ali

6
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Bambu termasuk tanaman dengan laju pertumbuhan tercepat didunia. Dalam sehari bambu dapat tumbuh sekitar 60cm bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam. Bambu merupakan calon bahan bangunan masa depan pengganti kayu. Dibanding kayu dengan masa tanam 30-40 tahun, bambu memiliki masa tanam yang jauh lebih cepat yaitu hanya 3-5 tahun. Di ndonesia, penggunaan bambu sebagai bahan bangunan sangat potensial karena dari !400 jenis bambu didunia sekitar !0"nya ada di ndonesia. #ekalipun bambu mempunyai banyak keunggulan, namun peman$aatannya saat ini masih jauh dari optimum, karena pada umumnya pemakaian bambu masih secara tradisional. Kelebihan Bambu - %empunyai daya lentur yang tinggi sehingga cocok untuk daerah ra&an gempa seperti indonesia - %empunyai ukuran yang berbeda-beda sehingga mampu disesuaikan dengan kebutuhan - 'umbuh cepat, sehingga tidak mengganggu ekosiste m lingkungan. - 'idak mengandun g racun, karena langsung diambil dari alam. - 'idak bersi$at poluti$ karena semua bagian bambu dapat diman$aatkan - Dengan bentuk dan &arnanya yang ala mi , bambu sering digunakan langsung tanpa melalui pengecatan atau pengamplasan - Bambu cocok dikombinasikan dengan kayu - (arga ekonomis - Dapat tumbuh di berbagai lahan Potensi-pot ensi bambu - )euntungan ekonomi dari material bambu yang lebih murah dari komponen baja sebagai tulangan beton. - )eberlanjutan bahan bambu yang dapat ditingkatkan dengan teknologi budidaya yang terintegrasi dengan konser*asi, penga&etan, produksi, pemasangan dan  pera&atan - )etersediaan berbagai *arietas bambu di ndonesia yang cukup berlimpah +tergantung pada lokasi - engenalan bahan dan keterampilan dari tukang-tukang yang dapat dikembangkan untuk mengolah bambu - otensi pengembangan ekonomi lokal terutama di perkotaan - otensi penerapan bambu untuk perumahan terjangkau bagi &arga yang  berpenghasilan rendah.

Upload: jharz-nagh-smataygcalucheerfuleveryday

Post on 07-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

okee mass

TRANSCRIPT

7/17/2019 Ali

http://slidepdf.com/reader/full/ali563db8ab550346aa9a95d4f2 1/6

Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.

Bambu memiliki banyak tipe. Bambu termasuk tanaman dengan laju pertumbuhan tercepat

didunia. Dalam sehari bambu dapat tumbuh sekitar 60cm bahkan lebih, tergantung pada

kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam. Bambu merupakan calon bahan bangunan

masa depan pengganti kayu. Dibanding kayu dengan masa tanam 30-40 tahun, bambu

memiliki masa tanam yang jauh lebih cepat yaitu hanya 3-5 tahun.

Di ndonesia, penggunaan bambu sebagai bahan bangunan sangat potensial karena

dari !400 jenis bambu didunia sekitar !0"nya ada di ndonesia. #ekalipun bambu

mempunyai banyak keunggulan, namun peman$aatannya saat ini masih jauh dari optimum,

karena pada umumnya pemakaian bambu masih secara tradisional.

Kelebihan Bambu

- %empunyai daya lentur yang tinggi sehingga cocok untuk daerah ra&an gempa

seperti indonesia- %empunyai ukuran yang berbeda-beda sehingga mampu disesuaikan dengan

kebutuhan

- 'umbuh cepat, sehingga tidak mengganggu ekosistem lingkungan.

- 'idak mengandung racun, karena langsung diambil dari alam.

- 'idak bersi$at poluti$ karena semua bagian bambu dapat diman$aatkan

- Dengan bentuk dan &arnanya yang alami , bambu sering digunakan langsung tanpa

melalui pengecatan atau pengamplasan

- Bambu cocok dikombinasikan dengan kayu

- (arga ekonomis

- Dapat tumbuh di berbagai lahan

Potensi-potensi bambu

- )euntungan ekonomi dari material bambu yang lebih murah dari komponen baja

sebagai tulangan beton.

- )eberlanjutan bahan bambu yang dapat ditingkatkan dengan teknologi budidaya

yang terintegrasi dengan konser*asi, penga&etan, produksi, pemasangan dan

 pera&atan

- )etersediaan berbagai *arietas bambu di ndonesia yang cukup berlimpah

+tergantung pada lokasi

- engenalan bahan dan keterampilan dari tukang-tukang yang dapat dikembangkan

untuk mengolah bambu- otensi pengembangan ekonomi lokal terutama di perkotaan

- otensi penerapan bambu untuk perumahan terjangkau bagi &arga yang

 berpenghasilan rendah.

