akreditasi iso
TRANSCRIPT
KIAT PENGEMBANGAN PUSKESMAS MENJADI PUSKESMAS ISO
Jan 7
Dalam rangka meningkatkan kinerja program kesehatan menuju Kabupaten Sehat Mandiri
tahun 2013 yang merupakan Visi Dinas Kesehatan. Dalam 3 tahun terakhir ini yaitu 2008 –
2010 Alhamdulilah pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan difokuskan pada pelaksanaan
program-program dibidang kesehatan, walaupun demikian masih beberapa Indikator Derajat
Kesehatan yang sampai saat ini belum mencapai target baik yang termuat dalam Renstra Dinas
Kesehatan maupun Target Nasional, antara lain : Angka Kematian Ibu pada tahun 2010 masih
ada 4 orang yang meninggal, Angka Kematian Bayi sebesar 13,43/oooKH, Angka Kematian
Balita sebesar 0,2/ooo KH dan Status Gizi buruk masih sebesar 0,03%, oleh karena itu salah satu
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal adalah dengan membuat
Puskesmas menjadi Puskesmas ISO sehingga diharapkan dapat mencapai target indicator derajat
kesehatan dan standard pelayanan minimal yang termuat dalam Rencana Strategis Dinas
Kesehatan serta target MDGs-Bidang Kesehatan yang merupakan kesepakatan global 189
negara.
Untuk merealisasikan hal tersebut diatas tentunya pelaksanaan kegiatan program harus
berkesinambungan dimana kita ketahui bersama ada beberapa kegiatan yang memang setiap
tahun harus dilaksanakan (kegiatan pokok) dan ada kegiatan-kegiatan inovatif yang juga sangat
perlu untuk mencapai hasil pembangunan kesehatan yang maksimal.
Selain itu, untuk dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, focus prioritas
pembangunan nasional bidang kesehatan didukung oleh peningkatan kualitas manajemen dan
pembiayaan kesehatan, system informasi dan Ilmu pengetahuan dan tehnologi kesehatan, untuk
itu Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang mempunyai target kinerja yang telah ditanda tangani
sebagai perjanjian kepada Pemerintah Daerah yang akan dicapai sampai tahun 2013.
Dimana target ini diharapkan akan membawa Pembangunan Kesehatan untuk mencapai Visi
Kabupaten Enrekang dan Visi Dinas Kesehatan khususnya yaitu “ Enrekang Sehat Mandiri tahun
2013”.
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dan membuahkan hasil yang otomatis
berdampak pada perkembangan pembangunan kesehatan adalah :
“Pelaksanaan Puskesmas menjadi Puskesmas ISO”.
Ide untuk menjadikan puskesmas menjadi puskesmas ISO kurang lebih pada pertengahan tahun
2008 dimana berasal dari Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Enrekang yang berkoordinasi
dengan Dinas Kesehatan sangat berkeinginan agar semua puskesmas di Kabupaten Enrekang
bisa menjadi Puskesmas ISO dengan harapan agar puskesmas betul-betul bisa menjadi tempat
pemberian pelayanan kesehatan dasar tingkat pertama yang dapat memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada masyarakat sehingga memberikan kepuasan, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan derajat kesehatan di Kabupaten enrekang yang merupakan indicator di sector
kesehatan (AKI, AKB,AKBA, Angka Kesakitan dan Status Gizi) .Ide ini mendapat respon yang
positif dari wakil rakyat di dewan Perwakilan rakyat dimana pada akhir tahun 2008 Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat dengan didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan pada waktu itu dan
beberapa jajarannya/stafnya yang berkompeten melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas
puskesmas yang berada di Jakarta yaitu Puskesmas Cilandak dimana puskesmas ini sudah
menerapkan manajemen mutu yang cukup baik (ISO). Dan untuk kedua kalinya Ka.Dinas
Kesehatan beserta kepala puskesmas dan staf dinas kesehatan juga melakukan kunjungan kerja
ke Puskesmas Tebet untuk melihat sejauhmana pelaksanaan PKM ISO dan bagaimana sampai
mereka bisa konsisten untuk menjalankan ISO. Dari hasil kunjungan kerja tersebut dilaporkan ke
Pemerintah Daerah dalam hal ini BApak Bupati Enrekang dan beliau optimis Enrekang juga
bisa melakukan hal yang sama yaitu Pelaksanaan Puskesmas ISO di Bumi Massenrempulu,
meskipun daerah kami bukan termasuk daerah perkotaan . Sehingga PEMDA berkeinginan
secara bertahap sampai 2013 semua puskesmas bisa menjadi PKM ISO.
