aktuaria dan pendanaan - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/kebijakanpengurus... ·...

22
PEDOMAN AKTUARIA DAN PENDANAAN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007

Upload: doanduong

Post on 02-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

PEDOMAN

AKTUARIA DAN PENDANAAN

DANA PENSIUN PERHUTANI2007

Page 2: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

DANA PENSIUN PERTIUTANI

Menimbang

KEPUTUSAN PENGURUS DANA PENSIUN PERHUTANINomor : 88/Kpts IDPPHTI2OOT

Tentang

PEDOMAN AKTUARIA DAN PENDANAAN

DIREKTUR UTAMA DANA PENSIUN PERHUTANI

: 1. bahwa sebagai penjabaran Pedoman Penerapan TataKelola yang Baik, diperlukan antara lain adanyaPedoman Aktuaria dan Pendanaan.

2 bahwa pedoman tersebut perlu ditetapkan denganKeputusan Pengurus.

: 1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 76 Tahun 1992.3. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor :

5121Ktv1.0612002.4. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor : Kep-136/BL12006.5. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : KEP-

zgslKM.6l2002.6. Keputusan Menteri BUMN No. Kep-38/MBU/2005.7. Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor :

882/KPTS/DrR/200s.B. Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor :

1006A/Kpts lDn12007.

Mengingat

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

MEMUTUSKAN

PEDOMAN AKTUARIA DAN PENDANAAN, sebagaimanaterlampir.

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan inidapat diatur dalam ketentuan tersendiri.

Pedoman, pentunjuk atau ketentuan lain sebelumnya,yang beftentangan dengan Keputusan ini dinyatakan tidakberlaku.

KETTgA ..................

Page 3: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, denganketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diiturkembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hariterdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : JakaftaPadatanggal : 27 Desember2007

DrREKrr urAM&

/rQ-' '$r. vaxnur,r*1,

Tembusan kepada Yth :

1. Direktur Utama selaku Pendiri Dana Pensiun perhutani2. Dewan Pengawas Dana Pensiun Perhutani3. Segenap Pengurus Dana Pensiun Perhutani

M/fe

Page 4: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

Lampiran Surat Keputusan PengurusDana Pensiun PerhutaniNomor : 88/Kpts/DPPHTl2007Tanggal : 27 Desember 2007

PEDOMAN AKTUARIA DAN PENDANAAN

DANA PENSIUN PERHUTANI2007

Page 5: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

MAKSUD DAN TUJUAN ............. 2

RUANG LINGKUP 2

3.1 Pengeftian dan Komponen Pendanaan .......... z

3.2 Rasio Kecukupan Dana

3.3 Pendanaan dan Kepesertaan .......

3.4 Valuasi AKuaria

3.5 Kewajiban Pendanaan Dana Pensiun ............

3.6 Kekayaan Pendanaan Dana Pensiun .............

3.7 Penggunaan dan Pengembangan Dana

3.8 Resiko Pendanaan Dana Pensiun

3

4

5

9

11

13

15

ry. KEWENANGAN, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB .... 16

SISTIM PELAPOMN

REVISI PEDOMAN

L7

L7

V.

Page 6: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

I. PENDAHULUAN

Sebagai sebuah lembaga Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program

Pensiun Manfaat Pasti, aspek pendanaan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam

pelaksanaan dan kelangsungan kegiatan Dana Pensiun. Pendanaan menentukan sampai

di mana kesanggupan Dana Pensiun untuk dapat memenuhi dan mewujudkan tujuan

pendiriannya, yakni : membayarkan Manfaat Pensiun sesuai dengan yang telah dijanjikan

dan kelangsungan dari Program Pensiun itu sendiri. Untuk mewujudkan komitmen

tersebut, dipandang perlu untuk menetapkan dan memberlakukan aturan-aturan seta

ketentuan-ketentuan standar dalam bidang pendanaan, dalam bentuk sebuah Pedoman

Aktuaria dan Pendanaan.

Prinsip-prinsip dalam Pedoman Aktuaria dan Pendanaan ini merupakan standar acuan

yang paling mendasar bagi semua insan Dana Pensiun dalam melaksanakan kegiatan

pengelolaan Dana Pensiun, yang keberhasilan dan kegagalannya sangat ditentukan oleh

aspek pengelolaan pendanaan. Hasil Usaha seta kelancaran dan keberhasilan

pelaksanaan kegiatan Dana Pensiun sangat tergantung dan pada akhirnya hanya akan

dinilai dari keberhasilannya memenuhi dan melaksanakan amanat dari Pendiri dan Pesefta

dalam memelihara dan menatausahakan sefta mengelola dana yang dipercayakan kepada

Dana Pensiun, bagi kepentingan pembayaran Manfaat Pensiun yang telah pasti dan harus

dapat dipenuhi. Untuk itu, semua jajaran pejabat sefta pekerja Dana Pensiun harus selalu

terikat pada keharusan untuk bersama-sama melakukan dan melaksanakan semua

kegiatannya dengan orientasi dan acuan induk : pengelolaan, penjagaan dan

pengembangan pendanaan dengan sebaik-baiknya, dengan antara lain selalu berpedoman

dan melaksanakan semua ketentuan yang digariskan di dalam Pedoman Aktuaria dan

Pendanaan ini.