7/17/2019 Ali

http://slidepdf.com/reader/full/ali563db8ab550346aa9a95d4f2 2/6

Beberapa jenis bambu yang paling sering digunakan untuk bangunan bambu adalah:

!  Dendrocalamus asper  memiliki nama lokal bambu petungbetung . Bambu ini tumbuh

subur di hampir semua pulau besar di ndonesia. %emiliki dinding yang tebal dan

kokoh serta diameter yang dapat mencapai lebih dari /0 cm. Dapat tumbuh hingga

lebih /5 meter. Bambu petung banyak digunakan untuk tiang atau penyangga

 bangunan. uga sering di belah untuk keperluan rengusuk bangunan. Bambu petung

yang paling umum ada dua jenis yakni petung hijau dan petung hitam.

/ Gigantochloa atroviolacea memiliki nama lokal bambu hitam atau bambu &ulung .

Banyak tumbuh di ja&a dan sumatra. enis bambu ini dapat mencapai dimeter hingga

!4 cm dan tinggi lebih dari /0 meter. Banyak digunakan sebagai bahan bangunan dan

 perabot bambu karena relati$ lebih tahan terhadap hama.

3 Gigantochloa apus )ur1 memiliki nama lokal bambu apus atau tali .enis ini banyak

digunakan sebagai komponen atap dan dinding pada bangunan. Diameter antara 4

hingga !0 cm. uga sangat cocok untuk mebel dan kerajinan tangan.

4  Bambusa arundinacea memiliki nama lokal bambu 2ri . 'ingginya dapat mencapai

30 m +dinding batang sangat tebal diameter batangnya bisa mencapai !5-! cm +jarak  buku /0-40 cm dan biasanya ber&arna hijau muda .

5  Ambusa vulgaris #chard memiliki nama lokal bambu ampel , bambu kuning atau

 bambu gading . 'inggi mencapai !0-/0 m +batang berbulu sangat tipis dan tebal

dinding batang -!5 mm diameter dinding bisa mencapai 4-!0 cm +jarak buku /0-45

cm biasanya ber&arna kuning muda bergaris hijau tua.

6 Gigantochloa atter memiliki nama lokal bambu ater atau legi . Batang bambu ater

 ber&arna hijau sampai hijau gelap dengan diameter 5 - !0 cm dan tebal dinding

 batang kurang lebih mm. anjang ruasnya antara 40 - 50 cm dan tinggi tanaman

dapat mencapai // m.

 o. ama 'inggi batang

maksimal +m

anjang ruas

+cm

Diameter

 batang +cm

'ebal batang

+mm

!. Bambu oriduri /5 - 30 /0 - 40 5 - !5 !0 - /0

/. Bambu ampel !0 - /0 /0 - 45 4 - !0 - !5

3. Bambu petung /0 - /5 40 - 50 7 /0 8 /0

4. Bambu apus // /0 - 60 4 - !5 8 !5

5. Bambu aterlegi // 40 - 50 5 - !0 8

6. Bambu &ulung !5 - /0 40 - 50 6 - !4 8

PERAWATAN BAB!

• )etika ditebang, kumbang bubuk akan segera mengin$eksi bambu, oleh sebab itu

sangat dianjurkan untuk langsung menga&etkan bambu.

• Bambu yang bersentuhan langsung dengan tanah dalam &aktu lama, akan mangalami

 pelapukan dan mengundang serangan serangga, hal ini juga terjadi pada kayu. 2lehsebab itu sturktur bambu harus menghindari kontak langsung dengan tanah.

7/17/2019 Ali

http://slidepdf.com/reader/full/ali563db8ab550346aa9a95d4f2 3/6

• #ama seperti kayu, bambu yang kering sangat mudah terbakar, oleh sebab itu sangat

dianjurkan untuk menga&etkan bambu dengan bahan penga&et yang dapat

meningkatkan tingkat fire retardant  bambu.

• Banyak tukang yang sulit mengerjakan bahan bambu karena ukuran diameter bambu

dari pangkal ujung seringkali tidak sama, demikian pula ketebalannya. amun para perajin dan tukang yang berpengalaman menangani bambu tidak ada kesulitan dengan

kondisi ini. 9rtinya diperlukan pelatihan bagi yang belum mengenal karakteristik

 bambu.

• )onstruksi bambu yang baik membutuhkan keahlian khusus dalam hal sambungan

dan ikatan. 9plikasi yang salah akan mengurangi kekuatan struktur dan juga

keindahan bangunan bambu. Diperlukan peningkatan keterampilan bagi yang baru

mulai bekerja dengan bambu.

