blok 19 premas.pptx

Post on 16-Feb-2015

266 Views

Category:

Documents

39 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

komponen GTSL

TRANSCRIPT

*Kelompok 2

Komponen Gigitiruan Sebagian Lepasan

Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi asli yang hilang (tidak seluruh gigi) yang didukung oleh gigi yang masih tinggal, mukosa dan daerah tidak bergigi atau hanya didukung oleh mukosa dan sebagian sadel dapat dipasang atau dilepas oleh pasien.

Pemakaian gigi tiruan mempunyai tujuan bukan hanya memperbaiki fungsi pengunyahan, fonetik, dan estetik saja, tetapi juga harus dapat mempertahankan kesehatan jaringan tersisa.

Pendahuluan

Untuk menentukan desain gigi tiruan sebagian lepasan pada rencana perawatan kita harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari GTSL (Gigi Tiruan Sebagian Lepasan) tersebut berdasarkan indikasi dari tiap komponen tersebut serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.

Pada umumnya geligi tiruan yang konvensional baik yang terbuat dari akrilik maupun dari kerangka logam, terdiri dari bagian-bagian penahan, basis, konektor, sandaran dan elemen gigi tiruan.

Pada GTSKL terdapat variasi komponen dari basis yang terbagi atas konektor utama dan konektor tambahan, sedangkan retainer/ penahan terbagi menjadi direct retainer, indirect retainer, dan sandaran oklusal.

Berdasarkan bahan basis yang digunakan, GTSL dapat dibagi atas GTSL akrilik dan GTSL kerangka logam.

Basis

Penahan/Retainer

Sadel

Anasir Gigitiruan

Komponen-komponen GTSL dari Resin Akrilik

Basis

Atau plat protesa adalah bagian dari gigi tiruan yang menutupi mukosa mulut di daerah palatum labial, bukal, lingual. Merupakan bagian dari gigitiruan yang menggantikan tulang alveolar yang hilang.

Fungsi basis:

*Untuk meneruskan tekanan kunyah ke mukosa dan tulang alveolar di bawahnya

*Untuk memberi retensi dari protesa, karena adanya gaya adhesif antara basis dengan mukosa yang dibatasi dengan media air ludah

*Tempat melekatnya cengkeram

*Menggantikan jaringan yang hilang serta memberikan dukungan kepada bibir dan pipi (estetik)

Penggolongan Basis Gigitiruan

Basis dukungan gigi (Tooth Bourne)

Basis dukungan jaringan/kombinasi/be

rujung bebas

Merupakan basis yang dibatasi oleh gigi asli pada kedua sisinya, tekanan oklusal secara langsung disalurkan kepada gigi penyangga melalui kedua sandaran oklusal. Selain fungsi tadi, basis bersama-sama elemen gigi tiruan berfungsi pula mencegah migrasi horisontal gigi tetangga, serta migrasi vertikal gigi antagonis.

Merupakan basis yang bagian distalnya tidak dibatasi oleh gigi asli. Bagian basis yang berdekatan dengan gigi penyangga, akan didukung oleh gigi penyangga, melalui sandaran oklusal sedangkan bagian distal akan didukung oleh tulang alveolar dan mukosa yang berada dibawah basis gigitiruan.

Basis dukungan gigi (Tooth

Bourne)

Basis dukungan jaringan/kombin

asi/berujung bebas

Perluasan basis pada rahang atas

•Bila gigi posterior tidak ada, basis perlu diperluas menutupi palatum sampai ke tuberositas dan hamular notch.

Perluasan basis pada

rahang bawah

•Pada basis dukungan jaringan, perluasan basisnya sampai menutupi retromolar pad dan meluas sampai ke sulkus bukalis. Batas sayap lingual tergantung dari anatomi linggir milohioid

Perluasan Basis

Pada GTSL akrilik digunakan yaitu Cangkolan Kawat cangkolan yang lengan-lengannya terbuat dari kawat jadi dan berpenampang bulat.

Retainer

Retainer atau penahan merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang berfungsi memberi retensi dan karenanya mampu menahan protesa tetap pada tempatnya.

