adm usaha2 negara

27
RANGKUMAN ADMINISTRASI USAHA-USAHA NEGARA A. Pengertian Administrasi Usaha-Usaha Negara Perusahaan negara adalah suatu organisasi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dimiliki oleh negara, terlibat dalam kegiatan ekonomi dalam bidang industri, pertanian, perdagangan dan jasa, terlibat dalam kegiatan investasi dan mengembangkan investasi, melakukan penjualan barang dan jasa, dan seluruh kegiatan yang dilakukan dapat dinyatakan dalam neraca dan perhitungan laba rugi. Dengan demikian lingkup studi administrasi usaha-usaha negara dapat meliputi berbagai bidang, antara lain asuransi, industri, perbankan, perdagangan, pertanian dan pertamina. B. Tujuan Studi Administrasi Usaha-Usaha Negara Tujuan Studi Administrasi Usaha-Usaha Negara dapat dikemukakan menjadi : 1. Tujuan utama (teoritis), yaitu menyusun teori untuk mendudukkan studi Administrasi Usaha- Usaha Negara Sebagai disiplin ilmu. 1

Upload: dian-achmadi

Post on 01-Jul-2015

1.821 views

Category:

Documents


51 download

TRANSCRIPT

Page 1: ADM USAHA2 NEGARA

RANGKUMAN ADMINISTRASI USAHA-USAHA NEGARA

A. Pengertian Administrasi Usaha-Usaha Negara

Perusahaan negara adalah suatu organisasi, baik secara

keseluruhan maupun sebagian dimiliki oleh negara, terlibat dalam

kegiatan ekonomi dalam bidang industri, pertanian, perdagangan dan

jasa, terlibat dalam kegiatan investasi dan mengembangkan investasi,

melakukan penjualan barang dan jasa, dan seluruh kegiatan yang

dilakukan dapat dinyatakan dalam neraca dan perhitungan laba rugi.

Dengan demikian lingkup studi administrasi usaha-usaha negara dapat

meliputi berbagai bidang, antara lain asuransi, industri, perbankan,

perdagangan, pertanian dan pertamina.

B. Tujuan Studi Administrasi Usaha-Usaha Negara

Tujuan Studi Administrasi Usaha-Usaha Negara dapat

dikemukakan menjadi :

1. Tujuan utama (teoritis), yaitu menyusun teori untuk mendudukkan

studi Administrasi Usaha-Usaha Negara Sebagai disiplin ilmu.

2. Tujuan sampingan (pragmatis), yaitu dimaksudkan untuk melihat

peranan, kedudukan dan fungsi Administrasi Usaha-Usaha Negara

dalam pembangunan nasional.

3. Metode Administrasi Perusahaan Negara.

Dalam upaya mendudukkan Studi Administrasi Usaha-Usaha

Negara sebagai suatu disiplin ilmu diperlukan adanya metodologi,

adapun persyaratan yang seharusnya dipenuhi oleh metodologi ilmiah,

dikemukakan Nimrod Rafnaelu sebagai berikut :

1. Memusatkan perhatian kepada hubungan (korelasi).

2. Mempergunakan konsep-konsep abstrak.1

Page 2: ADM USAHA2 NEGARA

3. Mengembangkan batasan kerja (operational definition).

Adapun karakteristik metodologi ilmiah adalah sebagai berikut :

1. Memusatkan perhatian pada hubungan (berusaha menjelaskan

hubungan).

2. Menggeneralis.

3. Mengembangkan batasan-batasan kerja untuk memperjelas

pengertian tentang Studi Administrasi Usaha-Usaha Negara.

C. Studi Mengenai Administrasi Usaha-Usaha Negara

Fritz Morstein Mark mengemukakan bahwa “Administrasi

Usaha-Usaha Negara itu tumbuh sebagai konsekuensi dari

perluasan fungsi pemerintah yang diwadahkan kedalam suatu

bentuk organisasi yang bersifat khusus”. Adapun yang dimaksud

dengan organisasi yang bersifat khusus dirumuskan lebih lanjut oleh

Fritz Morstein Mark sebagai “suatu perusahaan yang pada waktu

yang bersamaan menghilangkan dan memperoleh ciri-ciri

persamaan dengan perusahaan swasta (both lost and retained

characteristics of resemblance to private corporation)”. Selanjutnya

dkemukakan pula oleh Fritz Morstein Mark bahwa “Perusahaan

Negara itu memiliki ciri yang dimiliki oleh instansi pemerintahan

dan sekaligus mendapatkan pula perbedaan-perbedaan

perlakuan”.

