budidaya gurame
Post on 29-May-2015
7.118 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BUDIDAYA IKAN GURAMI
Oleh : IBNU MUSLIM
• SISTEMATIKA• • Filum : Chordata• • Kelas : Actinopterygii• • Ordo : Perciformes• • Subordo : Belontiidae• • Famili : Osphronemidae• • Genus : Osphronemus• • Spesies : Osphronemus gouramy,
Lac.•
• Ikan gurami merupakan ikan asli
perairan Indonesia yang sudah
menyebar ke wilayah Asia Tenggara
dan Cina. Merupakan salah satu ikan
labirinth dan secara taksonomi
termasuk famili Osphronemidae.
• Ikan gurami adalah salah satu
komoditas yang banyak dikembangkan
oleh para petani hal ini dikarenakan
permintaan pasar cukup tinggi,
pemeliharaan mudah serta harga yang
relatif stabil.
Ikan gurami angsa, memiliki
panjang tubuh sampai dengan
65 cm dan berat tubuh bisa
mencapai 6 – 12 kg per ekor.
Warna tubuh abu – abu dengan
sisik relatif lebar. Di daerah
sunda biasa dikenal sebagai
gurami soang atau gurami
galunggung.
JENIS-JENIS GURAMI
Gurami Jepang atau nama lainnya adalah
gurami jepun, panjang tubuh lebih pendek
dibandingkan gurami angsa. Memiliki warna
tubuh abu – abu kemerahan terutama ada
ujung sirip – siripnya. Memiliki bentuk sisik
kecil dan berat mencapai 3.5 kg dan
panjang maksimal 45 cm.
JENIS-JENIS GURAMI
Gurami Bluesafir, memiliki ciri fisik hampir
sama dengan gurami yang lain namun
memilii warna merah muda cerah. Berat
maksimum mencapai 2 kg per ekor.
Produktivitas telur mencapai 5000 – 7000
butir.
JENIS-JENIS GURAMI
Gurami Paris, warnanya merah muda
cerah tetapi kepalanya berwarna putih dan
terdapat bintik – bintik hitam diseluruh
tubuh. Berat maksimum mencapai 1,5 kg,
dengan produktivitas telur 5000 – 6000
butir
JENIS-JENIS GURAMI
Gurami perselen, memiliki warna
merahmuda cerah dengan ukuran kepala
relatif kecil. Kelebihannya adalah dalam
menghasilkan telur jumlahnya bisa
mencapai 10.000 butir setiap kali
pemijahan. Gurami jenis ini adalah yang
paling sering dicari sebagai benih unggul.
Berat induknya mencapai 1, – 2 kg.
JENIS-JENIS GURAMI
Gurami Bastar, tubuh jenis gurami ini agak
kehitaman tetapi warna kepalanya putih.
Bentuk sisik nya agak lebar, laju
pertumbuhannya termasuk cepat namun
jumlah telur yang dihasilkan tidak terlalu
banyak hanya 2000 – 3000 butir setiap kali
pemijahan.
JENIS-JENIS GURAMI
Gurami kapas, memiliki warna putih
keperakan mirip kapas dengan bentuk sisik
yang cukup besar. Benih gurami jenis ini
dapat tumbuh dengan cepat dan dapat
mencapai 1 kg dalam waktu sekitar 13
bulan semenjak menetas. Priduktifitas
telurnya bisa mencapai 3000 butir setiap
kali pemijahan.
JENIS-JENIS GURAMI
Gurami batu, memiliki warna hitam
dengan sisik yang kasar. Pertumbuhannya
cenderung lambat dibandingkan jenis yang
lain. Beratnya hanya mencapai 0,5 kg
dalam waktu 13 bulan semenjak menetas.
JENIS-JENIS GURAMI
Secara morfologi, ikan ini memiliki garis lateral tunggal, lengkap dan tidak terputus,
bersisik stenoid serta memiliki gigi pada rahang bawah. Sirip ekor membulat. Jari-jari
lemah pertama sirip perut merupakan benang panjang yang berfungsi sebagai alat
peraba. Tinggi badan 2,0-2,1 kali dari panjang standar. Pada ikan muda terdapat garis-
garis tegak berwarna hitam berjumlah 8 sampai dengan 10 buah dan pada daerah
pangkal ekor terdapat titik hitam bulat.
Ikan gurami dapat memijah sepanjang tahun, walaupun produktifitasnya lebih
tinggi terutama pada musim kemarau. Adapun hal yang perlu diperhatikan untuk
pemijahan ini adalah padat tebar induk, tata letak sarang, panen telur dan kualitas air
media pemijahan serta pemilihan pakan yang sesuai
Induk jantan
• Dahi agak menonjol menyerupai
cula
• Dasar sirip dada terang
keputihan
• Dagu berwarna kuning dan agak
menonjol
• Jika diletakan ditempat datar
ekornya naik ke atas
• Jika ditekan perlahan kelaminnya
mengeluarkan sperma
• Sangat baik untuk dijadikan
induk berumur antara 3-7 tahun
CIRI- CIRI INDUK JANTAN &
BETINA
Induk betina
• Dahi rata
• Dasar sirip dada gelap kehitaman
• Dagu kurang menonjol
• Ujung sirip ekor bundar
• Sangat baik dijadikan induk antara
2,5-6 tahun
PAKAN GURAMI
Ikan gurami termasuk dalam ikan
pemakan segala atau omnivora. Di
habitat asalnya ikan inimemakan
fioplankton, zoo plankton, serangga
dan daun tumbuhan lunak. Pada
saat dewasa guramilebih suka
memakan tanaman anir seperti
azoll mata lele ), lemna, Hydrilla
( ekor kucing ) Ceratopgyllum,
myriophyllum ( ekor tupai, pistis
( apu – apu ), kangkung, dan genjer.
