kkn.unnes.ac.id · web view2018/12/03 · bab i. pendahuluan. analisis situasi. kuliah kerja nyata...
Post on 29-Jul-2021
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang
memadukan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan
pembangunan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus.
KKN lokasi adalah kegiatan yang memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus
baik perkotaan maupun pedesaa. Selain itu, dimaksudkan untuk membantu
masyarakat dalam menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan masyarakat
secara interdisipliner dan lintas sektoral. KKN lokasi dilakukan dalam jangka
waktu dan mekanisme tertentu, serta program-program disusun secara
berkesinambungan dari tahun ke tahun dengan mengembangkan model-model
yang difoksukan pada permasalahan-permasalahan yang menonjol di suatu
daerah atau lokasi tertentu. Dengan menekankan salah satu bidang sasaran
utnuk dijadikan sebagai sasaran utama dalam kegiatan yang menjadi prioritas
yang ditonjolkan. Program dalam KKN Lokasi tahap II ini bertempat di Desa
Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang dengan penekanan pada
bidang pendidikan.
Dari hasil observasi oleh kelompok KKN Lokasi, data Desa Deles,
Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang adalah sebagai berikut :
1. Kondisi Geografis
Dikutip dari wikipedia (2018) Desa Deles berdasarkan kondisi
geografisnya terletak di Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Desa
Dekes terdiri dari 5 rukun warga dan 27 rukun tetangga yang terbagi
menjadi 8 dusun. Batas wilayah Desa Kedungsari yaitu:
2
a. Sebelah utara : Desa Candigugur
b. Sebelah selatan : Desa Pranten
c. Sebelah barat : Desa Sidoharjo
d. Sebelah timur : Desa Gunungsari
Secara topografi, Desa Deles termasuk dalam daerah pegunungan.
Jarak Desa Deles dengan kantor Kecamatan Bawang sekitar 2.5 km
sedangkan ke ibukota kabupaten sekitar 46 km. Adapun kondisi
geografis Desa Deles secara umum dapat diliha pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Kondisi Geografis Desa
No Uraian Keterangan
1 Luas Wilayah 644.20 ha
2 Batas Wilayah:
a. Utara
b. Selatan
c. Barat
d. Timur
- Desa Candigugur
- Desa Pranten
- Desa Sidoharjo
- Desa Gunungsari
3 Topografi:
Ketinggian di atas permukaan air laut
(rata-rata)
250 mdpl
4 Hidrologi -
5 Klimatologi:
a. Suhu
b. Curah Hujan
c. Jumlah Bulan Hujan
d. Kelembaban Udara
e. Kecepatan Angin
17° C - 24° C
-
8 bulan
-
-
6 Luas Lahan Pertanian
a. Sawah Irigasi Teknis -
3
b. Sawah Tadah Hujan
*sumber: Profil Desa (2016)
2. Kondisi Demografi
Sebaran jumlah penduduk di Desa Deles, adalah sebagai berikut :
a. Jumlah Penduduk : 3.785 jiwa, 967 KK
b. Laki-laki : 1.909 jiwa
c. Perempuan : 1.876 jiwa
Penduduk merupakan komponen vital yang menjadi objek
pertimbangan dalam perencanaan wilayah. Pada konteks perencanaan
wilayah, penduduk merupakan objek utama dalam penentuan rencana,
terutama dalam perencanaan fasilitas, sarana dan prasarana karena pada
dasarnya perencanaan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dari
masyarakat. Oleh karena itu, jumlah dan pertumbuhan penduduk menjadi
parameter dasar yang dijadikan acuan dalam membuat suatu perencanaan
jangka panjang.
Jumlah usia produktif di Desa Deles lebih banyak dibandingkan
dengan usia anak-anak dan lansia. Perbandingan usia anak-anak,
produktif, dan lansia adalah 22% : 55% : 23 %. Dari 3.785 jumlah
penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki-laki dan
perempuan jumlahnya hampir sama dan mayoritas memeluk agama
Islam.
Dari segi pendidikan, kesadaran masyarakat terutama pendidikan 9
tahun sudah dimulai dari beberapa tahun yang lalu. Dengan demikian,
masyarakat Desa Deles sudah bisa dikatakan pola pemikiran dan
pengetahuannya maju. Bahkan bisa dilihat dari kenyataan yang ada di
masyarakat bahwa warga desa ini sudah banyak yang lulus tingkat SMA,
meskipun hanya sedikit yang lulusan Sarjana. Sedangkan dari segi mata
pencaharian, mayoritas penduduk Desa Deles bekerja sebagai petani.
4
3. Kondisi Ekonomi
Secara umum kondisi perekonomian Desa Deles ditopang oleh
beberapa mata pencaharian warga masyarakat dan dapat diidentifikasi ke
dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti petani, buruh tani,
peternak, TNI, guru swasta, tukang batu, karyawan perusahaan swasta,
wiraswasta, buruh harian lepas, buruh usaha jasa transportasi dan
perhubungan. Namun, secara keseluruhan di Desa Deles dapat
diidentifikasi bahwasannya mayoritas pekerjaan masyarakatnya sebagai
petani.
4. Kondisi Pemerintahan
Secara Administrasi wilayah Desa Deles terdiri dari 8 Dusun, 5 RW dan
27 RT.
Tabel 2. Nama Pejabat Wilayah Administrasi Pemerintahan
No Nama Jabatan
1 H.Kumpul Raharjo Kepala Desa
2 Ahmad Soleh Sekretaris Desa
3 Eri Munawar Kaur Tata Usaha & Umum
4 Sugito Kaur Keuangan
5 Akhmat Muslikhun Kaur Perencanaan
6 Slamet Sutrisno Kasi Pelayanan
7 Suroso Kasi Pemerintahan
8 Sugino Kasi Kesejahteraan
9 Nur Hayati Kadus Deles
10 M. Ibnu Hajar Kadus Gunungmulyo
11 Turis Kadus Cepit
12 Ngadi Kadus Dawuhan
13 Samsul Hadi Kadus Kepyar
14 Munawaroh Kadus Luwok dan Losari
*sumber: Profil Desa (2016)
5
5. Sarana dan Prasarana Desa Lokasi KKN
Sarana dan Prasarana di Desa Kedungsari tergolong lengkap dan di rawat
dengan baik.