Suatu perkembangan yang sangat berarti dalam Studi

Administrasi Usaha-Usaha Negara tumbuh dalam lingkungan negara-

negara berkembang sendiri. Perkembangan ini ditandai dengan

dibentuknya “International Center For Public Enterfrises In

Developing Countries” (ICPE). yang didukung oleh 77 negara

2

Page 3: ADM USAHA2 NEGARA

berkembang. Dari segi kepentingan Ilmu Administrasi Usaha Usaha

Negara, maka ICPE telah pula melakukan penelitian induktif tentang

perusahaan negara, mengembangkan “Post Graduate Program” untuk

Master dan Ph. D. dalam Administrasi Perusahaan Negara dengan

bekerja sama dengan berbagai universitas dan perguruan tinggi.

Penelitian-penelitian terhadap Administrasi Perusahaan Negara

yang banyak dilakukan akhir-akhir ini, terutama ditujukan kepada

Administrasi Perusahaan Negara yang terdapat di negara-negara

berkembang, akan dapat memberikan kontribusinya bagi

pengembangan Ilmu Administrasi Usaha-Usaha Negara. Sudah barang

tentu peranan-peranan lembaga-lembaga penelitian, karya-karya tulis

yang dihasilkan dan minat para sarjana akan besar artinya dalam hal ini.

D. Administrasi Perusahaan Negara dan Administrasi Pembangunan

Administrasi Perusahaan Negara timbul terutama di negara-negara

maju adalah sebagai akibat dari intervensi negara di sektor industri. Di

negara-negara berkembang Perusahaan Negara dimanfaatkan sebagai

instrumen bagi pembangunan sosial ekonomi.

Bintoro Tjokroamijojo mengemukakan bahwa dalam Studi

Administrasi Usaha-Usaha Negara pada akhir-akhir ini terdapat empat

kecenderungan yang dominan, yaitu :

1. Perhatian terhadap masalah-masalah pelaksanaan dan pencapaian

tujuan-tujuan pembangunan.

2. Pendekatan “behavorial” terhadap birokrasi atau secara ringkas

dinyatakan bahwa Administration becomes concerned with

governing complex human system.

3. Pendekatan manajemen dalam administrasi (yang dimaksud adalah

aplikasi Management Techniques dalam Administrasi Negara).

3

Page 4: ADM USAHA2 NEGARA

4. Studi komperatif Administrasi Negara.

Dari keempat kecenderungan yang dominan yang dikemukakan

diatas, maka Administrasi Pembangunan termasuk pada kecenderungan

angka nomor satu diatas. Selanjutnya ditinjau dari segi ruang lingkup,

maka Administrasi Pembangunan mencakup :

1. Administrasi untuk pembangunan (the administration of

development).

2. Pembangunan Administrasi (the development of administration).

Beberapa kaitan antara Administrasi Perusahaan Negara dengan

Administrasi Pembangunan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagi Administrasi Pembangunan Perusahaan Negara dianggap

sebagai sasaran bagi pelaksana atau instrumen kebijakan

pembangunan dan sekaligus dijadikan sasaran bagi pendayagunaan

aparatur perekonomian negara.

2. Bagian negara-negara berkembang perusahaan bukanlah pulau-

pulau yang mandiri (autonomous island). Rencana Perusahaan

Negara harus terkait dengan rencana pembangunan yang juga

menjadi pokok perhatian Administrasi Pembangunan.

3. Administrasi Perusahaan Negara dan Administrasi Pembangunan

merupakan perluasan konsep dan sekaligus merupakan perluasan

jawaban terhadap peranan Administrasi Negara dalam proses

pembangunan. Dalam hubungan ini ada baiknya kita memanfaatkan

cara berpkir Rananadnan bahwa Administrasi Perusahaan Negara

dan Administrasi Pembangunan merupakan hal yang bersifat “the

facto” dalam Administrasi Negara. Sehingga dengan demikian akan

dapat dihindari “conceptual overlap” dengan Administrasi Negara

dalam arti “proper” (tradisional).

