gadar asfiksia berat
Post on 12-Dec-2015
2 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kegawatdaruratan Medis:
ASFIKSIA BERAT
Oleh :
Zahrotul ‘aimah
IDENTITAS Nama : By. Ny. SS Umur : 0 hari Agama : Islam Alamat : Kajen Pekerjaan : Belum bekerja
ANAMNESIS
Bayi perempuan lahir spontan dari ibu G1P0A0
hamil aterm (39 minggu),curiga janin besar dan kala I lama, saat lahir tidak langsung menangis, APGAR Score 2-6-9, ketuban keruh (+), bau (-), kental (-), mekonium (+), tali pusat baik (+),
VITAL SIGN Ku : AS : 2-6-9 Nadi : 90 x/mnt, isi dan tegangan kurang RR :48 x/mnt Suhu: 36,50C BB : 3800 gram LK : 33 cm LD : 35 cm PB : 51 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : mesocephal , caput succedaneum (+) Mata : CA -/- , SI -/-, pupil isokor Bibir : sianosis Thorax : simetris, ketinggalan gerak (-) Cor : Bunyi jantung I & II reguler Pulmo : SD vesikuler +/+,rhonki +/+,wheezing -/- Abdomen : Datar, lemas, BU (+), umbilicus : baik Anus : (+) Ekstremitas : jari – jari tangan dan kaki lengkap,
rajah tangan dan kaki terbentuk sempurna Gds : 63
ASSESSMENT BBLC, lahir spontan, lahir dari ibu G1P0A0 hamil
aterm (39 minggu) dengan janin besar dan kala I lama. Lahir tidak langsung menangis, nafas megap – megap, , ketuban keruh (+), bau (-), kental (-), mekonium (+), tali pusat baik (+), AS : 2-6-9
pemeriksaan umum didapatkan tampak sakit , aktifitas: kurang aktif, refleks hisap: lemah, tangis: merintih, nadi 90 x/menit, isi dan tegangan kurang, pernapasan 48 x/menit, suhu badan 36,5 oC
KU : AS : 2-6-9 VS : Nadi : 90 x/mnt, isi dan tegangan kurang RR :48 x/mnt Suhu: 36,50C BB : 3800 gram LK : 33 cm LD : 35 cm PB : 51 cm Kepala : mesocephal , caput succedaneum (+) Mata : CA -/- , SI -/-, pupil isokor Bibir : sianosis Thorax : simetris, ketinggalan gerak (-) Cor : Bunyi jantung I & II reguler Pulmo : SD vesikuler +/+, rhonki -/- , wheezing -/- Abdomen : Datar, lemas, BU (+) Ekstremitas : jari – jari tangandan kaki lengkap, rajah tangan dan kaki
terbentuk sempurna GDS : 63 Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik pasien ini mengalami kegawat
daruratan yaitu asfiksia berat
DIAGNOSIS Diagnosis : BBLC, CB, SMK, spontan dengan
asfiksia berat dan susp. Neotanal infeksius
BBL tidak menagis, kulit kebiruan, tonus otot lemah, HR : 90x/m
Bersihkan jalan nafas, rangsang taktil
Bayi merintih, nafas megap – megap, badan kemerahan ekstrimitas masih sianosis, HR : 110
Tho : C : BJ I & II reg, P : RH (+/+)
Bersihkan jalan nafas
O2, ½ Lpm
Menangis , nafas baik, tubuh dan ekstrimitas kemerahan, gerak kurang aktif, HR : 156 x/m, Suara paru : bersih
Thermoregulasi
Inj. Neo K 1 mg
IFVD RL 10 cc/kgbb 1 jam pertama, selanjutnya sesuai kebutuhan cairan
Inj. Cefotaxime 2 x 75 mg
Imunisasi heb. B
Observasi KU bayi
Puasa 6 jam pertama
Cek GDS, Cek DR
PLANTerapi di PONEK
FOLLOW UP Tgl Perjalanan penyakit Assesment & Plan
20/8/2015
post observasi 6 jamKel= menangis, gerak aktifKU/ Kesadaran : Composmentis VS : RR : 34 kali/ menit N : 135kali/ menit T : 37,0 BB : 3800 gram Lab : GDS : 63 AL : 21.000 HB : 14,1 g/dl AT : 135. 0000
