ad artcaretourism

34
Tourism Society of Indonesia Masyarakat Peduli Pariwisata ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PENGURUS CARE TOURISM JAKARTA

Upload: t-jack-rimbawan

Post on 27-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

adart

TRANSCRIPT

  • Tourism Society of Indonesia

    Masyarakat Peduli Pariwisata

    ANGGARAN DASAR

    DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

    BADAN PENGURUS CARE TOURISM

    JAKARTA

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 1 -

    DAFTAR ISI

    Hal

    ANGGARAN DASAR .......................................................... 3

    MUKADIMAH ................................................................... 4

    BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU

    Pasal 1 Nama .................................................. 5 Pasal 2 Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu ..... 5

    BAB II AZAS, MAKSUD DAN TUJUAN SERTA USAHA ........... 5

    Pasal 3 Azas ................................................... 5

    Pasal 4 Maksud dan Tujuan .............................. 5 Pasal 5 Usaha ................................................. 6

    BAB III SIFAT DAN FUNGSI PERKUMPULAN ....................... 7

    Pasal 6 Sifat Perkumpulan ................................ 7

    Pasal 7 Fungsi Perkumpulan ............................. 8

    Bab IV KEORGANISASIAN DAN KEPENGURUSAN ............... 8

    Pasal 8 Keorganisasian .................................... 8 Pasal 9 Kepengurusan ..................................... 9

    Pasal 10 Badan Pendiri ...................................... 9

    Pasal 11 Rapat Badan Pendiri ............................. 10 Pasal 12 Badan Pembina .................................... 11

    Pasal 13 Badan Pakar ........................................ 11 Pasal 14 Badan Pengurus ................................... 12

    Pasal 15 Kewajiban dan Kekuasaan Badan Pengurus ............................................. 13

    Pasal 16 Tugas dan Wewenang Badan Pengurus .... 14 Pasal 17 Rapat Badan Pengurus .......................... 15

    Pasal 18 Tugas Utama dan Wewenang Ketua Umum ................................................. 16

    Pasal 19 Tugas Utama dan Wewenang Ketua ......... 17 Pasal 20 Tugas Utama Sekretaris Jenderal ............ 17

    Pasal 21 Tugas Utama Bendahara ........................ 18 Pasal 22 Tugas Utama Ketua Bidang .................... 18

    BAB V KEANGGOTAAN ................................................... 19

    Pasal 23 Anggota ............................................... 19 Pasal 24 Kewajiban dan Hak Anggota ................... 19

    Pasal 25 Berakhirnya Keanggotaan ...................... 20

    BAB VI KEUANGAN DAN KEKAYAAN PERKUMPULAN ............ 20

    Pasal 26 Keuangan dan Kekayaan Perkumpulan .. 20

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 2 -

    BAB VII ANGGARAN RUMAH TANGGA ................................. 21

    Pasal 27 Anggaran Rumah Tangga ....................... 21

    BAB VIII TAHUN BUKU ...................................................... 21

    Pasal 28 Tahun Buku .......................................... 21

    BAB IX PERUBAHAN, TAMBAHAN ATAU PEMBUBARAN ......... 22

    Pasal 29 Perubahan, Tambahan atau

    Pembubaran ......................................... 22

    BAB X CARA MENGGUNAKAN KEKAYAAN .......................... 23

    Pasal 30 Cara Menggunakan Kekayaan ................. 23

    BAB XI PENUTUP ............................................................ 23

    Pasal 31 Penutup ............................................... 23

    ==============================

    ANGGARAN RUMAH TANGGA ............................................. 25

    BAB I PENDAHULUAN ................................................... 25

    Pasal 1 Pengertian Umum ................................. 25

    BAB II KEANGGOTAAN ................................................... 25

    Pasal 2 Jenis Anggota ....................................... 25

    Pasal 3 Penerimaan Sebagai Anggota ................. 26 Pasal 4 Penghentian Anggota atau

    Penghentian Sementara ........................ 26

    BAB III KEPENGURUSAN ................................................. 27

    Pasal 5 Persyaratan Ketua Umum ...................... 27

    BAB IV TUGAS POKOK KETUA-KETUA BIDANG ................... 27

    Pasal 6 Tugas Pokok Ketua Bidang Advokasi Dan Public Affairs ................................. 27

    Pasal 7 Ketua Bidang Perkembangan mnasional Dan Internasional ................................. 28

    Pasal 8 Tugas Pokok Ketua Bidang Pengembangan SDM ............................. 29

    Pasal 9 Tugas Pokok Ketua Bidang Komunikasi Pemasaran ......................... 30

    Pasal 10 Tugas Pokok Ketua Bidang

    Pengembangan Usaha .......................... 30 Pasal 11 Tugas Pokok Ketua Bidang Riset dan

    Analisa ............................................... 31

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 3 -

    BAB V KEUANGAN ......................................................... 32

    Pasal 12 Keuangan ............................................. 32

    BAB VI ATURAN TAMBAHAN ............................................. 32

    Pasal 13 Aturan Tambahan .................................. 32

    BAB VII PENUTUP ............................................................ 33

    Pasal 14 Penutup ................................................. 33

    ==============================

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 4 -

    Anggaran Dasar

    CARE TOURISM

    MUKADIMAH

    Bahwa dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia yang terletak

    pada posisi silang di antara dua Benua dan dua Samudera dengan

    kekayaan alam yang melimpah, nilai luhur agama, suku bangsa yang

    beragam, adat istiadat, budaya serta berbagai peninggalan sejarah

    yang ada dan berkembang di dalamnya, memiliki keunggulan dan

    daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lain.

    Kekayaan serta kondisi alam dan keanekaragaman Budaya yang

    mempesona tersebut merupakan modal dasar untuk dikembangkan

    dan diarahkan menjadi obyek dan daya tarik wisata untuk

    dopromosikan menjadi daerah tujuan wisata dunia, sehingga

    pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu mendorong dan

    menggalakkan kegiatan ekonomi dan penerimaan devisa serta

    perluasan usaha dan kesempatan kerja, di samping sebagai pendorong

    persatuan dan kesatuan nasional serta persahabatan dan perdamaian

    antar bangsa di dunia.

    Maka, dengan memohon Ridho Tuhan Yang Maha Esa, para pihak yang

    peduli pariwisata disertai semangat persatuan dan kesatuan serta rasa

    persaudaraan, kekeluargaan dan kesetia-kawanan, bertekad untuk

    tetap melanjutkan pengabdian dalam pembangunan kepariwisataan

    yang berkelanjutan dan sepakat mempersatukan niat dan tekad

    tersebut melalui Wadah Persatuan yang diberi nama CARE TOURISM,

    yang segala sesuatunya diatur serta dituangkan dalam Anggaran

    Dasar ini.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 5 -

    BAB I

    NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU

    Pasal 1 Nama

    Perkumpulan ini diberi nama Care Tourism, disingkat C.T.

