sumber mikroba - umpalangkaraya.ac.id filepembuktian kemurnian kultur setelah diasumsikan berhasil...

36

Upload: ngoxuyen

Post on 19-May-2019

292 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut
Page 2: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

SUMBER MIKROBA

• Sumber alami : tanah, air, udara, tanaman/hewan, limbah, dll

• Lembaga koleksi kultur

Page 3: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

TAHAPAN IDENTIFIKASI MIKROBA

ISOLASI• Untuk

memperolehkultur murni

SELEKSI

• Untuk memperoleh galur dengan kinerja terbaik

IDENTIFIKASI

•Dengan menggunakanmetode yang sesuai

•Untuk mengetahui nama (klasifikasi) mikroba tersebut

Page 4: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

ISOLASI

• Isolasi kultur : kegiatan pemisahan suatu kultur mikroba dari campuran biakan mikroba di alam sel individu terpisah

• Sebelum mengisolasi, harus diketahui :

- mikroba apa yang akan diisolasi

- habitat

menentukan sampel apa yang akan diambil dari alam , lokasi dan media apa yang akan digunakan

Page 5: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

METODE PENGAMBILAN SAMPEL

Sampel berupa padatan (tanah, serpihan batu, kayu, dll) :

Diambil dengan menggunakan spatula atau pinset steril

Penyimpanan menggunakan kantong plastik steril

Sampel berupa cairan atau semi cair (air, lumpur, dll) :

Diambil menggunakan pipet steril

Penyimpanan contoh menggunakan botol atau tabung polipropilen steril

Sampel segera dibawa ke laboratorium

(bila jarak jauh, gunakan es batu pada wadah penyimpanan)

Sampel biasanya segera dipakai atau disimpan pada suhu dingin (kulkas)

Page 6: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

TEKNIK ISOLASI KULTUR MURNI

1. Penggoresan (Streak-plate) & Penyebaran (Spread-plate)

2. Penuangan (Pour-plate)

3. Kultur yang Diperkaya (Enrichment Culture)

4. Pengenceran Berseri (Serial-dilution)

5. Isolasi Sel Tunggal

Page 7: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

SAMPEL

Pengenceranberseri denganlarutan garam

fisiologis

Penggoresan / Penyebaranpada media

agar kolonitumbuh

menyebar

Penggoresanberulang

KULTUR MURNI

(1 SEL = 1 KOLONI)

1. Teknik Penggoresan (Streak-plate) & Penyebaran (Spread-plate)

Page 8: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

Cara Penggoresan Kultur

1.Goresan Langsung

2.Goresan Kuadran

3.Goresan Radian

Goresan langsung(untuk mengkultur mikroba)

Goresan radian (untuk mengkultur mikroba)

Goresan kuadran (isolasi koloni tunggal untuk mempelajari mikroba)

http://www.studentsguide.in/microbiology/microbiology-tools-techniques/special-methods-of-isolation-of-pure-culture.html

Page 9: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

Teknik Penyebaran (Spread-plate)

• Teknik ini merupakan prosedur rutin untuk isolasi bakteri & menggunakan peralatan yang sederhana

• Kelemahan : hanya sejumlah kecil sampel yang dapat digunakan/disebarkan pada media

• Dua sel dapat bergabung membentuk satu koloni

http://www.studentsguide.in/microbiology/microbiology-tools-techniques/special-methods-of-isolation-of-pure-culture.html

Page 10: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

2. Teknik Penuangan (Pour-plate)

• Prinsip : pengenceran sampel dengan media agar cair dalam tabung reaksi, sehingga distribusi sampel merata dituang ke cawan petri & dibiarkan mengeras pada suhu ruang, lalu diinokulasi

Page 11: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

3. Kultur Diperkaya (Enrichment Culture)

• Untuk mengisolasi bakteri yang mempunyai sifat fisiologis yang khusus (jumlah kecil & tumbuh lambat)

• Prinsip : menggunakan komposisi media dan kondisi inkubasi tertentu, sehingga yang tumbuh hanya bakteri tertentu

Page 12: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

4. Teknik Pengenceran Berseri (Serial-dilution)• Digunakan jika mikroba

dlm kultur campuran terdapat dalam jumlah lebih besar dari pada mikroba lain.

