ahli antropologi

3
Dalam Antropologi Filsafat, konsep manusia selalu dirumuskan oleh kelompok tertentu secara struktural memiliki kemungkinan untuk mengekspresikan ideal budayanya. Dalam sejarah terlihat bahwa kelompok bawah tidak memperoleh kesempatan secara struktural untuk merumuskan cita-cita kemanusiaanya secara verbal dan mewujudkannya secara nyata dalam kehidupannya dalam masyarakat. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak memiliki kesadaran akan kemanusiaannya tetapi mereka terhambat secara struktural untuk mengungkapkan gambaran kemanusiaannya. al ini tang dikatakan kebudayaan !diam!, seperti yg dikatakan oleh "aulo Freire. De factonya kelompok bawah hanya menerima formulasi konsep kemanusiaan dari atas, kelompok yang lebih dominan. #elompok bawah menginternalisasikan nilai-nilai itu sehingga cita-cita kemanusiaan sama dengan cita-cita kelompok penentu. #elompok elit yg secara ekonomis kuat berusaha menciptakan idea budaya sesuai dengan kelompoknya. "ola kehidupan mereka adalah pola kemanusiaan yang konsumtif. $ereka lebih dikenal dengan umanisme borjuis. umanisme borjuis ini mendasarkan diri pada hubungan manusia dengan dunia material. %amun seringkali hubungan humanisme borjuis ini merusak hubungan sosial & yang kuat membangun wilayahnya dengan kerja dari yang lemah. "erbedaan cara hidup dari yang kuat, yaitu kelompok yang mengusai modal, ilmu dan teknologi dan yang lemah teralienasi dari kerja danhasil kerjanya semakin kentara. 'erjadilah proses yang kurang manusiawi secara eksistensial adalah kelompok yang lemah, mka inisiatif harus muncul dari kelompok itu sendiri. (ang menjadi masalah ialah bahwa kelompok bawah ini secara struktural tak dimungkinkan untuk mengekspresikan cita-cita kemanusiaanya. )adi humanisme dalam konteks ini bertitik tolak dari pengalaman negatif yang memperjuangkan kemanusiaanya. #ita dapat bertanya dengan situasi bangsa kita sekarang ini & Apa Artinya menjadi manusia yang benar dan baik, yang bahagia dan bebas * #ita perlu berhti-hati untuk menerapkan gambaran-gambaran normatif tentang manusia& )angan-jangan gambaran manusia ideal tak pernah ada, atau jangan-jangan memuat unsur- unsur ideologis atau asumsi-asumsi yang akhirnya justru akan menunjang situasi kurang manusiawi. +leh karena itu, untuk membangun manusia bangsa perlu diperhatikan hal-hal antropologis ini & Dimensi !memiliki! dan !ada! saling berkaitan !$emiliki! to have dan !ada! to be merupakan dua kategori fundamental kemanusiaan.  Agar manu sia dapat b erada, da pat hidup , dapat ber kembang sebagai pr ibadi ia ha rus memiliki sesuatu. !$emiliki! berakar dalam eksistensi manusia sendiri. Fromm menyebut eistensial having. /usah banyak usaha-usaha untuk merumuskan unsur-unsur apa yang minimal harus termuat dalam ! having! dajn !being! itu. al ini dapat dirumuskan dalam kerangka kualitas hidup, nilai-nilai yang dituju manusia, atau pemenuhan kebutuhan dasar manusia.  A/pek !pemili kan! berkait an denga n dimensi ke jasmian ma nusia yang memiliki relasi dengan alam, lingkungan ekologis yang konstitutif bagi kemanusiaan. 0elasi manusia dengan alam memiliki batas-batas yang harus dihormati bila ia melestarikan hidup. $aka apa yang secra teknis mungkin, tidak selalu secara etis mungkin. al yang sama berlaku bagi batas-batas fisik dan psikis manusia. $anusia dikondisikan oleh struktur-struktur kemasyarakatan $anusia dalam sejarahnya menciptakan struktur-struktur, tetapi pada gilirannya struktur- struktur menjadi otonom dan mengkondidikan manusia. 'entu saja hidup tidak mungkin tanpa tingkat institusionalisasi tertentu. Identitas manusia membutuhkan konsensus sosial, perlu didukung oleh struktur. 'etapi kerap kali struktur yang diperkuat oleh berbagai macam sistem legitimasi lebih memperbudak manusia daripada melindungi dan menciptakan kebebasan yang lebih luas. Di sini muncul tuntutan etis untuk mengubahnya. al ini secara khusus masalah pemerataan, keadilan sosial dan partisipasi politik. #etiga hal ini merupakan nilai- nilai manusiawi yang perwujudannya tergantung pada struktur atau relasi-relasi sosial.