Ass : BBLC, CB, SMK, Spontan, post asfiksia berat dengan neonatal infeksius H-I IVFD D 9% sesuai kebutuhan cairanInjeksi cefotaxim 2x 75mgKu baik Latihan menetek
21/8/2015
Kel= menangis, gerak aktifKU/ Kesadaran : Composmentis VS : RR : 34 kali/ menit N : 135kali/ menit T : 37,0 BB : 3750 gramBAB (+), BAK (+) minum (+), muntah/gumoh (-)
Ass : BBLC, CB, SMK, Spontan, post asfiksia berat dengan neonatal infeksius H-2 P :IVFD D7% sesuai kebutuhan cairan Injeksi cefotaxime 2x75mg
22/8/2015
Kel= menangis kuat, gerak aktifKU/ Kesadaran : Composmentis VS : RR : 34 kali/ menit N : 135kali/ menit T : 37,0 BB : 3750 gramBAB (+), BAK (+) minum susu baik (+), muntah/gumoh (-)
Ass : BBLC, CB, SMK, Spontan, post asfiksia berat dengan neonatal infeksius H-3 P : minum bagus, infus aff Injeksi Cefotaxime 2x75mg
23/8/2015
23 Agustus 2015 Kel= menangis kuat, gerak aktifKU/ Kesadaran : Composmentis VS : RR : 34 kali/ menit N : 135kali/ menit T : 37,0 BB : 3750 gramBAB (+), BAK (+) minum susu baik (+), muntah/gumoh (-)
Ass : BBLC, CB, SMK, Spontan, post asfiksia berat P : BLPL
TINJAUAN PUSTAKA
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir.
Asfiksia dapat bermanifestasi sebagai disfungsi multi organ, kejang dan ensefalopati hipoksik-iskemik, serta asidemia metabolik. Bayi yang mengalami episode hipoksia-iskemi yang signifikan saat lahir memiliki risiko disfungsi dari berbagai organ, dengan disfungsi otak sebagai pertimbangan utama
Menurut American College of Obstetricans and Gynecologists (ACOG) dan American Academy of Pediatrics (AAP), seorang neonatus disebut mengalami asfiksia bila memenuhi kondisi sebagai berikut. Nilai Apgar menit kelima 0-3. Adanya asidosis pada pemeriksaan darah
tali pusat (pH<7.0). Gangguan neurologis (misalnya: kejang,
hipotonia atau koma). Adanya gangguan sistem multiorgan
(misalnya: gangguan kardiovaskular, gastrointestinal, hematologi, pulmoner, atau sistem renal).
Apgar skoreTanda Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2
Warna kulit(Appearanc
e)
Biru/pucat Tubuh kemerahan, ekstremitas
biru
Tubuh dan ekstremitas kemerahan
Frekuensi jantung(Pulse)
Tidak ada <100x/menit >100x/menit
Refleks(Grimace)
Tidak ada Gerakan sedikit
Menangis
Tonus otot(Activity)
Lumpuh Ekstremitas fleksi sedikit
Gerakan aktif
Usaha bernafas
(Respiration)
Tidak ada Lambat Menangis kuat
Berdasarkan standar penatalaksanaan ilmu kesehatan anak Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, asfiksia neonatorum dapat dibagi sebagai berikut:
Tidak asfiksia, yaitu skor Apgar menit pertama antara 8 - 10.
Asfiksia ringan, yaitu skor Apgar menit pertama antara 5 - 7.
Asfiksia sedang, yaitu skor Apgar menit pertama antara 3 - 4.
Asfiksia berat, yaitu skor Apgar menit pertama antara 0 - 2.
Penatalaksanaan Tujuan utama mengatasi asfiksia ialah
untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala sisa yang mungkin timbul di kemudian hari. Tindakan yang dikerjakan pada bayi lazim disebut resusitasi bayi baru lahir. Penilaian awal dilakukan pada setiap bayi baru lahir untuk menetukan apakah tindakan resusitasi harus segera dimulai.
TERIMA
KASIH
top related