akreditasi iso

8
KIAT PENGEMBANGAN PUSKESMAS MENJADI PUSKESMAS ISO Jan 7 Dalam rangka meningkatkan kinerja program kesehatan menuju Kabupaten Sehat Mandiri tahun 2013 yang merupakan Visi Dinas Kesehatan. Dalam 3 tahun terakhir ini yaitu 2008 – 2010 Alhamdulilah pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan difokuskan pada pelaksanaan program-program dibidang kesehatan, walaupun demikian masih beberapa Indikator Derajat Kesehatan yang sampai saat ini belum mencapai target baik yang termuat dalam Renstra Dinas Kesehatan maupun Target Nasional, antara lain : Angka Kematian Ibu pada tahun 2010 masih ada 4 orang yang meninggal, Angka Kematian Bayi sebesar 13,43/oooKH, Angka Kematian Balita sebesar 0,2/ooo KH dan Status Gizi buruk masih sebesar 0,03%, oleh karena itu salah satu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal adalah dengan membuat Puskesmas menjadi Puskesmas ISO sehingga diharapkan dapat mencapai target indicator derajat kesehatan dan standard pelayanan minimal yang termuat dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan serta target MDGs-Bidang Kesehatan yang merupakan kesepakatan global 189 negara. Untuk merealisasikan hal tersebut diatas tentunya pelaksanaan kegiatan program harus berkesinambungan dimana kita ketahui bersama ada beberapa kegiatan yang memang setiap tahun harus dilaksanakan (kegiatan pokok) dan ada kegiatan-kegiatan inovatif yang juga sangat perlu untuk mencapai hasil pembangunan kesehatan

Upload: erse-kusuma-endraswari

Post on 23-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akreditasi Iso

KIAT PENGEMBANGAN PUSKESMAS MENJADI PUSKESMAS ISO

Jan 7

 Dalam rangka meningkatkan kinerja program  kesehatan menuju Kabupaten Sehat Mandiri

tahun 2013 yang merupakan Visi Dinas Kesehatan. Dalam 3 tahun terakhir ini yaitu 2008 –

2010  Alhamdulilah pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan difokuskan pada pelaksanaan

program-program dibidang kesehatan, walaupun demikian masih beberapa Indikator Derajat

Kesehatan yang sampai saat ini belum mencapai target baik yang termuat dalam Renstra Dinas

Kesehatan maupun Target Nasional, antara lain : Angka Kematian Ibu pada tahun 2010 masih

ada 4 orang yang meninggal, Angka Kematian Bayi sebesar 13,43/oooKH, Angka Kematian

Balita sebesar 0,2/ooo KH dan Status Gizi buruk masih sebesar 0,03%, oleh karena itu salah satu

kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal adalah dengan membuat

Puskesmas menjadi Puskesmas ISO sehingga diharapkan dapat mencapai target indicator derajat

kesehatan dan standard pelayanan minimal yang termuat dalam Rencana Strategis Dinas

Kesehatan serta target MDGs-Bidang Kesehatan yang merupakan kesepakatan global 189

negara.

Untuk merealisasikan hal tersebut diatas tentunya pelaksanaan kegiatan program harus

berkesinambungan dimana kita ketahui  bersama ada beberapa kegiatan yang memang setiap

tahun harus dilaksanakan (kegiatan pokok) dan ada kegiatan-kegiatan inovatif yang juga sangat

perlu untuk mencapai hasil pembangunan kesehatan yang maksimal.

Selain itu, untuk dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, focus prioritas

pembangunan nasional bidang kesehatan didukung oleh peningkatan kualitas manajemen dan

pembiayaan kesehatan, system informasi dan Ilmu pengetahuan dan tehnologi kesehatan, untuk

itu Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang mempunyai target kinerja yang telah ditanda tangani

sebagai perjanjian kepada Pemerintah Daerah yang akan dicapai sampai tahun 2013.

Dimana target ini  diharapkan  akan membawa Pembangunan Kesehatan untuk mencapai Visi

Kabupaten Enrekang dan Visi Dinas Kesehatan khususnya yaitu “ Enrekang Sehat Mandiri tahun

2013”.

Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dan membuahkan hasil yang otomatis

berdampak pada perkembangan pembangunan kesehatan adalah :

Page 2: Akreditasi Iso

“Pelaksanaan Puskesmas menjadi Puskesmas ISO”.

