4. makalah intrapartum
Post on 30-Nov-2015
510 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah pencipta langit dan bumi yang
telah melimpahkan rahmat-Nya, terutama rahmat iman dan kekuatan sehingga
makalah pendidikan intrapatum dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan melaksanakan tugas mata
kuliah keperawatan martenitas program studi S1 Keperawatan STIKES Mitra Bunda
Persada Batam. Dalam satu minggu penulis mengumpulkan bahan sampai pada
analisa data hingga makalah pendidikan intrapatum ini dapat diselesaikan.
Penyusun makalah pendidikan intrapatum ini tidak mungkin dapat
diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu perkenankan
penulis menyampaikan terima kasih yang tulus pada ibu sebagai pembimbing dan
teman-teman dan semua pihak yang telah membantu sehingga makalah pendidikan
intrapatum ini dapat dielesaikan.
Sangat disadari makalah pendidikan intrapatum ini baik isi maupun tehnik
penulisannya masih banyak kekurangan, oleh sebab itu sangat diharapkan saran dan
perbaikan dari pembaca demi penyempurnaan makalah pendidikan intrapatum ini.
Batam, 6 oktober 2012
Kelompok
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................. i
Kata Pengantar....................................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................................... 3
B. Tujuan umum............................................................................................. 3
C. Tujuan Khusus........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi...................................................................................................... 5
B. Tanda-tanda persalinan…………………………………………………….5
C. Faktor-faktor esensial dalam persalinan.....................................................6
D. Proses persalinan........................................................................................8
E. Mekanisme persalinan……………………………………………….…….8
F. Menghitung denyut jantung janin (DJJ)………………….......................9
G. Mengkaji kontraksi uterus (HIS)………………………………..…….….11
H. Pemeriksaan dalam (VAGINAL TOUCHER/VT)……………………..…12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………….……..17
B. Saran…………………………………………………………………….…17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…18
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. lATAR BELAKANG
Peristiwa lahirnya bayi dari dalam rahim ibu. Lahirnya anak tidak akan
datang begitu saja tetapi memerlukan usaha. Persalinan atau melahirkan anak
adalah peristiwa yang sangat besar artinya, sebab sangat mendalam kesannya.
Betapa tidak, karena melahirkan berarti mengadakan yang sebelumnya belum
ada. Begitu pula dengan persalinan berarti melahiran anak yang telah lama di
tunggu kedatangannya.
Dengan uraian diatas maka diperlukan bimbingan atau bantuan terhadap ibu
untuk mencapai penerimaan diri dalam menghadapi persalinan. Sedangkan
persiapan yang dimaksud adalah segala usaha yang ditujukan untuk kesiapan
ibu dalam menghadapi persalinan.
B. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan
selama 30 menit, Ibu hamil primipara mampu menjelaskan macam-macam
persiapan persalinan.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan,
ibu dapat:
1. Menjelaskan pengertian persalinan
2. Mengenal permasalahan tubuh ibu hamil menjelang persalinan
3. Menjelaskan persiapan ibu menghadapi persalinan
4. Mempersiapkan ibu mengenali tanda-tanda persalinan
5. Mempersiapkan ibu mengenal komplikasi persalinan
3
6. Mempersiapkan ibu apa saja yang harus di bawa ke
NRS/Puskesmas/Bidan/pelayanan kesehatan
7. Mempersiapkan ibu memilih persalinan secara alami atau Seksio Sesaria
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI
Memasuki hari ke -280 usia kehamilan, janin mencapai kematangan dan siap
idup diluar uterus yang dinamakan persalinan di mulai. Persalinan merupakan
usaha kontra ksi otot uterus standar secara teratur dan ritmik.
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi servix, lahirnya bayi
dari rahim ibu.
