bst kejang demam rhinitis

Post on 14-Apr-2016

240 Views

Category:

Documents

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

bst kejang demam

TRANSCRIPT

Oleh:Ayu Niendar Puspita Dewi 12100114024

Preseptor:dr. Wiwiek Setyowulan, Sp.A, M.Kes

dr. Nina Surtiretna, Sp.A, M.Kes

SMF ILMU KESEHATAN ANAKRUMAH SAKIT MUHAMADIYAH BANDUNG

2016

BED SIDE TEACHINGKejang Demam Sederhana+ Rhinitis

IDENTITAS PASIEN

– Nama Lengkap : An. A– Jenis Kelamin : Laki-laki– Usia : 2 tahun 1 bulan– Tanggal lahir : 15 Desember 2013– Alamat : Burangrang– Masuk RS Tanggal : 31 Januari 2016– Diperiksa Tanggal : 1 Februari 2016

IbuNama : Ny. DUmur : 22 TahunPekerjaan : Ibu Rumah tanggaAlamat : Burangrang

Ayah Nama : Tn. M Umur : 22 tahun Pekerjaan : Marketing Alamat : Burangrang

IDENTITAS KELUARGA (ORANG TUA)

Kejang

Keluhan Utama

Anamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke Rs Muhamadiyah dengan keluhan

kejang sejak 10 menit SMRS. Kejang muncul secara tiba-tiba. Kejang berlangung selama + 1 menit. Pada saat kejang badan terlihat kaku, kepala dan kedua lengan kelojotan, mata tertutup. Sebelum dan setelah kejang pasien sadar kembali, kemudian menangis. Ibu pasien mengatakan setelah kejang tidak ada kelemahan badan pada pasien. Selama kejang pasien terlihat tidak sadarkan diri. Kejang tidak berulang dalam 24 jam.

Keluhan kejang disertai panas badan sejak 2 jam SMRS. Panas badan dirasakan muncul perlahan-lahan dan terjadi secara terus menerus. Ibu pasien tidak mengukur suhu badan pasien. Awalnya panas badan terasa hangat namun lama-kelamaan panas badan disertai menggigil. Panas badan tidak menurun setelah diberikan obat hingga kejang timbul dan pasien di bawa ke IGD. Keluhan juga disertai dengan pilek, encer berwarna bening sejak 2 hari SMRS. Pilek timbul terus menerus tidak dipengaruhi oleh cuaca.

Keluhan tidak disertai dengan adanya sakit kepala dan penurunan kesadaran . Nafsu makan yang menurun disangkal ibu pasien. Mual, muntah, nyeri perut, dan mencret hingga tidak mau makan disangkal. Kejang tanpa demam disangkal ibu pasien. Nyeri tenggorokan, dan nyeri menelan disangkal ibu pasien. Keluhan sesak disangkal. Menyangkal adanya nyeri buang air kecil. Ibu pasien menyangkal adanya kebiruan dan teraba dingin pada ujung-ujung jari dan bibir.

Pasien tinggal dalam satu rumah yang lingkungan yang bersih. Pasien tinggal dengan ayah, ibu, kakek dan nenek. Sirkulasi udara dan pencahayaan baik menurut orang tua pasien. Tidak ada orang rumah yang merokok di dalam rumah atau pun merokok di dekat pasien. Pasien pernah mengalami kepala terbentur/terjatuh dari tempat tidur pada saat pasien usia 6 bulan. Ayah pasien mengatakan bahwa ia pernah mengalami kejang saat demam pada usia 3 tahun sampai 5 tahun. Pada saat 2 hari SMRS pasien dan keluarganya pergi berendam dan setelah berendam ibu pasien merasakan pasien tidak enak badan. Pasien saat ini di rawat di RS Muhamadiyah dan mendapatkan pengobatan. Keluhan kejang pasien tidak berulang di IGD maupun saat di ruang perawatan, serta demam mulai menurun.

RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA

Riwayat kejang merupakan yang pertama kali dan sebelumnya pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit.

RIWAYAT MAKAN

– 0-6 bulan : Asi eksklusif– 6 bulan – 1 tahun : Asi+ bubur susu+biskuit– 1 tahun – sekarang : Menu keluarga

Riwayat Imunisasi

• Imunisasi telah dijalani pasien sesuai dengan waktunya dan dilakukan oleh bidan, namun pasien belum melakukan imunisasi lanjutan

Vaksin Sudah / Belum Usia

BCG Sudah 1 bulan

Hepatitis B Sudah 0,2,3,4 bulan

Polio Sudah 1,2,3,4 bulan

DPT Sudah 2,3,4 bulan

Campak Sudah 9 bulan

RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINANSaat mengandung, ibu pasien menyatakan tidak pernah sakit,

demam, kejang, dan rutin memeriksakan kandungannya ke bidan. Selama hamil tidak pernah terjadi keputihan yang banyak, berbau dan gatal. Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat atau jamu, ibu hanya mengkonsumsi vitamin yang diberikan oleh bidan.

Pasien lahir dari Ibu P1A0 pada dengan usia kehamilan 9 bulan, letak kepala, lahir secara normal di bidan, langsung menangis, air ketuban jernih, BB= 2800 gram , panjang badan 48 cm, namun lingkar kepala bayi tidak ingat.

