aktifitas dakwah di perusahaan gema insani gip...

55
1 AKTIFITAS DAKWAH DI PERUSAHAAN GEMA INSANI PRESS (GIP) (Analisis Pengajian Bulanan Karyawan GIP) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh CHAERUL MIFTAH NIM 104051001745 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH 1429 H. /2008 M

Upload: phungthien

Post on 14-May-2018

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

1

AKTIFITAS DAKWAH DI PERUSAHAAN GEMA INSANI PRESS (GIP)

(Analisis Pengajian Bulanan Karyawan GIP)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh

CHAERUL MIFTAH

NIM 104051001745

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

1429 H. /2008 M

Page 2: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

2

AKTIFITAS DAKWAH DI PERUSAHAAN GEMA INSANI PRESS (GIP)

(Analisis Pengajian Bulanan Karyawan GIP)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh

CHAERUL MIFTAH

NIM 104051001745

Di Bawah Bimbingan

Drs. Jumroni. M.si

NIP 150254959

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

1429 H. /2008 M

Page 3: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ………………………………………… ii

ABSTRAK .................................................................................. iii

BAB I PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………... 1

B. Perumusan Masalah………………………………….. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………… 7

D. Metodologi Penelitian ……………………………….. 8

E. Sistematika Penulisan ……………………………….. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Dakwah …………………………………. 11

B. Unsur – unsur Dakwah ………………………………. 18

C. Pengertian Aktifitas Dakwah ………………………… 34

BAB III SEKILAS TENTANG GEMA INSANI PRESS

A. Latar Belakang Berdiri ................................................. 36

B. Tujuan Bedirinya GIP .................................................. 38

C. Prestasi dan Pruduk GIP .............................................. 39

D. Kegiatan Dakwah GIP ................................................. 40

Page 4: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

4

BAB IV AKTIFITAS DAKWAH GIP

A. Aktifitas Dakwah Perusahaan GIP ...................... ..... 41

B. Aktifitas Pengajian Bulanan Karyawan ........................ 43

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................. 57

B. Saran-Saran ................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 5: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

5

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Segala puji dan sukur hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan

kemudahan dalam proses pembuatan skripsi ini.

Shalawat dan salam sejahtera semoga terlimpah curahkan kepada Baginda

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Dinul Islam sebagai jalan

hidup bagi seluruh umat manusia.

Selama dalam perkuliahan dan penulisan ini penulis mendapat banyak

bimbingan dari berbagai prihal. Dengan segala kerendahan hati, penulis

menghanturkan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. DR. H. Murodi, M.A., Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarief Hidayatullah Jakarta, beserta segenap pembantu Dekan.

2. Drs. Wahidin Saputra, M.A., dan Ibu Umi Musyarofah, M.A., Ketua dan

Sekertaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang memberikan

Motifasi kepada penulis.

3. Drs Jumroni, M.si., dosen pembimbing skripsi, yang telah memberikan

banyak Ilmu dan meluangkan waktunya, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Bapak Nuim Hidayat Kepala Bagian Penerbitan Umum Gema Insani

Press, yang telah membantu penulis untuk mendapatkan data dan

informasi yang penulis butuhkan.

5. Bapak Andi Supriyatna Staf Sumber Daya Manusia, Perusahan GIP yang

telah memberikan waktunya dan tenaga nya untuk penulis.

Page 6: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

6

6. Seluruh dosen dan Karyawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang

telah memberikan banyak ilmu pada penulis.

7. Bapak yang saya cintai, semoga diterima disisi Allah SWT, dan

dimasukkan kedalam surga Allah.. Ibu saya yang sangat saya cintai yang

telah membantu baik moril dan materil.

8. Seluruh keluarga besar H Djuhri dan Hanafie H.S. Parung Bogor, yang

telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini, semoga

Allah memberikan yang terbaik dalam hidupnya.

9. Sahabatku yang terbaik yang tergabung dalam kelas KPI A angkatan 2004,

dan semua pihak yang tidak dapay disebitkan satu persatu yang telah

membantu penulis dan memberikan semangat sehingga terselesaikan skrisi

ini

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT peneliti serahkan semua ini, semoga

bantuan dari semua pihak dapat dijadikan amal shaleh disisi Allah SWT, dan

harapan penulis mudah-mudahan karya ilmiah yang sederhana in dapat

menjadi ilmu yang bermanfaat untuk mengambangkan ilmu pengetahuan

terutama Dakwah dan Komunikasi.

Page 7: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

7

ABSTRAK

AKTIFITAS DAKWAH DI PERUSAHAAN

GEMA INSANI PRESS (GIP)

Dakwah tidak hanya terbatas pada akifitas lisan semata, akan tetapi dakwah dapat dilakukan oleh institusi atau perusahaan yang mencakup mencakup seluruh aktifitas lisan dan perbuatan salah satu perusahaan yang kerap melakukan aktifitas dakwah adalah perusahan penerbitan Gema Insani Press (GIP)

Aktifitas dakwah apa aja yang dilakukan oleh GIP? Bagaimana pelaksanaan pengajian bulanan karyawan?

Gema Insani sebagai wadah dan payung untuk dijadikan cover aktivitas kesehariannya. Dari buku pertama berjudul "Perang Afghanistan", kini alhamdulillah telah menerbitkan buku dengan tidak kurang dari 1000 judul buku yang meliputi Akidah, Syari'ah, Syakhsiyah, tidak hanya buku-buku Islam yang kerpa di terbitkan, berbagai kegiatan dakwah kerpa dilakukan oleh GIP.

Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitian Kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan kegiatan-kegiatan atau aktifitas keseluruhan terutama aktifitas dakwah yang dilakukan oleh karywaan, dalam menganalisis data penuis menggunakan metode deskriptis analitik yanitu dengan menggambarkan hasil-hasil yang dietmukan dari objek penelitian yang kemudian dijadikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini adalah, ternyata aktifitas dakwah yang dilakukan oleh GIP terdiri dari dua bagaian yaitu aktifitas dakwah didalam dan diluar perusahaan, masing-masing aktifitas memeiliki metode dan materi yang berbeda.

Dengan demikian selain GIP menerbitkann buku-buku Islami GIP juga melakukan aktifitas dakwah berupa seminar, kajian Islam, dan beberapa aktifitas dakwah lainnya. Kedudukan dakwah dalam perusahaan GIP merupakan kegitan Non formal perusahaan dan tidak berpengaruh terhadap prestasi karywan di perusahaan.

Page 8: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan zaman, berkembang pula dakwah Islam hal ini

ditandai dengan maraknya metode, materi dan pelaku dakwah yang dapat bersaing

dengan perkembangan zaman, dewasa ini, perjalanan dakwah di Indonesia dalam

batas-batas tertentu telah mengalami banyak kemajuan dan kesuksesan. Para da’i

sudah banyak yang memasuki wilayah-wilayah strategis dalam berbagai lapangan

kehidupan. Dakwah sekarang ini sudah memasuki, fase di mana dakwah mulai

tampil dan mengembangkan aktivitasnya di berbagai macam lembaga, baik

lembaga keagamaan, pendidikian, sosial, ekonomi maupun politik. Bahkan

dengan eksisnya beberapa partai Islam di pentas nasional, dakwah telah memasuk,

fase mengelola negara.1

Apabila ajaran Islam yang mencakup segenap aspek kehidupan itu dijadikan

sebagai pedoman hidup dan dilaksanakan dengan konsisten, maka akan tejalin

kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat, hal tersebut tidak hanya

berdampak di dunia akan tetapi berpengaruh pada kelangsungan kita di akhirat.

Salah satu usah yang kongkret dalam penyebaran Islam dan realisasinya terhadap

ajarannya adalah melalui dakwah.

Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

mengIslamkan umat Islam dan umat lain yang bersentuhan langsung dengan

kehidupan dan tidak terlepas dari ajaran-ajaran Islam (Syariat Islam) merupakan

kegiatan dakwah.

1 www.dakwatuna.com. Senin 4 Agustus 2008.

Page 9: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertina Dakwah

Secara etimologis (bahasa), kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu

(da’a, du,aan), yang berarti memanggil , menanamkan, mengundang.2 Sedangkan

orang yang melakukan seruan atau ajakan tersebut dikenal dengan da’i yaitu

orang yang menyeru. Dengan demikian, secara terminologi pengertian dakwah itu

merupakan suatu proses penyampaian pesan-pesan tertentu yang berupa ajaran

atau seruan dengan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tersebut.3

Difinisi dakwah dalam Islam yang diberikan Oleh Prof . Thoha Omar

MA., yang dikutip oleh Toto Tasmara dalam bukunya Komunikasi dakwah, yaitu

mengajak manusia dengan cara bijakasana kepada jalan yang benar denga

perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan

akhirat4

Dakwah dapat diartika sebagai sisi positif dari ajakan untuk menuju

keselamatan dunia akhirat. Sedangkan menurut istilah para ulama memberikan

definisi dakwah bermacam-macam, antara lain.

1. Syekh Ali Makhfudh dlam kitabnya Hidayatul Mursyidin, mangatakan

dakwah adalah ” mendorong manusia untuk berbuat kebaikan dan

mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka kepada kebaikan dan

mencegah mereka dari perbuatan munkar agar memperoleh kebahagiaan

dunia dan akhirat5

Abd Maliki Bin Nuh, Oemar Bakry, Kamus Arab-Indonesia Indonesia Arab, (Jakarta : Mutiara, 1983), hlm 105

3 Toto Tasmara, Komunikasi dakwah,(Jakarta : Gaga Media Pratama,1997), hlm 31 4 Ibid,hlm 32 5 Syekh Ali Mahfuzh, Hidayatul al- Mursyidin ila Thuruq al-wazi wa al –khitab ( Beritu, Dar

al – Marifat t.t) hlm. 17

Page 10: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

10

2. HSM. Nasrudin Latif mendefinisikan dakwah: ”Setiap usah aktifitas

dengan tulisan maupun lisan yang bersifat menyeru, mengajak,

memenggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT

sesuai dengan garis-garis Aqidah dan Syariat Akhlak Islamiya6

3. Abu Bakar Atjeh dalam bukunya,beberapa Catatan Mengenai Dakwah

Islam, mengatakan ”dakwah adalah seruan kepada seluruh umat manusia

untuk kembali pada ajaran hidup sepanjang ajaran Allah SWT yang benar,

dilakukan denga penuh kebijaksanaan dan nasihat yang baik7

4. Masdar Helmy mengatakan bahwa dakwah adalah,” mengajak dan

menggerakkan manusia agar mentaati ajaran-ajaran Allah (Islam)

termasuk amar ma`’ruf nahi munkar untuk bisa memperoleh kebahagiaan

di dunia dan akhirat8

Setelah mengatahui berbagai makna kata dalam dakwah menurut bahasa dan

istilah , maka yang menjadi fokus bahasan dalam tulisan ini adalah dakwah dalam

arti menghajak dan menyeru. Sebenarnya masih banyak lagi difinisi dakwah yang

dikemukakan oleh par ulama yang lain, akan tetapi beberapa difinisi diatas sudah

dapat memberikan gambaran difinisi mengenai dakwah.