Upload: mochamad-rifki

Post on 07-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

k

TRANSCRIPT

7/17/2019 AHLI ANTROPOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ahli-antropologi 1/3

Dalam Antropologi Filsafat, konsep manusia selalu dirumuskan oleh kelompok tertentu secarastruktural memiliki kemungkinan untuk mengekspresikan ideal budayanya. Dalam sejarahterlihat bahwa kelompok bawah tidak memperoleh kesempatan secara struktural untukmerumuskan cita-cita kemanusiaanya secara verbal dan mewujudkannya secara nyata dalamkehidupannya dalam masyarakat. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak memiliki kesadaranakan kemanusiaannya tetapi mereka terhambat secara struktural untuk mengungkapkan

gambaran kemanusiaannya. al ini tang dikatakan kebudayaan !diam!, seperti yg dikatakanoleh "aulo Freire.

De factonya kelompok bawah hanya menerima formulasi konsep kemanusiaan dari atas,kelompok yang lebih dominan. #elompok bawah menginternalisasikan nilai-nilai itu sehinggacita-cita kemanusiaan sama dengan cita-cita kelompok penentu.#elompok elit yg secara ekonomis kuat berusaha menciptakan idea budaya sesuai dengankelompoknya. "ola kehidupan mereka adalah pola kemanusiaan yang konsumtif. $erekalebih dikenal dengan umanisme borjuis.umanisme borjuis ini mendasarkan diri pada hubungan manusia dengan dunia material.%amun seringkali hubungan humanisme borjuis ini merusak hubungan sosial & yang kuatmembangun wilayahnya dengan kerja dari yang lemah. "erbedaan cara hidup dari yang kuat,yaitu kelompok yang mengusai modal, ilmu dan teknologi dan yang lemah teralienasi dari

kerja danhasil kerjanya semakin kentara. 'erjadilah proses yang kurang manusiawi secaraeksistensial adalah kelompok yang lemah, mka inisiatif harus muncul dari kelompok itusendiri. (ang menjadi masalah ialah bahwa kelompok bawah ini secara struktural takdimungkinkan untuk mengekspresikan cita-cita kemanusiaanya.

)adi humanisme dalam konteks ini bertitik tolak dari pengalaman negatif yangmemperjuangkan kemanusiaanya. #ita dapat bertanya dengan situasi bangsa kita sekarangini & Apa Artinya menjadi manusia yang benar dan baik, yang bahagia dan bebas *#ita perlu berhti-hati untuk menerapkan gambaran-gambaran normatif tentang manusia&)angan-jangan gambaran manusia ideal tak pernah ada, atau jangan-jangan memuat unsur-unsur ideologis atau asumsi-asumsi yang akhirnya justru akan menunjang situasi kurangmanusiawi.

