asuhan keperawatan pada tn
Post on 31-Oct-2014
37 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. K DENGAN CKD DI RUANG FLAMBOYAN RSUD R. SYAMSUDIN SH
KOTA SUKABUMI
Tgl pengkajian : 13 Desember 2012Pkl : 08.00 WIB
I. Pengkajian
A. Identitas klien
Nama : Tn. K
Umur : 77 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Diagnosa : CKD ( cronic kidney desease )
Alamat : Kp. Unrus Binangun RT 02/07
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Kp. Unrus Binangun RT 02/07
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Hub. Dengan Klien : Anak
B. Exception Summary Date
1. Penampilan umum klien
Tingkat kesadaran Compos Mentis dengan GCS E4M6V5, klien lemah, tidak
terdapat edema pada ekstermitas atas dan bawah, kulit klien berwarna sawo matang,
mukosa bibir lembab terpasang pemplon ditangan sebelah kanan.
2. Pengkajian focus
Anamnesa
klien mengatakan nyeri pada daerah pinggang sebelah kiri ,klien mempunyai
riwayat penyakit hipertensi, klien mengaku baru kali ini dirawat di rumah sakit dan
belum pernah pernah melakukan hemodialisa.
Pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri pada daerah pinggang sebelah kiri
nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk,nyeri berkurang ketika klien beristirahat.
Skala nyeri 3 (0-5).
Pemeriksaan fisik
1. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 37 c
Nadi : 80x/ menit
Pernapasan : 22x/ menit
2. Kepala
Bentuk kepala simetris tidak ada luka dikulit kepala rambut beruban dan
juga tidak terdapat ketombe
3. Mata
Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, skelera tidak ikteri, pupil isokor
4. Telinga
Bentuk simetris, bersih, dan tidak ada gangguan fungís pendengaran.
5. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung
6. Mulut
Mukosa bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis
7. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis
8. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan suara
paru vesikuler
9. Abdomen
Bentuk abdomen datar, bising usus 5x/ menit bunyi perkusi tymphani
terdapat nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri bawah dan menjalar sampai
ke pinggang.
10. Genitalia
BAK terasa nyeri dan keluarnya sedikit-sedikit volume urine kurang lebih
150 cc warna kuning.
11. Ekstremitas
Atas : akral hangat, terpasang pamplon ditangan kanan, tidak ada edema
Kekuatan otot 4/4 CRT <3 detik jari tangan lengkap
Bawah : tidak terdapat edema kekuatan otot 4/4 jari kaki lengkap
12. Integumen
Warna kulit sawo matang kulit tampak kering dan keriput turgor kulit elastis
Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium
Tanggal 10 Desember 2012 Jam 09:00 WIB
Data laboratorium Hasil Nilai normal Interpretasi
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
Natrium
Kalium
Calsium
Clorida
Ureum
Kreatinin
14,6
19400
41,8
360.000
127
6,37
8,8
105
35
6,0
14-18 g/dl
4000-9000 /ul
40-50%
150.000-350.000/ul
137-147 mmol
3,6-5,4 mmol
8,1-10,8mmol
94-111 mmol
20-40 mg/dl
<1,1 mg/dl
Normal
Meningkat
Normal
Meningkat
Normal
Meningkat
Normal
Normal
Normal
Meningkat
Tanggal 12 Desember 2012
Data laboratorium Hasil Nilai normal Interpretasi
Hemoglobin
Leukosit
Laju endap darah
Hematokrit
Trombosit
SGOT
SGPT
GDS
Kolesterol
Trigleserida
Kolesterol HDL
Kolesterol LDL
Ureum
Kreatinin
Asam urat
13,3
48000
80/110
39,9
159000
28,5
16,4
79
140
131
41,6
72,2
38
0,93
6,8
14-18 g/dl
4000-9000 /ul
< 15 mm/ 1 jam
40-50%
150.000-350.000 u/l
<34 ul/ 37 c
<46 ul/37 c
< 120 mg/dl
< 200 mg/dl
< 200 mg/dl
>35 mg/dl
< 150mg/dl
20-40 mg/dl
<1,1 mg/dl
<7,0 mg/dl
Menurun
Meningkat
Meningkat
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Tanggal 13 Desember 2012
Data laboratorium Hasil Nilai normal Interpretasi
Ureum
Kreatinin
35,6
0,86
20-40 mg/dl
<1,1 mg/dl
Normal
Normal
2. Farmakotherapy
Nama obat Dosis Cara pemberian Waktu
CefriaxoneRanitidineCurcuma
AminofusinOndacentronFurosemid
Scopmaplus Tramadol
IVIVPOIVIVIVPOPO
1X12X13X11X12X12X23X13X1
22.0013.00,19.00
13.00,20.00,07.0004.00
04.00,16.0016.00,04.00
13.00,20.00,07.0013.00,20.00,07.00
II. Analisa Data
A. Tinjauan teoritis
Terjadi peningkatan kadar kreatinin serum di dalam urin karena terjadi
penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR), kreatinin serum merupakan indikator
yang palling sensitif dari fungsi renal karena substansi ini diproduksi serta
konstan oleh tubuh.
