aliran sungai - umpalangkaraya.ac.id · ... waduk atau embung, di beberapa tempat termasuk di...
TRANSCRIPT
ALIRAN SUNGAI
Macam-Macam Pola Aliran Sungai
Pola aliran merupakan hasil prosesgeomorfologi pada permukaan bumidengan struktur geologi tertentu.
Ada beberapa pola aliran sungai, antara lain sebagaiberikut.Pola aliran sungai dendritik
Gambar P.A Dendritik
http://lu-nu.blogspot.co.id/2014/09/macam-macam-pola-aliran-sungai.html
Pola aliran dendritik memilikibentuk yang tidak teratur•Berkembang pada daerahdengan curah hujan tinggiserta tidak ada kenampakanstruktur geologi yang dominan& komposisi batuan sama•Bentuk pola aliran inimenyerupai percabanganpohon.
Pola aliran sungai rectangular
Gambar P.A Rectangular
Pola aliran ini terdapat pada daerah dengan struktur patahan(fault) atau mempunyai banyak retakan (joint)
Pola aliran ini ditandai oleh pertemuan aliran sungai utamadengan anak sungai membentuk pola saling tegak lurus
Gambar P.A Treli
Pola aliran sungai trelis
Pola aliran ini berbentuk seperti teralis atau menyirip sepertidaun
Terdapat pada daerah dengan struktur lipatan, biasanya jugadidukung oleh adanya patahan atau retakan
Pola aliran ini terbentuk ketika lembah sempit berbatuanlunak dipisahkan oleh perbukitan paralel berbatuan resisten
Gambar P.A Paralel
Pola aliran sungai paralel
Pola aliran ini memiliki arah yang saling sejajar, terkendali oleh proses danstruktur geologi
Pola ini terbentuk pada daerah yang kemiringan lerengnya dapatmenghambat kerja angin atau faktor lain yang dapat menyebabkanterjadinya pembengkokan alur
Gambar P.A Radial Sentrifugal
Pola aliran sungai radial sentrifugal
• Pola aliran ini memiliki arah menyebar dari satu titik puncak ke segalaarah, dijumpai pada daerah berbentuk kerucut
Gambar P.A Radial Sentripetal
Pola aliran sungai radial sentripetal
Pola aliran ini memiliki arah mengumpul/memusat ke satu titik pusatdengan elevasi terendah,
Dijumpai pada daerah berbentuk cekungan/basin atau pada daerahbertopografi karst.
Gambar P.A Annular
Pola aliran sungai annular
Pola aliran ini hampir sama dengan pola aliran radial Tetapi pada pola aliran anular aliran yang menyebar tadi kemudian masuk
ke sungai subsekuen Pola ini terbentuk pada daerah dengan struktur kubah/dome
Gambar P.A Paralel
Pola aliran sungai paralel
Pola aliran ini memiliki arah yang saling sejajar, terkendali oleh proses danstruktur geologi
Pola ini terbentuk pada daerah yang kemiringan lerengnya dapatmenghambat kerja angin atau faktor lain yang dapat menyebabkanterjadinya pembengkokan alur
PENGENDALIAN BANJIR
Pengendalian banjir mengacu padasemua metode yang digunakan untukmengurangi atau mencegah efekmerugikan dari air banjir
^ a b "Flood Control", MSN Encarta, 2008
Banjir disebabkan oleh banyak faktor:
• hujan deras, • pasang tinggi, • salju yang mencair, • gelombang tinggi yang tidak biasa, tsunami, • atau kegagalan bendungan, • tanggul, • kolam retensi, • atau struktur lain yang mempertahankan air.
Faktor- faktor yang bisa menjadipenyebab banjir misalnya:• curah hujan yang tinggi• kapasitas alur sungai yang tidak mencukupi• adanya endapan sedimen (delta) di muara
sungai• daerah banjir yang memang merupakan
daerah dataran rendah, dan lain lain.
Untuk mengatasi permasalahan banjir yangsesungguhnya perlu diketahui secara pastifaktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinyabanjir. Dengan demikian, upaya pengendalianbanjir pada suatu wilayah bisa berbeda denganwilayah yang lain.