II. MAKSUp .,.,.........

Page 7: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Pedoman Aktuaria dan Pendanaan ini dimaksudkan sebagai acuan dasar bagi Dana

Pensiun dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan Dana Pensiun/ yang keberhasilannya

sangat ditentukan oleh aspek pengelolaan pendanaan.

Tujuannya, yaitu agar kecukupan dana dalam rangka pemenuhan kewajiban program

pensiun, khususnya pembayaran Manfaat Pensiun, dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.

III. RUANG LINGKUP

3.1 Pengeftian dan Komponen Pendanaan

3.1.1 Pengeftian

Dalam hal pendanaan, Dana Pensiun mempunyai 5 (lima) azas yang sangat

mendasar, yaitu sebagai berikut :

1. Azas keterpisahan kekayaan Dana Pensiun dari kekayaan badan hukum

Pendiri.

2. Azas penyelenggaraan dalam sistim pendanaan Dana Pensiun.

3. Azas pembinaan dan pengawasan.

4. Azas penundaan manfaat.

5. Azas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk Dana

Pensiun. Tetapi apabila Pemberi Kerja telah memutuskan untuk

mendirikan Dana Pensiun, Pemberi Kerja mempunyai kewajiban untuk

mencukupi pendanaan yang diperlukan guna pemenuhan kewajiban.

Dengan demikian maka Dana Pensiun harus mengelola kegiatan

pendanaan dengan sebaik-baiknya, yaitu mengelola dan mengembangkan

dana dengan tujuan untuk dapat melakukan pembayaran Manfaat Pensiun

dengan sebaik-baiknya.

3.1.2. Kewaiiban ...........

Page 8: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

3.t.2 Kewajiban dan Kekayaan Dana Pensiun

Setiap saat Dana Pensiun harus mengetahui dengan tepat, berapa besar

jumlah kewajiban yang menjadi beban Pendiri guna penyelenggaraan

program pensiun, menurut nilainya sekarang. Jumlah kewajiban seperti itu

disebut sebagai Kewajiban Dana Pensiun.

Selain daripada itu, Dana Pensiun harus beroperasi berdasarkan azas

pendanaan, dalam afti bahwa guna penyelenggaraan program pensiun

tersebut harus dibentuk dan dihimpun dana guna pemenuhan

kewajibannya. Dana atau kekayaan tersebut harus dihimpun dan dikelola

berdasarkan azas pemisahan kekayaan dari kekayaan Pendiri.

Adapun dana tersebut dihimpun dari sumber-sumber :

1. Dana awal

2. Iuran pensiun dari Pesefta dan Pendiri

3. Hasil pengembangan dana

4. Pelimpahan dana dari Dana Pensiun lain

Himpunan dana itulah yang disebut dengan Kekayaan Dana Pensiun.

3.2 Rasio Kecukupan Dana

Rasio Kecukupan Dana (RKD) adalah hasil bagi (dalam prosen) jumlah

Kekayaan Dana Pensiun terhadap jumlah Kewajiban Dana Pensiun.

Dalam keadaan optimal sepeti yang dikehendaki Undang-Undang Dana Pensiun

No. 11 Tahun 1992, diharapkan jumlah Kekayaan Dana Pensiun sama dengan

jumlah Kewajiban Dana Pensiun. Atau dalam prosen : Kekayaan DP = 100o/o

Kewajiban.

Dalam keadaan demikian, RKD Dana Pensiun, yaitu 100o/o.

Ini berarti bahwa Nilai sekarang seluruh Kewajiban dapat ditutup dan dipenuhi

oleh Kekayaan Dana Pensiun.

Namun

Page 9: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

3.3

Namun, sepanjang waktu pengelolaan Dana Pensiun, kegiatan pengembangan

Kekayaan Dana Pensiun dan penggunaan Kekayaan untuk pembayaran Manfaat

Pensiun dapat membawa keadaan Pendanaan Dana pensiun ke dalam 2 (dua)

kemungkinan, yaitu sebagai berikut :

1. Keadaan oveffundeQ di mana jumlah Kekayaan > jumlah Kewajiban, atau

RKD Dana Pensiun > 1000/0, sehingga terjadi Surplus.