Contoh : S. lactis dalam susu asam

• Dengan tingkat pengenceran tinggi, sampel hanya mengandung 1 galur mikroba

• Perlu dicek kemurnian kultur

Page 13: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

5. Teknik Isolasi Sel Tunggal

a. Metode Mikromanipulator• Menggunakan alat mikromanipulator yang digabung dengan mikroskop

untuk mengambil suatu sel mikroba tunggal dari sampel

• Dengan mikromanipulator, operator dapat mengontrol gerakan mikropipet (tabung kapiler) di bawah lensa obyek, sehingga dapat diambil sel tunggal & dipindahkan ke dalam tabung dan selanjutnya dipindahkan ke media yang sesuai

• Lebih cepat, namun kelemahannya :

- alat mahal

- operator harus terampil

Page 14: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

Micromanipulator

http://eatingforaquadrillion.blogspot.com/2011/07/how-to-get-single-cell.html

Page 15: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

b. Metode Kapiler

-Beberapa tetes media yang mengandung mikroba, ditempatkan pada

penutup gelas obyek steril menggunakan pipet kapiler steril.

-Dengan menggunakan mikroskop, cari tetesan yang mengandung hanya

1 mikroba. Tetesan tersebut dipindahkan dengan pipet kapiler steril ke

media segar mikroba tunggal yang berada pada tetesan mulai berbiak

untuk menghasilkan kultur murni.

Page 16: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR

Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut :

1.Mikroba tampak mirip secara mikroskopis dan menunjukkan hasil pewarnaan yang sama

2.Pada saat ditanam pada agar cawan, semua koloni menunjukkan kesamaan

3.Hasil penggoresan dll seragam

4.Beberapa koloni isolat mempunyai penampakan/karakteristik identik, contoh memfermentasi gula yang sama dll

Page 17: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

SELEKSI

Tujuan : mendapatkan galur dengan kinerja terbaik - tidak menghasilkan produk sampingan yang tidak

dikehendaki- peningkatan kemampuan penggunaan sumber C

dan N yang murah penurunan biaya produksi- perubahan morfologi sel menjadi bentuk yang

lebih mudah dipisahkan dari produk

Pendekatan genetika untuk memperbaiki kualitas mikroba :1. Mutasi2. Rekombinasi

Page 18: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

IDENTIFIKASI

Metode untuk identifikasi mikroba adalah dengan menggunakan ciri/karakteristik :

1. Morfologis

Pengamatan ukuran, bentuk dan susunan sel, adanya flagela, kapsul atau sporadengan bantuan mikroskop, baik dengan pewarnaan maupun tidak

2. Nutrisional

Penentuan senyawa kimia dan kondisi fisik khusus (suhu, cahaya, gas) yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba

3. Kultural

Penentuan tampilan pertumbuhan pada berbagai macam media, baik cair maupunpadat (bentuk koloni, permukaan koloni, tepi koloni, warna, dll)

Page 19: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

Karakteristik Morfologis

Aspergillus

Streptomyces Penicillium

Page 20: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

Bentuk dan Susunan Sel

http://content.answers.com/main/content/img/elsevier/dental/f0396-02.jpg

Sel

Bakteri

Page 21: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

Karakteristik Kultural

Kultur pada Agar Miring

Page 22: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

4. Metabolik

Identifikasi & pengukuran perubahan kimiawi yang dilakukan mikroba contoh kemampuan mikroba untuk mengubah karbohidrat menjadi asam organik; gula menjadi asam dan gas, dll)

Contoh : E. coli dapat memfermentasi laktosa, sedangkan

Salmonella typhi tidak dapat memfermentasi laktosa

5. Susunan Kimiawi

Penentuan susunan kimiawi berbagai komponen sel (dinding sel, nukleus, membran, dll)

6. Susunan Antigen (Serologi)

Penelaahan sifat antigen – antibodi yang khas

* Antigen : substansi (sel mikroba) yang menstimulasi produksi antibodi saat diinjeksikan ke hewan

7. Patogenik

Penentuan potensi suatu mikroba untuk menimbulkan penyakit

8. Genetik

Kajian berdasarkan untaian DNA mikroba menggunakan DNA Probe

Page 23: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PEMELIHARAAN DAN PENGAWETAN KULTUR MURNI

Tujuan :

menjaga sampai periode tertentu mikroba tetap dalam kondisi hidup (viable), mencegah terjadinya perubahan genetik & tidak terkontaminasi

harus mampu melestarikan karakteristik spesies mikroba selama diawetkan

Cara :

1. Pemindahan Secara Periodik

- Kultur mikroba secara periodik dipindahkan ke media baru/segar, contoh : media agar miring

