abstrak - sinta.unud.ac.id · pdf filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu...

19
ABSTRAK Andreas Pratama Togatorop. 1214511026. Studi Pertumbuhan Rumput Laut Jenis Kotoni (Eucheumma Cottonii) dengan Menggunakan Metode Kurung Dasar dan Lepas Dasar di Perairan Geger, Bali. (Pembimbing : Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa dan Ni Luh Putu Ria Puspitha) Rumput laut merupakan salah satu jenis tanaman tingkat rendah yang hidup di air laut. Rumput laut merupakan tumbuhan laut yang memiliki nilai ekonomis yang penting. Salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan budidaya rumput laut agar menjaga ketersediaan produksinya agar tetap banyak ialah metode penanaman rumput laut itu sendiri. Permasalahan utama petani rumput laut ialah berkurangnya kuantitas rumput laut. Faktor penyebab kerusakan pada rumput laut ialah serangan hama predator. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pertumbuhan rumput laut Eucheumma cottonii dengan dua metode penanaman berbeda yaitu metode penanaman kurung dasar dan lepas dasar. Budidaya rumput laut dilakukan dengan dua metode penanaman yang berbeda, yang pertama adalah metode penanaman lepas dasar dengan teknik penanaman yang mengikuti metode penanaman petani pada umumnya dan metode penanaman kurung dasar dengan tambahan jaring untuk menutupi rangkaian kontruksi penanaman. Jarak tanam masing-masing sampel rumput laut yaitu 25 cm. Berat awal Eucheumma cottonii yaitu sebesar 100 gram. Waktu pemeliharaan selama 42 hari (6 minggu), dan pengumpulan data dilakukan setiap 7 hari sekali sebanyak 10 sampel rumput laut. Data pertumbuhan rumput laut akan dianalisis dengan uji statistik (uji F) pada α = 5%. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pertumbuhan Eucheumma cottonii dengan menggunakan metode penanaman kurung dasar tidak memberikan hasil pertumbuhan yang berbeda secara nyata dengan metode penanaman lepas dasar. Nilai signifikan yang dihasilkan sebesar 0.489 pada taraf kepercayaan sebesar 5%. Kata Kunci: Pertumbuhan, Laju pertumbuhan, Eucheumma cottonii, Metode penanaman.

Upload: trandieu

Post on 04-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

ABSTRAK

Andreas Pratama Togatorop. 1214511026. Studi Pertumbuhan Rumput Laut

Jenis Kotoni (Eucheumma Cottonii) dengan Menggunakan Metode Kurung

Dasar dan Lepas Dasar di Perairan Geger, Bali.

(Pembimbing : Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa dan Ni Luh Putu Ria

Puspitha)

Rumput laut merupakan salah satu jenis tanaman tingkat rendah yang hidup

di air laut. Rumput laut merupakan tumbuhan laut yang memiliki nilai ekonomis

yang penting. Salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan budidaya

rumput laut agar menjaga ketersediaan produksinya agar tetap banyak ialah

metode penanaman rumput laut itu sendiri. Permasalahan utama petani rumput

laut ialah berkurangnya kuantitas rumput laut. Faktor penyebab kerusakan pada

rumput laut ialah serangan hama predator. Tujuan dari penelitian ini adalah

mengetahui efektivitas pertumbuhan rumput laut Eucheumma cottonii dengan dua

metode penanaman berbeda yaitu metode penanaman kurung dasar dan lepas

dasar.

