2.5.4.5 - korteks adrenal
Post on 20-Dec-2015
255 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Untuk dapat mengontrol:
◦Gula darah◦Keseimbangan cairan dan berat badan
◦Keseimbangan massa tulang
Tujuan diet
Mengikuti aturan penderita diabetes melitus
Diet rendah lemak, glikemik rendah tapi berkalori
Jenis padi-padian, sayur, buah dan kacang-kacangan
Pengendalian gula darah
Diet rendah garam Mengurangi makanan jadi yang tinggi
garam Sayur, buah. Tinggi kalium, magnesium dan kalsium Hindari alkohol dan kafein
Pengendalian tekanan darah
Kalium menghalangi hipertensi Rendah intake kalium: tek darah me+ Oral suplemen Kalium: mengurangi sistolik
dan diastolik Mekanisme: natriuretic K, hambatan
pengeluaran renin, vasodilatasi, mengurangi produksi vasoconstrictor thromboxane
Kalium dan hipertensi
Mekanisme: Ca mempunyai efek natriuretic
Diet tinggi NaCl: meningkatkan ekskresi ca
Hipercalciuria: peningkatan PTH dan 1,25(OH)D
PTH: vasokontriksi
Kalsium dan hipertensi
Tinggi intake Mg: menurunkan tek darah Vegetarian: intake Mg tinggi Mg hilang pada makanan yang diproses Rendah calcium (<400 mg/hari) dan rendah
Mg (<200 mg/hari): hipertensi Mg mengurangi tekanan pada pembuluh
darah, merangsang prod prostaglandin vasodilatasi
Magnesium
>> alkohol: tek darah meningkat
Terutama pada laki-lakiAlkohol merangsang syaraf simpatis, melalui prod. corticotropin hormon dan cotrisol
Alkohol dan hipertensi
Lemak: diet tinggi lemak omega 3 rendah tek darah
Lemak ikan mengurangi tek darah
Lemak omega 3 dan hipertensi
Konsumsi protein berbanding terbalik dg tek darah
Triptofan dan tirosin mengurangi tek darah Simpel CHO (glukosa, sukrosa, dan fruktosa)
insulin resisten hipertensi Vegetarian: rendah tek darah
Protein dan karbohidrat
obesitas dg hipertensi: korelasi linear + Terutama obesitas sentral Longitudinal studies: hub + perubahan BB
dg perubahan tek darah walaupun intake NaCl tetap
60% penderita hipertensi BB >20% ideal Obesitas: hypervolemia, peningkatan
cardiac output
Hipertensi dan obesitas
MAKANAN SEHARI – HARI :- 2800 – 6000 MG Na 7 – 15 GRAM GARAM DAPUR
UNTUK SEHAT :- 5 GRAM GARAM DAPUR- 50 GRAM GULA (10 % TOTAL KALORI),- LEMAK 45 GRAM (20 % TOTAL KALORI)- KOLESTROL 300 MG
Natrium dll
UNTUK MENGURANGI KONSUMSI :- MAKANAN DIPANGGANG,DIGORENG,
TUMIS,KUKUS - TAMBAHKAN BUMBU LAIN : JAHE, CABE, KUNYIT,
ASAM CUKA DLLSUMBER NATRIUM DLM MAKANAN
- GARAM DAPUR (NaCL)- SODIUM GLUTAMAT (SODA KUE)- Na NITRIT (PENGAWET BAKSO)- DIALAM : CELERY,BIT,AIR MINUM,MAKANAN
HEWANI
JENIS DIET1. DIET RG I
Na 200 – 600 mg TIDAK BOLEH PAKAI GARAM
SEWAKTU MEMASAK2. DIET RG II (600 – 800 mg Na +)
GARAM¼ SDT ( 1 gram)3. DIET RG III (1000 mg – 1200 mg Na +)
GARAM ½ SDT (2 gram)
BAHAN MAKANAN YG DILARANG KH BISKUIT,ROTI (SODA)
- KH BISKUIT,ROTI (SODA)- PROTEIN HEWANI JEROAN
MAKANAN YANG DIANJURKAN- PRITEIN NABATI KACANG²AN- SAYURAN- BUAH²AN
Sulit menjaga tidak naik berat badan Tapi kendalikan berat badan Hindari makanan tinggi lemak, produk susu
dan makanan mengandung lemak trans Lemak trans: makanan berasal dari lemak
tidak jenuh yang dioksidasi sehingga kehilangan ikatan rangkapnya
Mak mengandung lemak trans: mentega dan berbagai produk jadi
Pengendalian berat badan dan kadar kolesterol
Pilih protein tanpa lemak, karbohidrat alamiah
Produk susu? Tinggi serat: sayur, buah, kacang-kacangan
Massa lemak berhubungan dg kadar insulin dan leptin
Dalam keadaan normal, insulin dan leptin menyebabkan nafsu makan berkurang
Jika massa lemak bertambah menjadi obese, kadar leptin dan insulin bertambah
Namun nafsu makan tetap bertambah oleh karena kegagalan leptin dan insulin sebagai sinyal pencegah (inhibitory) intake makanan.
Yang disebut sebagai resistensi insulin dan leptin
Gangguan korteks adrenal dan obesitas
Resistensi leptin berhubungan dengan trigliserida
Pada obese, kadar trigliserida yang berlebihan menyebabkan transportasi leptin menurun
Jadi, jika trigliserida diturunkan, transportasi leptin akan meningkat kembali.
Kebutuhan kalori ditentukan oleh: Basal metabolisme rate + aktifitas fisik +
termogenesis Termogenesis hanya 10% dari total
kebutuhan kalori Pada ggn korteks adrenal: terjadi ggn
insulin Ggn insulin: gangguan pada oksidasi
glukosa dan juga ggn pada termogenesis
Obesitas dan ggn korteks adrenal
TERMOGENESIS pada penderita obese- OBESE MEMERLUKAN LEBIH SEDIKIT
ENERGI (LEBIH EFESIEN)- BASAL METABOLIC RATE penderita
obese rendah- BMR adalah 60 – 70 % TOTAL ENERGI- BMR DITENTUKAN OLEH BANYAKNYA
OTOT- MASSA OTOT SEDIKIT PADA OBESE
>>> TAPI BMR LEBIH RENDAH
Obesitas dan ggn korteks adrenal
- OBESE : TAK MAMPU MENAMBAH THERMOGENESIS
- THERMOGENESIS : ULAH UNCOUPLING PROTEIN (UCP – 1 ) YANG MERUBAH ATP ADP + e
- UCP – 1 TERDAPAT PD BROWN ADIPOSE TISSUE
• PD NON OBESE : OVERFEEDING DIUBAH MENJADI PANAS, BB TETAP NORMAL
Cushing syndrome menyebabkan penumpukan lemak di abdomen dan punggung bagian atas
Tapi massa lemak hilang di lengan dan kaki Juga risiko osteoporosis Pertahankan konsumsi protein dengan
memilih sumber protein tanpa lemak
Muscle wasting dan bone loss
Ayam tanpa kulit, ikan, kacang-kacangan, tahu, putih telur, susu rendah lemak, sayur hijau tua
Usahakan memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium
Usahakan memenuhi kebutuhan kalsium 1000 mg perhari
top related