Tabel 3. Sarana dan Prasarana Desa Kedungsari
No. Jenis Sarana dan Prasarana
Desa
Jumlah Keterangan
1 Balai Desa 1
2 Gedung SD 3
3 Gedung TK 2
4 Gedung PAUD 1
5 Gedung TPQ 1
6 Masjid 7
7 Mushola 17
8 Perpustakaan Desa 1
9 UKBM (Posyandu, Polindes) 8
10 Olahraga 1
11 Kesenian/Budaya 1
12 Balai Pertemuan 1
6
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi yang Diberikan
Setelah melakukan observasi dan silaturahmi dengan perangkat desa
maupun penduduk di Desa Deles, menganalisis kondisi di desa, serta
mengikuti berbagai kegiatan masyarakat yang ada di Desa Deles. Kami
menyusun program kerja sesuai dengan kebutuhan Desa Deles yang meliputi
empat bidang, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
Dalam bidang pendidikan, kami mencoba meningkatkan kemampuan anak
dalam berbagai bidang. Dalam bidang kesenian, kami mencoba
memperkenalkan kepada anak sebuah tari dolanan. Kegiatan dalam bidang
pendidikan lainnya, antara lain; Deles Smart, I’m Possible, dan pelatihan
keterampilan komputer.
Pada bidang Ekonomi, kami memberikan perhatian terhadap
pemanfaatan potensi alam pertanian berupa sayuran. Dengan memanfaatkan
adanya potensi tersebut, kami mencoba membuat inovasi makanan berupa
nugget sayur. Kemudian dijadikan sebuah pelatihan untuk ibu-ibu PKK.
Kegiatan tersebut selain menambah keterampilan ibu-ibu PKK dalam
memanfaatkan potensi alam, juga menambah nilai jual sayuran di Desa Deles.
Dalam bidang Kesehatan, kami memberikan sosialisasi mengenai PHBS
(Pola Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah dasar maupun TK. Kegiatan
tersebut berlangsung di TK bersamaan dengan pendampingan posyandu
bersama kader-kader posyandu di Desa Deles. Sebanyak 8 posyandu yang
terbagi di tiap dusunnya, pendampingan posyandu juga turut dijadikan
program kerja. Tujuannya untuk mengaktifkan kembali kader-kader posyandu
yang sudah dibentuk. Selain itu, program kerja senam rutin untuk ibu-ibu
7
PKK serta turnamen bulu tangkis antar pemuda di Desa Deles juga diadakan.
Hal itu bertujuan untuk membiasakan masyarakat gemar berolahraga.
Sementara dalam bidang lingkungan, kami mengadakan plangisasi jalan
dengan tujuan agar lingkungan terlihat lebih rapi dan juga seabagai penunjuk
jalan orang luar ketika memasuki wilayah Desa Deles. Selain itu, program
kerja pelatihan ecobricks juga diberikan untuk anak-anak usia Sekolah Dasar
di Desa Deles. Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk mengenalkan sampah
anorganik kepada anak dan untuk melatih anak agar terampil dalam
memanfaatkan sampah anorganik menjadi barang-barang yang lebih
bermanfaat.
Setelah melihat dan menganalisis, maka kami menemukan beberapa
permasalahan yang hendak dikaji, diantaranya adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anak di
era teknologi ?
2. Bagaimana cara menanamkan kesadaran perilaku hidup bersih dan
sehat terutama pada masyarakat ?
3. Bagaiman cara memberdayakan masyarakat untuk dapat
memanfaatkan potensi alam yang ada agar diolah sebagai produk
inovatif bernilai ekonomi tinggi dalam rangka menuju masyarakat
kreatif dan unggul ?
4. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga
keseimbangan lingkungan berbasis konservasi ?
B. Luaran yang Dihasilkan
Berikut ini merupakan tabel luaran program kerja berbentuk target capaian
dalam pelaksanaanya.
8
Tabel 4. Luaran yang dihasilkan setiap program
No Nama
Program
Luaran
1 Deles Smart Anak-anak lebih bersemangat dalam belajar dan
memanfaatkan waktu luang untuk belajar yang
menyenangkan
2 I'm Possible Anak-anak akan memiliki gambaran tentang cita-cita
mereka
3 Pelatihan
Komputer
Keterampilan komputer anak meningkat a. Untuk
anak usia
SD
b. Untuk
perangkat
desa
Kemampuan perangkat desa dalam mengoperasikan
komputer, serta mempermudah dalam pembuatan
administrasi Desa
4 Pelatihan Tari Jiwa kesenian anak meningkat
5 Pelatihan
Pembuatan
Delesius
Nugget
Keterampilan ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan
potensi alam menjadi inovasi makaan meningkat
6 Pendampinga
n Posyandu
Perkembangan angka pertumbuhan balita dapat dimonitor dengan baik
7 Senam Kesadaran untuk hidup sehat ibu ibu pkk di desa
deles meningkat.
9
8 Pelatihan
Ecobricks
Lingkungan menjadi bersih dan anak-anak memiliki
keterampilan untuk mengelola sampah plastik
9 Plangisasi
Jalan
Masyarakat Desa Deles terbantu dengan adanya
perbaikkan plang baru sebagai petunjuk arah.