- Komposisi media & suhu serta interval waktu pemindahan harus tepat dan disimpan pada suhu dingin (5 °C)

murah & mudah, tapi tidak cocok untuk penyimpanan jangka panjang

bakteri 2-3 minggu, fungi 3-4 minggu

Page 24: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PEMELIHARAAN DAN PENGAWETAN KULTUR MURNI

2. Pelapisan Kultur dgn Minyak Mineral

- Permukaan agar miring atau media cair dilapisi dengan minyak

mineral steril (parafin) +/- 0,5 inci

- Keuntungan : dapat memindahkan sebagian mikroba di bawah permukaan

minyak mineral dg jarum Ose, lalu diinokulasi ke media segar dengan tetap

mempertahankan kultur awal

- Lapisan parafin menjadikan kondisi anaerob dan mencegah pengeringan

medium

mikroba dorman pengawetan dapat beberapa

tahun

Page 25: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PEMELIHARAAN DAN PENGAWETAN KULTUR MURNI

3. Liofilisasi Pengeringan Beku (freeze drying)

- Sel mikroba dikering-bekukan & aktivitas metabolisme stop (dorman) efektif untuk bakteri (dapat tetap hidup & tidak berubah selama bertahun-tahun

Cara :

* media berisi senyawa pelindung/penstabil : susu, serum, natrium glutamat, dll

* suspensi mikroba (±0,2 ml) ditempatkan dalam ampul (vial) kaca

* Perendalam dalam es kering + alkohol (-780C) beku

* Ampul dihubungkan dengan kondensor & pompa vakum kering (sublimasi)

* Ampul ditutup dengan melelehkan ampul kaca tersebut dalam keadaan vakum penyimpanan pada suhu 40 C

- Keuntungan : Cocok untuk penyimpanan jangka panjang (tahunan) & kemungkinan perubahan kecil & Wadah penyimpanan kecil

Page 26: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PEMELIHARAAN DAN PENGAWETAN KULTUR MURNI

4. Penyimpanan pada Suhu Sangat Rendah (Cryopreservation)

- Menggunakan nitrogen cair (sekitar -156 sampai-1960C)

- Sel dibekukan dengan diberi bahan pelindung beku (gliserol atau dimetil sulfoksida) mencegah pembentukkan kristal es & meningkatkan ketahanan hidup sel mikroba

- Contoh beku disimpan dalam lemari pendingin nitrogen cair

- Cocok untuk kapang

- Kelebihan :

hampir sama dgn liofilisasi & kultur yg tidak dapat diawetkan dengan liofilisasi, dapat dengan cara ini

Page 27: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PEMELIHARAAN DAN PENGAWETAN KULTUR MURNI

5. Penyimpanan pada Tanah Steril

- Diterapkan untuk penyimpanan spora bakteri, actinomycetes dan kapang

- Suspensi 5 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 5 g bubuk tanah steril (campuran pasir halus dan tanah liat 1:1)

- Dibiarkan pada suhu kamar selama 10 hari sampai

kering disimpan pada lemari es

Page 28: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PENANGANAN MIKROORGANISME

• Pengendalian Mikroorganisme

• Pengontrolan Pertumbuhan dan Perkembangbiakan Mikroorganisme

Page 29: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PENGENDALIAN MIKROORGANISME

Perlu dilakukan untuk:

• Mencegah penyebaran penyakit dan penyakit infeksi

• Membasmi mikroorganisme pada tanaman/inang yang terinfeksi

• Mencegah pembusukan dan perusakan oleh mikroorganisme

Page 30: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PROSES PENGENDALIAN MIKROORGANISME

1. Sterilisasi : kegiatan untuk mengeliminasi semua bentuk kehidupan yang meliputi sel vegetatif,spora, dan virus

Macam-macam sterilisasi:

- Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan saringan yg berpori sangat kecil

utk menahan mikroba pd saringan tsb; utk sterilisasi bahan yg peka panas misalnya

larutan enzim dan antibiotik

- Sterilisasi secara fisik dengan pemanasan (pemijaran, panas kering, uap air panas,

uap air panas bertekanan) dan penyinaran

- Sterilisasi secara kimia dengan desinfektan sprti alkohol

2. Desinfeksi : kegiatan mengeliminasi/membunuh bentuk-bentuk vegetative dari

sebagian besar organism yang berbahaya dan pathogen, tetapi tidak ditujukan untuk

semua mikroba

Page 31: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PROSES PENGENDALIAN MIKROORGANISME

3. Sanitasi : pengurangan populasi bakteri hingga tingkat aman sesuai dengan standarumum kesehatan, atau cara untuk mengurangi sejumlah mikroba sampai tidakmenimbulkan kerugian baik secara kimiawi dan fisikawi

