blok 19 lbm 2
Post on 23-Sep-2015
170 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
STEP 1 Kellys syndrome: kerusakan oral spesifik terjadi pada pasien GTL dengan perluasan basis distal GTL (GTL rahang atas dan GTSL RB perluasan basis distal)
Maxillo mandibular relationship: hubungan maksila dan mandibula yang dapat ditentuakan dengan kesejajaran oklusal, relasi horisontal, vertikal dimensi
STEP 21. Macam-macam dimensi vertikal?
2. Bagaimana cara menentukan kembali dimensi vertikal?
3. Akibat dari dimensi vertikal terlalu tinggi/terlalu rendah?
4. Apa tanda dan gejala kelly sindom?
5. Bagaimana Pencegahan kelly sindrom?
6. Patogenesis kelly sinrom?
7. Apa saja tahapan penentuan MMR?
8. Bagaimana cara memperoleh retensi dan stabilisasi yang baik pada GTL?
9. Kenapa pasien merasa pusing, telinga berdengung, dan luka pada sudut mulut?
10. Mengapa seluruh permukaan oklusal anasir gigi tiruan terkikis?
11. Kenapa gigi anterior RB resesi dan luksasi?
12. Penatalaksanaan kasus di skenario?
STEP 3
1. Macam-macam dimensi vertikal?
a. Dimensi vertikal fisiologis Menetukan 2 titik(ujung hidung dan ujung dagu) di wajah pada maksila dan mandibula pada posisi tegak
Suatu hub RA dimana otot RA mrmbuka dan menutup dalam keadaan seimbang
Caput condyl terletak paling retruded dari fossa glenoidalis, mandibula terbuka, otot sekitar rileks, mandibula keadaan longgar
b. Dimensi vertikal oklusal
Suatu hub RB terhadap RA gigi geligi atau oklusal rim dioklusikanbiasanya diukur saat oklusi sentrik
Selisih VDO dan VDRP disebut free way space (celah antara RA dan RB saat keadaan istirahat) normalnya 2-4 mm hingga 6 mm pada kasus ekstrim
2. Bagaimana cara menentukan kembali dimensi vertikal?
Metode mekanik
a. Metode niswongers method : mencari VDRP dengan membuat 2 titik HD, pasien menlan/mlongo/mengucap huruf M ukur jarak dengan sliding caliper
b. Willys method : jarak antara pupil-sudut mulut sama dengan hidung-dagu
c. Silversman close speaking space : VDRP dengan huruf s dibuat jarak 2mm
d. 2 dot teknik : mengukur 2 titik (RA dan RB di atas garis bibir dan dibawah garis bibir)
Metode fisiologi
a. Swallowing method : untuk mencari VDO pasien menelan dengan nyaman
b. Fonetik : VDO dengan mengucap huruf berdesis
c. Facial ekspresi : tidak boleh tegang VDO d. Fisiologi : mengucapkan huruf M untuk VDO
Dengan pasien sedikit berbaring kebelakang ( mandibula posisi normal
Base plate dibuat tonjolan ( lidahnya ke palatum
Apabila terlalu tinggi/rendah nanti dikurang tanggul gigitan di mandibulanya bukan maksila
3. Akibat dari dimensi vertikal terlalu tinggi/terlalu rendah?
a. Terlalu tinggi maka mulut seolah penuh, prematur kontak RA dan RB, sakit pada TMJ, tekanan kunyah berlebihan,profil pasien jelek karna otot ekspresi tegang, bibir tidak dapat menutup, terjadi clicking, mengalami gangguan fungsi kunyah karena ketegangan otot masseter, perpanjangan dimensi wajah shg saat rest posisi bibir terbuka, iritasi jaringan di sekitar rongga mulut, wajah terlihat tegang dan panjang, trauma karna gigi saling bertemu dengan kekuatan besar shg muncul rsa sakit, rasa tidak nyaman saat mengunyah karna prematur kontak, kehilangan free way space( otot tegang ( cepat lelah( kliking teeth/horse shoe sound( speak defectTerjadi luka pada jar pendukung, gangguan sendi rahang, resorbsi tulang
b. Terlalu rendah maka sudut mulut turun, efisiensi daya kunyah berkurang karena gigi RA dan RB belum berkontak saat otot berkontraksi mengunyah makanan, pipi dan bibir sering tergigit karna mukosa pipi brsifat labil shg memiliki tendensi melekuk antara pipi dan gigi shg mudah tergigit, sakit pada TMJ karna tekanan persendian ligamen, sudut bibir turun, telinga berdengung4. Apa tanda dan gejala kelly sindom?