10 Turnamen
Bulutangkis
Pemuda di Desa Deles semakin bersinergi dan sadar
akan pentingnya berolahraga.
11 Perpisahan Masyarakat dan mahasiswa KKN semakin
bersinergi.
10
BAB III
PROGRAM KERJA
Pelaksanaan program kerja di Desa Deles tidak terlepas dengan adanya
hambatan dan kendala. Oleh karena itu, perlu dijelaskan penyebab adanya kendala
serta langkah untuk mengatasinya. Desa Deles telah memiliki beberapa program
yang kemudian kami tim KKN Unnes Desa Deles berusaha mengembangkan
program yang telah ada di desa. Program tersebut mencakup empat bidang, yaitu
bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Berikut penjelasan
program kerja yang dilakukan di Desa Deles.
A. Roadmap Program Kerja
Program kerja tim KKN Lokasi tahap II Unnes tahun 2018 yang terdiri
atas empat bidang, yaitu: bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan
di Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang terlaksana dengan
baik dan memperoleh partisipasi yang tinggi dari warga. Berdarasarkan
rencana program KKN yang telah disusun oleh Mahasiswa KKN unnes Desa
Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang adalah sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan
Program kerja di bidang pendidikan direncanakan untuk menambah
wawasan, pengetahuan, meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di
Desa Deles. Dengan partisipasi dari berbagai jenjang lembaga pendidikan
diharapkan dapat meningkatkan potensi dan pengetahuan anak sejak dini
serta mempersiapkan mereka menuju pendidikan yang lebih tinggi.
Sebelum pelaksanaan program kerja seperti yang telah direncanakan, tim
KKN Unnes tahun 2018 melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan
dengan pihak masyarakat. Koordinasi dilakukan terkait waktu serta sarana
dan prasarana untuk terselenggaranya program kerja terkait.
11
Tabel 5. Roadmap Program Kerja Bidang Pendidikan
NoNama
Program
Penan
ggung
jawab
Lokasi
(Dusun/
RT/RW
)
Waktu
PelaksanaanSasaran
Rencana Pendanaan
1 2 3 4 5 6Asal
DanaTotal
1 Deles
Smart
Sofiat
un
Deles v v v v v Anaka-
anak
Usia SD
dan SMP
Swadaya
Mahasis
wa
Rp.
200.000Cepit v
Gunung
mulyo
v
Sidomu
lyo
v
Kepyar v
Losari v
Dawuh
an
v
Luwok v
2
I'm
Possible
Atika
Destia
na
SD N 1
Deles
v
Anak-
anak usia
SD kelas
1, 2, dan
3
Swadaya
Mahasis
wa
Rp. 50.000
SD N 2
Deles
v
SD N 3
Deles
v
3 Pelatiha
n
Kompute
r
Dewi
Oktav
iani
SD N 1
Deles
v
A Anak-
anak usia
SD kelas
5 dan 6
Swadaya
Mahasis
wa
Rp.
150.000SD N 2
Deles
v
SD N 3
Deles
v
12
B Ervan
sah
Arif K
Balai
Desa
v
v v v Perangka
t desa
Swadaya
Mahasis
wa
Rp.
100.000
4 Pelatihan
Tari
Wahy
u Dita
W S
K
TK
Kartika
Kecana
v
v v v Anak-
anak TK
Swadaya
Mahasis
wa
Rp.
300.000
2. Bidang Ekonomi
Program kerja di bidang ekonomi direncanakan untuk meningkatkan
keterampilan masyarakat di Desa Deles dalam mencari peluang. Peluang
yang dimaksud untuk memanfaatkan potensi alam yang ada di Desa
Deles. Dengan banyaknya potensi yang ada, diharapkan masyarakat Desa
Deles mampu mengolahnya untuk menjadi makanan yang bernilai jual
tinggi. Sehingga dengan program tersebut dapat meningkatkan roda
perekonomian masyarakat setempat. Sebelum pelaksanaan program kerja
seperti yang telah direncanakan, tim KKN Unnes tahun 2018 melakukan
koordinasi dan sosialisasi kegiatan dengan pihak masyarakat. Koordinasi
dilakukan terkait waktu serta sarana dan prasarana untuk terselenggaranya
program kerja terkait.
13
Tabel 6. Roadmap Program Kerja Bidang Ekonomi
No Nama
Progra
m
Penan
ggung
jawab
Lokas
i
(Dusu
n/RT/
RW)
Waktu
Pelaksanaan
Sasa
ran
Rencana
Pendanaan
1 2 3 4 5 6 Asal
Dana
Total
1. Pelatiha
n
Pembua
tan
Delesiu
s
Nugget
Lina
Amiro
tul L
Balai
Desa
V
Ibu-
Ibu
PKK
Swad
aya
Maha
siswa
Rp,
600.000
3. Bidang Kesehatan
Program kerja di bidang kesehatan dimaksudkan untuk menyadarkan
masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Program kesehatan
dimulai dari kesadaran akan berolahraga dan menjaga asupan makanan
agar tetap sehat. Selain itu, juga untuk menjaga lingkungan bersih agar
tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Sebelum pelaksanaan program
kerja seperti yang telah direncanakan, tim KKN Unnes tahun 2018
melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan dengan pihak masyarakat.
Koordinasi dilakukan terkait waktu serta sarana dan prasarana untuk
terselenggaranya program kerja terkait.
14
Tabel 7. Roadmap Program Kerja Bidang Kesehatan
No
Nama
Progra
m
Penang
gungja
wab
Lokas
i
(Dusu
n/RT/
RW)
Waktu
Pelaksanaan
Sasaran
Rencana Pendanaan
1 2 3 4 5 6Asal
DanaTotal
1 Pendam
pingan
Posyan
du
Julia
Tsamro
tul J
Deles v Kader-
kader
Posyand
u
Swaday
a
Mahasi
swa
Rp.