4. Antiseptis: aplikasi senyawa kimia yang bersifat antiseptis terhadap tubuh untukmelawan infeksi atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan caramenghancurkan atau menghambat aktivitas mikroba; spora dan virus yg memiliki dayatahan yg kuat masih tetap hidup

5. Pengawetan: proses penambahan zat atau bahan ke dalam suatu produk

mencegah kerusakan suatu produk akibat mikroorganisme

Page 32: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PENGONTROLAN MIKROORGANISME

Antimikroba yg digunakan dalam pengontrolan mikroorganisme:

• Mikrobisida /Microbicidal Agents (cide=kill) membasmi atau membunuh mikroba

• Mikrobistatik /Microbistatic (static=standstill) menghambat pertumbuhan dan multiplikasi mikroba shingga mencegah peningkatan jumlah mikroorganisme. Mikrobistatik ini tidak membunuh atau membasmi mikroba.

• Germicidal istilah yang umum digunakan utk bahan yang dapat mengurangi dan menghilangkan mikroorganisme

• Bakterisida bahan atau senyawa yang dapat membunuh bakteri

• Bakteristatik bahan atau senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri

• Sporosida bahan atau senyawa yang dapat membunuh endospora bakteri

• Fungisida = Fungistatik bahan atau senyawa yang ditujukan utk fungi/jamur

• Virusida – Viristatik bahan atau senyawa yang ditujukan utk virus

Page 33: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PENGONTROLAN MIKROORGANISME

Faktor pertimbangan dalam memilih antimikroba:

1. Sifat bahan yg akan diberi perlakuan

Contoh: suatu zat kimia yang digunakan untuk mendispersi perabotan terkontaminasi

mungkin tidak baik bila digunakan untuk kulit karena dapat amat merusak sel-sel

jaringan kulit

2. Tipe mikroorganisme

- Tidak semua mikroorganisme sama rentannya terhadap sifat menghambat atau

mematikan suatu zat kimia tertentu harus dipilih zat yang telah diketahui efektif

terhadap suatu tipe mikroorganisme yang akan dibasmi.

- Contoh: E. coli jauh lebih resisten terhadap desinfektan daripada S. aureus

3. Keadaan lingkungan

Faktor yang mempengaruhi yaitu suhu, pH, waktu, konsentrasi dan adanya bahan

organik asing kesemuanya itu mungkin turut mempengaruhi laju dan efisiensi

penghancur mikroba.

Page 34: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PENGONTROLAN MIKROORGANISME

Metode pengukuran zat antimikrobial dalam menghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri secara in vitro, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Diffusion test (Metode Kirby Baurer)

Metode difusi ini adalah metode yang sering digunakan. Obat diserap ke dalam kertas disc, kemudian ditempelkan pada kultur bakteri di agar plate. Setelah diinkubasi diameter zona hambat diukur. Diameter zona penghambat merupakan pengukur MIC secara tidak langsung dari antibiotika terhadap mikroba.

2. Dilution test (Minimal Inhibition Consentration)

Obat dilarutkan ke dalam kaldu (broth dilution) dan di dalam agar-agar (agar dilution), kemudian ditanami bakteri yang akan diperiksa.

Page 35: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

PENGONTROLAN MIKROORGANISME

Antibiotika

• Antibiotika : suatu substansi (zat-zat) kimia yang diperoleh dari atau dibentuk dan dihasilkan oleh mikroorganisme dan zat-zat itu dalam jumlah yang sedikit pun mempunyai daya penghambat kegiatan mikroorganisme yang lain.

• Antibiotika tersebar di alam dan memegang peran penting dalam mengatur populasi mikroba dalam tanah, air, limbah dan kompos.

• Antibiotika berbeda dalam susunan kimia dan cara kerjanya.

• Antibiotika yang kini banyak digunakan kebanyakan dari genus Bacillus, Penicillium, dan Streptomyces.

• Antiboitika yang mempunyai spetrum luas artinya antibiotika yang efektif digunakan bagi banyak spesies bakteri, baik kokus, basil maupun spiral, ada juga antibiotika berspektrum sempit artinya hanya efektif digunakan untuk spesies tertentu

Page 36: SUMBER MIKROBA - umpalangkaraya.ac.id filePEMBUKTIAN KEMURNIAN KULTUR Setelah diasumsikan berhasil mengisolasi kultur murni perlu dilakukan pengujian dengan kriteria sebagai berikut

TERIMA KASIH