aiphss update jatim bahasa

4
Soft Launching & Koordinasi Program Penguatan Sistem Kesehatan (AIPHSS) di Surabaya Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) K egiatan workshop koordinasi Program AIPHSS Jawa Timur berlangsung sukses di Surabaya selama dua hari. Pelaksanaan workshop dihadiri oleh perwakilan AusAID, Pemda setempat dan tokoh kunci Program AIPHSS dari tingkat pusat yakni Biro Perencanaan dan Penganggaran (Roren) Kementerian Kesehatan RI, Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan (PPJK), Badan Pengembangan dan Pemberda- yaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM), Bina Upaya Kesehatan Dasar (BUKD), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), dan perwakilan dari Dinas Kesehatan dan BAPPEDA Provinsi Jatim beserta empat kabupaten sasaran program AIPHSS yakni kabupaten Bondowoso, Bangkalan, Sampang dan Situbondo. Kepala Biro Perencanaan & Penganggaran Kementerian Kesehatan RI yang diwakili oleh dr. Andi Saguni, MA menyampaikan progress AIPHSS. Dijelaskan bahwa program AIPHSS masih dalam fase persiapan untuk penandatanganan document Grant Agreement (GA). GA tersebut diproses dengan memperhati- kan penerapan rekomendasi dari hasil Readiness Criteria Assessment yang dilakukan oleh sebuah independent consultant (PwC). Secara garis besar rekomendasi PwC meliputi penyempur- naan workplan, penyempurnaan dokumen Program Implementation Manual (PIM) dan pelaksanaan proses recruitment personal yang akan ditempatkan pada Program Management Unit (PMU) baik ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten sasaran program AIPHSS. Selain mendapat gambaran tentang progress AIPHSS dan mekanisme kerja (perkenalan Implementing Service Provider/ISP & Program Technical Specialist/PTS), peserta workshop juga melakukan pembahasan rencana kerja (workplan) AIPHSS periode 2013-2014. Pada kesempatan yang sama Prof. Ascobat Gani, MD, MPH, DrPH selaku AIPHSS Program Technical Specialist (PTS) turut memberikan overview terkait Health Systems Strengthening Framework dan implementasinya. Edisi 01, Februari 2013 Edisi perdana UPDATE dari Provinsi Jawa Timur ( Jatim) akan berbagi cerita seputar kegiatan Workshop Koordinasi Program AIPHSS di Surabaya. Berlangsung dari tanggal 14-15 Januari bertempat di Novotel Hotel-Surabaya. UPDATE PROVINSI JAWA TIMUR A ustralian AID Buletin Dua Bulanan 1

Upload: rachmad-pg

Post on 08-Feb-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aiphss Update Jatim Bahasa

Soft Launching & Koordinasi Program Penguatan Sistem Kesehatan (AIPHSS) di Surabaya

Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS)

Kegiatan workshop koordinasi Program AIPHSS Jawa Timur berlangsung sukses di Surabaya

selama dua hari. Pelaksanaan workshop dihadiri oleh perwakilan AusAID, Pemda setempat dan tokoh kunci Program AIPHSS dari tingkat pusat yakni Biro Perencanaan dan Penganggaran (Roren) Kementerian Kesehatan RI, Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan (PPJK), Badan Pengembangan dan Pember da­yaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM), Bina Upaya Kesehatan Dasar (BUKD), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), dan perwakilan dari Dinas Kesehatan dan BAPPEDA Provinsi Jatim beserta empat kabupaten sasaran program AIPHSS yakni kabupaten Bondowoso, Bangkalan, Sampang dan Situbondo.