Budidaya rumput laut dilakukan dengan dua metode penanaman yang

berbeda, yang pertama adalah metode penanaman lepas dasar dengan teknik

penanaman yang mengikuti metode penanaman petani pada umumnya dan metode

penanaman kurung dasar dengan tambahan jaring untuk menutupi rangkaian

kontruksi penanaman. Jarak tanam masing-masing sampel rumput laut yaitu 25

cm. Berat awal Eucheumma cottonii yaitu sebesar 100 gram. Waktu pemeliharaan

selama 42 hari (6 minggu), dan pengumpulan data dilakukan setiap 7 hari sekali

sebanyak 10 sampel rumput laut. Data pertumbuhan rumput laut akan dianalisis

dengan uji statistik (uji F) pada α = 5%.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pertumbuhan

Eucheumma cottonii dengan menggunakan metode penanaman kurung dasar tidak

memberikan hasil pertumbuhan yang berbeda secara nyata dengan metode

penanaman lepas dasar. Nilai signifikan yang dihasilkan sebesar 0.489 pada taraf

kepercayaan sebesar 5%.

Kata Kunci: Pertumbuhan, Laju pertumbuhan, Eucheumma cottonii, Metode

penanaman.

Page 2: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

ii

ABSTRACT

Andreas Pratama Togatorop. 1214511026. The Study of Seaweed’s Growth

Cottonii (Eucheumma Cottonii) by using off Bottom Brackets and Off- Bottom

Method in the waters of a Geger, Bali.

(Supervisor: Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa and Ni Luh Putu Ria

Puspitha)

Seaweeed is belong to divition of thallophyta. Seaweed is high economical

value of marine plant species. One of the factors that define the success of

seaweed is the planting methods It self. It is important because the method will

directly affect the seaweed production. The main problem faced by seaweed

farmer is declining the production over years. There are several reasons causing

that problem, including, predator, desease and environment degradation. The

purpose of this research is investigating the effectiveness of two different seaweed

planting methods with the respect to the seaweed growth rate.

The two methods that mentioned previously are off bottom and off bottom

bracket method. The two methods are basically simillar, the first method (off

bottom) is a conventional method, on the other hand, the second method was

given an additional nets in order to cover the off bottom construction. The space

between each seaweed planting on two different methods are defined similar,

which are 25 cm. The initial planting weight was measured 100 grams.

Observation was done for 42 days (6 week) and data collection was performed

every 7 days on total of 10 individual seaweed each treatment. Absolute weight,

daily growth rate, daily growth and specific growth rate are calculated. The data

analysis will be done using F test at α = 0.05 (SPSS 12.0).

The result found that the growth rate of seaweed (Eucheumma cottoni)

under off bottom bracket was not significantly different compared to the off

bottom method (α= 0.489).

Keywords: Growth, Growth rate, Eucheumma cottonii, Planting method.

Page 3: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

iii

RINGKASAN

Andreas Pratama Togatorop. 1214511026. Studi Pertumbuhan Rumput Laut

Jenis Kotoni (Eucheumma Cottonii) dengan Menggunakan Metode Kurung

Dasar dan Lepas Dasar di Perairan Geger, Bali.

(Pembimbing: Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa dan Ni Luh Putu Ria

Puspitha)

Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu jenis tanaman tingkat rendah

dalam golongan ganggang yang hidup di air laut (Santika, 1985 dalam Meiyana,

2000:7). Rumput laut sudah lazim dikenal dalam dunia perdagangan dan

merupakan tumbuhan laut yang bernilai ekonomis penting. Melihat kenyataan

tingginya permintaan rumput laut untuk kebutuhan industri dalam negeri maupun

untuk memenuhi permintaan terhadap bahan ekspor rumput laut, maka

penyediaan bahan baku berkualitas dan berkesinambungan menjadi hal yang

sangat penting. Salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan budidaya

rumput laut agar menjaga kualitasnya tetap baik ialah cara penanaman rumput laut

itu sendiri.

Menurut Kordi (2011), ada beberapa metode penanaman rumput laut byang

dilakukan di Bali. Salah satunya adalah metode penanaman lepas dasar. Metode

lepas dasar merupakan metode konvensional yang diterapkan di perairan yang

berarus. Metode lepas dasar banyak diterapkan di perairan Bali dan sekitarnya.

