c4 skenario 6 blok 14

Post on 21-Dec-2015

19 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

C4 skenario 6 blok 14

TRANSCRIPT

FRAKTUR TIBIA DEXTRA 1/3 TENGAH

Angie 102012267Budi Hartono 102013079Ni Nengah Okta V 102013111Deti Nurdianti 102013243Thomas Aquinas 102013251Yunita Eliana Intan 102013350Mariella Valarie 102013433Kevin Hartono 102013444

LAMPIRAN KASUS

Seorang laki – laki berusia 30 tahun di bawa ke UGD RS dengan keluhan luka terbukapada kaki kanan. Setelah mengalami kecelakaan sepeda motor 1 jam yang lalau. Menurut warga, saat mengendarai sepeda motor, pasien di tabrak oleh mobil yang melaju dari arah kanan, lalu pasien terlempar dari sepeda motornya dan sempat terguling beberapa meter. Saat mengendarai sepeda motor pasien menggunakan helm

ANAMNESIS

Identitas pasien Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat kesehatan keluarga Riwayat pribadi

PEMERIKSAAN FISIK

Tanda – tanda vital

Kesadaran pasien Keadaan umum pasien tampak

sakit berat Tekanan darah, nadi , pernapasan

dan suhu semuanya dalam batas normal

PEMERIKSAAAN FISIK PADA SENDI LUTUT DAN SENDI PERGELANGAN KAKI

Inspeksi Tampak adanya luka terbuka pada regio cruris

1/3 yang berukuran 10 X 2 cm, adanya fragmen tulang yang menonjol, tepi luka tidak rata dan sudut luka tumpul.

Tampak adanya deformitas dan sedikit memendek

Palpasi tidak ada hasil palpasi

Pergerakan sendi negatif ( - )

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Ct – scan

MRI

Dapat di lakukan foto – rontgen regio cruris dextra anterior posterior dan lateral untuk mengetahui lokasi fraktur dan tipe fraktur

• Dapat di lakukan foto – rontgen regio cruris dextra anterior posterior dan lateral untuk mengetahui lokasi fraktur dan tipe fraktur

• Ct – scan

• MRI

WORKING DIAGNOSIS

Laki – laki pada skenario tersebut mengalami fraktur terbuka pada tulang tibia dextra 1/3 tengah

Hal ini dapat di buktikan dari hasil inspeksi, yang mana di dapatkan adanya luka terbuka yang berukuran 10 X 2 cm, tepi luka tumpul dan terdapat penjolan fragmen tulang sampai

ke luar

JENIS – JENIS FRAKTUR PADA TULANG / OS TIBIA

FRAKTUR TERBUKA

Tipe I : lukanya kurang dari 1 cm dan tidak kotor

Tipe II : luka 1 – 10 cm, luka kotor serta ada sedikit kerusakan jaringan otot/ tendon

Tipe IIIa : luka lebih dari 10 cm, terdapat banyak kerusakan pada jaringan otot / tendon, tulang kominutif

Tipe IIIb : kulit sudah tidak dapat menutupi luka ( skin loss)

Tipe IIIc : terdapat lesi neuro - vaskular

MEKANISME TERJADINYA TRAUMA

trauma

kecelakaan

fraktur

Kerusakan jaringan sekitar

fraktur

Fraktur terbuka:

- Gangguan vaskularisasi

- Kerusakan integritas kulit

- Gangguan aktivitas

Fraktur tertutup:

- Terjadinya pembengkakan

- Vaskularisasi daerah sekitar fraktur menurun

- Terjadi iskemia jaringan

- Gangguan aktivitas

KOMPLIKASI YANG MUNGKIN DAPAT TERJADI

Delayed union : keterlambatan penyatuan tulang

Non union : tulang tidak dapat menyambung

Mal union : penyambungan tulang yang tidak sempurna

Fat embolism syndroma : ada tetesan lemak yang masuk ke dalam pebuluh darah

Infeksi osteomyelitis

PENATALAKSANAAN

Non operatif : yaitu meliputi reduksi, retensi dan pemeriksaan dalam massa penyembuhan.

Reduksi tindakan manipulasi fragmen – fragmen seperti letak asalnya.

Retensi fragmen tulang di mobilisasi atau dipertahankan dalam posisi dan kesejajaran yang benar sampai terjadi penyatuan

TINDAKAN OPERATIF

Reposisi terbuka Tindakan pembedahan dengan membuka

jaringan lunak pada tempat fraktur Membetulkan tulang yang fraktur nail / plate

and screw

Reposisi tertutup Tindakan pembedahan tanpa membuka

jaringan lunak Mendapat bantuan dari monitor

PROGNOSIS

Kebanyakan pasien dapat kembali berkegiatan seperti semula, namun hal ini tergantung dari gambaran fraktur dan juga ketepatan dalam pemilihan macam terapinya

KESIMPULAN

Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang serta gejala klinis, di dapatkan bahwa pasien mengalami fraktur terbuka pada tulang tibia dextra derajat IIIa, dimana luka di dapatkan panjangnya 20 cm. Untuk penatalaksanaanya fraktur harus mendapat tindakan operatif, apabila tidak maka akan memperburuk keadaan pasien

top related