuhanan dan ASDP
90.060.000 48.499.000
f Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan
242.440.000 194.410.450
20. Pengelolaan Sarana Perhubungan Darat dan Pengendalian Operasional Angkutan pada UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan
142.400.000 0,44 130.387.950 91,56 100,00
Peningkatan Pelayanan dan Pengawasan Angkutan
142.400.000 130.387.950
21. Pengelolaan Prasarana Perhubungan Laut
100.040.000 0,31 64.022.500 64,00 70,00
Pengelolaan Pelabuhan Pengumpan Regional
100.040.000 64.022.500
TOTAL 51.967.019.629 48.436.795.458 94.02 94.82
Sisa Anggaran 3.530.224.171 5.98
Sumber LKPj Dishub 2020
Pagu akhir Dinas Perhubungan TA 2020 sebesar Rp 51.967.019.629,- dengan penyerapan
anggaran sebesar Rp 48.436.795.458,- atau sebesar 94,02% ,Sisa anggaran belanja dari Dinas
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 68
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
Perhubungan tahun 2020 sebesar Rp. 3.530.224.171,- atau 5,98%, berasal dari sisa belanja
langsung dan belanja tidak langsung. Adapaun pencapaian fisik sebesar 94,82%.
3.5. PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Pelaksanaan program / kegiatan pada Dinas Perhubungan terdapat beberapa permasalahan
baik secara teknis / non teknis secara umum permasalahan adalah pandemic covid-19 secara
global yang membutuhkan penanggulangan secara komprehensif. Sehingga diperlukan
restrukturisasi APBD (refocusing 1, 2, dan 3). Dampak dari restrukturisasi APBD tersebut,
mengakibatkan perubahan target dan realisasi capaian kinerja sebagaimana diamanatkan
pada dokumen Renstra Dinas Perhubungan Tahun 2017-2022 Perubahan.
3.5.1. PERMASALAHAN
Permasalahan yang di hadapi dalam pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan Provinsi Banten
telah memetakan permasalahan tersebut berupa:
1. Kegiatan Belanja Tidak Langsung terdapat permasalahan berupa Dalam rincian belanja
Tambahan Penghasilan PNS tidak di bayarkan secara penuh hal ini di berdasarkan hasil
rekomendasi BKD dalam pembayaran tunjangan kinerja;
2. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset terdapat permasalahan berupa
Pengurangan dalam jasa tenaga ahli tidak dibayarkan, sisa kontrak dan efisiensi
anggaran;
3. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan terdapat permasalahan berupa terdapat efisiensi
dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan;
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor terdapat permasalahan berupa Pelaksanaan
kegitan terlambat dan Dalam penggantian suku cadang kendaraan tidak banyak di ganti
karena kondisi kendaraan masih baik sehingga anggaran untuk pemeliharaan di lakunan
efisensi;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 69
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
5. Peningkatan Kapasitas Aparatur terdapat permasalahan berupa Efisiensi Angggaran dan
permintaan dari badan yang melenggarakan diklat teknis tidak menyediakan dikalat
yang dibiayai oleh APBD;
6. Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah terdapat permasalahan berupaperjalanan
dinas esselon II tidak di serap sesuai dengan arahan pimpinan dan beberapa kegiatan
telah selesai dilaksanakan;
7. Penyediaan Data Pembangunan Sektoral terdapat permasalahan berupa Terlambantnya
pemenuhan target berita dalam penyusunan majalan Roda Trans Banten;
8. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPTD Pengelolaan Prasarana
Perhubungan terdapat permasalahan berupa arahan peneliti dalam belanja pengadaan
kendaraan roda dua tidak boleh diserap, penadaan komputer dan printer tidak
tersedian dalam E-Katalog;
9. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada UPTD Pengelolaan Prasarana
Perhubungan terdapat permasalahan berupaefisiensi belanja listrik gedung adminstrasi
di tengerang dan efisiensi anggaran lainya;
10. Pengembangan Prasarana Transportasi terdapat permasalahan berupa Efisiensi Kontrak
(kinerja konsultan dan denda ketrlabatan);
11. Pengembangan Sarana Transportasi dan Kelengkapan Jalanterdapat permasalahan
berupa Efisiensi Kontrak (kinerja konsultan dan denda ketrlabatan);
12. Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang terdapat permasalahan berupa Efisiensi
Angggaran doble anggaran pada tolok ukur evaluasi jaringan trayek angkutan umum
AKDP dan pengawasan tarif angkutan umum;
13. Pembangunan dan Penataan Sarana Prasaranaterdapat permasalahan berupa Efisiensi
Angggaran dari SPPD luar darah dan pada tolok ukur pembangunan halte pada ruas
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 70
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
jalan provinsi banten pada titik (depan ramayanan/gereja kota serang di sarankan untuk
tidak dapat dibangun) berdasrkan hasil koordinasi dengan kota serang;
14. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan terdapat permasalahan berupa Efisiensi
Angggaran serta dalam pengadaan Warning light tidak dapat dilaksanakan karna pada
subkegiatan dangan rincian belanja nya tidak sesuai dengan arahan dari peneliti
anggaran;
15. Penyelenggaraan Keselamatan Pelayaran dan Pengendalian Pemantauan Angkutan Laut
terdapat permasalahan berupa Efisiensi BBM, perjalanan dinas, makan dan minum
kegiatan di bayarken sesuai dengan kebutuhan, belanja narasumber;
16. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan Laut dan Penyeberangan
terdapat permasalahan berupa Efisiensi Angggaran dari pemotongan belanja personel
tenaga ahli;
17. Penyelenggaraan Perhubungan Udara terdapat permasalahan berupa Efisiensi
