alkohol nomer 1 dan 2.docx
DESCRIPTION
dhgfjhdsgfhdksafTRANSCRIPT
B
1. Anggaplah bahwa Anda adalah seorang produsen tuak/arak yang berasal dari nira, dimana produk arak Anda akan dimanfaatkan oleh industri farmasi. Jelaskan bagaimana proses yang Anda lakukan untuk bisa mendapatkan arak ini dengan kandungan etanol yang biasa digunakan untuk obat-obatan
Jawab :
Tuak merupakan minuman tradisional yang mengandung alkohol (etil alcohol). Dimana
tuak ini adalah bahan baku dari pembuatan arak. Dalam proses pembuatan arak di Bali,
proses dilakukan secara tradisional dan sederhana. Yakni menggunakan air tuak pohon lontar
yang diambil dari kebun . Air tuak tersebut kemudian direbus selama lebih kurang 5 jam
dengan tehnik penyulingan. Di dalam tuak wayah terkandung alcohol dan air , dimana kedua
zat tersebut memiliki titik didih yang berbeda sehigga metode yang paling pas digunakan
adalah dengan distilasi.
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan,
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih
dulu.Metode ini merupakan termasuk unit operasikimia jenis perpindahan massa . Penerapan
proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan , masing-masing komponen akan
menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan
Hukum Dalton .
Proses-proses :
1. Pada tahap ini dilakukan proses pada suhu 78 0C sampai volume akhir hasil destilasi
sebanyak 75% dari volume awal. Proses destilasi dilakukan berulang-ulang sampai
diperoleh bioetanol dengan kadar alkohol 90% dan kadar etanol 94%.
2. Untuk mengetahui kadar alkohol berapa % nya digunakan alat alkohol meter dengan cara
mencelupkan alat tersebut pada larutan yang akan diuji, dan dilihat hasil yang terbaca.
3. Untuk mengetahui kadar etanol berapa % nya bisa diketahui dengan menguji sampel
dengan metoda kromatografi dengan larutan standar Etanol Murni. Proses pengujian
mengikuti metoda cara pengujian kadar etanol dengan rujukan Standar Metode Alat GC.
2. Jika Anda seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh minuman keras terhadap manusia, jelaskan bagaimana cara Anda melakukan eksperimen tersebut dan dengan apa cara Anda mengetahui seberapa besar etanol yang sudah terdegradasi.
Jawab :
Ada banyak cara dalam melakukan eksperimen minuman keras terhadap manusia,
diantaranya : pengaruh tingkat kelarutan alkohol terhadap bahan pembentuk lapisan emali
gigi, efek konsetrasi terhadap perubahan sistem sel dalam darah dan syaraf. Dalam contoh ini
dibahas pengaruh tingkat kelarutan alkohol (minuman tuak) terhadap partikel pembentuk
email gigi. Pengujian dilakukan dengan menguji sampel gigi terhadap aquadest dan larutan
tuak. Pengujian ini bertujuan untuk melihat seberapa kuat larutan tuak merusak lapisan email
gigi dibanding aqudest. Tingkat kelarutannya bisa dinilai dari perbandingan ion-ion
pembentuk lapisan emali pada larutan tuak dengan larutan aquadest setelah dilakukan
perendaman terhadap beberapa sampel gigi manusia. Hasil ini bisa membuktikan jika
seseorang minum minuman keras terlalu banyak dan sering akan mempengaruhi usia dari
giginya terhadap seseorang yang tidak meminum minuman keras. Prinsip pengujiannya
menilai tingkat kekasaran lapisan email gigi.
Adapun metode percobaan sebagai berikut :
Kerangka Konsep
Minuman tuak
pH
Mineral, kalsium, fosfat,
flour
Kekasaran email gigi
Mineral lain
Nutrisi
Usia dan jenis kelamin
Genetik
Alur Penelitian Tahap I
Gambar 3. Alur penelitian tahap I.
Alur Penelitian Tahap II
Kelompok I20 sampel (Aquadest)
Kelompok I20 sampel (Larutan tuak)
Pengukuran pH
Pengukuran konsentrasi mineral
kalsium, fosfat, dan fluor
Pemotongan mahkota 40 gigi insisivus I rahang atas
Sampel ditanam pada balok orthoplast
Kelompok II20 sampel (Larutan tuak)
Kelompok I20 sampel (Aquadest)
Pengukuran kekasaran awal (0 menit)
Perendaman sampel pada larutan uji selama 30 menit
Pengukuran kekasaran email gigi (30 menit)
Pengukuran kekasaran email gigi (60 menit)
Perendaman sampel pada larutan uji selama 30 menit
Pengukuran kekasaran email gigi (120 menit)
Perendaman sampel pada larutan uji selama 60 menit
Tabulasi dan analisis data