100.000Cepit v
Gunu
ngmul
yo
v
Sidom
ulyo
v
Kepya
r
v
Losari v
Dawu
han
v
Luwo
k
v
2 Senam Aprilia
Citra
Dewi
Balai
Desa
v
Ibu-ibu
PKK
Swaday
a
Mahasi
swa
Rp.
100.000
3 Turnam
en Bulu
Tangkis
Aprilia
Citra
Dewi
GOR
Balai
Desa
V Pemuda
di Desa
Deles
Swaday
a
Mahasi
swa
Rp.
500.000
4. Bidang Lingkungan
15
Program kerja di bidang lingkungan direncanakan untuk menjaga
lingkungan sekitar agar tetap asri. Program dimaksudkan agar masyarakat
sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan yang direncanakan
mulai dari memisahkan sampah organik dan anorganik sampai dengan
memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Setelah itu, masyarakat diedukasi agar mereka paham dan sadar akan
kepentingan memanfaatkan sampah untuk menjaga lingkungan. Sebelum
pelaksanaan program kerja seperti yang telah direncanakan, tim KKN
Unnes tahun 2018 melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan dengan
pihak masyarakat. Koordinasi dilakukan terkait waktu serta sarana dan
prasarana untuk terselenggaranya program kerja terkait.
Tabel 8. Roadmap Program Kerja Bidang Lingkungan dan Lain-lain
No
Nama
Progra
m
Penang
gungja
wab
Lokas
i
(Dusu
n/RT/
RW)
Waktu
Pelaksanaan
Sasaran
Rencana Pendanaan
1 2 3 4 5 6Asal
DanaTotal
1 Pelatiha
n
Ecobri
cks
Nur
Hanifah
Styati
Posko
KKN
v
Anak-
anak usia
SD
Swaday
a
Mahasi
swa
Rp. 50.000
2 Plangis
asi
Jalan
Ade
Yayu
Utari
Desa
Deles
v
Masyara
kat Desa
Deles
Swaday
a
Mahasi
swa
Rp.
200.000
3 Perpisa
han
Wahyu
Dita W
S K
GOR
Balai
Desa
v Masyara
kat
Swaday
a
Mahasi
swa
Rp.
1.500.000
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Program Unggulan
1. Pelatihan Tari Kreasi Dolanan
Program Unggulan dari Tim KKN Lokasi UNNES Desa Deles
adalah Tari kreasi anak yang memiliki tema “Tari Dolanan”. Tari Dolanan
merupakan tarian kreasi yang menceritakan kegiatan sehari-hari anak
yang sedang bermain permainan tradisional bersama. Tari ini dikenalkan
kepada anak-anak TK khususnya TK Kartika Kencana. Selain itu, tim
KKN menyadari bahwa setelah dilakukannya observasi dan analisis
lapangan terkait ekstrakulikuler tari di TK Kartika Kencana dapat
disimpulkan bahwasannya tarian yang sedang diajarkan di TK kurang
sesuai dengan karakter anak. Tarian Dolanan diajarkan kepada anak-anak
TK sebanyak dua kali dalam satu minggu. Pada akhir program KKN,
anak-anak menampilkan tarian tersebut dalam kegiatan perpisahan KKN
bersama masyarakat Desa Deles.
Tarian Dolanan ini hanya diajarkan kepada anak-anak di TK Kartika
Kencana saja dikarenakan TK Siwi Peni dan TK RA Kartini tidak ada
ekstrakurikuler tari, sehingga akan membutuhkan banyak waktu untuk
melatih anak-anak. selain itu juga membutuhkan banyak dana untuk
menyewa kostum tari anak dan membelikan snack untuk anak disetiap
latihan.
Memberikan pelatihan tari kreasi pada anak TK yang akan
ditampilkan di perpisahan Desa. Tari Dolanan diberikan untuk
meningkatkan jiwa seni kepada anak-anak. Selain itu, juga sebagai
sumbangsih ide kreatif kepada sekolah dalam mengajarkan tarian kepada
anak. Mengingat adanya tarian kreasi di TK yang diajarkan tidak sesuai
dengan usia anak-anak TK. Sehingga esensi dari kesenian tari itu justru
17
tidak tersampaikan dengan baik. Maka dari itu, dibentuklah pelatihan tari
dolanan kepada anak-anak. Kendala yang sering muncul ialah mengatasi
mood anak-anak yang sering berubah-ubah. Untuk itu mahasiswa KKN
biasanya memberikan stimulus berupa pemberian jajan.
B. Program Tematik
1. Bidang Ekonomi
a. Pelatihan Pembuatan Inovasi MakananPersiapan untuk kegiatan pelatihan inovasi makanan dengan
nugget aneka sayuran yang berupa jagung manis, wortel, dan bayam.
Pelatihan inovasi makanan aneka nugget sayur dilaksanakan hari
Selasa tanggal 22 Oktober 2018 jam 15.00 WIB yang bertempat di
Balai Desa Deles Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Yang di
tujukan kepada ibu-ibu PKK Desa Deles. Hambatan yang di alami
dalam kegiatan tersebut yaitu cuaca yang kurang mendukung dan
kurangnya partisipasi dari ibu-ibu PKK yang mengakibatkan tidak
kondusif dan mengulur ngulur waktu yang sudah ditetapkan oleh
pihak KKN.