    Pasal 2

    Tempat Kedudukan dan Jangka waktu

    1. Tempat kedudukan Pengurus Care Tourism di Jakarta, Ibu Kota

    Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan memungkinkan

    didirikannya Pengurus Daerah di daerah-daerah menurut

    keputusan Badan Pengurus dengan persetujuan Badan Pendiri.

    2. Care Tourism dikukuhkan berdirinya pada tanggal 9 April 2006 di

    Jakarta, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.

    BAB II AZAS, MAKSUD DAN TUJUAN SERTA USAHA

    Pasal 3

    Azas

    Perkumpulan ini berazaskan perikemanusiaan, kekeluargaan,

    persatuan dan kesatuan serta rasa kesetia-kawanan dan

    persaudaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

    Negara Republik Indonesia 1945.

    Pasal 4 Maksud dan Tujuan

    Maksud dan tujuan didirikannya Perkumpulan ini adalah:

    1. Menjadi Think Tank, Pemkir, Peneliti, Pemerhati serta

    Pengamat Pariwisata yang berkualitas dan profesional dan

    mampu memberikan sumbangannya yang besar bagi

    pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 6 -

    2. Menghimpun masyarakat yang peduli dan pecinta pariwisata

    Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri untu secara aktif

    menjadi mitra Pemerintah dalam membangun, mendayagunakan

    dan menghasilkan serta mengembangkan potensi pariwisata

    yang merupakan sumber kekayaan alam Indonesia untuk

    kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

    3. Mendorong peran aktif seluruh kalangan masyarakat khususnya

    mereka yang peduli dan pecinta pariwisata untuk bersama-sama

    meningkatkan pengembangan potensi sumber daya wisata, seni

    budaya, serta meningkatkan kualitasd produk dan layanan.

    4. Memberikan masukan jika perlu, baik diminta maupin tidak

    diminta, kepada Lembaga-Lembaga Tertinggi, Lembaga Tinggi,

    Pemerintah, Pelaku Ekonomi, Badan Usaha Milik Negara, Badan

    Usaha Milik Daerah dan lain-lain instansi terkait di pusat maupun

    daerah, mengenai segala sesuatu yang terkait dengan

    kepariwisataan.

    5. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata

    sehingga mencapai tingkat yang berkualitas, profesional, berjiwa

    wirausaha dan mempu bersaing di tingkat regional dan global.

    6. Meningkatkan dan memperluas wawasan ilmu dan kewira-

    usahaan dalam bidang pariwisata.

    7. Ikut membantu pembangunan kepariwisataan nasional ke depan

    dalam bentuk berbagai kajian, diskusi, masukan dan usulan.

    Pasal 5

    U s a h a

    Untuk mencapai maksud dan tujuan Perkumpulan tersebut dalam

    Pasal 4 Anggaran Dasar ini, Perkumpulan akan menjalankan Ketua

    Bidang kegiatan usaha yang sesuai dan tidak bertentangan dengan

    sifat suatu Perkumpulan, yaitu sebagai berikut:

    Mengidentifikasi potensi kepariwisataan Indonesia serta kegiatan

    lain yang terkait dengan usaha ini yang dapat dimanfaatkan bagi

    kemakmuran dan kesejahteraan Bangsa dan Rakyat Indonesia.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 7 -

    1. Menyelenggarakan seminar, studi kelayakan, workshop,

    pelatihan dan lain-lain serta menerima masukan dari

    masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri untuk

    dievaluasi dalam rangka memajukan kepariwisataan Indonesia.

    2. Bekerjasama dengan berbagai organisasi dan institusi pariwisata

    maupun di luar pariwisata di dalam dan di luar negeri dalam

    rangka pembangunan kepariwisataan.

    3. Melaksanakan berbagai kegiatan dalam peningkatan kualitas

    sumber daya manusia di bidang pariwisata yang berkualitas,

    maniri, profesional, berjiwa wisausaha (enterpreneur) dan

    mampu bersaing di tingkat regional dan global.

    4. Mengadakan pembinaan dan komunikasi yang intensif dengan

    para pelaku pariwisata untuk meningkatkan pemahaman tentang

    tujuan pembangunan pariwisata.

    5. Meminta Pemerintah untuk senantiasa melibatkan Care Tourism

    dalam setiap kegiatan pembangunan dan penelitian pariwisata di

    Indonesia, sejak proses perencanaan sampai pada proses

    pelaksanaan dan evaluasi.

    6. Menjalankan usaha dan kegiatan lain yang sah dalam rangka

    mencapai maksud dan tujuan Perkumpulan, sejauh hal itu tidak

    bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan

    ketentuan dalam Anggaran Dasar ini.

    BAB III SIFAT DAN FUNGSI PERKUMPULAN

    Pasal 6

    Sifat Perkumpulan

    1. Care Tourism adalah sebuah Perkumpulan atau Organisasi

    kemasyarakatan non-politik yang mandiri dan bersifat

    kekeluargaan, serta tidak bernaung di bawah atau tidak

    berafiliasi dengan salah satu Partai Politik/Organisasi apapun

    juga.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 8 -

    2. Perkumpulan ini murni melakukan tugas berdasarkan kesadaran

    untuk berdarma bakti kepada pembangunan nasional Indonesia

    terutama dalam bidang periwisata dengan keahlian mesing-

    masing.

    Pasal 7 Fungsi Perkumpulan

    Care Tourism adalah Perkumpulan yang berfungsi sebagai:

    1. Wahana untuk menghimpun masyarakat pecinta dan peduli

    pariwisata untuk menyalurkan aspirasi perjuangan dan

    pengabdian mereka kepada masyarakat, bangsa dan negara

    dengan ikut berperan secara aktif dalam mewujudkan tujuan

    pembangunan kepariwisataan dan pembangunan nasional.

    2. Menampung saran dan pendapat serta keinginan anggota untuk

    dirumuskan menjadfi program kerja Care Tourism.

    3. Mempersatukan, mengarahkan dan menggerakkan kemampuan

    usaha serta kegiatan para anggota untuk mencapai tujuan

    bersama.

    4. Membangkitkan aktivitas, kreativitas dan produktivitas anggota

    dalam bentuk sumbangan pemikiran yang konstruktif pada

    perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kepariwisataan

    nasional.

    BAB IV KEORGANISASIAN DAN KEPENGURUSAN

    Pasal 8 Keorganisasian

    Struktur Organisasi Care Tourism terdiri atas Pengurus Pusat yang

    berkedudukan di Jakarta dengan memungkinkan didirikannya

    Pengurus Daerah di daerah-daerah sesuai kebutuhan, kondisi dan

    perkembangan.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 9 -

    Pasal 9

    Kepengurusan

    Kepengurusan Care Tourism terdiri atas:

    1. Badan Pendiri

    2. Badan Pembina

    3. Badan Pakar

    4. Badan Pengurus, dengan Susunan Pengurus terdiri dari:

    Ketua Umum

    Ketua

    Sekretaris Jenderal

    Bendahara

    Beberapa Ketua Bidang

    Pasal 10

    Badan Pendiri

    1. Kekuasaan tertinggi dari Perkumpulan ini ada pada Badan

    Pendiri.