B. TANDA-TANDA PERSALINAN
Ada dua macam tanda persalinan : tanda persalinan asli (true labor) tanda
persalinan palsu (false labor) uraian sebagai berikut :
Tanda-tanda persalinan asli (true labor) :
1. Kontraksi
a. terjadi secara teratur, makin lama makin kuat/kencang semakin lama
semakin berdekatan.
b. Intensitas kontraksi meningkat bila sambil berjalan
c. Dirasakan di punggung bagian bawah dan menyebar ebagian bawah
abdomen.
2. Serviks
a. Memperlihatkan perubahan yang cepat (lunak, dilatasi yang ditandai
dengan adanya perdarahan).
b. Perubahan keposisi anterior, sulit di tentukan tanpa pemeriksaan
vagina.
3. Janin
Bagian presentasi biasanya sudah berada di rongga pelvis (sering disebut
“lightening/dropping”). Keadaan ini meningkatkan kemudahan bernafas,
5
dan pada saat yang bersamaan kandung kemih akan tertekan akibat
dorongan bagian presentasi janin kearah rongga pelvis.
Tanda-tanda persalinan palsu (false labor) :
1. Kontraksi
a. Terjadi secara tidak teratur atau teratur tetapi hanya sebentar
b. Kontraksi berhenti jika berjalan atau jika berubah posisi.
c. Dirasakan di daerah punggung atau abdomen diatas “navel”.
2. Serviks
a. Mungkin lunak tetapi tidak ada dilatasi atau tanda-tanda adanya
perdarahan.
b. Sering kali dalam posisi posterior, tidak dapat dipastikan tanpa
pemeriksaan vagina.
3. Janin
Bagian presentasi biasanya belum masuk rongga pelvis.
C. FAKTOR – FAKTOR ESSENSIAL DAN PERSALINAN
Ada lima faktor byang mempengaruhi proses persalinan 5P yaitu:
passenger(janin dan placenta), passageway(jalan lahir), power, posisi ibu,
dan responpsikologis. Penjelasan sebagai berikut :
1. Passenger (janin dan placenta)
Bagaimana janin bergerak memasuki jalan lahir adalah akibat dari
beberapa faktor yang saling berhubungan, yaitu: ukuran kepela janin,
presentasi janin, perbandingan panjang axis antara ibu dengan janin,
postur janin dan posisi janin.
2. Passageway (Jalan lahir)
Jalan lahir terdiri dari tulang velpis dan jaringan lunak serviks, lantai
pelvis, dan intoritus (pembukaan eksternal vagina). Otot – otot pada
lantai pelvis memberikan kontribusi yang besar pada saat melahirkan
janin, sedangkan pelvis ibu berperan penting pada saat proses persalinan.
6
3. Power (tenaga)
Kontraksi volunter dan involubter harus dikombinasikan oleh ibu untuk
mendorong janin dan plasenta keluar dari uterus.
4. Posisi Ibu
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomis fisiologis terhadap
persalinan. Posisi tersebut adalah : berdiri, berjalan, duduk dan
berjongkok. Posisi tersebut dapat mempercepat turunnya janin,
menurunkan tekanan terhadap tali pusat dan menurunkann tekanan pada
pembuluh darah (vena cava ascending dan vena cava descending)
ditulang belakang.
5. Respon psikologis
Kondisi ibu dan prilaku yang ditampilkan, akan menggambarkan tipe
dukungan yang dibutuhkan. Faktor - faktor yang perlu dikaji adalah sbb:
a. Interaksi verbal
b. Apakah ibu banyak bertanya ?
c. Apakah ibu bertanya langsung ata pasangannya untuk kebutuhannya?
d. Apakah ibu bbertanya kepada pasangannya/keluarga?
e. Apakah ibu bebas bertanya kepada perawat atau hanya berespon pada
saat ditanya ?
