anatomi rectum
Post on 09-Aug-2015
109 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MAKALAH
CASE 3
Kelompok Tutorial A1
- Diyah septiti wulan 091 0211 130- Dielah oktaviani suardi 081 0211 145- Kartika purnama sari 091 0211 156- Anggita nurlathiffa haque 091 0211 001- Ratih masita devi 091 0211 104- Natasya pratiwi 091 0211 113- Mirza ananda pasaribu 091 0211 166- Ichsan haldiansyah putra 091 0211 004- M.hanifan irham 091 0211 056- Agung karya winara 091 0211 069- Ahmad vesuvio 207 311 169
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL JAKARTA
2011/2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan rido-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tutor kami
yang telah membimbing kami dalam case ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini dibuat agar kita dapat mengerti lebih dalam tentang “kelainan kongenital
urogenital” dan sebagai acuan pembelajarna kita. Selain itu, kami juga berharap makalah ini
dapat memberikan umpan balik atau pengetahuan bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya.
Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata “kesempurnaan”, namun harap pembaca
dapat memakluminya karena kesempuraan hanya milik Allah SWT. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Jakarta, Mei 2012
Penyusun
ANATOMI RECTUM-ANUS
• Bagian akhir intestinum crassum yg terfiksasi.• Ke arah proksimal berhubungan dengan colon sigmoid, distal dengan canalis analis.• Ke arah kaudal rectum beralih menjadi canalis analis • Rectum berawal ventral dari vertebra S3, mengikuti lengkung os sacrum & os coccygis.
Berakhir di ventrokaudal ujung os coccygis dengan beralih jadi canalis analis.• Rectum berbentuk S & punya 3 lengkung yang tajam sewaktu mengikuti lengkung
sakrokoksigeal.• Bagian akhir rectum membelok tajam ke dorsal (lengkung anorektal) beralih jadi canalis
analis.• Masing-masing dari ketiga bagian cembung yang terjadi karena lengkung tersebut
terdapat pelipatan (plica transversa recti) yang terdiri dari lapis mukosa, submukosa & hampir seluruh otot sirkular dinding rectum.
• Bagian akhir rectum yang melebar à ampulla recti, yang menopang & menyimpan massa tinja sebelum dikeluarkan sewaktu defekasi.
PERDARAHAN RECTUM
Proksimal rectum oleh arteria rectalis superior, lanjutan arteria mesenterica inferior. Tengah rectum oleh arteria rectalis media Distal rectum oleh arteria rectalis media dan arteria rectalis inferior Vena rectalis superior, vena rectalis media, vena rectalis inferior~ Vena rectalis superior à vena portal~ vena rectalis media, vena rectalis inferior à vena sistemik
• Pembuluh limfe dari paroh proksimal rectum ke kranial à kelenjar limfe bagian kaudal mesocolon sigmoideum à nodi lymphoidei mesenterici inferiores & lumbales
INERVASI RECTUM • Simpatis dari truncus sympathicus bagian lumbal & hypogastricus superior (nervus
presacral)• Parasimpatis dari nervi splanchnici pelvici (nervus erigentes)• Canalis analis punya musculus sphincter ani internus (involuntar) & externus ( voluntar).
MUSKULUS RECTUM M. levator ani (m. pubococcygeus, m.puborectalis, m. iliococcygeus)
• Fungsi utama untuk membantu menyokong visera pelvis & menahan kenaikan tekanan intraabdominal
HISTOLOGI RECTUM – ANAL
• Rektum: – kriptus Lieberkuhn lebih dalam & sedikit
• Anal:– Pj: 3- 4 cm– Lipatan longitudinal mukosa: kolumna anal (Rectal columns of Morgagni)– Orifisium anal ext: ep. berlapis gepeng tanpa lap. tanduk – epidermis– Kelenjar:
• Kel. Anal pada rectoanal junction• Kel sirkumanal pada anal kanal distal
– Submukosa anal: pleksus vena:• Pleksus hemoroid interna • Pleksus hemoroid eksterna
– Muskularis eksterna:• Sirkular (dalam): sfingter anal interna • Longitudinal (luar)
– Otot skelet (dasar pelvis): sfingter anal eksterna
top related