2. Keadaan undeffunded, di mana jumlah Kekayaan < jumlah Kewajiban, atau

RKD Dana Pensiun < 100%, sehingga terjadi Defisit,

3. Jika RKD berada pada angka 100% atau lebih, sampai l2oo/o, dan terjadi

overfunded, Pemberi Kerja (Pendiri) harus tetap membayar luran Pensiun

Normal, namun tidak lagi membayar Iuran Tambahan,

Jika nilai RKD mencapai di atas 720o/o, maka pemberi Kerja (pendiri)

dapat mengurangiluran Norma[ sampai RKD kembali pada nilai 120olo.

4. Jika RKD kurang dari 100%, terjadi underfunded, di mana terdapat defisit

kekayaan, sehingga timbul kewajiban Pemberi Kerja (pendiri) untuk

membayar iuran tambahan atas defisit tersebut, dengan mengangsurnya

selama jangka waktu teftentu, di samping membayar Iuran Normal.

Kebijakan Dana Pensiun selalu mengusahakan agar pengelolaan dan

pengembangan Dana diarahkan kepada terpenuhinya Rasio Kecukupan Dana

sebesar 100o/o atau lebih, dengan kata lain, selalu berusaha mencapai keadaan

oveffunded.

Pendanaan dan Kepeseftaan

Pendanaan Dana Pensiun pada dasarnya, yaitu jumlah himpunan dana yang

diperlukan dan harus tersedia untuk memenuhi kewajiban Dana pensiun, berupa

pembayaran Manfaat Pensiun.

Dengan demikian, Pendanaan Dana Pensiun sangat erat kaitannya dengan

Kepeseftaan.

Disatu ................

Page 10: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

3.4

Di satu sisi, jumlah Kewajiban harus dapat diperhitungkan tepat, yakni sebesar

jumlah Manfaat Pensiun yang diperhitungkan berdasarkan rumus atau formula

Manfaat Pensiun bagi masing-masing Pesefta, dan harus dibayarkan bagi seluruh

Pesefta, baik Pesefta yang masih membayar Iuran (Pesefta Aktif) maupun Pesefta

yang tidak lagi membayar Iuran (Pensiunan).

Di sisi lain, sebagian dari Kekayaan Dana Pensiun, yang berasal atau terhimpun

dari iuran Pesefta dan Iuran Pemberi Kerja, juga harus diperhitungkan dengan

tepat jumlahnya, yakni sebesar prosentase teftentu dari Penghasilan Dasar

Pensiun (PhDP) masing-masing Peseta yang masih membayar luran (Pesefta

Aktif).

Sehubungan dengan itu, kebenaran perhitungan pendanaan Dana Pensiun sangat

tergantung pada kebenaran dan akurasi dari data kepesetaan, baik jumlah,

besarnya PhDP, usia, susunan keluarga, masa kerja (masa Kepesertaan) dan data

pesefta lainnya,

Pengelolaan administrasi, pelaporan, dokumentasi dan terpeliharanya hubungan

baik dengan peserta menjadi salah satu kebijakan penting Dana Pensiun, dan

ditetapkan dalam bentuk Pedoman Pelayanan Kepeseftaan.

Valuasi Aktuaria

3.4.1 Pengeftian

Pendanaan Dana Pensiun harus dihitung dan ditetapkan dengan benar,

karena Pendanaan yang pada intinya berupa perbandingan antara

Kewajiban dan Kekayaan tersebut berkaitan dengan janji dan komitmen

jangka panjang Pendiri. Perhitungan Pendanaan Dana Pensiun tidak dapat

dan tidak boleh dilakukan oleh Pendiri atau oleh Pengurus, tetapi hanya

boleh dilakukan oleh Aktuaris, profesi yang memang secara khusus

memiliki kompetensi untuk melakukan perhitungan aktuaria.

Guna ..............

Page 11: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

Guna mendapatkan hasil valuasi Pendanaan Dana pensiun yang tepat,

perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada

penggunaan berbagai Asumsi dan Tabel yang sesuai dengan Kebijakan

Program Pensiun, dan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Berbagai Asumsi tersebut, yaitu antara lain :

1. Asumsi tingkat bunga teknis yang digunakan.

2. Asumsi tingkat perkiraan kenaikan gaji.

3. Asumsi turn over kepesertaan.

4. Asumsi perubahan-perubahan peraturan yang tidak diperkirakan

sebelumnya.

