kesuburan bab i

Post on 16-Feb-2016

247 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kesuburan tanah dan pemupukan

TRANSCRIPT

KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNSOED 2010

Ruly Eko Kusuma KurniawanDiedit oleh : Purwandaru WidyasunuLab. Ilmu Tanah dan Manajemen SDL

DAFTAR ISI KULIAH

I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

1.2. PENGERTIAN KESUBURAN DAN PRODUKTIVITAS

1.3. FUTUROLOGI KESUBURAN TANAH DAN PUPUK

II. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

2.1. PENDAHULUAN

2.2. TANAH

2.3. HUKUM MINIMUM/PRINSIP FAKTOR PEMBATAS

2.4. HUKUM PENAMBAHAN HASIL YANG BERKURANG

2.5. PENGARUH PUPUK ORGANIK DAN INORGANIK

III. UNSUR HARA

3.1. PENGERTIAN UNSUR HARA

3.2. UNSUR HARA MAKRO

3.3. UNSUR HARA MIKRO

3.4. BENTUK HARA DAN MEKANISME PENYERAPAN

UJIAN TENGAH SEMESTER

IV. PUPUK DAN PEMUPUKAN

4.1. PENGERTIAN

4.2. KLASIFIKASI PUPUK

4.3. MACAM PUPUK

4.4. CARA PEMUPUKAN

V. BAHAN ORGANIK TANAH

5.1. Pengertian

5.2. Dekomposisi Bahan Organik

5.3. Manfaat Bahan Organik

5.4. Usaha Peningkatan Bahan Organik

VI. REAKSI TANAH

6.1. Koloid Tanah

6.2. Pertukaran Kation

6.3. Kejenuhan Basa

6.4. pH dan Pengapuran

VII.EVALUASI KESUBURAN TANAH

7.1. PENGERTIAN

7.2. METODE EVALUASI

UJIAN AKHIR SEMESTER

DAFTAR PUSTAKA

Havlin, J.L., J.D. Beaton, S.L. Tisdale and W.L. Nelson. 2005. Soil Fertiliti and Fertilizers – An Introduction to Nutrient Management. Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Rosmarkam, A. dan N.W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Sarief, E.S., 1993. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertambahan Penduduk

Pertambahan Bahan

Makanan

Kekurangan (Kelaparan)

Peningkatan produksi bahan makanan dunia selalu tidak dapat mengejar kecepatan pertumbuhan penduduk

KERUSAKAN SDA

Penduduk dunia tahun 2011 mencapai 7 milyar

Diperlukan penambahan lahan tempat tinggal dan peningkatan produksi bahan pangan.

Efek pembangunan dan keperluan: penambangan, perluasan lahan tanam, irigasi, lahan bernilai jual ekonomik

Untuk memenuhi tuntutan yang mendesak, maka satu-satunya harapan terletak pada keadaan tanah.

Selain udara (iklim) dan air, tanah adalah sumberdaya alam yang paling utama yang dimiliki manusia.

Oleh sebab itu seharusnya manusia menjaga dan meningkatan produktivitas tanah secara lestari agar dapat memenuhi tuntutan tersebut.

Permasalahan di Indonesia

Berkurangnya lahan Pertanian subur

(Di Jawa)

Sekitar 50.000 ha / tahun ????(silakan cek; jadi tugas)

Untuk mengatasi:

1. Intensifikasi, pertanian terpadu, input organik.

2. Ekstensifikasi di luar Jawa Didominasi Lahan bermasalah (pH rendah)

3. Reklamasi dan Rehabilitasi lahan (untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas tanah

Dijual (konversi)

