c4 skenario 4 blok 16

21
C4 Diare Cair Akut et causa Enterovasif Bakteri

Upload: xohanort

Post on 06-Nov-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

C4 skenario 4 blok 16

TRANSCRIPT

Slide 1

C4Diare Cair Akut et causa Enterovasif Bakteri

Skenario 4 seorang laki laki 25 tahun dating ke poliklinik umum dengan keluhan BAB cair 5X sehari sejak 2 hari smrs. Selain itu pasien juga mengeluh BAB nya disertai darah, mual, muntah-muntah, nyeri perut. Kasus2Tidak adaIstilah yang Tidak Diketahui Laki-laki, 25 tahun BAB cair dengan darah 5x sehari sejak 2 hari, mual, muntah, dan nyeri perut.Rumusan MasalahMind MapRMAnamnesisdiagnosis (WD & DD)Prognosis & komplikasiPemeriksaan Fisik dan Penunjang

penatalaksanaanpatofisiologiEpidemologi Gejala klinisEtiologi Pasien tersebut terkena Diare Cair Akut et causa Enterovasif Bakteri

HipotesisAnamnesis :Didalam kasus didapati bahwa:Identitas : Seorang laki-laki berusia 25 tahun.Keluhan utama : BAB cair 5 x sehari sehari sejak 2 hari yang lalu.Riwayat penyakit sekarang: Selain itu pasien juga mengeluh BABnya disertai darah, mual, muntah-muntah, nyeri perut. Sebelumnya dua hari yang lalu pasien makan dan jajan di pinggir jalan. Pembahasan

palpasi

perkusi

TensiPemeriksaan FisikTD=110/80mmHgsuhu=38CRR=18x/menitHR=88x/menitbising usus meningkat

Pemeriksaan fisikPemeriksaan laboratorium (pemeriksaan darah tepi, elektrolit, ureum kreatinin, pemeriksaan tinja lengkap)Kultur tinjaPemeriksaan serologiEndoskopi saluran cerna bagian bawah (rektoskopi, atau sigmoidoskopi, atau kolonoskopi)

Pemeriksaan PenunjangDiagnosisWD : Diare akut et cause enterovasif bakteri DD : Diare akut et cause enterotoksik bakteri, diare kronik

Diare Cair Akut et causa Enterovasif BakteriDiare Cair Akut et causa Enterotoksik BakteriEtiologiEIEC, Salmonella, Shigella, YersiniaCholerae eltor, ETEC, Clostridium perfringensGejala Klinisdiare, mual, muntah, nyeri perut, demamdiare, mual, muntah, demam (-), self limited diseasePemeriksaan Tinjadarah (+), lekosit (+)darah (-), lekosit (-)EtiologiEIEC (factor adhesion)Salmonella (bergerak, resisten terhadap suhu Es, (-) enzim lactase dan oksidase)Shigella (tidak bergerak)Yersinia (katalase)

EpidemologiDiare merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan pada masyarakat di seluruh dunia. Kasus diare terutama diare akut lebih banyak ditemukan terutama pada negara berkembang seperti Indonesia. Diare juga dapat menjadi suatu penyakit endemis. Prevelensi wanita dan laki-laki sama banyak, dan dapat dialami semua umur.

Patofisiologi

Gejala KlinisDiare cair dengan frekuensi sering tetapi volume sedikit-sedikit, mual, muntah, nyeri perut yang susah dibedakan dengan Inflammatory Bowel Disease, demam dan pada feses terdapat darah serta pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil positif terdapat leukosit.

KomplikasiDehidrasi

Penatalaksanaan

Rehidrasi oral / parenteralAntidiare (loperamid)Pengeras tinja (atapulgite)Antibiotik (siprofloksasin, lefloksasin)ProbiotikPrebiotik

Pencegahan

Meningkatkan kebersihan, pola makan yang sehat, gaya hidup sehat

Kesimpulanpada skenario 4, Tuan H menderita diare cair akut akibat bakteri enterovasif. Diare cair akut adalah diare cair yang kandungan air dalam fesesnya lebih dari normal atau lebih dari 200 cc/24 jam, atau BAB lebih dari tiga kali sehari dengan jangka waktu kurang dari 14 hari. Diare enterovasif adalah diare inflamasi karena bakteri invaif.Untuk penatalaksanaan diare cair akut akibat bakteri enterovasif ini yang paling penting adalah rehidrasi cairan tubuh, lalu dapat diberikan antidiare, pengeras tinja, antimikroba atau antibiotik, probiotik dan prebiotic.

THANK YOU