Ide untuk menjadikan puskesmas menjadi puskesmas ISO kurang lebih pada pertengahan tahun

2008 dimana berasal dari Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Enrekang yang berkoordinasi

dengan Dinas Kesehatan sangat berkeinginan agar semua puskesmas di Kabupaten Enrekang

bisa menjadi Puskesmas ISO dengan harapan agar puskesmas betul-betul bisa menjadi tempat

pemberian pelayanan kesehatan dasar tingkat pertama yang dapat memberikan pelayanan yang

berkualitas kepada masyarakat sehingga memberikan kepuasan, yang pada akhirnya dapat

meningkatkan derajat kesehatan di Kabupaten enrekang yang merupakan indicator di sector

kesehatan (AKI, AKB,AKBA, Angka Kesakitan dan Status Gizi) .Ide ini  mendapat respon yang

positif  dari wakil rakyat di dewan Perwakilan rakyat dimana pada akhir tahun 2008 Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat dengan didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan pada waktu itu dan

beberapa jajarannya/stafnya yang berkompeten melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas 

puskesmas yang berada di Jakarta yaitu Puskesmas Cilandak dimana  puskesmas ini sudah

menerapkan manajemen mutu yang cukup baik (ISO). Dan untuk kedua kalinya Ka.Dinas

Kesehatan beserta kepala puskesmas dan staf dinas kesehatan juga melakukan kunjungan kerja

ke Puskesmas Tebet untuk melihat sejauhmana pelaksanaan PKM ISO dan bagaimana sampai

mereka bisa konsisten untuk menjalankan ISO. Dari hasil kunjungan kerja tersebut dilaporkan ke

Pemerintah Daerah dalam hal ini BApak Bupati Enrekang  dan beliau optimis Enrekang juga

bisa melakukan hal yang sama yaitu Pelaksanaan Puskesmas ISO di Bumi Massenrempulu,

meskipun daerah kami bukan termasuk daerah perkotaan . Sehingga PEMDA berkeinginan

secara bertahap sampai 2013 semua puskesmas bisa menjadi PKM ISO.

Hal ini diharapkan kedepan dengan pelaksanaan Puskesmas ISO semua kegiatan program akan

berjalan dengan baik dengan dukungan Sumber Daya baik kualitas maupun kuantitas yaitu

Sumber Daya Manusia, Anggaran dan Sarana dan prasarana yang dibutuhkan, yang tentunya

akan mendapat dukungan sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten  Enrekang, dimana

tujuan akhir dari target ini adalah Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten

Enrekang

Page 3: Akreditasi Iso

KAPAN PROGRAM MULAI DILAKSANAKAN ?

        Setelah melakukan beberapa kali kunjungan kerja, pada tahun 2009 PEMDA melalui Dinas

Kesehatan Melakukan Pelaksanaan Puskesmas menjadi Puskesmas ISO dimana pada tahun itu

ada 3 puskesmas yang terpilih yaitu Puskesmas Maiwa, Anggeraja dan Baraka yang melalui

proses konsultansi sampai sertifikasi dan Alhamdulillah pada awal tahun 2010 setelah melalui

proses audit untuk memperoleh sertifikasi ISO, ketiga puskesmas dinyatakan Lulus menjadi

Puskesmas ISO. Tentunya untuk mencapai hal tersebut sangat tidak mudah mengingat

keterbatasan sumber daya yang pada saat ISO ada beberapa hal yang mau tidak mau harus

disiapkan dan tersedia di Pusat pelayanan (PKM) dan alhamdullah hal ini dapat terpenuhi

meskipun dengan berbagai macam benturan-benturan namun karena komitmen dari pimpinan

dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan dan Komitmen Kepala Puskesmas beserta  teman-teman

di puskesmas dan dukungan serta pemantauan,koordinasi dan bimbingan dari Dinas Kesehatan

semua dapat dilaksanakan dengan baik. Sampai saaat ini  ketiga puskesmas tersebut sudah

kurang lebih 3 tahun berjalan dengan baik dan setiap 6 bulan mereka di audit oleh lembaga

sertifikasi internasional dalam hal ini SAI Global dan Alhamdulillah ketiga puskesmas tetap

konsisten pada pelaksanaan ISO . Untuk tahun 2011 ini ada 2 puskesmas yang diusulkan yaitu

Puskesmas Sudu dan Puskesmas Kabere dan alhamdulilah kedua puskesmas ini juga sudah

dinyatakan Dapat menyandang PKM ISO pada Bulan Desember tahun 2011 sehingga sampai

tahun 2011 jumlah PKM ISO di Kabupaten Enrekang sebanyak 5 Puskesmas yaitu Puskesmas

MAiwa, Anggeraja, Baraka, Sudu dan Kabere. Untuk tahun 2012 ini telah dipersiapkan 2

puskesmas lagi yaitu PKM Baroko dan PKM KAlosi , meskipun rencana semula adalah 4

puskesmas namun karena keterbatasan Anggaran dan itu harus dimaklumi.

