1. Apakah arti sakramen bagi orang percaya?

Sakramen adalah tanda dari Allah sekaligus mandat yang diberikan oleh Allah kepada orang percaya untuk dilakukan. Sebagai pengingat akan janji kasih setiaNya, dan wujud penantian kedatanganNya yang kedua kali.

2. Apakah arti sakramen baptisan kudus?

Baptisan kudus adalah sakramen yang dilakukan oleh orang percaya sebagai wujud menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Dibaptis berarti menyerahkan hidupnya kepada Tuhan dan sebagai tanda masuk dalam keluarga Allah. Tetapi kuasa baptisan sama sekali tidak terletak pada media yang digunakan yaitu air, dan hamba Tuhan yang melayani, melainkan kuasa baptis terletak di perintah Allah itu sendiri. Karena baptisan merupakan mandat Allah di amanatAgungNya.

3. Materi apakah yang digunakan dalam sakramen baptisan kudus?

Materi yang digunakan dan sah menurut Alkitab adalah air. Media yang digunakan adalah air biasa, tidak perlu sampai menggunakan air suci, karena iman percaya kita adalah kepada kuasa Allah, bukan pada media yang digunakan.

4. Apakah makna lambang materi yang dipakai dalam sakramen baptisan kudus?

Air merupakan lambang penyucian. Jadi dibaptis dengan air dalam nama Bapa Anak dan RohKudus merupakan lambang penyucian orang percaya dari dosa.

5. Jelaskan makna rumusan yang dipakai dalam sakramen baptisan kudus

Dalam nama BApa berarti kita sudah masuk ke dalam lingkungan kasih serta anugrah Allah. Kita disebut sebagai anakNya dan menjadi anggota kerajaan Allah.

Dalam nama Anak berarti Kristus telah membasuh kita dari dosa dan hiudp berdamai dengan Allah. Oleh karena Dialah kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

Dalam nama RohKudus berarti RohKudus dianugrahkan kepada kita, Ia hadri dalam hidup kita dan menuntun serta membaharui iman kita.

6. Mengapa baptisan bukan merupakan akhir dari suatu perjuangan iman orang percaya?

Karena dengan dibaptis itu berarti kita mendeklarasikan iman percaya kita, dengan demikian tentulah itu merupakan awal perjuangan iman kita.

7. Apakah janji yang terkandung dalam sakramen baptisan kudus?

Kita telah dimateraikan oleh Allah untuk hari keselamatan nantinya. Sebagai tanda Kita telah menjadi milikNya, dan telah mendapat bagian dari keselamatan.

8. Apakah arti sakramen perjamuan Kudus?

Perjamuan Kudus merupakan peringatan tentang perjamuan malam terakhir Yesus bersama para muridNya. Sebagai peringatan Perjamuan paskah YEsus bersama muridNya. Dengan memakan roti berarti mengingat Tubuh YEsus yang disalib, diberikan untuk menebus dosa manusia. Dan dengan meminum anggur, berarti mengingat darah Yesus yang tercurah bagi dosa manusia.

9. Materi apakah yang dipakai dalam sakramen Perjamuan Kudus?

Materi yang dipakai pada umumnya merupakan roti tidak beragi dan anggur. Namun di beberapa gereja, roti biasa tetap dipakai.

10. Apakah arti lambang materi yang dipakai dalam sakramen perjamuan Kudus?

Roti berarti tubuh Yesus yang diserahkan demi menebus dosa manusia. Dan anggur melambangkan darah Kristus yang tercurah bagi manusia.

11.Apaka janji yang terkandung dalam sakramen Perjamuan Kudus?Janji yang terkandung adalah, terkandung adalah Yesus telah mati di kayu Salib dan dosa kita telah tertebus oleh penebusanNya itu, dan kita sebagai orang percaya harus melakukan perjamuan kudus sebagai tanda peringatan akan penebusan Yesus bagi kita.

12.Kebenaran apa yang disaksikan dengan melaksanakan sakramen perjamuan kudus secara berulang kali?

Kebenaran yang disaksikan adalah kita melakukan perintah dari Tuhan untuk terus memperingatiNya sampai kedatanganNya yang kedua kali.

Laporan GerejaNama gereja : GKI Puri Indah

Visi : GKI menjadi mitra Allah yang melaksanakan karya keselamatan dengan mewujudkan keadilan dan damai sejahtera di dunia.