Kepala Biro Perencanaan & Pengang gar an Kementerian Kesehatan RI yang diwakili oleh dr. Andi Saguni, MA menyampaikan progress AIPHSS. Dijelas kan bahwa program AIPHSS masih dalam fase per siapan untuk penanda tang anan document Grant Agreement (GA). GA tersebut diproses dengan memperhati­kan penerapan rekomendasi dari hasil Readiness Criteria Assessment yang dilakukan oleh sebuah independent consultant (PwC). Secara garis besar rekomendasi PwC meliputi penyempur­na an workplan, penyempurnaan do ku men Program Implementation Manual (PIM) dan pelaksanaan proses recruitment personal yang akan ditem patkan pada Program Management Unit (PMU) baik ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten sasaran program AIPHSS.

Selain mendapat gambaran tentang progress AIPHSS dan mekanisme kerja (perkenalan Implementing Service Provider/ISP & Program Technical Specialist/PTS), peserta workshop juga melakukan pembahasan rencana kerja (workplan) AIPHSS periode 2013­2014. Pada kesempatan yang sama Prof. Ascobat Gani, MD, MPH, DrPH selaku AIPHSS Program Technical Specialist (PTS) turut memberikan overview terkait Health Systems Strengthening Framework dan implementasinya.

Edisi 01, Februari 2013

Edisi perdana UPDATE dari Provinsi Jawa Timur ( Jatim) akan berbagi cerita seputar kegiatan Workshop Koordinasi Program AIPHSS di Surabaya.

Berlangsung dari tanggal 14­15 Januari bertempat di Novotel Hotel­Surabaya.

UPDATE PROVINSI JAWA TIMUR

AustralianAID

Buletin Dua Bulanan

1

Page 2: Aiphss Update Jatim Bahasa

Kehadiran AIPHSS dan Komitmen Pemerintah Daerah

Workshop koordinasi Program AIPHSS dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Dr.

Budi Rahayu, MPH. Secara jelas kepala dinas (kadis) memberikan dukungan penuh untuk perencanaan dan pelak­sanaan program AIPHSS di Jawa Timur. Ia menekankan bahwa dengan adanya desentralisasi, sistem kesehatan di Jatim mengalami perubahan terkait isu pem biayaan kesehatan dan tenaga kerja. Dan kedua hal tersebut adalah penting untuk ditangani secara serius.

Pada kesempatan yang sama, John Leigh, Direktur kesehatan AusAID­Indonesia menyatakan bahwa program AIPHSS adalah pendekatan terbaru dalam sejarah panjang dukungan Australia pada sektor kesehatan di Indonesia. Program AIPHSS dipandang sebagai langkah penting ke depan untuk mendukung penguatan sistem kesehatan yang lebih berkelanjutan. seringkali keberhasilan jangka pendek telah dicapai dengan baik namun potensi jangka panjang telah hilang karena kurangnya perhatian untuk

Ditambahkan bahwa seiring dengan bergeraknya program kedepan akan menjadi penting untuk dicatat perbedaan persepsi antara indikator tingkat nasional, provinsi dan kabupaten. Pelaksanaan program AIPHSS dilapangan baik di tingkat provinsi dan kabupaten harus sesuai dengan prosedur dan proses setempat. Perlu diingat pula bahwa Jatim memiliki potensi yang kuat untuk mendukung program AIPHSS dengan keberadaan dari active community yang penuh dinamika.

memperkuat building block sistem kesehatan seperti pem biayaan kesehatan (health financing) dan tenaga kesehatan (health workforce). John Leigh mencatat bahwa perubahan yang berkelanjutan dalam sistem kesehatan juga memerlukan kerjasama antara sektor kesehatan dan dengan sektor lain, untuk itu sangat penting bahwa AIPHSS berkolaborasi dengan sektor­sektor lain dan kementerian lain untuk memastikan pencapaian hasil akhir program.

