kasus farmakologi
Post on 04-Aug-2015
414 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KASUS. 3 BATUK SAMPAI MUNTAH
Anamnesis :
1. Nama Pasien : Ungke2. Jenis Kelamin : Laki-laki3. Umur : 7 tahun4. Alamat : Mantehage
Penderita memeriksakan diri di puskesmas dengan keluhan utama : Batuk (kokehe) sampai muntah. Batuk terus-menerus sampai sulit bernapas. Keadaan ini berlangsung selama 5 hari.
Pemeriksaan:
● Keadaan umum dan gizi cukup baik; Suhu badan 37,8℃.● Ada perdarahan subkonjungtival.● Jantung tak ada kelainan berarti.● Abdomen lemas, hati dan limpa tak teraba.
Pada saat menunggu pemeriksaan, terdengar batuk dari pasien yang terus-menerus (sambung-menyambung), sampai anak ini terjongkok dilantai.
Diagnosis :
Batuk pertusis / Batuk rejan.
Pengobatan :
● Pengobatan Kausal :
Antimikroba
◦ Eritromisin : dosis 50 mg/KgBB/Hari, dengan frekuensi pemberian 5-7 hari.
◦ Kortikosteroid : - Betametason oral, dosis 0,075 mg/KgBB/24 jam.
- Hidrokortison suksinal (Solukortef®) IM, dosis 30 mg/KgBB/24jam
- Prednison oral, dosis 2,5-5 mg/hari
◦ Salbutamol : 0,3-0,5 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
● Pengobatan Suportif
a. Lingkungan perawatan penderita yang tenang
b. Pemberian makanan
c. Pemberian jalan napas
d. Oksigen, terutama pada serangan batuk yang hebat, yang disertai sianosis.
● Pengobatan Rasionalisme Penyakit
1. Eritromisin : 50 mg/kgBB/hari
2. Prednison oral : 2,5-5 mg/hari
3. Salbutamol : 0,3-0,5 mg/kgBB/hari
Perlangsungan Penyakit
Pasien berada pada stadium spasmodic, kalau berlanjut akan sampai pada stadium konvalensi.
Prognosa : Baik
KASUS 4. BATUK SESAK
Anamnesis :
1. Nama Pasien : Papani-Alo2. Jenis Kelamin : 65 tahun3. Umur : Lelaki4. Alamat : Makalisung Tondano5. Pekerjaan : Pensiunan TNI
Penderita memeriksakan diri di puskesmas dengan keluhan utama : Batuk (kokehe) lama, kira-kira 1 tahun. Sekarang mulai terasa sesak (hosa). Batuk lebih parah kalau malam, batuk berlendir. Merokok sejak umur 20 tahun, sekarang merokok 1 bungkus/hari.
Pemeriksaan:
● Tampak menua; agak kurus; Suhu 36,9℃; nadi 72x/menit; tensi 130/80.● Mata presbiopi; berkacamata; Mulut: gigi tinggal dua
● Jantung dalam batas normal.● Paru : “dose tone”, terdengar ronchi kasar pada bronchus.● Terdengar juga bunyi “piepende ronchi”
Pernah di rontgen 2 bulan yang lalu dan diperiksa lendir, kata dokter bukan TB paru, batuk parah pada malam hari, batuk terdengar bunyi seperti suara harmonika.
Diagnosis :
Penyakit Paru Obstruksif Kronik
Pengobatan :
● Pengobatan Kausal :
Antimikroba
◦ Eritromisin : dosis 50 mg/KgBB/Hari, dengan frekuensi pemberian 5-7 hari.
◦ Kortikosteroid : - Betametason oral, dosis 0,075 mg/KgBB/24 jam.
- Hidrokortison suksinal (Solukortef®) IM, dosis 30 mg/KgBB/24jam
- Prednison oral, dosis 2,5-5 mg/hari
◦ Salbutamol : 0,3-0,5 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
● Pengobatan Suportif
a. Lingkungan perawatan penderita yang tenang
b. Pemberian makanan
c. Pemberian jalan napas
d. Oksigen, terutama pada serangan batuk yang hebat, yang disertai sianosis.
