acara v

59
ACARA V IDENTIFIKSI DAN DETERMINASI BAKTERI : UJI BIOKIMIAWI

Upload: valentinaoliviarierie

Post on 16-Jan-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

y

TRANSCRIPT

Page 1: ACARA V

ACARA VIDENTIFIKSI DAN

DETERMINASI BAKTERI : UJI BIOKIMIAWI

Page 2: ACARA V

Tujuan

Mengidentifikasi dan memdeterminasi bakteri berdasarkan sifat-sifat

biokimiawinya.

Page 3: ACARA V

Landasan Teori

Metabolisme: semua reaksi kimia yang terjadi didalam organisme dan tidak lepas dari enzim

Sifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia dilihat dari interaksi metabolit yang dihasilkan dengan ragen kimia dan kemampuan bakteri mengunakan suatu senyawa sebagai sumber karbon dan energi.

Page 4: ACARA V

Macam-macam uji biokimiawi yang digunakan dalam mengidentifikasi bakteri

1. Tes oksidase untuk melihat bakteri memiliki enzim oksidase sitokrom yang digunakan dalam proses respirasi.(+) : warna ungu tua atau kehitaman.

2. Tes katalaseuntuk melihat bakteri memiliki enzim katalase yg digunakan dalam penguraian H2O2 yang bersifat racun menjadi H2O dan O2(+) : terbentuk buih

Page 5: ACARA V

3. Tes O-Funtuk melihat metabolisme karbohidrat suatu bakteri.(+)oksidasi : warna kuning pada media yang tidak ditutup parafin.fermentasi : warna kuning pada media yang ditutup parafin.

4. Tes penggunaan sitratuntuk melihat kemampuan bakteri dalam menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber karbon.(+) : warna hijau berubah menjadi biru

Page 6: ACARA V

5. Tes dekarboksilase lisinuntuk mengetahui kemampuan bakteri dalam mendekarboksilasi lisin.(+) : berubah warna ungu-kuning-ungu, pada kontrol ungu-kuning

6. Tes hidrolisis gelatinuntuk mengetahui bakteri memiliki enzim gelatinase protolitik atau tidak.(+) : mencair

Page 7: ACARA V

7. Tes H2S dan Fermentasi Gula-gulauntuk mendeteksi bakteri memproduksi H2S atau tidak dan melihat apakah bakteri uji dapat melakukan fermentasi terhadap glukosa,laktosa,sukrosa.(+) : H2S = endapan hitam Gula-gula = terbentuk gas yang ditandai pecahnya media.

8. Tes indoluntuk melihat apakah bakteri mempunyai enzim triptofanase yang berperan dalam mengkatalis triptofan menjadi indol.(+) : terbentuk cincin merah saat ditetesi reagen kovacs.

Page 8: ACARA V

9. Tes MRuntuk mendeteksi adanya asam campuran sebagai hasil akhir metabolisme karbohidrat.(+) : terbentuk warna merah setelah 30menit penambahan reagen MR.

10. Tes VPuntuk mendeteksi adanya produksi 2,3-bunanadiol sebagai hasil mtabolisme karbohidrat.(+) : terbentuk warna merah setelah 30menit penambahan alpha naptol dan KOH.

Page 9: ACARA V

11. Tes UreaseUntuk mendeteksi apakah bakteri mempunyai enzim urease yang berperan dalam mengubah urea menjadi amonia (NH3) dan karbondioksida (CO2).(+) : Warna berubah dari ungu menjadi merah.

Page 10: ACARA V

Skema Kerja

1. Tes Oksidase

2-3 tetes larutan tetramethyl-paraphenyldiamine pada kertas saring

Inokulasi dengan suspensi isolat murni bakteri dalam media cair

Amati Hasil

Diamkan selama 10-30 menit

Bandingkan dengan kontrol

Page 11: ACARA V

2. Tes Katalase

1-2 tetes 10% / 30% H202 pada gelas benda, tambah 1 ose / 2-3 tetes suspensi isolat murni bakteri

Amati dan bandingkan hasil dengan kontrol

Page 12: ACARA V

3. Tes O-F ( Oksidasi-Fermentasi)

Inokulasi isolat murni dalam 4 tabung berisi media O-F 0,5-1% karboksilat secara tusukan

Tabung I tutup parafin lunak , tabung II tidak ditutup, tabung III dan IV sebagai kontrol

Inkubasi 24 jam, amati dan bandingkan dengan kontrol

Page 13: ACARA V

4. Tes Penggunaan Sitrat

Inokulasi isolat murni secara zig-zag dan tusukan pada media Simmons Citrat agar miring

Inkubasi selama 24 jam

Amati perubahan warna, dan bandingkan dengan kontrol

Page 14: ACARA V

5. Tes Dekarboksilase Lisin

Inokulasi media yang mengandung lisin dan kontrol dengan isolat murni

Inkubasi selama 24 jam

Amati perubahan warna, dan bandingkan denga kontrol

Page 15: ACARA V

6. Tes Hidrolisis Gelatin

Inokulasi media yang mengandung gelatin 3/4 bagian dari permukaan dengan isolat murni bakteri

