acara ii praktikum bts

Upload: rurintana-nalendra-warna

Post on 12-Jul-2015

192 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ACARA II BUDIDAYA UBI JALAR DENGAN BERBAGAI BAHAN STEK

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM Praktikum di laksanakan pada Hari Tanggal Tempat : Sabtu : 22 november 2011 : Kebun praktik Wedomartani

B. TUJUAN Mempelajari cara budidaya ubi jalar dengan berbagai panjang stek

C. DASAR TEORI

Ubi jalar atau ketela rambat adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya. ZPT (zat pengatur tumbuh) dibuat agar tanaman memacu pembentukan fitohormon (hormon tumbuhan) yang sudah ada di dalam tanaman atau menggantikan fungsi dan peran hormon bila tanaman kurang dapat memproduksi hormon dengan baik. Hormon ZPT merangsang, membangkitkan atau mendorong timbulnya suatu aktivitas biokimia sehingga fito-hormon tanaman dapat

didefinisikan sebagai senyawa organik tanaman yang bekerja aktif dalam jumlah sedikit, ditransportasikan ke seluruh bagian tanaman sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan atau proses-proses fisiologi tanaman. Umbi merupakan organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang dimodifikasi dapat berupa daun, batang atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan pembesaran anatomi yang sangat jelas terlihat, umbi biasanya terbentuk tepat dibawah permukaan tanah. Setek adalah suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian dari tanaman (akar, batang, daun, dan tunas) dengan tujuan agar bagian-bagian itu membentuk akar. Dengan dasar itulah maka munculah istilah setek akar, setek batang, setek daun, dan setek umbi, dan sebagainya. Keuntungan perbanyakan dengan menggunakan setek akan diperoleh tanaman baru dengan sifat seperti induknya. Cara setek banyak dipilih orang, apalagi bagi petani buah-buahan dan tanaman hias, alasanya karena bahan untuk membuat setek ini sedikit, tetapi dapat diperoleh jumlah bibit tanaman dalam jumlah banyak. Tanaman yang di setek biasanya mempunyai persamaan dalam umur, ukuran tinggi, ketahanan terhadap penyakit dan sifat-sifat lainya ( Wudianto, 2001)

D. ALAT DAN BAHAN 1. Bahan stek dari ubi jalar dan sinkong stek pucuk, tengah dan pangkal 2. Pupuk kandang 3. Zat pengatur tumbuh atonik dan rhizoton 4. Cangkul 5. Mal

E. CARA KERJA Menggunakan bahan stek dari batang tanaman singkong Permukaan batang bagian bawah di potong miring, kemudian memberi perlakuan pada bahan stek dengan merendam batang stek dengan zat pengatur tumbuh atonik dan rhizoton Menanam bahan stek di media tanam yang telah dicampur dengan pupuk kandang Menyirami tanaman setiap hari dengan air secukupnya

F. DATA PENGAMATAN Parameter Letak B1 Panjang tunas Ujung Tengah pangkal Jumlah tunas Ujung Tengah pangkal Jumlah daun ujung tengah pangkal 83 30 121 19 3 4 128 36 53 kelompok B2 45 99 100 5 10 11 31 188 135 B3 40 100 65 3 5 9 30 92 103 B4 68 52 1 3 36 56 58, 55 70,25 95,3 7 5,25 8 56,25 93 97 Rata-rata

Tabel 1. Hasil pengamatan stek ubi jalar

Parameter

Letak B1

kelompok B2 11,25 14,67 12,75 2 1 1,33 6,83 9 7,17 B3 15,5 15,83 13 2,67 2 1 6,22 6,92 12,33 B4 16,83 24,08 23,08 2,67 1,33 1,33 6,78 8,67 10,17

Rata-rata

Tinggi tanaman

Ujung Tengah pangkal

22 25,16 20,42 2,33 1,33 1,67 11,83 9,83 10

Jumlah tunas

Ujung Tengah pangkal

Jumlah daun

ujung tengah pangkal

Tabel 2. Hasil pengamatan stek singkong

G. PEMBAHASAN Pada hasil pengamatan diatas dapat di jelaskan pertumbuhan bahan tanam stek ubi jalar dan singkong sangat baik dilihat dari jumlah parameter yang ditentukan menunjukan pertumbuhan yang baik dan laju pertumbuhan cukup baik. Kemungkinan kecil tanaman mengalami terserang penyakit atau hama yang merugikan tanaman, dari hal ini disebabkan pemeliharaan yang baik dan faktor bahan tanam yang baik dan perlakuan yang diberikan berupa perendaman bahan tanam dengan zat pengatur tumbuh merupakan suatu kegiatan yang efektif untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan.

H. KESIMPULAN

Budidaya tanaman singkong dan ubi jalar dengan cara di stek sangat mudah dilakukan di berbagai media tanam karena bahan tanam ini memiliki keunggulan berupa perubahan bentuk morfologi batang berubah menjadi akar lalu batang singkong maupun ubi jalar memiliki kemampuan untuk membentuk tunas dan berubah menjadi daun sebagai tempat berlangsungnya transpirasi atau respirasi. Dalam menanam stek batang singkong dan ubi jalar ini perlu diperhatikan faktor bahan tanamnya dari sisi biologis, fisik dan kimia nya. Kesimpulan yang dapat dijabarkan dari hasil data pengamatan diatas bahwa pemberian zat pengatur tumbuh memberi pengaruh fisiologis yang cukup besar mempengaruhi laju perubahan morfologi batang menjadi akar selanjutnya pada batang muncul tunas.

I. DAFTAR PUSTAKA Widianto Rini, Ir. Membuat Setek, Cangkok, dan Okulasi, Penebar Swadaya, Jakarta, 2001.