Selain difinisi yang dikemukan diatas dalam Al Quran juga banyak disebut

tentang pengertian dakwah, salah satu diantaranya dalm surat An Nahl 125

☺ ☺

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang

baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik dakwah Islamiah, ( Jakarta : Firma Dara) hlm.11 7 Abu Bakar Atjeh, Beberapa Catatn Mengenai dakwah Islam, (Semarang : Romadoni, 1971),

hlm 6 8 Masdar Helmi, Dakwah dalam Alam Pembangunan, (Semarang : CV Toha Putra ) Hlm 31

Page 11: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

11

dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan

dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

(Q.S. An Hahl :125)

Ayat diatas menerangkan bahwa dakwah merupakan perbuatan yang

sangat penting, karena dalam ayat tersebut terdapat kata Serulah, maka umat

manusia diperintahkan diperintahkan untuk menyeru, menyebarkan, mengajak,

memberikan pengetahuan pada orang lain tentang ajaran-ajaran Islam, meluruskan

perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari ajaran-ajaran Islam.

Dari uraian diatas dapat dipahami juga bahwa dakwah secara general berarti

upaya pembebesan umat manusia secara fundamental, yaitu aktualisasi teologis

( iman yang dimanifestasikan dalam sistem kegiatan teratur dalam bidang sosila

kemasyarakatan). Kondisi yang dilaksanakan secara teratur untuk mengetahui cara

merasa, berfikir, bertindak pada dataran kenyataan individual dan sosial cultural

dalam rangka mewujutkan ajaran Islam dalam semua segi kehidupan9

B Unsur-unsur Dakwah

Untuk dapat memahami apa yang dimaksud denga dakwah, maka selain

beberapa difinisi dakwah yang telah diuraikan diatas, ada bebarapa unsur dakwah

yang akan diuraikan guna memberikan pemahaman yang lebih baik lagi tentang

dakwah. Diantaranya unsur-unsur yang terdapat dalam dakwah adalah subjek

dakwah, objek dakwah, materi dakwah, metode dakwah, serta tujuan dakwah.

Berikut adalah penjelaskan mengenai unsur-unsur dakwah tersebut.

a. Tujuan Dakwah

9 Amrullah Ahmad, dakwah Islam dan Perubahan Sosial, ( Yogyakarta : PLP2M, 1985) hlm.5

Page 12: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

12

Suatu aktifitas atau, usaha dan kegiatan memiliki tujuan, tujuan dapat

diartikan sebagai salah satu yang ini dicapai dalam kadar tetentu dengan segala

usaha yang dilakukan, tujuan proses dakwah merupakan penentu sasaran strategis

dan langkah-langkah operasional dakwah selanjutnya. Dakwah memiliki empat

batasan yaitu hal yang hendak dicapai, jumlah atau kadar yang diinginkan,

kejelasan yangingini dicapai dan ingin di tuju.10

Dakwah merupakan rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka

mencapai tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan pemberi arah atau pedoman

bagi gerak atau langkah aktifitas dakwah, sebeb tanpa tujuan yang jelas seluruh

aktifitas dakwah akan sia-sia.

Apabila ditinjau dari segi pendekatan sistem (sistem Approach) tujuan

dakwah merupakan salah satu unsur dakwah, dimana dakwah mempengaruhi,

berhubungan (sama pentingnya)11

Tujuan dakwah dapat juga diartikan mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran

Islam kedalam kehidupan sehari-hari secara pribadi, keluarga dan

kemasyarakatan, sehingga tercapi umat yang sejahtera lahir dan bathin, bahagia di

dunia dan akhitat12

Menurut H Sukiryanto tujuan dakwah adalah mempertemukan kembali

fitrah manusia dengan agama atau menyadarkan manusia supaya mengakui

kebenaran Islam dan mau untuk mengemalkan ajaran Islam, sehingga menjadi

10 Muhammad Sayyid Al Wakil,Prinsip dan Kode ettik Dakwah,(Jakarta : Akademi

Prassindo,2002),hlm 8-9 11 Asmuni Syukir,Dasar-Dasar Strategis Dakwah,(Surabaya : Al Ikhlas, 1983),hlm 49 12 Mahmudis,Manajemen Dakwah rosulullah,(Jakarta: Restu Ilahi. 2004)hlm 10

Page 13: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

13

orang yang baik, menjadi ornag yang baik berarti menyelamatkan orang dari

kesesatan, dari kebodohan dan kemiskinan13

Menurut M. Arifin dalam bukunya Psikologi Dakwah menyebutkan

bahwa ”tujuan dakwah adalah menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan

dan pengamalan ajarana yang dibawa oleh juru dakwah atau penerang agama14

Sedangaka Toto Tasmara dalam bukunya Komunikasi Dakwah

berpendapat bahwa ” Tujuan dakwah adalah untuk menegagkan ajaran agama

kepada setiap insani baik individu maupaun masyarakat sehingga awam tersebut

mampu mendorong suatu perbuatan yang sesuai dengan ajaran Islam” 15

Jika kita pahami lebih dalam, setiap kegiatan atau aktifitas pastinya

memiliki tujuan dengan demikina dakwah juga memiliki beberapa tujuan yaitu:

• Menunaikan Amanat

• Menegagkan Hujjah dan dalil-dali kebenaran

• Menyelamatkan umat dari kehancuraan

Ketika menunaikan amat dakwah tersebut sebagaimana pula menegagkan

hujjah terhadap manusia, para aktifis dakwah juga harus mempersembahkan dan

memberikan pelayanan yang baik kepada umat dan menggaulinya dengan

pergaulan yang baik pula, karena tujuan mereka berdakwah ialah menyelamatkan

mereka dari skehancuran, membimbing mereka dari kesalahan kepada kebenaran

dan kejayaan di dunia dan akhirat16

Secara operasional Syekh Ali Mahfudz merumuskan tujuan dakwah sebagai

berikut;

13 Andy Dermawan , Dkk,Metofologi Ilmu Dakwah,(Yogyakarta: LESFI,2002),hlm8 14 H.M.Arifin,Psikologi Dakwah,(Jakarta : Bumi Aksara,1997), hlm.4 15 Toto Tasmara,Op Cit hlm 47 16 Muhammad Sayyid Al Wakil.Op Cit. hlm 103-105

Page 14: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

14

• Menyiarkan tuntunan Islam, membentuk aqidah dan meluruskan

arah perbuatan manusia, terutama budi pekerti.

• Memindahkan Hati dari keadaan buruk kepada keadaa yang lebih

baik.

• Membentuk persaudaraan dan menguatkan tali persatuan diantara

umat Muslim.

• Menolak Subhat, Bid’ah dan Kurafat dengan mendalami Ilmu

Usuluddin.17

Dari pengertian diatas dapat kita pahami bahwa tujuan dakwah pada

umumnya pengamalan dari perintah-perintah agama yang terkandung dalam

Al Qur’an dan Hadits, dan Untuk mencapai tujuan tersebut, hanya ada satu jalan,

yaitu: jalan da'wah. Inilah jalan yang telah ditempuh Rasulullah SAW

dan Rasul-Rasul sebelumnya, juga para Shiddiqin, Syuhada dan Shalihin,

sebagaimana wasiat Allah swt kepada Rasul-Nya dalam surta (QS. Al-An'am:153)

⌧ ☺

Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka

ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena

jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu

diperintahkan Allah agar kamu bertakwa

.(QS. Al-An'am:153)

17 Hasanudin,Humum Dakwah,(Jakarta ; Pedoman Ilmu Jaya ,1996) Cet Ke – 1 , hlm 34

Page 15: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

15

b. Subjek Dakwah (da’i)

Subjek dakwah dapat seseorang atau sekelompok bahkan institusi

(organisasi), dapat dikaji dari sudut pandang Islam18 Da’i adalah panutan

bagi masyarakat, setiap gerak langkah, tutur kata, prilaku, dan kehidupan

kesehariannya senantiasa diperhatikan umat. Oleh sebab itu, seorang Da”i

harus memiliki karakter yang kuat dan jelas. Secara umum persiapan

karakter bagi da”i dilakukan dengan proses tarbiyah (pendidikan) yang

dilakukan secara terus-menerus.19

Keharusan tetap berlangsungnya dakwah Islamiyah di tengah-

tengah masyarakat itu sendiri, merupakan realisasi dari salah satu fungsi

hidup setiap manusia Muslim, yaitu sebagai penerus risalah Nabi

Muhammad saw, untuk menyeru dan mengajak manusia menuju jalan

Allah, jalan keselamatan dunia akherat. Disamping fungsi hidup sebagai

khalifah di muka bumi ini.20

Secara lebih terinci, ada beberapa karakter yang selaknya dimiliki

oleh para da’i atau aktifis dakwah, yaitu :

1) Kejelasan wala (Loyaitas) dengan cara ini, mempu

membedakan orang yang beriman dengan orang kafir.

Bagi para aktifis dakwah wujud loyalitas kepada Allah

dan RosulNYa sangat dibutuhkan.