Sedangkan Tabel-tabel yang digunakan, yaitu antara lain :

1. Tabel Mortalita

2. Tabel Nilai Sekarang

3. Tabel Faktor Pengurang (Discount Factor)

3.4.2 Penunjukan Aktuaris

Penunjukan Aktuaris yang akan melakukan perhitungan Valuasi Pendanaan

Dana Pensiun dilakukan dan menjadi wewenang dari Dewan pengawas,

bukan oleh Pendiri.

Hal ini adalah wajar, karena Dewan Pengawas, yang berkewajiban

mengawasi pengelolaan Dana Pensiun, mewakili semua pihak yang

berkepentingan dengan Pendanaan Dana Pensiun dan kelangsungan

Program Pensiun, yakni : Pendiri (Pemberi Kerja) dan pesefta (termasuk

Pensiunan)

Penunjukan itu dapat didasarkan pada usul dari Pengurus, atau langsung

oleh Dewan Pengawas,

Aktuaris harus melakukan tugasnya secara mandiri dan obyektif, bebas dari

pengaruh Pendiri, Pemberi Kerja, Dewan Pengawas, pengurus, dan pihak

lain yang berkepentingan di Dana Pensiun

3.4.3 Informasi dan Data Kepesertaan

Unsur lain yang sangat berpengaruh pada perhitungan Valuasi Aktuaria,

yaitu berbagai data dan informasi Kepeseftaan, yong kebenaran,

keakuratan dan transparansinya sangat penting dan harus senantiasa

dijaga.

Mengingat ...............

Page 12: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

Mengingat cakupan perhitungan waktu yang panjang dalam perhitungan

Aktuaria, perbedaan dan kesalahan yang kecil pada data dan informasi

Kepesertaan akan membawa dampak besar dalam hasil perhitungan.

Untuk memperoleh hasil perhitungan Aktuaria yang benar dan

setepat mungkin, Dana pensiun harus memelihara secara teratur

dan tertib serta menjaga keakuratan data dan informasi kepesertaan,

yang antara lain terdiri dari :

1. Jumlah peserta dan pensiunan

2. Struktur usia peserta secara keseluruhan

3. Data kematian peserta akibat sakit

4. Data kematian peserta akibat kecelakaan

5. Data kelahiran

6. Data promosi

7. Data demosi

8. Data turn over peserta aktif (Karyawan)

9. Data peserta baru

10. Data pesefta / karyawan / janda / duda / anak

11. Struktur gaji Peserta

72. Perubahan gaji pesefta baik akibat promosi, berkala ataupun

kenaikan

13. Tingkat bunga pasar

14. Tingkat inflasi

Berkaitan dengan data dan informasi kepesertaan, dalam rangka

Penerapan Tata Kelola Yang Baik, Dana Pensiun harus menetapkan

Pedoman khusus tentang Pelayanan Kepeseftaan, yang menetapkan

antara lain mekanisme dan prosedur pelaporan data dan informasi dari

peserta.

3.4.4 Laooran

Page 13: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

3.4.4 Laporan Valuasi Aktuaria

Dalam melakukan Valuasi Aktuaria, Aktuaris harus meyakini, bahwa

perhitungan dilakukan berdasarkan informasi dan data kepesertaan yang

benar. Untuk itu, Aktuaris menerima Pernyataan Tertulis dari Pendiri.

Aktuaris juga melakukan perhitungan dengan berbagai asumsi dan tabel

yang secara umum berlaku dan / atau disetujui oleh Pendiri.

Pada akhir Valuasi, Aktuaris harus membuat Laporan Valuasi Aktuaria,

yang harus memuat beberapa Pernyataan dan atau dilampiri dengan

beberapa dokumen, yang ditetapkan dalam ketentuan Menteri Keuangan

RI.

Laporan Aktuaris pada intinya harus menetapkan :

1, Jumlah Kekayaan Dana Pensiun.

2. Jumlah Kewajiban Dana Pensiun.

3. Jumlah Surplus atau Defisit.

4. Rasio Pendanaan Dana Pensiun.

5. Besarnya Iuran Tambahan (dalam hal terjadi Defisit) yang harus

disetor Pendiri.

6. Besarnya Iuran Normal yang menjadi beban Pendiri.

Laporan Aktuaris juga harus dilampiri dengan Pernyataan dari Pendiri

tentang kesanggupannya untuk membayar Iuran-iuran sesuai yang

diperhitungkan dan yang telah ditetapkan oleh Aktuaris dalam

Pernyataan Aktuaris.

Penyelesaian Laporan Valuasi Aktuaria selalu berkaitan dengan

penyelesaian Laporan Keuangan Dana Pensiun dari Auditor, berkaitan

dengan perhitungan jumlah Kekayaan Dana Pensiun.