Namun pada penggunaannya, masih banyak masalah yang ditemukan petani

rumput laut dalam hal melakukan budidaya. Salah satu faktor utama penyebab

berkurangnya hasil panen rumput laut petani dikarenakan adsnya serangan ikan

pemngsa.

Permasalahan yang dialami petani rumput laut tersebut merupakan kendala

yang perlu untuk diselesaikan, salah satunya yaitu dengan inovasi metode

penanaman rumput laut. Metode penanaman yang dibutuhkan oleh petani yaitu

metode penanaman rumput laut kurung dasar untuk menghindari serangan hama

tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa sumber

informasi dalam usaha menunjang pengembangan budidaya rumput laut

Eucheuma cottonii dengan metode budidaya yang berbeda di Perairan Geger,

Bali.

Page 4: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

iv

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai April tahun

2016 di Perairan Geger, Kabupaten Badung, Bali. Daerah penelitian ini

mempunyai kontur dasar perairan yang cukup rata dengan bagian dasar perairan

yang didominasi oleh pasir dan tumbuhan lamun. Proses pengambilan data

dilakukan pada saat surut terendah. Hal ini dilakukan agar mempermudah peneliti

dalam proses mendapatkan data. Adapun posisi penempatan dan penananam

sampel rumput laut terletak tidak terlalu jauh dari bibir pantai yang berjarak

sekitar 200 meter pada saat kondisi perairan mengalami surut terendah. Proses

penanaman dilakukan selama 42 hari dengan pengukuran pertumbuhan rumput

laut disetiap minggunya. Terdapat 10 sampel rumput laut dari masing – masing

metode penanaman. Total ada 7 kali pengambilan data dari 10 sampel rumput laut

yang memiliki berat awal sebesar 100 gram setiap rumpunnya. Kemudian

dilakukan juga pengambilan data kualitas air dalam setiap pengambilan data data

pertumbuhan rumput laut. Kemudian data diolah dengan menggunakan

perhitungan yang meliputi: pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian, laju

pertumbuhan standart dan pertumbuhan harian. Kemudian data akhir hasil

pengambilan data yang dilakukan selama 42 hari tersebut dinalisis

keberlanjutannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan antara

metode penanaman kurung dasar dan lepas dasar yang diaplikasikan oleh peneliti.

Terdapat perbedaan pertumbuhan rumput laut antar kedua metode penanaman.

Pertumbuhan mutlak tertinggi Eucheuma cottonii dalam waktu 6 minggu

penelitian (± 42 hari) terdapat pada minggu pertama. Sebesar 11.20 gram untuk

metode tanam kurung dasar dibandingkan dengan -31.40 gram untuk metode

tanam lepas dasar. Laju pertumbuhan harian tertinggi Eucheuma cottonii dalam

waktu enam minggu penelitian (± 42 hari) terdapat pada minggu pertama. Sebesar

1.60 gram untuk metode tanam kurung dasar dibandingkan dengan - 4.49 gram

untuk metode tanam lepas dasar. Laju pertumbuhan harian spesifik tertinggi

Eucheuma cottonii dalam waktu enam minggu penelitian (± 42 hari) terdapat pada

minggu pertama. Sebesar 1.51 % untuk metode tanam kurung dasar dibandingkan

dengan -5.47 % untuk metode tanam lepas dasar. Pertumbuhan tertinggi

Eucheuma cottonii dalam waktu enam minggu penelitian (± 42 hari) terdapat pada

minggu pertama. Sebesar 1.41 % untuk metode tanam kurung dasar dibandingkan

Page 5: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

v

dengan -1.64 % untuk metode tanam lepas dasar. Kemudian data diolah

menggunakan aplikasi SPSS yang bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan

antara kedua metode penanaman rumput laut dan didapatkan hasil yang tidak

berbeda nyata.

Page 6: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

vi

MOTTO

GOD IS MY SHEPHERD, I SHALL NOT WANT

(PSALM 23 : 1)

Page 7: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang atas

rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan

strata satu (S1) pada Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan ,

Universitas Udayana.