    2. Anggota Badan Pendiri terdiri dari:

    a. Mereka yang mendirikan Perkumpulan ini.

    b. Mereka yang atas usul seorang anggota Badan Pendiri

    yang hendak mengundurkan diri telah disetujui oleh Rapat

    Badan Pendiri untuk menjadi penggantinya.

    c. Mereka yang menurut pendapat Badan Pendiri sejak

    berdirinya Perkumpulan ini telah memberikan jasa-jasa

    yang berguna bagi kemajuan Perkumpulan ini dan

    diangkat berdasarkan keputusan Rapat Badan Pendiri.

    3. Para Anggot Badan Pendiri memilih salah seorang di antara

    mereka untuk menjadi Ketua yang juga merangkap sebagai

    anggota Badan Pendiri.

    4. Pengangkatan anggota baru Badan Pendiri dan pemberhentian

    anggota Badan Pendiri dilakukan oleh Rapat Badan Pendiri

    dengan ketentuan bahwa usul yang bersangkutan harus

    disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) bagian dari

    jumlah anggot Badan Pendiri.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 10 -

    5. Kenaggotaan Badan Pendiri berakhir karena:

    a. Meninggal dunia;

    b. Berhenti atas permintaan sendiri;

    c. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan

    (curatele);

    d. Diberhentikan oleh Badan Pendiri berdasarkan keputusan

    Rapat Badan Pendiri yang diambil berdasarkan suara setuju

    dari sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) bagian dari

    jumlah suara seluruh anggota Badan Pendiri.

    Pasal 11 Rapat Badan Pendiri

    1. Rapat Badan Pendiri diadakan sedikitnya 2 (dua) kali dalam

    setahun atau dapat diadakan setiap waktu jikalau dianggap

    perlu oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah

    anggota Badan Pendiri.

    2. Dengan memperhatikan Ayat 1 dari Pasal ini, Ketua Badan

    Pendiri berhak memanggil segenap anggota Badan Pendiri untuk

    menghadiri Rapat Badan Pendiri dengan mengirimkan panggilan

    yang dikirim dengan pos tercatat atau disampaikan secara

    langsung dengan mwendapat tanda terima yang layak ke alamat

    terakhir dari masing-masing anggota Badan Pendiri, selambat-

    lambatnya 14 (empatbelas) hari sebelum diselenggarakan rapat

    tersebut, dengan ketentuan bahwa tanggal surat panggilan dan

    tanggal rapat tidak dihitung.

    3. Rapat Badan Pendiri dipimpin oleh Ketua Badan Pendiri. Jikalau

    Ketua tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang

    tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapa dipimpin

    oleh seorang anggota Badan Pendiri yang dipilih oleh dan di

    antara mereka yang hadir.

    4. Kecuali ditentukan dalam Anggaran Dasar ini, Rapat Badan

    Pendiri aianggap sah jikalau dalam rapat tersebut hadir atau

    diwakili oleh sekuirang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah

    seluruh anggota Badan Pendiri.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 11 -

    5. Semua keputusan Rapat Badan Pendiri diambil berdasarkan

    musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan secara

    musyawarah untuk mufakat tidak dapat tercapai, maka

    kepitusan Rapat Badan Pendiri hanya sah apabila disetujui

    sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara yang dikeluarkan

    dengan sah dalam Rapat.

    6. Seorang anggota Badan Pendiri diwakili dalam rapat hanya oleh

    anggota Badan Pendiri lainnya dengan surat kuasa.

    7. Tiap-tiap anggota Badan Pendiri dalam rapat berhak

    mengeluarkan satu suara.

    Pasal 12

    Badan Pembina

    1. Badan Pendiri dapat mengangkat seseorang atau beberapa

    orang sebagai Badan Pembina.

    2. Yang dapat diangkat sebagai anggota Badan Pembina adalah

    mereka yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh

    Badan Pendiri, memiliki jiwa pengabdian yang selaras dengan

    maksud dan tujuan Perkumpulan, mempunyai kemampuan atau

    penetahuan yang dibutuhkan oleh Perkumpulan dan sesuai

    peraturan perundanga-undangan yang berlaku.

    3. Badan Pembina berhak memberikan nasehat kepada Badan

    Pengurus untuk hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan

    Perkumpulan baik diminta maupun tidak diminta.

    4. Tugas utama Badan Pembina adalah turut membina

    mengembangkan dan memajukan Care Tourism dan

    kepariwisataan Indonesia pada umumnya.

    Pasal 13 Badan Pakar

    1. Badan Pendiri dapat mengangkat seorang atau beberapa orang

    sebagai anggota Badan Pakar.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 12 -

    2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Badan Pakar hanyalah

    yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Badan

    Pendiri.

    3. Anggota Badan Pakar diangkat dari orang-orang yang memiliki

    jiwa pengabdian yang selaras dengan maksud dan tujuan

    Perkumpulan dan mempunyai kompetensi, pengalaman atau

    pengetahuan yang luas di bidang pariwisata atau yang lainnya

    yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perkumpulan serta

    menaruh perhatian terhadap kelangsungan hidup Perkumpulan.

    4. Tugas utama Badan Pakar adalah:

    a. Melaksanakan fungsi Organisasi sebagai think Tank,

    Pemikir, Peneliti, Pemerhati dan Pengamat Kepariwisataan.

    b. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan strategis yang

    dihadapi oleh kepariwisataan Indonesia.

    c. Mengikuti berbagai perkembangan eksternal dan internal

    serta perkembangan kepariwisataan nasional dan

    internasional dan membuat analisis tentang perkembangan

    tersebut.

    d. Memuat kajian-kajian tentang masalah-masalah strategis

    kepariwisataan Indonesia termasuk saran-saran

    pemecahannya.

    e. Menyampaikan saran, pendapat dan nasehat secara

    langsung atau tertulis, baik diminta atau tidak diminta

    kepada Badan Pengurus.

    Pasal 14

    Badan Pengurus

    1. Perkumpulan diurus dan dipimpin oleh Badan Pengurus selama 3

    (tiga) tahun

    2. Badan Pengurus terdiri dari sekurang-kurangnya 5 (lima) orang

    dengan susunan sebagai berikut:

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 13 -

    a. Seorang Ketua Umum

    b. Seorang atau lebih sebagai

    (1) Ketua

    (2) Sekretaris Jenderal

    (3) Bendahara

    (4) Ketua Bidang

    3. Yang boleh diangkat sebagai anggota Badan Pengurus hanyalah

    yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Badan

    Pendiri.