Sehubungan dengan itu, Dana Pensiun menetapkan kebijakan untuk

selalu dapat menyelesaikan kedua Laporan tersebut dalam waktu

sesegera mungkin.

3.5 Kewaiiban ....................

Page 14: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

3.5 Kewajiban Pendanaan Dana Pensiun

3.5.1 Kewajiban Dana Pensiun

Pendiri yang telah memutuskan dan menetapkan penyelenggaraan

Program Pensiun, beftanggungjawab terhadap pemenuhan dan kecukupan

dana untuk menjalankan program pensiun tersebut, yakni sejumlah dana

untuk menutup jumlah Kewajiban Dana Pensiun.

Sesuai dengan ketentuan per-Undang-undangan, Dana Pensiun yang

mengelola Program Pensiun harus dibentuk dengan status Badan Hukum

tersendiri yang terpisah.

Walaupun kewajiban pendanaan baru akan timbul pada saat yang akan

datang, pada saat pesefta berhenti bekerja, namun jumlah kewajiban

tersebut sejak awal sudah harus dihitung nilainya berdasarkan perhitungan

Aktuaria, dengan menggunakan perhitungan Nilai Sekarang.

Setiap saat, Dana Pensiun harus dapat mengetahui dengan tepat, berapa

besar jumlah kewajiban yang menjadi beban Pendiri untuk

penyelenggaraan program pensiun, menurut nilainya sekarang.

Kewajiban berupa Pembayaran Manfaat Pensiun tersebut secara berkala

dihitung dan ditetapkan melalui pelaksanaan Valuasi Aktuaria oleh Aktuaris,

dan digolongkan kedalam dua macam Kewajiban :

1. Kewajiban Aktuaria

2. Kewajiban Solvabilitas

Di samping itu, sebagai sebuah lembaga yang menyelenggarakan Program

Pensiun Manfaat Pasti, tentunya Dana Pensiun juga memiliki dan terikat

pada berbagai kewajiban lainnya, yang digolongkan sebagai Kewajiban

Jangka Pendek,

3.5.2 Kewajiban Aktuaria

Kewajiban Aktuaria, yaitu Dana yang seharusnya telah tersedia untuk

menutup Kewajiban atas Masa Kerja yang telah dijalani.

Page 15: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

Yang dimaksud dengan definisi tersebut, yaitu kewajiban Dana Pensiun

yang dihitung pada saat perhitungan, sebesar jumlah dari seluruh Manfaat

Pensiun dari semua Pesefta yang telah ada, dengan asumsi bahwa Dana

Pensiun berjalan terus.

3,5,3 Kewajiban Solvabilitas

Kewajiban Solvabilitas, yaitu Dana yang seharusnya telah tersedia untuk

menutup Kewajiban Dana Pensiun, apabila Dana Pensiun dibubarkan.

3.5.4 Kewajiban Jangka Pendek

Pada prinsipnya Dana Pensiun tidak diperbolehkan mempunyai beban dan

Kewajiban yang lain diluar Kewajiban pembayaran Manfaat Pensiun, yang

dinyatakan dalam bentuk Kewajiban Aktuaria dan Kewajiban Solvabilitas,

Namun demikian, sebagai sebuah Lembaga Keuangan, dalam pelaksanaan

kegiatan pengelolaannya, Dana Pensiun pasti mempunyai hutang atau

kewajiban yang timbul karena kelambatan penerimaan atau kelambatan

(tetundanya) pem baya ran

Kewajiban tersebut digolongkan sebagai Kewajiban Jangka Pendek, dan

terdiri dari :

1. Hutang Manfaat Pensiun yang Jatuh Tempo

2. Pendapatan Yang Diterima Dimuka

3. Beban Yang Masih Harus Dibayar

4. Kewajiban Jangka Pendek Lainnya

3.5.5 Pembayaran Manfaat Pensiun

Kewajiban utama Dana Pensiun, yang berupa Kewajiban Pembayaran

Manfaat Pensi un, di perhitungkan dan di laksanakan pem baya rannya dengan

berpedoman pada Buku Peraturan Dana Pensiun.

Pembayaran Manfaat Pensiun, terdiri dari :

1. Pembayaran Manfaat Pensiun secara berkala (tiap bulan).

2. Pembayaran Sekaligus sebesar 20o/o atau sebesar 100o/o dari Manfaat

Pensiun, sepanjang diatur dalam Peraturan Dana Pensiun.

3.5,6 Pajak .,...,.,......

10

Page 16: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

3.5.6 Pajak Penghasilan

Atas pembayaran Manfaat Pensiun dikenakan Pajak Penghasilan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

3.6 Kekayaan Pendanaan Dana Pensiun

Kekayaan pendanaan Dana Pensiun berasal dari :

3.6.1 Dana Awal

Dana Awal, yaitu sejumlah dana yang harus disetorkan oleh Pendiri pada

saat pendirian Dana Pensiun.