Penulisan skripsi ini tidak lain untuk memberikan informasi mengenai

teknik penanaman rumput laut dengan inovasi terbaru yang dikhususkan terhadap

petani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang

dihadapi petani dalam hal budidaya yang berada di Perairan Geger, Kabupaten

Badung, Bali dan kepada seluruh pihak pembaca. Skripsi ini disusun sebagai

realisasi dari kegiatan penelitian yang berjudul “STUDI PERTUMBUHAN

RUMPUT LAUT JENIS KOTONI (EUCHEUMMA COTTONII) DENGAN

MENGGUNAKAN METODE KURUNG DASAR DAN LEPAS DASAR DI

PERAIRAN GEGER, BALI”. Selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi

ini banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehinga skripsi ini bisa

selesai. Tiada kata lain yang mampu terucap dari lisan ini selain kata “terima

kasih” yang sebesarbesarnya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas

segala bentuk bantuan, doa dan bimbingannya selama menjalani masa studi di

Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Bukit Jimbaran, November 2016

Andreas Pratama Togatorop

Page 8: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini banyak dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak sehinga skripsi ini bisa selesai. Tiada kata lain

yang mampu terucap dari lisan ini selain kata “terima kasih” yang sebesar-

besarnya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas segala bentuk

bantuan, doa dan bimbingannya selama menjalani masa studi di kelautan. Ucapan

ini saya berikan kepada:

1. Kedua orang tua serta saudara - saudara terkasih saya yang selalu mendoakan

dan memberikan dukungan, motivasi serta semangat kepada penulis.

2. Bapak Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa, MT. Selaku pembimbing satu

yang telah membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.

3. Ibu Ni Luh Putu Ria Puspitha, S.Si,. M.Sc selaku pembimbing dua yang telah

memberikan dan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam

menyusun skripsi ini.

4. Bapak Ketut yang telah banyak memberikan informasi, menyediakan tempat

dan membantu dalam kegiatan penelitian.

5. Teman - teman yang telah membantu dalam kegiatan penelitian terkhusus

pada saat pengambilan data, terima kasih atas segala bantuannya.

6. Teman - teman Almamater Tercinta Keluarga Mahasiswa Ilmu Kelautan,

Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana khususnya Adi,

Herlambang, Sabil, Erick, Tiara atas dukungan serta semangat dan

motivasinya.

7. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Terimakasih bantuannya penulis ucapkan. Semoga karya ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Page 9: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Maret 1993 di

Medan, Sumatra Utara. Penulis merupakan anak kedua dari

empat bersaudara yang terlahir dari pasangan Henry

Togatorop dan Cristin Nababan. Penulis menyelesaikan

pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2006 di SD

Swasta Betania Medan, pada tahun 2009 Lulus Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Yayasan Perguruan Methodist Tanjung Morawa, pada

tahun yang berikutnya penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA) di sekolah yang sama dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun yang sama

penulis berhasil diterima disalah satu perguruan tinggi di Bali, Universitas

Udayana di Fakultas Kelautan dan Perikanan pada Jurusan Ilmu Kelautan melalui

jalur ujian SNMPTN tulis.

Selama menjalani dunia kemahasiswaan, penulis aktif diberbagai

organisasi. Diantaranya, pernah menjadi pengurus Badan Perwakilan Mahasiswa

pada periode tahun 2012/2013 dan periode 2013/2014, sekaligus menjabat sebagai

Ketua di salah satu bidang di bagian Himpunan Mahasiswa Kelautan

(HIMASILA) periode tahun 2014/2015. Penulis ikut berpartisipasi dalam suatu

organisasi Kemahasiswaan yang dinamakan Mahasiswa Pecinta Alam

“Wanaprasta Dharma”. Dan dalam bidang informal, penulis juga mendapat

kepercayaan sebagai asisten dosen dalam mata kuliah renang, selam dan ekologi

laut tropis dalam sebuah periode mata kuliah bersangkutan.

