administrasi reform

17
 Administrasi Reform Administrasi Reform Masalah Administrasi Di Indonesia Masalah Administrasi Di Indonesia 1. 1. Ketergantungan y ang tinggi pada pusat Ketergantungan y ang tinggi pada pusat 2. 2. Sulit mencari titik temu antara model perencanaan Sulit mencari titik temu antara model perencanaan dari atas (top down) dan dari bawah (bottom up) dari atas (top down) dan dari bawah (bottom up) 3. 3. Pendekatan birokratis yang berlebihan pada aturan Pendekatan birokratis yang berlebihan pada aturan dan prosedur (Rules driven) dan prosedur (Rules driven) 4. 4. Gabungan ke tiganya mengha silkan pelayanan yang Gabungan ke tiganya mengha silkan pelayanan yang lambat dan kurang memuaskan, ketidakpastian lambat dan kurang memuaskan, ketidakpastian waktu dan biaya, sehingga menimbulkan transaction waktu dan biaya, sehingga menimbulkan transaction cost cost

Upload: andria-drew-susanto

Post on 13-Jul-2015

156 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 1/17

Administrasi ReformAdministrasi Reform

Masalah Administrasi Di IndonesiaMasalah Administrasi Di Indonesia

1.1. Ketergantungan yang tinggi pada pusatKetergantungan yang tinggi pada pusat

2.2. Sulit mencari titik temu antara model perencanaanSulit mencari titik temu antara model perencanaan

dari atas (top down) dan dari bawah (bottom up)dari atas (top down) dan dari bawah (bottom up)

3.3. Pendekatan birokratis yang berlebihan pada aturanPendekatan birokratis yang berlebihan pada aturan

dan prosedur (Rules driven)dan prosedur (Rules driven)

4.4. Gabungan ke tiganya menghasilkan pelayanan yangGabungan ke tiganya menghasilkan pelayanan yang

lambat dan kurang memuaskan, ketidakpastianlambat dan kurang memuaskan, ketidakpastian

waktu dan biaya, sehingga menimbulkan transactionwaktu dan biaya, sehingga menimbulkan transaction

costcost

Page 2: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 2/17

Ketidak Mampuan AdministrasiKetidak Mampuan Administrasi

1.1. Tidak adanya orientasi ke depanTidak adanya orientasi ke depan

2.2. Munculnya masalahMunculnya masalah--masalah malmasalah mal--administrasi danadministrasi dan

 patologi birokrasi patologi birokrasi3.3. Administrasi seringkali dikalahkan pertimbanganAdministrasi seringkali dikalahkan pertimbangan

yang tidak rasionalyang tidak rasional

4.4. Tidak adanya penegakan hukum dan tertibTidak adanya penegakan hukum dan tertib

administrasiadministrasi5.5. Tidak adanya perubahan yang significan padaTidak adanya perubahan yang significan pada

lingkungan dan budaya aparatur lingkungan dan budaya aparatur 

Page 3: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 3/17

Pengertian Administrasi ReformPengertian Administrasi Reform

Upaya untuk meningkatkan performanceUpaya untuk meningkatkan performance

administrasi, baik secara individu, kelompok administrasi, baik secara individu, kelompok 

serta memberikan advis kepada merekaserta memberikan advis kepada merekatentang bagaimana cara mencapai tujuantentang bagaimana cara mencapai tujuan

administrasi yang efektif, efisien danadministrasi yang efektif, efisien dan

 berkualitas berkualitas

Page 4: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 4/17

CiriCiri--Ciri Administrasi ReformCiri Administrasi Reform

1.1. Artificial : dibuat secara terencana, tidak Artificial : dibuat secara terencana, tidak 

 bersifat natural bersifat natural

2.2. Induced : merupakan kegiatan suatu usahaInduced : merupakan kegiatan suatu usaha

yang didasarkan pada argumen, karenayang didasarkan pada argumen, karena

tekanannya pada persuasitekanannya pada persuasi

3.3. Moral : diharapkan hasilnya adalah adanyaMoral : diharapkan hasilnya adalah adanya

 perbaikan sistem perbaikan sistem

Page 5: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 5/17

Perspektif Administrasi ReformPerspektif Administrasi Reform

1.1. Perspektif Politik : penyesuaianPerspektif Politik : penyesuaianhubungan birokrasi dengan unsur yanghubungan birokrasi dengan unsur yang

ada dalam masyarakat dan hubungannyaada dalam masyarakat dan hubungannyadalam birokrasi itu sendiridalam birokrasi itu sendiri

2.2. Perspektif Ekonomi : realokasi sumberPerspektif Ekonomi : realokasi sumber--

sumber dan perubahan dari produk yangsumber dan perubahan dari produk yangdihasilkandihasilkan

