abstrak-daftar isi sidang 7 mei 2015

12
ABSTRAK RISIKO TERJADINYA TINITUS PADA PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM Tinitus adalah salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik. Keluhan ini dapat berupa bunyi mendenging. Beberapa studi mengatakan bahwa gangguan telinga bagian dalam dapat menyebabkan tinnitus. Gangguan ini berkaitan dengan microcirculatory, yaitu sebuah insufisiensi akibat oklusi pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes mellitus maupun hipertensi. Tujuan penulisan skripsi ini adalah mengetahui, memahami, dan memberikan informasi mengenai risiko terjadinya tinitus terhadap penderita hipertensi dan diabetes mellitus ditinjau dari kedokteran dan Islam. Tinitus merupakan salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa bunyi mendenging. Serangan tinitus dapat bersifat periodik ataupun menetap. Tinitus itu sendiri dapat disebabkan oleh hipertensi dan diabetes mellitus. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan aliran darah di koklea yang mengganggu sirkulasi dalam telinga sehingga menyebabkan bunyi mendenging. Adanya peningkatkan kadar gula darah, neuropati, dan mikroangiopati mempengaruhi perubahan dalam sistem pendengaran penderita diabetes, biasanya penderita akan mengeluhkan telinganya berdenging. Prevalensi hasil penelitian di Brazil sebanyak 41.36% penderita hipertensi menjadi tinitus, 33,33% penderita DM menjadi tinitus, dan 42,37% penderita hipertensi dengan diabetes mellitus akan mengalami tinitus. Menurut ajaran Islam menjaga kesehatan hukumnya wajib untuk penderita hipertensi dan diabetes mellitus. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan yaitu dengan mengatur pola makan, berolahraga yang rutin, dan beribadah. Islam sangat menganjurkan untuk berobat sehingga dapat mencegah terjadinya tinitus. Ilmu kedokteran dan Ajaran Islam sejalan mewajibkan untuk penderita hipertensi dan diabetes mellitus menjaga pola makan, berolahraga, dan melakukan pengobatan pada ahlinya. Sehingga akan mencegah terjadinya tinitus. Kata kunci; Tinitus, hipertensi, diabetes mellitus ii

Upload: salsa-fadhzillah-zamiah

Post on 25-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

gjfyfynj

TRANSCRIPT

ABSTRAK

RISIKO TERJADINYA TINITUS PADA PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Tinitus adalah salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik. Keluhan ini dapat berupa bunyi mendenging. Beberapa studi mengatakan bahwa gangguan telinga bagian dalam dapat menyebabkan tinnitus. Gangguan ini berkaitan dengan microcirculatory, yaitu sebuah insufisiensi akibat oklusi pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes mellitus maupun hipertensi.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah mengetahui, memahami, dan memberikan informasi mengenai risiko terjadinya tinitus terhadap penderita hipertensi dan diabetes mellitus ditinjau dari kedokteran dan Islam.Tinitus merupakan salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa bunyi mendenging. Serangan tinitus dapat bersifat periodik ataupun menetap. Tinitus itu sendiri dapat disebabkan oleh hipertensi dan diabetes mellitus. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan aliran darah di koklea yang mengganggu sirkulasi dalam telinga sehingga menyebabkan bunyi mendenging. Adanya peningkatkan kadar gula darah, neuropati, dan mikroangiopati mempengaruhi perubahan dalam sistem pendengaran penderita diabetes, biasanya penderita akan mengeluhkan telinganya berdenging. Prevalensi hasil penelitian di Brazil sebanyak 41.36% penderita hipertensi menjadi tinitus, 33,33% penderita DM menjadi tinitus, dan 42,37% penderita hipertensi dengan diabetes mellitus akan mengalami tinitus.Menurut ajaran Islam menjaga kesehatan hukumnya wajib untuk penderita hipertensi dan diabetes mellitus. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan yaitu dengan mengatur pola makan, berolahraga yang rutin, dan beribadah. Islam sangat menganjurkan untuk berobat sehingga dapat mencegah terjadinya tinitus.