TEMPAT/LOKASI

Sampai saat ini Lokasi Puskesmas ISO berada di 5 Kecamatan yaitu Puskesmas Maiwa di

Kecamatan Maiwa, Puskesmas Anggeraja di Kecamatan Alla, Puskesmas Baraka di Kecamatan

Baraka, PKM Sudu Kecamatan Alla dan PKM Kabere kecamatan Cendana.Untuk tahun ini

direncanakan di 2 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Alla yaitu Puskesmas KAlosi dan

Kecamatan BAroko yaitu Puskesmas BAroko.

Page 4: Akreditasi Iso

MEKANISME PROGRAM

Untuk mekanisme program ISO ini, karena Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Tehnis Dinas

Kesehatan sehingga mulai dari sosialisasi, kunjungan kerja sampai kepada pelaksanaan

puskesmas menjadi puskesmas ISO serta monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan sebagai induk organisasi sehingga puskesmas setiap saat berkoordinasi dengan dinas

kesehatan dalam pelaksanaannya, demikian halnya dengan kelengkapan sumber daya baik

Anggaran, SDM dan sarana dan prasarana di sediakan oleh dinas kesehatan yang termuat dalam

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Kesehatan (DPA), dimana dalam DPA tersebut ada porsi

untuk puskesmas mulai operasional puskesmas sampai kepada penyediaan dan pemeliharaan

sarana dan prasaranadi pusat-pusat pelayanan kesehatan

Khusus untuk pelaksanaan PKM ISO, setiap 6 bulan sekali PKM ISO di audit kembali oleh

Badan Sertifikasi International untuk melihat apakah puskesmas konsisten dengan Pelaksanaan

ISO yang mereka laksanakan atau tidak dan alhamdulilah dalam 3 tahun ini ketiga Puskesmas

(Anggeraja, Baraka dan Maiwa) tetap konsisten dan tetap lulus dalam audit yang dilaksanakan

(Surveilance Audit). Dan khusus untuk 2 Puskesmas yang baru ISo yaitu Sudu dan Kabere, baru

akan di audit ulang (Surveilance Audit pada bulan Maret tahun 2012 nanti.

OUTPUT DAN OUTCOME PROGRAM

Setelah kurang lebih 3 tahun berjalan (PKM ISO), saat ini ada 5 puskesmas yang sudah ISO

yaitu Puskesmas Anggerja, Baraka, Maiwa,  dan Puskesmas Sudu,  Kabere baru tahun 2011

mencapai ISO dan tetap konsisten menjalankan ISO. Salah satu pencapaian yang cukup

menggembirakan yaitu tentunya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang dirasakan oleh

masyarakat berdasarkan survey kepuasan pelanggan yang memang salah satu yang harus

dilaksanakan oleh PKM ISO, kemudian pada tahun 2011 menjadi salah satu nominasi AWARD

yang dilaksanakan oleh FIFO dan pada tahun 2011  PKM  Baraka masuk dalam 10 besar yang

terbaik untuk akreditasi Puskesmas dan  hal ini berdampak pada Perkembangan Derajat

Kesehatan di Kabupaten Enrekang dan Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yaitu Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan khususnya di 3 Wilayah Puskesmas yang telah ISO sejak

tahun 2009 ,sebagai berikut:

Page 5: Akreditasi Iso

Dapat dilihat bahwa setelah ISO ketiga Puskesmas menghasilkan hasil Indikator derajat

kesehatan yang cukup menggembirakan, dimana terlihat ketiga puskesmas dalam tiga tahun

terakhir tidak mempunyai Kematian Ibu, kemudian adanya penurunan Angka Kematian Bayi,

Kematian Anak dan Kematian Kasar dalam tiga tahun terakhir, demikian halnya dengan status

gizi masyarakat yang secara bertahap mengalami penurunan.

Hal ini menandakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan (pemberian pelayanan kesehatan

kepada masyarakat) di 3 puskesmas tersebut mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan.

DASAR HUKUM (SK BUPATI/KADIS)

Dasar hukum dari pemerintah daerah berupa adanya Surat Perjanjian Kepala Dinas Kesehatan

dengan Pemerintah Daerah,  dimana dalam perjanjian ini Kepala Dinas Kesehatan menyetujui

bahwa sampai tahun 2013 semua Puskesmas dapat Menjadi ISO, dengan surat perjanjian ini,

Kepala Dinas Kesehatan sangat proaktif dalam pelaksanaan PKM ISO ini dan dukungan

sepenuhnya didukung oleh PEMDA Kabupaten Enrekang

Dilingkup Dinas Kesehatan,  Puskesmas mempunyai  SK Tim ISO Puskesmas yang ditanda

tangani oleh Kepala Dinas Kesehatan, dimana tim inilah yang bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan ISO di puskesmas dan melaporkan perkembangan pelaksanaannya.