Lahan rusak atau kena gangguan

MASALAH TANAH MASAM

1. Kelarutan Aluminium Tinggi

- Keracunan Al

- P terikat oleh Al P tidak tersedia bagi tanaman

2. Kekurangan Unsur Hara

- Terutama Ca, Mg dan Mo

3. Keracunan Unsur Hara Mikro

- Terutama Fe dan Mn

4. Kegiatan bakteri terhambat

- Dekomposisi

- Pengikatan N2

1.2. PENGERTIAN KESUBURAN TANAH DAN PRODUKTIVITAS

A. Pengertian Kesuburan Tanah

Kesesuaian tanah bagi tanaman, atau

Kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara, air dan udara dalam keadaan cukup dan seimbang sesuai dengan tuntutan tanaman

Kesuburan tanah mengandung arti sebagai kesuburan fisik, kesuburan kimia dan kesuburan biologi tanah

HARA KESUB. KIMIAUDARA + AIR KESUB. FISIKAM.O. KESUB. BIOLOGI

CIRI (harkat):KESUBURAN KIMIA = KAYA – MISKINKESUBURAN FISIKA = BAIK – JELEK

1. KAYA - BAIK2. KAYA - JELEK3. MISKIN – BAIK4. MISKIN – JELEK

Saat ini dan ke masa depan perlu dilakukan evaluasi dan penetapan kualitas kesuburan tanah terus-menerus karena efek kerusakan lahan dan pemanasan global (perubahan kesuburan tanah)

B. Pengertian Produktivitas Tanah

Kemampuan tanah untuk dapat menghasilkan produksi pertanian yang optimal tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanahnya.

Mengapa Kesuburan dan Produktivitas tanah dapat menurun ?

Faktor atau peristiwa yang dapat menurunkan tingkat kesuburan dan produktivitas tanah:

Akibat hasil pertanian yang setiap tahun/musim dilakukan

Erosi yang terjadi terus menerus Akibat bencana alam, misalnya: longsor Pencemaran lingkungan Adanya sistem perladangan berpindah. Pengaruh iklim Kegiatan penambangan.

1. Akibat panen hasil pertanian yang setiap musim atau setiap tahun dilakukan, sejumlah besar unsur hara terangkut tanaman tanpa dikembalikan ke dalam tanah.

Sebagai contoh, hasil panen 20 ton padi per hektar akan terangkut kurang lebih 325 kg N, 175 kg P2O5 dan 535 kg K2O setiap musimnya. Kalau dinyatakan dalam satuan pupuk maka diperlukan 7 kuintal Urea, 4 kuintal TSP dan 11 kuintal KCl

Tugas: kalau kedelai, jagung, sayuran berapa????

2. Adanya peristiwa erosi

Erosi yang berjalan secara terus menerus dapat mengikis lapisan atas tanah (top-soil) yang lebih subur

Lapisan tanah bawah (sub-soil) yang tertinggal mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi lebih jelek atau produktivitasnya lebih rendah.

3. Bencana alam, seperti tanah longsor• Akibat terjadinya pencemaran lingkungan hidup,

terutama pencemaran industri• Akibat masih adanya sistem perladangan yang

berpindah tempat (shifting cultivation), terutama di luar Pulau Jawa, yaitu dengan dilakukannya pembakaran hutan untuk peladangan. Hal ini dapat menimbulkan padang alang-alang yang merupakan ciri lahan kritis.

• Akibat pengaruh iklim, terutama kekurangan air yang dapat menimbulkan tanah kering

• Kerusakan tanah gambut akibat konversi dari hutan ke lahan tanaman pangan atau perkebunan: kerusakan permanen atau sementara?????

DALAM MENJAGA DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAH KITA PESAN BERIKUT:

KITA MEMILIKI TANAH BUKANLAH SEBAGAI WARISAN DARI NENEK MOYANG, AKAN TETAPI KITA MEMINJAMNYA DARI ANAK CUCU KITA

Kalau sektor pertanian dan SDA pendukung tidak kita lestarikan mau makan apa ?????

II. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN TANAMAN

A. Faktor Dalam (Genetik) sifatnya tetapB. Faktor Luar, sifatnya berubah

1. Bitoik (menguntungkan/merugikan)2. Abiotik (iklim, tanah, air)Pertumbuhan yang baik tergantung pada kombinasi/hubungan antara faktor dalam dan faktor luar.

Pertumbuhan yang baik belum tentu menghasilkan proudksi yang baik, ada kemungkingan:a. Produksi baik/tinggib. Produksi jelek/rendah

Tanah

Sifat tanah sangat ditentukan oleh faktor pembentuk tanah

T = f (b, o, w, i, t)

Dari persamaan di atas, 1. Variasi jenis tanah (sifat tanah) yang

terbentuk, tergantung dari variasi faktor pembentuknya.

2. Kualitas tanah yang terbentuk tergantung dari kualias faktor pembentuknya.yang paling berpengaruh Sifat Tanah* Bahan Induk* Iklim* Waktu

BAHAN INDUK DAN SIFAT TANAH

Batuan Induk melapuk bahan induk

Batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorfMasing-masing batuan mempunyai kandungan mineral yang berbeda sifat tanah berbeda.

IKLIM DAN SIFAT TANAH

Iklim berbeda sifat tanah berbeda

Indonesia tropik basah curah hujan tinggi

Pelapukan optimal

Pembebasan kation- kation basa (Ca2+, Mg2+, K+)- kation asam (H+, Al3+)

Curah Hujan tinggi pencucian optimal, kation tercuci (terutama kation basa), kation asam tertinggal pH rendah

WAKTU DAN SIFAT TANAH

Berdasarkan Waktu:1. Tanah Muda (Juvenil)2. Tanah Dewasa (Matang/Viril)3. Tanah Tua (Senil)

Waktu berpengaruh dalam pembentukan tanah, sehingga terbentuk:

1. Tanah muda Sifat tanah masih didominasi

oleh sifat bahan induknya. Terbentuk horison A dan horison C.

Contoh: Entisol2. Tanah dewasa Dicirikan oleh terbentuknya horison

B.

Termasuk tanah dewasa: Inceptisol, Vertisol dan Mollisol.

3. Tanah Tua Terjadi perubahan yang lebih nyata

pada horison A dan B, sehingga terbentuk horison-horison: A1, A2, A3, B1, B2, B3.

Pencucian basa-basa makin meningkat, sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk dalam tanah. Tanah menjadi masam, misalnya: Ultisol, Oxisol.

HUKUM MINIMUM/PRINSIP FAKTOR PEMBATAS

Hukum Minimum:Justus von Liebig (1850):

Hasil tanaman ditentukan oleh faktor pertumbuhan yang berada dalam kondisi minimum Faktor yang tersedia paling sedikit disebut faktor minimum/faktor pembatas

Dengan menambah faktor minimum, hasil tanaman dapat ditingkatkan, kenaikan terus berlangsung sampai muncul faktor minimum baru.

Prinsip Faktor Pembatas

Tingkat produksi tidak akan lebih tinggi dari apa yang dapat dicapai oleh tanaman yang tumbuh dalam keadaan dengan faktor yang paling minimum

HUKUM PENAMBAHAN HASIL YANG BERKURANG

Perbaikan/Penambahan faktor tumbuh tidak akan membawa peningkatan hasil yang tetap.

Misal: tanpa pupuk hasil 2 ton

+ 100 kg pupuk hasil 3 ton

Ditambah 100 kg pupuk, naik 1 ton.

Kalau ditambah lagi 100 kg pupuk, hasil tidak naik menjadi 4 ton. Tetap terjadi peningkatan, tetapi jumlah peningkatannya semakin berkurang (menurun)

Penambahan pupuk (kg)

Hasil (ton) Kenaikan/Penambahan Hasil (ton)

0 2 -

100 3 1

200 3,75 0,75

300 4,2 0,45

400 4,5 0,30

500 4,6 0,10

600 4,6 0

700 4,4 -0,20

top related