4

Page 5: ADM USAHA2 NEGARA

E. Perusahaan Negara

Perusahaan Negara adalah semua badan usaha dalam segala

bentuk dan ruang lingkupnya, yang modal seluruhnya atau sebagian

dimiliki oleh negara. Ruang lingkup Perusahaan Negara dapat meliputi:

perbankan, asuransi, keuangan, industri, pertanian dan sebagainya,

sedangkan bentuknya adalah PERJAN, PERUM dan PERSERO.

Pengertian dimiliki oleh negara terutama dimaksudkan oleh pemerintah

pusat, dapat juga dimiliki oleh pemerintah daerah, yang lebih dikenal

dengan Perusahaan Daerah (Undang-Undang No. 5 tahun 1962).

Kelompok Perusahaan Negara di bidang perbankan, meliputi :

1. Bank Indonesia

2. Bank Negara Indonesia

3. Bank Rakyat Indonesia

4. Bank Tabungan negara

5. Bank Mandiri

F. Kelompok Perusahaan Negara Yang Diatur Secara Khusus

Disamping kelompok perbankan yang disebut diatas, terdapat

Perusahaan Negara yang diatur secara khusus, yaitu Perusahaan Negara

PERTAMINA, yang dibentuk dengan Undang-Undang No. 8 tahun

1971 sebagai perubahan dari peraturan pemerintah No. 27 tahun 1968,

yang menggabungkan PERMINA (Perusahaan Minyak Negara),

PERTAMIN (Perusahaan Tambang Minyak Negara) dan PERMIGAN

(Perusahaan Minyak dan Gas Negara). Sebagai usaha penyempurnaan

organisasi PERTAMINA dikeluarkan Keppres No. 44 tahun 1975,

tentang reorganisasi PERTAMINA. Pembentukan Perusahaan Negara

5

Page 6: ADM USAHA2 NEGARA

PERTAMINA dipertimbangkan karena merupakan suatu perusahaan

minyak dan gas bumi sebagai bahan galian yang strategis dan vital bagi

pertahanan, keamanan dan ekonomi negara. Dalam ekonomi negara

bahan tersebut adalah menguasai hajat hidup orang banyak sesuai

dengan pasal 33 UUD 1945. Oleh karena itu pemerintah wajib

mengusahakan sendiri terutama dalam meningkatkan pembangunan

nasional.

G. Perusahaan Daerah

Perusahaan daerah sesuai dengan Undang-Undang No. 5 tahun

1962 diartikan sebagai perusahaan yang didirikan berdasarkan Undang-

Undang yang modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan

daerah itu yang dipisahkan. Dalam undang-undang ini tidak dibedakan

bentuk-bentuk perusahaan daerah, berbeda dengan perusahaan negara

menurut Inpress No. 17 tahun 1967. Dalam undang-undang daerah

disebutkan tiga bentuk usahanya, yaitu : Perusahaan Dinas Daerah

(Perdin), Perusahaan Umum Daerah (Perum Daerah) dan Perusahaan

Perseroan Daerah (Persero Daerah).

Adapun tujuan didirikannya Perusahaan Daerah adalah :

1. Memberikan dana pembangunan daerah kepada pemerintah daerah.

2. Mengurangi pengangguran dengan memberikan lapangan usaha

bagi masyarakat.

3. Memberikan ketentraman kerja dan kegembiraan kerja bagi para

karyawan.

Untuk mencapai tujuan tersebut Perusahaan Daerah harus :

1. Mempunyai potensi, berarti pengelola Perusahaan Daerah harus

mengenal dan menguasai dahulu potensi yang ada di Perusahaan

6

Page 7: ADM USAHA2 NEGARA

Daerah, dan setelah diketahui dan dikuasai kemudian diarahkan ke

tujuan Perusahaan Daerah.

2. Mempunyai sasaran, adapun sasaran-sasaran Perusahaan Daerah

antara lain :

a. Dana pembangunan daerah

b. Pengembangan perusahaan

3. Mempunyai alat dan cara untuk mencapai sasaran, untuk mencapai

sasaran itu Perusahaan Daerah harus membuat rencana yang terarah

dan terpadu yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Perusahaan

yang wajib dibuat oleh setiap Perusahaan Daerah, yang didalamnya

tergambar secara jelas dan nyata hal-hal yang akan dicapai dalam

waktu pendek maupun panjang sehingga urut-urutan ataupun

sarana-sarana untuk mencapai sasaran itu nampak jelas.