Ureum dan kreatinin meninggi biasanya perbandingan antara ureum dan
kreatinin lebih kurang 20:1
Therapy dialysis yaitu suatu cara penanganan penyakit gagal ginjal kronik
dengan bantuan mesin yang disebut Dialiser sebagai pengganti ginjal diluar
tubuh yang tujuannya untuk membersihkan dan menyaring sisa-sisa
metabolisme tubuh atau bisa juga disebut dengan cuci darah. Proses cuci darah
yang dilakukan secara rutin setiap 1-3 kali perminggu dapat menyembuhkan
dan memulihkan fungsi ginjal yang sudah rusak. Ketidakpatuhan dalam
menjalani therapy cuci darah dan penanganan yang tidak cepat dapat
menyebabkan kematian pada penderita gagal ginjal kronik (Doengoes
2000:630)
Terapi dialysis adalah terapi yang digunakan apabila terjadi peningkatan kadar
Kalsium dapat dengan dialysis Peritoneal dan Hemofiltrasi segera. (Nursalam)
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi ditandai dengan klien mengatakan
nyeri pada bagian pinggang sebelah kiri, klien tampak meringis kesakitan
2. nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual ditandai dengan klien
makannya hanya sedikit.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan klien
mengeluh lemas ketika berjalan
III. NURSING CARE PLAN
NoDiagnosa
Keperawatan
Perencanaan
TujuanIntervensi Rasional
1 Nyeri
berhubungan
dengan
proses
inflamasi
Tujuan Panjang :
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan dalam
5x24 jam
diharapkan nyeri
teratasi
Tujuan Pendek :
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan dalam
3x24 jam
diharapkan nyeri
dapat berkurang
Kriteria Hasil:
- klien tidak
meringis
1. Hitung dan
tentukan skala
nyeri
2. Kaji dan catat
nyeri dan
karakteristikny
a : lokasi,
kwalitas,
frekuensi dan
durasi
3. Berikan
kompres
hangat pada
daerah yang
sakit
4. Ajarkan teknik
manajemen
1. Dapat mengetahui
tingkat keparahan
nyeri yang
dirasakan pasien.
2. Dapat
memberikan
implementasi
keperawatan yang
tepat pada pasien.
3. Supaya pasien
dapat rileks dan
rasa nyeri dapat
berkurang
4. Agar pasien dapat
mengalihkan
pikirannya dari
rasa nyeri ke hal-
kesakitan
- skala nyeri
berkurang
menjadi 2 (0-5)
nyeri distraksi,
relaksasi dan
guide
imagenery
5. Kolaborasi
dengan tim
medis untuk
pemberian
terapi
analgesic
hal lain.
5. Dapat mengurangi
rasa nyeri yang
dirasakan pasien
2 Nutrisi kuran
dari
kebutuhan
berhubungan
dengan mual
Tupan : setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
selama 5x24 jam
masalah kebutuhan
nutrisi teratasi
Tupen : setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
selama 3x24 jam
kebutuhan nutrisi
klien terpenuhi
dengan kriteri
hasil:
- Mual
berkurang/
hilang
- Intake habis
minimal ¾
porsi
- BB dalam
1. Awasi
konsumsi
makanan /
cairan
2. Perhatikan
adanya mual
muntah
3. Timbang BB
tiap hari
4. Berikan
makanan
sedikit tapi
sering
5. Tingkatkan
kunjungan
orang terdekat
selama makan
6. Kolaborasi
dengan tim
medis
pemberian
1. Mengidentifikasi
kekurangan
nutrisi
2. Gejala yang
menyertai
akumulasi toksin
endogen yang
mengubah atau
menurunkan
pemasukan
3. Untuk
mengetahui BB
klien
4. Porsi lebih kecil
dapat
meningkatkan
aasupan makanan
5. Memberikan
pengalihan dan
meningkatkan
aspek social
rentang
normal 45-
55kg
- Hb dalam
rentang
normal 14-
18 mg/dl
obat
antiemetik
ondacentron
6. Dapat
mengurangi rasa
mual pada klien
3 Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan
kelemahan
Tujuan Panjang :
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 5x24 jam
klien dapat toleran
terhadap aktifitas
Tujuan Pendek :
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24 jam
klien dapat toleran
terhadap aktifitas
Kriteria Hasil :
- klien tidak
mengeluh
badan lemas.