Gambar 1. Pelatihan Tari Kreasi Dolanan
18
Maka dari itu diharapkan untuk temen temen KKN bisa
mempersiapkan lebih matang lagi dan bagi ibu-ibu PKK bisa lebih
antusias lagi. Mengenai tindak lanjut diharapkan bagi ibu-ibu PKK
bisa mengembangkan apa yang di dapat mengenai pelatihan inovasi
makanan aneka nugget sayuran tersebut dan bisa dipasarkan lebih
luas lagi.
2. Bidang Pendidikan
a. Pelatihan Keterampilan KomputerKegiatan melatih keterampilan komputer untuk anak-anak
Sekolah Dasar di Desa Deles, khususnya kelas 5 dan 6. Dengan
sasaran pencapaian keterampilan menggunakan komputer meningkat.
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu kali di setiap SD dengan
jangka waktu 2,5 jam tiap pertemuan. Kegiatan ini dilaksanakan pada
Jumat, 19 Oktober 2018 di SD N 1 Deles, SD 3 Deles pada Rabu, 24
Oktober, dan SD N 2 Deles pada Sabtu, 27 Oktober 2018.
Kegiatan ini bertujuan agar keterampilan komputer anak
meningkat. Kendala yang timbul dalam pelaksanaannya ialah tidak
adanya fasilitas berupa komputer dari setiap SD, sehingga hanya
memanfaatkan laptop dari mahasiswa KKN sebanyak 7 laptop. Maka
dari itu untuk mengatasi kendala tersebut, dalam pelatihan dibagi
dalam beberapa kelompok sesuai jumlah laptop yang tersedia.
Gambar 3. Pelatihan Pembuatan Inovasi Makanan
Gambar 2. Nugget Sayur
19
Namun, secara keseluruhan program kerja yang dilaksanakan dapat
berjalan dengan baik.
Gambar 4. Pelatihan Komputer
3. Bidang Lingkungan
a. Pelatihan Pembuatan EcobricksPelatihan Ecobricks merupakan kegiatan untuk mengurangi
sampah plastik sebagai salah satu solusi untuk mengatasi sampah
terutama sampah plastik di lingkungan. Kegiatan ini ditujukan kepada
anak-anak usia SD di sekitar posko KKN. Kami mengajak anak-anak
untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik di sekitar lingkungan
dan membawa sebuah botol plastik, kemudian kami mengajak anak-
anak ke posko KKN untuk melakukan pelatihan ecobricks tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali selama 1,5 jam pada
hari Selasa, 30 April 2018.
Tujuan dari pelatihan ini yaitu menularkan keterampilan
pembuatan ecobricks dan memberikan keterampilan untuk mengelola
sampah. Kendala yang dialami yaitu kegiatan ini dilakukan pada
malam hari sehingga sulit mengkondisikan anak-anak, namun secara
keseluruhan kegiatan ini berjalan lancar karena kami juga mengajak
anak-anak melihat video tentang pembuatan ecobricks yang membuat
anak-anak tertarik dan kembali dapat mengikuti kegiatan ini dengan
baik. Kami juga memberikan motivasi dan nasihat kepada anak-anak
20
supaya mereka tidak membuang sampah sembarangan dan
mengumpulkan sampah tersebut untuk dibuat ecobricks sehingga saat
kami nantinya kembali ke kampus, anak-anak dapat terus
melanjutkan kegiatan ini sehingga dapat membantu mengurangi
permasalahan sampah di lingkungan.
C. Program Pendukung
Program pendukung posdaya yang telah dibentuk pada kali ini
mengusung tentang empat pilar yang sangat penting, yaitu dari bidang
lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Setelah diadakan kegiatan
observasi, sosialisasi, serta pendekatan dengan masyarakat setelah
diadakannya konsultasi dengan kepala desa dan perangkat desa lainnya, maka
dibentuklah program kerja ini yang sesuai dengan apa yang masyarakat Desa
Deles ini butuhkan, antara lain:
1. Bidang Pendidikan
a. Deles SmartDeles Smart merupakan program kerja berupa kegiatan
pembelajaran non-formal yang diselenggarakan di luar jam pelajaran
sekolah dengan melibatkan mahasiswa dan anak-anak di Desa Deles
untuk belajar bersama. Deles Smart bertujuan untuk memberikan
tambahan pelajaran bagi siswa khususnya siswa SD dan SMP agar
memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang lebih baik mengenai
Gambar 5. Peserta Pelatihan EcobricksGambar 6. Pelatihan Ecobricks
21
pelajaran yang telah didapatkan siswa di sekolah formal. Sasaran
pencapaian kegiatan ini yaitu kemampuan intelektual dan ketrampilan
anak meningkat serta anak dapat memanfaatkan waktu luang mereka
untuk belajar mandiri di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ini
dilaksanakan di secara bergilir dari dusun ke dusun yang ada di Desa
Deles, diantaranya Dusun Deles dilaksanakan di posko KKN pada
hari senin- jumat pukul 19.00-20.30, Dusun Kepyar pada hari Senin,
15 Oktober 2018 pukul 19.00-20.30 di Madrasah Dusun Kepyar,
Dusun Cepit pada hari Selasa, 16 Oktober 2018 pukul 14.00-15.30 di
kediaman perangkat setempat, Dusun Gunung Mulyo pada hari Rabu,
17 Oktober 2018 pukul 14.00-15.30 di madrasah, Dusun Sidomulyo
pada hari Jum’at 19 Oktober 2018 pukul 19.00-20.30 di halaman
mushola dan Dusun Losari pada hari Minggu, 21 Oktober 2018 pukul
08.00-12.00 di halaman mushola setempat.