+leh karena itu, untuk membangun manusia bangsa perlu diperhatikan hal-hal antropologisini &

Dimensi !memiliki! dan !ada! saling berkaitan

!$emiliki! to have dan !ada! to be merupakan dua kategori fundamental kemanusiaan. Agar manusia dapat berada, dapat hidup, dapat berkembang sebagai pribadi ia harusmemiliki sesuatu.!$emiliki! berakar dalam eksistensi manusia sendiri. Fromm menyebut eistensial having./usah banyak usaha-usaha untuk merumuskan unsur-unsur apa yang minimal harus termuatdalam ! having! dajn !being! itu. al ini dapat dirumuskan dalam kerangka kualitas hidup,nilai-nilai yang dituju manusia, atau pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

 A/pek !pemilikan! berkaitan dengan dimensi kejasmian manusia yang memiliki relasi denganalam, lingkungan ekologis yang konstitutif bagi kemanusiaan. 0elasi manusia dengan alammemiliki batas-batas yang harus dihormati bila ia melestarikan hidup. $aka apa yang secrateknis mungkin, tidak selalu secara etis mungkin. al yang sama berlaku bagi batas-batasfisik dan psikis manusia.$anusia dikondisikan oleh struktur-struktur kemasyarakatan

$anusia dalam sejarahnya menciptakan struktur-struktur, tetapi pada gilirannya struktur-struktur menjadi otonom dan mengkondidikan manusia. 'entu saja hidup tidak mungkin tanpatingkat institusionalisasi tertentu. Identitas manusia membutuhkan konsensus sosial, perludidukung oleh struktur. 'etapi kerap kali struktur yang diperkuat oleh berbagai macam sistemlegitimasi lebih memperbudak manusia daripada melindungi dan menciptakan kebebasanyang lebih luas. Di sini muncul tuntutan etis untuk mengubahnya. al ini secara khusus

masalah pemerataan, keadilan sosial dan partisipasi politik. #etiga hal ini merupakan nilai-nilai manusiawi yang perwujudannya tergantung pada struktur atau relasi-relasi sosial.

7/17/2019 AHLI ANTROPOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ahli-antropologi 2/3

0elasi seimbang manusia dengan sesama dan dengan lingkungannya seperti dicita-citakandalam masyarakat kita hanya dapat terjadi kalau benar-benar seimbang secara struktur.'idak mungkin relasi itu seimbang kalau tidak ada pemerataan, keadilan dan partisipasikecuali kalau seimbang diartikan sebagai mempertahankan status 1uo dan stabilitas.

#ebebasan manusia adalah kebebasan yang diperjuangkan terus

#ebebasan manusia adalah kebeasan historis& harus dicapai dengan jalan mengatasiberbagai macam hambatan, baik dari dalam diri manusia maupun dari luar, yaitu struktur-struktur yang mengkondisikan manusia. /eorang yang bebas adalah seorang yang mampumenentukan diri sendiri dan tidak merupakan ciptaan dari suatu sistem.#ebebasan tidak hanya berarti kebebasan !dari dalam!, yang juga selalu terancam olehberbagai manipulasi yang dimungkinkan misalnya oleh penemuan ilmu dan teknologi baru,tetapi kebebasan harus mencakup pembebasan dari struktur yang opresif dalam masyarakat./uatu contoh dapat dikemukakan disini, yaitu bagaimana perkembangan ilmu dan teknologimembatasi atau bahkan menghilangkan kebebasan manusia adalah penemuan-penemuandalam behaviour control, hal ini misalnya &a "enemuan teknologi kontrol memungkinkan tata kelakukan dapat secara sengaja diubahdengan manipulasi otak seperti dalam psychosurgery, electrical stimulation of the brain

2/3, infus unsur khemis, obat bius dll. )uga teknologi baru, seperti psikoterapi dinamismampu memanipulasi simbol affektif dan kognitif yang menstrukturir tata kelakukan manusia.b "engertian yang mendalam tentang tata kelakuan manusia memmungkinkanpengendalian atau manipulasi perbuatan dan sikap manusia misalnya dalam bidanginformasi.c Alat-alat media seperti '4dapat dimanfaatkan juga untuk mengendalikan tata kelakuanmanusia.d Institusi dapat disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan tata kelakuan tertentu.