- klien dapat
melakukan
aktifitas
mandiri secara
1. Kaji tingkat
mobilisasi
dan kekuatan
otot.
2. Kaji faktor
yang
menyebabkan
keletihan
3. Kaji tingkat
kemandirian
dalam
melakukan
activity daily
living, bantu
jika ada
keletihan
4. Anjurkan
klien untuk
tetap
melakukan
latihan gerak
ringan, yang
1. Penting dilakukan
untuk mengukur
tingkat
kemampuan klien
dalam melakukan
mobilisasi.
2. Menyediakan
informasi tentang
tingkat keletihan
3. Meningkatkan
aktivitas dan
harga diri
4. Pada klien dengan
intoleransi
aktifitas tetap
perlu dilakukan
latihan mobilisasi,
unutk mencegah
terjadinya
kontraktur,
dekubitus dan
untuk
bertahap
- kekuatan otot
kembali
normal
5 5
5 5
tidak
menimbulkan
klien pusing
atau mudah
lelah
5. Berikan
penjelasan
kepada klien
dan keluarga
tentang
intoleransi
aktifitas yang
dialami klien.
melancarkan
sirkulasi darah
5. Penjelasan
kepada klien dan
keluarga penting
dilakukan agar
pasien paham dan
termotivasi untuk
melakukanya
III. Implementasi dan Evaluasi
No Tgl/waktuNo
DxImplementasi Paraf Evaluasi Paraf
1 13-12-
2012
08.00
08.30
13.00
1 1. Mengkaji karakteristik
nyeri klien
R/: skala nyeri 3, nyeri
di daerah pinggang ke
punggung, nyeri
berkurang ketika klien
beristirahat dan minum
obat
2. Mengajarkan teknik
manajemen nyeri
relaksasi, distraksi dan
guide imagenery
R/: klien mengikuti
Pukul 14.00 WIB
tgl 13 -12-2012
S: klien sakitnya
berkurang
O:
- Nyeri pada
pinggang
sebelah kiri
- Skala nyeri 3
(0-5)
A: masalah
belum teratasi
P: intervensi
yang di ajarkan
3. Memberikan obat
analgesik tramadol
R/: klien mengatakan
nyeri berkurang
dilanjutkan
2 13-12-
2012
07.30
07.45
07.50
08.00
2 1. Mengawasi konsumsi makanan / cairanR/: makanan habis 1/3 porsi
2. memperhatikan adanya mual muntahR/ : klien mual tapi tidak muntah
3. memberikan makanan sedikit tapi seringR/ :makanan masuk satu sendok makan dan sering
4. meningkatkan
kunjungan orang
terdekat selama makan
R/ : klien makan dengan
ditemani orang terdekat
5. memberikan obat
antiemetic ondacentron
R/: klien mengatakan
mual berkurang.
Pukul 14.00
WIB
Tgl 13-12-1012
S : klien
mengatakan
mualnya masih
ada
O : makanan
habis ½ porsi
A : masalah
belum teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
3 13-12-
2012
08.00
08.15
3 1. Mengkaji tingkat
mobilisasi dan
kekuatan otot.
R/: 4 4
4 42. Mengkaji tingkat
kemandirian dalam
melakukan activity
Pukul 14.00 WIB
tgl 13-12-2012
S:
- klien
mengatakan
lemes kalau
berjalan
O:
09.00
daily living, bantu jika
ada keletihan
R/: klien cape ketika berjalan
3. Menganjurkan klien
untuk tetap melakukan
latihan gerak ringan,
yang tidak
menimbulkan klien
pusing atau mudah
lelah
R/: Klien mencoba
melakukan aktivitas
sehari-hari.