18 Wardi Bachtiar,Metodologi Penelitian ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997), hlm 33 19 Cahyadi Takawirawan, Yang Tegar di Jalan Dakwah, ( Yohyakarta : Talenta tt) hlm 65 20 H. Halimi AR, Problematika Dakwah Masa Kini dan Pemecahannya, naskah makalah yang

disampaikan dalam seminar pada tanggal 24 februari 2003 Hal. 1

Page 16: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

16

2) Menetapi akhlak mulia. Setelah memiliki kejelasan wala.

Para aktifis dakwah dituntut untuk memperindah dirinya

dengan akhlak yang diajarkan oleh Islam21

Setiap muslim dan muslimah pada dasarnya mempunyai kewajiban

untuk berdakwah, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari

perbuatan mungkar (HR. Muslim dari Abu Sa'id al-Khudri). Akan tetapi,

dalam menghadapi berbagai masalah yang semakin berat dan kompleks,

sebagai akibat tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi,

globalisasi, dan tuntutan kebutuhan hidup, maka kiranya tidak memadai

lagi dakwah yang dilakukan secara fardhi (perseorangan), merencanakan

dan mengerjakan sediri kegiatannya, diperlukan pula dakwah jamaah .

Aktifis dakwah (Da'i/mubaligh) adalah setiap orang yang

mengajak, memerintahkan orang di jalan Allah (fi-Sabiilillah) atau

mengajak orang untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur'an dan

As-Sunnah nabi Muhammad SAW. Berhasil tidaknya gerakan dakwah

sangan ditentukan oleh kompetensi seorang da’i, yang dimaksud dengan

kompetensi da’i adalah sejumlah pemahaman, pengetahuan, penghayatan,

dan prilaku serta keterampilan yang harus dimiliki oleh para da’i, oleh

karena itu para da’i harus memilikinya, baik kompetensi yang cukup untuk

berdakwah22

Aktifis dakwah (Da’i) di tuntut memeiliki kemampuan antara lain:

1. Memahami agama Islam secara konverhensif, tepat dan

benar.

2. Memiliki al-akhlaq al- kariimah

21 Cahyadi Takawirawan Op.Cit, hlm 69, 70,73 22 Anhar Anshori, Fiqih Dakwah Pendekatan Tafsir Tematik (Bogor www.dakwatuna.com

2008), hal. 5.

Page 17: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

17

Wahai orang-orang yang beriman,

kenapakah kamu mengatakan sesuatu

yang tidak kamu kerjakan Amat besar

kebencian di sisi Allah bahwa kamu

mengatakan apa-apa yang tidak kamu

kerjakan (Q.S. Ash-Shaf 61 : 2-3)

3. Mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yang relatif

luas

4. Memahami hakikat dakwah.

5. Mencintai objek dakwah ( mad’u) dengan tulus

6. Mengenal kondisi lingkungan dengan baik

7. Memiliki kejujuran dan rasa ikhlas23

Menurut Siddiq Amin, Da’i atau Mubaligh dan pengelola Dakwah

seperti Ormas dakwah, untuk melakukan aktifitas-aktifitas sebagai da’i

agar memiliki kredebilitas dalam berdakwah dan ilmu pengetahuan, maka

bagi seorang da’i harus memperhatikan syarat-sayrat tertentu antara lain;

a) Syarat yang bersifat Aqidah. Para da’i harus yakin

bahwa agama Islam dengan segenap ajaran-ajarannya

itu benar, mereka harus beriman terlebih dahulu

dengan iman yang mantap sebelum mereka mengajak

orang lain untuk ikut beriman.

b) Syarat bersifat Ibadah. Hubungan terus menerus

dengan Allah SWT berupa Ibadah bagi seorang da;i

merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan

secara terus menerus.

23 Ali Abdul Halim Mahmud, Dakwah Fardiyah,( Gema Insani Press, Jakarta 1995) hlm. 64

Page 18: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

18

c) Syarat yang bersifat Akhlaqul Karimah, para da’i

dituntut untuk membersihkan hatinya dari kotoran-

kotoran yang bersifat maksiaat, seperti hasud, takabur

dan sebgainya, serta harus memiliki hati dengan sifat

sabar, syukur dan sifat-sifat mahmudah lainnya.

d) Syarat yang bersifat Ilmiah. Para da’i harus

mempunyai kemampuan ilmiah yang luas dan

mendalam, terutama ilmu-ilmu yang menyangut

materi dakwah yang hendak disampaikan kepada

Mad’u, dengan ilmu pengetahuan yang luas maka

memudahkan Da’i untuk memberikan informasi-

informasi baru terhadaop perkembangan Islam pada

mad’u.

e) Syarat bersifat Jasmani. Selayaknya seorang da’i

memiliki kondisi fisik yang baik dan sehat karena

dengan kondisi fisik yang sehat dan baik maka

berpengauh kepada akifitas dakwah yang kita

lakukan, semakin seorang da;i sehat dan maka

semakin mudah bagi seorang da’i untuk

menyampaikan ajaran-ajaran Islam.

f) Syarat bersifat kelancaran berbicara. Sebagai da’i

yang lebih banyak mempergunakan bahasa kata-kata

untuk menyampaikan pesan-pesan kebenaran Islam

dan ajaran-ajarannya, selayaknyalah mempunyai

kemampuan berbicara yang lancar, fasih dan seirama

dengan aturan-aturan, dan sepat diterima akal dan

mampu menyentuh perasaan Mad’u, karena dakwah

dengan lisan masih banyak dilakukan.

g) Syarat bersifat Mujadalah. Da’i hendaknya

mempunyai semangat, berdedikasi kepada masyarakat

dijalan Allah SWT dan semangat menjadi contoh bagi

seorang mujahid yang baik,melalui perjuangan dan

Page 19: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

19

pengorbanan sebagai bukti dan ujian atas kadar

keimanan, jiwa semangat diutuhkan karena apabila

semangat dakwah sudah ada dalam diri da’i maka

niscaya dakwah akan tetap berjalan walau dalam

keadaan apa pun.24

Subjek dakwah atau aktifi – aktifs dakwah (da’i) dakwah dapat saja

dilakukan oleh intansi / organisasi yang yang memiliki kepedulian untuk

menyerukan agama Islam, karena ketika dakwah dilakukan dengan jamaah

maka akan berdampak segnifikan terhadap perubahan umat, intansi /

organisasi dakwah merupakan contoh konkret dakwah yang dilakuan

dengan jamaah, dikarnakan dakwah saat ini memiliki tantangan serius

dalam melakukan aktifitas dakwah di zaman modern ini, sehingga

pengetahuan agama dan keilmuan merupakan modal utama da’i.

c. Objek Dakwah (mad’u)

Objek dakwah adalah manusia, baik seseorang atau lebih, yaitu

masyarakat. Pemahaman mengenai masyarakat itu bisa beragam,

tergantung dari cara memandangnya. Dipandang dari bidang sosiologis,

masyarakat itu mempunyai struktur dan mengalami perubahan-perubahan.

Di dalam masyarakat terjadi interaksi antar satu orang deengan orang lain.

Antara suatu kelompok dengan kelompok lain dan individu dengan

kelompok hal tersebut yang mengekibatkan perubahan sosial pada

masyarakat.25

Agar dakwah dapat dilakukan secara efisien, maka sudah

waktunya dibuat dan disusun stratifikasi sasaran. Mungkin berdasarkan

24 M.Mansyur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral.(Yogyakarta Al Amin Press,1997) cet

ke 1 hal 70-71 25 Wardi Bachtiar ,Matodologi Penelitian Ilmu dakwah, Op. Cit ., hlm 36

Page 20: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

20

tingkat usia, tingkat pendidikan dan pengetahuan, tingkat sosial ekonomi

dan pekerjaan, berdasarkan tempat tinggal, dan lain sebagainya. Salah satu

arti hikmah (Qs. An-Nahl: 125) adalah kemampuan untuk mengenal dan

golongan dan kondisi dakwah, bahkan secara tegas Rasulullah SAW

menyatakan: "Bahwasannya kami diperintahkan untuk menyampaikan

ajaran Islam sesuai dengan kemampuan akal manusia."26

Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia

seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi

peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui.(Q.S. Saba

34:28)

Berdasarkan ayat tersebut dapat difahami bahwa objek atau sasaran

dakwah secara umum adalah seluruh manusia, dan objek dakwah secara

khusus dapat ditinjau dari berbagai aspek secara khusus sebagai berikut :

1. Aspek usia ; anak-anak, remaja dan orang tua.

2. Aspek kelamin ; Laki-laki dan perempuan.

3. Aspek agama ; Islam dan kafir atau non muslim

4. Aspek sosiologis ; Masyarakat terasing, pedesaan, kota kecil dan

kota besar, serta masyarakat marjinal dari kota besar.

5. Aspek sturktur kelembagaan ; Legislati, ekskutif, dan yudikatif.

6. Aspek kultur ke-beragamaan ; Priyayi, abangan dan santri.

7. Aspek ekonomi ; Golongan kaya, menegah, dan miskin.

8. Aspek mata pencaharian ; Petani, peternak, pedagang, nelayan,

karyawan, buruh dll.

9. Aspek khusus ; Golongan masyarakat tuna susila, tuna netra, tuna

26 www. Dakwahtuna.com Dakwah Secara Online. (Jakarta 2008)

Page 21: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

21

rungu, tuna wisma, tuna karya, dan narapidana.

10. Komunitas masyarakat seniman, baik seni musik, seni lukis, seni

pahat, seni tari, artis, aktris dll.27

d. Materi Dakwah

Materi dakwah tidak lain adalah Al Islam yang bersumber dari

Al Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama yang meliputi Aqidah,

syariah dan Akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu Islam lainnya,

pelu disadari bahwa ajaran yang disampaikan itu bukanlah semata-mata

berkaitan dengan eksistensi dan wujud Allah SWT, namun bagaimana

menumbuhkan kesadaran mendalam agar mempu menerapkan aqidah,

syariah dan akhlak dalam ucapan, pikiran, dan perbuatan. Materi yang

disampaikan oleh aktifis dakwah diharuskan cocok dengan keahliannya.

