amenorrhea, menorrhagia akut

15

Click here to load reader

Upload: bfatika2

Post on 26-Jun-2015

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

Fatika Berliantari1102006095

AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

Page 2: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT
Page 3: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

AMENORRHOE PRIMER

• DEFINISI:Amenorrhoe primer adalah tidak terjadinya menarche pada gadis yang sudah mencapai usia 16 tahun.

• Pasien yang tidak sensitif terhadap androgen bisa mempunyai telarche yang normal, tetapi mereka tidak mempunyai pertumbuhan rambut yang normal dan biasanya terjadi amenorrhoe.

Page 4: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

• PEMERIKSAAN:• Untuk menentukan penyebab amenorrhoe

primer, yang diperiksa adalah karakteristik seksual sekundernya, jika perkembangannya baik kemungkinan terjadi feminisasi testikuler, agenesis mulleri, atresia vagina atau penyakit polikistik ovarium.

• Kalau pasiennya normoprolactinemic, injeksi IM progesteron atau oral medroxyprogesterone challenged test dilakukan untuk menentukan kadar estrogen. Jika pasiennya respon terhadap estrogen terjadilah perdarahan lagi.

Page 5: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

Primary amenorrhea

Secondary sexual characteristic

YesNo

Uterus

Uterus absent Uterus present

Low High

Karyotype

Karyotype

XY

XX XO

Karyotype Outflow obstruction

XX XY

Uterus absent

Uterus

Uterus present

Hymen imperforata

CAIS

Turner

PAIS

FSH

CAH

Rokitansky

Page 6: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

AMENORRHOE SEKUNDER

• DEFINISI:Amenorrhoe sekunder terjadi pada pasien yang tidak mendapat menstruasi lebih dari 6 bulan yang biasanya siklus menstruasinya normal

• ETIOLOGI:- Disfungsi hipothalamus- Hiperprolaktinemia- Peningkatan produksi androgen

Page 7: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

• Sejalan dengan onset terjadinya amenorrhoe, ditemukan penurunan kadar hormon gonadotrophine dan estrogen

• Tiga faktor penting yang harus disingkirkan adalah kehamilan, tumor hipofisis dan premature menopause.

• Pemeriksaan kadar beta-Hcg mengindikasikan adanya kehamilan; kadar LH, FSH dan prolaktin dan MRI hipofisis, jika diperlukan untuk menyingkirkan hyperprolactinemia atau hypergonadotropism.

Page 8: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT
Page 9: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT
Page 10: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT
Page 11: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

PERDARAHAN ABNORMALMENORRHAGIA AKUT PADA REMAJA

• Perdarahan uterus disfungsional terjadi pada siklus anovulasi.

• Pada awal tahun pertama menstruasi, masa remaja merupakan saat yang paling rentan.

• Riwayat lengkap dari perdarahan yang baru saja terjadi dan perkembangan premenarche harus didapatkan.

Page 12: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

• TERAPI:• Efek jangka panjang terhadap tulang akibat

amenorrhoe panjang yaitu osteoporosis Makanan yang bergizi, olahraga secukupnya, suplementasi kalsium

• Adenoma hipofisis yang besar bromokriptin atau transfenoidal oleh bedah saraf.

• Alternatif pil kontrasepsi oral diberikan agar menstruasi teratur dan untuk menghindari hypoestrogenism.

Page 13: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

• Evaluasi laboratorium: hemoglobin, hematokrit, jumlah trombosit, golongan darah, cross-match, faktor pembekuan PT, APTT, BT

• Tujuan terapi menorraghia akut pada remaja:- mengontrol perdarahan, - mengembalikan volume intravaskular secara

adekuat, - mengoreksi anemia, - melakukan terapi pada penyakit penyertanya,- mencegah rekurensi

Page 14: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

• Terapi utama :- Estrogen menghentikan perdarahan - Progesteron menyeimbangkan endometrium

• Dilatasi dan kuretase dilakukan jika terapi dengan obat-obatan gagal untuk mengontrol perdarahan selama 24-36 jam

• Follow up jangka panjang : - koreksi anemia dengan suplementasi besi,- konseling gizi- pengawasan terhadap siklus ovulator.

Page 15: AMENORRHEA, MENORRHAGIA AKUT

Tabel 12-3 DIAGNOSIS BANDING MENORRHAGIA PADA REMAJA

• Perdarahan Uterus Anovulasi• Komplikasi Terkait Kehamilan:• Abortus spontan• Komplikasi dari prosedur terminasi

kehamilan• Kehamilan Ektopik• Penyakit trofoblastik gestasional• Perdarahan pada trimester tiga kehamilan

• Kondisi lokal traktus genitalis:• Tumor jinak dan ganas (vagina, serviks,

uterus, ovarium)• Infeksi• Alat kontrasepsi intrauterin• Trauma• Benda asing intravaginal

• Penyebab Sistemik:• Kelainan koagulasi• Disfungsi tiroid• Diabetes mellitus• Gangguan nutrisi dan

Defisiensi besi• Penyakit hati• Penyakit ginjal

• Hormonal:• Kontrasepsi oral• Intramuskular• Subkutan