Hal ini diharapkan kedepan dengan pelaksanaan Puskesmas ISO semua kegiatan program akan
berjalan dengan baik dengan dukungan Sumber Daya baik kualitas maupun kuantitas yaitu
Sumber Daya Manusia, Anggaran dan Sarana dan prasarana yang dibutuhkan, yang tentunya
akan mendapat dukungan sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang, dimana
tujuan akhir dari target ini adalah Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten
Enrekang
KAPAN PROGRAM MULAI DILAKSANAKAN ?
Setelah melakukan beberapa kali kunjungan kerja, pada tahun 2009 PEMDA melalui Dinas
Kesehatan Melakukan Pelaksanaan Puskesmas menjadi Puskesmas ISO dimana pada tahun itu
ada 3 puskesmas yang terpilih yaitu Puskesmas Maiwa, Anggeraja dan Baraka yang melalui
proses konsultansi sampai sertifikasi dan Alhamdulillah pada awal tahun 2010 setelah melalui
proses audit untuk memperoleh sertifikasi ISO, ketiga puskesmas dinyatakan Lulus menjadi
Puskesmas ISO. Tentunya untuk mencapai hal tersebut sangat tidak mudah mengingat
keterbatasan sumber daya yang pada saat ISO ada beberapa hal yang mau tidak mau harus
disiapkan dan tersedia di Pusat pelayanan (PKM) dan alhamdullah hal ini dapat terpenuhi
meskipun dengan berbagai macam benturan-benturan namun karena komitmen dari pimpinan
dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan dan Komitmen Kepala Puskesmas beserta teman-teman
di puskesmas dan dukungan serta pemantauan,koordinasi dan bimbingan dari Dinas Kesehatan
semua dapat dilaksanakan dengan baik. Sampai saaat ini ketiga puskesmas tersebut sudah
kurang lebih 3 tahun berjalan dengan baik dan setiap 6 bulan mereka di audit oleh lembaga
sertifikasi internasional dalam hal ini SAI Global dan Alhamdulillah ketiga puskesmas tetap
konsisten pada pelaksanaan ISO . Untuk tahun 2011 ini ada 2 puskesmas yang diusulkan yaitu
Puskesmas Sudu dan Puskesmas Kabere dan alhamdulilah kedua puskesmas ini juga sudah
dinyatakan Dapat menyandang PKM ISO pada Bulan Desember tahun 2011 sehingga sampai
tahun 2011 jumlah PKM ISO di Kabupaten Enrekang sebanyak 5 Puskesmas yaitu Puskesmas
MAiwa, Anggeraja, Baraka, Sudu dan Kabere. Untuk tahun 2012 ini telah dipersiapkan 2
puskesmas lagi yaitu PKM Baroko dan PKM KAlosi , meskipun rencana semula adalah 4
puskesmas namun karena keterbatasan Anggaran dan itu harus dimaklumi.
TEMPAT/LOKASI
Sampai saat ini Lokasi Puskesmas ISO berada di 5 Kecamatan yaitu Puskesmas Maiwa di
Kecamatan Maiwa, Puskesmas Anggeraja di Kecamatan Alla, Puskesmas Baraka di Kecamatan
Baraka, PKM Sudu Kecamatan Alla dan PKM Kabere kecamatan Cendana.Untuk tahun ini
direncanakan di 2 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Alla yaitu Puskesmas KAlosi dan
Kecamatan BAroko yaitu Puskesmas BAroko.
