analisa leverage.ppt ok

Post on 26-Oct-2015

308 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

merincikan komposisi penggunaan utang dan modal sendiri beserta resiko yang menyertainya

TRANSCRIPT

STRUKTUR MODAL ANALISA LEVERAGE

Konsep Leverage (pengungkit)Pengungkit biasanya digunakan untuk membantu mengangkat beban yang berat. Dalam keuangan, leverage juga mempunyai maksud yang serupa.

Leverage bisa digunakan untuk meningkatkan tingkat keuntungan yang diharapkan.

Leverage adalah penggunaan aktiva dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap).

1.1. Operating Leverage

Operating leverage bisa diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap operasional.

Beban tetap operasional biasanya berasal dari biaya depresiasi, biaya produksi dan pemasaran yang bersifat tetap (misal gaji bulanan karyawan).

Perusahaan yang menggunakan biaya tetap dalam proporsi yang tinggi (relatif terhadap biaya variabel) dikatakan menggunakan operating leverage yang tinggi (DOL).

Perubahan penjualan yang kecil akan mengakibatkan perubahan pendapatan yang tinggi (lebih sensitif).

Jika perusahaan mempunyai degree of operating leverage (DOL) yang tinggi, tingkat penjualan yang tinggi akan menghasilkan pendapatan yang tinggi.

Tetapi sebaliknya, jika tingkat penjualan turun secara signifikan, perusahaan tersebut akan mengalami kerugian.

Derajat leverage operasi (Degree of Operating Leverage) diartikan sebagai efek perubahan penjualan terhadap pendapatan (profit).

  Persentase perubahan laba

(profit)DOL = ------------------------------------------------

Persentase perubahan unit yang terjual

Δ Profit / ProfitDOL = ----------------- ... ... ... (1)

ΔQ / Q

Profit bisa ditulis sebagai berikut:Profit = P = (c.Q) – F Dimana, c = marjin kontribusi = (P – V)

P = harga produk per-unit V = biaya variabel per-unit Q = jumlah unit produk yang terjual F = biaya tetap

 DOL = (ΔP / P) / (ΔQ / Q)

= (Δ (cQ – F) ) / (cQ – F) / (ΔQ / Q)= (cΔQ – ΔF) ) / (cQ – F) / (ΔQ / Q)

karena ΔF = 0, (biaya tetap), maka:= (cΔQ.Q) / (cQ – F) ΔQ= c.Q / (cQ – F)

Degree of operating leverage

* Persentase perubahaan EBIT akibat persentase perubahaan penjualan

• DOLq =Q(P-V)/Q(P-V)-F } unit

• Atau DOLs=S-VC/S-VC-F } Rupiah

• DOL= 2, artinya setiap y % peningkatan pada penjualan, akan menghasilkan 2% peningkatan pada EBIT

• Ketidakpastian tentang laba operasi masa datang (EBIT), eg. Seberapa bagus kita bisa memprediksi laba operasi?

• Cat: Resiko bisnis tidak termasuk pengaruh pendanaan.

Resiko bisnis

Probability

EBITE(EBIT)0

Low risk

High risk

Faktor yang mempengaruhi resiko usaha

• Ketidakpastian permintaan(Penjualan).• Ketidakpastian harga produk.• Ketidakpastian biaya.• produk, tipe hutang.• Leverage operasi.

Penggunaan leverage operasi

• Situasi tipikal: dapatkah menggunakan leverage operasi untuk memperoleh laba (EBIT) laba yang lebih tinggi.

Probability

EBITL

Low operating leverage

High operating leverage

EBITH

Leverage keuangan&resiko keuangan

• Leverage keuangan; besarnya beban tetap keuangan (finansial) yang digunakan oleh perusahaan karena penggunaan hutang dan saham prioritas sebagai sumber dana.

• Resiko keuangan; risiko tambahan pada perusahaan akibat keputusan menggunakan hutang atau risiko yang ditimbulkan dari penggunaan hutang (financial leverage) sehingga hal ini berhubungan denganstruktur modal perusahaan

• Menunjukkan perubahan laba perlembar saham (EPS) sebagai akibat perubahan EBIT

Degree of financial leverage mempunyai implikasi terhadap earning per-share perusahaan.