• era&atan bambu yang paling baik dilaksanakan langsung pada tempatnya, Batang

 bambu yang baru dipotong sebaiknya disandarkan dalam keadaan berdiri pada bambu

yang belum dipotong +ditempat yang teduh. Batang bambu tersebut dilindungi

terhadap kelembapan tanah yang akan naik, sebaiknya dengan menggunakan sebuah

 batu di ba&ah batang yang telah dipotong. Batang ini dibiarkan dalam keadaan

demikian selama !-/ bulan.

PEN"AWETAN BAB!

Penga#etan bambu se$ara non-kimia

%etode non kimia +tradisional telah digunakan sejak lama di daerah pedesaan. )elebihan

metode ini yaitu tidak membutuhkan biaya dan dapat dilakukan sendiri tanpa penggunaanalat-alat khusus. %etode non-kimia misalnya curing,pengasapan,pelaburan,perendaman

dalam air dan perebusan.

%& 'uring

%ula-mula batang bambu dipotong pada bagian ba&ah tetapi cabang dan daunnya

tetap disisakan. )emudian , selama &aktu tertentu rumpun bambu tersebut disimpan di dalam

ruang khusus. )arena proses asimilasi daun masih berlangsung , kandungan pati ruas bambu

akan berkurang.

(& Pengasapan

Bambu diletakkan di atas rumah perapian +tungku selama &aktu tertentu sampai pengaruh asap menghitamkan batang bambu. roses pemanasan menyebabkan terurainya

senya&a pati dalam jaringan parenkim. Di jepang bambu mentah disimpan dalam ruang

 pemanas pada suhu !/0-!50 derajat :ecius selama /0 menit. erlakuan ini cukup e$ekti$

untuk mencegah serangan serangga. ;$ek negati*e metode ini adalah kemungkinan terjadinya

retak yang dapat mengurangi kekuatan bambu.

)& Pelaburan

%etode ini lebih ditujukan untuk mendapatkan e$ek hiasan ketimbang man$aat

 penga&etannya . batang bambu untuk konstruksi perumahan dilaburi dengan kapur tohor.

'ujuannya untuk memperlambat penyerapan air, sehingga daya tahan bambu terhadap jamur

menjadi lebih tinggi

7/17/2019 Ali

http://slidepdf.com/reader/full/ali563db8ab550346aa9a95d4f2 4/6

*& Perendaman dalam air

erendaman bambu dalam air adalah salah satu metode penga&etan tradisional yang

sudah dikenal secara luas oleh masyarakat pedesaan. Batang bambu direndam selama satu bulan didalam air ta&ar, air payau atau air laut yang tenang atau mengalir sehingga kanji

didalam bambu hilang. erendaman bambu sebaiknya dilakukan setelah bambu dikeringkan

dalam keadaan berdiri ditempat yang teduh, baru kemudian direndam seluruhnya. Bambu

yang telah direndam dalam air harus ber&arna pucat +tidak kuning hijau atau hitam dan

 berbau asam yang khas , sedangkan bila dibelah bagian dalam dari ruas tidak boleh terdapat

 bulu dalam seperti terdapat didalam bambu yang belum direndam. metode ini lebih cocok

diterapkan pada bambu yang digunakan untuk bahan bangunan.

+& Perebusan

erebusan bambu pada suhu 55-60 derajat celcius selama !0 menit akan meyebabkan

 pati mengalami gelat inisasi sempurna yaitu menjadi amilosa yang larut dalam air

+matangaran, !<. erebusan pada !00 derajat celcius selama ! jam cukup e$ekti$ untuk

mengurangi serangan kumbang bubuk.

Penga#etan se$ara kimia

%etode penga&etan secara kimia biasanya menggunakan bahan penga&et. Bahan

 penga&et yang terkenal adalah :opper-:hrome-9rsanic +::9. %etode kimia relati*e mahal

tetapi menghasilkan perlindungan yang lebih baik. )eberhasilan metode ini sangat tergantung

 pada ketepatan konsentrasi larutan penga&et yang diberikan. %etode kimia misalnya

metode bu$$ treatment , metode tangki terbuka , dan metode boucherie.

%& etode Bu,, Treatment

Bagian ba&ah batang bambu yang baru dipotong diletakkan dalam tangki yang berisi

larutan penga&et. :abang dan daun pada batang tetap disisakan. =arutan penga&et tersebut

akan mengalir kedalam pembuluh batang karena proses transpirasi daun masih berlangsung.

)arena prosesnya memakan &aktu yang lama, metode ini hanya tepat diterapkan pada batang

 bambu yang pendek dan berkadar air tinggi

(& etode Bou$herie

%ula-mula bambu dipotong menurut ukuran tertentu. )emudian bambu dimasukkan

ke dalam mesin Boucherie. =e&at bagian khusus mesin itu, cairan penga&et dengankonsentrasi tertentu dialirkan masuk kedalam bambu dengan tekanan 0.-!.5 kgm/ . roses

tersebut dianggap selesai bila konsentrasi cairan yang keluar dari bambu sama dengan

konsentrasi bahan penga&et di tambang konsentrasi air.

