kultur sekolah

21
PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH - DR. JEMARI M.

Upload: effi-hastiati

Post on 13-Jan-2015

1.358 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Kultur Sekolah

PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH

- DR. JEMARI M.

Page 2: Kultur Sekolah

Mengapa harus berubah?

Dunia berubah dengan cepat Tuntutan masyarakat berubah Persaingan kemampuan sumber daya

manusia Peningkatan kualitas pendidikan yang

terus menerus dan berkelanjutan

Page 3: Kultur Sekolah

Kultur sekolah

Peningkatan kualitas yang terus menerus Pimpinan sekolah yang sukses memahami

lingkungan sekolah secara holistik, Pandangan yang holistik ini merupakan konsep

kultur sekolah Melalui pemahaman kultur sekolah, pimpinan

akan memiliki bekal untuk membentuk nilai, keyakinan, dan sikap yang diperlukan untuk membangun sekolah belajar yang kontinu

Page 4: Kultur Sekolah

Apa yang harus berubah ?

Cara berpikir Tindakan Kebiasaan Penampilan Keberhasilan Nilai dan Keyakinan Norma Interaksi & komunikasi

Page 5: Kultur Sekolah

Strategi melakukan perubahan

Pendekatan struktural Peraturan Klasikal

Pendekatan kultural Interaksi Dari bawah Lambat tapi terus menerus

Page 6: Kultur Sekolah

Kualitas kultur

Struktur : Rantai pengguna Fokus : Layanan yang memuaskan Komunikasi: kualitas komunikasi dua arah Gaya: Penekanan pada kualitas utama Responsip: Penekanan pada kepuasan

pemakai internal dan eksternal.

Page 7: Kultur Sekolah

Sekolah menurut kultur sekolah

1. Sekolah tipe I Memahami kultur sekolah Ada tim pengembang Delegasi tugas dan wewenang Interaksi antar warga sekolah Komitmen warga sekolah Sosialisasi program perbaikan Program perbaikan dirancang dari bawah

Page 8: Kultur Sekolah

Sekolah tipe II

Interaksi antar warga sekolah kurang baik Penentuan kebijakan terpusat Harapan sangat rendah Menyalahkan faktor luar Tidak banyak yang bisa dilakukan dengan

keadaan yang ada Menunggu

Page 9: Kultur Sekolah

3. Sekolah tipe III

Puas dengan yang dicapai Bergerak lambat Menunggu yang lain Interaksi antar warga kurang baik Komitmen kurang

Page 10: Kultur Sekolah

Tipologi kultur sekolah

1. Formal – sekolah tradisional dengan penekanan pada disiplin.

2. Sekolah sejahtera– bahagia, berpusat pada siswa

3. Sekolah yang panas – harapan sangat tinggi.

4. Sekolah perjuangan – penekanan pada kontrol dasar, harapan kecil, moral rendah

Page 11: Kultur Sekolah

PENINGKATAN MUTU SEKOLAH

DIMENSI STRUKTURAL:• PELATIHAN, PENATAAN ULANG BERBAGAI

KOMPONEN, PENGATURAN, PERATURAN, ORIENTASI KURIKULER, DSB.

DIMENSI KULTURAL:• PERUBAHAN BERASAL DARI DALAM

LEMBAGA• PERUBAHAN PRILAKU NYATA DALAM AKSI

Page 12: Kultur Sekolah

Kultur sekolahKultur sekolah

• Deal & Peterson (1990):• Pola nilai, keyakinan, dan tradisi yang

terbentuk melalui sejarah sekolah

• Stolp & Smith (1994):• Pola makna yang dipancarkan secara historis

yang mencakup norma, nilai, keyakinan, seremonial, ritual, tradisi, dan mitos dalam derajad yang bervariasi oleh warga sekolah