Penahan yang digunakan untuk GTSL adalah penahan jenis ekstra koronal yang dikenal dengan cangkolan.

*l

Lengan retentif •Tahanan. Menahan gigi tiruan tetap paada tempatmya, bertahan terhadap daya yang melepaskannya.•Pemeluk/bracing. Mencegah gigi tiruan bergerak ke arah lateral.

Lengan resiprokal. •Berada pada daerah non retentif•Untuk mengimbangi pergerakan horizontal atau gaya yang timbulkan oleh lengan retentif, terletak pada atau diatas garis survei.

Prinsip cangkolan

Dukungan / support•Untuk mencegah gigi tiruan bergerak ke arah gingiva.

lengan •Bagian dari cengkeram kawat yang terletak/melingkari bagian bukal/lingual gigi penjangkaran. Sifat agak lentur, berfungsi untuk retensi dan stabilisasi.

Jari •Bagian dari lengan yang terletak di bawah lingkaran terbesar gigi. Sifat lentur/fleksibel dan berfungsi untuk retensi

Bahu •bagian dari lengan yang terletak di atas lingkaran terbesar dari gigi. Sifat kaku dan berfungsi untuk stabilisasi yaitu menahan gaya-gaya bucco-lingual

Body •cengekaram kawat yang terletak di atas titik kontak gigi di daerah aproksimal. Sifat kaku, dan berfungsi untuk stabilisasi yaitu menaha gaya-gaya antero-posterior

Bagian-bagian Cangkolan

Oklusal rest

•bagian dari cengekaram kawat yang terletak di bagian oklusal gigi. Sifat kaku, panjang ±1/3 lebar mesio-distal gigi. Berfungsi untuk meneruskan beban kunyah ke gigi penjangkaran

Retensi •dalam akrilik, yaitu bagian dari cengkeram kawat yang tertanam dalam basis akrilik.

Merupakan bagian dari gigitiruan yang menggantikan tulang alveolar yang hilang dan mendukung anasir gigitiruan.

Sadel

Sadel

Merupakan bagian GTSL yang menggantikan gigi asli yang hilang. Anasir gigitiruan biasanya terbuat dari akrilik atau porselen.

Anasir gigitiruan

Elemen gigi

*Mudah aus, terutama pada penderita yang mempunyai kekuatan kunyah yang kuat

*Perlekatannya dengan basis merupakan persenyawaaan kimia, karena bahannya sama

*Dapat berubah warna

*Mudah tergores

*Mudah dibentuk/diperkecil sesuai dengan ruangan

*Lebih ringan dibanding gigi tiruan yang dari porselen dan logam

*Dapat diasah dan dipoles

*Karena sifat mudah aus, baik sekali dipakai untuk prosesus alveolaris yang datar

Kelebihan dan kekurangan elemen gigi tiruan resin akrilik

*Tidak mudah aus/tergores

*Perlekatannya dengan basis secara mekanis, sehingga elemen gigi tiruan harus mempunyai retensi untuk pelekatnya terhadap basis bentuk retensi gigi tiruan porselen : undercur, pin, alur

*Tidak berubah warna

*Tidak dapat diasah

*Lebih berat daripada akrilik

*Tidak baik dipakai untuk prosesus alveoalris yang datar (resorbsi)

Kelebihan dan kekurangan elemen gigi tiruan porselen

Komponen-komponen GTSKL

Gambar 2.5. Komponen GTSKL. 1. Konektor mayor tipe lingual bar; 2a. Konektor minor tempat menempelnya basis akrililik; 2b. Konektor minor, pelat proksimal yang merupakan bagian dari clasp assembly.; 2c.konektor minor yang berfungsi untuk menghubungkan rest dengan konektor mayor; 3. Rest oklusal; 4. Lengan retainer direk; 5 komponen stablisisasi atau resiprokasi; dan 6. Retainer indirek yang terdiri dari konektor minor dan rest oklusal.1

*Komponen-Komponen GTSKL

*Konektor

*Retainer

*Saddle

*Anasir gigi tiruan

KonektorMerupakan basis pada GTKL yang terdiri dari:

Konektor Utama

*Major connector dapat berupa “bar” dan “plate”.