4. Menampakkan hasil yang dicapai, setiap usaha haruslah

menampakkan hasil, dan hasil usaha harus dinilai dan diukur agar

posisi atau keadaan perusahaan dapat diketahui.

H. Bentuk-Bentuk Perusahaan Negara

1. Perusahaan Jawatan (PERJAN)

a. Kedudukan daripada perusahaan jawatan :

1. Perusahaan jawatan adalah suatu badan usaha pemerintah

yang bertujuan memberikan pelayanan umum (public

service), yaitu suatu pelayanan yang diberikan dengan

memegang teguh syarat-syarat efisiensi, efektivitas dan

penghematan, serta berdasarkan prinsip-prinsip manajemen

perusahaan yang baik dan memuaskan.

7

Page 8: ADM USAHA2 NEGARA

2. Perusahaan jawatan disusun sebagai suatu unit dari suatu

Departemen atau Direktorat Jendral atau Pemerintahan

daerah.

3. Perusahaan jawatan berkedudukan berdasarkan atas hukum

publik, artinya bertindak sebagai pemerintah, baik keluar

maupun kedalam.

4. Perusahaan jawatan didalam usahanya harus didasarkan atas

prinsip manajemen perusahaan.

5. Sebagai perusahaan negara Perusahaan jawatan berhak

mendapatkan fasilitas negara.

6. Pengawasan dilakukan seperti halnya pada instansi

pemerintah lainnya.

b. Landasan hukumnya :

Instruksi Presiden No. 17 tahun 1967, Undang-Undang No. 9

tahun 1969, dengan mempergunakan dasar IBW S . 1927/ 419,

sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan S. 1936/ 445,

Undang-Undang Darurat No. 3 tahun 1954 dan Undang-Undang

No. 12 tahun 1955 dan ICW sepanjang tidak bertentangan

dengan IBW.

c. Nomenklatur :

Menyebut jawatan didepan nama peusahaan yang menjadi

bidangnya. Unit-unit organisasi dalam lingkungan Perusahaan

jawatan nomenklaturnya hendaknya dibedakan dengan unit-unit

organisasi departemen.

d. Tugas, struktur dan hubungan kerja :

1. Jawatan melakukan tugas pemerintahan dan tugas perusahaan

sekaligus tercermin dalam struktur organisasi departemen.

8

Page 9: ADM USAHA2 NEGARA

2. Jawatan dipimpin oleh seorang kepala jawatan yang

bertanggung jawabkepada menteri atau direktorat jenderal.

3. Tingkat jawatanserendah-rendahnya sama dengan tingkat

direktorat, sehingga memerlukan penggabungan bagi

perusahaan-perusahaan kecil.

4. Jika sesuatu usaha melayani instansinya dan bukan instansi

lain, maka unti usaha tersebut harus merupakan unit integrasi

dengan unit organisasi yang bersangkutan, sebaliknya apabila

usaha itu juga melayani instansi lain harus dijadikan bentuk

usaha sendiri, sehingga unit organisasi departemen yang

melakukan tugas ini sebelumnya supaya diusahakan untuk

dibubarkan.

e. Modal dan keuangan :

1. Modal permulaan dan mutasi-mutasi modal lainnya tercermin

dalam APBN.

2. Biaya exploitasi ditutup dengan pendapatan jawatan.

3. Tarif ditetapkan oleh menteri yang bersangkutan bersama-

sama dengan menteri keuangan.

f. Personal :

Pegawai jawatan adalah pegawai negeri yang penghasilannya

disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.

g. Ciri-ciri pokok :

1. Makna usaha adalah pelayanan masyarakat (public service).

Barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan oleh perusahaan

itu dianggap merupakan barang-barang atau jasa-jasa yang

menjadi kewajiban pemerintah untuk menghasilkan, karena

9

Page 10: ADM USAHA2 NEGARA

barang-barang atau jasa-jasa itu besar dan penting artinya bagi

kehidupan rakyat banyak.

