ad art forsik an nafi

35
AD/ART ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA UNIT KEGIATAN MAHSISWA FORUM STUDY ISLAM KEDOKTERAN (FORSIK) AN-NAFI’ FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR PERIODE 2015 / 2016

Upload: azyelabdi

Post on 13-Sep-2015

244 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Ad art

TRANSCRIPT

AD/ARTANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGAUNIT KEGIATAN MAHSISWAFORUM STUDY ISLAM KEDOKTERAN (FORSIK) AN-NAFIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARPERIODE 2015 / 2016

ANGGARAN DASARFORSIK AN-NAFIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

PERIODE 2015-2016

MUQADIMAH

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaiton yang terkutuk Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang Sholawat dan salam semoga tetap tecurah kepada junjungan Nabi Muhammad Sholallohu Alaihi Wassalam

Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan kaum yang menyeru kepada kebajikan, menyeru pada yang maruf dan mencegah dari yang mungkar , merekalah orang-orang yang beruntung (QS.Ali Imran : 104)

FORSIK AN-ANFI FK UNIZAR sebagai salah satu elemen dakwah berusaha mendekatkan dunia keilmuan dan keislaman sampai tidak ada jarak diantara keduanya. Dakwah intelektual dan sosial adalah inti dari dakwah kampus yang tidak dapat dipisahkan. Seorang aktivis dakwah kampus harus senantiasa mengajak orang pada kebaikan serta mempunyai prestasi akademik yang baik daan mampu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

Anggaran Dasar FORSIK AN-ANFI FK UNIZAR adalah konsepsi mendasar tentang eksistansi dan menjadi pedoman pelaksanaan dakwah di FORSIK AN-ANFI FK UNIZAR.

BAB 1

NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

Nama

Organisasi ini bernama FORUM STUDY ISLAM KEDOKTERAN AN-NAFI, untuk selanjutnya disebut FORSIK AN-NAFI

Pasal 2

Waktu

FORSIK AN-NAFI didirikan di FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR pada bulan April 1997 untuk jangka waktu yang telah ditentukan.

Pasal 3

Kedudukan

FORSIK AN-NAFI berkedudukan sebagai UKM BEM di FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR.

BAB II

ASAS, STATUS VISI DAN MISI

Pasal 4

Asas

FORSIK AN-NAFI berasaskan Syariat Islam

Pasal 5

Status

FORSIK AN-NAFI berstatus sebagai Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR yang bergerak dalam bidang keislaman di tingkat civitas akademika yang sah dan dapat bekerja sama dengan unit kegiatan intra maupun ekstra kampus

Pasal 6

Visi

FORSIK AN-NAFI mempunyai visi mewujudkan masyarakat kampus yang islami

Pasal 7

Misi

1. FORSIK AN-NAFI mempunyai misi dakwah islami yaitu mengajak manusia ke jalan Allah SWT dengan hikmah dan argument yang baik2. Menjadikan FORSIK AN-NAFI sebagai salah satu pusat refrensi keilmuan, keislaman dan pelayanan umat

BAB III

LAMBANG

Pasal 8

Lambang FORSIK AN-NAFI

BAB IV

FUNGSI

Pasal 9

Fungsi Lembaga

Fungsi FORSIK AN-NAFI dalam dakwahnya adalah sebagai institusi keilmuan,intitusi keislaman dan pangabdian kepada masyarakat

1. Fungsi Institusi Keilmuana. Mempersiapkan kader dakwah yang profesional dan penuh pengabdian yang dilandasi ilmu dan akhlaqul karimah.b. Menjadikan perguruan tinggi sebagai salah satu wahana pelestarian dan pengembanngan nilai-nilai islami.

2. Fungsi Institusi keislamana. Mempertebal keimanan, meningkatkan ketaqwaan, dan memelihara keislamanb. Mengembangkan amaliyah yang dilandasi ilmu dan akhlaqul karimah

3. Fungsi pengabdian pada masyarakat adalah melaksanakan transformasi nilai-nilai Islam kepada masyarakat

Pasal 10

FUNGSI OPERASIONAL

FORSIK AN-NAFI dalam operasionalnya menjalankan fungsi pergerakan, pengabdian , pembinaan, pengkajian dan pelayanan.

