al-qur'an

2
KEKAYAAN AL-QUR'AN YANG LUAR BIASA Syamsul Bahri Al-Qur'an menggambarkan sumber utama bagi semua penelitian tentang agama Islam. Selain itu di setiap abad dan setiap penjuru dunia. Al-ur'an dapat dijadikan sumber bagi masyarakat yang maju dan bebas yang membuat seluruh kemampuan dan potensi manusia yang terpendam menjadi berkembang dalam segala dimensinya; Al-Qur'an menetapkan jalan menuju masyarakat dan pemerintah ilahiah dan ideal. Lebih dari empat belas abad telah berlalu sejak turunnya Al- Qur'an. Selama peride ini manusia telah banyak mengalami perubahan, dan setelah berulang kali melewati tahap-tahap dan perkembangan ia meraih pengetahuan yang lebih komprehensif tentang misteri alam semesta. Meskipun demikian dmikian, Al- Qur'an selalu mempertahankan kehadirannya yang agung dan terhormat dalam panggung sejarah manusia. Ketiaka pertama kali datang, di masa landasan pemikiran manusia belum berkembang sepenuhnya, Al-Qur'an menjadi bukti utama kerasullan Nabi Muhammad saw. Di zaman sekarang, ketika dalam khazanah Al-Qur'an manusia menemukan semakin banyak pertanda yang sangat berarti yang sesuai dengan perkembangan persepsi, pengetahuan dan peradabannya sendiri, Al-Qur'an masih bertahan sebagai mukjizat sejarah yang permanen dan sebagai bukti yang universal yang hidup dan membuktikan kejujuran Rasul yang terakhir. Bertambah luasnya pengetahuan manusia dan terbukanya cakrawala berpikir telah memberi kita kesempatan untuk semakin mendapatkan kemaslahatan Al-Qur'an dengan sepenuhnya, lebih besar dari generasi yang lalu. Bila Al-Qur'an dapat membuktikan sendiri kebenarannya hanya dalam jangka waktu tertentu dan dalam lingkungan terbatas, maka Al-Qur'an tidak akan dapat secara mukjizat maju bersama dengan waktu. Vitalitas dan keaslian Al-Qur'an selalu menjadi sumber petunjuk jiwa dan perintah dalam menghadapi perubahan zaman sepanjang waktu. Adalah kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa Al-Qur'an merupakan buku yang terlalu tinggi bila dikatakan hasil gagasan- gagasan sekelompok sarjana. Bahkan semakin tidak mungkin bila dihsilkan oleh seorang individu atau pinjaman-pinjaman dari sumber-sumber lain oleh seseorang, terutama seorang yang buta aksara dan belum pernah belajar dan tumbuh dikalangan terbelakang di Jazirah Arab waktu itu., lingkungan yang benar-benar asing dari ilmu pengetahuan dan filsafat. Bilamana kita jumpai kisah-kisah yang ada dalam Al-Qur'an, peristiwa-peristiwa yang diriwayatkannya, kita terbawa ke dalam hubungan langsung dengan realitas, dengan cara yang tak tertandingi. Setiap keterangan yang ada langsung dan tak langsung, memberi tahu kita setiap hakiakt kebenaran. Jadi, sangatlah tidak mungkin bila cerita-cerita Al-Qur'an dipinjam dari Taurat dan Injil. Al-Qur'an selalu menyajikan kisah para

Upload: yusuf-dadan-anshori

Post on 31-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cls[dotgo[

TRANSCRIPT

Page 1: Al-Qur'an

KEKAYAAN AL-QUR'AN YANG LUAR BIASASyamsul Bahri

Al-Qur'an menggambarkan sumber utama bagi semua penelitian tentang agama Islam. Selain itu di setiap abad dan setiap penjuru dunia. Al-ur'an dapat dijadikan sumber bagi masyarakat yang maju dan bebas yang membuat seluruh kemampuan dan potensi manusia yang terpendam menjadi berkembang dalam segala dimensinya; Al-Qur'an menetapkan jalan menuju masyarakat dan pemerintah ilahiah dan ideal.

Lebih dari empat belas abad telah berlalu sejak turunnya Al-Qur'an. Selama peride ini manusia telah banyak mengalami perubahan, dan setelah berulang kali melewati tahap-tahap dan perkembangan ia meraih pengetahuan yang lebih komprehensif tentang misteri alam semesta. Meskipun demikian dmikian, Al-Qur'an selalu mempertahankan kehadirannya yang agung dan terhormat dalam panggung sejarah manusia.