    4. Anggota Badan Pengurus diangkat oleh Badan Pendiri untuk

    jangka waktu 3 (tiga) tahun lamanya, dengan ketentuan bahwa

    setiap waktu Badan Pendiri dapat memberhentikan angg9ota

    Badan Pengurus jika nelanggar Anggaran Dasar Perkupulan

    sesuai keputusan yang ditetapkan oleh Badan Pendiri. Anggota

    Badan Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat

    diangkat kembali oleh Badan Pendiri.

    5. Keanggotaan Badan Pengurua berakhir karena:

    a. Meninggal dunia

    b. Berhenti atas permintaan sendiri

    c. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan

    (curatele)

    d. Diberhentikan oleh Badan Pendiri

    e. Masa Jabatannya telah berakhir

    Pasal 15

    Kewajiban dan Kekuasaan Badan Pengurus

    1. Badan Pengurus berkewajiban untuk menjalankan ketentuan

    dalam Anggaran Dasar ini.

    2. Badan Pengurus mengatur seperlunya dalam Peraturan Rumah

    Tangga semua hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam

    Anggaran Dasar ini dan membuat peraturan yang dipandang

    perlu dan berguna untuk Perkumpulan.

    3. Peraturan tersebut dalam Ayat 2 di atas tidak boleh

    bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 14 -

    Pasal 16

    Tugas dan Wewenang Badan Pengurus

    1. Ketua Umum bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal atau

    dalam hal Ketua Umum berhalangan hal mana tidak perlu

    dibuktikan kepada pihak lain, maka Ketua bersama dengan

    Sekretaris Jenderal berhak mewakili Perkumpulan di dalam dan

    di luar Pengadilan dan karenanya berhak untuk melakukan

    segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun

    yang mengenai kepemilikan, akan tetapi untuk:

    a. Menggunakan kekayaan untuk kepentingan pribadi atau

    keluarganya kecuali ditentukan lain oleh Badan Pendiri;

    b. Membuat pinjaman uang guna atau atas tanggungan

    Perkumpulan atau meminjamkan uang Perkumpulan kepada

    pihak lain;

    c. Membeli, menjual atau dengan jalan lain mendapatkan (tidak

    termasuk menerima hibah), melepaskan hak atau membebani

    barang tidak bergerak termasuk bangunan dan hak atas

    tanah;

    d. Mengikat Perkumpulan sebagai penanggung;

    e. Menggadaikan barang bergerak milik Perkumpulan;

    f. Bekerjasama dengan atau ikut serta dalam perusahaan dan

    /atau Badan Hukum lainnya haruslah mendapat persetujuan

    tertulis terlebih dahulu dari Badan Pendiri.

    2. Surat keluar harus ditanda-tangani oleh Ketua Umum atau Ketua

    bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal, kecuali dalam hal

    pengeluaran dan/atau penerimaan uang, maka Bendahara harus

    turut serta menanda-tanganinya.

    3. Mengurus, memimpin dan mengelola Perkumpulan sesuai

    dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

    Care Tourism.

    4. Mewakili Perkumpulan ke luar dan ke dalam, menetapkan

    kebijaksanaan dan keputusan.

    5. Melaksanakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh Badan

    Pendiri.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 15 -

    6. Melaksanakan program kerja dan semua keputusan yang telah

    ditetapkan dalam permusyawartan / rapar-rapat.

    7. Mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan yang termuat

    dalam AD/ART.

    8. Untuk kelancaran dan kesemprnaan tugasnya, Badan Pengurus

    dapat membentuk Panitia, Tim, Komisi, Pokja-pokja pada

    lembaga dari, atau badan lain dan mengangkat, menunjuk atau

    menempatkan orang tertentu pada suatu jabatan atau

    kedudukan di dalam maupun di luar Care Tourism.

    9. Dalam melaksanakan program kerja, Ketua Bidang bertanggung

    jawab vertikal dan melapor kepada Ketua Umum.

    Pasal 17

    Rapat Badan Pengurus

    1. Badan Pengurus diwajibkan mengadakanrapat sekurang-

    kurangnya 1 (satu) bulan sekali dan setiap waktu jikalau

    dianggap perlu oleh Ketua apabila diminta oleh Badan Pendiri

    yang memberitahukan kehendaknya itu dengan tertulis kepada

    Ketua.

    2. Rapat Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum, Jikalau Ketua

    Umum tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang

    tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin

    oleh salah seorang Ketua. Jikalau Ketua juga tidak hadir atau

    berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan

    kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh seorang yang

    dipilih oleh dan dari antara anggota Badan Pengurus yang hadir.

    3. Kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini, Rapat Badan

    Pengurus dianggap sah, jikalau lebih dari (satu per dua)

    bagian dari jumlah seluruh anggota Badan Pengurus hadir atau

    diwakili dalam Rapat.

    4. Jikalau anggota Badan Pengurus yang hadir atau diwakili dalam

    rapat tidak memenuhi korum yang disyaratkan dalam Ayat 3

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 16 -

    Pasal ini, maka secepatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari dan

    selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari terhitung sejak rapat

    pertama tersebut (dengan ketentuan tanggal surat panggilan

    dan tanggal rapat tidak dihitung), Ketua dapat

    menyelenggarakan rapat berikutnya dengan sah jikalau dalam

    rapat berikut tersebut hadir atau diwakili oleh (satu per dua)

    bagian dari jumlah seluruh anggota Badan Pengurus.

    5. Semua keputusan Rapat Badan Pengurus diambil berdasarkan

    musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan secara

    musyawarak untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan

    Rapat Badan Pengurus hanya sah apabila disetujui dengan suara

    terbanyak (satu per dua tambah satu) dari jumlah suara yang

    dikeluarkan dengan sah dalam rapat.

    6. Bilamana suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya maka

    dalam hal demikian Ketua yang memutuskan dengan penuh

    kebijaksanaan demi kemanfaatan.

    7. Seorang anggota Badan Pengurus dapat diwakili dalam rapat

    hanya oleh anggota Badan Pengurus lainnya dengan surat

    kuasa.

    8. Tiap-tiap anggota Badan Pengurus dalam rapat berhak

    memberikan satu suara.

    Pasal 18

    Tugas dan Wewenang Ketua Umum

    1. Ketua Umum bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal berhak

    mewakili Perkumpulan di dalam dan di luar pengadilan dan

    karenanya berhak melakukan tindakan mengenai kepengurusan.

    2. Mengkoordinasikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

    serta monitoring dan evaluasi program kerja.

    3. Menentukan kebijakan umum Perkumpulan Care Tourism sesuai

    dengan ketetapan-ketetapan yang diputuskan dalam

    permusyawaratan dan atau rapat-rapat.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 17 -

    4. Memberikan bimbingan, arahan dan koordinasi kepada para

    anggota Pengurus.

    5. Mengkoordinasikan semua kegiatan dan pelaksanaan program

    kerja.