2. Badan itu harus menunjukkan sifat-sifat perusahaan, sehingga

harus diperoleh gambaran-gambaran yang seteliti-telitinya

dari pengaruh perusahaan tersebut terhadap APBN. Hasil-

hasil perusahaan harus nampak didalam APBN karena

kekayaan negara tidak dipisahkan pada bentuk usaha negara

Perjan.

3. Bidang usahanya merupakan monopoli pemerintah.

4. Usahanya mempunyai rate of return yang kecil, sedang resiko

dan investasinya besar sehingga tidak menarik bagi swasta.

2. Perusahaan Umum (PERUM)

a. Kedudukan daripada Perusahaan Umum (PERUM)

1. PERUM adalah sebagai badan usaha pemerintah yang

bertujuan untuk melayani kepentingan umum di bidang

produksi, distribusi, konsumsi dan sebagainya dan sekaligus

untuk memupuk keuntungan.

2. Berkedudukan sebagai bdan hukum yang diatur berdasarkan

undang-undang.

3. Bergerak di bidang jasa-jasa yang vital (public utilities).

4. Mempunyai nama dan kekayaan serta kebebasan bergerak,

seperi perusahaan swasta, untuk mengadakan suatu perjanjian,

kontrak-kontrak dan hubungan-hubungan lainnya.

5. Mempunyai landasan hukum yang berdasarkan hukum

perdata (privat rechtelijk).

10

Page 11: ADM USAHA2 NEGARA

6. Pada prinsipnya secara fungsional harus dapat berdiri sendiri,

kecual apabila karena politik pemerintah mengenai tarif dan

harga tidak mengijinkan tercapainya tyjuan ini.

7. PERUM tidak diperkenankan mempunyai anak perusahaan.

Pendirian PERUM pada masa yang akan datang dilakukan

dengan peraturan pemerintah sehingga bersifat fleksibel

dalam memenuhi kebutuhan kebijaksanaan departemen yang

bersangkutan.

8 laporan tahunan perusahaan memuat secara untung rugi dan

neraca kekayaan disampaikan pada pemerintah.

b. landasan hukumnya :

Undang-undang No. 19 tahun 1960, tentang perusahaan negara,

yang selanjutnya pendirian tiap-tiap PERUM diatur dengan

peraturan pemerintah. Menurut Instruksi Presiden No. 17 tahun

1967 jo undang-undang No. 9 tahun 1969, peralihan perusahaan

negara berdasarkan undang-undang No. 19 tahun 1960 tersebut,

tidak mengalami perubahan apa-apa yang dirasakan kurang

memberikan ruang gerak yang sewajarnya bagi perusahaan-

perusahaan negara.

c. Nomenklatur :

Menyebut PERUM didepan nama perusahaannya, atau menyebut

otorita apabila PERUM diserahi tugas-tugas oleh pemerintahan.

d. Tugas, struktur dan hubungan kerja :

1. PERUM bertugas melayani kepentingan umum dan sekaligus

untuk memupuk keuntungan dan bergerak di bidang yang

oleh pemerintah dianggap vital.

11

Page 12: ADM USAHA2 NEGARA

2. PERUM pada umumnya menjalankan tugas perusahaan, akan

tetapi dapat pula dibebani tugas pemerintahan. Dalam hal

dibebani tugas pemerintahan, tingkat struktur dalam

departemen serendah-rendahnya tingkat direktorat sehingga

pada departemen tidak ada unit organisasi yang menjalankan

tugas pemerintahan yang telah diserahkan kepada PERUM.

3. PERUM dipimpin oleh direksi yang bertanggung jawab

kepada menteri yang bersangkutan. Dalam hal Perum otorita,

direksi perusahaan menjalankan tugas pemerintahan,

pelaksanaan pimpinan perusahaan diserahkan kepada General

Manager.

e. Modal dan keuangan :

1. Modal perusahaan seluruhnya dimiliki oleh negara dari

kekayaan negara dipisahkan, modal perusahaan tidak terbagi

atas saham-saham.

2. PERUM tidak diperkenankan menyertakan kekayaan dalam

permodalan perusahaan lain.

3. Perusahaan mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta

mempunyai kebebasan untuk mengadakan hubungan dengan

Perum lainnya, kecuali dalam hal penyertaan modal.