Dana ini berupa perhitungan Kewajiban Pembayaran Manfaat Pensiun yang

timbul karena pada saat pendirian Dana Pensiun telah ada Pekerja Aktif

yang menjadi Peseta.

3.6.2 Iuran Pensiun

1. Iuran Normal

Iuran Normal, yaitu Iuran yang dibayar dan disetorkan, serta

menjadi beban dari Peserta maupun Pemberi Kerja.

Iuran Peserta dipotong dari pembayaran gaji (upah) Peseta setiap

bulan, bersama dengan Iuran Pemberi Kerja.

Besarnya Iuran Normal Beban Pekerja : 5Yo dari Penghasilan Dasar

Pensiun.

Besarnya Iuran Normal Pemberi Kerja : sebesar Prosentase teftentu

dari Penghasilan Dasar Pensiun masing-masing Pesefta, sesuai

(menurut) perhitungan Aktuaris.

2. Iuran Tambahan

Iuran Tambahan, yaitu Iuran yang dibayar oleh dan atas beban

Pendiri, untuk menutup kekurangan Pendanaan Dana Pensiun.

Seperti ............,......

11

Page 17: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

Seperti ditegaskan dalam Undang-undang Dana Pensiun, Pendiri

bertanggungjawab terhadap kecukupan Pendanaan Program

Pensiun, dan oleh karena itu, apabila jumlah Kekayaan Dana

Pensiun lebih kecil dari jumlah Kewajiban Dana Pensiun atau terjadi

Defisit, Pendiri harus menutup jumlah kekurangan (Defisit) tersebut,

dengan melakukan penyetoran secara angsuran, seperti ditetapkan

didalam Laporan Valuasi Aktuaria oleh Aktuaris.

3.6.3 Hasil Pengembangan Dana

Hasil Pengembangan Dana merupakan hasil usaha investasi dari kekayaan

Dana Pensiun,

Dana Pensiun harus selalu mengupayakan, agar dicapai Hasil Usaha

Investasi yang semaksimal mungkin, sehingga dapat dicapai tingkat

pengembangan yang optimal dari Kekayaan Dana Pensiun.

Hal ini pada hakekatnya mengandung pengetian, bahwa Investasi Dana

Pensiun tidak saja harus memperoleh hasil yang maksimal, tetapi juga

harus aman dan terhindar dari risiko kerugian, atau bahkan berkurangnya

Kekayaan.

Hasil Usaha Investasi sebagai komponen sumber Kekayaan Dana Pensiun,

besarnya target atau sasaran Hasil Usaha Investasi ditetapkan oleh Pendiri

dalam Arahan Investasi, dan harus sedapat mungkin dicapai oleh Pengurus

Dana Pensiun.

3.6.4 Pelimpahan dari Dana Pensiun Lain

Dana Pensiun juga dapat memperoleh tambahan Kekayaan dari sumber

yang lain, berupa Pelimpahan Dana dari Dana Pensiun yang lain, walaupun

sangat kecil kemungkinan terjadinya

Pelimpahan Dana Ini dapat terjadi apabila ada Peseta yang semula

menjadi Pesefta pada Dana Pensiun lain, kemudian bekerja pada Pendiri

dan menjadi Pesefta pada Dana Pensiun.

3.7 Pen99unaan,...............

t2

Page 18: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

3.7 Penggunaan dan Pengembangan Dana

3.7.7 Alokasi Kekayaan Dana Pensiun

Dana Pensiun harus semaksimal mungkin mengembangkan jumlah Dana

yang menjadi kekayaannya, melalui kegiatan pengembangan dana atau

kegiatan Investasi.

Sehubungan dengan hal tersebut, penggunaan atau alokasi Dana yang

utama adalah berupa dana yang dapat diinvetasikan, atau Dana Investasi.

Kekayaan lainnya ini berupa Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap yang

digunakan untuk pengelolaan Dana Pensiun.

Jumlah keseluruhan dari Dana Investasi dan Aktiva Lainnya tersebut

merupakan Aktiva Bersih Dana Pensiun, setelah dikurangi dengan

Kewajiban Jangka Pendek.

Sifat dari keberadaan dan kegiatan Dana Pensiun sebagai sebuah amanah

dalam bentuk pengelolaan dana untuk kepentingan penghasilan hari tua

para Peserta mengharuskan Pengurus dan semua pekerja Dana Pensiun

untuk selalu bekerja dengan efisien, hemat dan berusaha menekan biaya

operasional secara wajar.