Untuk pembudidyaan gurami di
kolam umpan alaminya adalah
daun talas ( daun sente ), daun
pepaya, daun ubi kayu ( singkong )
dan kangkung. Saat dibudidayakan,
ikan gurami dapat dioptimalkan
pertubuhannya dengan
memberinya pelet.
Padat tebar induk adalah 1 ekor/5 m2 dengan
perbandingan jumlah jantan:betina adalah 1:3-4.
Penebaran induk di kolam pemijahan dapat dilakukan
secara berpasangan (sesuai perbandingan) pada kolam
yang disekat ataupun secara komunal (satu kolam diisi
beberapa pasangan). Induk betina dapat memproduksi
telur 1 500 sampai dengan 2 500 butir/kg induk.
Sarang diletakkan 1-2 m dari tempat bahan sarang
dengan kedalaman 10 -15 cm dari permukaan air.
Sarang dipasang mendatar sejajar dengan permukaan
air dan menghadap ke arah tempat bahan sarang.
Tempat bahan sarang diletakkan di permukaan air dapat
berupa anyaman kasar dari bambu(orok-orok) atau bahan
lainnya diatur sedemikian rupa sehingga induk ikan mudah
mengambil sabut kelapa/ijuk untuk membuat sarang.
Pembuatan sarang dapat berlangsung selama 1 sampai
dengan 2 minggu bergantung pada kondisi induk dan
lingkungannya.
Pemeriksaan sarang yang sudah berisi telur dapat
dilakukan dengan cara meraba dan menggoyangkan sarang
secara perlahan atau dengan menusuk sarang
menggunakan lidi/kawat dan menggoyangkannya. Sarang
yang sudah berisi telur ditandai dengan keluarnya
minyak/telur dari sarang ke permukaan air
Sarang yang sudah berisi telur diangkat. Telur
dipisahkan dari sarang dengan cara membuka sarang
secara hati-hati. Karena mengandung minyak, telur
akan mengambang di permukaan air. Telur yang baik
berwarna kuning bening sedangkan telur berwarna
kuning keruh dipisahkan dan dibuang karena telur yang
demikian tidak akan menetas. Minyak yang timbul
dapat dikurangi dengan cara diserap memakai
kain(kertas koran).
Kualitas media pemijahan yang baik adalah suhu 25-30
oC, Nilai pH 6,5 - 8,0, laju pergantian air 10-15 % per
hari dan ketinggian air kolam 40 - 60 cm.
TEKNIK PEMBENIHAN DAN PEMBESARAN IKAN GURAMI
Perlu diketahui bahwasanya untuk nener atau
telur gurami saat ini kita masih mendatangkan
dari luar daerah,melalui tangan para pengepul.
Kondisi nener yang datang ke tangan para
pembudidaya ada yang sudah menetas ada
yang belum. Telur gurami menetas pada usia 3
sd 4 hari.
Teknik Pembenihan Dan Pembesaran Ikan
Gurami
Kolam harus dibersihkan yang sebersih-bersihnya dengan
menggunakan sorok, kepi atau sapu lidi.
Berikut hal-hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan kegiatan pemeliharaan larva sampai
menjadi bibit yang baik:
Siram dinding dan permukaan kolam yang telah dibersihkan tadi
dengan air.
Teknik Pembenihan Dan Pembesaran Ikan
Gurami
Isi kolam dengan air yang baik. Air yang digunakan adalah air dari sumur bor.ketnggian air antara 20 sd 30 cm.
Pasang media untuk berlindung bagi ikan.dalam hal ini menggunakan genting.
Teknik Pembenihan Dan Pembesaran Ikan
Gurami
pasang media pembatas /penyekat untuk nener gurami.
tunggu beberapa saat sampai air
benar-benar tenang.
-masukkan nener gurami ke dalam
kotak penyekat secara perlahan-lahan
Teknik Pembenihan Dan Pembesaran Ikan
Gurami
Beri tutup secukupnya tepat di atas penyekat nener tadi.
KETERANGAN :
- Kolam yang digunakan berukuran 3m*7m terbuat dari beton.
- Nener yang dideder sejumlah 10000 ekor
• Pada hari ke 6 setelah nener dimasukkan
ke kolam, kurangi air kurang lebih 30
persen dan tambahkan air baru.
• Angkat penyekat nener dari kolam.
• Pemberian pakan dilakukan pada hari ke
7 dengan menggunakan cacing sutra.