Angggaran dalam pelaksnaan posko angkutan lebaran dan nataru dibandara Soeta;
18. Pengelolaan Prasarana Perhubungan Laut dan Udara terdapat permasalahan berupa
Pelabuhan pengumpan regional yang akan di serahkan dari pusat ke pemerintah
provinsi belum deserahkan maka kegiatan rapat kordinasi untuk pelimpahan tersebut
tidak di serap;
5.3.2. SOLUSI
Dari permasalahan yang dihadapi maka perlu solusi yang dibuat untuk menggapi
permasalahan ini, untuk lebih jelas dapat dilihat pada uraian dibawah ini:
1. Kegiatan Belanja Tidak Langsung solusi yang diberikan berupa kelebihan akan
dikembalikan kepada kas daerah;
2. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset solusi yang diberikan berupa
Pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan aturan yang berlaku;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 71
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
3. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan solusi yang diberikan berupa Pelaksanaan
pekerjaan telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan perlu antisipasi pada perubahan
anggaran tahun n+1;
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantorsolusi yang diberikan berupa Pelaksanaan
pekerjaan di sesuaikan dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku perlu antisipasi
pada perubahan anggaran tahun n+1;
5. Peningkatan Kapasitas Aparatursolusi yang diberikan berupa Pelaksanaan pekerjaan
telah sesuai dengan aturan yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan anggaran
tahun n+1;
6. Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerahsolusi yang diberikan berupaPelaksanaan
pekerjaan di sesuaikan dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku perlu antisipasi
pada perubahan anggaran tahun n+1;
7. Penyediaan Data Pembangunan Sektoralsolusi yang diberikan berupa Pelaksanaan
pekerjaan telah sesuai dengan aturan yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan
anggaran tahun n+1;
8. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada UPTD Pengelolaan Prasarana
Perhubungansolusi yang diberikan berupa Anggaran tidak diserap dan di lakukan
efisiensi sesuai dengan peraturan yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan
anggaran tahun n+1;
9. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada UPTD Pengelolaan Prasarana
Perhubungansolusi yang diberikan berupaAnggaran tidak diserap dan di lakukan
efisiensi sesuai dengan peraturan yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan
anggaran tahun n+1;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 72
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
10. Pengembangan Prasarana Transportasisolusi yang diberikan berupa Dikenakan sangsi
denda sesuai dengan aturan yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan anggaran
tahun n+1;
11. Pengembangan Sarana Transportasi dan Kelengkapan Jalansolusi yang diberikan berupa
Dikenakan sangsi denda sesuai dengan aturan yang berlaku perlu antisipasi pada
perubahan anggaran tahun n+1;
12. Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpangsolusi yang diberikan berupa Dikenakan
sangsi denda sesuai dengan aturan yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan
anggaran tahun n+1;
13. Pembangunan dan Penataan Sarana Prasaranasolusi yang diberikan berupa Dikenakan
sangsi denda sesuai dengan aturan yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan
anggaran tahun n+1;
14. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan terdapat solusi yang diberikan berupa
Pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan aturan yang berlaku;
15. Penyelenggaraan Keselamatan Pelayaran dan Pengendalian Pemantauan Angkutan
Lautsolusi yang diberikan berupa Pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan aturan
yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan anggaran tahun n+1;
16. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan Laut dan
Penyeberangansolusi yang diberikan berupa Pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan
aturan yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan anggaran tahun n+1;
17. Penyelenggaraan Perhubungan Udarasolusi yang diberikan berupa Pelaksanaan
pekerjaan telah sesuai dengan aturan yang berlaku perlu antisipasi pada perubahan
anggaran tahun n+1;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 73
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
18. Pengelolaan Prasarana Perhubungan Laut dan Udarasolusi yang diberikan berupa
Pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan aturan yang berlaku perlu antisipasi pada
perubahan anggaran tahun n+1;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 74
Dinas Perhubungan Provinsi Banten | https://dishub.bantenprov.go.id/
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan amanat Permenpan
Nomor 53 Tahun 2014tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau LAKIP.
LKIP Pemerintah Provinsi Banten merupakan kompilasi dari seluruh LKIP organisasi perangat
daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, termasuk didalamnya LKIP Dinas
Perhubungan Provinsi Banten.
Mengacu pada RPJMD Provinsi Banten dan Renstra Dinas Tahun 2017 – 2022, Dinas
Perhubungan Provinsi Banten, , memiliki 6 ( enam program), yaitu : 1) Program Tata Kelola
Pemerintah; 2) Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Perhubungan; 3) Peningkatan
Sarana Dan Prasarana Perhubungan; 4)Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas;
5)Peningkatan Pelayanan Perhubungan Laut Dan Udara; dan 6)Peningkatan Pelayanan
Perhubungan.