Bahasa tubuh
a. Apakah dia tampak rileks atau tegang ?
b. Bagaimana tingkat kecemasannya?
c. Bagaimana reaksi ibu saat disentuh oleh perawat atau keluarga?
d. Apakah ibu tampak sering mengubah posisinya atau diam saja?
e. Apakah ibu menghindari kontak mata?
f. Dimana pasangannya duduk?
g. Apakah ibu tampak lelah?
h. Bagaimana istrahat ibu pada hari-hari terakhir?
7
Kemampuan persepsi
a. Apakah ibu memahami yang dikatakan perawat?
b. Apakah ada kendala bahasa?
c. Apakah karena kecemasannya sehingga perlu diberi penjelasan ulang?
d. Dapatkan ibu mengulang apa yang telah dikatakan atau memahami
yang telah dipergerakan.
Tingkat ketidaknyamanan
a. Bagaimana ibu mengekspresikan kondisi yang dialami saat itu?
b. Bagaimana reaksi ibu pada saat terjaadi kontraksi uterus?
c. Adakah ekspresi non verbal nyeri yang tampak?
d. Apakah ibu mengeluh kepada perawat atau pasangannya?
e. Dapatkah ibu menjelaskan tentang tingkat nyamannya?
D. PROSES PERSALINAN
Proses persalinan merupakan proses bergeraknya janin, plasenta, dan merman
keluar dari uterus dan melalui jalan lahir. Ada empat tahap prosess persalinan
yaitu : tahap pertama, dimulai dengan adanya kontraksi uterus dan diakhiri
dengan dilatasi servik sempurna. Tahap kedua, adalah tahap melahirkan bayi.
Tahap ketiga, yaitu dimulai sejak lahir dari bayi dilahirkan hingga plasenta
lahir yang terdiri dari tiga fase, yaitu fase laten, fase aktif, dan ase transisi.
Tahap ke empat adalah tahap pemulihan setelah plasenta lahir kemudian ibu
milai menjalin hubunhan dengan bayinya.
E. MEKANISME PERSALINAN
Pada kondisi presentasi verteks (posisi normal) mekanisme persalinan terdiri
dari tujuh gerakan utama (the seven cardial) yaitu :
1. Engagement : saat kepala janin masuk ke rongga pelvis
8
2. Descent : kemajuan bagian presentasi ke rongga pelvis. Hal ini tergantung
pada tiga hal yaitu : (1) tekanan cairan amion, (2) tekanan langsung dari
kontraksi fundus pada janin, dan (3) kontraksi diafragma ibu dan otot
abdomen pada tahap kedua roses persalinan.
3. Fleksi : pada saat kepala janin turun dan mendapat tahanan dari serviks,
dinding pelvis, atau lantai pelvis, terjadilah fleksi secara normal dan dagu
semakin mendekat /bersentuhan dengan dada janin.
4. Rotasi internal : di mulai di spina ichialis dan terjadi sempurna apabila
bagian persentasi mencapai rongga pelvis bagian bawah.
5. Ekstensi : saat kepala janin mencapai perineum, terdefleksi di anterior
perineum. Bagian occiput lewat di simpisis pubis dulu, kemudian kepala
terekstensi : pertama occiput, kemudian wajah dan akhirnya dagu.
6. Restitusi dan rotasi eksternal setelah melahirkan kepala, kemudian di
lakukan rotasi singkat untuk menyesuaikan dengan posisi janin yang
masih ada di rongga pelvis. Rotasi eksternal terjadi pada saat bahu turun
dan di lakukan maneuver yang sama seperti pada saat melahirkan kepala.
7. Ekspulsi : setelah bahu di lahirkan kepala dan bahu di angkat ke atas
tulang pubis ibu, dan tubuh bayi di lahirkan dengan gerakan fleksi lateral
searah simpisis pubis. Bayi di lahirkan dengan sempurna. Ini adalah akhir
dari proses persalinan tahap kedua, dan catat waktu yang di perlukan
untuk proses ini.