Perusahaan yang mempunyai DFL yang tinggi, perubahan EBIT (Earning Before Interest and Taxes) akan menyebabkan perubahan EPS yang tinggi.

DFL seperti pisau bermata dua: jika EBIT meningkat, EPS akan meningkat secara signifikan, sebaliknya, jika EBIT turun, EPS juga akan turun secara signifikan.

Persentase perubahan laba bersih setelah pajakDFL = ---------------------------------------------------------

Persentase perubahan EBIT pers.... (2)

Laba setelah pajak = (EBIT – Bunga) (1 – Tc),Tambahan laba setelah pajak= Δ(EBIT – Bunga) (1 – Tc)

=(ΔEBIT – Δbunga) ( 1 – Tc)

Karena Δ bunga = 0,maka bisa ditulis kembali menjadi (ΔEBIT) (1 – Tc) (ΔEBIT) (1 – Tc) / (EBIT – Bunga) (1 – Tc)DFL = -------------------------------------------------------

ΔEBIT / EBIT DFL = EBIT / (EBIT – Bunga)

= [ (cQ – F) / ( (cQ – F) – Bunga)

• DFL = % Perubahan EPS% Perubahan EBIT

Yang dapat diformulasikan menjadi :DFL = Δ EPS

EPS Δ EBIT EBIT

DFL = (P-V)Q-F (P-V)Q-F-I

A

• BREAK EVENT POINT (BEP)

BEP = Biaya Tetap

Harga Jual per Unit – Biaya Variabel Per Unit

BEP = FC

P/unit – VC/unit

Resiko bisnis vs. Resiko keuangan

• Resiko bisnis dipengaruhi faktor-faktor seperti;persaingan, kepercayaan terhadap produk, dan leverage operasi.

• Resiko keuangan tergantung pada jenis sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan– Semakin banyak hutang, semakin tinggi resiko

keuangan.– Konsentrasi resiko keuangan adalah pemegang

saham.

contoh:Pengaruh leverage keuangan

• Dua perusahaan dengan leverage operasi, resiko bisnis, dan probabilitas distribusi EBIT yang sama.

• Tapi mempunyai struktur modal yang berbeda.

Firm U Firm LNo debt 10,000 of 12% debt20,000 in assets 20,000 in assets40% tax rate 40% tax rate

Firm U: Unleveraged

Economy Bad Avg. GoodProb. 0.25 0.50 0.25EBIT 2,000 3,000 4,000Interest 0 0 0EBT 2,000 3,000 4,000Taxes (40%) 800 1,200 1,600NI 1,200 1,800 2,400

Firm L: Leveraged

Economy Bad Avg. GoodProb.* 0.25 0.50 0.25EBIT* 2,000 3,000 4,000Interest 1,200 1,200 1,200EBT 800 1,800 2,800Taxes (40%) 320 720 1,120NI 480 1,080 1,680

*sama dengan Firm U.

Rasio perbandingan antara leveraged and unleveraged firms

FIRM U Bad Avg GoodBEP 10.0% 15.0% 20.0%ROE 6.0% 9.0% 12.0%TIE ∞ ∞ ∞

FIRM L Bad Avg GoodBEP 10.0% 15.0% 20.0%ROE 4.8% 10.8% 16.8%TIE 1.67x 2.50x 3.30x

Resiko dan return untuk leveraged dan unleveraged firms

Expected Values:Firm U Firm L

E(BEP) 15.0% 15.0%E(ROE) 9.0% 10.8%E(TIE) ∞ 2.5x

Risk Measures:Firm U Firm L

σROE 2.12% 4.24%CVROE 0.24 0.39

σROE2 = ∑ pi (Ri – E(V))2

σROE = (σR2)1/2

CVROE = pi (RAi – E(VA)) (RBi – E(VB))

Pengaruh leverage pada profitabilitas dan pemenuhan hutang

• bagi leverage firm, untuk meningkatkan ROE yg diharapkan harus mempunyai BEP > kd.