1. Fungsi pergerakan merupakan fungsi FORSIK AN-NAFI dalam menterjemehkan dakwah sebagai sebuah perjuangan mentranformasikan nilai-nilai Islam di masyarakat

2. Fungsi sebagai pengabdian adalah melaksanakan transformasi nilai-nilai dalam Islam di masyarakat

3. Fungsi pengkaderan merupakan fungsi FORSIK AN-NAFI dalam mencetak kader Islami untuk mengemban visi dan misi FORSIK AN-NAFI yang meliputi pembekalan dan pemberdayaan kualitas dan potensi anggota FORSIK AN-NAFI

4. Fungsi Pembinaan merupakan fungsi FORSIK AN-NAFI dalam meningkatkan kualitas sumber daya insani meliputi aspek fikriah, ruhiyah, jasadiyah dan skill manajerial

5. Fungsi Pengkajian merupakan fungsi FORSIK AN-NAFI dalam memaknai hikmah, melakukan pembelajaran dan mengambil sikap terhadap fenomena-fenomena yang yang berkembang dalam masyarakat serta keterkaitannya dalam arah gerak dakwah FORSIK AN-NAFI.

6. Fungsi Pelayanan merupakan fungsi FORSIK AN-NAFI dalam memberikan pelayanan kepada umat sebagai penterjemah Islam yang rohmatan lilalamin

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 11

Keanggotaan

1. Anggota FORSIK AN-NAFI adalah seluruh mahasiswa muslim FK UNIZAR

2. Keanggotaan FORSIK AN-NAFI terdiri dari :

a. Anggota Aktif

b. Anggota Pasif

3. Hal-hal yang berkaitan dengan keanggotaan akan dijelaskan dalam anggaran rumah tangga

BAB VI

MUSYAWARAH

Pasal 12

Jenis Musyawarah

Jenis Musyawarah dalam FORSIK AN-NAFI terdiri dari :

1. Musyawarah Besar

2. Musyawarah Pengurus

3. Musyawarah Istimewa

Pasal 13

Musyawarah Besar

Musyawarah Besar merupakan FORSIK AN-ANFI pengambilan keputusan tertinggi di FORSIK AN-NAFI yang dilaksanakan pada akhir periode kepengurusan

Pasal 14

Musyawarah Pengurus

Musyawarah Pengurus merupakan FORSIK AN-ANFI pengambilan keputusan yang terkait dengan operasional FORSIK AN-NAFI beserta peserta.

Pasal 15

Musyawarah Istimewa

Musyawarah Istimewa merupakan musyawarah yang diadakan oleh pengurus FORSIK AN-NAFI bila ada situasi darurat atau memaksa dan dianggap perlu.

BAB VII

STRUKTUR UMUM

Pasal 17

Struktur Umum

Struktur Umum FORSIK AN-NAFI terdiri dari :

1. Mubes (Musyawarah Besar)

2. MS (Majelis Syuro)

3. PH (Pengurus Harian)

BAB VIII

TATA URUTAN ATURAN KEORGANISASIAN

Pasal 18

Tata Urutan Aturan Keorganisasian

Tata urutan keorganisasian :

1. Musyawarah Besar

2. Anggaran Dasar

3. Anggaran Rumah Tangga

4. Ketetapan Pengurus

5. Keputusan Ketua I

6. Aturan lain-lain

BAB IX

Pasal 19

Sumber-Sumber Keuangan

Keuangan FORSIK AN-NAFI bersumber dari :

1. Dana mahasiswa FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

2. Infaq dan sumbangan serta usaha lain yang halal, syah dan thoyyibah..

3. Iuran anggota aktif

BAB X

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 20

Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga

Perubahan Anggaran Dasar dan perubahan Anggaran Rumah Tangga dilaksanakan oleh musyawarah besar FORSIK AN-NAFI

BAB XI

Pembubaran Organisasi

Pembubaran FORSIK AN-NAFI hanya dapat dilakukan dalam suatu musyawarah yang khusus diadakan untuk itu.