3ehaviour control dapat meliputi tata kelakuan yang bersifat publik bahkan juga tata kelakuanmanusia yang bersifat pribadi5 pikiran, emosi, afeksi, perasaan. Dimensi etis dari !behaviourcontrol! muncil karena tata kelakuan dikendalikan dan bukannya ia sendiri secara aktualmengendalikannya. 3iloa pengendalian itu teknologis maka pengendaliannya teknologi. "un

bila pengendalian sendiri tidak mempunyai maksud tertentu, tetapi karena efek terhadaporang itu real maka tetap merupakan soal moral.$emang beberapa bentuk pengendalian bisa menambah kebebasan lebih besar, terutamabila membantu pengendalian diri misalnya untuk menyembuhkan kompulsi atau beberapabentuk kontrol sosial dapat membantu terbentuknya konteks yang memungkinkankebebasan lebih besar. !3ehaviour control! bisa membuat manusia lebih bebas.

#esatuan Aksi dan 0efleksi dalam "raksis

"aulo Freire dalam bukunya pedagogy of the +ppressed, pengguin 3ooks, 6789 mengatakanbahwa &!/ecara antropologis untuk mengatakan mahkluk yang praksis "erbedaan antara hewan .....dan manusia dapat dilihat melalui tindakan mereka atas dunia untuk menciptakan

kebudayaan dan sejarah. anya $anusia yang praksis-praksisnya adalah sebagai suaturefleksi dan tindakannya yang benar-benar mengubah realitas, sebagai sumber pengetahuandan menciptakan sesuatu. /edangkan Aktivitas ewan, yang terjadi tanpa praksis, tidakkreatif5 .... !

)adi manusia adalah praksis. "raksis menjadikan siapa dirinya. "raksis memuat kerja, aksi&"erubahan dunia meteriil5 tetapi praksis adalah terutama transformasi hubungan sosial."raksis dalam artinya yang penuh adalah pembebasan untuk menciptakan relasi sosial yangbaru.

) :omblin dal5am bukunya umanity and the ;iberation of the +ppressed mengatakanbahwa& !#risis masyarakat borjuis dan humanisme sekarang ini memaksa kita untukmelihatke arah yang berbeda untuk menemukan humanisme ke depan. $anusia dipanggil

untuk memenuhi dirinya tidak lagi sesederhana melalui pendidikan diri indiviudal itu, ataupikiran untuk bekerja, tetapi melalui membangun hubungan sosial.

7/17/2019 AHLI ANTROPOLOGI

http://slidepdf.com/reader/full/ahli-antropologi 3/3

$anusia 'erus $enerus memberi makna pada dunianya

$anusia selalu memiliki model kognitif tentang kenyataan, yang menjelaskan apa bentukkemanusiaan yang dipilihnya, untuk apa hidup ini dan apa yang menjadi hidup ini berharga.$odel kognitif ini menafsirkan dunia dan sejarah baik dalam teori maupun praktek, sehingga

dunia dan sejarah dapat dialami sebagai keseluruhan yang bermakna. 'ermasuk di dalammodel kognitif tentang pandangan hidup, pandangan tentang masyarakat, dunia dan sejarah.Di sini pula kita temukan berbagai utopia & masa depan macam apakah yang dikehendaki *#onsepsi tentang sejarah dan dunia ini membuat bernakna keterbatasan, kesementaraan,kegagalan, penderitaan dan sebagainya. 'anpa kerangka arti ini manusia kehilanganidentitasnya atau jatuh dalam keadaan neuroti. Di sini pula manusia mendapatkan arti darisegala macam mitos memberi makna dan orientasi pada hidup."roses hermeneutis yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia memungkinkan manusiauntuk selalu mencari alternatif masa depannya sebagai proses terhadap !pemberian makna!yang sekarang ada. 'ugas hermeneutis yang melekat dalam diri manusia merupakan tugasuntuk memahami situasinya dan membongkar secara krisis ketidak berartian yangdiketemukan dalam sejarah.