Ketiaka pertama kali datang, di masa landasan pemikiran manusia belum berkembang sepenuhnya, Al-Qur'an menjadi bukti utama kerasullan Nabi Muhammad saw. Di zaman sekarang, ketika dalam khazanah Al-Qur'an manusia menemukan semakin banyak pertanda yang sangat berarti yang sesuai dengan perkembangan persepsi, pengetahuan dan peradabannya sendiri, Al-Qur'an masih bertahan sebagai mukjizat sejarah yang permanen dan sebagai bukti yang universal yang hidup dan membuktikan kejujuran Rasul yang terakhir. Bertambah luasnya pengetahuan manusia dan terbukanya cakrawala berpikir telah memberi kita kesempatan untuk semakin mendapatkan kemaslahatan Al-Qur'an dengan sepenuhnya, lebih besar dari generasi yang lalu.

Bila Al-Qur'an dapat membuktikan sendiri kebenarannya hanya dalam jangka waktu tertentu dan dalam lingkungan terbatas, maka Al-Qur'an tidak akan dapat secara mukjizat maju bersama dengan waktu. Vitalitas dan keaslian Al-Qur'an selalu menjadi sumber petunjuk jiwa dan perintah dalam menghadapi perubahan zaman sepanjang waktu.

Adalah kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa Al-Qur'an merupakan buku yang terlalu tinggi bila dikatakan hasil gagasan-gagasan sekelompok sarjana. Bahkan semakin tidak mungkin bila dihsilkan oleh seorang individu atau pinjaman-pinjaman dari sumber-sumber lain oleh seseorang, terutama seorang yang buta aksara dan belum pernah belajar dan tumbuh dikalangan terbelakang di Jazirah Arab waktu itu., lingkungan yang benar-benar asing dari ilmu pengetahuan dan filsafat.

Bilamana kita jumpai kisah-kisah yang ada dalam Al-Qur'an, peristiwa-peristiwa yang diriwayatkannya, kita terbawa ke dalam hubungan langsung dengan realitas, dengan cara yang tak tertandingi. Setiap keterangan yang ada langsung dan tak langsung, memberi tahu kita setiap hakiakt kebenaran. Jadi, sangatlah tidak mungkin bila cerita-cerita Al-Qur'an dipinjam dari Taurat dan Injil. Al-Qur'an selalu menyajikan kisah para nabi dengan keterangan yang baik dengan mengubah dan memodifikasinya sehingga membersihkan dari noda dan unsur-unsur yang tidak berharga dan bertentangan dengan agam tauhid yang sejati, penalaran dan pemikiran agama yang sehat. Suatu tiruan hanya akan menghasilkan imitasi, dan hanya negatif melulu.

Sisi mukjizat Al-Qur'an yang lainnya yang berpengaruh besar adalah perubahan revolusioner yang ditimbulkannya dalam peradaban manusia.

Suatu hal yang meminta perhatian serius dalam studi Islam adalah kenyataan bahwa Islam tidak mendapatkan bantuan apa pun dari faktor-faktor lain di luar dirinya ketika Islam mulai menciptakan inti masyarakat universal dari umat manusia yang tersebar dan terpecah belah yang kurang ilmu pengetahuan dan pikiran bebas dan bahkan tidak berusaha mempersatukan unsur-unsur sukunya, dan terlebih-lebih ketika Islam mulai membangun peradaban yang sangat luas dan berwatak spiritual. Semua unsur untuk mengubah dunia, untuk mengajukan suatu hukum internasional dengan semboyan persatuan ras, bangsa dan lingkungan sosial, untuk menciptakan gerakan kebebasan berpikir dan memuliakan ilmu pengetahuan berasal dari bacaan Al-Qur'an yang sama, dari kebudayaan yang dadatang dari Al-Qur'an dan dari tatanan Islam. Islam tidak pernah mengandalkan suatu pemerintahan atau kekuatan yang ada di luar masyarakat yang diciptkannya sendiri.

Bahkan para agresor yang menyerang Negara-negara Islam dan mengalahkan kaum muslimin karena keunggulan militernya, pada akhirnya kehilangan kekuasaannya ketika mereka menghadapi kekuatan spiritual Islam, dan mereka menerima agama yang telah mereka taklukkan. Sejarah bangsa-bangsa tidak mencatat contoh lain tentang agresor yang menang yang menerima agama orang yang telah dikalahkannya. Wallahu a'lam bisshowab….