• mengapa? jika kd > BEP, biaya bunga akan lebih tinggi dari laba operasi yang dihasilkan aktiva yang didanai oleh hutang, jadi leverage akan menekan laba.

• Jika hutang meningkat, TIE akan menurun. Hal ini disebabkan EBIT tidak dipengaruhi oleh hutang dan biaya bunga meningkat (biaya bunga= kdD).

Degree of financial leverage

• Persentase perubahaan EPS sebagai akibat persentase perubahan EBIT.

• DFL=%perubahan EPS/%Perubahan EBIT• DFL=1,3 artinya 1% perubahan EBIT akan

membawa perubahan 1.3% EPS

Combined Leverage• Leverage operasi berkaitan dengan efek perubahan penjualan

terhadap EBIT (laba sebelum bunga dan pajak). Sementara leverage keuangan berkaitan dengan efek perubahan EBIT terhadap EAT (laba setelah pajak).

• Jika perusahaan memiliki operating leverage dan financial leverage

• Degree combined leverage adalah multiplier atas perubahan laba per lembar saham (EPS) karena perubahan penjualan

• DCL = % Perubahan EPS% Perubahan Penjualan

% perubahan EBI % perubahan laba bersihDCL = (------------------------) × (------------------------------)

% perubahan penj % perubahan EBIT  ... ... ...

(3) ( % perubahan laba bersih )

= --------------------------------------- ( % perubahan penjualan )DCL = DOL × DFL

= { [ c.Q / (cQ – F) ] × [ EBIT / (EBIT – Bunga) ] }= { [ c.Q / (cQ – F) ] × [ (cQ – F) / ( (cQ – F) – Bunga) ] }= c.Q / (c.Q – F – Bunga)

Yang dapat diformulasikan menjadi :

DCL = Δ EPS EPS

Δ Penjualan Penjualan

• PT wahana santosa memerlukan dana Rp 10 M untuk memperluas bisnis. Penjualan saat ini 16 juta unit, harga jual Rp 1.250/unit, dan biaya variabel Rp 200/unit, biaya tetap Rp 8.800.000. Biaya bunga Rp 4.700.000. perusahaan ini merencanakan untuk menjual obligasi senilai Rp 4.000 juta dengan membayar bunga 10% (obligasi laku dijual seharga nilai nominalnya) setelah menerbitkan saham baru senilai Rp 6.000 juta (harga jual Rp 20.000 per lembar). Ekspansi bisnis ini diharapkan tidak mempengaruhi penjualan atau biaya variabel utnuk beberapa tahun mendatang, tetapi operasi tetap akan meningkat Rp 500 juta per tahun. Tarif pajak 40% Dan jumlah saham beredar saat ini 1.250.000 lembar ?

• Hitunglah DOL,DFL,DCL sebelum ekspansi• Hitunglah DOL,DFL sesudah ekspansi• Berapa EPS setelah ekspansi• Berapa BEP baru

• DOL = Q (P – V)

Q(P – V) - F

• Tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama besarnya pada berbagai perimbangan pembelanjaan (financing mix) dinamakan “Indifference Point” atau “Break-event point” (dalam financial leverage).

• Analisis “indifference point” ini sering pula disebut “analisis EBIT – EPS”. Gambaran mengenai efek dari financial leverage terhadap pendapatan per lembar saham (EPS)

• Saham Biasa versus Obligasi :• x (1-t)=(x-c) (1-t)

S1 S2• Keterangan:• X=EBIT pada indifference point.• C=Jumlah bunga obligasi dinyatakan dalam rupiah.• t=Tingkat pajak perseroan.• S1=Jumlah lembar saham biasa yang beredar kalau

menjual saham biasa.• S2=Jumlah lembar saham biasa yang beredar kalau

menjual saham biasa dan obligasi secara bersama-sama.

Pendekatan EBIT-EPS dalam struktur modal bermanfaat bagi manajer keuangan,

memberi gambaran seberapa besar EBIT yang harus diperoleh jika manajer keuangan ingin memperoleh EPS tertentu.