Materi juga harus sesuai dengan metode dan media serta objek

dakwahnya28

Islam merupakana materi pokok dalam dakwah sebagaimana yang

terkandung Dalam Al Quran surat Ali Imran : 85

Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali

tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat

termasuk orang-orang yang rugi.(QS. Al Imran : 85)

Ali Yafie menyebutkan lima pokok materi dalam dakwah yaitu

masalah kehidupan, masalah manusia, masalah harta benda, masalah Ilmu

pengetahuan dan masalah Aqidah, yang terakhir inilah yang menjadi

27 H.M.Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar, (Bulan Bintang Jakarta 1977), hal. 13-14. 28 Wardi Bachtiar ,Matodologi Penelitian Ilmu dakwah. Op. Cit .,

Page 22: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

22

pengkal aqidah Islam aqidah yang mengikat hati manusia dan menguasai

bathinnya berdasarkan nilai-nilai Islam, oleh karena itu yang yang pertama

kali dijadikan sebagai materi dakwah Rosulullah adalah masalah aqidah

atau keimanan.29

Materi dakwah harus dapat menyentuh seluruh aspek kehidupan

manusia, baik yang berkaitan dengan kehidupan dunia materi maupaun

duni rohaniyah akal dan jiwa, artinya materi dakwah yang disampaikan

harus dapat menggungah aspek akal dan aspek emosi penerimanya, serta

berkaitan dengan kebutuhan jasmaninya.

Materi dakwah ke depan perlu diarahkan kepada tiga hal pokok

sebagai berikut :

1. Mempertebal dan memperkukuh iman kaum muslimin, sehingga

tidak tergoyahkan oleh pengaruh-pengarus negatif dari kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi, atau paham-paham yang

membahayakan negara, bangsa dan agama. Juga berusaha agar

ummat Islam terpanggil untuk meningkatkan pemahaman,

penghayatan dan pengamalan mereka atas ajaran Islam.

2. Meningkatkan tata kehidupan ummat dalam arti yang luas, dengan

menggubah dan mendorong mereka untuk menyadari bahwa

agama mewajibkan mereka untuk berusaha menjadikan hari esok

lebih baik dari hari ini. Ini tidak dapat dicapai kecuali dengan kerja

keras serta kesadaran akan keseimbangan hidup dunia dan akhirat.

29 Ali Yafie.Dakwah Dalam Al Quran dan As Sunnah.(Jakarta : Makalah Seminar 1992)

Page 23: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

23

3. Meningkatkan pembinaan akhlak ummat Islam, sehingga memiliki

sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan beragama,

bermasyarakat dan bernegara. Dengan itu dapat terwujud etos

kerja dan Ukhuwah Islamiyah dalam rangka mewujudkan

kerukunan ummat beragama

Pada dasarnya materi dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah

yang hendak dicapai. Namun secara global dapatlah dikatakan bahwa

materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok yaitu :

1. Masalah Keimanan (aqidah)

2. Masalah Keislaman (syariah)

3. Masalah budi pekerti (Akhlakul Karimah )30

e. Metode Dakwah

Metode dalam bahasa Yunani (Methodos) berarti cara atau jalan,

dalam bahasa Arab disebut Uslub atau Tahariqah (Thuruq) yang berarti

jalan atau cara. Metode bisa dikaitkan dengan tujuan tertentu yang akan

dicapai, karena metode berarti jalan yang ditempuh dalam rangka

mencapai tujuan tertentu.31

Sekurang-kurangnya ada tiga cara atau metode dalam dakwah

yakni metode Hikmah, metode Mau’idzah Khasanah dan metode

Mujadalah, ketiga metode ini dapat dipergunakan sesuai dengan objek

dakwah yang dihadapi oleh da’i atau daiyah di medan dakwah, metode

ini sesuai dengan firman Allah yang terdapat dalam Alqur’an surat

An Nahl 125. 30 Asmuni Syukir.Op Cit hal 60 31 31 H.M Idris A. Shomad.Diktat perkuliah Ilmu DakwahI.( UIN Jakarta. ), hlm 28

Page 24: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

24

Syekh Muhammad Abduh dalam tafsir Al-Manarnya menyatakan

bahwa ayat tersebut di atas, telah membagi ummat yang dihadapi oleh

seorang juru dakwah kepada tiga golongan dalam mengembangkan dan

mengajarkan agama Islam kepada ummat, yaitu :

1. Ada golongan cendekiawan yang cinta kebenaran, dan dapat

berfikir secara kritis, cepat dapat menangkap arti persoalan.

Mereka ini harus dipanggil dengan hikmah, yakni dengan

alasan-alasan, dengan dalil dan hujjah yang diterima oleh

kekuatan akal mereka.

2. Ada golongan awam, orang kebanyakan yang belum dapat

menangkap pengertian-pengertian yang tinggi. Mereka ini

dipanggil dengan Mau’izhatun Hasanah, dengan anjuran dan

didikan yang baik-baik, dengan ajaran-ajaran yang mudah

dipahami.

3. Ada golongan yang tingkat kecerdasan akalnya di antara

kedua golongan tersebut, belum dapat dicapai dengan

hikmah, akan tetapi tidak akan sesuai pula, bila dilayani

seperti orang awam, mereka suka membahas sesuatu, tetapi

hanya dalam batas yang tertentu, tidak sanggup sampai

mendalam benar. Mereka ini dipanggil dengan Mujadalah

Billati Hia Ahsan, yakni dengan bertukar fikiran, guna

mendorong supaya berfikir secara sehat antara satu dan

lainnya dengan cara yang lebih baik.32

Dalam ayat An Nahl 125 menjelaskan bahwa Hikmah, Mau’izha

Khasanah dan Mujadalah merupakan cara yang dilakukan oleh umat

manusia dalam menyerukan agama Islam, berikut ini penjelasan ketiga

metode dakwah:

32 Ahmad Supardi Hasibuan,Tanggung Jawab Da’i dan Pengurus Masjid,(Jakarta :

www.google.com) Makalah Dikutip pada 19 Juni 2008. hlm 2

Page 25: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

25

a. Al Hikmah

Dalam kitab al-Hikmah fi al dakwah Ilallah ta'ala oleh Said bin

Ali bin wahif al-Qathani diuraikan lebih jelas tentang

pengertian al-Hikmah, antara lain:

Menurut bahasa:

• Adil, ilmu, sabar, kenabian,(Al-Qur'an) dan(Injil)

• Memperbaiki (membuat manjadi lebih baik atau pas) dan

terhindar dari kerusakan

• Ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan

ilmu yang utama

• Obyek kebenaran (al-haq) yang didapat melalui ilmu dan

akal

• Pengetahuan atau ma'rifat.

Menurut istilah Syar'i:

• Valid dalam perkataan dan perbuatan, mengetahui yang

benar dan mengamalkannya, wara' dalam Dinullah,

meletakkan sesuatu pada tempatnya dan menjawab dengan

tegas dan tepat.33

Al Hikmah adalah kemempuan da’i dalam memilah

milih dan menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi

objek (mad’u), disampaing itu juga Hikmah merupakan

33 www.wikipedia. Dakwah (Jakarta : tulisan diambil pada 19 Juni 2008

Page 26: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

26

kemampuan Da’i dalam menjelaskan agama Islam serta

realitas yang ada dengan argumentasi logis dan bahasa yang

komunikatif, oleh karena itu Al hikmah adalah sebagai

sebuah sitem yang menyatukan antara kemampuan teoritis

dan kemampuan praktis34

Hikmah yaitu kemampuan yang memiliki dan

mempergunakannya secara tepat35,

Ahmad Al Mustofa Al Maroghi mengatakan ” hikmah

adalah perkataan yang tegas yang disetai dengan dalil-dalil

yang memperjelas kebenaran dan menghilangkan keraguan,

selanjutnya Marsekal fatwa mengatakan Hikmah adalah

dakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran

dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan mereka

hingga di dalam menjalankan ajaran Islam tidak merasa

terpaksa atau keberatan36

Umat yang menyampaikan dakwah dengan budi

pekerti yang kasar tidakalah akan berhasil, seorang da’i

hendaklah berusaha dengan segala kebijaksanaan yang ada

padanya dengan motivasi perhatian orang yang

didakwahinya, sehingga pikiran-pikiran yang tertutup

menjadi terbuka, manusia yang ingin sukses dalam

melakaukan dakwah ialah manusia yang pandai

menyesuaikan materi dengan kalangan yang mereka hadapi, 34 Rahmat Semesta Metode Dakwah (Jakarta : Prenda Media 2003) h 8 35 Abdul Rozak Soleh,Manajemen Dakwah Islam,(Jakarta : Bulan Bintang 1986) hlm 8 36 Marsekal Fatwa,Tafsir Dakwah,(Surabaya, IAIN Sunan Ampel 1978

Page 27: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

27

contoh teladan ini telah terjadi pada diri Nabi Muhammda

SAW dalam penerimaan beliau terhadap seorang yang buta

yang bernama Ibnu Ummi Maktum, itulah bentuk

kebijaksanaan yang besar artinya bagi Nabi, Nabi tidak

membandakan manusia kaya,miskin, tinggi, rendah semua

sama dihadapannya dan dimuliakannya.37

Dengan demikian dakwah Bil Hikmah adalah dakwah

yang dilakukan terlebih dahulu memahami secara

mendalam segala persoalan yang berhubungan dengan

persoalan dakwah, yang meliputi sasaran dakwah, tindakan

yang akan dilakukan masyarakat yang akan dihadapi

bahkan mereka yang dipanggil hikmah ini adalah golongan

cerdik, cendikiawan tempat ilmu pengetahuan.

b. Mau”idzah Hasanah

Mau”idzah Hasanah menurut para bahasa dan para Tafsir

(Asep Muhyidin,dkk.2002,89:81) memberikan pengetian

sebagai berikut;

• Pelajaran dan nasihat yang baik, berpaling dari

pebuatan jelek melalui Tarhib dan Targrib (doroangan

dan motifasi); petunjuk, penjelasan keterangan gaya

bahasa, perinagtan, penuturan, contoh teladan,

penagrahan, dan pencegahan dengan cara halus.

37 Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan dakwah Islam. (Jakarta : PT Pustaka Panji Mas,1998)

hlm.100

Page 28: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

28

• Pelajaran, keterangan, penuturan, peringatan,

pengarahan dengan gaya bahasa yang menegaskan,

periangatan, atau menyentuh dengan terpatri dalam

nurani.

