alterasi dan mineralisasi emas

7/26/2019 Alterasi Dan Mineralisasi Emas

1/6

ALTERASI DAN MINERALISASI EMAS

DAERAH PERTAMBANGAN RAKYAT DI PANYABUNGAN,KABUPATEN MANDAILING-NATAL, SUMATERA UTARA

BERDASARKAN STUDI PIMA, PETROGRAFI, AAS DAN

INKLUSI FLUIDA


2/6

BAB I

PENDAHULUAN

Mineralisasi emas daerah pertambangan rakyat di Panyabungan,

Kabupaten Mandailing-Natal, Provinsi Sumatera Utara ditempati secara dominan

oleh batuan klastika gunungapi (volkaniklastik) berkomposisi andesitik dan

dasitik Mineralisasi emas ini berasosiasi dengan kumpulan ubahan hidrotermal

dariproximal ke distal yaitu alterasi silisi!ikasi, argilik, dan propilitik Mineralogi

endapan ini terdiri atas emas dan perak dengan sedikit pirit, s!alerit, kalkopirit,

galena dan mangan "atuan yang termineralisasi emas ditandai oleh keberadaan

urat kuarsa dengan tekstur vug/cavities, berlapis (banded# crustiform-colloform),

breksiasi, kalsedonik, bladed, comb structure, dogtooth,stockwork dan masi! yang

merupakan ciri khas dari $enis endapan epitermal

"erdasarkan alterasi dan mineralisasi yang berkembang dengan dibantu

oleh analisa laboratorium seperti P%M&, petrogra!i, &&S dan inklusi !luida maka

dapat menginterpretasikan secara lebih detil mengenai mineral-mineral ubahan,

hubungan antar unsur logam, $enis endapan, suhu dan kedalaman pembentukan

endapan bi$ih

Keberadaan mineralisasi emas di Panyabungan ini sebagai 'ilayah

pertambangan rakyat menimbulkan permasalahan tersendiri terkait dengan

legalitas aktivitas penambangan, persoalan lingkungan, serta kesehatan dan

keselamatan ker$a Namun, di sisi lain penulis ingin mengetahui dan memahami

kondisi geologi, karakteristik alterasi dan mineralisasi beserta asosiasi mineral

ekonomisnya yang berkembang

ulisan ini ditekankan pada identi!ikasi ubahan hidrotermal dan tekstur

spesi!ik urat-urat kuarsa dalam rangka mengungkap ter$adinya mineralisasi emas,

terutama berkaitan dengan susunan !luida penyebab ter$adinya alterasi dan

mineralisasi, suhu pembentukan dan lingkungan pengendapan mineral, serta

geokimia hubungan antar unsur logam termineralisasi yang berada di dalam area

pertambangan rakyat tersebut


3/6

Gambar 1. Peta l!a"# $e%el#t#a% &aera' Pa%(ab)%*a%, !ab)$ate% Ma%&a#l#%*-Natal,

S)matera Utara.

aerah Panyabungan merupakan *ona graben yang berada di tengah-

tengah pegunungan "ukit "arisan yang meman$ang dari arah tenggara sampai

barat laut yang mempunyai ketinggian sekitar + meter di atas permukaan air

laut aerah telitian merupakan perbukitan rendah yang berada di bagian samping

dari *ona graben Panyabungan dan berada dekat dengan *ona peralihan dari

dataran alluvial lembah "atang adis men$adi pegunungan "ukit "arisan dengan

ketinggian sekitar ./ 0 1/ meter di atas permukaan air laut "atuan

penyusunnya didominasi oleh satuan batuan klastika gunungapi, yaitu berupa

batuan bersi!at andesitik dan dasitik volkaniklastik (ambar +) Ukuran butir dari

sedimen gunungapi ini bervariasi, mulai dari ukuran lanau bahkan sampai kerakal

membentuk satuan breksi dengan arah kemiringan lapisan relati! ke arah timur

dengan batas lapisan berangsur, sedangkan *ona urat kuarsa utama mempunyai

arah kemiringan ke barat berla'anan dengan arah kemiringan lapisan batuan

samping (ambar .)


4/6

Umur dari satuan batuan volkaniklastik tersebut yaitu antara Paleo*oikum

sampai Meso*oikum, sehingga sebagian kecil sudah mengalami sedikit

metamor!osa dera$at rendah (2& &spden, dkk, 345+) i luar daerah telitian

sekitar + km terdapat beberapa intrusi batuan beku granodiorit dan porpiritik diorit

disebelah utara dan volcanic plug tak terubah berkomposisi dasit kuarsa yang

berada disebelah selatannya %ntrusi granodiorit mengalami alterasi kuarsa-serisit-

klorit-pirit

Gambar +. Peta *el*#, )ba'a% '#&rtermal, &a% %a term#%eral#"a"# &aera'

Pa%(ab)%*a%.

Gambar . Pe%am$a%* *el*# A-A &aera' tel#t#a%.


5/6

&danya intrusi dan mineralisasi ini dikontrol oleh rekahan sesar Sumatera

yang membentuk beberapa perpotongan antara sesar utama yaitu sesar mendatar

geser kanan dengan sesar turun yang membentukgraben Panyabungan Struktur

tersebut telah membentuk *ona-*ona bukaan (shear zones) yang berperan sebagai

saluran $alan keluarnya magma dan !luida hidrotermal 2e$ak-$e$ak sesar yang

berada di daerah telitian umumnya berarah barat laut 0 tenggara dan utara 0

selatan &danya pembelokan arah struktur sesar umumnya $uga akan membentuk

*ona mineralisasi sebagai tempat $ebakan endapan emas dan mineral-mineral

penyertanya yang cukup berarti


6/6

BAB II

ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

alterasi dan mineralisasi emas

Documents