katarak imatur oculi dextra et sinistra
Post on 08-Feb-2016
92 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Case Presentation I
Putri Krishna Kumara DewiH1A007050
Katarak Imatur Oculi Dextra et Sinistra
Ringkasan Awal
Ringkasan AwalLaki-laki, 56 tahun, datang dengan keluhan silau
sejak Januari 2011 dan pengelihatan kabur pada kedua mata sejak awal Juni 2011. Keluhan disertai perbaikan pengelihatan dekat + keluhan penyerta mata kering seperti berpasir di kedua mata sejak berobat 11 Agustus 2011.
OD: visus naturalis 2/60, pinhole 6/30, S – 3.00 6/30, TIO palpasi kesan normal, palpebra superior et inferior dbn, konjungtiva tarsal & bulbi dbn, kornea dbn, COA kesan kedalaman normal, iris dbn, pupil ± 4 mm bulat reguler, refleks cahaya direct (+) indirect (+), tampak massa lensa keruh menutupi seluruh pupil, lensa keruh (+), iris shadow (+), refleks fundus (+), gambaran fundus (-).
OS: visus naturalis 2/60, pinhole 6/30, S – 3.00 6/30, TIO palpasi kesan normal, palpebra superior et inferior dbn, konjungtiva tarsal & bulbi dbn, kornea dbn, COA kesan kedalaman normal, iris dbn, pupil ± 4 mm bulat reguler, refleks cahaya direct (+) indirect (+), tampak massa lensa keruh menutupi seluruh pupil, lensa keruh (+), iris shadow (+), refleks fundus (+), gambaran fundus (-).
AssestmentKatarak imatur ODS
PlanningPencegahan glaukoma dengan sikloplegik
Atropin sulfat 0,5% 1 tetes 3 x/hari, selama 1 hari.
Lubrikan mata dengan tetes mata carboxymethyl-celllulose sodium 1% 1-2 tetes bila diperlukan saat mata terasa kering.
Pemeriksaan TIO berkalaKIE mengenai pembedahan ekstraksi katarak
untuk mengembalikan pengelihatan fungsional.
Laporan Pemeriksaan
Anamnesis1. Identitas pasien:
Nama : Tn. “R”Umur : 56 TahunJenis kelamin : Laki-LakiAlamat : Abian TubuhAgama : IslamPekerjaan : SupirTanggal Pemeriksaan: Rabu, 24 Agustus
2011
2. KU : silau dan pengelihatan kabur di kedua mata3. RPS: silau siang & malam hari sejak Januari
2011 disertai perbaikan daya lihat dekat, mata kabur tanpa sebab sejak awal Juni 2011 dan makin parah, mata kering sejak 11 Agustus 2011 setelah mendapat obat tetes 1 hari pakai, mata merah (-), gatal (-), berair (-), kotor (-), pusing (-), mual (-), muntah (-), nyeri (-). Riwayat DM (-), Jantung (+), tensi 130-140/80-90 mmHg.
4. RPD: tidak ada keluhan serupa, kacamata jauh & dekat sejak 2 tahun lalu (+), serangan jantung Juni 2011, infeksi mata kiri 11 Agustus 2011.
5. RPK: (-)6. RPO: BKMM awal Juni: tetes mata 1 hari
pemakaian, 11 Agustus poli mata RSUP tetes mata 1 hari pemakaian. Obat jantung (+).
7. Alergi: (-)
Pemeriksaan Fisik1. Status generalis
a. KU : baik
b. Kesadaran : CM/E4V5M6
c. Kesan Status Gizi: cukup
d. Tanda Vital :
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 72 kali/menit
RR : 17 kali/menit
Suhu : 36°C
Diagnosis, DD, Usulan PemeriksaanDiagnosis:
Katarak imatur okuli dextra et sinistra
Diagnosis Banding: (-)
Usulan pemeriksaan:Pengukuran TIO berkalaTes laboratorium preoperatif: DL, BT, CT,
Kimia klinik (gula darah, ureum, kreatinin)
TerapiPencegahan glaukoma akibat sinekia
posterior dengan sikloplegik/midriatikum dengan tetes mata Atropin sulfat 0,5% 1 tetes 3 kali sehari, hanya digunakan 1 hari.
tetes mata carboxymethyl-celllulose sodium 1% sebagai lubrikan mata 1 – 2 tetes bila diperlukan (saat rasa berpasir muncul)
Pembedahan cataract extraction (dengan fakoemulsifikasi), menempatkan IOL sebagai pengganti lensa
KIEPembedahan merupakan satu-satunya terapi definitif
pada katarak yang dapat memperbaiki kualitas pengelihatan pada pasien. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat jaringan lensa yang keruh, dan menempatkan lensa buatan sebagai penggantinya.