Misi :

1. Mengembangkan spiritualitas yang berpusat pada hubungan yang hidup dengan Allah, sesama dan lingkungan hidup.

2. Meningkatkan kerjasama ekumenis dengan Gereja lain dalam hal pemberdayaan.3. Meningkatkan keterlibatan GKI dalam transformasi sosial kemasyarakatan.4. Meningkatkan kesadaran umat dan pimpinan gereja untuk mengambil bagian dalam

Pengembangan Demokrasi dan Penguatan Masyarakat Berkeadaban.5. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi umat dan pimpinan gereja untuk mengambil bagian

dalam pelestarian dan penyelamatan Lingkungan Hidup.

Tata ibadah (liturgi):

1. Saat teduh2. Nyanyian pembuka3. Votum dan salam4. Nyanyian jemaat5. Pengakuan dosa (doa)6. Ayat pengakuan dosa7. Nyanyian penyesalan8. Berita anugrah9. Nyanyian persiapan kotbah10. Doa epiklese11. Kotbah dan pembacaan Firman12. Persembahan + doa persembahan13. Nyanyian pengutusan14. Pengutusan dan berkat

Sakramen:1. Baptisan kudus. Terbagi atas

baptisan anak, baptis dewasa, dan sidi. Setelah dibaptis akan diberi setifikat sebagai bukti. Dan tidak akan melakukan baptis dua kali.

2. Perjamuan kudus. Dilakukan setiap 3bulan sekali. Yang mengikuti harus terlebih dahulu dibaptis dewasa atau sidi.

Komentar pribadi:

Saya sebagai siswa yang berjemaat di gereja ini dan aktif dalam kepengurusan dan pelayanan tentunya memiliki kesan tersendiri. Hal yang saya sukai dari mengikuti komisi remaja di gereja ini adalah kedekatan anggota satu sama lain. Terutama bersama teman teman 1grup pelayanan. Tapi pergaulan yang saya dapat tidaklah berbeda dengan apa yang saya dapat disekolah. Padahal harapan saya adalah mendapat teman yang cukup rohani dan membimbing saya terus lebih dekat dengan Tuhan.

Namun, cukup banyak keluh kesah saya dalam berjemaat disini, terutama dalam kepengurusan. Seperti kepengurusan yang anggota nya terlalu pasif. Kesulitan ini membuat kami sulit dalam menyusun program, seperti program program persekutuan dan lain sebagainya. Kebanyakan yang bekerja adalah pengurus-pengurus senior yang menurut usia nya seharusnya telah naik ke pemuda. Kami telah melakukan regenerasi pengurus dengan menarik anggota baru dalam kepengurusan dengan usia yang relative muda, tetapi karena mereka diajak untuk ikut bukan memberi diri untuk ikut, maka komitmen mereka dalam kepengurusan kurang, sehingga sama saja dengan sebelum nya. Namun, beberapa ada yang sudah mulai menyadari tugas seharusnya. Mengenai ini, pernah kami adakan bina pengurus, tapi, hanya beberapa saja yang tergerak hatinya untuk mengikuti arahan dalam bina pengurus ini dan akhirnya yang ikut adalah kebanyakan pengurus-pengurus lama. Hal ini menyebabkan kurangnya jumlah pengurus dan mengakibatkan beberapa program yang telah direncanakan sebelumnya batal.

Menurut pengamatan saya sendiri, jemaat di korem Puri, kurang mempunyai kerinduan untuk lebih dekat dalam persekutuan dengan Tuhan. Terbukti dari masalah masalah yang dirasakan, salah satu nya adalah ketika diadakan persekutuan, sedikit sekali yang hadir mengikuti acara. Atau ketika ada pembinaan dengan tujuan mendidik jemaat untuk lebih tertarik ikut pelayanan, dan berkomitmen dalam melayani, sedikit sekali yang hadir.

Jika berhubungan dengan kerohanian saya pribadi, kebaktian remaja setiap hari minggu cukup memberi berkat bagi saya, dan membentuk kepribadian saya. Tapi kekurangan yang ada adalah, dengan mengikuti semua pelayanan yang ada, saya pribadi kurang merasa bertumbuh dalam hal iman dan kerohanian, padahal jika saya melihat beberapa teman saya di lain gereja, melalui 1 tim pelayanan kerohanian nya dapat bertumbuh dan semakin dewasa.