F. MENGHITUNG DENYUT JANTUNG JANIN (DJJ)
Tujuan :
Untuk mengetahui kondisi janin : hidup atau meninggal ; distress (gawat
janin) atau tidak dengan menentukan prekuensi, keteraturan, serta perubahan
atau variasi DJJ yang terjadi.
Alat yang diperlukan :
1. Catatan keperawatan
9
2. Steteskop pinard, atau Doppler
3. Jam yang mempunyai jarum detikan
4. Selimut dan satu buah bantal
Pelaksanaan :
1. Persiapan
a. Baca catatan keperawatan dan medis klien
b. Siapkan alat
c. Cuci tangan
d. Membawa alat ke dekat klien, beri salam, identifikasi klien dengan
mengecek namanya
e. Beritahu prosedur yang akan dilakukan dan jelaskan tujuannya pada
klien atau keluarga
f. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum memulai tindakan
2. Tekhnik plaksanaan
a. Jaga privasi tanyakan apakah klien sudah miksi, jika belum maka
anjurkan miksi terlebih dahulu.
b. Bantu klien baring di bed dengan satu bantal dibagian kepala, lutut
dapat diluruskan atau sedikit ditekuk
c. Buka bagian perut (dari px simpisis pubis), tutupi bagian yang tidak
termasuk area pemeriksaan dengan memakai selimut.
d. Palpasi Leopold
e. Letakkan stetoskop atau Doppler pada area yang ditentukan. Tanpa
menyentuh stetoskop (pinard), dengarkan DJJ
1) Pastikan DJJ dengan cara membedakannya dari denyut nadi ibu
melalui palpasi denyut nadi radial ibu.
2) Bila sudah yakin, hitunglah DJJ
3) Pada saat tidak ada his (untuk menentukan baseline DJJ) dengan
cara menghitung frekuensinya dalam 30 detik (kemudian dikalikan
10
2 untuk mendapatkan DJJ 1 menit ) atau hitung selama 1 menit
penuh.
4) Pada saat ada his dan diteruskan hingga 30 detik setelahnya (untuk
mengetahui respon fetus terhadap his).
5) Perhatikan apakah DJJ teratur atau tidak teratur
6. beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
7. rapikan kembali : klien dan alat-alat
8. cuci tangan
9. mendokimentasikan hasilnya kedalam fhotograp dan catatan
perkembangan. Contoh : pencatatan pada catatan perkembangan :
pukul 08.30 DJJ 140 x/menit pada saat his.
G. Mengkaji kontraksi uterus (HIS)
Tujuan :
Memberikan data tentang frekuensi his, lamanya dan kekuatannya.
Alat yang digunakan :
1. Catatan keperawatan
2. Jam yang mempunyai jarum deetikan
Pelaksanaan :
1. Persiapan
a. Baca catatan keperawatan dan medis klien
b. Siapkan alat
c. Cuci tangan
d. Membawa alat ke dekat klien, beri salam, identifikasi klien dengan
mengecek namanya
e. Beritahu prosedur yang akan dilakukan dan jelaskan tujuannya pada
klien atau keluarga
f. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum memulai tindakan
11
2. Tekhnik Pelaksanaan
a. Jaga privasi
b. Palpasi dapat dilakukan tanpa membuka baju
c. Letakkan telapak tangan pada area pundus (diatas pusar). Ketika
uterus mulai mengencang, perhatikan jam untuk diingat sebagai
timbulnya his.
d. Kekuatan his di nilai :
1) Ringan, lamanya his umumnya <20 detik
2) Sedang, lama his umumnya antara 20-40 detik
3) Kuat, lamanya his umumnya lebih dari 40 detik
e. Bila uterus sudah benar-benar berelaksasi lihat kembali jamnya.
Waktu dimulainya pengencangan uterus
f. Lanjutkan palpasi, dan perhatikan jam saat his berikutnya dating.
g. Beritahukan klien tentang hasil pemeriksaan
h. Rapikan kembali klien
i. Cuci tanagan
j. Mendokumentasikan
H. Pemeriksaan dalam
(VAGINAL TOUCHER/VT = VAGINA EXAMINATION/VE)
TUJUAN :
Memastikan apakah klien sudah intrapartum atau belum.