4. Jika politik pemerintah menerapkan tarif dan harga untuk

golongan-golongan konsumen tertentu lebih rendah dari tarif

dan harga menurut yang berlaku pada Perum, maka

pemerintah memberikan subsidi untuk pemakaian jasa-jasa

oleh konsumen-konsumen tersebut.

f. Personal :

12

Page 13: ADM USAHA2 NEGARA

1. Status dan penghasilan pegawai Perum diatur tersendiri

dengan peraturan pemerintah diluar ketentuan-ketentuan yang

berlaku bagi pegawai negeri.

2. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul

menteri yang bersangkutan.

3. Pegawai Perum diangkat dan diberhentikan oleh direksi atas

persetujuan menteri.

g. Ciri-ciri pokok :

1. PERUM usahanya bersifat melayani kepentingan umum

(public utilities) dan sekaligus untuk memupuk keuntungan

dan bergerak dibidang yang oleh pemerintah dianggap vital.

2. Perusahaan dapat menuntut dan dituntut, dan dasar hukumnya

diatur berdasarkan hukum perdata (privat rechtelijk).

3. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara

yang dipisahkan, serta dapat mempunyai dan memperoleh

dana dari kredit-kredit dalam dan luar negeri atau dari

obligasi.

4. Pada prinsipnya secara finansialharus dapat berdiri sendiri.

5. Oleh karena sifatnya, politik tarif dapat ditentukan oleh

pemerintah.

2. Perusahaan Perseroan (PERSERO)

a. Kedudukan daripada Perusahaan Perseroan (PERSERO)

1. Makna dari Perusahaan Perseroan (PERSERO) bertujuan

untuk memupuk keuntungan. Keuntungan dalam arti

memperoleh surplus atau laba, dari hasil pelayanan dan

13

Page 14: ADM USAHA2 NEGARA

pembinaan organisasi yang baik berdasarkan atas prinsip-

prinsip manajemen perusahaan yang menguntungkan.

2. Status hukumnya sebagai badan hukum perdata yang

berbentuk perseroan terbatas.

3. Hubungan usahanya diatur menurut hukum yang berlaku.

4. Tidak memiliki fasilitas negara.

5. Hubungan Persero dengan departemen teknis berlaku sama

seperti halnya hubungan perusahaan swasta dengan

departemen teknis.

6. Persero dimungkinkan mengadakan joint enterprise, akan

tetapi saham-sahamnya hendaknya diserahkan kepada negara.

b. landasan hukumnya :

Instruksi presiden No. 17 tahun 1967, Undang-undang No. 9

tahun 1960, peraturan pemerintah No. 12 tahun 1969, KUHP,

KUHD serta peraturan-peraturan perunang-undangan lainnya,

seperti peraturan pemerintah tentang penyertaan modal,

pengalihan bentuk, penegasan status disamping pula akte

pendirian masing-masing.

c. Nomenklatur :

Menyebut PT (perseroan terbatas) didepan nama perusahaannya,

namun perusahaan tidak perlu menyebut lapangan usahanya agar

flexibiilitas perusahaan dalam perkembangannya tidak

terganggu.

d. Tugas, struktur dan hubungan kerja :

1. Persero melakukan usaha-usaha perusahaan yang biasa

dilakukan oleh perusahaan swasta dan bukan semata-mata

menjadi tugas pemerintahan.

14

Page 15: ADM USAHA2 NEGARA

2. Menteri keuangan mewakili negara selaku pemegang saham

yang dibantu oleh Direktorat Persero, dalam

menyelenggarakan penata usahaan dari persero-persero

(Keppres No. 87/ 1969).

3. Untuk bahan pengesahan laporan tahuan Persero dilakukan

oleh rapat pemegang saham.

4. Direktorat Akuntan Negara dapat mengadakan pemeriksaan

(audit) dan mengeluarkan laporan akuntan.

e. Modal dan keuangan :

Modal perusahaan terdir dari sham-saham yang sebagian atau

seluruhnya milik negara yang merupakan kekayaan negara yang

dipisahkan. Hal ini dapat berarti bahwa :

1. Modal perusahaan dapat merupakan modal milik negara

seluruhnya atau dapat merupakan campuran antara modal

milik negara dan milik swasta.

2. Perusahaan dapat mempunyai penyertaan/ pemilik saham

pada perusahaan lain.