*Pada rahang bawah : lingual bar, lingual plate, lingual bar with continuous bar retainer.

Konektor Tambahan

Bagian gigi tiruan lepasan yang menghubungkan bagian gigi tiruan lepasan lainnya (mis: retainer, basis) dengan konektor utama

Konektor Utama

Bagian gigi tiruan sebagian yang menghubungkan bagian protesa yang terletak pada salah satu sisi rahang dengan sisi yang lainnya.

Fungsi dari konektor utama adalah:

1. Penyatu antar-komponen

2. Stress distribution

3. Cross-Arch Stabilization (Counterleverage)

Syarat-syarat Konektor Utama

1. Bersifat rigid

2. Lokasinya tidak mengganggu pergerakan jaringan dan tidak menyebabkan tergesaernya jaringan

3. Kontur bagian tepi dibuat membulat dan tidak tajam

4. Tidak menyebabkan impaksi makanan

5. Unobtrusive (tidak mencolok)

1. Anterior-Posterior Palatal Bar

Konektor Utama Rahang Atas

• Pada gigi penyangga anterior dan posterior yang terpisah jauh.

• Pada pasien yang tidak bisa beradaptasi dengan plat paltal penuh.

• Pada pasien dengan torus palatinus, tetapi tidak meluas sampai batas paltum keras dan lunak

2. Single palatal bar

Terletak pada jaringan yang kompresibilitasnya rendahLetaknya dibagian tengah paltum yang besarnya disesuaikan dengan letak dan jumlah gigi yang hilang.Dibuat pada daerah tidak bergigi berujung tertutup dan ruang edentulus yang pendek.Kebutuhan dukungan palatum yang minimal.

3. Plat palatal berbentuk U /Tapal kuda

Digunakan jika torus paltinus meluas sampai batas posterior palatum keras.

Plat palatal penuhMenutupi palatum lebih luas dari jenis lainnya.Terjadi penyaluran beban fungsional yang lebih merata pada permukaan yang luas.Pada kasus perluasan distal, kebutuhan akan dukungan merupakan syarat utama dengan memperluas konektor, sehingga beban pada gigi penyangga menjadi berkurang

Merupakan bentuk paling sederhana.Dibuat apabila terdapat ruang yang cukup

antara tepi gingiva bagian lingual dan jaringan sulkus lingual.

Konektor Utama Rahang Bawah

1. Lingual bar

Mampu mengurangi tekanan pada jaringan pendukung, karena tekanan kunyah disalurkan pada semua gigi yang dilewatinya.

Sebagai penahan tak langsung dengan syarat gigi anterior bebas perawatan periodontal.

Pada kasus dengan ruang interproksimal besar yang biasa dijumpai pada gigi yang sudah mendapat perwtan periodontal

2. double lingual bar

Merupakan penahan tak langsung dan stabilisator yang baik.

Pada kasusu dengan torus mandibularis besar.

Frenulum lingualis yang tinggi atau tempat yang tersedia untuk lingual bar terbatas.

Pada klas I Kennedy dengan resorbsi vertikal yang berat pada prosesus alveolaris.

Stabilisasi gigi geligi yang lemah setelah perawatan periodontal.

3. Plat lingual

*Biasanya dipakai pada kasus dengan gigi anterior yang terlalu miring kelingual sehingga bentuk konvensional tidak bisa digunakan.

4. Labial bar

Fungsi:

-Penghubung bagian-bagian gigi tiruan dengan konektor utama.

-Menyalurkan tekanan fungsional atau tekanan kunyah ke gigi penyangga.

Konektor Tambahan

Bagian dari gigi tiruan yang menghubungkan konektor utama dengan komponen gigi tiruan yang lain.

*Bentuk Harus mempunyai ketebalan cukup agar tetap rigid sehingga penyaluran tekanan efektif.

*Lokasi :

1. Didaerah embrasur lingual antara dua gigi dan harus berbentuk lancip kearah gigi penyangganya.

2. 2. DiDaerah proksimal berdekatan dengan daerah tak bergigi.

Retainer

Retainer (penahan) merupakan bagian dari gigi tiruan yang berfungsi memberikan retensi pada gigi tiruan agar tetap pada kedudukannya.