• Simbol, alamat, tanda janji, penuntutan, petunjuk dan

dalil-dalil yang memuaskan melalui Al qaul Ar rofiq

(ucapan lembut dan penuh kasih sayang)

Mau’izdah hasanah dapat diartikan sebagai ungkapan yang

mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah-

kisah, berita gembira, peringatan, pesan-pesan positif dan bisa

dijadikan pedoman dalam kehidupan agar mendapat jeselamatan

dunia dan akhirat.

Tutur kata didalamnya dan nasihat yang baik adapun

dakwah yang dikatagorikan kedalam bagian ini seperti

kunjungan kemasyarakatan (Silaturahmi, pengajian, cermah

agama dan penyuluhan-penyuluhan), tarkadang metode ini baik

untuk khalayak yang belum berfikir secara kritis tentang segala

hal, dan disampaikan dengan materi yang mudah untuk

dipahami.

Memberikan contoh atau nasihat yang baik, nasihat yang

baik maksudnya adalah memberikan nasihat pada orang lain

dengan cara yang baik yang dapat mengubah hati, enak

didengar, menyentuh perasaan, menghindari sikap kasar dan

tidak oleh mencaci atau menyebut kesalahan Mad’u, sehingga

mad’u dengan rela hati dan atas kesadarannya dapat mengikuti

ajaran yang disampaikan oleh pihak da’i, dengan demikian

Page 29: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

29

dakwah bukan propaganda yang memaksa kehendak kepada

orang lain38

c. Mujadalah

Al Mujadalah merupakan tukar pendapat yang dilakukan

oleh dua pihak atau lebih secara sinergi yang tidak melahirkan

permusuhan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang

diajukan dan memberikan argumentasi dengan baik yang kuat.39

Bentuk mujadalah seperti dialog, diskusi, seminar dan

sebagianya, metode ini lebih sering diganakan bagi kalangan

akademisi.

Metode ini berfungsi untuk mensinergikan persepsi, jika

terdapat bebebarap perbedaan dalam Islam maka metode ini kerap

dipakai dalam mencari solusi atau titik tengah jika terjadi

perbedaan.

Metode Mujadalah menunntut juru dakwah untuk

menguasai ilmu debat dan ilmu retorika dimana ilmu tersebut

merupakan hal yang pokok dalam metode ini, Metode mujadalah

tidak akan cocok apabila diguanakan bagi mad’u yang awam

terhadap agama, metode ini juga kerap digunakan oleh kalangan

perkotaan yang tingkat pengetahuan lebih tinggi.

Ada beberapa metode dakwah yang secara taktis dan praktis dapat

digunakan ;

1. Diagnosa dan terap penyakit

38 Ibid 101 39 Rahmat Semesta Op Cit hlm 9

Page 30: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

30

Da’i ibarat dokter yang akan emmberikan obat yang dapat

menyembuhkan penyakit pasiennya. Sebagai dokter, da’i

sebelum memberikan obat yang sesuai ia melakukan

diagnosa (pemeriksaan) terhadap mad’unya untuk

mengetahui penyakit apa yang dideritanya, kemudian ia

memberikan resep obatnya.

2. Menjawab / Mengkanter Syubuhat (Keraguan-keraguna)

Di Dalam Berdakwah Setiap Da’i Akan Mengahdapi

Syubuhat yang dilontarkan kepada da’i sendiri, atau kepada

dakwahnya atau kepada mad’unya, dengan demikina

dibutuhkan bagi seorang da’i untuk memiliki argument dan

alasan yang tepat.

3. Tarbiyah dan Taklim

Yang dimaksud dengan tarbiyah dan taklim adalah

mengajar dan mendidik mad’u dengan ajaran Islam, agar

memiliki komitmen yang memadai.

4. Targhib dan Tarhib

Targhib artinya memberikan suatu yang mengembirakan

mad’u agar ia mau dan mampu menerima kebenaran dan

istiqomah di jalannya, sedangkan Tarhin artinya peringatan

bagi mad’u jika ia menolak dakwah atau tidak istiqomah di

jalan islam40.

Selain metode dakwah diatas terdapat langkah-langkah yang dipergunakan

dalam berdakwah, tergantung kemauan, keahlian, kemapuan, dan kesempatan

yang memungkinkan, lebih jelasnya metode dakwah dilakuan dengan cara

1. Metode ceramah

Ceramah adalah suatu teknik ata metode dakwah yang banyak

diwarnai oleh karakteristik bicara oleh da’i pada suatu aktifitas dakwah.

40 H.M Idris A. Shomad.Diktat Op. Cit hlm 29

Page 31: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

31

2. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah penyampaian materi dakwah dengan

cara mendorong sasarannya untuk menyatakan sesuatu masalah yang

disara belum di mengerti dan da’i sebagai penjawabnya.

3. Debat

Debat sebagai suatu metode dakwah pda dasarnya adlah mancari

kebenaran bukanlah kemenangan dalam arti menunjukan kebanaran dan

kehabatan Islam.

4. Percakapan antar peribadai

Percakapan antar peribadi adalahpercakapan bebas antara seorang

da’i dengan individu –individu sebagai sasaran dakwah

5. Metode peragaan

Suatu metode dimana seorang da’i memperliahatkan suatu contoh

yang baiak terhadap sasaran dakwah dalam rangka mencapai tujuan yang

diinginkan, contoh da’i memperagakan gerakan-gerakan sholat

f. Media Dakwah

Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan

materi dakwah, pada zaman modern seperti saat ini biasanya alat tersebut

adalah televisi, radio, kaset rekaman,majalah,surat kabar, internet dan berbgaia

alat atau media lainya.

Media dakwah merupakan sarana ayang ampuh untuk menyebarkan

ajaran-ajaran agama Islam, maka setiap aktifitas dakwah memerlukan media

dakwah.

Page 32: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

32

B Aktivitas Dakwah

a. Pengertian Aktifitas Dakwah

Aktivitas adalah ”Kegiatan atau kesibukan”.41 Aktivitas yang

dimaksud disini adalah sejumlah kegiatan yang terdiri atas usaha-usaha yang

ada kaitannya dengan keagamaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia,

aktivitas diartikan sebagai segala bentuk keaktifan dan kegiatan.42

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali aktivitas, kegiatan atau

kesibukan yang dilakukan manusia. Namun, berarti atau tidaknya kegiatan

tersebut bergantung pada individu tersebut. Karena menurut Samuel Soeitoe,

sebenarnya aktivitas bukan hanya sekedar kegiatan. Beliau mengatakan

bahwa aktivitas dipandang sebagai usaha untuk mencapai atau memenuhi

kebutuhan.43

Salah satu kebutuhan manusia adalah menuntut ilmu untuk menjadi

pintar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka manusia harus belajar

dengan cara bersekolah atau mengikuti majelis atau tempat-tempat ilmu,

membaca buku, berdiskusi dan kegiatan-kegiatan lain. Ternyata untuk

memenuhi satu kebutuhan saja manusia harus melakukan berbagai aktivitas.

Seseorang yang ingin mendalami ilmu agama dan hubungan interaksi

masyarakat yang Islami misalnya, tentu ia harus melakukan aktivitas-

aktivitas yang dapat membantu tercapainya keinginan tersebut. Seperti

membaca buku tentang norma-norma agama Islam seperti hubungan

sesama manusia dan sebagainya

41 W.J.S. Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),

hal. 26. 42 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai

Pustaka, 1997).cet. 9,hal. 20. 43 Samuel Soeitoe, Psikologi Pendidikan II. (Jakarta: FEUI, 1982). hal. 52.

Page 33: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

33

Dengan penjelasan diatas dapat kita mengerti bahwa aktifitas dakwah

adalah segala sesuatu yang berbentuk kegiatan atau aktifitas yang dilakukan

dengan sadar dan sengaja yang mengarah kepada perbaikan terhadap sesuatu

(perbaikan seseorang) yang belum baik agar mejadi lebih baik dan mulia

disisi Allah SWT.

Difinisi diatas menimbulkan beberapa prinsip yang menjadikan

subtansi aktifitas dakwah sebagai berikut:

• Dakwah merupakan proses penyegaran suatu aktifitas yang

dilakukan dengan sadar dan sengaja.

• Usaha yang diselenggarakan itu berupa, mengejak seseorang

untuk Beraml Ma’ruf Nahi Munkar untuk memeluk agama

Islam.

• Proses penyegaran tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan

tertentu yaitu untuk mendapat kebaghagiaan dan kesejahteraan

hidup di dunia dan akhirat yangh diridhoi Allah SWT 44

44 Santih, Skripsi ,Aktifitas Dakwah FKRM(Forum Komunikasi remaja Masjid) Serepong, ( Jakarta , Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Jakarta.2007), hlm13

Page 34: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

34

BAB III

SEKILAS TENTANG PERUSAHANA GEMA INSANI PRESS

A. Latar Belakang Berdiri

Bermula dari kebutuhan masyarakat akan buku-buku Islam, dilatar

belakangi pula dengan perkembangan Islam maka yang maju maka Gema insani

Press menerbikan buku terjamahan dari bahasa Arab ke bahas Indonesia, karena

pada saat itu buku terjamahan belum terlalu banyak maka buku tersebut menjadi

buku Bast Seller yang berjudul ”Perang Afganistan”, buku pertama ini diterbitkan

belum lama setelah berdirinya GIP tepatnya pada tanggal 29 April 1986, 22 tahun

berdiri GIP telah menerbitkan buku-buku Pengetahuan Islam baik terjamahan

maupun prodak nasional.

Gema Insani sebagai wadah dan payung untuk dijadikan cover aktivitas

kesehariannya. Dari buku pertama berjudul "Perang Afghanistan", kini

alhamdulillah telah menerbitkan buku dengan tidak kurang dari 1000 judul buku

yang meliputi Akidah, Syari'ah, Syakhsiyah (Kepribadian ), Mar'ah ( kewanitaan),

Dakwah, Harakah ( Pergerakan ), Politik, Ekonomi, Manajemen, dan Kamus

( Insya Allah ) dan lain nya dengan penulis bertaraf nasional dan internasional.