“ Dengan adanya desentralisasi, sistem kesehatan di Jawa Timur mengalami perubahan terkait isu pembiayaan kesehatan dan tenaga kerja, dan kedua hal tersebut adalah penting untuk ditangani secara serius, dan keberadaan program AIPHSS sangat diharapkan akan membantu Pemda dalam proses penguatan sistem dimaksud”.

dr. Budi Rahayu, MPH, Kepala Dinas Kesehatan-JATIM

“Program AIPHSS adalah langkah penting ke depan untuk mendukung penguatan sistem kesehatan yang lebih berkelan jutan, seringkali keberhasilan jangka pendek telah tercapai dengan baik namun potensi jangka panjang acap kali hilang karena kurangnya perhatian untuk memperkuat building block sistem kesehatan seperti pembiayaan kesehatan (health financing) dan tenaga kesehatan (health workforce)”

John Leigh, Health Director, AusAID-Indonesia

Implementing Service Provider (ISP)

& Program Technical Specialist (PTS)

Program AIPHSS dikelola oleh Program Management Unit (PMU).

Untuk mendukung PMU, AusAID telah mengontrak ISP & PTS dengan ruang lingkup dukungan sebagai berikut :

Implementing Service Provider (ISP):

• Mengelolasistemrekruitmen,memonitor dan menjamin kua litas bantuan teknis (technical assis­tance dan quality assurance).

• Menyediakandukunganmana­jemen dan operasional kepada PMU

• Menyediakantenagaahlidankegiatan peningkatan kapasitas terkait M&E Program AIPHSS.

• MengelolaCivilSociety(CSO)Challenge Fund yang bertujuan memberikan small grant bagi CSOsuntukmelakukanberbagaikegiatan advokasi kebijakan kepada pemerintah lokal terkait peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan & transparansi pembiayaan kesehatan ditingkat kabupaten.

• Mengelolagrantsuntukberbagaikegiatan jaringan kebijakan kesehatan (health policy network) untuk melakukan telaah ilmiah terkait pembiayaan kesehatan dan tenaga kerja kesehatan. Telaah dilakukan sebgai masukan bagi pembuatan kebijakan dan perencanaan program pada tingkat nasional dan provinsi.

• Mendukungperencanaandanpenyampaian berbagai bentuk komunikasi terkait program AIPHSS baik secara internal maupun external.

Program Technical Specialist (PTS)

Memberikan arahan/input strategis kepada PMU terkait konsep dan pelaksanaan program AIPHSS.2

Page 3: Aiphss Update Jatim Bahasa

Tanggung jawab & pengelolaan program AIPHSS ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten

DDr. Andi Saguni, MA mewakili Kepala Biro Perencanaan & Penganggaran Kementerian

Kesehatan RI menyampaikan bahwa Program AIPHSS adalah program hibah langsung (on budget­off treasury) dari Pemerintah Australia melaui AusAID yang ditransfer langsung kedalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Kesehatan RI. Pelaksanaan program AIPHSS dilakukan langsung oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan di tingkat pusat (PMU) dan DinasKesehatanditingkatprovinsi(PHO)dankabupaten(DHO).AusAIDjuga

mengontrak Implementing Service Provider (ISP­Coffey) untuk mendukung PMU dalam implementasi program AIPHSS. Secara umum ISP berperan memberikan dukungan teknis (technical assistance), pelatihan dan peningkatan kapasitas.

Selain ISP, AusAID juga mengonktrak seorang Program Technical Specialist (PTS) yang berperan memberikan inputs strategis terkait konsep dan laju perkem­bangan program AIPHSS. Prof. Ascobat Gani, MD, MPH, DrPH telah terpilih sebagai PTS untuk program AIPHSS.