Obat tetes yang diberikan hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi, tidak mengurangi atau menyembuhkan katarak.
Agar obat terserap dalam dosis yang optimal, tetes mata diteteskan di celah antara kelopak mata bawah dan bola mata. Setelah itu kelopak mata bawah didekatkan dengan bola mata, dan kelopak atas ditutup, sehingga obat tidak mengalir keluar dari mata.
Untuk mengurangi rasa silau pada mata pada siang hari dapat memakai kacamata hitam bila bepergian.
Untuk mencegah iritasi akibat paparan debu pada mata kering, sebaiknya walaupun kabur kacamata tetap dipakai.
Bila belum ada rencana operasi, pasien sebaiknya datang untuk kontrol minimal 2 minggu sekali untuk diperiksa adanya penyulit yang muncul.
PrognosisKomplikasi pasca-operasi (ex. Infeksi,
penyembuhan luka yag tidak sempurna) (-) pengelihatan akan kembali dengan addisi +3.00
Masalah
Mata silau & kabur tanpa sebab pengelihatan kabur (visus naturalis 2/60 ODS, visus maksimal dengan koreksi 6/30 ODS)
Kekeruhan lensa dengan bayangan iris ( + ) dan refleks fundus ( + )
Mata kering sejak pemberian tetes mataPengukuran TIO berkalaPemberian Atropin Sulfat 0,5% dan
carboxymethyl-celllulose sodium 1%
Analisis Kasus
Pengelihatan Silau + KaburMerupakan gejala katarak, yang terjadi
akibat proses degeneratif
1.Agregasi protein dalam lensa memecah cahaya masuk silau
2.Sklerosis nukleus lensa perubahan indeks refraksi miopisasi
3.Penurunan kemampuan memfokuskan cahaya + minimnya cahaya yg maampu melewati lensa kabur
Hasil PemeriksaanVisus naturalis 2/60, pinhole 6/30 gangguan
pada aksis pengelihatan atau gangguan refraksi.
Kekeruhan lensa menutupi seluruh pupil katarak imatur/ intumesen/matur
Visus membaik dgn pinhole cahaya yg terfokus masih bisa sampai ke retina densitas kekeruhan belum tinggi katarak imatur/intumesen
Iris shadow (+), refleks fundus (+), fusdus tdk terlihat katarak imatur/katarak intumesen
TIO normal, pendorongan iris (-), COA kesan normal katarak imatur
Keluhan tambahanMata kering:Sulfat atropin anticolinergik sikloplegi;
anticolinergik sekresi kelenjar menurun tear film merkurang mata kering
Ekstraksi katarakIndikasi pembedahan bila ada gangguan fungsi
pengelihatan yang telah sampai mengganggu aktivitas.
Ekstraksi katarak ekstrakapsularKapsul posterior ditinggalkan sebagai penyangga IOLKomplikasi ablasio retina & perdarahan vitrius lebih
sedikit. Ekstraksi katarak intrakapsuler
Kapsul posterior ikut diangkatIndikasi bila: subluksasi atau dislokasi lensa, zonula
zinn tidak terbentuk sempurna atau dialisis
Atropin Sulfat & carboxymethyl-celllulose sodium 1%
Atropin sulfat agen sikloplegik kerja panjang, kerjaa melalui
penghambatan neurotransmitter pada transmisi impuls saraf.
Salah satu efek adalah penurunan sekresi kelenjar.Dimulai dari sediaan konsentrasi terendah (0,5%) 1
tetes 3 x/hari selama 1 hari, efek maksimal didapat setelah 30 – 40 menit, dengan efek sikloplegik dan midriasis bertahan sampai 2 minggu.
carboxymethyl-celllulose sodium 1% Merupakan tear film yang berguna sebagai lubrikan
mata saat mata kering.1 – 2 tetes bila diperlukan (saat rasa berpasir/mata
kering muncul).
Terima Kasih
top related