MEKANISME PROGRAM
Untuk mekanisme program ISO ini, karena Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Tehnis Dinas
Kesehatan sehingga mulai dari sosialisasi, kunjungan kerja sampai kepada pelaksanaan
puskesmas menjadi puskesmas ISO serta monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan sebagai induk organisasi sehingga puskesmas setiap saat berkoordinasi dengan dinas
kesehatan dalam pelaksanaannya, demikian halnya dengan kelengkapan sumber daya baik
Anggaran, SDM dan sarana dan prasarana di sediakan oleh dinas kesehatan yang termuat dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Kesehatan (DPA), dimana dalam DPA tersebut ada porsi
untuk puskesmas mulai operasional puskesmas sampai kepada penyediaan dan pemeliharaan
sarana dan prasaranadi pusat-pusat pelayanan kesehatan
Khusus untuk pelaksanaan PKM ISO, setiap 6 bulan sekali PKM ISO di audit kembali oleh
Badan Sertifikasi International untuk melihat apakah puskesmas konsisten dengan Pelaksanaan
ISO yang mereka laksanakan atau tidak dan alhamdulilah dalam 3 tahun ini ketiga Puskesmas
(Anggeraja, Baraka dan Maiwa) tetap konsisten dan tetap lulus dalam audit yang dilaksanakan
(Surveilance Audit). Dan khusus untuk 2 Puskesmas yang baru ISo yaitu Sudu dan Kabere, baru
akan di audit ulang (Surveilance Audit pada bulan Maret tahun 2012 nanti.
OUTPUT DAN OUTCOME PROGRAM
Setelah kurang lebih 3 tahun berjalan (PKM ISO), saat ini ada 5 puskesmas yang sudah ISO
yaitu Puskesmas Anggerja, Baraka, Maiwa, dan Puskesmas Sudu, Kabere baru tahun 2011
mencapai ISO dan tetap konsisten menjalankan ISO. Salah satu pencapaian yang cukup
menggembirakan yaitu tentunya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh
masyarakat berdasarkan survey kepuasan pelanggan yang memang salah satu yang harus
dilaksanakan oleh PKM ISO, kemudian pada tahun 2011 menjadi salah satu nominasi AWARD
yang dilaksanakan oleh FIFO dan pada tahun 2011 PKM Baraka masuk dalam 10 besar yang
terbaik untuk akreditasi Puskesmas dan hal ini berdampak pada Perkembangan Derajat
Kesehatan di Kabupaten Enrekang dan Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yaitu Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan khususnya di 3 Wilayah Puskesmas yang telah ISO sejak
tahun 2009 ,sebagai berikut:
Dapat dilihat bahwa setelah ISO ketiga Puskesmas menghasilkan hasil Indikator derajat
kesehatan yang cukup menggembirakan, dimana terlihat ketiga puskesmas dalam tiga tahun
terakhir tidak mempunyai Kematian Ibu, kemudian adanya penurunan Angka Kematian Bayi,
Kematian Anak dan Kematian Kasar dalam tiga tahun terakhir, demikian halnya dengan status
gizi masyarakat yang secara bertahap mengalami penurunan.
Hal ini menandakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan (pemberian pelayanan kesehatan
kepada masyarakat) di 3 puskesmas tersebut mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan.
DASAR HUKUM (SK BUPATI/KADIS)
Dasar hukum dari pemerintah daerah berupa adanya Surat Perjanjian Kepala Dinas Kesehatan
dengan Pemerintah Daerah, dimana dalam perjanjian ini Kepala Dinas Kesehatan menyetujui
bahwa sampai tahun 2013 semua Puskesmas dapat Menjadi ISO, dengan surat perjanjian ini,
Kepala Dinas Kesehatan sangat proaktif dalam pelaksanaan PKM ISO ini dan dukungan
sepenuhnya didukung oleh PEMDA Kabupaten Enrekang
Dilingkup Dinas Kesehatan, Puskesmas mempunyai SK Tim ISO Puskesmas yang ditanda
tangani oleh Kepala Dinas Kesehatan, dimana tim inilah yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan ISO di puskesmas dan melaporkan perkembangan pelaksanaannya.