akuntansi merupakan cabang ilmu ekonomi yang saat ini sangat pesat ya disemua sektor baik swasta...

1
Akuntansi merupakan cabang ilmu ekonomi yang saat ini sangat pesat perkembangannya disemua sektor baik swasta maupun publik. Mungkin banyak yang belum tahu bahwa sebenarnya konsep dasar ilmu ini telah dijelaskan dalam Al Qur’an, tentunya jauh (kurang lebih 700 tahun) sebelum Lucas Pacioli (dikenal dengan “Bapak Akuntansi”) memperkenalkan konsep akuntasi double-entry bookkeeping dalam salah satu buku yang ditulisnya pada tahun 1494. Yaitu pada Surat Al-Baqarah ayat 282: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mendiktekan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu mendiktekan, Maka hendaklah walinya mendiktekan dengan jujur....

Upload: samz-coolzz-myway

Post on 29-Jul-2015

120 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Merupakan Cabang Ilmu Ekonomi Yang Saat Ini Sangat Pesat ya Disemua Sektor Baik Swasta Maupun Publik

Akuntansi merupakan cabang ilmu ekonomi yang saat ini sangat pesat perkembangannya disemua sektor baik swasta maupun publik.

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa sebenarnya konsep dasar ilmu ini telah dijelaskan dalam Al Qur’an, tentunya jauh (kurang lebih 700 tahun) sebelum

Lucas Pacioli (dikenal dengan “Bapak Akuntansi”) memperkenalkan konsep akuntasi double-entry bookkeeping dalam salah satu buku yang ditulisnya pada tahun 1494.

Yaitu pada Surat Al-Baqarah ayat 282:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak menuliskannya sebagaimana Allah

mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mendiktekan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu mendiktekan,

Maka hendaklah walinya mendiktekan dengan jujur.... “