Inkubasi selama 24 jam

Masukka tabung perlakua dan kontrol dalam lemari es selama 30 menit

Amati hasil, dan bandingkan dengan kontrol

Page 16: ACARA V

7. Tes H2S dan Fermentasi Gula-Gula

Inokulasi isolat murni secara

goresan dan

tusukan pada

media TSIA

Inkubasi selama 24

jam

Amati perubahan warna,

dan bandingkan dengan

kontrol

Page 17: ACARA V

8. Tes Indol• Inokulasi 1 tabung media

tryptone water dengan 2 tetes isolat murni bakteri dan 1 media kontrol

• Inkubasi selama 24 jam, tambah 10 tetes reagen konvacs

• Amati perubahan warna, bandingkan dengan kontrol

Page 18: ACARA V

9. Tes MR (Methyl Red)

Inokulasi isolat murni pada media MR-PV

Inkubasi selama 24 jam

5 tetes reagen Methyl Red dan kocok

Tunggu selama 30 menit

Amati dan bandingkan dengan kontrol

Page 19: ACARA V

10. Tes VP (Voges Proskauer)

Inokulasi isolat murni bakteri pada media MR-PV

Inkubasi selama 24 jam

Tambah 0,6 ml alpha-raphtol 5%, 0,2 ml KOH 40%

Kocok, longgarkan tutup, kocok lagi setiap 5 menit

Amati hasil setelah 30 menit

Bandingkan hasil dengan kontrol

Page 20: ACARA V

11. Tes Urase

Inokulasi media urea Broth yang mengandung fenol merah dengan 1 tetes isolat murni bakteri

Inokulasi selama 24 jam

Amati hasil dan perubahan warna, bandingkan dengan kontrol

Page 21: ACARA V

Hasil Pengamatan1. Tes Oksidasi Kontrol Perlakuan

Page 22: ACARA V

2. Tes Katalase Kontrol Perlakuan

Page 23: ACARA V

3. Tes O-F ( Oksidasi-Fermentasi)

Page 24: ACARA V
Page 25: ACARA V

4. Tes Penggunaan Sitrat

Page 26: ACARA V

5. Tes Dekarboksilase Lisin

Page 27: ACARA V

6. Tes Hidrolisis Gelatin

Page 28: ACARA V

7. Tes H2S dan Fermentasi Gula-Gula

Page 29: ACARA V

8. Tes Indol

Page 30: ACARA V

9. Tes MR (Methyl Red)

Page 31: ACARA V

10. Tes VP (Voges Proskauer)

Page 32: ACARA V

11. Tes Urase

Page 33: ACARA V

PEMBAHASAN

1. Tes Oksidase

Enzim oksidase sitokrom berperan dalam pengoksidasian glukosa menjadi asam piruvat.

Reagen : Tetramethyl-paraphenyldiamine

Media : NB

Hasil menunjukkan bakteri memiliki enzim sitokrom yang ditandai dengan adanya warna kehitaman pada kertas saring setelah ditetesi reagen.

Contoh bakteri: Aeromonas

Page 34: ACARA V

Reaksi Oksedase

Page 35: ACARA V

2. Tes Katalase

Media : NB

Reagen : H2O2

Hasil menunjukkan bahwa bakteri memiliki enzim katalase yang ditandai dengan timbulnya buih saat ditetesi reagen. Buih yang terbentuk merupakan O2 hasil peruraian H2O2.

Contoh bakteri: Staphylococcus

Page 36: ACARA V

Reaksi

Page 37: ACARA V

3. Tes O-F

Media : O-F yang mengandung 0,5-1% karbohidrat.Reagen : BTB (sebagai indikator perubah warna menjadi kuning pada asam dan biru pada basa, serta hijau pada netral) pemberian parafin bertujuan untuk memberikan suasana anaerob.Hasil yang didapat tidak terjadi perubahan warna menjadi kuning yang berarti bakteri tidak mengalami oksidasi dan fermentasi namun secara teoritis bakteri tersebut mengalami fermentasi.Contoh bakteri : Micrococcus

Page 38: ACARA V

Reaksi

Page 39: ACARA V

4. Tes Penggunaan Sitrat

Media : Simons Sitrat Agar MiringReagen : BTB (menyebabkan

perubahan warna menjadi biru pada susana basa).