BAB XII

Pasal 22

Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga FORSIK AN-NAFI

BAB XIII

PENUTUP

Pasal 23

Penutup

Anggaran Dasar ini berlaku setelah ditetapkan di dalam Musyawarah Besar.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

UNIT KEGIATAN MAHSISWAFORUM STUDY ISLAM KEDOKTERAN (FORSIK) AN-NAFIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHARPERIODE 2015 / 2016

MUQADIMAH

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaiton yang terkutuk Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang Sholawat dan salam semoga tetap tecurah kepada junjungan Nabi Muhammad Sholallohu Alaihi Wassalam

Sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan akan seperti sebuah bangunan yang tersusun kokoh ( QS. AshShof : 4 )

Anggaran Rumah Tangga FORSIK AN-NAFI FK UNIZAR adalah sebuah aturan yang menerjemahkan Anggaran Dasar FORSIK AN-NAFI Dan menjadi pedoman pelaksanaan dakwah di FORSIK AN-NAFI.

BAB 1

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota Aktif

Anggota Aktif adalah mahasiswa muslim FK UNIZAR yang terikat hak dan kewajiban sebagai anggota aktif yang telah memenuhi persyaratan :

1. Mengajukan permohonan tertulis dengan mengisi formulir pendaftaran anggota yang telah direkomendasikan oleh pengurus.

2. Mengikuti jenjang kaderisasi yang ada di FORSIK AN-NAFI.

Pasal 2

Anggota Pasif

Anggota pasif adalah mahasiswa muslim FK UNIZAR yang tidak terikat kewajiban sebagai anggota aktif.

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 4

Hak

Tiap tiap anggota mempunyai hak :

1. Anggota Aktif mempunyai hak bicara, hak suara, dan hak mendapat perlakuan yang sama dan proposional sesuai sifat keanggotaannya sebagai anggota aktif.

2. Anggota Aktif FORSIK AN-NAFI dapat menjadi anggota UKM lain atau organisasi lain yang tidak bertentangan dengan Syariat Islam dengan tetap memprioritaskan amanah yang diembannya di FORSIK AN-NAFI

3. Anggota Pasif mempunyai hak bicara dan hak mendapat perlakuan yang sama dan proposional sesuai sifat keanggotaannya sebagai anggota pasif.

4. Anggota Istimewa mempunyai hak bicara.

Pasal 5

Kewajiban

Tiap tiap anggota aktif berkewajiban :

1. Mentaati Allah dan Rasulullah

2. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan lain yang ditetapkan oleh organisasi

3. Mengikuti jenjang kaderisasi di FORSIK AN-NAFI.

4. Bepartisipasi aktif dan bekreasi dalam aktifitas organisasi.

5. Menjaga nama baik FORSIK AN-NAFIdan setia terhadap oganisasi.

BAB III

SANKSI DAN PENCABUTAN STATUS KEANGGOTAAN AKTIF

Pasal 6

Sanksi Keanggotaan Aktif

Setiap anggota aktif dapat dikenakan sanksi apabila :

1. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga organisasi.

2. Mencemarkan nama baik FORSIK AN-NAFI

Pasal 7

Mekanisme Sanksi Anggota Aktif

Sanksi dapat dijatuhkan dalam bentuk :

1. Peringatan secara lisan oleh pengurus hariaan, Majelis Syuro dan Pembina FORSIK AN-NAFI

2. Peringatanm tertulis oleh pengurus harian sebanyak tiga kali.

3. Pembekuan hak sebagai anggota aktif oleh pengurus harian setelah peringatan lisan dan tertulis tidak diindahkan.

4. Pencabutan status keanggotaan oleh pengurus harian.

Pasal 8

Pencabutan Status Keanggotaan Aktif

Setiap anggota secara otomatis gugur status keanggotaannya apabila :