Buku lain yang juga GIP terbitkan adalah buku anak yang terdiri atas Seri

perjalanan kisah hidup Rasulullah, Seri sahabat pilihan, Seri belajar membaca dan

mewarnai, Seri Kreativitas Anak, Cerita Bergambar, Dongeng Anak, Buku mari

sholat, dan poster anak muslim. Selain itu juga buku remaja seperti seri non fiksi

Page 35: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

35

dan seri fiksi serta ditambah produk penunjang seperti poster, kalender (kaligrafi,

dan harian).

Buku tulis, dan multimedia seperti kaset dan VCD. Kesemuanya itu

dicetak sendiri oleh kami menggunakan peralatan yang bagus dengan

mempertimbangkan mutu. Alhamdulillah, Gema Insani memasuki usia yang ke-

20 ini, telah memiliki gedung sendiri beralamat di Jl.Ir. H. Juanda, Depok dan Jl.

Kalibata Utara II No. 84 Jakarta dan ditambah dengan kantor perwakilan di

Bandung, Jogjakarta, dan Malang.

Didirikan oleh bersaudara yaitu Umar Basarahir, Abdul Aziz Basarahir,

yang berniat untuk membuat sebuah taman bacaan yang berguna bagi ummat

Islam dan sebagai dakwah Islam bagi ummat. Seiriang dengan perkembangan

zaman niat tersebut menjadi sebuah kenyataan terbukti perusahaan GIP berdiri

kokoh dan merupakan referensi ummat

Gema Insani Atau lebih dikenal GIP yang terletak di jalan H Juanda

Depok lebih menfokuskan untuk menerbitkan buku-buku Islam, Usaha tersebut

merupakan salah satu dakwah atau dapat disebut dakwah dengan tulisan, dimana

dengan dakwah melalui buku, berarti sekaligus menyediakan sumber bacaan bagi

ummat dan bangsa untuk mendalami Islam.

Selain buku-buku Islami yang diterbitkan oleh GIP, GIP juga menerbitkan

beberapa buku-buku umum, karena permintaan pasar yang menjadikan GIP

merasa perlu untuk menerbitkan umum, akan tetapi GIP tidak menghilangkan ciri

dakwah dalam beberapa terbitan buku umum.45

45 Conpany Profile Gema Insani Press. Selasa 10 Juni 2008

Page 36: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

36

Selain GIP menerbitkan buku-buku Islami, GIP juga membantu

masayarakat luas berupa santunan yatim, beasiswa mahasisiwa di berbagai daerah

dan kegiatan-kegiatan sosiala lainya, semua itu dinanggarakan dari keuntungan-

keuntangan Perusahaan, karena GIP berusaha untuk mencerdaskan anak bangsa

dan membantu masyarakat luas dalam hala pendidikan dan taraf kehidupan.

B. Tujuan Gema Insani Press

Setiap instansi atau perusahaan pastinya memiliki tujuan yang hendak

dicapai, dimana tujuan tersebur merupakan acuan dasar hendaka kemana

perusahaan akan dibawa, GIP memeiliki tujuan yang pasti antara laian adalah

1. Dakwah merupakan tujuan utama GIP, dengan buku-buku yang

diterbitkan maka dakwah yang dilakuakan dengan jalan dakwah

dengan tulisan.

2. Memeperkenalkan karya-karya Islam yang ditulis oleh ulama-ulama

Islam dan cendekiawan kepada Khalayak, dengan demikain Islam

menjadi mudah untuk diteriama dan di resapi oleha umat.

3. Membantu dalam mengambangkan umat Islam melalui buku-buku

bacaan Islam.

Selain beberapa tujuan yang hendak di capai oleh GIP, GIP juag memiliki

komitment terhadap umat atau konsumen, komitmentnya adalah ;

1. Perusahaan mampu menjadi multi spesialis yang terpercaya.

2. Perusahaan mampu meningkatkan kualitas.

3. Perusahaan menunjang kejujuran, amanah, disiplin, kompetensi, dan

kebersamaan.

Page 37: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

37

4. Perusahaan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan dunia 46

C. Prestasi dan Produk GIP

Perusahaan penerbitan yang telah berdiri hampir 23 tahun ini,tentunya

memiliki beberapa prestasi baik sekal nasional maupun internasiona,adapun

prestasi yang di dapat antara lain:

• Juara II perwajahan buku nonfiksi pada IKAPI BOOK FAIR ’92 di

Jakarta.

• Desain sampul terbaik untuk buku nonfiksi pada IKAPI BOOK FAIR

(1992/1993).

• Stand dengan pengunjung terbanyak pada BISTEK – I FAIR (1992) di

Masjid Istiqlal

• Desain Sampul terbaik ke 3 buku ”Jangan Jadi Bebek” Jakarta 2003

• Stand terbaik pada Indonesia BOOK FAIR 2003, Jakarta

• Cover terbaik buku “ Jangan Nodai Cinta” pada Indonesai BOOK

FAIR 2003

• Stand terbaik pesta buku Jakarta

• Stand terbaik Islamic BOOK FAIR 2008

Selain prestasi perusahaan diatas, GIP banyak menerbitkan buku-buku

Bast Seller maka tentunya GIP berusaha berkomitmen kuat untuk tetap

menyajikan buku-buku pilihan.

Adapun produk buku GIP adalah

• Buku-buku Islam untuk umum

• Buku-buku Remaja

46 Nuim Hidayat.Ka Bag, Penerbitan, Wawancara. Selasa 07,April 2008

Page 38: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

38

• Buku-buku Anak islam

• Buku-buku Wanita Keluarga

• Produk Penunjang Multimedia (Kaset, VCD) dan Non Multimedia ( Buku

Tulis, Kalender, Poster ).

• Buletin Marwa dan Berita Buku Baru (B-3)

D. Kegiatan Dakwah GIP

Selain orientasi GIP merupakan perusahaan yang berorientasi bisnis, GIP

tidak menyampingkan aktifitas dakwah Islam, aktifitas dakwah tidak hanya

dengan menerbitkan buku-buku Islami akan tetapi terdapat bebrap aktifitas yang

kerap GIP lakukan antara lain :

• Pengajian bulanan

• Santunan masjid-masjid

• Program Beasiswa bagi mahasisiwa yang tidak mampu dan berprestasi

• Kajian bahasa dan tafsir Quran

• Seminar dan bedah buku

• Pengajian AL Quran

Aktifitas diatsa akan dibahas secara rinci pada bab selanjutnya.

Demikian sekilas tentang Profil Perusahaan Geman Insai Press, dengan

demikian kita dapat mengetahui latar belakang terbentuknya dan tujuan

didiriakanya perusahaan GIP tersebut.

Page 39: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

39

BAB IV

AKTIFITAS DAKWAH DI PERUSAHAAN GEMA INSANI PRESS

(GIP)

A. Aktifitas Dakwah Perusahaan GIP

Selain GIP sebagai perusahaan penerbitan yang menerbitkan buku-buku

Islam, GIP juga melakukan beberap tindakan dakwah atau lebih sering kita sebut

Aktifitas dakwah, dimana aktifitas tersebut tentunya akan terbagai menjadi dua

jenis yaitu aktifitas di dalam dan aktifitas di luar.

Aktifitas dakwah didalam perusahaan merupakan kegiatan-kegiatan

dakwah yang dilakukan di dalam perusahaan dengan melibatkan unsur-unsur

perusahaan, seperti karyawan, kepala-kepala bagian, dan pimpinan perusahaan,

ada bebarapa perusahaan yang mewajibkan aktifitas tersebut dan ada juga beberap

perusahaan yang tidak sama sekali mewajibkan atau mengharuskan karyawannya

mengikuti aktifitas dakwah khususnya aktifitas dakwah didalam perusahaan.47

Aktifitas diluar perusahaan merupakan segala bentuk kegiatan atau

kontribusi keilmuan Islam dari perusahaan terhadap masyarakat sekitar atau

khalayak lain, aktifitas dakwah di luar ini berbeda halnya dengan aktifitas dakwah

di dalam perusahaan, jika aktifitas dakwah didalam perusahaan tentunya

dilakukan oleh karyawan perusahaan akan tetapi aktifitas dakwah di luar dapat

dilakukan oleh orang dalam perusahaan atau orang luar perusahaan.

47 Wawancara . Nuim Hidayat. (Ka Bag Penerbitan) 7 April 2008

Page 40: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

40

Kedua jenis aktifitas ini yang diteliti di dalam perusahaan GIP,

dimana perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan penerbitan terbesar

di Indonesia yang kerap menerbitkan buku-buku yang menjadi Bast Seller (laku

dipasaran)

Institusi bisnis tentunya berorientasi pada keuntungan dan

menyampingkan nilia-nilai dakwah, dapat kita lihat perusahan-perusahaan yang

notabenenya berlandasakan Islam akan tetapi jauh dari kegiatan dakwah, jika

produk yang di pasarkan berupa keilmuan-keilmuan Islam maka tentunya akan

berdampak keilmuan atau pemahaman tersebut pada sistem yang ada dalam

perusahaan tersebut, dan berlanjut pada aktifitas –aktifitas perusahaan.

Sesuai dengan lengkah diatas, bahwa selain GIP melakukan segalam

macam aktifitas bisnis GIP juga melakukan aktifitas dakwah akatifitas dakwah

GIP berupa Pengajian Bulanan, pengajian Al Quran, Santunan Yatim, Seminar

dan bedah buku dan masih banyak cabang kegiatan dakwah lainnya yang kerap di

gelar oleh perusahaan GIP.

Salah satu aktifitas yang rutin dan menarik untuk diteliti adalah aktifitas

pengajian rutin bulanan karyawan, dimana kegiatan ini benar-benar rutin

dilakukan oleh GIP terhadapa karyawannya, sehingga memungkinkan unsur-unsur

dakwah terjadai dalam aktifitas tersebut.

Jika dibandingkan dengan aktifitas dakwah lainnya dalam perusahaan

GIP, Pengajian bulanan merupakan pengajian yang dikhususkan untuk karyawan

dan masyarakat sekitar.