Untuk itu diperlukan sejumlah dana untuk menutup Biaya Pengelolaan atau

Biaya Operasional, yang tentunya juga harus diambil dari kekayaan Dana

Pensiun.

Secara umum ditetapkan, bahwa jumlah dana yang dialokasikan untuk

biaya operasional penyelenggaraan kegiatan Dana Pensiun dan Dana yang

dialokasikan sebagai Kekayaan lainnya yang menunjang Operasional tidak

melebihi jumlah 5olo darijumlah kekayaan. Atau dengan kata lain : sebesar

minimal 95o/o dari seluruh jumlah kekayaan Dana Pensiun harus

dikembangkan dan dialokasikan sebagai Dana Investasi.

3.7.2 Investasi Dana Pensiun

Investasi Dana Pensiun merupakan kegiatan pokok Dana Pensiun yang

berupa pengembangan Dana atau Kekayaan yang telah dimiliki, yang telah

terhimpun.

13

Sehubungan ............,.

Page 19: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

Sehubungan dengan itu, Pendiri (Pemberi Kerla) sangat berkepentingan

dengan pelaksanaan Investasi Dana Pensiun, karena bertambah dan

berkembangnya Dana akan berarti mengurangi besarnya kewajiban Pendiri

(Pemberi Kerja) untuk mencukupi dan memenuhi pendanaan Program

Pensiun, yang menjadi tanggung jawabnya,

Keadaan inilah yang mendorong Pemberi Keria (Pendiri) untuk menaruh

perhatian pada kegiatan Investasi Dana Pensiun dan selalu mensyaratkan

agar Hasil Investasi atau Return On Investmenf (ROI) selalu harus dapat

meningkatkan RKD, agar iuran tambahan berangsur berkurang, sampai

menjadi nol apabila RKD menjadi 100o/o atau lebih.

Mengingat bahwa penanggungjawab dari kecukupan jumlah kekayaan

(dana) untuk menutup kewajiban adalah Pendiri, kegiatan Investasi

yang dijalankan oleh Pengurus harus dilaksanakan sesuai dan

berdasarkan arahan dari Pendiri, yang disebut sebagai Arahan Investasi.

3.7.3 Kekayaan Lainnya

Di luar Dana Investasi, Kekayaan Dana Pensiun juga dialokasikan dalam

bentuk beberapa macam Aktiva lainnya, yang semuanya timbul sebagai

akibat logis dari terselenggaranya pengelolaan Dana Pensiun sebagai

sebuah Lembaga Keuangan.

Aktiva dan bentuk Kekayaan Lainnya tersebut, yaitu :

1. Aktiva Lancar Diluar Investasi

Aktiva Lancar yang digunakan untuk atau timbul karena

pengelolaan Dana Pensiun, terdiri dari :

a. Sisa Kas

b, Rekening Giro Bank

c. Piutang Iuran

d. Beban Dibayar Dimuka

e. Piutang Investasi

f. Piutang Lain-lain

L4

2. Aktiva

Page 20: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

IV. KEWENANGAN, KEWA'IBAN DAN TANGGUNG JAWAB

DireKur Umum dan Kepesetaan

secara khusus, Direktur Umum dan Kepesertaan bertanggung jawab untuk selalu

mengawasi, memonitor dan melakukan evaluasi atas seluruh pelaksanaan kegiatan

Aktuaria dan Pendanaan, dan melakukan perbaikan serta penyesuaian pedoman

Aktuaria dan Pendanaan berkaitan dengan perubahan dan perkembangan yang

selalu te{adi.

DireKur Umum dan Kepeseftaan secara khusus bertanggung jawab terhadap :

Pelaksanaan perhitungan Valuasi Aktuaria dengan menggunakan jasa

Aktuaris

Pengawasan atas kelancaran penerimaan Iuran Pensiun dari Pendiri (Pemberi

Kerja)

Penerapan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Dana Pensiun, khususnya

yang berkaitan dengan Pendanaan dan Kepeseftaan.

Mengawasi kebenaran, kelancaran dan perkembangan perhitungan serta

pembayaran Manfaat Pensiun.

Membina hubungan dan kerjasama dengan Pendiri (Pemberi Ke[a) beserta

semua Unit Kerjanya berkaitan dengan pengelolaan administrasi Kepesertaan.

Membina hubungan dan melakukan sosialisasi tentang Pendanaan dan

Kepesertaan dengan para Pesefta dan Pensiunan.

2. Manajer Umum dan Kepesertaan

Bertanggung jawab terhadap semua pelaksanaan Operasional berkaitan

dengan Aktuaria dan Pendanaan, di samping bidang Kepesertaan, sesuai

dengan Pedoman Prosedur dan Pedoman Operasional yang telah ditetapkan.