#esudah melakukan penga&etan, batang atau bilah bambu dikeringkan sampai kadar 

airnya mencapai !0-!5". #etelah itu bambu dicat dengan 1at penolak serangga, seperti sari

daun pohon imbau yang mengandung insektisida alam.

7/17/2019 Ali

http://slidepdf.com/reader/full/ali563db8ab550346aa9a95d4f2 5/6

Kontruksi Bambu

)ontruksi bambu paling umum adalah menggunakan tali ijuk atau pasakbaut. Bambu

sebagai bahan bangunan sebenarnya tidak kalah dari kayu maupun baja. Bambu dengankualitas tinggi bahkan lebih kuat dari baja. amun kelebihan ini tidak ditunjang dengan

konstruksi yang memadahi. Banyak bangunan bambu yang hanya disambung dengan

menggunakan tali ijuk atau pasak dengan teknik yang kurang memadahi yang memberikan

kesan bangunan sementara yang tidak kokoh. %aka dari itu penelitian lebih lanjut untuk

menemukan sambungan kontruksi bambu yang lebih baik perlu dilakukan.

Penggunaan Bambu sebagai Bahan bangunan

eruntukan enis Bambu Diameter

)olom struktur Betungpetung !4-!5 cm

)uda-kuda >ombongandong !/ cm

>ording =egi !0 cm

)asau 'aliapus 6 cm

?eng 'aliapus 6 cm +dibelah /

Dinding +utuh atau anyaman 'aliapus 6 cm

BAAN BAN"!NAN .AR/ BAB!

Pengolahan Bambu enjadi Pelupuh

Bahan dasarnya adalah batangan bambu yang ruasnya dibelah dengan kapak atau parang.

)emudian bambu dibelah sepanjang batang pada satu sisi dan selanjutnya celah

direntangkan. #ekat rongga pada masing-masing ruas dihilangkan sampai dinding batang

 bambu dapat dipukul-pukul, diratakan menjadi pelupuh +papan bambu.

Anyaman Bambu

%enganyam berarti menghubungkan bilah atau tutu bambu tanpa alat bantu sehingga

tidak saling terlepas. ada anyaman terdiri dari lusi +bilah bambu yang berdiri dan pakan

+bilah bambu yang berbaring, dibuat susunan yang kaku dan stabil yang kemudian dapat

diplester sebagai dinding rumah.

Bambu Plester

'eknologi bambu plester sebenarnya sama halnya dengan kontruksi bangunan

sederhana. :uma bahan utama yang digunakan adalah bambu. 'etapi &alaupun

menggunakan bambu sebagai bahan utama, pondasi bangunan tersebut tetap menggunakan

 pondasi pada umumnya +batu kali, $ootplate, dll.

ada dasarnya terdapat 3 tahap kontruksi rumah bambu plester , yaitu

!. perakitan modul-modul bangunan dan pondasi di lapangan

7/17/2019 Ali

http://slidepdf.com/reader/full/ali563db8ab550346aa9a95d4f2 6/6

/. pemasangan atau pendirian rumah dari modul-modul bangunan tersebut

3. pemlesteran dinding bambu tersebut menjadi dinding plester 

Bambu 0aminating

Bambu laminating merupakan ja&aban dari semua masalah atau kekurangan bambu.

Dengan bambu laminasi , bambu akan dibuat rata seperti kayu sehingga memudahkan untuk

disusun maupun membuat sambungannya. amun dibalik kelebihan tersebut bambu laminasi

menyimpan satu kekurangan yaitu masalah harganya yang mahal. Di ndonesia dikarenakan

keterbatasan alat , harga per m3 sampai menyentuh kisaran !3 juta rupiah. #angat berbeda

dengan jepang yang sudah mulai mengembangkan bambu laminasi sejak lama dan

ketersedian alat yg memadai, sehingga harga kisaran bambu laminasi bisa ditekan menjadi

 juta rupiah per m3. Bambu yang sering digunakan untuk bambu laminasi adalah bambu

 petung dikarenakan diameter dan tebal dinding yang cukup besar.

roses

!. bambu dibelah menjadi bilah-bilah sesuai dengan ukuran yang dikehendaki

/. rendam dalam larutan penga&et +e@ atrium 'etraborat , Borac-Boric

3. jemur hingga kadar airnya tinggal !5"

4. bambu diserut untuk mendapatkan ketebalan yang sama

5. olesi perekat +e@ Area ormaldehyde +nterior , olymer sosyanate +;ksterior

6. bambu dipresdirekatkan

. dijemur / jam

. rapikan ujung-ujung yang tidak rata

<. $inishing