all forging
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 ALL Forging
1/3
Tugas Mata Kuliah
Teknologi Pembentukan Bahan
FORGING adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan memberikan gaya
tekan pada logam untuk mengubah bentuk dan atau ukuran dari logam yang
dikerjakan.Proses forging menurut saya dapat dikerjakan dengan 2 cara pengerjaan panas (HOT
WORKING PROCESS) dan pengerjaan dingin (COLD WORKING PROCESS).
Pengerjaan proses panas dilakukan untuk bahan yang keras. Dan pengerjaan proses
dingin dilakukan untuk bahan yang lunak, Pada proses pengerjaan ini tidak terjadi
kenaikan tegangan lulur, kekerasan dan penurunan keuletan bahan. Forging dapat
dikerjakan dengan cara manual atau dengan mesin.(hidrolis yang menghasilkan
tekanan tinggi. Jika mnggunakan tenaga pneumatk tenaga yang dihasilkan kecil).
Karena proses forging membutuhkan tenaga yang besar.
Perhatikan 3 hal dalam proses pengerjaan forging:
1.DRAWN OUT
2.UPSET3.SQUEEZED
Proses FORGING dapat dikelompokkan :
1. HAMMER FORGING (dingin)
Proses ini membutuhkan skill dari operator. Pada umumnya landasan (ANVIL) dan
HAMMER yang dipakai berbentuk datar. Sehingga proses ini untuk membuat benda
kerja yang sederhana dan skala produksi kecil. . Pada proses ii tidak dapat diperoleh
ketelitian yang tinggi dan tidak dapat pula dikerjakan pada benda kerja yang rumit.
Berat benda tempa berkisar antara beberapa kilogram sampai 90 Mg.
2. DROP FORGING
pada prinsipnya proses ini Memaksa memasukkan logam panas yang plastis
memenuhi dan mengisi bentuk die dengan cara penempaan. Die dibagi dua bagian
yang diletakkan pada hammer, dan pada anvil. die yang digunakan harus kuat
terhadap beban impact,keausan, dan temperature. Die terbuat dari campuran baja
denga nkrom, molibdenum dan nickel. Faktor yang harus diperhatikan adalah tenaga
pneumatis dan tenaga hidrolis sehingga mesin-mesin tipe steam hammer maupun air
hammer mampu bekerja dengan cepat, mudah dikontrol dan otomatis. Impact forging
juga merupakan bagian dari closed die forging hanya saja gerakan hammernya
horisontal dan bisa dikerjakan dalam pengerjaan panas maupun dingin.
3. PRESS FORGING
press forging digunakan untuk benda kerja dengan penampang tebal dan besar. Press
forging biasanya dikerjakan tanpa die dan hammer maupun anvilnya berbentuk datar.
Pada prinsipnya dilakukan penekanan secara perlahan-lahan pada benda kerja sampai
menghasilkan aliran logam yang uniform.
4. UPSET FORGING
Proses forging yang dikhususkan untuk pembesaran diameter. prosesnya pada ujung
batang logam ditekan dalam arah memanjang. Panjang benda upset 2 atau 3 kali
diameter batang, bila tidak benda kerja akan bengkok. Pada dasarnya benda kerja
yang diupset berupa bar bulat, wire ataupun benda kerja berbentuk silindris.Ada 3 hal yang diperhatikan pada saat melakukan upset forging :
-
8/3/2019 ALL Forging
2/3
-
8/3/2019 ALL Forging
3/3
Kesimpulan:
Untuk membentuk logam ada 2 cara yang bisa digunakan yaitu: dengan proses
pengerjaan panas dan dingin. Yang dalam penggunaannya disesuaikan dengan jenisbahan/logam. Dan prosesnya dapat dikelompokkan menjadi 6 yaitu: dengan cara
hammer forging, drop forging, press forging, upset forging, swaging forging, roll
forging. Dalam prosesnya dingin dan panas mempunyai keuntungan dan kerungian
masing-masing.