● Pengobatan Rasionalisme Penyakit
1. Eritromisin : 50 mg/kgBB/hari
2. Prednison oral : 2,5-5 mg/hari
3. Salbutamol : 0,3-0,5 mg/kgBB/hari
Anjuran
Pasien disuruh berhenti merokok
Prognosa : Buruk
KASUS 5. BAYI BANYAK MENANGIS DAN TIDAK MAU MENYUSUI
Anamnesis :
1. Nama Pasien : Lolita2. Jenis Kelamin : 5 bulan3. Umur : Perempuan4. Alamat : Kakenturan, Bitung
Anak pertama dari Bpk Utu dan Ibu No’u. Datang ke dokter dengan keluhan utama : tidak mau menyusui dan cengeng sudah 2 hari
Pemeriksaan:
● Keadaan umum: baik; Suhu 37,6℃; perkembangan bayi kesan normal.● Dentisi : 2 gigi tumbuh● Jantung dan paru dalam batas normal, abdomen tidak ada kelainan, hati dan limpa tidak teraba.● Anak tampak agak cengeng, dari hidung mengalir ingus, anak tampak bernapas kebanyakan mulut
Diagnosis :
Erupsi Gigi dan Pilek
Pengobatan :
Tidak ada, karena bayi ini sakit karena adanya pertumbuhan gigi
Perlangsungan Penyakit
Jika bayi tidak mau menyusui (menetek), daya tahan tubuh akan menurun dan dapat terjadi infeksi
Antisipasi : Dengan pemberian formula
Prognosa : Baik, karena dapat sembuh sendiri (self limited disease)
KASUS 6. BERINGUS,SELALU BERSIN PADA PAGI DAN SORE HARI
Anamnesis :
1. Nama Pasien : Alo2. Jenis Kelamin : 28 tahun3. Umur : Lelaki4. Alamat : Pasar 45 Manado5. Pekerjaan : PKL (Pedagang Kaki Lima)6. Status : Kawin
Penderita memeriksakan diri ke dokter dengan keluhan utama : hidung mampet, hidung gatal, dan bersin-bersin terus. Kebanyakan bersin pada pagi hari, siang hari kurang, sore menjelang malam kembali bersin.
Pemeriksaan:
● Suhu 36,8℃; tensi 120/80.● Abdomen lemas, hati dan lien tak teraba● Jantung dan paru dalam batas normal.● Mata : konjungtiva agak merah.● Pemeriksaan hidung : konkha hidung sembab dan mengkilat, agak berair●Keadaan umum : baik, suara agak sengau
Diagnosis :
Rhinitis Alergi.
Pengobatan :
◦ Amoksisilin dosis tinggi.
◦ Kombinasi amoksisilin+asam klavulanat
◦ Klaritromisin
◦Azitromisin
Apabila gagal, dapat dicoba dengan Sefalosporin generasi ke-3 (Sefuroksim, Sefpodoksim atau Sefprozil) yang mempunyai spectrum luas.
◦ Obat golongan Kuinolon.
Dekongestan oral/topical dipakai untuk mengurangi pembengkakan mukosa rongga hidung, sehingga melebarkan rongga hidung. Pemakaian Dekongestan topical dianjurkan tidak melebihi 5-7 hari, untuk menghindari Rhinitis medikamentosa.
● Saran yang Berguna
a. Penggunaan masker
b. Menghindari polutan
c. Konsultasi ke bagian THT.
Rasionalisme Penyakit
Polutan diudara terdapat pada pagi dan sore hari, dan juga dihubungkan dengan pekerjaannya yang sering terpapar dengan polutan.
Perlangsungan Penyakit
Bila tidak ada penanganan/terapi medic maka dapat menjadi kronik.
top related