1. Meninggal dunia

2. Tidak berstatus sebagai mahasiswa FK UNIZAR.

3. Atas permintaan sendiri dengan permohonan secara tetulis dan disetujui oleh pengurus harian.

4. Keluar dari Islam.

5. Telah dicabut status keanggotaannya melalui musyawarah Pengurus Harian.

BAB IV

LAMBANG

Pasal 9

Arti Lambang

Arti lambang FORSIK AN-NAFI adalah :

1. MASJID

Masjid melambangkan persatuan dan kesatuan umat Islam

2. BINTANG KECIL

Bintang kecil bermakna FORSIK AN-NAFI lingkupnya kecil tetapi mermpunyai peranan yang besar

3. BULAN SABIT

Bulan sabit bermakna FORSIK AN-NAFI berusaha memberikan cahaya yang membawa kepada kebajikan

4. TULISAN FORSIK AN-NAFI

Tulisan FORSIK AN-NAFI merupakan nama organisasi Islam di FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

5. TULISAN BERAKHLAK MULIA DIMANAPUN BERADA

Tulisan BERAKHLAK MULIA DIMANAPUN BERADA merupakan slogan FORSIK AN-NAFI

6. TULISAN FK UNIZAR

Tulisan FK UNIZAR merupakan tempat kedudukan FORSIK AN-NAFI

7. GARIS LINGKARAN MENGIKAT

Garis Lingkar Mengikat bermakna FORSIK AN-NAFI merupakan kumpulan dari berbagai golongan umat Islam yang terikat menjadi satu untuk berdakwah di jalan Allah dan bukan merupakan suatu golongan atau kelompok umat tertentu.

Pasal 11

Bagan Struktur Pembinaan

Pasal 12

Musyawarah Besar

1. Musyawarah besar adalah FORSIK AN-ANFI pengambilan keputusaan tertinggi di FORSIK AN-NAFI yang dilaksanakan pada akhir periode kepengurusan

2. Penjelasan selanjutnya diatur dalam bab VI tentang Musyawarah Besar pasal 25

Pasal 13

Majelis Syuro

1. MS terdiri dari Penasehat, Pembina, dan Pembimbing

2. Penasehat organisasi adalah Wadek FK UNIZAR, Pembina organisasi adalah Dosen dan Pembimbing Teknis FORSIK AN-NAFI.

3. Penasehat mempunyai wewenang untuk memberikan saran, usul, pendapat bagi kelangsungan dakwah yang diemban oleh organisasi sesuai syariat islam.

4. Pembina bertugas membimbing dan mengarahkan pemgurus dalam melaksanakan amanah organisasi

5. MS tidak berhak membuat kebijakan intern organisasi.

Pasal 14

Pengurus Harian

1. Pengurus Harian adalah pengurus yang berfungsi sebagai koordinator program kerja FORSIK AN-NAFI dan bertanggung jawab dalam kegiatan keseharian atau rutinitas FORSIK AN-NAFI.

2. Masa jabatan Pengurus Harian FORSIK AN-NAFI adalah satu periode ( 1 tahun ) serta dapat dipilih kembali kecuali ketua I dengan persetujuan Musyawarah Besar.

3. Susunan Pengurus Harian sekurang kurangnya terdiri atas ketua,seketaris, bendahara, biro.

4. Syarat menjadi Pengurus Harian :

a. Anggota Aktif FORSIK AN-NAFI

b. Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap dakwah Islam

c. Menunjukkan prestasi serta kesungguhan untuk aktif

d. Dapat membaca Al Quran

5. Tugas Pengurus Harian

a. Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FORSIK AN-NAFI

b. Melaksanakan program kerja FORSIK AN-NAFI

6. Hak dan Wewenang Pengurus Harian

a. Mendengar dan memperhatikan saran, usul dari MS baik dari anggota aktif, pasif dan istimewa.

b. Menjalin hubungan keorganisasian dan kerja sama di dalam dan di luar kampus yang sesuai dengan syariat Islam

7. Pemberhentian Pengurus Harian dapat dilakukan apabila melanggar AD/ART

Apabila pengurus harian tidak menjalankan tugasnya akan diselesaikan di tingkat Pengurus Harian.