3. Negara dapat mengurangi, menambah atau melepaskan

pemilikan saham Persero dari perusahaan.

f. Personal :

Pegawainya berstatus sebagai pegawai perusahaan swasta biasa,

hubungan kerja antara pegawai dan perusahaan diatur dengan

kontrak kerja. Direksi dan komisaris mengadakan ikatan kerja

dengan pemilik Persero. Gaji dan pensiun pegawai ditetapkan

dalam kontrak kerja berdasarkan persetujuan kolektif.

g. Ciri-ciri pokok :

15

Page 16: ADM USAHA2 NEGARA

1. Perusahaan bertujuan untuk memupuk keuntungan atas dasar

persaingan yang sehat.

2. Perusahaan mempunyai status badan hukum perdata dengan

bentuk perusahaan perseroan terbatas, sehingga hubungan

usahanya diatur menurut hukum perdata.

3. Barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan

bukan merupakan kewajiban negara untuk menghasilkannya.

4. Bidang usahanya harus dapat memberikan keuntungan

finansial kepada negara baik dalam jangka panjang maupun

jangka pendek.

5. Persero pada prinsipnya tidak diberikan hak monopoli atau

perlakuan khusus lainnya oleh pemerintah.

6. Saham-saham Persero dapat pula dijual dalam bursa efek

melalui badan pelaksana pasar modal.

I. Swastanisasi Perusahaan Negara

Dalam rangka pengurangan beban bagi anggaran negara, beberapa

pengamat ekonomi menyarankan agar perusahaan negara yang merugi

terus sebaiknya dijual saja kepada pihak swasta, gagasan swastanisasi

perusahaan negara ini diilhami oleh pengalaman beberapa negara maju

(Amerika dan Inggris) dan negara-negara berkembang lainnya

(Singapura dan Meksiko) yang telah berhasil mengalihkan pemilikan

perusahaan negara kepada pihak swasta dengan hasil baik sekali atas

prestasi ekonomi perusahaan-perusahaan tersebut.

Akan tetapi pengaruh terbesar atas gagasan swastanisasi

perusahaan negara di negara-negara berkembang termasuk Indonesia

mungkin datang dari badan-badan bantuan internasional, seperti Bank

Dunia dan Dana Moneter International (IMF). berdasarkan temuan

16

Page 17: ADM USAHA2 NEGARA

penelitian empirik mereka, badan-badan bantuan internasional ini

berkesimpulan bahwa banyak perusahaan-perusahaan negara di negara-

negara berkembang yang menderita kerugian, sehingga terpaksa diberi

subsidi oleh pemerintah yang sebenarnya bisa disalurkan kepada bentuk

usaha-usaha yang mempunyai manfaat sosial yang lebih baik seperti

pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Beragam fenomena yang melatar belakangi swastanisasi

perusahaan negara sangat bergantung kepada kondisi perekonomian

suatu negara, di negara industri swastanisasi perusahaan negara

dilakukan dengan cara menjual saham perusahaan negara swastanisasi

pemilikan. Tindakan ini didukung oleh kondisi pasar modal yang telah

berjalan baik.

Secara konseptual swastanisasi perusahaan negara mengandung

beberapa pengertian, yaitu :

1. Pengalihan asset kepada pihak swasta. Dalam hal ini swastanisasi

memang dilakukan dengan menjual saham kepada pihak swasta,

baik melalui bursa atau lainnya.

2. Deregulasi dan hak monopoli. Dalam hal ini bisa diikuti dengan

penjualan asset tetapi bisa juga tidak. Dalam hal tidak diikuti

dengan penjualan asset berarti yang diswastakan adalah lingkungan

manajemen, sehingga memaksa manajemen menggunakan

pertimbangan bisnis.

3. Franchising atau contracting dari hasil maupun masukan yang dapat

dipasarkan kepada badan usaha swasta. Keterkaitan dengan badan

usaha swasta dalam memasarkan hasil dan mendapatkan masukan

akan mengembangkan pertimbangan bisnis dalam perusahaan

negara.

17

Page 18: ADM USAHA2 NEGARA

Dalam arti yang luas ini terlihat bahwa swastanisasi perusahaan

negara tidak selalu berarti pengalihan asset kepada pihak swasta, yang

lebih menjadi landasan pemikiran swastanisasi perusahaan negara

adalah pengembangan suatu iklim manajemen yang mendorong

pertimbangan bisnis menjadi penting.

18