Kehilangan tulang bagian anterior lingir maksila
Tuberositas menonjol
Gangguan estetis
Penurunan tinggi dimensi vertikal
Ektrusi gigi anterior RB
Resorbsi alveolar posterior bawah
Hiperplasia papilla palatum durum
Perubahan jaringan periodontal
Adaptasi yang kurang baik pada pemakaian gigi tiruan
Reposisi mandibula ke arah anterior
Resobsi rest anterior maksila
Hipertrofi tuberositas maksila
Kehilangan tulang bawah basis gigi tiruan
Kehilangan seluruh gigi rahan atas
Kehilangan tulang yang parah pada pre maksila disertai penggantian jaringan lunak
Terdapat 6 atau lebih gigi anterior RB klas I kennedy
Kehilangan tulang posterior mandibula yang parah
Pertumbuhan yang berlebih pada tuberositasMenurut saunder :
Kehilangan vertikal dimensi oklusi
Perubahan dataran oklusal
Reposisi mandibula ke anterior
Addaptasi yang buruk dari gigi tiruan
Adanya epulis fisuratum
Perubahan pada periodontal5. Bagaimana Pencegahan kelly sindrom?
Menghindari kombinasi GTL RA berkontak RB klas I kennedy
Membuat overdenture RB
Mempertahakan gigi bagian posterior yang lemah sebagai penyangga
Landasan GTSL RB diperluas seluruhnya menutupi retromolar pad dan shelf buccal area
Desain gigi tiruan kaku dan stabilitas maksimal
6. Patogenesis kelly sindrom?
Pasien mengunyah berlebih pada anterior RB ( tekanan berlebih ( resorbsi tulang anterior RA (terbentuk jaringan ikat hiperplastik yang flabby pada lingir anterior RA yang tidak dapat mendukung basis gigi tiruan sehingga dapat berkembang menjadi epulis fisuratum( tuberositas menonjol akibat tekanan negatif gigi tiruan(RA menarik tuberositas kebawah seiring dengan oklusi ke anterior( lingir posterior RA lebih besar sesuai dengn perkembangan tuberositas( menekan posterior RB ( tuberositas menghasilkan tekanan berlebih pada posterior RB( resorbsi lingir posterior RB(ekstrusi gigi anterior RB(kehilangan tulang pada tulang posterior bawah ( atrisi pada permukan anasir karna tekanan yang berlebih dan tidak merata