Mengkoordinir pelaksanaan semua kegiatan Bidang Kepesertaan, AKuaria,

dan Pendanaan.

c. Membina ................

1,

a.

b.

c.

d.

e.

b.

16

Page 21: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

Membina dan melakukan hubungan baik serta koordinasi dengan Unit Kerja

Pendiri berkaitan dengan masalah Kepeseftaan, AKuaria, dan pendanaan.

Berkoordinasi dengan para Manajer Bidang yang lain dan pimpinan Unit Kerja

Dana Pensiun lainnya.

v. SISTIM PE1APORAN

1. Sistim Pelaporan Bidang Aktuaria dan Pendanaan menjadi tanggung jawab Bidang

Kepeseftaan Dana Pensiun, dengan dikoordinir oleh Direktur Umum dan

Kepesertaan.

2. Secara khusus, Direktur Umum dan Kepesetaan bertanggung jawab terhadap

kelancaran proses Valuasi Aktuaria oleh Aktuaris dan ketepatan penyelesaian

Laporan Valuasi Aktuaria.

Data Kepesetaan yang merupakan bagian dan unsur penting dalam perhitungan

Aktuaria dan Pendanaan diadministrasikan oleh Bagian Kepesetaan, dan harus

dikonversi menjadi Informasi Kepesetaan dengan tepat, lengkap pada waktunya.

Pengurus menetapkan jenis dan macam Laporan yang harus dibuat, baik untuk

keperluan Manajemen Dana Pensiun, maupun untuk kepentingan pihak luar, di

samping Laporan yang harus dibuat sesuai ketentuan Regulasi.

Jenis dan macam Laporan tersebut dan tatacara seta prosedur pembuatan /pengirimannya ditetapkan dalam Buku Panduan operasionil Bidang Kepeseftaan.

vI. REVISI PEDOMAN

Revisi terhadap Pedoman Aktuaria Dan Pendanaan ini harus dilakukan guna

penyesuaian terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi.

Direktur Umum dan Kepesertaan bertanggung jawab untuk mengkoordinir

pelaksanaan revisi dan perubahan tersebut, yang harus dilakukan oleh seluruh

jajaran Bidang Kepesertaan.

3, Semua .............

c.

d.

3.

4.

5.

1.

t7

Page 22: AKTUARIA DAN PENDANAAN - dapenperhutani.comdapenperhutani.com/backup/pdf/KebijakanPengurus... · perhitungan yang dibuat oleh Aktuaris harus didasarkan kepada penggunaan berbagai

3. Semua Bidang Dana Pensiun dapat dan wajib memberikan informasi tentang

adanya perubahan dan perkembangan serta hal-hal lainnya, yang dinilai dan

dipeftimbangkan perlu disampaikan kepada jajaran Bidang Kepesertaan, sebagai

bahan pertimbangan dan alasan bagi revisi dan perubahan Pedoman Aftuaria Dan

Pendanaan.

Penyampaian informasi seperti dimaksud dilakukan oleh / melalui Manajer Bidang

masing - masing, kepada Manajer Umum dan Kepesertaan.

Setiap Revisi dan Perubahan atas Pedoman Aktuaria Dan Pendanaan harus disusun

dan diputuskan oleh Pengurus, dan dilaporkan kepada Pendiri untuk mendapatkan

pengesahan berlakunya.

Ketentuan tentang Pedoman Aktuaria dan Pendanaan ini menjadi dasar dan atau

pedoman bagi seluruh jajaran Dana Pensiun dan Pekerja dalam Unit Kerja Dana

Pensiun dalam bersikap, berpikir dan beftindak melaksanakan tugas dan

pekerjaannya.

Pedoman AKuaria dan Pendanaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari

Pedoman Penerapan Tata Kelola Yang Baik yang ditetapkan oleh pendiri,

Pedoman Aktuaria Dan Pendanaan ini memuat Prinsip-prinsip pedoman

pelaksanaan kegiatan Pendanaan dan Kepesetaan yang diterapkan di Dana

Pensiun.

Rincian pelaksanaan Pedoman tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut.

Sejak berlakunya Pedoman Aktuaria dan Pendanaan ini maka seluruh Pedoman,

peraturan atau ketentuan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Pedoman

Aktuaria dan Pendanaan ini dinyatakan tidak berlaku.

Penerapan Pedoman Aktuaria Dan Pendanaan ini terlebih dulu diberitahukan dan

disosialisasikan kepada semua Organ Dana Pensiun dan jajaran Dana Pensiun.

4.

5.

VII. PENUTUP

1.

2.

4.

5.

6.

18