    6. Memimpin rapat-rapat Pengurus.

    7. Menandatangani surat-surat keluar,

    8. Mengisi kekosongan anggota Pengurus, bilamana yang

    bersangkutan mengundurkan diri atau berhalangan tetap.

    Pasal 19

    Tugas dan Wewenang Ketua

    1. Dalam hal Ketua Umum berhalangan, Ketua bersama Sekretaris

    Jenderal berhak mewakili Perkumpulan di dalam dan di luar

    Pengadilan dan karenanya berhak melakukan segala tindakan

    mengenai kepengurusan

    2. Mewakili Ketua Umum mengkoordinasikan semua kegiatan dan

    pelaksanaan program kerja, apabila Ketua Umum berhalangan.

    3. Bersama Ketua Umum mengkoordinasikan tugas-tugas dan

    kegiatan semua Ketua Bidang.

    4. Mewakili Ketua Umum memimpin rapat-rapat, bila Ketua Umum

    berhalangan.

    5. Dalam hal Ketua Umum berhalangan, Ketua bersama Sekretaris

    Jenderal menanda-tangani surat-rusat keluar.

    Pasal 20

    Tugas Utama Sekretaris Jenderal

    Tugas Pokok dan tanggung jawab Sekretaris Jenderal adalah:

    1. Memimpin dan penanggung jawab Sekretariat Jenderal Care

    Tourism.

    2. Melakukan kegiatan dan memberikan dukungan yang bersifat

    administrative dan supportif terhadap kegiatan operasional dari

    semua perangkat Perkumpulan.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 18 -

    3. Mengelola dan mengkoordinasiokan tugas-tugas kesekretariatan

    Perkumpulan.

    4. Menampung saran dan pendapat serta keinginan anggota untuk

    dirumuskan menjadi program kerja Care Tourism.

    5. Membantu Ketua Umum/Ketua dalam mempersatukan,

    mengarahkan dan menggerakkan kemampuan usaha serta

    kegiatan para anggota untuk mencapai tujuan bersama.

    6. Memacu dan menggerakkan Perkumpulan agar mempu

    merumuskan dan mengimplementasikan strategi serta program

    kerja untuk mencapai tujuan Perkumpulan.

    7. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan dan mekanisme Perkumpulan

    yang menjadi tugas dan wewenang Badan Pengurus secara

    administratif.

    Pasal 21

    Tugas Utama Bendahara

    Tugas utama Bendahara adalah mengelola keuangan Perkumpulan

    dan membuat laporan keuangan secara teratur/berkala serta

    mengkoordinir kegiatan-kegiatan pengelolaan dana termasuk

    pengumpulan dana untuk membiayai kegiatan Perkumpulan.

    Pasal 22 Tugas Utama Ketua Bidang

    Tugas utama dan wewenang Ketua Bidang ditetapkan oleh Kewtua

    Umum bersama Ketua dengan persetujuan Badan Pendiri. Ketua

    Bidang mengkoordinasikan dan melaksanakan program kerja Bidang

    yang dipimpinnya dan membantu Badan Pakar dengan bahan-bahan

    informasi dan referensi untuk keperluan penelitian atau kajian.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 19 -

    BAB V

    KEANGGOTAAN

    Pasal 23 Anggota

    1. Keanggotaan Perkumpulan ini terdiri dari pribadi-pribadi.

    2. Keanggotaan terdiri dari Anggota Biasa dan Anggota

    Kehormatan.

    Anggota Kehormatan adalah orang per orang yang dianggap

    telah berjasa untuk kepentingan pariwisata dan khususnya untuk

    kepentingan Care Tourism dan ketentuan serta penetapannya

    dilakukan oleh Badan Pendiri.

    Pasal 24

    Kewajiban dan Hak Anggota

    1. Kewajiban anggota adalah:

    a. Menghormati dan mematuhi segala ketentuan yang

    tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

    Tangga Perkumpulan, Keputusan-keputusan Rapat dan

    Keputusan-keputusan yang ditetapkan oleh Pengurus

    Perkumpulan.

    b. Membayar iuran wajib setiap bulan yang besarnya ditentukan

    oleh Pengurus Perkumpulan.

    c. Menjauhkan diri dari sikap dan perbuatan yang da[pat

    merugikan nama baik sesama Anggota/Pengurus dan Care

    Tourism.

    d. Memahami dan menyetujuiisi Anggaran Dasar, Anggaran

    Rumah Tangga, keputusan-keputusan Rapat Badab Pendiri

    dan peraturan-peraturan lain yang telah ditentukan oleh

    Badan Pendiri.

    2. Hak Anggota adalah:

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 20 -

    a. Memiliki hak bicara untuk mengemukakan saran dan atau

    pendapat demi kemajuan, kelangsungan dan kelestarian Care

    Tourism.

    b. Memiliki hak memilih dan dipilih dalam atau untuk jabatan

    kepengurusan.

    c. Memperoleh informasi tentang kebijakan, tujuan dan

    pengelolaan Perkumpulan.

    d. Menggunakan lambang Care Tourism untuk tujuan promosi

    Perkumpulan.

    Pasal 25

    Berakhirnya Keanggotaan

    Keanggotaan Perkumpulan ini berakhir karena:

    1. Meninggal dunia;

    2. Berhenti atas permintaan sendiri;

    3. Dikeluarkan atas keputusan Rapat Badan Pendiri.

    BAB VI KEUANGAN DAN KEKAYAAN PERKUMPULAN

    Pasal 26

    Keuangan dan Kekayaan Perkumpulan

    1. Keuangan dan Kekayaan Perkumpulan terdiri dari:

    (1) Iuran Anggota Perkumpulan;

    (2) Jumlah dan pendapatan-pendapatan yang akan diperoleh

    Perkumpulan;

    (3) Pendapatan-pendapatan Perkumpulan , yaitu:

    Bantuan atau sokongan termasuk sumbangan berupa

    hibah, warisan, wasiat, wakaf atau apapun juga baik

    berulang maupun tidak, dari dalam dan/atau luar

    negeri, dan tidak bersifat mengikat dan tidak

    bertentangan dengan hukum positif negara Republik

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 21 -

    Indonesia dan juga tidak bertentangan dengan

    maksud dan tujuan Perkumpulan ini.

    Bunga yang diperoleh dari rekening atas nama

    Perkumpulan yang sah.

    Pendapatan lainnya dari kegiatan usaha Perkumpulan

    yang sah.

    2. Uang yang tidak segera dibutuhkan guna keperluanPerkumpulan

    disimpan dalam rekening Perkumpulan pada bank atau

    dijalankan sesuai persyaratan yang ditentukan oleh Badan

    Pengurus dengan persetujuan Badan Pendiri

    BAB VII

    ANGGARAN RUMAH TANGGA

    Pasal 27

    1. Badan Pendiri menetapkan Anggaran Rumah Tangga. Hal-hal

    lain yang tidak dan atau belum diatur dalam Anggaran Dasar ini

    akan diatur dan dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga.