Pasal 15

Ketua

1. Penanggung jawab umum atas jalannya oganisasi FORSIK AN-NAFI

2. Koordinator umum semua bidang yang ada.

3. Melaporkan seluruh kegiatan yang ada di FORSIK AN-NAFI pada saat Mubes.

4. Menentukan kebijakan dan arahan umum pelaksanaan hasil Mubes.

5. Mengawasi dan mengarahkan gerak organisasi termasuk sumber daya yang ada.

6. Melakukan koordinasi dengan lembaga dakwah ekstra kampus serta ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan.

Pasal 16

Sekertaris

1. Membantu ketua mengkoordinasi aktifitas internal organisasi.

2. Menentukan kebijakan terkait dengn administrasi dan kesekretariatan guna lancarnya organisasi.

3. Membantu ketua I dalam menentukan kebijakan organisasi dengan memberikan pertimbangan-pertimbangan.

4. Melakukan kegiatan yang terkait dengan data dan informasi, administrasi dan kesekretariatan.

Pasal 17

Bendahara

1. Bendahara menentukan dan menetapkan peraturan yang berkaitan dengan pengadaan dan pengeluaran keuangan organisasi FORSIK AN-NAFI.

2. Bendahara menyusun / membuat laporan umum mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan FORSIK AN-NAFI.

3. Bendahara mengelola keuangan FORSIK AN-NAFI

4. Apabila bendahara berhalangan / tidak aktif ,maka wewenang dan tanggung jawabnya dilimpahkan kepada orang yang ditunjuk oleh bendahara dan disepakati oleh PH.

Pasal 18

BIRO

BAB VI

MUSYAWARAH

Pasal 25

Musyawarah Besar

1. Musyawarah Besar diselenggarakan satu kali ( 1 tahun ) kepengurusan yang dilaksanakan pada masa akhir jabatan dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga anggota aktif FORSIK AN-NAFI dan keputusan dianggap sah apabila disetujui dua pertiga dari yang hadir.

2. Musyawarah Besar bertugas :

a. Menetapkan tata tertib Musyawarah Besar

b. Menetapkan AD / ART

c. Meneetapkan pemilihan, pengangkatan dan pengambilan sumpah ketua FORSIK AN-NAFI

d. Menetukan tata tertib tim formatur

3. Musyawarah Besar berwenang :

a. Mengevaluasi dan mengesahkan LPJ pengurus.

b. Mencabut keputusan keputusan dan musker sebelumnya bila dianggap perlu.

c. Menentukan peraturan atau ketentuan baru yang dianggap perlu dan tidak bertentangan dengan AD / ART

d. Menetapkan dn menetapkan hasil hasil sidang dalam Musyawarah Besar

4. Untuk mempersiapkan Musyawarah Besar sebelumnya dibentuk Majelis Pra Musyawarah bersama yang tediri atas panitia pengarah dan BP (Badan Pekerja) yang dibentuk pengurus harian

5. Syarat, tugas dan wewenang Dewan Syuro (DS) :

I. Syarat menjadi DS :

a. Anggota aktif LDK FKUI

b. Mempunyai pengalaman organisasi

c. Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap dakwah Islam

d. Telah aktif di FORSIK AN-NAFI minimal satu periode kepengurusan dan menunjukkan prestasi dan kesungguhan untuk aktif.

II. Tugas dan wewenang DS :

a. Membuat rancangan rancangan :

1. Tata tertib Mubes

2. Pemilihan tim Formatur

3. Calon-calon Ketua LDK

4. Draf tatatertib AD/ART

b. Membuat rancangan materi sidang komisi AD / ART

Pasal 26

Musyawarah Pengurus

1. Musyawarah pengurus adalah musyawarah yang dihadiri oleh pengrus tertentu untuk membahas pelaksanaan kegiatan dan permasalahan yang muncul sesuai amanah yang diemban oleh pengrurus yang bersangkutan.