Kendala yang dihadapi yaitu keadaan cuaca yang tidak selalu
mendukung (hujan) untuk dilaksanakannya Deles Smart, tidak semua
dusun memiliki tempat yang memadai untuk dilaksanakannya
kegiatan ini serta kurangnya koordinasi antara pihak mahasiswa dan
perangkat pada saat pelaksanaan kegiatan Deles Smart. Untuk
mengatasi kendala tersebut, pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah
hujan reda atau mengganti hari lain, menggunakan madrasah/
halaman mushola atau rumah perangkat setempat untuk kegiatan
Deles Smart dan melakukan koordinasi lebih baik lagi dengan pihak
yang terkait. Evaluasi dari kegiatan Deles Smart yaitu sebaiknya
kegiatan dilaksanakan secara terencana dengan pembagian jadwal
yang jelas sehingga semua dusun mendapat giliran secara merata.
Diharapkan dengan adanya Deles Smart, anak-anak di Desa Deles
dapat lebih memanfaatkan waktu luang mereka untuk belajar secara
mandiri, serta anak-anak tersebut memiliki semangat yang lebih
tinggi untuk mencapai cita-cita yang mereka inginkan.
22
b. I’m PossibleKegiatan I'm Possible adalah kegiatan untuk memotivasi peserta
didik kelas 1 2 dan 3 di Desa Deles. Dengan sasaran pencapaian
untuk memotivasi peserta didik agar peserta didik berani bermimpi
dan berusaha untuk mewujudkan cita-cita nya kelak. Semakin tinggi
cita-cita, semakin kita punya senjata untuk mendorong mereka.
Karena, untuk mencapai impian dibutuhkan usaha dan kerja keras.
Sebagai contoh, jika cita-cita seorang anak adalah ingin menjadi
dokter atau dosen, kita bisa mulai menanamkan hal positif dalam diri
mereka. Tanyakan kepada mereka, “Jika hendak menjadi dokter atau
dosen, perlu tidak mendapat nilai bagus dalam pelajaran Matematika?
Untuk mendapat nilai bagus, perlu tidak belajar dengan giat dan
rajin?” Kunci utamanya adalah tetapkan impian setinggi mungkin
kemudian beri dorongan positif untuk meraih cita-cita tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu kali di setiap SD dalam jangka
waktu 1,5 jam tiap pertemuan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Kamis, 11 oktober 2018 di SD N 1 Deles dan SD N 3 Deles dan pada
hari Jumat, 12 Oktober di SD N 2 Deles.
Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi anak agar anak berani
bermimpi untuk meraih cita-cita yang mereka inginkan. Kendala
Gambar 7. Deles Smart di Posko KKN
23
yang timbul adalah suasana kelas yang susah dikondisikan karena
ruang kelas masih direnovasi dan menggunakan ruang seadanya.
Maka dari itu untuk mengatasi kendala tersebut, dalam
pelaksanaannya setiap mahasiswa KKN mendampingi beberapa
siswa yang bisa dibilang aktif dikelas agar tidak mengganggu teman
lainnya. Evaluasi untuk kedepannya harus lebih dipersiapkan lagi
mulai dari materi dan media yang dibutuhkan. Setelah adanya
kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat meningkatkan semangat
belajarnya dan berusaha untuk mewujudkan cita cita yang sudah
diimpikannya.
c. Pembuatan Aplikasi Untuk Surat MenyuratKegiatan pelatihan komputer untuk perangkat desa bertujuan
untuk menambah keterampilan perangkat desa dalam
mengoperasikan komputer. Selain itu, dalam pelatihan komputer ini
juga dibuatkan aplikasi surat-menyurat untuk mempermudah
perangkat desa dalam pembuatan surat. Di dalam aplikasi surat yang
dibuat terdapat beberapa pilihan jenis surat seperti surat umum, surat
keterangan pindah,surat harga tanah dan surat kuasa.
Kegiatan ini dilakukan seminggu dua sampai tiga kali dalam
seminggu, yaitu hari Rabu, Jum’at dan kadang di hari yang lain.
Gambar 8. I'm Possible
24
Kadang diisi deisela-sela jadwal piket anggota KKN di Balai Desa
pula. Karena kegiatan pelatihan komputer ini dilaksanakan
bersamaan dengan jadwal piket anggota KKN di Balai Desa yang
telah dibagi menjadi beberapa anggota di hari yang berbeda.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini terdapat beberapa kendala
seperti kemampuan setiap perangkat yang berbeda-beda dalam
memahami materi serta penggunaan aplikasi yang telah dibuat.
Sehingga, hanya beberapa perangkat desa saja yang bisa
menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Selain itu, banyaknya
kegiatan yang dimiliki oleh perangkat desa membuat mereka tidak
bisa selalu hadir dalam pelatihan tersebut. Kemudian aplikasi surat-
menyurat ini belum sepenuhnya memenuhi semua kebutuhan surat-
menyurat yang ada di Balai Desa karena keterbatasan kompleksitas
aplikasi terhadap jenis-jenis surat yang ada di Balai Desa.
Dalam kegiatan ini banyak perangkat desa yang sudah bisa
mengoperasikan komputer dan yang bisa menggunakan aplikasi
surat-menyurat masih beberapa saja. Meskipun begitu, diharapkan
perangkat desa yang sudah bisa menggunakan aplikasi surat-
menyurat tersebut dapat mengajarkan pengetahuan yang mereka
dapatkan kepada rekan perangakat desa yang lain, sehingga aplikasi
ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Semoga dengan adanya
pelatihan komputer ini dapat menambah keterampilan perangkat desa
dalam mengoperasikan komputer serta dengan adanya aplikasi surat-
menyurat yang telah dibuat dapat membantu serta mempermudah
perangkat desa dalam pembuatan surat-menyurat untuk melayani
masyarakat yang ada di desa setempat.