Retensi merupakan kemampuan gigi tiruan untuk melawan gaya-gaya pemindah/melepaskan gigi tiruan seperti aktivitas otot-otot pada saat bicara dan mastikasi

Terdapat 2 jenis retainer berdasarkan tipe penahannya:

Retainer Ekstrakoronal retainer yang dilekatkan pada permukaan gigi penyangga. Contohnya: cangkolan.

Kelemahannya:

- OH buruk karies dan penyakit periodontal

- kurang estetis jika diletakkan pada bagian yang mudah terlihat

- mudah terjadi distorsi bila pasien melepas gigi tiruannya dengan menarik lengan retentifnya

Retainer Intrakoronal retainer yang terletak dalam batas kontur anatomi mahkota gigi penyangga

Adalah komponen gigi tiruan yang menyatu pada gigi penyangga dan mencegah displacement dari gigi tiruan.

Penahan Langsung (Direct Retainer)

Fungsi:1. Sebagai lengan retentif, terdiri dari:- Tahanan/retention. Menahan gigi tiruan tetap pada

tempatnya. Sifatnya fleksibel, dan terletak di bawah garis survey

- Pemeluk/bracing. Mencegah pergerakan ke arah lateral. Sifatnya kaku, dan terletak di atas garis survey

- Dukungan/support. Mencegah pergerakan gigi tiruan ke arah gingiva. Sifatnya kaku, dan terletak pada permukaan oklusal

2. Sebagai lengan resiprokal. Untuk mengimbangi pergerakan horizontal atau gaya yang ditimbulka oleh lengan retentif. Letaknya yaitu pada/di atas garis suvey. Sifatnya kaku.

*Jenis cangkolan:

1. Berdasarkan bentuk sirkumferensial dan bar (batang)

2. Berdasarkan desain cangkolan oklusal dan cangkolan gingival

Kelompok Cangkolan Oklusal:

1. Cangkolan Akers (Akers Clasp)

- Bentuk dasar dari cangkolan sirkumferensial.

- Terdiri dari lengan bukal, lingual, dan sandaran oklusal

- Digunakan untuk gigi P dan M terutama pada gigi yang tidak miring

2. Cangkolan Kail (Reverse Action)

-Modifikasi dari akers-Lengannya diputar membalik mencapai lengan retentif dekat daerah tak bergigi

3. Cangkolan Mengarah Belakang (Back Action)

-Untuk gigi posterior dengan retensi yang sedikit

-Undercut pada bagian distal dan mesiobukal

- Konektor tambahan pada mesiopalatal

- Sandaran oklusal di bagian distal

4. Cangkolan Mengarah Belakang Membalik (Reverse Back Action)

-Undercut pada bagian mesiolingual

- Konektor minor pada bagian mesiobukal

- Sandaran pada bagian distal

-Digunakan pada molar yang miring ke lingual

5. Cangkolan Setengah-setengah (Half and Half)

- Terdiri dari dua lengan dan dua sandaran

- Lengan retentif dari distal dan lengan resiprokal dari mesial pada sisi lingual

-Digunakan pada gigi Premolar yang berdiri sendiri

6. Cangkolan Kaninus (Cuspid Universal Clasp)

- Sandaran pada bagian mesioinsisal

- Konektor tambahan pada bagian mesiolingual

- Lengannya dari singulum ke arah distal lalu membelok ke bukal dan berakhir pada bagian mesiolabial

7. Cangkolan Akers Ganda (Double Akers Clasp)

-Digunakan untuk gigi premolar dan molar pada sisi rahang yang tidak kehilangan gigi (mis: klas II Kennedy tanpa modifikasi)

- Terdiri dari dua cangkolan Akers yang bersatu, sehingga memiliki dua lengan bukal, dua lengan lingual, dan dua sandaran oklusal

8. Cangkolan Embrasur (Embrassure Clasp)

-Mempunyai empat lengan dan dua sandaran

-Dua buah lengan yang terletak pada embrasur gigi dan pendek

9. Cangkolan Cincin (Ring Clasp)

- Digunakan untuk molar terakhir yang berdiri sendiri

- Pada molar bawah, konektor minornya berada di mesial dengan lengan mengelilingi permukaan bukl dan distal serta berakhir pada undercut mesiolingual