2. Musyawaah pengurus terdiri dari :

a. Musyawarah Pengurus Harian

b. Musyawarah bidang / unit

c. Musyawarah kerja.

3. A. Musyawarah pengurus harian

a. Musyawarah pengurus harian adalah musyawarah yang dihadiri pengurus FORSIK AN-NAFI yang diadakan minimal dua bulan sekali yang berfungsi untuk mengevaluasi, membahas pelaksanaan program kerja dua bulan sebelumnya, menyelesaikan persoalan persoalan yang sangat mendesak dan pengambilan kebijakan.

b. Musyawaah pengurus harian dipimpin oleh ketua FORSIK AN-NAFI atau yang ditunjuk oleh ketua FORSIK AN-NAFI.

c. Wewenang pengurus harian adalah :

Menentukan kebijakan pengurus harian.Meninjau, membatalkan, dan menyempurnakan keputusan musyawaah pengurus harian sebelumnya. Musyawarah pengurus harian dihadiri oleh pengurus harian

B. Musyawarah Bidang / Unit.

a. Musyawarah bidang atau unit merupakan FORSIK AN-ANFI koordinasi, konsolidasi, dan evaluasi program kerja serta meupakan FORSIK AN-ANFI silaturrohim pengurus bidang atau unit.

b. Musyawarah bidang dipimpin oleh ketua bidang atau yang ditunjuk oleh ketua FORSIK AN-NAFI

c. Musyawarah bidang dihadiri oleh pengurus bidang dan dapat mengundang pribadi pengurus harian dan lainnya.

d. Musyawarah bidang sekurang kurangnya dilakukan sekali dalam dua pekan.

C. Musyawarah Kerja

a. Musyawah kerja diselengarakan sekurang kurangnya dalam satu kali kepengurusan.

b. Musyawarah kerja dilaksanakan oleh pengurus dan dihadiri oleh undangan lain yang ditentukan oleh pengurus dan musyawarah kerja berikutnya dihadiri oleh pengurus lenngkap dan undangan lainnya.

c. Musyawarah kerja dihadiri oleh anggota FORSIK AN-NAFI dan dipimpin oleh ketua FORSIK AN-NAFI atau yang ditunjuk.

d. Agenda musyawarah kerja adalah :

1) Membahas dan memahami hasil musyawarah besar

2) Menyusun dan menetapkan kebijaksanaan umum

3) Menyusun dan menetapkan program kerja.

Pasal 27

Musyawarah Istimewa

1. Musyawaah Istimewa dihadiri oleh anggota FORSIK AN-NAFI yang diundang secara sah.

2. Musyawaah istimewa dipimpin oleh ketua FORSIK AN-NAFI atau yang ditunjuk oleh pengurus harian.

3. Musyawarah istimewa memiliki kekuatan putusan setara dengan Mubes.

BAB VII

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 26

Perubahan Anggaran Rumah Tangga

1. Perubahan Anggaan Rumah Tangga dilakukan oleh Mubes dengan mengacu pada hasil kerja Dewan Syuro.

2. Keputusan sekuang kurangnya disetujui oleh dua pertiga anggota Mubes yang hadir.

BAB VIII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 27

Tim Formatur

Tim Formatur adalah tim yang terdiri dari ketua terpilih bersama mantan pengurus membentuk dan menentukan pengurus peiode berikutnya.

Pasal 28

Aturan Tambahan

Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD / ART ini setelah ditetapkan dan diumumkan.

BAB IX

PENUTUP

Pasal 29

Penutup

Hal hal yang belum diatur dalam AD / ART ini akan ditetapkan kemudian dalam peraturan tesendiri yang tidak betentangan dengan AD / ART organisasi FORSIK AN-NAFI.

Ditetapkan : Di Mataram

Pada tanggal : 2015