Gambar 9. Pelatihan Komputer Untuk Perangkat Desa Gambar 10. Aplikasi Surat Menyurat
25
2. Bidang Kesehatan
a. Pendampingan PosyanduSuatu program pendampingan kegiatan posyandu yang
dilaksanakan di setiap dusun, masing-masing sebulan sekali meliputi
kegiatan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan
pengukuran lingkar kepala. Selain di 8 dusun yang ada di Desa Deles,
kegiatan posyandu juga dilaksanakan di seluruh TK yang ada di Desa
Deles. Program ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan angka
pertumbuhan balita agar dapat dimonitor dengan baik. Tidak hanya
itu, kegiatan posyandu juga diselingi sosialisasi PHBS yang meliputi
cara mencuci tangan yang baik dan benar serta menggosok gigi yang
baik dan benar.
Secara keseluruhan, program ini dapat dikatakan berjalan cukup
lancar, namun dalam pelaksanaannya bukan tanpa kendala. Sebab
kader yang tidak terpenuhi dan sangat pasif, serta para ibu yang tidak
rutin melakukan posyandu bagi anak mereka. Ditambah oleh
kelalaian membawa buku panduan posyandu yang menjadikan data
perkembangan anak yang sudah tercatat tidak dapat termonitor
dengan baik. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami melakukan
pengadvokasian pada para ibu yang memiliki balita untuk senantiasa
rutin mengikuti kegiatan posyandu demi termonitornya kesehatan dan
perkembangan anak mereka.
Gambar 11. Posyandu di TK
26
b. SenamKegiatan senam ini yang bertujuan untuk mengajak ibu-ibu
warga desa Deles memahami pentingnya olahraga serta manfaat
menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Peserta dari kegiatan ini
adalah ibu-ibu warga desa Deles. Kegiatan ini sejalan dengan
rutinitas sehari-hari mereka maka sangatlah penting untuk menjaga
kesehatan agar badan tetap sehat dan bugar. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Oktober 2018 pukul 14.00
WIB bertempat di gor bulutangkis desa Deles, Jumat tanggal 26
Oktober 2018 pukul 14.00 WIB bertempat di halaman balai desa
Deles, Jumat tanggal 2 November 2018 pukul 14.00 WIB bertempat
di halaman balai desa Deles.
Kendala yang timbul dalam kegiatan ini adalah mengkoordinasi
kehadiran ibu-ibu karena kesibukannya masing-masing. Evaluasi
dalam kegiatan ini adalah secara kesuluruhan sudah berjalan secara
lancar, meskipun ada hambatan namundapat teratasi dengani dengan
baik. Tindak lanjut dalam menghadapi hambatan yaitu melakukan
terjun langsung kepada yang bersangkutan.
c. Turnamen Bulu TangkisProgram kerja turnamen bulu tangkis merupakan kegiatan
turnamen antar pemuda di Dusun Deles. Turnamen dilaksanakan
selama tiga hari pada Selasa, 6 November 2018 – Kamis, 8
November 2018. Program kerja turnamen dimaksudkan untuk
Gambar 12. Senam Bersama Ibu-Ibu PKK
27
meningkatkan kesadaran akan pentingnya berolahraga bagi para
pemuda desa. Selain itu untuk mensinergikan semangat para pemuda.
Kendala yang timbul dari kegiatan ini ialah kurangnya koordinasi
dari pihak KKN dan pemuda. Sehingga kegiatan yang sudah
direncanakan tidak dapat dimulai tepat waktu.
3. Bidang Lingkungan
a. Plangisasi JalanPlangisasi merupakan kegiata peletakan plang penunjuk arah
dusun yang ada di Desa Deles. Plangisasi bertujuan agar masyarakat
dari dalam maupun luar Desa Deles mengetahui arah letak dusun-
dusun yang ada di Desa Deles. Desa Deles terdiri dar 8 Dusun yaitu
Dusun Luwok, Dusun Deles, Dusun Cepit, Dusun Gunungmulyo,
Dusun Sidomulyo, Dusun Kepyar, Dusun Dawuhan dan Dusun
Losari. Sasaran pencapaian progja tersebut yaitu masyarakat dari
Desa Deles maupun dari luar Desa Deles yang ingin berkunjung ke
Dusun yang ada di Desa Deles dapat melihat dengan jelas arah dan
letak dusun yang hendak mereka kunjungi. Pemasangan plang
penunjuk jalan tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2018.
Plang tersebut berupa plang besi dengan 8 petunjuk arah dusun. Plang
dipasang di pertigaan menuju balai desa, tempat tersebut dipilih
karena dianggap mempunyai letak yang strategis.
Gambar 13. Turnamen Bulu Tangkis
28
Hambatan dari pemasangan plangisasi jalan yaitu keterbatasan
dana dari pihak mahasiswa sehingga pemasangan plang jumlahnya
hanya satu dengan 8 cabang petunju arah. Evaluasi dari kegiatan ini
yaitu sebaiknya mahasiswa bekerjasama dengan pemerintah desa
setempat dalam hal pendanaan agar plang yang dipasang lebih
memadai. Dengan adanya plangisasi jalan ini diharapkan warga desa
dan pemerintah setempat dapat turut menjaga dan merawat plang
tersebut agar dapat berfungsi maksimal.
Gambar 14. Plangisasi Jalan
4. Perpisahan “Memayu Hayuning Bawana”
Program kerja perpisahan dengan tema “Memayu Hayuning
Bawana”, kegiatan ini berisikan pelepasan mahasiswa KKN dan
penampilan tarian dolanan dari anak-anak TK. Selain itu, kegiatan ini
merupakan program gabungan dari mahasiswa KKN dengan pemuda di
Desa Deles. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa KKN dan pemuda
desa dapat saling bersinergi. Panitia dari KKN dibantu oleh pemuda desa
Deles dalam merancang kegiatan perpisahan dan dibimbing oleh
perangkat Desa.