7. Apa saja tahapan penentuan MMR?
a. Penentuan stabilisasi bidang oklusal
Menggunakan oklusal bite plane yang diinsersi tidak menekan tepat di batas mukosa bergerak dan tidak bergerak ( dilakukan pembuatan garis chamfer Dilihat dari samping harus sejajar dengan garis chamfer(garis alanasi-tragus)
Dilihat dari depan sejajar dengan garis pupil baik mata kanan atau kiri ketika pasien melihat kedepan
Dilihat dari depan terletak 2mm dibawah lip lower line
Dengan mengukur titik rotasi mandibula : menarik garis dari meatus akustikus eksternus ke tepi mata kemudian diambil jarak 14mm
b. Menentukan vertikal dimensi
Insersi bite rim RA, insersi RB, apabila ada kesalahan yang diubah yang RB
Tentukan jarak PM=HD
VDO dan VDRP
VDO = VDRP free way space (2-4mm)
Apabila pasien merasa nyaman saat menelan dan pengucapan huruf berdesis jelas
c. Menentukan relasi horizontal
Tidak perlu dilakukan apabila punya kunci oklusi
Membuat 3 garis (mid line diambil dari philtrum, C kanan dan kiri diambil dari ala nasi) pasien diinstruksi mengucapkan huruf I, garis berubah berarti pasien tidak punya VDH ( instruksi pasien buka tutup mulut dan mendorong condyl ke posteriord. Fiksasi
Pemanasan bite rim : pasien bisa merasa kepanasan, kelebihannya cepat Paper clip : kekurangannya jika pasien mulutnya kecil mengeluarkannya susah Double v groove : pemotongan bite rim RA di bentuk V di daerah premolar dan molar, RB ditambah malam 2mm pada bagian yang tadi dipotong agar saat dioklusi dapat mengisi potongan V sehingga mudah saat mengeluarkan bite rim dan pemasangan pada artikulator8. Bagaimana cara memperoleh retensi dan stabilisasi yang baik pada GTL?
a. Menentukan jenis pendukung gigi mukosa atau kombinasi
b. Menentukan jenis penahan, cengkram,
c. Pembuatan pada bagian RB dianjurkan lebih berat dari RA untuk memanfaatkan gaya gravitasi
d. Pelebaran bagian distal
e. Dibuat postdam pada GTL RA dengan cara pasien instruksi buka mulut( mengucap ah( digaris pada vibrating line(kemudian dicetak dengan hydrocoloidf. Faktor yang mempengaruhu stabilisasi : ukuran dan bentuk basal seal, kualitas cetakan akhir, kontur permukaan yang halus, susunan gigi tiruan yang baik dan tepat
9. Kenapa pasien merasa pusing, telinga berdengung, dan luka pada sudut mulut?
Pusing ( ada syaraf diatas diskus Berdengung ( karna menekan bagian chorda timpani di telinga ( sehingga terjadi tinitus
Penurunan VD ( TMJ menekan syaraf dan bagian telinga
Penurunan VD( akumulasi bakteri ( inflamasi( angular cheilitis
Penurunan VD(Tinitus somatik berasal dari luar telinga krna trauma kepala dan leher ( adanya aktivitas elektrik pada area auditoris yang menyebabkan adanya bunyi
10. Mengapa seluruh permukaan oklusal anasir gigi tiruan terkikis?
Pasien mengunyah berlebih pada anterior RB ( tekanan berlebih ( resorbsi tulang anterior RA (terbentuk jaringan ikat hiperplastik yang fabby pada lingir anterior RA yang tidak dapat mendukung basis gigi tiruan sehingga dapat berkembang menjadi epulis fisuratum( tuberositas menonjol akibat tekanan negatif gigi tiruan( menekan posterior RB ( ekstrusi gigi anterior RB(kehilangan tulang pada tulang posterior bawah ( atrisi pada permukan anasir karna tekanan yang berlebih dan tidak merata
11. Kenapa gigi anterior RB resesi dan luksasi?Pasien mengunyah berlebih pada anterior RB ( tekanan berlebih ( resorbsi tulang anterior RA (terbentuk jaringan ikat hiperplastik yang flabby pada lingir anterior RA yang tidak dapat mendukung basis gigi tiruan sehingga dapat berkembang menjadi epulis fisuratum( tuberositas menonjol akibat tekanan negatif gigi tiruan( menekan posterior RB ( ekstrusi gigi anterior RB(kehilangan tulang pada tulang posterior bawah ( atrisi pada permukan anasir karna tekanan yang berlebih dan tidak merata
12. Penatalaksanaan kasus di skenario?
Pembuatan GTL baru
Penentuan VD yang baru
Implan anterior RB
Penambahan stabilisasi : implan, retensi penyangga, regenerasi jaringan lunak
Learning issue
1. Vertikal dimensi (all about)
2. MMR (all about)
top related