Pada tahun 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta di

bulan berikutnya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Balai Besar Perikanan

Budidaya Laut (BBPBL) Lampung dengan di divisi “Budidaya Rumput Laut

(Eucheumma cottonii)”. Berkat doa dan bimbingan dari Bapak/Ibu dosen serta

Kedua Orang Tua penulis dan semua pihak yang telah memberikan dukungan

serta semangat sehingga penulis berhasil menyelesaikan program sarjana (S1)

Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana pada tahun 2016.

Page 10: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

x

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i

BERITA ACARA ........................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................ iii

PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRACT .................................................................................................... vi

RINGKASAN ................................................................................................. vii

MOTTO .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... xi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3. Hipotesis ......................................................................................... 2

1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

1.5. Manfaat Penelitian .......................................................................... 3

1.6. Batasan Penelitian .......................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 4

2.1. Morfologi dan Taksonomi .............................................................. 4

2.2. Habitat dan Distribusi .................................................................... 5

2.3. Reproduksi ..................................................................................... 5

2.4. Hama pada Tanaman Budidaya Rumput Laut ............................... 6

2.4.1. Hama Mikro ...................................................................... 6

2.4.2. Hama Makro ...................................................................... 6

2.5. Pemilihan Lokasi ........................................................................... 8

2.5.1. Kecerahan ............................................................................ 9

2.5.2. Kedalaman ........................................................................... 9

2.5.3. Kecepatan Arus .................................................................... 9

2.5.4. Suhu ..................................................................................... 10

2.5.5. Derajat Keasaman (pH) ........................................................ 10

Page 11: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

xi

2.5.6. Salinitas ............................................................................... 10

2.6. Metode Penanaman ........................................................................ 11

2.6.1. Metode Lepas Dasar ............................................................ 11

2.6.2. Metode Kurung Dasar ......................................................... 11

2.7. Pengadaan Bibit ............................................................................. 12

2.8. Pemantauan dan Pemeliharaan Pertumbuhan ................................ 12

III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 13

3.1. Waktu dan Tempat ........................................................................... 13

3.2. Alat dan Bahan ................................................................................ 14

3.2.1. Peralatan Penelitian .............................................................. 14

3.2.2. Bahan Penelitian ................................................................... 15

3.3. Metode Penelitian ........................................................................... 15

3.3.1. Metode Sampling Survey ..................................................... 15

3.3.1.1. Pembuatan Kontruksi ............................................... 15

3.3.1.2. Penempatan Konstruksi ............................................ 17

3.3.2. Metode Pengambilan Data .................................................... 17

3.3.2.1. Data Kualitas Perairan .............................................. 17

3.3.2.2. Data Pertumbuhan Rumput Laut .............................. 18

3.3.3. Analisis Data ........................................................................ 19

3.3.3.1. Analisa Data Pertumbuhan Rumput Laut ................ 19

3.3.3.2. Analisa Data Uji F ..................................................... 21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 21

4.1. Data Pertumbuhan Rumput Laut E. cottonii ................................... 21

4.1.1. Pertumbuhan ......................................................................... 21

4.1.1.1. Pertumbuhan Mutlak (gram) ..................................... ̀ 21

4.1.1.2. Laju Pertumbuhan Harian (gram) ............................ 24

4.1.2. Laju Pertumbuhan Harian Spesifik (%) ............................... 28

4.1.3. Pertumbuhan Harian (%) ...................................................... 29

4.2. Data rata – rata Pertumbuhan dan Analisis Uji F ........................... 31

4.2.1. Data rata – rata pertumbuhan Rumput Laut ......................... 31

4.2.2. Analisis Uji F Data Pertumbuhan Rumput Laut ................... 33

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 37

5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 37

5.2. Saran ................................................................................................ 37

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 38

LAMPIRAN .................................................................................................... 41

Page 12: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Peralatan penelitian rumput laut E. cottonii ..................................... 14