- kekuatan
otot 4 4
4 4
A: Masalah
belum teratasi
P: Intervensi
dilajutkan
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 1No Dx Watku/tgl Evaluasi Paraf1 1
14-12-2012
07.30
08.00
13.00
10.00
14.00
S: klien mengatakan masih terasa nyeri O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri
- Skala nyeri 3 (0-5)
A: masalah belum teratasiP: intervensi dilanjutkanI:1. Mengkaji karakteristik nyeri klien
R/: skala nyeri 3, nyeri di daerah perut menjalar ke
pinggang, nyeri berkurang ketika minum obat
2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi
distraksi,dan guide imagenery.
R/: klien mengikuti yang di ajarkan
3. Memberikan obat analgesik tramadol
R/: klien mengatakan nyeri berkurangE: Masalah nyeri belum teratasi ditandai dengan skala nyeri 3 (0-5) ada nyeri pada daerah abdomen
R : -2 2
14-12-2012
07.30
08.00
14.00
S :klien mengatakan mualnya sudah berkurang
O : makanan habis 1/3 porsi
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I :
1. Mengawasi konsumsi makanan / cairan R/: makanan habis 1/3 porsi 2. memperhatikan adanya mual muntah R/ : klien mual tapi tidak muntah3. memberikan makanan sedikit tapi sering R/ :makanan masuk satu sendok makan dan sering4. meningkatkan kunjungan orang terdekat selama
makan
R/ : klien makan dengan ditemani orang terdekat
6. memberikan obat antiemetic ondacentron
R/: klien mengatakan mual berkurang.
E: masalah kebutuhan nutrisi klien belum teratasi intervensi dilajutkan
R : -3 3
14-12-2012
07.30
08.00
08.15
S:-
- klien mengatakan lemes kalau berjalan
O:
- kekuatan otot 4 4
4 4
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilajutkan
I:
1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot.
R/: 4 4
4 42. Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan
activity daily living, bantu jika ada keletihan
11.00
14.00
R/: klien merasa cape ketika berjalan3. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan
gerak ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing
atau mudah lelah
R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari E: Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi ditandai
dengan klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiri
R:-
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 2No Dx Watku/tgl Evaluasi Paraf1 1
15-12-2012
07.30
08.00
13.00
10.00
14.00
S: klien mengatakan nyerinya berkurang O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri
- Skala nyeri 3 (0-5)
A: masalah belum teratasiP: intervensi dilanjutkanI:
1. Mengkaji karakteristik nyeri klien
R/: skala nyeri 3, nyeri di daerah perut menjalar ke
pinggang, nyeri berkurang ketika minum obat
2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi,
distraksi,dan guide imagenery.
R/: klien mengikuti yang di ajarkan
3. Memberikan obat analgesik tramadol
R/: klien mengatakan nyeri berkurangE: Masalah nyeri belum teratasi ditandai dengan skala nyeri 3 (0-5) ada nyeri pada daerah abdomenR : -
2 215-12-2012
07.30
S :klien mengatakan mualnya sudah berkurang
O : makanan habis ½ porsi
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
I :
08.00
14.00
1. Mengawasi konsumsi makanan / cairan R/: makanan habis ½ porsi 2. memperhatikan adanya mual muntah R/ : klien mual tapi tidak muntah3. memberikan makanan sedikit tapi sering R/ :makanan masuk satu sendok makan dan sering4. meningkatkan kunjungan orang terdekat selama
makan
R/ : klien makan dengan ditemani orang terdekat
5. memberikan obat antiemetik ondacentron
R/: klien mengatakan mual berkurang
E: masalah kebutuhan nutrisi klien teratasi sebagian intervensi dilanjutkan
R : -3 3
15-12-2012
07.30
08.00
08.15
11.00
14.00
S:-
- klien mengatakan masih lemes kalau berjalan
O:
- kekuatan otot 4 4
4 4
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilajutkan
I:
1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot.