Bagaimana Proses perencanaan dan pelaksanaan program AIPHSS 2013­2014? Menjawab pertanyaan ini Ahmer Akhtar selaku Program Manager dari Implementing Service Provider (ISP) menggambarkan dengan singkat alur perencanaan & koordinasi, persiapan & pengesahan rencana kerja (workplan), pembiayaan, serta manajemen & persiapan operasional hingga Maret 2013. Ringkasan presentasi seperti terjabar pada diagram terlampir:

Perencanaan dan Koordinasi

Feb 2013Feb 2013

PF, P, dan PIM yang sudah ada

Recruitment of PMU Sub — natonal staff

Training of PMUstaff using the

Final PIM

Persiapan operasional di tingkat Nasional, Propinsi, Kabupaten

Levels

Menyiapkan Draft DF

Final 2013 Workplan &

Implementationplan

Approved 2013 WP

Approved 2014 WP

Final 2014 Workplan

Mereview dari Provinsi dan Kabupaten

Serahkan ke TWG

Project Steering

Dornmittee

Persetujuan untuk

pendanaan melalui ISP atau DIPA

Baseline

3 surveys

TWGFinal PIM

ISP + PMU Tim Siapkan TIM

M+E Plantermasuk

PF

Management & Persiapan Operasional sampai Maret 2013

Pelaksanaan Kegiatan

di Workplan

Governance & Pembiayaan

Performance Framework, Feb 2012

Persiapan Workplan and Persetujuan

3

Page 4: Aiphss Update Jatim Bahasa

“Proses konsolidasi terpadu melalui kegiatan roadshow ditingkat provinsi dan kabupaten pada awal Februari mendatang adalah langkah penting yang akan kami

lakukan setelah pembahasan workplan selama dua hari di Jawa Timur. Setelah roadshow Technical Working Group

(TWG) dan Program Steering Committee (PSC) akan melakukan pengesahan (endorsement) pada pertengahan

Maret mendatang sehingga program siap untuk diimplementasikan dilapangan oleh masing-masing PMU”

dr. Andi Saguni , MA mewakili Kepala Biro Perencanaan dan

Penganggaran , Kementerian Kesehatan RI.

Penajaman Rencana Kerja (workplan) Program AIPHSS

Up Coming Events

Setelah serangkaian kegiatan pembahasan rencana kerja di tahun 2012, proses konsolidasi

perlu dibangun untuk memastikan keselarasan antara kebutuhan, prioritas dan costing (alokasi biaya). Konsolidasi rencana kerja di provinsi JawaTimur dilakukan dengan memadukan rencana kerja ditingkat Sub Recipient (SR) tingkat pusat dengan rencana kerja dari tingkat provinsi dan kabupaten. Sub Recipient dimaksud adalah Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan (PPJK), Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM), serta Bina Upaya Kesehatan Dasar (BUKD).

Hasil pembahasan workplan di Jatim melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi dan

empat Dinas Kesehatan dari kabupaten sasaran AIPHSS yakni Bondowoso, Bangkalan, Sampang dan Situbondo. Pembahasan selama dua hari dilakukan secara intensif dan akan ditindak lanjuti lagi dengan kegiatan roadshow ke masing­masing daerah. Tujuan dari kegiatan roadshow tersebut adalah dihasilkannya sebuah final consolidated workplan.

Consolidated workplan nantinya akan disepakati dan difinalkan lagi oleh Technical Working Group (TWG) pada akhir bulan Februari 2013 selanjutnya dibawa untuk persetujuan akhir atau pengesahan (endorsement) oleh Program Steering Committee (PSC) pada awal bulan Maret 2013.

Kegiatan Waktu tentatif

Roadshow konsolidasi rencana kerja di tingkat provinsi Jatim dan empat kabupaten (Bondowoso, Situbondo, Sampang dan Bangkalan)

Pertengahan Februari 2013

Finalisasi Program Implementation Manual (PIM) Akhir Februari 2013

Rekruitmen staff ditingkat provinsi dan kabupaten Awal Februari 2013

Pelatihan terkait PIM Maret 2013

Central Program Management Unit (PMU)Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Gedung dr. Adhyatama Blok A. Lt. 9Jl. H.R Rasuna said Blok X.5 kav. 4­9. Jakarta Selatan, Indonesia. 129504