2. Bahan penelitian rumput laut E. cottonii ......................................... 15

3. Analisis Uji F Data Rata – rata Pertumbuhan Rumput Laut ............ 34

Page 13: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Rumput Laut Eucheumma cottonii .................................................. 4

2. Metode Penanaman Lepas Dasar ...................................................... 11

3. Lokasi Penelitian ............................................................................... 13

4. Satu Unit Rangkaian Metode Lepas Dasar ....................................... 16

5. Satu Unit Rangkaian Metode Kurung Dasar .................................... 16

6. Grafik Rata – rata Pertumbuhan Mutlak E. cottonii ........................ 22

7. Grafik Rata – rata Laju Pertumbuhan Harian E. cottonii .................. 24

8. Grafik Rata – rata Laju Pertumbuhan Harian Spesifik E. cottonii ... 28

9. Grafik Rata – rata Pertumbuhan Harian E. cottonii ......................... 29

10. Grafik Rata – rata Data Awal Pertumbuhan E. cottonii .................... 32

11. Perbedaan sampel E.cottonii minggu ke tiga ................................... 46

12. Metode penanaman sampel di lokasi penanaman ............................ 47

13. Penyakit dan Hama pada sampel E.cottoni ...................................... 47

14. Kegiatan yang dilakukan selama penelitian ..................................... 48

Page 14: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Analisis uji F pada aplikasi SPSS ........................................... 41

2. Data awal pertumbuhan rumput laut E. cottonii .............................. 42

3. Data pertumbuhan Rumput Laut E.cottonii ..................................... 43

4. Rata – rata Hasil pengukuran Kualitas Perairan .............................. 44

5. Hasil pengukuran Kualitas Perairan setiap minggu ......................... 45

6. Dokumentasi kegiatan penelitian E.cottonii .................................... 46

7. Skema Alur Penelitian Rumput Laut E.cottonii ............................... 49

Page 15: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

15

8. I PENDAHULUAN

9.

10. 1.1. Latar Belakang

11. Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu jenis tanaman tingkat rendah

dalam golongan ganggang yang hidup di air laut (Santika, 1985 dalam

Meiyana, 2000:7). Rumput laut sudah lazim dikenal dalam dunia

perdagangan dan merupakan tumbuhan laut yang bernilai ekonomis

penting. Melihat kenyataan tingginya permintaan rumput laut untuk

kebutuhan industri dalam negeri maupun untuk memenuhi permintaan

terhadap bahan ekspor rumput laut, maka penyediaan bahan baku

berkualitas dan berkesinambungan menjadi hal yang sangat penting.

Metode penanaman adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam hal

melakukan budidaya rumput laut.

12. Menurut Kordi (2011), ada beberapa metode penanaman yang

dikembangkan dalam budidaya rumput laut yang ada di Bali, yaitu metode

lepas dasar, metode rakit, metode tali panjang dan metode tali gantung.

Metode lepas dasar merupakan metode konvensional yang diterapkan di

perairan yang berarus. Metode lepas dasar banyak diterapkan di perairan

Bali dan sekitarnya. Metode lepas dasar merupakan metode penanaman

rumput laut yang memiliki kelemahan yaitu membutuhkan waktu dan

biaya yang relative besar, selain itu dalam penggunaan metode ini, masih

dapat serangan hama berupa alge yang menempel pada rumput laut seperti

ulva sp, rumput laut benang (Chaetomorpha crassa) dan hewan predator

atau pemangsa seperti ikan baronang (Siganus sp.) sehingga

mengakibatkan kerugian pada petani rumput laut. Sebagian besar para

petani pembudidaya rumput laut masih banyak yang menerapkan metode

penanaman ini. Hal ini dikarenakan metode penanaman tersebut sangat

baik dilakukan terkhusus pada spesies rumput laut Eucheuma cottonii.

