aspek fisiologik dan patologik akibat proses menua
Post on 02-Oct-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ASPEK FISIOLOGIS DAN
PATOLOGIS AKIBAT PROSES
MENUA
PROSES MENUA ????
Lansia akan mengalami :
Perubahan perubahan
anatomik/fisiologik akibat proses
menua
Berbagai penyakit atau keadaan
patologik sebagai akibat penuaan
Pengaruh psiko-sosial pada fungsi
organ
PERUBAHAN AKIBAT PROSES
MENUA
DAN USIA BIOLOGIS
Usia lanjut perubahan anatomik organ-organnya
“Hukum 1%” fungsi organ menurun sebanyak 1% setiap tahunnya setelah usia 30 tahun
Penurunan fungsional yang nyata setelah usia 70 tahun
Penurunan anatomik dan fungsi organ tersebut tidak dikaitkan dengan umur kronologik akan tetapi dengan umur biologiknya.
Contoh : umur 55 tahun tapi sudah menunjukkan berbagai penurunan anatomik dan fungsional yang nyata akibat umur biologik yang sudah lanjut akibat tidak baiknya fungsi nutrisi, pemeliharaan kesehatan dan kurangnya aktivitasnya
PROSES MENUA PADA BERBAGAI
ORGAN
Komposisi tubuh
Massa otot berkurang dan massa
lemak bertambah
Akibatnya jumlah cairan berkurang
Total cairan tubuh berkurang dari
60% BB menjadi 45%
Osteporosis menyebabkan tinggi
berkurang
OTAK
Sekitar 10% mengalami atrofi otak
difuse
Hilangnya mekanisme autoregulasi
otak, sehingga lansia rentan terhadap
iskemia otak bila tekanan darahnya
dibawah 80 mmHg
Melambatnya proses informasi dan
menurunnnya daya ingat jangka
pendek
Berkurangnya kemampuan
membedakan stimulus atau
rangsangan yang datang dan
kemampaun kalkulus
JANTUNG Menurunnya comPliance ventrikel kiri,
berkurangnya frekuensi jantung
Frekuensi denyut jantung menurun pada lansia, SVR meningkat
Sklerosis dan kalsifikasi menyebabkan disfungsi katub terutama stenosis aorta
Fibrosis pada nodus AV dan sistem konduksi merupakan predisposisi henti jantung dan gangguan irama jantung
Terjadi artherosklerosis resiko PJK
Respon otot polos pembuluh darah terhadap stimulus adrenergik beta menurun sehingga menyebabkan relaksasi dan vasodilatasi berkurang
PERUBAHAN ANATOMI PD
JANTUNG
Elastisitas dinding aorta Isolated
aortic incompetence dan
terdengar murmur pada apex
cordis.
Prominence dari lengkung aorta
semakin jelas karena kalsifikasi
Hipertrofi jantung karena massa
jantung bertambah.
• Daun dan cincin katub aorta : penumpukan lipid, degenerasi kolagen dan kalsifikasi shg katup jadi kaku desah sistolik pada lansia.
• Circumferensi katup aorta bertambah shg menyamai katup mitral (usia anak dan dewasa katup atrioventrikularis > semilunaris.
• Pada katup mitral seperti pada katup aorta tetapi perubahan lebih ringan desah sistolik karena insuf mitralis, terutama jika daun cuspis posteriorprolapsus ke dalam atrium kiri.
Pada katub trikuspidal dan
pulmonal perubahan lebih ringan.
Penebalan katup2 jantung dan
bertambahnya ukuran katup.
Miokardium : brown atrophy,
akumulasi lipofuchsin, lesi fibrotik,
miokardium senilis.
PERUBAHAN FISIOLOGI PD
JANTUNG
Fungsi Sino Atrial Node (SA Node)
, respons HR maksimal akibat
exercise , COP karena Stroke
volume , cardiac reserve , aritmia
berupa extrasystole. COP pada
exercise ditingkatkan dengan
penambahan left ventricular end
diastolic pressure. Pada mulanya
diastolic volume , tetapi
kemudian end diastolic volume
karena kontraksi atrium.