Fenomena kerusakan hutan dan lahan dalam satuan DAS seperti :• Kekeringan• Banjir• Erosi
Kerusakan lingkungan hidup yang mengancamkelestarian hayati, sebagian besar disebabkanoleh kecerobohan manusia. Kecerobohanmanusia terjadi karena faktor
Beberapa bentuk kerusakan yang disebabkan olehmanusia yaitu
1.pencemaran2.tanah,3.air dan4.udara
pembuatan danau ini adalah sebagaipenampung air dari luapan air di sungai yang dikhawatirkan menyebabkan banjir.
Dalam hal ini instrumen penataan ruangmerupakan landasan koordinasi pembangunanyang mengatur intensitas kegiatan yang memanfaatkan ruang dan mengendalikankonflik antar kegiatan, dalam satu kesatuanekosistem wilayah sungai.
Solusi banjir untuk jangka pendek:Membuat danau buatan, waduk atau embung, dibeberapa tempat termasuk di tengah kota, untukmenampung air kelebihan air hujan dan dimanfaatkandi musim kemarau.Lalu, membuat gorong-gorong atau saluran yangmemadai dan airnya tidak dialirkan ke laut tapiditampung di danau atau waduk atau embung dsbuntuk dipakai lagi di musim kemarau.Pembuatan sumur resapan supaya mempercepataliran airMemfungsikan situ-situ yang ada karean untukmengembalikan keseimbangan air seperti semula
Solusi banjir untuk jangka panjang:Perkembangan pemanfaatan ruang pada satuan-satuan wilayahsungai di Indonesia telah berada pada kondisi yangmengkhawatirkan seiring dengan meluasnya bencana yang terjadi– khususnya banjir dan longsor – yang dengan sendirinyamengancam keberlanjutan pembangunan nasional jangkapanjang.
Dari keseluruhan 89 SWS yang ada di Indonesia, hingga tahun1984 saja telah terdapat 22 SWS berada dalam kondisi kritis[1]. Pada tahun 1992, kondisi ini semakin meluas hingga menjadi 39
SWS. Perkembangan yang buruk terus meluas hingga tahun1998, dimana 59 SWS di Indonesia telah berada dalam kondisi
kritis, termasuk hampir seluruh SWS di Pulau Jawa. Seluruh SWS kritis tersebut selain mendatangkan bencana banjir besar padamusim hujan, juga sebaliknya menyebabkan kekeringan yang
parah pada musim kemarau
Sistem kelembagaan pengelolaan DAS yang terpadu danterintegrasi dengan memanfaatkan potensi-potensi yang telah
berkembang di masyarakat, dan kerjasama dengan aparatpenegak hukum
Pengembang perumahan juga harusnya tidak menguruk situ-situ yang tersisa, tetapi mereka justru harus membangun situ ataukolam pancing di situ-situ yang mulai kering. Sehingga janganheran jika banyak perumahan sekarang, bukan lagi kawasan
bebas banjir, tapi kawasan banjir bebas masuk”
Air hujan dari cucuran atap dialirkan ke bak penampung, kemudian ke sumur resapan. Kelebihannya masuk ke riol kota. Pemukiman padat bisa mengatasi banjir dengan sistem ini.Sumur resapan perlu bak penampungan sementara. Air hujanyang jatuh ke atap dialirkan ke bak ini, selanjutnya dialirkan kesumur resapan. Jika sumur resapan penuh, air dari bakpenampung akan mengalir ke selokan. Mahluk hidup danlingkungan mempunyai hubungan yang erat dan salingmempengaruhi. Lingkungan alam menyediakan berbagaisumber daya yang dibutuhkan oleh manusia dan mahluk hiduplainnya, sedangkan lingkngan alam membutuhkan manusiauntuk memanfaatkan dan melestarikannya. Kerusakanlingkungan hidup yang mengancam kelestarian hayati, sebagianbesar disebabkan oleh kecerobohan manusia.