Hasil yang diperoleh adalah bakteri mampu menggunakan sitrat sebagai sumber energi.Contoh bakteri: Enterobacter

Page 40: ACARA V

Reaksi

Page 41: ACARA V

5. Tes Hidrolisis Gelatin

Media : mengandung 12% nutrien gelatin. Gelatin merupakan protein yang berbentuk gel. Enzim gelatinase proteolitik dapat menguraikan ikatan polipeptida pada protein sehingga dapat mencair.Hasil menunjukkan gelatin tidak mencair atau dengan kata lain bakteri tidak memiliki enzim gelatinase proteolitik.Contoh bakteri: Pseudomonas

Page 42: ACARA V

Reaksi

Page 43: ACARA V

6. Tes H2S dan Fermentasi Gula-gulaMedia : TSIA (Triple Sugar Iron Agar)Ragen : Fenol red, FeSO4indikator terbentuknya H2S dilihat dari adanya endapan hitam karena H2S jika bereaksi dengan ion Fe2+ akan menghasilkan FeS yang nantinya membentuk endapan hitam.Butt dan slant kuning fermentasi glukosa, sukrosa, laktosaButt kuning slant merah fermentasi glukosaButt dan slant merah tidak ada fermentasi

Page 44: ACARA V

Hasil yang didapat slant dan butt berwarna kuning atau dengan kata lain bakteri bisa memfermentasi glukosa, sukrosa dan laktosa.Contoh bakteri: Salmonella

Page 45: ACARA V

Reaksi

Page 46: ACARA V

7. Tes Dekarboksilase LisinMedia : Lisin Iron Agar (LIA)Reagen : Brom Cresol Purple (BCP)BCP merubah warna menjadi kuning saat suasana asam dan menjadi ungu saat suasana basa.Hasil yang diperoleh positif karena terjadi perubahan warna dari ungu-kuning-ungu artinya bakteri dapat mendekarboksilasi lisin menjadi asam aminoContoh bakteri: E. Fergusoni, E. Blatae

Page 47: ACARA V

Reaksi

Page 48: ACARA V

8. Tes IndolMedia : Tryptone waterReagen :Kovacs (DAB, HCl, dan Isoamil alkohol)Hasilnya yaitu diperoleh positif , karena terdapat cincin merah saat ditetesi reagen yang menunjukkan bahwa bakteri mampu menghasilkan indol dari triptofan dengan bantuan enzim triptofanase. Contoh bakteri : Escherichia

Page 49: ACARA V

Reaksi

Page 50: ACARA V

9. Tes MR

Media : MR-VPReagen : Methylen RedHasil yang diperoleh iyalah negatif karena tidak terbentuk warna merah yang menunjukkan bahwa metabolisme bakteri tidak menghasilkan asam campuran.Contoh bakteri : Escheriicia

Page 51: ACARA V

Reaksi

Page 52: ACARA V

10. Tes VP

Media : MR-VPReagen :Alpha naptol 5% dan KOH 40% (untuk meningkatkan sensitifan warna dan mengubah asetoin diasetil menjadi karbon)Hasil yang didapatkan iyalah negatif karena bakteri tidak dapat menghasilkan asetil metil karbonil yang ditunjukkan dari ketidakadanya warna merah.Contoh baktri : Entrhobacter

Page 53: ACARA V

Reaksi

Page 54: ACARA V

11. Tes Urease

Media : Urea BrothReagen : Fenol merahMedia urea broth banyak mengandung protein sehingga tidak dapat disterilisasi dengan pemanasan karena dapat menyebabkan protein terdenaturasi, jadi hanya disaring menggunakan milipore.Hasil yang didapat negatif karena tidak terjadi perubahan warna menjadi merah.Contoh bakteri:

Page 55: ACARA V

Reaksi

Page 56: ACARA V

DETERMINASI

Tujuan : mengetahui identitas suatu spesimen dari tingkat genus hingga ketingkat yang lebih spesifik yaitu spesies,berpedoman pada buku bergey’s manual of determinative bacteriology.Diperoleh hasil bahwa bakteri termasuk dalam famili enterobacteriaceae dan genus escherichia serta spesiesnya coli.

Page 57: ACARA V

Bakteri ini berbentuk batang, bersifat gram negatif, motil dengan flagela, dan fakultatif anaerob dengan tipe respirasi dan metabolisme dengan melakukan fermentasi. Hasil positif pada uji oksidase, katalase,sitrat, dekarboksilase lisin, fermentasi gula-gula dan indol.

hasil negatif pada uji O-F, Hidrolisis gelatin, H2S, MR, VP, Urase.

Page 58: ACARA V

KESIMPULAN

Pada uji biokimiawi bakteri diperoleh hasil positif pada uji oksidase, katalase,sitrat, dekarboksilase lisin, fermentasi gula-gula dan indol. hasil negatif pada uji O-F, Hidrolisis gelatin, H2S, MR, VP, Urase.

Bakteri uji pada praktikum ini adalah bakteri Escherichia coli.

Page 59: ACARA V

Sumber Buku- Microbiology A Laboratory Manual- Bergeys Manual of Determination

Bacteriology- Brock: Biology Of Microorganisms- Microbiology A Human Perspective- Fondations In Microbiology- Pressott’s Microbiology