Ilmu kedokteran dan Ajaran Islam sejalan mewajibkan untuk penderita hipertensi dan diabetes mellitus menjaga pola makan, berolahraga, dan melakukan pengobatan pada ahlinya. Sehingga akan mencegah terjadinya tinitus.Kata kunci; Tinitus, hipertensi, diabetes mellitusLEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini telah kami setujui untuk dipertahankan di hadapan Penguji Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

Jakarta, 7 Mei 2015

Penguji Bidang Medik

Penguji Bidang Agama

(dr. Arroyan Wardhana, Sp.THT-KL) (Dra. Hj. Zulmaizarna, M.Pd.I)

KATA PENGANTARPuji dan syukur senantiasa penulis haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, dan para sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman. Karena atas rahmat dan ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul RISIKO TERJADINYA TINITUS PADA PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar profesi Dokter Muslim di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.Berbagai kendala yang telah dihadapi penulis hingga skripsi ini selesai tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Atas bantuan yang telah diberikan, baik moril maupun materil, maka selanjutnya penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. DR. Dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta.

2. Dr. Elita Donanti, M. Biomed, selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta.

3. Dr. Yurika Sandra, M. Biomed, selaku Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta.

4. Dr. Insan Sosiawan A. Tunru, Ph.D selaku dosen yang telah menyetujui judul Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta.

5. dr. Arroyan Wardhana, Sp.THT-KL selaku dosen Pembimbing Medik yang telah banyak memberikan bimbingan, perhatian, waktu, semangat, serta masukan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.6. Dra. Hj. Zulmaizarna, M.Pdl selaku dosen Pembimbing Agama Islam yang telah banyak memberikan bimbingan, nasehat, serta masukan kepada penulis.

7. Kedua orangtuaku tercinta, ayahanda dr. H. Abdullah Talib dan ibunda Tuti Alawiyah, serta adik tersayang Yasmin atas doa yang tidak pernah putus, kasih sayang, serta segala dukungan yang telah diberikan kepada penulis, baik berupa moril maupun materil.

8. Sahabat tersayang penulis, Salsa Fadhzillah Z yang selalu mendukung dan membantu penulis dalam pembuatan skripsi.9. Dosen-dosen pengajar Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta atas ilmu dan pengetahuan serta bimbingan yang telah diberikan kepada penulis.

10. Staf dan karyawan P2K Universitas YARSI Jakarta atas bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

11. Staf dan karyawan Perpustakaan Universitas YARSI Jakarta atas bantuan yang telah diberikan kepada penulis.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga penyusunan ini dapat lebih baik sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Akhir kata, dengan mengucapkan Alhamdulillah, semoga Allah SWT selalu meridhai kita semua.Jakarta, 7 Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL i

ABSTRAK ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN iiiKATA PENGANTAR v DAFTAR ISI ixDAFTAR GAMBAR xiBAB I PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 41.3 Tujuan 41.3.1 Tujuan Umum 41.3.2 Tujuan Khusus 41.4 Manfaat 51.4.1 Bagi Penulis 51.4.2 Bagi Universitas 51.4.3 Bagi Masyarakat 5BAB II RISIKO TERJADINYA TINITUS PADA PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS DITINJAU DARI KEDOKTERAN62.1 Anatomi dan Fisiologi Telinga 6 2.1.1 Anatomi Telinga62.1.2 Fisiologi Pendengaran 92.2 Penyakit Tinitus112.2.1 Definisi 112.2.2 Etiologi 142.2.3 Tatalaksana 212.3. Risiko Terjadinya Tinitus Pada Penderita Hipertensi dan Diabetes Mellitus 242.3.1 Patofisiologi Tinitus dengan Hipertensi 242.3.2 Tatalaksana Tinitus dengan Hipertensi 262.3.3 Patofisiologi Tinitus dengan Diabetes Mellitus 272.3.4 Tatalaksana Tinitus dengan Diabetes Mellitus 30BAB III TINJAUAN ISLAM TERHADAP RISIKO TERJADINYA TINITUS PADA PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS323.1 Hipertensi dan Diabetes Mellitus Menurut Islam323.2 Menjaga Kesehatan Bagi Penderita Hipertensi dan Diabetes Mellitus383.3 Tinjauan Islam Terhadap Risiko Terjadinya Tinitus Pada Penderita Hipertensi dan Diabetes Mellitus54BAB IV KAITAN PANDANGAN KEDOKTERAN DAN ISLAM TENTANG RISIKO TERJADINYA TINITUS PADA PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS58BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 615.1 Kesimpulan 615.2 Saran

63DAFTAR PUSTAKA 64DAFTAR GAMBARGambar 2.1 Anatomi Telinga ............................................................................ 9PAGE x