R/: 4 4
4 42. Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity
daily living, bantu jika ada keletihan
R/: klien merasa cape ketika berjalan3. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak
ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah
lelah
R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari E: Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian ditandai
dengan klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiri
R:-
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 3No Dx Watku/tgl Evaluasi Paraf1 1
16-12-2012
07.30
08.00
13.00
10.00
14.00
S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri
- Skala nyeri 2 (0-5)
A: masalah teratasi sebagianP: intervensi dilanjutkanI:
1. Mengkaji karakteristik nyeri klien
R/: skala nyeri 2, nyeri di daerah perut menjalar ke
pinggang, nyeri berkurang ketika minum obat
2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi,
distraksi dan guide imagenery
R/: klien mengikuti yang di ajarkan
3. Memberikan obat analgesik tramadol
R/: klien mengatakan nyeri berkurangE: Masalah nyeri teratasi sebagian ditandai dengan skala nyeri 2 (0-5) ada nyeri pada daerah abdomenR : -
2 216-12-2012
07.30
08.00
S :klien mengatakan mualnya sudah hilang
O : makanan habis 1 porsi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I :
E: masalah kebutuhan nutrisi klien teratasi R : -
3 316-12-2012
07.30
S:-
- klien mengatakan lemes kalau berjalan
O:
- kekuatan otot 4 4
4 4
08.00
08.15
11.00
14.00
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilajutkan
I:
1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot.
R/: 4 4
4 42. Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity
daily living, bantu jika ada keletihan
R/: klien mencoba berjalan4. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak
ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah
lelah
R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari E: Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian ditandai
dengan klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiri
R:-
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 4
No Dx Watku/tgl Evaluasi1 1
17-12-2012
07.30
08.00
13.00
S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri
- Skala nyeri 1 (0-5)
A: masalah teratasi sebagianP: intervensi dilanjutkanI:
1. Mengkaji karakteristik nyeri klien
R/: skala nyeri 1, nyeri di daerah perut menjalar ke pinggang,
nyeri berkurang ketika minum obat
2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi, distraksi dan
guide imagenery
R/: klien mengikuti yang di ajarkan
3. Memberikan obat analgesik tramadol
10.00
14.00
R/: klien mengatakan nyeri berkurangE: Masalah nyeri teratasi sebagian ditandai dengan skala nyeri 1 (0-5) ada nyeri pada daerah abdomenR : -
2 217-12-2012
07.30
08.00
S :klien mengatakan mualnya sudah hilang
O : makanan habis 1 porsi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I :
E: masalah kebutuhan nutrisi klien teratasi R : -
3 317-12-2012
07.30
08.00
08.15
11.00
14.00
S:-
- klien mengatakan lemasnya sudah berkurang ketika berjalan
O:
- kekuatan otot 5 5
4 4
A: Masalah teratsi sebagian
P: Intervensi dilajutkan
I:
1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot.
R/: 5 5
4 42. Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity daily
living, bantu jika ada keletihan
R/: klien mecoba untuk berjalan 3. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak
ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah lelah
R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari E: Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian ditandai dengan
klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiriR:-
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 5
No Dx Watku/tgl Evaluasi1 1
18-12-2012
07.30
08.00
13.00
10.00
14.00
S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri
- Skala nyeri 1 (0-5)
A: masalah teratasi sebagianP: intervensi dilanjutkanI:1. Mengkaji karakteristik nyeri klien
R/: skala nyeri 1, nyeri di daerah perut menjalar ke pinggang,
nyeri berkurang ketika minum obat
2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi, distraksi dan
guide imagenery
R/: klien mengikuti yang di ajarkan
3. Memberikan obat analgesik tramadol
R/: klien mengatakan nyeri berkurangE: Masalah nyeri teratasi sebagian ditandai dengan skala nyeri 1 (0-5) ada nyeri pada daerah abdomenR : -
2 218-12-2012
07.30
08.00
S :klien mengatakan mualnya sudah hilang
O : makanan habis 1 porsi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I :
E: masalah kebutuhan nutrisi klien teratasi R : -
3 318-12-2012
07.30
S :-
- klien mengatakan sudah tidak lemas ketika berjalan
O: kekuatan otot 5 5
5 5
A: Masalah teratsi
P: Intervensi dihentikan
08.00
08.15
11.00
14.00
I:
1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot.
R/: 5 5
5 52. Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity daily
living, bantu jika ada keletihan
R/: klien berjalan secara mandiri 3. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak
ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah lelah
R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari E: Masalah intoleransi aktivitas teratasi ditandai dengan klien
mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiriR:-
top related