Mengetahui status lastic atau selaput ketuban apakah sudah pecah atau
belum ; memastikan pembukaan dan pendataan servix, bagian terendah, posisi
statis atau penurunan, adanya moulage atau molding bila bagian terendahnya
adalah kepala.
KONTRA INDIKASI : adanya perdarahan.
ALAT YANG DIPEPRLUKAN :
12
1. Hanschoen steril 1 pasang
2. Larutan lasic dalam wadah steril
3. kapas steril 5 buah dalam tempatnya
4. bengkok 1 buah
5. plastic atau tempat kotoran
PELAKSANAAN :
1. persiapan
a. Baca catatan keperawatan dan medis klien
b. Siapkan alat
c. Cuci tangan
d. Membawa alat ke dekat klien, beri salam, identifikasi klien dengan
mengecek namanaya
e. Beritahu prosedur yang akan dilakukan dan jelaskan tujuannya pada
klien atau keluarga
f. Beri kesempatan klien untuk bertanya sebelum memulai tindakan
2. Tekhnik pelaksanaan
a. Jaga privasi, lampu harus cukup terang.
b. Mintalah klien berbaring terlentang dengan satu bantal, lutut terlipat,
kedua tungkai terbuka. Tutupi bagian yang tidak perlu.
c. Pakai handscoen
d. bersihkan vulva dan perineum memakai kapas steril (antiseptik,
usahakan handscoend yang masuk kedalam vagina pada waktu VT
tidak menyentuh vulva atau perineum.
e. Regangkan kedua labia dengan tangan yang tidak lasic. Anjurkan klien
untuk menarik nafas dalam pelan sambil merilekskan perineumnya.
Pada saat tidak ada his, perlahan-lahan masukkan jari telunjuk dan jari
tengah kedalam vagina hingga menyentuh servix. Perhatikan ekspresi
wajah klien, minta maaf bila perasat menimbulkan nyeri.
13
f. Apabila tangan sudah masuk ke vagina jangan dikeluarkan sebelum
selesai seluruh pemeriksaan. Periksalah :
1) Pendataran dan pembukaan servix
2) Selaput ketuban : utuh, menonjol, atau sudah tak teraba/ pecah; bila
sudah pecah adalah prolaps tali pusat yang teraba lembek dan
15
berdenyut. Air ketuban : warna; jernih atau keruh, bau atau tidak,
mekoneum atau tidak.
3) Apa yang terjadi bagian terendahnya
4) Posisi, stasi, dan adanya molding kepala
5) Beritahukan pemeriksaan telah selesai, keluarkan jari dari vagina.
Perhatikan apakah ada cairan vagina, mekoneum, darah yang keluar
dari vagina setelah pemeriksaan
6) Bantu ibu kembali pada posisi yang nyaman. Lepaskan handscoen,
dan cuci tangan. Bereska lat-alat
7) Informasikan hasil pemeriksaan pada klien dan keluarga. Catat
hasilnya. Missal ; pukul 09.00, VT, pembukaan 8 cm, pendataran
100%, ketuban sudah pecah : jernih, tak ada mekoneum, kepela-
Hodge III (atau stasi 0), untuk kiri depan, moulase.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa melahirkan
seorang bayi atau keturunan adalah hal yang ditunggu- tunggu oleh
keluarga,terutama bapak dan ibu. Untuk tim medis harus memberikan
perawatan yang optimal untuk perawatan pertolongan persalinan supaya
persalinan berjalan dengan baik semestinya.
B. SARAN
Untuk penyempurnaan makalah ini diharapkan bagi porum untuk meberi
saran atau pun memberikan tanggapan atas kekurangan dari makalah ini
agar diskusi dapat berjalan dengan lancar dan semestinya.
17
top related