akbm revisi

3
Rumah tangga sebagai basis masyarakat terkecil perlu mendapat perhatian dan pembinaan yang baik, karen pembangunan nasional bertumpu pada keberhasilan pembangunan manusia tersebut. Salah satunya adalah ketersediaan pangan aman dan berkualitas. Dalam sistem kemasyarakatan terkecil ini yang sangat berperan dalam penentuan pengambilan keputusan dalam asupan gizi setiap hari adalah ibu rumah tangga, sehingga pendidikan ataupun pembinaan kepada pihak ini mutlak diperlukan. Untuk itu dalam upaya untuk peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang keamanan pangan dan pemberian kuosioner tentang bahaya bahan tambahan pangan kepada ibu rumah tangga. Diharapkan dengan penyuluhan kepada ibu-ibu rumah tangga ini dapat memberikan gambaran seta pengenalan tentang perlunya memperhatikan keamanan pangan keluarga. Masyarakat Indonesia pada umumnya beranggapan makan agar kenyang dan kuat bekerja (sumber energi). Sekarang muncul kepedulian akan kuantitas dan kualitas makanan. Sebagian mengetahui bahwa makanan dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang, namun kurang informasi tentang bagaimana makanan dan minuman yang aman dan bergizi itulah yang kadangkala

Upload: anggy-clamentina

Post on 15-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

analisis makanan

TRANSCRIPT

Rumah tangga sebagai basis masyarakat terkecil perlu mendapat perhatian dan pembinaan yang baik, karen pembangunan nasional bertumpu pada keberhasilan pembangunan manusia tersebut. Salah satunya adalah ketersediaan pangan aman dan berkualitas. Dalam sistem kemasyarakatan terkecil ini yang sangat berperan dalam penentuan pengambilan keputusan dalam asupan gizi setiap hari adalah ibu rumah tangga, sehingga pendidikan ataupun pembinaan kepada pihak ini mutlak diperlukan. Untuk itu dalam upaya untuk peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang keamanan pangan dan pemberian kuosioner tentang bahaya bahan tambahan pangan kepada ibu rumah tangga. Diharapkan dengan penyuluhan kepada ibu-ibu rumah tangga ini dapat memberikan gambaran seta pengenalan tentang perlunya memperhatikan keamanan pangan keluarga.Masyarakat Indonesia pada umumnya beranggapan makan agar kenyang dan kuat bekerja (sumber energi). Sekarang muncul kepedulian akan kuantitas dan kualitas makanan. Sebagian mengetahui bahwa makanan dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang, namun kurang informasi tentang bagaimana makanan dan minuman yang aman dan bergizi itulah yang kadangkala menjadi kendala utama masyarakat termasuk keluarga. Kekurangan zat gizi esensial dan energi dapat menyebabkan penyakit atau gangguan kesehatan tertentu. Demikian makanan yang berlebihan dan tidak seimbang dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung, kencing manis, tekana darah tidak seimbang, dll. Perilaku konsumen terhadap pangan yang aman sangat dipengaruhi oleh :1. Faktor predisposisi perorangan (kepribadian, kebiasaan, norma, nilai, kepercayaan, kemampuan, keterampilan, sikap dari konsumen sehubungan dengan makanan tersebut).2. Faktor dukungan pemerintah maupun swasta terhadap keberadaan makanan yang aman sehingga tersedia kapan saja dibutuhkan, terjangkau daya beli, digemari, mudat didapat.3. Faktor penguat ( ajakan teman dekat, dukungan orang tua, pimpinan, petugas kesehatan, dll) yang mengajukan mengkonsumsi makanan yang aman.Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah Angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior dari responden.