13. Rumput laut Eucheuma cottonii (kotoni) merupakan salah satu jenis

rumput laut yang memiliki daya resistensi tubuh yang sangat baik

dibandingkan dengan jenis rumput laut lainnya (Atmadja, dkk 1996).

Selain itu adanya serangan ikan terhadap komoditi rumput laut jenis ini

Page 16: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

16

sehingga menyebabkan kerugian terhadap petani pembubidaya cukup

menjadikan alasan penulis mengangkat rumput laut jenis ini sebagai studi

pengamatan.

Page 17: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

17

14. Permasalahan yang dialami petani rumput laut tersebut merupakan

masalah krusial yang memerlukan solusi yang tepat. Salah satu solusi yang

bisa dilakukan adalah dengan merancang inovasi baru tentang metode

penanaman rumput laut yang efektif dan efisien untuk spesies tertentu.

Metode penanaman yang dibutuhkan oleh petani yaitu metode penanaman

rumput laut kurung dasar untuk menghindari serangan hama tersebut.

Metode budidaya rumput laut yang dimaksud dalam penelitian ini

difokuskan pada perbandingan metode budidaya rumput laut Eucheuma

cottonii yang telah direkomendasikan oleh Direktorat Jenderal Perikanan,

yaitu: metode lepas dasar dengan metode kurung dasar yang nantinya akan

dilakukan.

15.

16. 1.2. Rumusan Masalah

17. Pada penyusunan laporan penelitian ini diberikan rumusan masalah.

Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:

18. 1. Bagaimanakah pertumbuhan Eucheumma cottonii dengan

menggunakan metode penanaman kurung dasar dan metode penanaman

lepas dasar.

19.

20. 1.3. Hipotesis

21. Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

22. H0 : Tidak terdapat perbedaan secara nyata antara pertumbuhan

Eucheumma cottonii menggunakan metode penanaman kurung dasar

terhadap pertumbuhan pada E. cottonii dengan menggunakan metode

penanaman lepas dasar.

23. H1 : Terdapat perbedaan secara nyata antara pertumbuhan Eucheumma

cottonii menggunakan metode penanaman kurung dasar terhadap

pertumbuhan pada E. cottonii dengan menggunakan metode penanaman

lepas dasar.

24. Dasar Pengambilan keputusan pada uji F;

25. 1. Jika nilai sig. > 0,05; maka H0 = diterima dan H1 = ditolak, maka tidak

ada perbedaan yang nyata

Page 18: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang

18

26. 2. Jika nilai sig. < 0,05; maka H0 = ditolak, dan H1 = diterima, maka ada

perbedaan nyata

27.

28. 1.4. Tujuan Penelitian

29. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas

pertumbuhan rumput laut Eucheumma cottonii dengan metode penanaman

yang berbeda yaitu antara metode penanaman kurung dasar dan metode

konvensional yang biasa digunakan oleh petani rumput laut yaitu metode

penanaman lepas dasar.

30.

31. 1.5. Manfaat Penelitian

32. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai salah

satu sumber informasi dalam usaha pengembangan budidaya rumput laut

Eucheuma cottonii yang efektif dan efisien dengan metode penanaman

kurung dasar terutama dalam perhitungan pertumbuhan di Perairan Geger,

Bali.

33.

34. 1.6. Batasan Penelitian

35. Dalam menyusun laporan penelitian ini diberikan batasan penelitian. Hal

ini bertujuan agar penulisan tidak menyimpang dari tujuan yang semula

telah direncanakan, dan nantinya diharapkan mampu mendapatkan data

dan informasi yang diperlukan, maka ditetapkan beberapa batasan sebagai

berikut:

36. 1. Penelitian dilakukan di kawasan perairan perairan geger sebanyak

enam kali sampling pengamatan.

37. 2. Sampel yang diteliti merupakan rumput laut jenis Eucheumma

cottonii.

Page 19: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · PDF filepetani rumput laut yang nantinya dapat membantu menyelesaikan masalah yang ... (BBPBL) Lampung dengan ... Latar Belakang