    2. Anggaran Rumah Tangga merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dan tidak boleh bertentangan dengan Aanggaran

    Dasar ini.

    3. Badan Pengurus bertugas untuk melakukan peninjauan kembali,

    perbaikan, dan penambahan yang dianggap perlu dan atas

    persetujuan Badan Pendiri, secara berkala.

    BAB VIII TAHUN BUKU

    Pasal 28

    1. Tahun buku Perkumpulan ini dimulai dari awal bulan Januari

    sampai dengan akhir bulan Desember tiap-tiap tahun.

    2. Badan Pengurus diwajibkan untuk membuat laporan tahunan

    beserta neraca dan perhitungan kekayaan Perkumpulan

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 22 -

    selambat-lambatnya dalam tempo 2 (dua) bulan setelah

    berakhirnya tahun buku untuk disampaikan kepada Badan

    Pendiri guna mendapat pengesahan.

    3. Setelah neraca dan perhitungan kekayaan Perkumpulan tersebut

    disahkan oleh Badan Pendiri, maka Badan Pengurus berarti telah

    dibebaskan dari pertanggung-jawaban mengenai pekerjaan yang

    telah dilakukan dalam tahun buku yang bersangkutan.

    BAB IX

    PERUBAHAN, TAMBAHAN ATAU PEMBUBARAN

    Pasal 29

    1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan sesuai

    kebutuhan Perkumpulan dan berdasarkan keputusan Badan

    Pendiri.

    2. Dalam hal perubahan Anggaran Dasaqr seperti tersebut dalam

    Pasal 29 Ayat 1 di atas, setiap anggota Perkumpulan berhak

    memberikan saran dan penddapatnya, namun kepuitusan tetap

    berada pada Badan Pendiri.

    3. Keputusan untuk merubah atau menambah Anggaran Dasar

    Perkumpulan ini atau untuk membubarkan Perkumpulan hanya

    sahapabila diambil oleh suatu rapat luar biasa Badan Pendiri

    yang khusus diadakan untuk itu, yang harus dihadiri oleh

    sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah

    seluruh anggota Badan Pendiri dan usul tersebut harus disetujui

    oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara

    yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat.

    4. Kieputusan untuk membubarkan Perkumpulan hanya dapat

    diambil apabila dari usul Badan Pengurus dan atau Badan

    Pendiri ternyata bahwa Perkumpulan todak mempunyai

    kekuatan hidup lagi atau kekayaan Perkumpulan telah habis

    atau sedemikian kurangnya sehingga menurut Badan Pengurus

    tidak cukup lagi untuk memenuhi tujuan Perkumpulan.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 23 -

    5. Ketentuan tentang tata cara rapat Badan Pendiri yang diatur

    dalam Pasal 11 Ayat 4, Ayat 5, Ayat 6 dan Ayat 7 Anggaran

    Dasar ini berlaku juga untuk rapat ini.

    BAB X CARA MENGGUNAKAN KEKAYAAN

    Pasal 30

    1. Jika Perkumpulan ini dibubarkan, maka Badan Pengurus

    berkewajiban untuk mengatur dan membereskan semua hutang

    Perkumpulan di bawah pengawasan Badan Pendiri.

    2. Jika masih ada sisa kekayaan Perkumpulan, maka sisa kekayaan

    tersebut diserahkan kepada Badan Hukum yang maksud dan

    tujuannya sesuai dengan Perkumpulan ini, kecuali jika rapat

    Badan Pendiri menentukan cara lain untuk mempergunakan

    sisa kekayaan Perkumpulan tersebut dengan memperhatikan

    dasar tujuan Perkumpulan.

    BAB XI PENUTUP

    Pasal 31

    1. Semua hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam Anggaran

    Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan

    diputuskan oleh Badan Pendiri.

    2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal 09 April 2006.

    3. Untuk pertama kalinya susunan anggota Badan Pendiri, Badan

    Pembina, Badan Pakar dan Badan Pengurus Perkumpulan adalah

    sebagai berikut:

    A. Badan Pendiri Perkumpulan

    Ketua : Sri Mulyono Herlambang

    Anggota : 1. H. Mohammad Saleh Tjakraamidjaja, SH

    2. Sani Soemakno 3. Sunarjo

    4. F. Purwono

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 24 -

    B. Badan Pembina Perkumpulan:

    Ketua : Prof. DR. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti

    Anggota : H. Mohammad Saleh Tjakraamidjaja, SH

    C. Badan Pakar Perkumpulan

    Ketua : Sani Soemakno

    Anggota : 1. H. Mohammad Saleh Tjakraamidjaja, SH

    2. Sunarjo

    3. F. Purwono

    4. Agustine C. Robot

    5. Wuryastuti Sunario

    6. Dra. ri Murthi Adhi

    7. Paul Siregar

    D. Badan Pengurus Perkumpulan

    Ketua Umum : Sri Mulyono Herlambang

    Ketua : Sunarjo

    Sekretaris Jenderal : F. Purwono

    Bendahara : Paul Siregar

    Ketua-ketua Bidang :

    o Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan Nasional dan

    Internasional : Wuryastuti Sunario

    o Ketua Bidang Advokasi & Public Affairs : Dra. ri Murthi Adhi

    o Ketua Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia:

    Agustine C. Robot

    Ditetapkan di : Jakarta

    Pada tanggal : 09 April 2006

    Ketua Umum Care Tourism

    Atas Kuasa/Mandat Badan Pendiri

    Ttd.

    SRI MULYONO HERLAMBANG

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 25 -

    Anggaran Rumah Tangga

    CARE TOURISM

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pasal 1 Pengertian Umum

    Care Tourism adalah Perkumpulan atau Organisasi kemasyarakatan

    non-politik yang mandiri dan bersifat kekeluargaan, serta tidak

    berafiliasi pada partai politik apapun, dibentuk oleh para anggota

    keluarga besar pariwisata dengan semangat persatuan dan

    kesatuan serta rasa persaudaraan, kekeluargaan dan kesetia-

    kawanan, yang menghimpun diri membentuk Perkeumpulan Care

    Tourism, sebagai wadah dalam rangka memperkokoh,

    memantapkan, dan meningkatkan kepedulian dan pengabdian

    kepada kepariwisataan, demi kemakmuran dan kesejahteraan

    bangsa dan negara.

    BAB II

    KEANGGOTAAN

    Pasal 2

    Jenis Anggota

    Jenis Anggota Keluarga Besar Care Tourism adalah:

    1. Anggota Biasa

    Yang dapat diterima sebagai Anggota Biasa adalah para pecinta

    dan mereka yang peduli pariwisata

    2. Anggota Kehormatan (Honorary Member)

    (1) Yang dapat diterima sebagai Anggota Kehormatan adalah

    orang per orang yang dianggap telah berjasa untuk

    kepentingan Care Tourism atau kepariwisataan Indonesia.