Riwayat Tumbuh Kembang

Perkembangan Motorik kasar

Perkembangan Motorik kasar

Perkembangan Bahasa

Perkembangan Sosial

Tengkurap dan mengangkat pada bulan ke-4

Duduk pada bulan ke-7 Merangkak pada usia 8

bulan Berdiri pada bulan ke-10 Berjalan dengan bantuan

pada bualn ke-15

Meraih benda di sekitarnya pada 4 bulan

Meraih mainan pada 12 bulan

Bersuara pada bulan ke-3

Mengatakan “bababa, mamama, papapapa pada bulan ke-9

Melihat muka orang pada bulan ke-3

Mengenal anggota keluarga takut pada orang yang belum dikenal pada bulan ke-12

Belajar makan sendiri 18 bulan

Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sama dengan anak seusianya, yaitu :

PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: tampak sehat Tanda vital

N : 132x/mnt R : 34 x/mnt S : 36,1 0C (DPO)

Antropometri : BB : 12 kg PB : 85 cm LK : 46,5 cm BMI : 16

Kesimpulan WHO-IDAI 2007 Z Score BB / U : 0 s/d -2 SD : normal PB/U : 0 s/d -2 SD : normal LK / U : 1 s/d 0 SD : normal BMI/U: 0 : normal

PEMERIKSAAN FISIK Kepala

◦ Bentuk : simetri◦ Rambut : halus, tidak mudah rontok◦ Ubun-ubun besar ( UUB) : menutup◦ Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), injeksi siliaris (-), cekung

(-/-), air mata (+/+)◦ Telinga : bentuk dan letak normal, sekret (-/-), eritema (-)◦ Hidung : bentuk normal, mukosa hiperemis (-/-) deviasi (-), sekret (+/+),

epistaksis (-/-)◦ Mulut : mukosa lembab, hiperemis (-)◦ Faring : hiperemis (-)◦ Tonsil : T1-T1

Leher◦ JVP sulit dinilai◦ limfadenopati (-)◦ Retraksi suprasternal (-)

Toraks :Bentuk & gerak simetrisRetraksi intercostal (-)Ptekie (-)

◦ Cor :◦ I : ictus kordis tidak terlihat◦ P : ictus kordis tkuat angkat, thrill (-) ◦ P : batas jantung sulit dinilai◦ A : S1 dan S2 normal, irreguler, murmur (-), gallop (-)

◦ Pulmo : Anterior

• I : bentuk normal, simetris• P : pergerakan simetris• P : sonor di kedua lapang paru • A : VBS kanan=kiri, ronchi -/-, slamp -/-, wheezing -/-

Posterior • I : bentuk normal, simetris• P : pergerakan simetris• P : tidak dilakukan • A : VBS kanan=kiri, ronchi -/-, wheezing -/-

Abdomen • I : datar, retraksi epigastrium (-), ptekie (-)• P : lembut, massa (-), NT (-), skin turgor kembali cepat• P : timpani, PS /PP -/-• A : bising usus (+) normal• Hepar : hepar tidak teraba pembesaran• Limfa : limfa tidak teraba pembesaran

Anogenital Tidak ada kelainan

Ekstremitas Atas (Kanan dan Kiri)

• Simetris• Tidak sianosis• Akral hangat• CRT <2 detik• Nyeri sendi (-)• Ptekie (-)

Ekstremitas Bawah (Kanan dan kiri)

• Simetris• Tidak

sianosis• Akral

hangat• CRT <2

detik• Nyeri sendi

(-)• Ptekie (-)

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

Rangsang meningeal kaku kuduk (-) Brudzinki I/II/III (-) Kernig sign (-)

Saraf Cranial:CN II : pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)CN III : baik ke segala arahCN VII : kerutan dahi simetris, plika nasolabialis simetris

Refleks fisiologis : Bicep : +/+ (N) Patella : +/+ (N) Brachioradialis : +/+ (N) Patella : +/+ (N)

Refleks patologis : Babinski : -/- Chaddock : -/- Oppenheim : -/-

Motorik Kekuatan otot : Tidak tampak parese

RESUMEPasien laki-laki usia 2 tahun 1 bulan di bawa

orang tuanya ke rumah sakit dengan keluhan kejang sejak 10 menit SMRS. Kejang terjadi terus-menerus selama kurang lebih 1 menit. Saat kejang badan terlihat kaku, kepala dan lengan kelojotan, mata tertutup. Sebelum dan setelah kejang pasien sadar kembali, kemudian menangis. Selama kejang pasien terlihat tidak sadarkan diri. Keluhan disertai dengan demam pada 2 jam SMRS. Keluarga pasien juga mengeluhkan adanya pilek sejak 2 hari SMRS.

Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak sakit sedang, tenang, kesadaran composmentis, tanda vital dalam batas normal, pada hidung terdapat sekret jernih, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.

DIAGNOSIS BANDING

• Kejang demam sederhana + Rhinitis• Hipoglikemia + Rhinitis • Ketidakseimbangan elektrolit + Rhinitis

USULAN PEMERIKSAAN

• Hematologi (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) • Hitung jenis leukosit• GDS• Elektrolit (Na, K, Cl)

DIAGNOSA KERJA

Kejang Demam Sederhana + Rhinitis

TATA LAKSANA UMUMUmum

– Edukasi pada keluarga tentang penyakit yang dialami pasien– Tempatkan pasien di tempat yang aman.– Longgarkan pakaian pasien– Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala

miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut/hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

• O2 1L/menit/nasal• Diet : 1200 Kkal/hari diet lunak• Infus RL 1100 ml/hari = 15 tetes/menit

TATA LAKSANA KHUSUS

• Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali = 120-180 mg = 4 x 1 cth

• Diazepam rektal10 mg Atau • Diazepam secara i.v 0,3-0,5 mg/kgBB

PENCEGAHAN

• Memberitahukan pada orang tua pasien bahwa kejadian dapat berulang

• Menjelaskan penanganan kejang di rumah

PROGNOSIS

• Quo ad vitam : Ad bonam• Quo ad functionam : Ad bonam• Quo ad sanantionam : dubia ad bonam

TERIMA KASIH

top related