Acara perpisahan dilaksanakan di Gor desa Deles pada tanggal 15
November pukul 13.00. Adapun susunan acaranya seperti pembukaan,
sambutan-sambutan, penyerahan kenang-kenangan, pemutaran Video
kegiatan KKN UNNES 2018 desa Deles, kemudian dilanjut hiburan-
hiburan tari kreasi anak, flashmob dari KKN, dan Orjen tunggal. Dalam
persiapannya masih sering terjadi miskomunikasi. Acara berjalan dengan
29
lancar, namun acara dimulai pukul 13.40 WIB karena kurangnya waktu
persiapan untuk panitia dari KKN.
D. Program Konservasi
Konservasi adalah upaya untuk menjaga kualitas lingkungan dan
keseimbangan ekosistem. Berdasarkan pengertian tersebut, konservasi
mencakup berbagai aspek positif, yaitu perlindungan, pemeliharaan,
peanfaatan secara berkelanjutan, restorasi dan penguatan lingkungan alam.
Pengertian tersebut juga menekankan bahwa konservasi tidak bertentangan
dengan pemanfaatan aneka ragam varietas, jenis dan ekosistem untuk
kepentingan manusia secara maksimal selama pemanfaatan tersebut
dilakukan proses ekologi, yang esensial dan sistem pendukung kehidupan,
mempertahankan keanekaragam genetisme dan menjamin pemanfaatan
jenis (spesies) dan ekosistem secara berkelanjutan.
Dari uraian mengenai tujuan konservasi tersebut, kita tahu bahwa tidak
ada larangan bagi manusia untuk memanfaatkan varietas, jenis dan
ekosistem yang ada disekitarnya. Apabila dilihat dari sejarah
perkembangan peradaban manusia di muka bumi, sesungguhnya manusia
tidak pernah lepas dari aspek pemanfaat dan pengelolaan aneka ragam
jenis dan ekosistem di lingkungan sekitar.
Gambar 15. Perpisahan KKN
30
1. Penanaman Pohon
Penanaman pohon merupakan program dari Universitas Negeri
Semarang. Terkait wujud kepedulian kami terhadap kelestarian
lingkungan. Terkait dengan program konservasi maka mahasiswa KKN
ikut andil dalam penanaman pohon yang bertujuan untuk menyebarkan
semangat konservasi dan menanamkan kecintaan terhadap lingkungan.
Pelaksanaan penanaman pohon dilakukan pada minggu pertama tanggal
3 November 2018 di Desa Pranten. Ini merupakan program dari
kecamatan untuk menanam pohon di Desa Pranten, karena akan
menjadikan Desa Pranten karena adanya alih fungsi lahan dari lahan
perhutanan menjadi lahan pertanian. Kendala dalam kegiatan ini adalah
akses menuju lokasi yang jauh, terjal, dan sulit dijangkau, sehiangga
kami dan seluruh mahasiswa KKN di Kecamatan Bawang mengalami
kesulitan selama perjalanan menuju lokasi penanaman pohon.
31
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Deles dilaksanakan selama 45
hari dimulai tanggal 2 Oktober – 14 November 2017 dengan jumlah
mahasiswa sebanyak 10 orang. Kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai jadwal
sebagai hasil kesepakatan sehingga tidak terdapat mahasiswa yang
meninggalkan lokasi tanpa izin. Kegiatan KKN berjalan lancar dengah luaran
kegiatan sesuai dengan yang diharapkan dan selaras dengan tujuan dari
program-program yang direncanakan oleh tim KKN Unnes. Kami juga
berharap program yang telah dilaksanakan dapat dilanjutkan secara terus
menerus oleh masyarakat Desa Deles. Setiap program kerja yang
dilaksanakan memang tidak dipungkiri pasti terdapat hambatan yang tidak
bisa dihindari. Akan tetapi, hambatan yang dialami mahasiswa selama proses
kegiatan KKN berlangsung, dapat memberikan pelajaran yang dapat
digunakan di masa mendatang.
Setelah observasi dan survei terkait dengan potensi dan permaslahan
Desa Deles, maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada
yaitu :
1. Rendahnya keterampilan dan pengetahuan anak mengenai teknologi
komputer
2. Rendahnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat
3. Kurangnya inovasi dan kreasi masyarakat dalam memanfaatkan
potensi alam yang ada
4. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan
lingkungan berbasis konservasi
32
B. Saran
Setelah melaksanakan seluruh program KKN lokasi yang berlokasi di Desa
Deles pada umumnya serta untuk Tim KKN yaitu :
1. Perlu adanya peningkatan kesadaran masyrakat dalam meningkatkan
kesehatan.
2. Perlu adanya peningkatan kegiatan yang dapat meningkatkan rasa saling
gotong royong dalam masyarakat.
3. Perlu adanya ajakan nyata dari tokoh berpengaruh dalam masyrakat untuk
meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat dalam bidang pendidikan.
4. Perlu adanya peningkatan pengelolaan dalam bidang lingkungan
khususnya sampah organik dan anorganik.
5. Perlu adanya peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana internal desa
untuk lebih mengoptimalkan fungsi-fungsinya sehingga masyarakat dapat
menikmati dengan baik dan memanfaatkanya untuk kesejahteraan
masyarakat desa.
6. Perlu adanya koordinasi yang baik dan berkesinambungan dalam
pelaksanaan KKN, baik dengan perangkat desa, masyarakat, maupun
dengan Tim KKN.
33
DAFTAR PUSTAKA
_______. (2016). Data Profil Desa Deles Tahun 2016 Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Batang: Desa Deles
Wikipedia. (2018). Deles, Bawang, Batang. Diakses melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Deles,_Bawang,_Batang pada 15 Oktober 2018.
top related