    (2) Pengangkatan dan penetapan Anggota Kehormatan

    ditentukan oleh Badan Pendiri atas usul Badan Pengurus

    yang diketahui oleh Badan Pembina dan Badan Pakar.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 26 -

    Pasal 3

    Penerimaan Sebagai Anggota

    1. Anggota Biasa

    Permohonan Keanggotaan Biasa diajukan melalui Sekretaris

    Jenderal Care Tourism dengan ketentuan sebagai berikut:

    (1) Mengisi formulir keanggotaan;

    (2) Melampirkan Riwayat Hidup / Riwayat Pekerjaan;

    (3) Melampirkan fotokopi KTP;

    (4) Apabila permohonan keanggotaan disetujui oleh Rapat

    Badan Pengurus, maka akan diterbitkan Surat Keputusan

    Pengangkatan yang ditanda-tangani oleh Ketua Umum

    untuk mensahkan keanggotaan yang bersangkutan.

    2. Anggota Kehormatan

    Pengangkatan dan penetapan Anggota Kehormatan ditentukan

    oleh Badan Pendiri atas usul Badan Pengurus yang diketahui

    oleh Badan Pembina dan Badan Pakar.

    Anggota Kehormatan berhak menghadiri rapat-rapat Badan

    Pengurus apabila diperlukan dan memberi nasehat serta saran-

    saran yang bermanfaat untuk perkembangan Perkumpulan.

    Pasal 4

    Penghentian Anggota atau Penghentian Sementara

    1. Keanggotaan Perkumpulan berakhir karena:

    a. Meninggal dunia;

    b. Berhenti atas permintaan sendiri;

    c. Dikeluarkan atas putusan rapat Badan Pendiri atas usul Badan

    Pengurus.

    2. Badan Pengurus dapat mengusulkan kepada Badan Pendiri untuk

    melakukan penghentian anggota atau penghentian sementara

    (schorsing) terhadap anggota, apabila:

    a. Anggota tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran

    Dasar dan atau Anggaran Rumah Tangga Care Tourism;

    b. Anggota tersebut bertindak merugikan atau mencemarkan

    nama baik Care Tourism.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 27 -

    c. Anggota tersebut tidak melaksanakan keputusan-keputusan

    yang telah diambil dalam rapat-rapat Pengurus Care Tourism.

    d. Keputusan tentang penghentian atau penghentian sementara

    (schorsing) keanggotaan dapat dilakukan dengan peringatan

    tertulis terlebih dahulu, kecuali mengenai hal-hal yang luar

    biasa dapat langsung dihentikan keanggotaannya;

    e. Anggota yang dikenakan penghentian atau penghentian

    sementara (schorsing), kehilangan haknya sebagai anggota

    selama masa ketentuan tersebut belum dicabut atau diubah;

    f. Anggota yang dikenakan penghentian atau penghentian

    sementara berhak membela diri dan atau naik banding pada

    Rapat Badan Pendiri bersama Badan Pembina, Badan Pakar

    dan Badan Pengurus yang diadakan khusus untuk maksud

    tersebut.

    BAB III KEPENGURUSAN

    Pasal 5 Persyaratan Ketua Umum Care Tourism

    Yang dapat diangkat sebagai Ketua Umum adalah anggota Care

    Tourism yang dianggap kompeten oleh Badan Pendiri.

    Penetapan dan pengangkatan Ketua Umum oleh Badan Pendiri atas

    usul Rapat Badan Pengurus.

    BAB IV TUGAS-TUGAS POKOK KETUA-KETUA BIDANG

    Pasal 6

    Tugas Pokok Ketua Bidang Advokasi dan Public Affairs

    1. Mengumpulkan, mempelakari berbagai peraturan, ketentuan-

    ketentuan termasuk criteria atau persyaratan dan Undang-

    Undang yang berkaitan dengan kepariwisataan, khususnya

    pariwisata yang berkelanjutan (Sustainable Tourism) dan

    bidang-bidang lain yang terkait, untuk kelengkapan data/bahan

    Bidang Advokasi dan Public Affairs.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 28 -

    2. Memberikan pendapat, masukan dan saran serta hmbauan

    kepada Pemerintah Pusat, Daerah dan Instansi terkait tentang

    kebijakan-kebijakan dan strategi pembangunan kepariwisataan

    nasional sebagai perwujudan dari penerapan konsep sustainable

    tourism yang pada intinya mengutamakan aspek menajemen

    perencanaan dan pembangunan Daerah Tujuan Wisata,

    Pemasaran dan Sumber Daya Manusia Pariwisata dengan segala

    implikasinya.

    3. Memberikan informasi dan pendampingan yang diperlukan

    khususnya oleh masyarakat dalam dan luar negeri tentang

    pengaturan dan prosedur investasi kepariwisataan dalam

    konteks pariwisata yang berkelanjutan.

    4. Memberikan saran, pendapat atau usulan, baik lisan maupun

    tetulis tentang penyusunan program atau pendampingan melalui

    penyelenggaraan seminar, fucussed discussions, pertemuan

    dengan mass media, tentang upaya melindungi kepariwisataan

    nasional dari bencana alam, terorisme, peredaran narkoba dan

    penyakit menular.

    5. Memberikan saran, pendapat atau usulan tentang penyusunan

    program/upaya-upaya penyuluhan serta pemberdayaan

    mesyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan

    alam, kelestarian budaya dan aspek-aspek lain yang berkaitan

    dengan kepariwisataan yang berkelanjutan.

    6. Membantu Badan Pakar dalam perumusan proposal/pengajuan

    kajian dengan memberikan bahan-bahan, rujukan atau informasi

    yang terkait dengan topic kajian.

    Pasal 7

    Tugas Pokok Ketua Bidang Kelembagaan Nasional dan Internasional

    1. Membina hubungan kerjasama yang baik dengan berbagai

    Organisasi khususnya yang bergerak di bidang kepariwisataan,

    baik di dalam maupun di luar negeri, seperti WTO, WTTC, PATA,

    ASEANTA, APEC, EC, Pemerintah Pusat, Daerah, PHRI, MPI,

    ASITA dll.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 29 -

    2. Bekerjasama dengan badan-badan Internasional yang

    memungkinkan Care Tourism dapat memanfaatkannya dalam

    upaya memperoleh berbagai informasi tentang kepariwisataan

    sekaligus bantuan bagi kelancaran kegiatan Care Tourism.

    3. Mengidentifikasikan dan memonitao perkembangan kerjasama

    bilateral, multilateral, regional dan internasional di bidang

    kepariwisataan dan membuat evaluasi tentang masalah

    tersebut.

    4. Membantu Badan Pakar dalam membuat kajian dengan

    memberikan bahan-bahan referensi dan informasi yang

    diperlukan.

    5. Mengikuti dan memonitor kecenderungan pasar wisata nasional

    dan internasional.