Page 6: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 6/17

3.3. Perspektif Psiko Kultural :Perspektif Psiko Kultural :

sebagai proses perubahan polasebagai proses perubahan pola

perilaku, tata nilai administrasi, sistemperilaku, tata nilai administrasi, sistem

kepercayaan dan perilaku birokrasikepercayaan dan perilaku birokrasi

4.4. Perspektif Kelembagaan : penyesuaianPerspektif Kelembagaan : penyesuaian

kelembagaan yang adaptif dan responsif kelembagaan yang adaptif dan responsif 

terhadap perubahan dengan mengarahkanterhadap perubahan dengan mengarahkan

pada efisiensi dan efektifitas pencapaianpada efisiensi dan efektifitas pencapaiantujuantujuan

Page 7: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 7/17

Tujuan Administrasi ReformTujuan Administrasi Reform

1.1. Untuk mencapai kemampuan dan kinerjaUntuk mencapai kemampuan dan kinerjasecara optimum dalam melaksanakan tugassecara optimum dalam melaksanakan tugas

2.2. Menyempurnakan kinerja administrasi dari sisiMenyempurnakan kinerja administrasi dari sisiindividu, kelompok dan institusi agar merekaindividu, kelompok dan institusi agar merekamencapai tujuan yang efektif, efisienmencapai tujuan yang efektif, efisien

3.3. Memperbaiki tatanan, metode dan performanceMemperbaiki tatanan, metode dan performanceadministrasiadministrasi

4.4. Efisiensi administrasi dalam arti penghematanEfisiensi administrasi dalam arti penghematan

yang dapat dicapai melalui penyederhanaanyang dapat dicapai melalui penyederhanaanformulir, perubahan prosedur, penghilanganformulir, perubahan prosedur, penghilanganduplikasiduplikasi

5.5. Penghapusan kelemahan atas malPenghapusan kelemahan atas mal--administrasiadministrasidan patologi birokrasidan patologi birokrasi

Page 8: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 8/17

Sasaran Administrasi ReformSasaran Administrasi Reform

1.1. Bidang Adm Pemerintahan : ditujukan agar tidak hanya mampuBidang Adm Pemerintahan : ditujukan agar tidak hanya mampumenjalankan tugasmenjalankan tugas--tugas umum pemerintahan, tetapi perlu ditingkatkantugas umum pemerintahan, tetapi perlu ditingkatkansehingga mampu menjalankan tugas pembangunan secara efektif sehingga mampu menjalankan tugas pembangunan secara efektif 

2.2. Bidang Aparatur Pemerintah; ditujukan supaya benar Bidang Aparatur Pemerintah; ditujukan supaya benar--benar menjadi alat benar menjadi alatyang berwibawa, kuat, stabil dan taat pada kepentingan negara danyang berwibawa, kuat, stabil dan taat pada kepentingan negara danmasyarakatmasyarakat

3.3. Bidang Organisasi: untuk mendudukan aparatur pemerintah dan unitBidang Organisasi: untuk mendudukan aparatur pemerintah dan unit--unitunitkegiatannya sesuai dengan fungsikegiatannya sesuai dengan fungsi--fungsi dan tanggung jawab yang jelas.fungsi dan tanggung jawab yang jelas.Bentuk dan besaarnya organisasi disesuaikan dengan tupoksi serta bebanBentuk dan besaarnya organisasi disesuaikan dengan tupoksi serta bebandan volume kerjadan volume kerja

4.4. Bidang Tata Kerja: diarahkan pada tata hubungan kerja antar lembagaBidang Tata Kerja: diarahkan pada tata hubungan kerja antar lembaga(keserasian kebijakan dan tata laksana operasional)(keserasian kebijakan dan tata laksana operasional)

5.5. Bidang Pengambilan Kebijakan: diarahkan pada pengambilan kebijakanBidang Pengambilan Kebijakan: diarahkan pada pengambilan kebijakanyang rasional komprehensif, dan bertumpu pada nilaiyang rasional komprehensif, dan bertumpu pada nilai--nilai keadilan,nilai keadilan, partisipasi dan transparansi. partisipasi dan transparansi.

Page 9: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 9/17

Orientasi Administrasi ReformOrientasi Administrasi Reform

1.1. Public ServicePublic Service

2.2. Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat

3.3. ProfesionalismeProfesionalisme

4.4. Konsistensi KebijakanKonsistensi Kebijakan

5.5. Nilai Nilai--Nilai Moral Nilai Moral

Page 10: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 10/17

Ruang LingkupRuang Lingkup

1.1. Perubahan Pembuatan KebijakanPerubahan Pembuatan Kebijakan

2.2. Perombakan StrukturalPerombakan Struktural

3.3. Perombakan Budaya Organisasi (sikap danPerombakan Budaya Organisasi (sikap dan

 perilaku) perilaku)

4.4. Teknologi AdministrasiTeknologi Administrasi

Page 11: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 11/17

Strategi Reformasi AdministrasiStrategi Reformasi Administrasi

1.1. Strategi Struktural :Strategi Struktural :

a.a. Sifatnya mekanistik, formal, rasional danSifatnya mekanistik, formal, rasional dan

terencanaterencana b. b. Perubahan dalam adm telah diantisipasi,Perubahan dalam adm telah diantisipasi,

dikoordinasikan dan diasimilasikan dalamdikoordinasikan dan diasimilasikan dalam proses adm itu sendiri proses adm itu sendiri

c.c. HalHal--hal yang bersifat struktural menjadi titik hal yang bersifat struktural menjadi titik tekannya.tekannya.

