aksiologi: ilmu dan kebudayaan, pengembangan ilmu dan kebudayaan nasional
TRANSCRIPT
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
Berasal dari bahasa YunaniAxios : bernilaiLogos : Ilmu atau teori
Aksiologis adalah teori tantang nilai.Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki
manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang di nilai.
Aksiologi : membicarakan untuk apa dan untuk siapa.
Apa Itu Aksiologis ????
Apa ilmu itu??Pengertian Ilmu Secara Etimologisilmu: science <-- scio, scire (Latin) = tahu
: ‘alima (Arab) = tahu : ngelmu (Jawa)
Ilmu tidak sama dengan pengetahuan (knowledge)Jadi : ilmu = bagian dari pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu.
a. berobjekb. bermetodec. bersistemd. empiris-rasionale. mengejar objektivitas dan intersubjektivitasf. dapat diverifikasi atau difalsifikasi
ILMU DAN KEBUDAYAAN
1. Ilmu Sebagai Suatu Cara Berpikir Ilmu menghasilkan suatu kesimpulan pengetahuan yang berupa
pengetahuan yang dapat di andalkan. Sedangkan proses berfikir dengan langkah-langkah tertentu disebut sebagai berpikir ilmiah.
Menurut Suriasumantri (2005:274) karakteristik ilmu yaitu:Ilmu mempercayai rasio sebagai alat untuk mendapatkan
pengetahuan yang benar.Ilmu memiliki jalan pikiran yang logis dan konsisten dengan
pengetahuan yang telah ada.Memperoleh ilmu dilakukan pengujian secara empiris sebagai kriteria
kebenaran objektif.Ilmu memiliki mekanisme yang terbuka terhadap koreksi.
Maka manfaat nilai yang dapat ditarik dari karakteristik ilmu adalah sifat rasional, logis, objektif dan terbuka.
HAKIKAT
ILMU
2. Ilmu Sebagai Asas MoralIlmu merupakan proses berpikir untuk mendapatkan
pengetahuan yang benar, atau secara sederhana.Ilmu bertujuan untuk mendapatkan kebenaran. Benar dalam arti jelas sesuai dengan karakteristik
ilmu yaitu: rasional, logis, objektif dan terbuka.Dalam menetapakan suatu pernyataan benar atau
tidak, suatu kesimpulan dilihat dari argumentasi yang ada, bukan adanya pengaruh yang berbentuk kekuasaan dari kelembagaan yang mengeluarkan pernyataan itu.
Apa Kebudayaan itu?Berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Taylor dikutip Suriasumantri (2005:261) menyatakan kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan adalah hasil cipta, karya dari manusia, yang bersumber dari akal, rasa dan kehendak manusia
Menurut Aliport, Vermon, dan Lindzey nilai dasar dalam kebudayaan yakni: nilai teori, ekonomi, estetika, sosial, politik, dan agama.
Masalah yang dihadapi pendidikan adalah menetapkan nilai-nilai budaya apa yang harus dikembangkan pada diri generasi muda (anak kita).
Pendidikan sebagai usaha sadar dan sistematis dalam membantu mengembangkan pikiran, kepribadian dan fisiknya (peserta didik).
Nilai budaya harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan.
Nilai budaya harus terintegrasi dalam setiap mata pelajaran.
Kebudayaan dan Pendidikan
Ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling tergantung dan saling mempengaruhi.
Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan dan pengetahuan merupakan unsur dari kebudayaan.
Kebudayaan merupakan seperangkat sistem nilai, tata hidup dan sarana bagi manusia dalam kehidupannya.
Kebudayaan Nasional merupakan kebudayaan yang mencerminkan aspirasi dan cita-cita suatu bangsa yang diwujudkan dengan kehidupan bernegara.
Pengembangan kebudayaan nasional merupakan bagian dari kegiatan suatu bangsa.
Suriasumantri (2005:272) menyatakan pada satu pihak perkembangan ilmu dalam suatu masyarakat tergantung dari kondisi kebudayaann.
Peranan ilmu dalam pengembangan kebudayaan, yaitu:a. ilmu merupakan sumber nilai yang mendukung terselenggaranya
perkembangan kebudayaan nasional. b. ilmu merupakan sumber nilai yang mengisi pembentukan watak suatu
bangsa. Pada kenyataannya kedua fungsi ini terpadu satu sama lain dan sukar dibedakan .
Perkembangan Ilmu Dan Kebudayaan Nasional
Berikut secara rinci Suriasumantri (2005:278—280) menjelaskan mengenai nilai-nilai ilmiah pada pengembangan kebudayaan nasional yang didasarkan ke arah peningkatan peranan keilmuan. 1) Nilai-nilai Ilmiah dan Pengembangan Kebudayaan Nasional2) Peningkatan Peranan Keilmuan
Peranan dan kegiatan keilmuan mengandung beberapa pemikiran dibawah ini:a) Ilmu merupakan bagian dari kebudayaan dan oleh sebab itu langkah-langkah
ke arah peningkatan peranan dan kegiatan keilmuan harus memperhatikan situasi kebudayaan masyarakat kita.
b) Ilmu merupakan salah satu cara dalam menemukan kebenaran.c) Asumsi dasar dari semua kegiatan dalam menemukan kebenaran adalah rasa
percaya terhadap metode yang dipergunakan dalam kegiatan tersebut.d)Pendidikan keilmuan harus sekaligus dikaitkan dengan pendidikan moral.
Makin pandai seseorang dalam bidang keilmuan dianggap harus makin luhur landasan moralnya.
e) Pengembangan bidang keilmuan harus disertai dengan pengembangan bidang filsafat terutama yang menyangkut keilmuan.
f) Kegiatan ilmiah harus bersifat otonom yang terbebas dari kekangan struktur kekuasaan.
Pola KebudayaanPola kebudayaan dibedakan menjadi ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu alam.Ilmu alam mempelajari dunia fisik yang relative tetap
dan mudah dikontrol.Ilmu sosial mempelajari tentang manusia sebagai
objeknya.Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar yang
disebabkan oleh factor belajar, sehingga kebudayaan dapat terus berkembang dalam arus dan kurun waktu, dan dari satu tempat ke tempat lain.
Pola kebudayaan muncul berdasarkan sistem suatu masyarakat.
TERIMA KASIH
Ilmu hanya dapat maju apabila masyarakat berkembang dan berperadaban.
Ibnu kaldun (1332-1406) dalam Muqaddimah