Page 13: Kultur Sekolah

Beberapa pengertianBeberapa pengertian

• Norma: perilaku yang diterima oleh suatu kelompok masyarakat

• Nilai: Sesuatu yang memiliki manfaat atau kepercayaan atas manfaat

• Keyakinan: suatu yang dianggap benar dan salah

• Seremonial: upacara yang selalu diadakan atas dasar keyakinan tertentu

Page 14: Kultur Sekolah

Peran kultur Peran kultur

Memperbaiki kinerja sekolahMemperbaiki kinerja sekolahMembangun komitmen warga sekolahMembangun komitmen warga sekolahMembuat suasana kekeluargaan, Membuat suasana kekeluargaan,

kolaborasi, ketahanan belajar, semangat kolaborasi, ketahanan belajar, semangat terus maju, dorongan bekerja keras, tidak terus maju, dorongan bekerja keras, tidak mudah mengeluhmudah mengeluh

Page 15: Kultur Sekolah

Kultur sekolah

Positif:• Menghargai kesuksesan• Menekankan pencapaian dan kolaborasi• Mengikat suatu komitmen pada staf dan siswa

untuk selalu belajar Negatif:

• Menyalahkan siswa atas prestasinya• Menghindari kolaborasi• Selalu ada pertentangan antar warga

Page 16: Kultur Sekolah

Mengubah kultur sekolah

Kepala sekolah harus memahami kultur yang ada

Pengubahan kultur mengubah variasi hubungan antar warga sekolah

Perubahan dilakukan melalui dialog, perlahan-lahan dengan kesabaran, dan komitmen

Perubahan dimulai dari atas dengan contoh perbuatan

Page 17: Kultur Sekolah

PRODUK KULTUR YANG BAIK

Peningkatan kinerja individu dan kelompok Peningkatan kinerja sekolah atau institusi Terjalin hubungan yang sinergi diantara

ketiga tingkatan di atas. Tugas dilaksanakan dengan perasaan senang Timbul iklim akademik Kompetisi dengan kolaborasi Interaksi yang menyenangkan

Page 18: Kultur Sekolah

Membangun sekolah belajar (Senge, 1990)

Masteri personal: berusaha meningkatkan diri Model mental: Norma tak tertulis yang mengatur

operasi sekolah Tim belajar: kapasitas stakeholders untuk

merefleksikan fungsi sekolah yang belajar Sistem berpikir: melihat hubungan peran warga

Page 19: Kultur Sekolah

Kultur Utama Kultur Utama

Suka membacaSuka membaca JujurJujur BersihBersih Disiplin dan efisienDisiplin dan efisien KolaborasiKolaborasi Saling percayaSaling percaya BerprestasiBerprestasi Penghargaan dan Teguran Penghargaan dan Teguran

Page 20: Kultur Sekolah

KEPALA SEKOLAHKEPALA SEKOLAH

MENSOSIALISASIKAN VISI SEKOLAH DAN MENSOSIALISASIKAN VISI SEKOLAH DAN RENCANA MENCAPAI VISIRENCANA MENCAPAI VISI

MENJELASKAN HARAPAN THD GURU DAN SISWAMENJELASKAN HARAPAN THD GURU DAN SISWA SELALU TAMPAK DI SEKOLAHSELALU TAMPAK DI SEKOLAH DIPERCAYA GURU DAN SISWADIPERCAYA GURU DAN SISWA MEMBANTU PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBANTU PENGEMBANGAN KEMAMPUAN

GURUGURU MEMBERDAYAAN GURU DAN ORANG TUAMEMBERDAYAAN GURU DAN ORANG TUA MEMBERI PUJIAN DAN PERINGATAN KEPADA MEMBERI PUJIAN DAN PERINGATAN KEPADA

GURU DAN SISWAGURU DAN SISWA MEMILIKI RASA HUMORMEMILIKI RASA HUMOR SEBAGAI MODEL BAGI GURU DAN SISWASEBAGAI MODEL BAGI GURU DAN SISWA

Page 21: Kultur Sekolah

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

SELAMAT BEKERJA

Yogyakarta Mei 2004

Djemari Mardapi