- Pada molar atas, konektor minor ada di mesial, lalu lengannya mengelilingi bagian palatal dan distal serta pada undercut mesiobukal

10. Cangkolan Kombinasi (Combination Clasp)

- Sering dikombinasikan dengan cangkolan gingiva

- Tujuan: memanfaatkan kelebihan dari masing-masing tipe cangkolan

Kelompok Cangkolan Gingiva

Biasa digunakan pada:

1. Penderita dengan frekuensi karies yang tinggi, karena luas permukaan gigi yang tetutup oleh cangkolan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan kelompok cangkolan oklusal

2. Penderita mementingkan faktor estetis, karena cangkolan ini kurang terlihat

3. Daerah retentif pada 1/3 bagian gingiva

4. Untuk GTSL di dukung gigi

5. Letak gigi yang abnormal dalam lengkung rahang

1. Cangkolan T (T Bar Clasp) lebih banyak digunakan pada gigi premolar atas

2. Cangkolan batang I (I bar clasp) digunakan pada GTSL berujung bebas untuk memperkecil gaya torsi pada gigi penyangga

3. Cangkolan mesiodistal untuk gigi kaninus yang berdiri sendiri atau bila ada sedikit diastema. Pada bagian lingual, kedua lengan bersatu dan bersandar pada singulum

Sandaran/rest

*Merupakan bagian gigi tiruan yang bersandar pada permukaan oklusal atau insisal dari gigi untuk memberi dukungan vertikal pada GTSL.

Fungsi:

1. Menyalurkan tekanan oklusal/tekanan kunyah ke gigi penyangga

2. Menahan lengan-lengan cangkolan tetap pada tempatnya

3. Mencegah ekstrusi gigi penyangga

4. Menghindari tertumpuknya sisa makanan

5. Memperbaiki oklusi pada gigi malposisi sehingga dapat berkontak dengan gigi antagonisnya

6. Pada gigi anterior dapat menahan gaya anteroposterior dan efek splint pada gigi asli anterior

*Kedudukan Sandaran

- Bentuk kedudukan sandaran adalah berbentuk sendok

-Dasar tempat kedudukan sandaran sedikit miring ke pusat gigi penyangga pada permukaan oklusal dan konkaf

- Sudut antara sandaran oklusal dan konektor minor harus < 90o

*Sandaran pada gigi posterior

-Outline sandaran oklusal pada dasarnya berbentuk segitiga dengan dasarnya terletak pada marginal ridge dan perluasan ke tengah gigi serta membulat

- Panjang sandaran bervariasi dari 1/3-1/2 panjang mesiodistal gigi

- Lebar dalam arah fasial-lingual sekurang-kurangnya ½ jarak antara ujung tonjol gigi

-Dasar kedudukan sandaran sedikit di miringkan ke pertengahan gigi dan semua bagian harus konkaf dengan kedalaman maksimum 1-2 mm

*Sandaran pada gigi anterior

Lokasi sandaran:

1. Sandaran singulum terletak pada gigi kaninus

2. Sandaran insisal terletak pada permukaan insisal. Permukaan labial dan lingual dipreparasi dan dasarnya tegak lurus

Penahan Tidak Langsung (Indirect Retainer)

Fungsi:

1. Merupakan retensi tambahan untuk mengimbangi gerakan-gerakan yang terjadi sewaktu pengunyahan

2. Menahan stabilitas GTSL

3. Sebagai vertical-stop untuk mencegah tertekannya jaringan lunak di bawah GTSL

4. Membantu splint gigi depan

*Bentuk penahan tak langsung:

1. Sandaran oklusal

2. Sandaran insisisal

3. Sandaran singulum

4. Plat lingual

5. Batang lingual ganda

Bagian dari GTSL yang menggantikan tulang alveolar yang hilang dan mendukung anasir gigi tiruan

Saddle

*Bagian dari GTSL yang menggantikan gigi asli yang hilang. Biasanya terbuat dari akrilik, porselen, dan logam.

Elemen gigi

*Terimakasih

top related