Contoh, manajer keuangan bisa menghitung EBIT* (yang menyamakan EPS hutang dengan EPS saham), kemudian manajer keuangan bisa memperkirakan probabilitas memperoleh EBIT di atas EBIT*. Jika probabilitasnya tinggi, maka penggunaan hutang bisa disarankan. Sebaliknya, jika probabilitasnya kecil, manajer keuangan barangkali akan lebih baik menggunakan saham.

Pendekatan ini ada beberapa keterbatasan. Pertama, metode tersebut tidak membicarakan pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan.

Kedua, pendekatan tersebut tidak memperhitungkan biaya hutang yang bersifat implisit.

kesimpulanBasic earning power (BEP) tidak

terpengaruh oleh leverage keuangan.

• Firm L mempunyai ROE yang lebih tinggi sebab BEP > kd.

• Firm L mempunyai ROE dan EPS bergerak lebih luas (SD besar) sebab fixed interest charges. Semakin tinggi tingkat pengembalian yang diharapkan, maka semakin tinggi tingkat resiko.

• DTL=(DOL)(DFL)

• 1. Footwear Inc. memproduksi sepatu wanita dan pria. Pada tahun 2007 perusahaan meraih penjualan sebesar Rp. 4,5 Milyar. Untuk penjualan sebesar itu perusahaan menanggung biaya variabel sebesar Rp.2,2 milyar dan biaya tetap Rp. 920 jt. Disamping itu perusahaan juga membayar bunga sebesar Rp. 135 juta. Tingkat pajak perusahaan 40%. Berdasarkan informasi ini anda telah diminta oleh supervisor anda untuk menentukan :

• a. Titik Impas dalam rupiah, DOL, DFL dan DTL pada tingkat penjualan ini ?

• b. Jika tahun 2008 perusahaan merencanakan penjualan meningkat sebesar 20% dari penjualan saat ini, berapa laba operasi dan laba bersih per lembar saham pada tingkat penjualan baru ini,jika saham biasa yang beredar sebanyak 1.000.000 lembar.

• Perusahaan Sari Petojo saat ini mempunyai modal sebesar Rp. 200 juta yang terdiri dari saham Biasa 200.000 lembar yang beredar dengan harga pasar Rp. 500 per lembar dan obligasi 16 % Rp. 100 juta. Perusahaan sedang mempertimbangkan ekspansi dengan nilai Rp. 100 juta yang dapat dibelanjai dengan; (a). Mengeluarkan saham biasa dengan harga per lembar Rp. 500; (b).Mengeluarkan obligasi dengan bunga 18% ; (c).Mengeluarkan saham biasa dan obligasi masing-masing 50 %

• Diminta ; (1) Apabila EBIT ( laba sebelum bunga dan pajak ) diperkirakan Rp. 60 • Juta dan tarif pajak 30%, alternatif mana yang dipilih.• Hitung juga “indiffrent Point” antar saham biasa dan Oligasi tersebut• Footwear Inc. memproduksi sepatu wanita dan pria. Pada tahun 2006 perusahaan meraih

penjualan sebesar Rp. 4,5Milyar. Untuk penjualan sebesar itu perusahaan menanggung biaya variabel sebesar Rp.2,2 milyar dan biaya tetap Rp. 920 jt. Disamping itu perusahaan juga membayar bunga sebesar Rp. 135 juta. Tingkat pajak perusahaan 40%. Berdasarkan informasi ini anda telah diminta oleh supervisor anda untuk menentukan :

• a. Titik Impas dalam rupiah, DOL, DFL dan DTL pada tingkat penjualan ini ?• b. Jika tahun 2007 perusahaan merencanakan penjualan meningkat sebesar 30% dari penjualan

saat ini, berapa laba operasi dan laba bersih pada tingkat penjualan baru ini ?• c. Jika saham biasa yang beredar sebanyak 1.000.000 lembar, berapakah EPS pada tahun

2006 dan tahun 2007 ?

top related