B. Pengajian Bulanan Karyawan GIP

Page 41: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

41

• Metode Dakwah

Dalam melaksanakan aktifitas pengajian bulanan metode yang

dipakai ialah metode Hikmah dan mujadalah, dimana seorang da’i

menjelaskan materi dakwah yang sesuai dengan kondisi mad’u dan bahasa

yang disampaikan juga sesuai dengan kemapuan bahasa mad’u, atau dapat

disebut juga seperti ceramah, sesekalai mengadakan tanya jawab atau

diskusi antara mad’u dengan da’i atau mad’u dengan mad’u akan tetapi

diskusi tersebut tidak menumbuhkan api-api konflik antara sesama mad’u.

Tausiah agama merupakan contoh konkret dari aktifitas dakwah

bulanan GIP, seorang Da’i menyampaikan materi dakwah yang kemudian

mad’u mendengarkan secara seksama apa-apa yang disampaikan oleh da’i,

metode ini biasa dilakukan di masyarakat sekitar dimana da’i dan mad’u

melakukan perannya masing-masing sebagai unsur dakwah.

Untuk menambah pengatahuan keislaman mad’u, tidak jarang

diberikan pula waktu untuk memberikan tanggapan atau bertanya tentang

materi yang disajiakan oleh D’ai, sehingga kegiatan tersebut menjadi daya

tarik bagi mad’u untuk mananyakan segala hal yang berhubungan dengan

Islam, tidak jarang mad’u yang memberikan komentar atau argument

dalam aktifitas dakwah bulanan, sehingga terjadi saling tukar ilmu Islam

antar sesama mad’u.

Metode yang diguanakan tidak berbeda dengan metode yang kerap

digunakan dalam pengajian-pengajian rutin biasanya, akan tetapai yanag

menarik disaini adalah setiap karyawan diberian waktu untuk merenung

atau menelaaah sejenak tentang materi yang telah disajiakan dan

Page 42: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

42

kemuadian karyawan diersilahkan untuk bertanya tantang materi atau

masalah-masalah laianya kepada nara sumber.

Selain pengajian bulanan ini diwajikan oleh perusahaan kepada

karyawan, untuk menambah daya tarik karyawan dalam mengikuti

pengaian bulanan adalah danaya kansumsi (makanan ringan) yang disajian

secara Cuma-Cuma oleh pihak perusahaankepada karywaan yang

mengikuti pengajian rutin, hala tersebut dilakukan karena untuk

menumbuhkan gairah karyawan untuk mendengarkan tausiah-tausiah yang

sanagat bermanfaat.

Metode ini telah dilakukan kurang lebih 20 tahun, bermuala hanya

dilakukan oleh karyawan yang mau saja akan tetapi berkembang menjadi

kegiatan yang wajib, metode ini tidak mengalami perubahan tetap

dilakukan seperti semula.

Dalam menyajikan materi tidak jarang nara sumber langsung

mempraktekan tentang materi yang sedang disajikan misalanya dalam

materi memamdikan jenazah, nara sumber langsung menggunakan alat

peraga dan kemudian dipraktekan langkah-langkah pemandian jenazah

baik yang wanita maupan yang pria, hal itu yang menjadi menarik untuk

dicermati.

Walaupn seirang berkembangnya zaman dan berkembang metode

dakwah, pengajian Bulanan GIP tidak terpengaruh dengan metode –

metode baru, artinya metode yang sekarang di terapkan dalam pengajian

bulanan sudah cukup berhasi

• Materi Dakwah

Page 43: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

43

Materi dakwah yang diberikan dalam pengajian bulanan tidak

keluar dari tuntutan ajaran Islam yaitu Al Quran dan Hadist biasa sekitar

tentang, motiofasi kerja, motifasi diri dalam Islam dan Muamalah, dimana

mad’u diberikan tausiah-tausiah yang kerap berkaitan dengan kehidupan

baik kehidupan keluarga atau kehidupan masyraka ayau bahwaan materi

yang bersentuhan lansung dengan aktifitas karyawan di perusahaan.

Tidak ada perbedaan secara signifikan tentang materi-materi yang

disajikan pada pengajian bulanan dengan tausiah-tusiah yang kerap kita

temukan dalam tausiah di masyarakat, namun materi yang disajikan lebih

spesifik dan dengan menggunakan bahasa-bahasa akademisi.

Beragam materi yang disajikan membuat karywaan tidak merasa

jenuh dengan teusaih-tausiah yang diberikan nara sumber, terkadang

materi yang diajikan oleh nara sumber tidak langsung di selesaikan dalam

sekali pertemuan akan tetapi dua sampai tiga pertemuan, sehingga rasa

penasaraan yang kerap dialami oleh karywaan tentaang materi selanjutnya.

Materi yang disajikan tidak begitu berat, bukan merupakan bahasan

kalangan akademisi, materi yang sulit dapat dikemas dan disajikana

dengan msingkat dan mudah untuk dipahami oleh karyawan. Karena

tingkat pengetahuan karyawana yang beragam ternyata berpegaruh

terhadap materi yang disajikan.

Materi ini dapat dikatakan efektif karena dalam satu bulan

karyawan mendapat sentuhan rohani dan pengetahuan-pengetahuan

Islam48,

48 Andy.bag. SDM Wawancara. Depok 20 Maret 2008

Page 44: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

44

• Subjek Dakwah (Da’i)

Para peraktisi dakwah atau juru dakwah yang disiapkan oleh

perusahaan GIP untuk menjadi nara sumber dalam pengajian Bulanan

tentunya memiliki loyalitas dan keteguahan terhadapa Islam dengan benar,

Gip tidak pernah mengundang atau memakai nara sumber yang sedang

bermasalah di dalam kalangan masyarakat, akan tetapi GIP mengundang

Nara sumber yang dapat diteriama oleh masyarakan khususnya karyawan

GIP.

Nara sumber yang kerap memberian materi dalalm pengajian

bulanan tentunya memiliki jam terbang yang tinggi biasanya meraka-

meraka yang pernah menulis dan buku-bukunya diterbitakan oleh GIP,

karena selain memiliki hubungan yang erat mayoritas nara sumber yang

dipakai berkualitas baik dalam penyampaian materi maupun dalam

penguasaan medan dakwah, untuk melihat kualitas nara sumber Gip

berusaha menelaah melalui tulisan –tulisannya atau sepak terjangnya

dalam dunia dakwah.

Abdulah Gymnastiar (Aa-gym), Didin Hafifudin, Reza M Syarief.,

Syafie Antoni, Ari Ginanjar dan ulama-ulama Islam lainnya merupaka

beberpa nara suber yang pernah memberikan materi dalam pengajian

bulanan karywaan GIP, tidak jarang dalam pengajian bulanan GIP

menggunakan Nara sumber yang merupakan karyawan perusahaan GIP.

Dalam pengajian Bulana tidak secara terus-menerus menggunakan

nara sumber yang populer atau terkenal, akan tetap sesekai pengajian

bulana diisi oleh Kiyai atau Ustad dari dalam perusahaan dan lingkuangan

Page 45: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

45

sekitar, hal tersebut dilakukan untuk melatih kemahiran seorang Ustad

yang notabenenya adalah karyawan GIP, dan menumbuhkan rasa

slaturahmi yang tinggi jika menggunakan Kyai dari lingkunagan sekitar.

• Objek Dakwah (Mad’u)

Objek dakwah (mad’u) dalam pengajiana rutin bulanan ini adalah

seluruh karyawan GIP dan pimpinan perusahaan, karyawan perusahaan

GIP mayoritas memiliki keluarga dengan demikian materi disesuaikan

dengan kondisi karyawan GIP.

Dengan jumlah kurang lebih 150 karyawan maka dapat dikatakan

pengajian bulanan ini dikatakan pengajian yang cukup besar belaum

dengan hadirnya keluarga dari karyawan dan ditamgah dengan masyarakat

sekitar sehingga kurang lebih pengajian bulanan diikuti oleh 200 jamaah

dan memiliki tingkat pengatahuan yang berbeda.

Sedangkan tingkat usia mad’u berkisar 25 sampai dengan 40 tahun,

tingkat pendidikan minimal SMA sederajat, sedangan tingkat ekonomi

menengah keatas, dan jenis kelamin mayoritas lelaki ,20 % wanita.

Karena pengaian rutin bulanan merupakan pengajian yang

diikhususkan bagi karyawan maka sasaran utama pengajian bulana adalah

karyawan hal tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa-jiwa

keislaman pada diri karyawan GIP dan menumbuhkan semangat dalam

beribadah khususnya dalam malakukan pekerjaan.

Tidak hanya kalangan karyawan akan tetapi para kepala bagian dan

direkasi perusahaan merupakan mad’u dalam pengajian bulana tersebut,

Page 46: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

46

dengan demikan mad’u dalam pengajian bulan bukan hanya karyawan

akan tetapi seluruh penghuni perusahaan.

Keberagaman latar belakang dan pendidikan mad’u merupakan

tantangan bagi nara sumber yang kerap mengisi materi dipengajian

Bulana, sehingga pesan –pesan yang disampaikan kepada Mad’u kerap

menggunakan bahasa-bahasa populer atau bahasa yang kerep digunakan

dalam kehidupan sehari-hari.

• Media Dakwah

Aktifitas dakwah berupa pengajian bulana merupakan kegiatan

yang di motori atau kegaiatn yang telah diprogramkan oleh bagian Sumber

daya Manusia (SDM), maka segala persiapan dilakukan oleh bagian SDM

dalam menyelenggarakan pengajian bulana

Mimbar khutbah merupakan salah-satu media yang digunakan

dalam pengajian bulanan selaian itu tidak jarang nara sumber yang

menggunakan infokus dalam menjelaskan materi –materi dakwah. Yang

terpenting dari in adalah pengajian bulana merupakan media amph untuk

menjalain silaturahmi antara karyawan baika dengan atas maupun dengan

bawahan, dengan demikina program pengajian bulana berperan penting

dalam meningkatkan tali ukhuwah karyawan.

Pada materi-materi yang memerluka tingkat pemikiran yang lebih

nara sumber memberikan seleberan kertas yang berisikan poini-poin

penting dari mater yang hendak disajikan selain itu didalam lembaran

tersebut disajian pula ayat-ayat yang berhubungan dengan materi.sehingga

Page 47: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

47

dapat dikatakan ringkasan materi yang di bagaiakan kepada mad’u

merupakan media dakwah pengajian bulanan.