Pakan diletakkan dekat dengan media
berlindung ikan (genting)
• Pengurangan air(30 persen) dan
penambahan air dapat dilakukan setiap 7
hari sekali sampai usia bibit gurami umur
1 bulan.
Teknik Pembenihan Dan Pembesaran Ikan
Gurami
• Setelah umur 1 bulan bisa diadakan penjarangan
dengan padat tebar sbb:
1. ukur 0 sd 1cm kedalaman air 20 sd 30cm padat
tebar 400 sd 500 ekor/m2.
2. ukur 1cm sd 2cm kedalaman air 1 m padat tebar
200 sd 250 ekor/m3.
3. ukur 2cm sd silet kedalaman air 1m padat tebar 75
sd 100 ekor/m3.
4. ukur silet sd korek kedalaman air 1m padat tebar 50
ekor/m3.
5. ukur korek sd bentoel kedalaman air 1m padat tebar
25 ekor/m3.
6. kolam pembesaran kedalaman 1m padat tebar 15
ekor/m3.
Teknik Pembenihan Dan Pembesaran Ikan
Gurami
Teknik Pembenihan Dan Pembesaran Ikan
Gurami
• Pemberian pakan pellet dilakukan pagi
dan sore hari.
• Pemberian pakan dilakukan dengan
takaran 1 sd1.5 persen kali berat bio
massa.
• Pakan alami dapat diganti dengan pakan
buatan atau pellet pada umur 1.5 sd 2
bulan.
• Butiran pakan disesuaikan dengan
bukakan mulut ikan.
• Setiap akan mengadakan penjarangan, air
harus diendapkan minimal 1 kali 24 jam.
PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN GURAMI
1.BINTIK PUTIH.
• Biasanya menyerang ikan ukuran kecil
• Ditandai dengan adanya bintik-bintik
putih pada ikan
• Akan lebih jelas jika didakan pengamatan
pada waktu malam hari.
• Biasanya menyerang pada musim
kemarau (musim bediding) atau pada
musim penghujan ketika matahari jarang
kelihatan ( mendung terus-terusan)
• Pengobatan bisa menggunakan
malachite green oxalate(mgo),methilin
blue(mbo)atau kalium permanganate(pk)
• Bisa juga menggunakan garam dapur
• Pengobatan dilakukan pada saat puncak
panas
• Dosis ada pada bungkus kemasan.
• Kalau sudah parah biasanya akan mati
serentak
PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN GURAMI
2. UWER
• Menyerang ikan ukuran kecil
• Ditandai dengan gerakan ikan yang
berputar-putar dan akhirnya mati.
• Jenis penyakit ini tidak menyerang
secara serentak tapi ikan akan mati
satu persatu (mati ngenes)
• Belum ada obat yang benar benar
ampuh untuk penyakit ini.
3. NGREPUS
• Menyerang segala ukuran ikan
• Ditandai dengan pergerakan ikan yang
lambat, warna ikan agak gelap dan ketika
mengambang ke permukaan air, ikan akan
mengeluarkan gelembung udara.
• Ikan mati pelan-pelan(ngenes)
• Bisa diobati menggunakan benzalkonium
chloride(bkc)
• Pengobatan dilakukan pada saat puncak
panas.
PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN GURAMI
4.CACAR
• Menyerang ikan dengan ukuran
menengah sampai besar
• Ditandai dengan adanya luka-luka pada
ikan
• Bisa diobati dengan anti biotic(super
tetra,oxytetraciclyn,chloramphenikol)
• Pengobatan lewat pakan
5.KROPOK
• Menyerang segala ukuran ikan
• Terjadi karena air terlalu keruh atau terjadi
perbedaan suhu yang sangat menonjol
antara permukaan air dengan air yang ada di
dasar.
• Penangananya dengan mengurangi air
kolam, lalu tambahkan air baru.
• Tebarkan daun pisang kurang lebih sepertiga
bagian kolam
• Tebarkan larutan enrofloxs yang sudah
dicampur dengan air secara merata
• Jika penangananya telat, ikan akan mati
secara serentak.
PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG IKAN GURAMI
6.MBERAS
• Menyerang nener gurami
• Nener hanya berputar-putar di permukaan air
• Nener tidak mempunyai nafsu makan dan
akhirnya mati
7.HAMA CEKUTRU(ANAK CAPUNG)
• Menyerang ikan kecil
• Salah satu penangananya adalah dengan
memindahkan ikan ke kolam yang sudah
disiapkan sebelumnya.
• Pencegahanya adalah dengan menutup
kolam dengan jarring atau paranet.
8.KUTU IKAN
9. SUNDEP
CATATANA. Pada saat terserang penyakit, sebaiknya
ikan dipuasakanB. Pada saat terserang penyakit, air kolam
jangan diotak-atik, kecuali kropokenC. Obat-obat tersebut diatas biasanya
kurang manjur kalau kurang adanya panas matahari
D. Untuk 1000 ekor gurami akan menghabiskan 25 sd 30 sak pellet dan siap dipanen.
SELAMAT MENCOBA
Materi: www.nizarsite.blogspot.com
top related