    Pasal 8

    Tugas Pokok Ketua Bidang Pengembangan SDM

    1. Memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat, Daerah dan

    Organisasi kepariwisataan lainnya, baik Swasta maupun

    Pemerintah tentang kebijakan pengembangan SDM Pariwisata

    Indonesia agar mencapai tingkat kualitas yang diharapkan.

    2. Bekerjasama dengan berbagai Institusi Pendidikan seperti

    Universitas, Perguruan Tinggi, Akademi, dll. Untuk

    mengembangkan pengetahuan mahasiswa tentang

    kepariwisataan dengan memberikan

    ceramah/pelajaran/informasi tentang kepariwisataan.

    3. Bekerjasama dengan berbagai Lembaga Pendidikan di Luar

    negeri seperti Singapura, Australia, Hawaii, Swiss untuk

    Pengembangan SDM Pariwisata.

    4. Bekerjasama dengan pihak-pihak yang berminat untuk

    medirikan dan atau mengelola sendiri Lembaga Pendidikan

    /Sekolah Pariwisata.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 30 -

    Pasal 9

    Tugas Pokok Ketua Bidang Komunikasi Pemasaran

    1. Memperkenalkan danmempromosikan keberadaan dan peran

    serta Care Tourism dalam pembangunan kepariwisataan, baik

    kepada mesyarakat di dalam maupun di luar negeri.

    2. Membina hubungan kerjasama yang baik dengan pers/mass

    media, cetak maupun elektronik.

    3. Melakukan kegiatan PR dan Publicity tentang aktivitas Care

    Tourism klhususnya dalam menyebar-luaskan kajian-kajian

    Care Tourism.

    4. Membantu bidang-bidang lainny dalam penyelenggaraan rapat-

    rapat, pertemuan atau konvensi, dalam hal pengorganisasian

    events dan penyiapan materi presentasi.

    5. Melaksanakan pembuatan bahan-bahan promosi/informasi

    seperti Care Tourisms Profile, booklet AD/ART, booklet Care

    Tourism Services, booklet Tourism Preparedness, dan lain-lain

    Collaterals yang diperlukan.

    6. Mengelola dan menerbitkan Bulletin atau Majalah Care Tourism.

    7. Menyediakan jasa-jasa konsultasi di bidang PR dan Promotion

    Mix lainnya bagi pihak-pihak lain atas dasar bisnis.

    8. Mengatur penyelenggaraan Konferensi Pers, Press Interviews,

    Siaran Pers dan TV Talk Shows.

    Pasal 10 Tugas Pokok Ketua Bidang Pengembangan Usaha

    1. Mengidentifikasikan jasa-jasa konsultasi yang dapat dilakukan

    oleh Care Tourism.

    2. Melaksanakan pengembangan usaha melalui Special Projects

    dan lain-lain Business Ventures yang memungkinakan perolehan

    dana bagi pembiayaankegiatan operasional Care Tourism.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 31 -

    3. Bekerjasama dengan Badan-badan Internasional yang

    memungkinkan Care Tourism memperoleh bantuan dana tanpa

    ikatan politik apapun dan tanpa melanggar hukum atau undang-

    undang.

    Pasal 11

    Tugas Pokok Ketua Bidang Riset dan Analisa

    1. Melakukan riset tentang potensi kepariwisataan nasional dan

    daerah termasuk analisa SWOT-nya.

    2. Mengelola Data Base yang terkait dengan segala aspek

    kepariwisataan.

    3. Melakukan penelitian tentang perilaku pasar-pasar wisata yang

    potensial dan pasar-pasar prospektif lainnya dari berbagai

    Negara Asal (Country of Origin) dan Kebangsaan (Nationality).

    4. Melakukan penelitian tentang potensi pasar luar negeri ditinjau

    dari kekuatan ekonomi, pendapatan per kapita, GDP,masa-masa

    liburan/perjalanan, pola perjalanan dan budaya/kebiasaan

    mereka, dll.

    5. Melakukan penelitian tentang kebutuhan Daerah dan Pusat

    dalam pembangunan atau pengelolaan kepariwisataan untuk

    kemungkinan Care Tourism dapat menawarkan bantuan jasa

    seperti studi kelayakan, jasa promosi/PR, kerjasama luar negeri,

    Referral System, dll.

    6. Membantu Badan Pakar dalam membuat kejian dengan

    menyiapkan bahan-bahan referensi atau informasi yang

    diperlukan.

    7. Membuat analisa tentan Visitor Arrival Statistics secara berkala

    termasuk Negara Asal, Kebangsaan, Pola Perjalanan, Maksud/

    Tujuan, Jenis Kelamin, Port of Entry, Pertumbuhan Kuantitatif

    dan Perkiraan Pertumbuhan pada bulan-bulan atau periode

    berikutnya.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 32 -

    B A B V

    K E U A N G A N

    Pasal 12

    Keuangan

    1. Iuran Anggota ditentukan dengan peraturan Perkumpulan yang

    ditetapkan oleh Badan Pengurus.

    2. Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran

    keuangan dari dan untuk Perkumpulan wajib dipertanggung-

    jawabkan dalam forum-forum yang akan ditentukan dengan

    Peraturan Perkumpulan yang ditetapkan oleh Badan Pengurus.

    3. Laporan Keuangan Perkumpulan Care Tourism yang disampaikan

    oleh Badan Pengurus pada rapat Kepengurusan (Badan Pendiri,

    Bada Pembina, Badan Pakar dan Badan Pengurus) pada akhir

    periode harus ditanda-tanganioleh seluruh anggota Badan

    Pengurus, sebagai pertanggung-jawaban Badan Pengurus

    kepada para anggota Keluarga Besar Care Tourism.

    B A B VI

    ATURAN TAMBAHAN

    Pasal 13 Aturan Tambahan

    1. Hal-hal yang belum ditetapkan atau dirinci dalam Anggaran

    Rumah Tangga ini akan ditetapkan dengan Keputusan Ketua

    Badan Pendiri dengan saran dan pertimbangan dari Badan

    Pembina, Badan Pakar dan Badan Pengurus.

    2. Anggaran Rumah Tangga merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan dengan Anggaran Dasar.

    3. Segala Keputusan dan Ketetapan Kepengurusan Perkumpulan

    Care Tourism harus mentaati dan mematuhi Anggaran Dasar

    dan Anggaran Rumah Tangga.

  • CARE TOURISM Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga

    - 33 -

    B A B VII

    P E N U T U P

    Pasal 14

    1. Anggaran Rumah Tanggan ini sebagai hasil Pembahasan

    Anggaran Rumah Tangga oleh Badan Pendiri yang berlangsung

    tanggal 9 April 2006.

    2. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku tanggal 9 April 2006.

    Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 09 April 2006

    Ketua Umum Care Tourism

    Atas Kuasa / Mandat Badan Pendiri

    Ttd.

    SRI MULYONO HERLAMBANG