Page 12: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 12/17

2. Strategi Non Struktural2. Strategi Non Struktural

a.a. Reformasi dilaksanakan secara terus menerusReformasi dilaksanakan secara terus menerus(integrated dalam adm itu sendiri)(integrated dalam adm itu sendiri)

 b. b. Strategi ini memandang adm sebagai satuanStrategi ini memandang adm sebagai satuanyang terus menerus melakukan perubahan,yang terus menerus melakukan perubahan,sehingga setiap proses adm melalui siklussehingga setiap proses adm melalui siklusyang terus menerusyang terus menerus

c.c. Adm menjadi katalisator dari berbagai subAdm menjadi katalisator dari berbagai subsistem yang saling bertentangansistem yang saling bertentangan

Page 13: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 13/17

3. Strategi Coercieve3. Strategi Coercieve

a.a. Strategi yang bersifat paksaan, ditandai olehStrategi yang bersifat paksaan, ditandai oleh penentuan tujuan reformasi secara sepihak. penentuan tujuan reformasi secara sepihak.

 b. b. Menekankan pada sanksiMenekankan pada sanksi--sanksi tertentu untuk sanksi tertentu untuk dapat melaksanakan reformasidapat melaksanakan reformasi

c.c. Menekankan jalur hierarkhi dalam melakukanMenekankan jalur hierarkhi dalam melakukanreformasireformasi

d.d. Dalam melakukan reformasi seringkali dilakukanDalam melakukan reformasi seringkali dilakukanmelalui stress induction (dilakukan menurutmelalui stress induction (dilakukan menurutkehendak reformer kehendak reformer 

Page 14: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 14/17

4. Strategi Normatif 4. Strategi Normatif 

a.a. Memanfaatkan sumber Memanfaatkan sumber--sumber legitimasi dalamsumber legitimasi dalamreformasi (makin tinggi legitimasinya, makin besar reformasi (makin tinggi legitimasinya, makin besar acceptable)acceptable)

 b. b. Ketaatan bawahan karena pelembagaanKetaatan bawahan karena pelembagaan(institusional building) dari reformasi itu sendiri(institusional building) dari reformasi itu sendiri

c.c. Proses penentuan objek reformasi mengikutProses penentuan objek reformasi mengikutsertakan seluruh anggota organisasisertakan seluruh anggota organisasi

d.d. Memperkenalkan value baru (reformasiMemperkenalkan value baru (reformasiadministrasi) dilakukan sedemikian rupa agar nilaiadministrasi) dilakukan sedemikian rupa agar nilai--nilai baru seolahnilai baru seolah--olah sesuai dengan nilai lamaolah sesuai dengan nilai lama

Page 15: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 15/17

5. Strategi Utilitarian5. Strategi Utilitarian

a.a. Strategi yang mendasarkan pemberianStrategi yang mendasarkan pemberian reward dan punishment dalam reward dan punishment dalam

memperkenalkan reformasimemperkenalkan reformasib.b. Reformasi dilihat sebagai kebutuhanReformasi dilihat sebagai kebutuhan

untuk meningkatkan capacity maupununtuk meningkatkan capacity maupun

aktualisasi organisasiaktualisasi organisasi

Page 16: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 16/17

6. Strategi Comprehensif dan Incremental6. Strategi Comprehensif dan Incremental

a.a. Strategi Comprehensif : strategiStrategi Comprehensif : strategireformasi dilakukan secara menyeluruhreformasi dilakukan secara menyeluruh

b.b. Strategi Incremental : reformasiStrategi Incremental : reformasidilakukan secara bertahap dan terusdilakukan secara bertahap dan terusmenerus.menerus.

Page 17: Administrasi Reform

5/12/2018 Administrasi Reform - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/administrasi-reform 17/17

Arah Kebijakan Adm ReformArah Kebijakan Adm Reform

a.a. DesentralisasiDesentralisasi

b.b. PrivatisasiPrivatisasi

c.c. Perampingan (rightzising) birokrasiPerampingan (rightzising) birokrasi

d.d. Manajemen Pembangunan yang modernManajemen Pembangunan yang modern(Good Governance dan Clean(Good Governance dan Clean

Governance)Governance)