Buletin-buletin dakwah yang berisikan tausih-tausiah keagamaan

diberikan pada saat pengajian bulanan, diman didalam buletin tersebut

terdapat berbagai tausiah dan pengetahuan Islam yang diberikan secra

Cuma-Cuma kepad mad’u.

Setiap bulannya tentunya materi yang disajikan berbeda, akan

tetapi terkadang terdapat materi yang tdak dapat disajikan dalam waktu

satu kali pertemuan, maka maeter tersebut akan diulas dan dilanjutkan

kembali pada pertemuan bulan yang akan datang.

Dengan adanya perbedaaan materi tiap bulannya maka membuat

fariasi materi sehingga tdak membuat jenuh mad’u, perlu kita ketahu

bahwa mad’u dalam pengajian bulana tersebut tidak berganti-ganti,

sehingga dubutuhkan fariasi-farasi materi untuk meunjang pemahaman

karyawan terhadap Islam.

Jika nara sumber bertaraf nasional maka pengajian bulanan kerap

menggunakan Gedung, karena selain labih fokus suara nara sumber

terdengar jelas, dengan demikina banyak media yang digunakan dalam

pengajian bulanan.

• Tujuan Pengajian Bulan

Setiap aktifitas atau kegiatan tentunya memiliki tujuan yang jelas,

begitu juga dengan pengajian bulana GIP tentunya memilki tujuan yaitu

menumbuhkan tingkat pengetahuan keislaman karyawan, meningkatkan

Page 48: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

48

semangat beribadah dan semangat hidup agar tidak mudah putus asa dalam

menghadapai cobaan.

Karena sasaran utama pengajian bulanan adalah karyawan maka

dengan pengajian tersebut dapat menambah pengetahuan dan mejadi

solusi segala problem yang dialami oleh karyawan khususnya dalam

bekerja.

Pengajan bulana merupakan langkah kongret dakwah GIP terhadap

karyawan, terutama karyawan yang memilik loyalitas terhadap

perusahaan, maka dibutuhkanlah pengajian bulanan.

Page 49: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

49

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa aktifitas

dakwah Perusahaan GIP terbagi menjadi dua bagian yaitu aktifitas Internal

(dalam) meliputi segala macam aktifitas yang berada dan diperuntukkan untuk

karyawan GIP dan aktifitas ekternal (luar) meliputi segala bentuk aktifitas

dakwah yang dilakukan GIP kepada khalyak.

Aktifitas dakwah pengajin bulanan kerap melakuan dengan metode

Mujadalah, dimana antar mad’u dan Da’i saling bertukar pikiran dan berdiskusi,

materi yang disajikan lebih menekankan pada Kaualitas Ibadah dan etos kerja

seperti motivasi kerja dan motivasi hidup, selain itu tidak ada penekanan-

penekanan struktural terhadap metode dakwah yang dilakukan, GIP lebih

mementingkan penerapan dalam kegiatan keseharian dibanding dengan matode

yag dilakukan.

Materi yang disajikan pada aktifitas dakwah Internal masih dalam taraf

materi lazim yang kerap dilakukan pada pengajian-pengajian lainnya, pada materi

bulanan materi yang disajikan lebih umum berupa Aqidah, Muamalah dan

motifasi diri. Dan motivasi diri. Yang terpentingmater disesuaikan dengan

masalah yang sedang terjadi.

Nara Sumber (Da’i) dalam aktifitas dakwah Internal GIP, memilki

kemampuan yang beragam yang didasari dari latar belakang pendidikan, bahasa-

Page 50: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

50

bahasa yang disampaikan nya lebih banyak menggunakan bahasa-bahasa

akademis dan jarang sekali terdapat kelucuan didalamnya.

Sasaran dakwah Perusahan GP tentaunya ialah karyawan GIP yang

memiliki tingkat pengetahuan terhadap agama berbeda dan semangat untuk

mendapatkan Ilmu-Ilmu agama sangat terlihat dari keseriusan karyawan GIP

dalam melakukan aktifitas dakwah.

Objek dakwah yang beragam merupakan tantangan dari aktifitas dakwah

GIP, tidak jarang yang menjad mad’u dalam pengajian bulan mereka yang belatar

belakang pendidikan yang tinggi maka ilmu yang mereka terima hanya tingal

pematangan saja.

Kedudukan dakwah di Perusahaan GIP terutama dakwah Internal

merupakan aktifitas non formal, berbeda halnya dengan aktifitas Internal seperti

seminar dan bedah buku merupakan program promosi dari perusahaan dalam

meningkatkan minat beli dari konsumen, didalamnya dikemas dengan sentuhan-

sentuhan dakwah.

Dengan demikian GIP tidak hanya menerbitkan buku-buku Islam saja akan

tetapi GIP melakukan aktifitas dakwah untuk karyawan GIP berupa pengajian

bulanan akan tetap GIP melakukan Katifitas dakwah bagi karyawan berupa

pengajian Bulann yang kerap dilakuakan setiap satu bulan sekai dan dengan nara

sumber yang beragam.

Page 51: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

51

Saran-saran

1. Kepada pelaksana harian aktifitas dakwah internal (Bag SDM) seharusnya

mengklasifikasik jamaah (karyawan) sesuai dengan tinggkat

pemahamannya terhadap Islam,

2. Bagian SDM perlu perlu melakukan aktiiftas agar lebih berfareatif,

sehinggga materi mudah diterima oleh mad’u.

3. Nara Sumber (da’i) diperlukan untuk mengkonsep dengan jelas dan

terjadwal,terencana dengan baik, sehingga memudahkan Mad’u dalam

menerima mater

4. Kepada perusahaan diperlukan tempat dan segala faslitas yang manunjang

pelaksanaa pengajian bulanan,

5. Karyawan (mad’u) hendaknya membawa alat tulis dan lainnya agar materi

yang disampaikan tidak cepat hilang dengan demikian mater yang ditulis

dapat ditelaah lebih dalam dilan waktu.

6. Bagai nara suber yang memberikan materi ibadah hendaknya penyajian

materi langsung dipraktekan dengan tentunya dengan penjelasan-

penjelasan terlebih dahulu.

Page 52: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

52

DAFTAR PUSTAKA

Ali Halim Mahmud, Abdul. Dakwah Fardiyah. Gema Insani Press,

Jakarta, 1999.

Ahmad, Amrullah. Dakwah Islam dan Perubahan Sosia. Yogyakarta:

PLP2M, 1985.

Arifin, H.M. Psikologi Dakwah. (Jakarta : Bumi Aksara,1997)

AR, Halim. Problematika Dakwah Masa Kini dan Pemecahannya. naskah

makalah yang disampaikan dalam seminar pada tanggal 24 februari 2003

Anshori, Fiqih Dakwah Pendekatan Tafsir Tematik. Bogor

www.dakwatuna.com 2008

Aswadie M, Sukur.Dakwah dan Pemberdayaan Umat.(IAIN ANTASARI

BANJARMASIN : Alhadharah Jurnal Dakwah : 2002)

Atjeh, Abu Bakar Beberapa Catatn Mengenai dakwah Islam., (Semarang :

Romadoni, 1971).

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta:Logos,

1997.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1997.

Dermawan, Andy. Dkk,Metofologi Ilmu Dakwah.Yogyakarta: LESFI,2002

Fatwa, Marsekal Tafsir Dakwa.(Surabaya, IAIN Sunan Ampel 1978

Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan dakwah Islam. Jakarta : PT Pustaka

Panji Mas,1998.

Page 53: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

53

Hasibuan Ahmad Supardi, Tanggung Jawab Da’i dan Pengurus Masjid.

Jakarta : www.google.com Makalah Dikutip pada 19 Juni 2008

Helmi, Masdar Dakwah dalam Alam Pembangunan. Semarang : CV Toha

Putra.

Http: // www. Dakwahtuna.com Dakwah Secara Online. Tu 2008.

Http: // www.google.com) Makalah Dikutip pada 19 Juni 2008.

Http: // www.wikipedia. Dakwah. Jakarta : dikutip pada 19 Juni 2008

Idris, M A. Shomad.Diktat perkuliah Ilmu DakwahI. Fak. Dakwah dan

Komunikasi UIN Jakarta : 2004.

Latif, Nasarudin, Teori dan praktik dakwah Islamiah. Jakarta : Firma

Dara.

Mahfuzh, Ali Hidayatul al- Mursyidin Ila Thuruq al-wazi wa al –khitab.

Beritu. Dar al – Marifat.

Mahmudis,Manajemen Dakwah rosululla,Jakarta: Restu Ilahi. 2004

Maliki Abdul Bin Nuh, Oemar Bakry, Kamus Arab-Indonesia

Indonesia Arab. (Jakarta : Mutiara, 1983),

Mansyur, M Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral.Yogyakarta Al

Amin Press,1997.

Poerwodarminto, W.J.S Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai

Pustaka, 1976).

Rozak, Abdul Soleh,Manajemen Dakwah Islam. Jakarta : Bulan Bintang

1986.

Page 54: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

54

Santih, Skripsi ,Aktifitas Dakwah FKRM (Forum Komunikasi remaja

Masjid) Serepong. ( Jakarta , Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Jakarta.2007),

hlm13

Sayyid Muhammad Al Wakil, Prinsip dan Kode Ettik Dakwah. Jakarta :

Akademi Prassindo,2002.

Semesta, Rahmat Metode Dakwah (Jakarta : Prenda Media 2003)

Soeitoe, Samuel Psikologi Pendidikan II. Jakarta: FEUI, 1982.

Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategis Dakwah. Surabaya : Al Ikhlas,

1983.

Takawirawan, Cahyadi. Yang Tegar di Jalan Dakwah. Yogyakarta :

Talenta.

Tasmara, Toto Komunikasi dakwah. Jakarta : Gaga Media Pratama,1997.

Widyatmini,Pengantar Bisnis. Jakarta : Penerbit Gunadarma 1992.

Yafie Ali .Dakwah Dalam Al Quran dan As Sunnah. Jakarta : Makalah

Seminar 1992.

Page 55: Aktifitas dakwah di perusahaan gema insani GIP analisirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7491/1/CHAERUL...2. HSM. Nasrudin Latif ... 6 Nasarudin Latif,Teori dan praktik

55