Didapati LVH.
PARU-PARU
Compliance paru dan rongga dada menurun
Aktifitas silia menurun, refleks batuk menurun peningkatan kemungkinan infeksi akut saluran nafasbawah
Volume residual meningkat, kapasistas vital berkurang,, volume ekspirasi paksa menit pertama FEV1 berkurang 25 ml/tahun setelah usia 30 tahun
Pertukaran gas terganggu, kekuatan otot pernapasan berkurang Menyebabkan berkurangnya tekanan oksigen (PaO2), arus udara espirasi melambat, retensi dahak, menurunnnya sensivitas terhadap hipoksi dan hiperkarbiaresiko terhadap penyakit PPOK
ENDOKRINOLOGI
50% lansia intoleransi glukosa
akibat diet yang salah,obesitas,
kurang olahragaberesiko
terhadap DM
Menurunnya kadar estrogen
osteoporosis
SISTEM HEMATOLOGIK
Sum-sum tulang mengandung
sedikit sel hemopoetik
Rentang hidup SDM tidak berubah
akibat menua
GINJAL DAN SALURAN
KEMIH
Jumlah darah yang difiltrasi ginjal
menurun, hal ini disebabkan oleh
menurunnnya jumlah darah yang
keginjal, juga disebabkan oleh
berkurangya jumlah dan ukuran
glomerulus yang merupakan
tempat untuk memfiltrasi plasma
Kapasitas ginjal mengeluarkan air
dalam jumlah besar berkurang
karena ketidakmampuan ginjal
mengeluarkan urine yang encer
GASTROINTESTINAL
Motilitas lambung dan pengosongan lambung menurun
Kegagalan sekresi asam lambung akibat atrofi sel mukosa lambung
Perubahan atrofi pada radanggigi mudah tanggal, gangguan mengunyah
Divertikulosis pada esofagus, duodenum dan yeyenum sering menyebabkan defisiensi vitamin B 12
GASTROINTESTINAL
Absorbsi karbohidrat berkurang
Produksi 1-25 dihidroksivitamin D berkurang sehingga menyebabkan osteroporosis
Motilitas usus halus terganggu
Sindroma malabsorbsi akibat
perubahan villi mukosa usus halus
MUSKULOSKELETAL
Komposisi otot berubah sepanjang waktu saat miofibril diganti lemak, kolagen, dan jaringan parut
Aliran darah ke otot berkurang sehingga kekuatan otot berkurang
Usia 60 10-20% kekuatan otot seperti yangg dimiliki usia 30 tahun hilang
Usia 45 thn masa tulang berkurang 25% pd perempuan dan 12% pada laki-laki
Reabsorpsi tulang terjadi lebih besar dri pd formasi tulang sehingga kekuatan tulang menurun seperti pd vertebra pergelangan dan paha
Pad usia setelah 40 thn terjadi perubahan progresif pd sendi, pergelagan dan paha
Pada usia 30 thn kartilago mulai rusak dan aus
Kartilago menglami erosi
Membran senofial, lapisan sinofial menipis, cairan synofial mengental
KONDISI KLINIK AKIBAT PROSES
PENUAAN
Mudah terjadi dehidrasi karena jumlah total cairan tubuh berkurang, rangsangan haus menurun dan sering berkemih
Gangguan kesimmbangan dan osteoporosis menyebabkan mudah terjadinya faktur
Fungsi silia dan refleks batuk menurun menyebabkan terjadinya retensi sputum
Hipertensi sistolik akibat atersoklerosis
Sering terjadi hipotensi ortostatik karena fungsi baroreseptor terganggu
Konsitpasi akibat menurunya aktifitas fisik dan jumlah cairan yang dikonsumsi
Inkontinesia urine dan infeksi saluran kencing
top related